Bahan Cetak Non-Elastik
Bahan Cetak Non-Elastik
1.
ZnO-Eugenol
Zink oksid eugenol telah diformulasikan untuk berbagai kegunaan dalamkedokteran
gigi, dan memiliki kelebihan obat tertentu. Zink oksid eugenol biasa diaplikasikan sebagai bahan cetak,
periodontal surgical dressing, bite registration paste, temporary filling material dan root
canal filling cementing medium.
Zink oksid eugenol sebagai bahan cetak tersedia dalam bentuk dua pasta dengan warna yang
berbeda, yaitu base paste dan reactor paste (accelerator).
Komposisi1
Base Paste
Accelerator Paste
Zinc Oxide
87%
Oil of cloves or Eugenol
12%
Fixed vegetable or mineral oil
13%
Gum or polymerised rosin
50%
Filler (silica type)
20%
Lanolin
3%
Resinous Balsam
10%
Accelerator solution (CaCl2) and
5%
colouring agent
Fixed vegetable or mineral oil : bahan pembuat plastis dan membantumenghilangkan aksi eugenol
sebagai iritan.
Oil of cloves or Eugenol
Faktor-faktor yang mempengaruhi setting time bisa saja dikendalikan oleh produsen
produk tersebut, namun sebagai operator yang berhubungan langsung dengan aplikasi bisa
saja mengendalikan setting time tersebut seperti:
1.Penambahan sejumlah kecil bahan accelerator atau beberapa tetes air
2. pada eugenol sebelum mencampur pasta dapat memperpendek settingtime.
3.Mendinginkan spatula dan lempeng pengaduk bisa memperpanjang settingtime.
4.Menambahkan minyak dan malam tertentu selama pengadukan, sepertizaitun dll dapat
memperpanjang setting time. Namun tindakan ini bisamengurangi kekakuan bahan dan
adukan tidak homogen.
5.Mengubah rasio kedua pasta
6.Memperpanjang waktu pengadukan, akan memperpendek setting time.
Kedua pasta tersedia dalam warna yang berbeda . Pasta dengan perbandingan yang
benar (biasanya sama panjang/ 1:1) dicampur padaslab/mixing pad dengan spatel flexible sampai
diperoleh warna yang homogen.Pasta bisa diperoleh dengan menekan kedua pasta dengan
panjang yang samamasing-masing dari tiap tube. Biasanya diaduk pada kertas tahan minyak
ataupunlempeng kaca pengaduk.
Bahan ini biasanya dipergunakan dalam bagian tipis (2-3 mm) sebagaicetakan akhir. Cetakan
dengan zinc oksid eugenol dapat dilakukan dengan menggunakan sendok khusus yang sangat rapat
atau menggunakan basis gigi tiruan yang ada terutama basis gigi tiruan yang hendak di-relining. Bahan
inidapat kompatibel dengan bahan model dental stone. Pasta dapat dikeluarkan daristone
dengan cara melunakkannya dalam air suhu 600.
Desinfeksi yang disarankan untuk zinc oksid eugenol adalah 2% alkaline glutaraldehyde
solution
Properti dan Sifat fisika, mekanis zinc oksid eugenol
Pasta dengan konsistensi tebal atau viskositas tinggi dapat menekan jaringan,
sementara bahan yang tipis dan cair menghasilkan cetakan negatif dari jaringan dalam
kondisi istirahat dengan sedikit atau tanpa tekanan. Pada keadaanapapun, pasta cetak harus
homogen. Semakin berat konsisitensi bahan,kekuatannya semakin besar.
Bahan cetak zinc oksid eugenol tersedia dalam 2 tipe yaitu: tipe Iviscositas tinggi,
bisa menekan jaringan dan setting time pendek. Tipe II lebihencer dari tipe I, tipe ini bisa
merekam jaringan tanpa atau dengan tekanan kecil.
1.Flow
Aliran pasta setelah pengadukan memungkinkan (cukup) untuk mengaliridan membentuk/
mencatat detail cetakan jaringan, dan aliran akan berkurang dengan bertambahnya waktu
seiring dengan setting time.
2.Kestabilan DimensiTidak terdapat perubahan dimensional selama proses setting, atau kalau pun
ada hanya sedikit (<0,1%)
3.Rigidity dan Strength.
Bahan cetak ini tidak boleh fraktur atau rusak ketika dikeluarkan daridalam mulut.
Compressive strength 7 Mpa selama 2 jam setelah pengadukan.
4.Pertimbangan Biologi3
Pasta yang mengandung eugenol dapat mengiritasi, memberi rasa gatal,atau rasa seperti
terbakar dan rasanya tetap lengket sehingga banyak pasien menganggapnya tidak
menyenangkan, sehingga bibir pasien biasanya diolesi vaselin (petroleum jelly) terlebih dulu.
Bila sensasi berlebihan pada pasien bisa digunaka zinc oksid non eugenol.
5.Detail Reproduksi
Dapat mencatat detail permukaan dengan akurat karena flow yang baik.
Keuntungan
1.Stabilitas dimensi Bagus
2. permukaan akurat dan detail
3.mempunyai working time yang cukup
4.dapat merekam jaringan mulut tanpa kerusakan
5.Mucostatic
Kekurangan
1.Bahan ini tidak elastic hingga tidak dapat mencatat daerah undercut
2.Hanya set cepat di bagian tipis
3.Eugenol alergi pada beberapa pasien.
2. Compound
Compound adalah bahan cetak yang bersifat rigid, reversible dengan perubahan
fisikal. Dengan pemanasan compound menjadi melunak dan kondisidingin akan mengeras.
Bahan cetak ini digunakan untuk mencetak edentolus pasien, juga bisa digunakan dalam
konservasi gigi untuk mencetak singletooth.
KlasifikasiADA spesifikasi membagi compound menjadi 2 tipe :
a.Tipe I : Impression Compound/ High fusion compound (60-65o)Tipe ini mempunyai viskositas
yang tinggi. Biasanya digunakan sebagai bahan cetak pada edentolus pasien. Cetakan dibuat
pada sendok cetak individual untuk membuat cetakan fungsional/akhir. Bisa juga
digunakanuntuk mencetak single tooth b.
Tipe II:Tray Compound/ Low fusion compound (50-55o)Tipe ini mempunyai viskositas yang rendah
Compound, juga disebut modeling plastic, dilunakkan dengan pemanasan,dimasukkan dalam
sendok cetak, serta diletakkan pada jaringan sebelum bahanmengeras. Indikasi utama penggunaannya
adalah untuk mencetak linggir tanpagigi. Kadang-kadang compound digunakan dalam
kedokteran gigi operatif untuk mencetak preparasi single tooth atau untuk membuat stabil
pita matrikx atau alatoperatif lainnya. Untuk mencetak gigi tunggal, pita tembaga silindris
(disebut pitamatriks) diisi dengan bahan compound yang sudah dilunakkan. Pita yang terisi
kemudian ditekan di atas gigi, menekan compound beradaptasi dengan preparasigigi. Cetakan
seperti itu kadang disebut cetakan tube. Setelah compounddidinginkan, cetakan dilepas, dan
hasil cor, atau die, dibuat dari cetakantersebut.
Compound yang agak lebih kental, disebut compound sendok cetak, dapatdigunakan untuk
membentuk sendok cetak dalam pembuatan gigi tiruan. Suatucetakan jarungan lunak
diperoleh dari compound sendok cetak seperti yangdigambarkan. Cetakan ini disebut cetakan
primer. kemudian digunakan sebagaisendok cetak untuk menahan lapisan tipis bahan cetak kedua,
yang akanditempatkan langsung menghadap jaringan. Cetakan ini disebut sebagai
cetakansekunder. Cetakan sekunder dapat juga dibuat dari pasta oksida seng eugenol,adalah untuk
membentuk tepi (border molding) sendok cetak perseorangan dariakrilik selama mencoba sendok
cetak. Ada dua bentuk dasar compound cetak,yaitu bentuk kue dan stick (batang).
Komposisi
Komposisi compound terdiri dari :
1.Resin dan wax,
Malam atau resin dalam compound cetak adalah kandungan utama danmembentuk matriks.
2.Plasticisers.
Karena malam tersebut rapuh, substansi seperti shellac, asam stearic, dan gutta percha
ditambahkan untuk meningkatkan plastisitas dan kemampuankerja
3.Fillers
Banyak bahan diperkuat atau sebaliknya, diubah sifat fisknya dengan penambahan partikel
kecil bahan lembam, biasanya dikenal sebagai bahan pengisi, yang secara kimia berbeda
dengan kandungan utama atau kandunganlainnya
4.Colouring
Struktur ini terlalu cair untuk ditangani dan memberikan kekuatan yangrendah
meskipun pada temperature ruangan. Karena itu, bahan pengisi harusditambahkan. Bahan pengisi
meningkatkan viskositas pada temperature di atastemperature mulut dan meningkatkan
kekerasan compound pada temperatureruang. Struktur compound cetak agak seperti suatu
komposit. Konsep kompositdigunakan secara luas dalam produksi bahan kedokteran gigi.
(Anusavice,Kenneth J ;150)
Sifat termal
.Pelunakan dengan panas adalah suatu persyaratan dalam penggunaancompound. Kegunaannya
ditentukan oleh respon terhadap perubahan temperaturedalam lingkungan sekitarnya.
Temperatur fusi.
Temperature fusi adalah batas temperature yang menunjukkan penurunansifat plastis (bahan dalam
proses pendinginan). Di atas temperature ini bahan yangdilunakkan tetap bersifat plastis sementara
cetakan dibuat. Jadi, setiap detail jaringan mulut lebih mudah diperoleh. Begitu sendok cetak
dimasukkan ke dalammulut, sendok cetak harus ditahan secara kuat pada posisinya sampai
Keuntungan
1.Bahan cetak dapat digunakan kembali (pada pasien yang sama) pada kasusyang terjadi
kesalahan
2.Ketidakakuratan dapat diperbaiki kembali tanpa bahan cetak yang baru
3.Akurasi dapat ditingkatkan dengan menyala bahan permukaan
4.Bahan ini cukup baik untuk mendukung cetakan itu sendiri terutamadi bagian tepi (peripheral),
yang tidak akanmudah patah meski tanpadidukung oleh sendok cetak.
Kerugian
1.Sulit mendapatkan rekaman secara detail karena high viskositas
2.Menekan jaringan (mucocompression)
3.Berubah karena kecilnya stabilitas dimensi
4.Sulit dikeluarkan dari mulut bila ada beberapa daerah undercut
5.Kemungkinan bisa terjadi overextension terutama didaerah peripheral
BAB IIIKESIMPULAN
Bahan cetak dapat dikelompokkan menurut sifat mekanisnya. Ada 2 jenis bahan
cetak, yakni bahan cetak elastis dan bahan cetak non-elastis. Bahan cetak non elastis dibagi
lagi menjadi bahan cetak non elastis yang irreversible dan bahan cetak non elastis yang
reversible. Sedangkan bahan cetak elastis, dapat dibagi lagimenjadi bahan cetak hidrokoloid
dan bahan cetak elastomer tanpa air.
Bahan cetak non elastis dibedakan menjadi irreversible dan reversible.Contoh dari bahan
cetak jenis ini yang irreversible ialah plaster of paris dan zincoxyde eugenol. Sedangkan contoh
dari yang reversible ialah malam dancompound. Bahan cetak jenis ini memiliki sifat keras dan
tidak dapat dikeluarkanmelalui undercut tanpa mematahkan atau mengubah bentuk cetakan.
Bahan cetak tidak elastis ini digunakan untuk semua cetakan sebelum ditemukannya
cetakanagar. Meskipun bahan tersebut sudah tidak dipakai lagi untuk pasien bergigi, bahan
tidak elastis ini memiliki keunggulan dalam pembuatan cetakan untuk pasien tak bergigi.
Bahan cetak zinc oxyde eugenol dan plaster of paris disebut bahan cetak mukostatik karena
bahan tersebut tidak menekan jaringan selama perlekatan cetakan.
DAFTAR PUSTAKA
1.Anusavice, Kenneth J. Phillips Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi.Edisi 10. 2004. Alih bahasa Arief
Budiman . EGC.
2.Anusavice, Kenneth J. Phillips. Sciences of Dental Materials. Eleventhedition. 2003.
Saunders.
3.Manappallil, John.J. Basic Dental Material. Second edition. Jaypee.
4.Van Noort, Richard. Introduction to Dental Materials. Third edition.Mosby.
5.Gladwin, M and Bagby,M. Clinical Aspect of Dental Material Theory,Practice and cases.
Third Edition. Wolter Kluwer.
6.Gowri,S et.al. Synopsis Of Dental Materials. First Edition. Paras MedicalPublisher.
7.John F. Mc Cabe. Apllied Dental Materials. Ninth Edition. Blackwell.
8.William J,OBrien. Dental Materials and Their Selection. Third Edition.2002.
Quintessence Pubhlishing.