( 201310170311398 )
I Gede Surya KM
( 201410170311138 )
Diandra Octiviandi
( 201410170311151 )
M. Andik Ikhsan S
( 201410170311154 )
( 201410170311158 )
2016
KATA PENGANTAR
Pemerosesan transaksi dan SPI. Kami menyadari bahwa makalah yang kami
susun jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pihak-pihak yang bersangkutan sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya dengan dengan kerendahan hati kelompok
kami mengucapkan terima kasih.
Wasalamualaikum Wr.Wb
Hormat Kami
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
Latar Belakang.....................................................................
Rumusan Masalah................................................................
Tujuan..................................................................................
1
1
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Pemrosesan Transaksi..........................................................
Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi............................
Kerangka Pemrosesan Transaksi..........................................
Siklus Pemrosesan Transaksi...............................................
Struktur Pengendalian Internal.............................................
2
2
5
6
6
Kesimpulan........................................................................
13
DAFTAR PUSTAKABAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
i.
j.
Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalam
urutan kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam
sistem manual. Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan.
Register berfungsi sebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis atau
buku harian untuk data atau peristiwa yang tidak bersifat keuangan.
b. Siklus Pengeluaran
1.3
c. Siklus Produksi
1.4
d. Siklus Keuangan
1.5
Menurut
Mulyadi,
Sistem
Pengendalian
Internal
adalah
Menurut tujuannya SPI dapat dibagi menjadi dua, yakni Pengendalian Intern
Akuntansi
(Internal
Accounting
Control)
dan
Pengendalian
Intern
2. Sistem
11
unsur pokok SPI, unsur mutu karyawan merupakan unsur SPI yang paling
penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur,
unsur SPI yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum, dan
perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggung-jawaban keuangan
yang dapat diandalkan.
Penaksiran Risiko.
Penaksiran risiko, komponen kedua dari pengendalian internal, merupakan
proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang
memengaruhi tujuan perusahaan.
Aktivitas Pengendalian.
12
Pengawasan.
Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi
terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah
untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil
analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti :
13
rencana.
4. Kualitas kinerja personel organisasi
C. Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal
14
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1.7
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17