Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sumber Daya Manusia Lanjutan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan atas segala limpahan rahmat dan karunia Allah
SWT, karenaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
tetap terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, rosul penutup dan pemberi syafaat
yang mulia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia Lanjutan, adapun judul makalah ini adalah AUDIT SDM.
Penyusun menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.
Untuk itu penyusun menerima saran dan
perbaikan.
Akhirnya, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf
atas segala kekurangan. Besar harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Alhamdullillahirrabibilaalamiin.
Wassaalaamualaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
Audit Sumber Daya Manusia
ii
KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI . ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .. 1
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Tujuan .. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Audit SDM ..4
2.2. Latar Belakang Perlunya Audit..............14
2.3. Norma Audit ..... 17
2.4. Manfaat Audit SDM...... 36
2.5. Tujuan Audit SDM................... 37
2.6. Sumber data Audit SDM........... 43
2.7. Prospek Audit............................... 47
2.8. Pendekatan Riset Audit SDM.................. .57
2.9 Instrumen-instrumen Audit SDM ..61
2.10 Laporan Audit.................. .65
2.11 Rekomendasi Hasil Audit......................... 71
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting
dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi.
Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber
daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus
penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi
misi dan tujuan organisasi. Dan, persis seperti aspek
keuangan, pemasaran, mutu, lingkungan, manajemen,
operasional, internal dan eksternal, maka sumber daya
manusia juga memerlukan audit untuk memeriksa dan
melihat sejauh mana fungsi-fungsi sumber daya manusia
dalam organisasi memenuhi azas kesesuaian, efektivitas
dan efisiensi di dalam prakteknya untuk mendukung
tercapainya
tujuan
keseluruhan.
Audit
dan
sasaran
sumber
daya
organisasi
manusia
secara
sejatinya
memenuhi
tanggung
jawabnya
yang
on-site
dan
diikutsertakannya
berbagai
daya manusia pada kondisi saat audit dengan praktekpraktek yang dipertimbangkan sebagai yang terbaik.
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi
audit sumber daya manusia yang sebenarnya, siapapun
terlebih dahulu mesti mengenal pengertian, manfaat,
instrument-instrumen, dan bentuk laporan audit secara
umum
serta
kemudian
menghubungkannya
dengan
pengertian
ini
sangatlah
penting
supaya
potensi
nilai
memotivasi
dari
auditee
perspektif
guna
sumber
memacu
daya
prestasi
dari
kata
mencoba.
Dalam
pembelajaran
1.3. Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendefinisikan Audit SDM
2. Mengerti tahapan dalam Audit SDM.
3. Menentukan jenis laporan audit yang tepat.
4. Dapat mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Audit SDM :
-
2.1
Salah
satu
fungsi
manajemen
adalah
pengawasan.
intern
perusahaan
maupun
ekstern.
Untuk
berbagai
pendekatan
yang
dapat
dilakukan
dalam
suatu
kesatuan
ekonomi
dengan
tujuan
untuk
Dengan
demikian,
audit
adalah
kegiatan
untuk
untuk
lembaga/perusahaan
mengevaluasi
dalam
atau
melaksanakan
mengukur
tugas
atau
leasing,
oleh
Top
Manajemen
persuahaan
yang
tersebut
serta
kegiatan
membukukan
dan
Policy
audit/manajemen
audit
atau
penilaian
yang
melalui
perbaikan
pelaksanaan
fungsi
manjemen,
2.
kecermatan
serta
data
keuangan
untuk
memberikan
memberikan
suatu
praktik
berlaku
yang
perspektif
sekarang,
yang
komperehensif
sumber
daya,
dan
peluang
telah
hilang
karena
tetap
bertahan
dengan
sekarang,
sumber daya,
dan kebijakan
antara
manajer
dan
spesialis
SDM,
membantu
lebih
besar.
permasalahan
peraturan
Intinya,
dan
melalui
memastikan
perundang-undangan
audit
kepatuhan
dan
dapat
menemukan
terhadap
berbagai
rencana-rencana
strategis
perusahaan.
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan
menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia
sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan resources yang
tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar
penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha
mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi. Dan, persis seperti
aspek
keuangan,
pemasaran,
mutu,
lingkungan,
manajemen,
jawabnya
yang
berhubungan
dengan
aturan-aturan
praktek-praktek
yang
dipertimbangkan
sebagai
yang
"terbaik".
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang
sebagai proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata
mencoba. Dalam pembelajaran (learning) juga terdapat beberapa
kesalahan
dan
ini
dipandang
sebagai
proses
untuk
lebih
efektivitas
dari
fungsi SDM
yang berada
pada
ini
antara
lain
adalah
masalah
kesehatan
dan
karyawan,
mulai
dari
motivasi,
semangat
hingga
menentukan
tersebut
dengan
tingkat
kesesuaian
kriteria-kriteria
antara
pernyataan
standar,
serta
10
umum,
sendiri.
melainkan
Audit
untuk
eksternal
kepentingan
adalah
internal
audit
yang
menilai.
Hasil
penilaian
dikeluarkan
oleh
institusi
secara
keseluruhan
apakah
telah
untuk
menilai
direncanakan,
usur-unsur
dijalankan
dan
sehingga
organisasi
melalui
fungsi-fungsinya
dapat
instrumen
bagi
manajemen
puncak
untuk
secara
keseluruhan.
11
sumber
daya
manusia,audit
tata
pamong,
audit
proses
sistematik
dan
formal
untuk
mengevaluasi
12
lingkungan,
manajemen,
operasional,
internal
dan
13
dahulu
mesti
mengenal
pengertian,
tujuan,
aktivitas,
dan
barulah
beralih
kepada
sistem
audit,
prosedur
dan
14
menelaah
seberapa
baik
manajer
mematuhi
peraturan
mengungkapkan
hubungan
karyawan,
kesalahan-kesalahan
ini
audit
sehingga
akan
tindakan
samping
memastikan
ketaatan,
audit
dapat
departemen
pelayanan.
kontribusinya
Tindakan
terhadap
ini
dapat
tujuan-tujuan
organisasional perusahaan.
15
Departemen
SDM
yang
efektif
memenuhi
tujuan
terpenuhi,
maka
frekuensi
perputaran
karyawan,
(perusahaan
induk,
perusahaan
yang
yang
memaksa
konsiderasi
ulang
manajemen
penting lagi,
dipandang
sebagai
proses
pembelajaran
manusia dapat
yang
merupakan
16
SDM:
Audit
Kepuasan
Audit
oleh
para
manajer
lini
Menentukan
ketaatan
terhadap
Memilih
menyusun
dukungan
personalia
tim
audit,
manajemen
dengan
serta
berbagai
memberikan
puncak.
ketrampilan
dan
pelatihan
yang
dibutuhkan.
c. Mengumpulkan data dari berbagai jenjang, fungsi dan unit
yang
berbeda
dalam
organisasi.
SDM.
yang
kemudian
menindaklanjuti
hasil
evaluasi
17
tinggi
pentingnya
faktor
manusia
bagi
SDM-nya.
produktivitas
perusahaan
terintegrasi
dengan
Namun
demikian,
melalui
pendekatan
pengembangan
pendekatan
sistem
yang
SDM
harus
ada
secara
departemen
SDM
masalah-masalah
dapat
sebelum
menemukan
masalah
dan
tersebut
luas,
yaitu
meliputi
penilaian
yang
komprehensif.
bahwa
semua
subsistem
yang
ada
harus
yang
sempurna,
di
mana
pekerjaan
manusia
sering
mengalami kesalahan dan kegagalan atau terjadi penyimpanganpenyimpangan, baik penyimpangan yang disengaja maupun
18
meminimalkan
kesalahan
ataupun
menghilangkan
departemen
SDM
dapat
lebih
dini
dari
masalah-masalah
yang
lebih
besar
yang
audit
dilaksanakan
secara
intern
oleh
audit
menyediakan
analisis-analisis,
penilaian
mungkin
berbeds-beda
baik
dalam
bentuk
19
Audit
adalah
bagian
integral
dari
organisasi
menyususn
norma-norma
ini,
hendaknya
telah
Manajemen
diminta
lebih
bertanggung
jawab
atas
objektif,
rekomendasi,
penilaian-penilaian,
saran-saran
dan
rekomendasi-
informasi
mengenai
20
pengaruh
dan
tekanan
dari
luar
sehingga
21
untuk
memungkinkan
tercapainya
yang
perusahaan,
cukup
dalam
sehingga
organisasi
memungkinkan
atas
tinadakan
laporan
audit
pelaksanaanya
dan
yang
tindakanlayak
atas
departemen
audit
harus
dapat
independensi
dan
cara
dan
hambatan-
mengatasinya
disampaikan
untuk
dapat
tindakan
selanjutnya.
Independensi
dapat
ditingkatkan
apabila
wewenang,
dan
tanggung
jawab
22
Manajer
departemen
menyampaikan
mendapat
kepada
audit
harus
manajemen
untuk
persetujuan
menginformasikan
rencana
SDM
dan
rencana
biaya.
dan
terdapat
yang
rekomendasi-
diberikan,
setiap
pelaksanaan
audit,
rencana
SDM
23
membiarkan
pertimbangan
auditnya
auditor
sama
terpengaruh
sekali
apabila
merekomendasikan
pengendalian
mereka
suatu
untuk
tidak
standar
sistem-sistem
atau
Merancang,
membuat
dan
konsep
prosedur
suatu
system
itu
dapat
dianggap
mengurangi
objektivitas audit.
2. Kemahiran jabatan
Kemahiran
jabatan
adalah
tanggung
jawab
dari
24
latarbelakang
pendidikan
yang
sesuai
dalam
melaksanakan audit.
-
audit
baik
pendidikan
pengalamannya,
maupun
mempertimbangkan
Setiap
calon
auditor
harus
mempunyai
dan
kecakapan
ilmu
yang
Auditor
secara
memikili
pengetahuan
yang
berguna
bersama-sama
dan
dalam
harus
keterampilan
melaksanakan
25
melaksanakan
norma
audit,
prosedur-
memakai
mempunyai
akunting,
tenaga
konsultan
kecakapan
keuangan,
ilmu
yang
seperti
statistic,
EDP,
Manajer
departemen
audit
bertanggung
yang
berkesinambungan,
diawali
Bukti-bukti
pengawasan
yang
memadai
Luasnya
pengawasan
yang
dibutuhkan
26
b. Internal auditor
Ketaatan pada kode etik, seorang auditor dituntut
kejujuran, objektif, tekun dan loyalitasnya tinggi
pada perusahaan, sehingga seorang auditor harus
bertindak sesuai dengan kode etik.
Memiliki
pengetahuan,
keterampilan
dan
belajar,
adanya
keinginan
untuk
terhadap
pengendalian
kecukupan
intern
efektivitas
perusahaan
dan
system
kualitas
27
akan
tetapi
biasanya
manajemen
penelaahan
atas
efektivitas
system
system
itu
berfungsi
seperti
yang
diharapkan.
Tujuan utama pengendalian intern adalah untuk
menjamin :
-
Kepercayaan
dan
integritas
terhadap
informasi
-
Ditaatinya
rencana,
kebijakan-kebijakan,
prosedur-prosedur,
rencanaketentuan-
28
atas
kegiatan
usaha
atau
program-program perusahaan.
b. Tingkat kepercayaan dan integritas informasi
Auditor harus menelaah tingkat kepercayaan, integritas
informasi keuangan maupun operasional, sarana serta
cara-cara
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi,
operasional
benar-benar
akurat,
dapat
c. Ditaatinya
kebijakan-kebijakan,
rencana-rencana,
Auditor
harus
menelaah
cara-cara
yang
29
perusahaan
haruslah
mempergunakan
prosedur audit.
e. Penggunaan sumber-sumber daya secara efesien dan
efektif
Auditor harus menilai tingkat efektif dan efisiensi
penggunaan
sumber-sumber
daya
yang
ada.
Standar-standar
kegiatan
usaha
untuk
itu
dibicarakan
bertanggung
diketahui,
dengan
jawab
dianalisis,
mereka
untuk
dan
yang
tindakan
perbaikan.
-
30
dengan
tujuan
dan
sasaran
yang
telah
yang
dilakukan
sesuai
dengan
yang
direncanakan.
4. Pelaksanaan audit
Pelaksanaan audit harus mencakup perencanaan audit,
pengujian dan evaluasi terhadap informasi, penyampaian
hasil-hasil audit, dan penindaklanjutan hasil audit.
a. Perencanaan audit
31
harus
mengumpulkan,
menginterprestasikan
dan
menganalisis,
mendokumentasikan
audit.
Proses
pengujian
dan
evaluasi
32
untuk
menyusun
rekomendasi-
memadai,
orang
yang
meyakinkan
diberi
sehingga
informasi
akan
Informasi
yang
dipercaya,
dan
kompeten
cara
memperolehnya
adalah
dapat
terbaik
adalah
untuk
dengan
Informasi
yang
mendukung
relevan
adalah
temuan-temuan
rekomendasi-rekomendasi,
audit
dan
untuk
dan
konsisten
3) Prosedur-prosedur
audit,
termasuk
teknik
33
4) Proses
pengumpulan,
penginterpretasian,
dan
informasi
diawasi
ini
harus
penganalisisan,
pendokumentasian
guna
menjamin
harus
melaporkan
hasil-hasil
audit
yang
dilakukannya/
Laporan hasil audit setelah tugas audit selesai,
harus disusun secara tertulis dan ditandatangani.
Laporan intern baik secara tertulis maupun lisan
dapat diterima.
Auditor harus mendiskusikan teman-teman audit,
kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi yang
diusulkan
dengan
manajemen
pada
tingkat
34
perbaikan-perbaikan
yang
masih
dapat
kesimpulan
yang
atau
diberikan
rekomendasidapat
juga
menyetujui
laporan
audit
itu
sebelum
35
Manajer
departemen
audit
harus
mengelola
dan
dan
tanggung
audit.
Selain
jawab
itu
untuk
manajer
persetujuan,
dukungan
Top
Perencanaan
Manajer departemen audit harus menyusun
rencana-rencana
dalam
melaksanakan
lingkup
ini
harus
tugas
dan
sejalan
tanggung
36
Sasaran-sasaran
Laporan kegiatan
disertai
dengan
criteria
Kegiatan-kegiatan
yang
akan
diperiksa
-
Hal-hal
yang
perlu
dipertimbangkan
37
Permintaan manajemen
Perubahan
yang
besar
dalam
kegiatan
operasional,
program-
program,
system
dan
pengendalian.
-
Kesempatan
untuk
mencapai
sehingga
dapat
memenuhi
diduga
sebelumnya
kepada
departemen audit.
5) Perencanaan staff dan anggaran biaya,
termasuk
jumlah
dan
pengetahuan,
untuk
pekerjaannya
harus
jadwal
pekerjaan,
melaksanakan
ditetapkan
dari
kegiatan-kegiatan
dibutuhkan,
penelitian
dan
pengembangan audit.
6) Laporan
secara
kegiatan
berkala
Laporan-laporan
harus
disampaikan
kepada
manajemen.
ini
harus
38
membandingkan
sasaran
audit,
(a)
prestasi
dengan
dengan
jadwak
pengeluaran
dengan
departemen
dan
(b)
menjelaskan
penyimpangan
yang
sebab-sebab
mencolok
dan
(kompleksitas)
pekerjaannya.
sebagai
pedoman
bagi
auditor.
d.
39
jabatan
secara
tertulis
untuk
kerja
melanjutkan
dan
pendidikan
kesempatan
bagi
setiap
auditor
4) Menilai prestasi setiap auditor paling
tidak sekali setahun
5) Memberikan bimbingan bagi auditor atas
prestasi
dan
pengembangan
jabatan
mereka
e.
departemen
audit
harus
mengevaluasi
kegiatan
departemen
audit.
1) Tujuan
40
pengawasan
mutu
harus
mencakup
elemen-elemen berikut :
o Supervisi
o Penelaahan kembali secara internal
o Penelaahan
kembali
secara
eksternal
2) Supervise
pekerjaan
auditor
harus
periodic
oleh
karyawan
di
audit
Penelaahan
yang
ini
telah
harus
dilaksanakan.
dilakukan
oleh
mempunyai
konflik
perusahaan.
kepentingan
Laporan
harus
audit
dan
rekomendasi
untuk
perbaikan.
41
1. Mengidentifikasi
kontribusi-kontribusi
departemen
tugas-tugas
dan
tanggung
jawab
keseragaman
berbagai
kebijakan
dan
ketaatan
yang
tepat
waktu
terhadap
ketentuan-ketentuan ilegal
8. Mengurangi biaya-biaya sumber daya manusia melalui
prosedur personalia yang efektif
9. Menciptakan
peningkatan
perubahan-perubahan
yang
penerimaan
dibutuhkan
terhadap
di
dalam
informasi departemen
Dalam pelaksanaanya audit SDM ini hendaklah selalu
memanfaatkan
berbagai
sumber
data
yang
ada
diantaranya :
42
1.
2.
konfirmasi
3.
dokumentasi
4.
observasi
5.
untuk
menciptakan
nilai
(value)
sehingga
organisasi
43
menunjukkan
kemungkinan
rekomendasi
untuk
Pelaksanaan
audit
perbaikan
pelaksanaan
ini
hendaknya
serta
membuat
perbaikan
tersebut.
mencakup
evaluasi
44
45
gambar 1.
46
informasi dep.SDM
47
Persediaan keahlian
Bagan penggantian dan ringkasan penggantian
Pemberian Kompensasi :
Tingkat gaji dan upah
Paket tunjangan karyawan
Jasa-jasa
untuk
karyawan
yang
disediakan
oleh
perusahaan
Informasi analisis pekerjaan :
Deskripsi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan
Sumber-sumber rekruitmen
Rasio-rasio seleksi
Prosedur-prosedur seleksi
48
Pengembangan Karier :
Keberhasilan penempatan internal
Program perencanaan karier
Upaya-upaya pengembagan SDM
49
Waktu audit.
Biaya audit
50
Tentang Perekrutan :
Bagaimana
mencari
sumber
daya
untuk
calon
karyawan ?
Apakah
proses
dan
prosedur
dijalankan
dengan
konsisten ?
Tentang kompensasi dan manfaat
Apakah
ada
kebijakan
kompensasi
untuk
setiap
Apakah
gaji
tidak
tetap
(variable)
ada
dalam
pelaksanaannya?
Apakah
pemberian
tunjangan
sudah
memenuhi
51
Apakah
proses
dan
prosedur
dijalankan
dengan
konsisten ?
Tentang ketenagakerjaan
Apakah
proses
dan
prosedur
dijalankan
dengan
konsisten ?
Tentang Pelatihan dan Pengembangan
52
Apakah
proses
dan
prosedur
dijalankan
dengan
konsisten ?
Apakah
persetujuan
dan
kesepakatan
kolektif
ada
Apakah
proses
dan
prosedur
dijalankan
dengan
konsisten ?
Tentang sistem informasi dan teknologi SDM
53
melainkan
menentukan
memberi
bekerja
kesuksesannya.
perhatian
untuk
kekuatannya
pada
memperoleh
sendirilah
yang
Strategi
perusahaan
bagaimana
perusahaan
keuntungan
kompetitif.
serta
peluang
dan
ancaman
eksternal.
54
mempelajari
strategi
perusahaan
melalui
dan
fungsi,
penerimaan
kepatuhan
terhadap
karyawan
terhadap
SDM
dari
ini,
khususnya
mengenai
perusahaan-perusahaan
fungsi
besar.
perusahaan
terus
memperoleh
keuntungan
55
implikasi
yang
kuat
bagi
penyusunan
kompensasi
harus
mengaudit
fungsi
mereka.
Fungsi
hubungannya
Sebagai
contoh
dengan
terjadi
rencana
pertukaran
perusahaan.
karyawan
yang
tinggi.
3. Audit Fungsi SDM
Audit
ini
mengadakan
evaluasi
tentang
seberapa
departemen
mengabaikan
melanggar
penilaian
SDM.
kebijakan-kebijakan
hukum
ini
Seandainya
mampu
para
yang
ketenagakerjaan,
manajer
ada
atau
selayaknya
mengungkapkannya.
Dengan
siapa
yang
bertanggung
jawab
terhadap aktivitas/kegiatan.
56
tindakan
untuk
perusahaan
maupun
kebutuhan-
maka
pergantian,
ketidakhadiran
dan
seberapa
jauh
kebutuhan-kebutuhan
57
SDM
menyajikan
sebuah
pandangan
perusahaan.
yang
Setiap
berbeda
alat
mengenai
mampu
tersebut
menjadi
menyusun
sebuah
pandangan-pandangan
gambaran
yang
jelas
58
Wawancara
terhadap
karyawan
dan
manajer
bidang-bidang
yang
membutuhkan
kepada
divisi
SDM
dan
seorang
mengungkapkan
pandangan-pandangan
Pewawancara
:
pada :
Nama Pengawas
:
:
Wawancara
Departemen
Langsung
59
penyebab
masalah
pergantian/berhentinya
dan
mendengarkan
tanggapan
karyawan
dengan
pandangan
hati-hati,
atau
di
antara
memberikan
auditor
suatu
perspektif
dalam
informasi
pemerintah.
Melalui
yang
signifikan
Departemen
ini
adalah
dari
secara
rutin
orang
departemen
memperluas
saja,
SDM
ruang
sehingga
untuk
menggunakan
lingkup
ini
kuesioner
penelitian
banyak
untuk
mereka.
60
SIKAP KARYAWAN
1.
2.
3.
4.
SurveiPERSEPSI
Sikap KEEFEKTIFAN DEPARTEMEN SDM
1.
kerja,
kompensasi,
keselamatan
kerja
mengimplementasikan
program
latihan
Eksperimen
kemungkinan
ada
ini
memiliki
karyawan
kelemahan,
yang
kecewa
61
Terkadang
informasi
dapat
berisi
catatan
analisis
kerja,
dengan
contoh
seperti
halaman
berikut:
6. Audit Internasional
Audit internasional lebih kompleks dan lebih penting.
Kompleksitasnya mengaudit kegiatan SDM lintas batas
luar negeri dipersulit dengan perbedaan dalam hal
hukum,
kebudayaan,
Kesulitan
bagi
tradisi,
auditor
sikap
terletak
dan
harapan.
pada
masalah
keadaan negara
asing. Di satu sisi fungsi SDM mencari
dan sesudah program dilaksanakan untuk
tingakat
kerja
keseragaman menurunkan
pada praktik
dankecelakaan
prosedur
semua
2. Adakah sebab-sebab terpola atau sebab-
kegiatan untuksebab
memastikan
kepatuhan pada kebijakan
yang dapat diamati ? Menurut
perusahaan
pekerjaan
? Menurut
shift ?
dan
menjamin
keseragaman
budaya
3. Apakah perusahaan telah patuh pada
perusahaan. peraturan
Di pihak
lain, kompetisi, hukum,
?
KELUHANkaryawan dapat menuntut
kebudayaanCATATAN
dan kepuasan
1. Adakah pola keluhan yang timbul karena
perbedaaan dari
kebijakan,
prosedur
pernyataan
kontrakpraktik
tertentu dan
ataukah
karena
pengawasan
?
perusahaan.
2. Adakah klaususl-klausul dari persetujuan
yang tidak jelas bagi serikat pekerja atau
bagi manajer ?
STUDI KOMPENSASI
1. Apakah upah yang diberikan adil, baik
secara eksternal maupun internal ?
2. Apakah perhitungan tunjangan dimengerti
oleh karyawan ?
3. Apakah paket tunjangan tambahan lebih
banyak dibandingkan dengan perusahaan
sejenis setempat atau nasional ?
Audit Sumber Daya Manusia
RENCANA TINDAKAN PENYETUJUAN
1. Apakah perusahaan patuh pada semua
ketentuan kerja sama ?
62
63
riset
ini
adalah
bentuk
yang
sederhana.
komparatif
kerap
digunakan
untuk
dan
membantu
dalam
memerlukan
data
gaji.
Pendekatan
mendeteksi
perbaikan.
Tim
ini
bidang-bidang
audit
sumber
dapat
yang
daya
atau
divisi
lainnya
guna
menyingkap
64
spesifik.
mendeteksi
Pendekatan
bidang-bidang
yang
ini
membantu
membutuhkan
pembenaran
yang
telah
dipublikasikan,
kemudian
65
ketidakhadiran dan
dalam
Pendekatan
mengendalikan
ini
biasanya
permasalahan
dilengkapi
ini.
dengan
Dengan
standar
statistik
ditemukan
kesalahan-kesalahan
ini,
sebelum
dapat
kejadian
Regresi
Korelasi
Diskriminan
66
untuk
menentukan
apakah
tindakan-tindakan
prosedur
perusahaan,
atau
bahkan
terjadi
disiplin,
dan
penilaian
kerja.
Tujuan
system
informasi
sumber
audit
mencari
penyimpangan-
tim
penyimpangan
dari
berbagai
peraturan,
daya
kebijakan,
serta prosedur-prosedur perusahaan, melalui upayaupaya pencarian fakta, tim audit dapat menemukan
apakah terdapat kepatuhan berbagai kebijakan dan
peraturan perusahaan
6. Pendekatan
Manajemen
Berdasarkan
Sasaran
membandingkannya
dengan
tujuan
yang
ditetapkan sebelumnya.
Dalam praktiknya pendekatan di atas tidak semuanya
diterapkan sekaligus pada semua departemen SDM.
Lazimnya,
hanya
menggunakan
beberapa
dari
67
pendekatan
tersebut,
tergantung
pada
aktivitas-
tidak
menguntungkan
akan
menyebabkan
terhadap
bidang-bidang
sumber
daya
hasil
perhitungan
dan
penggunaan
alat-
68
2.9 INSTRUMEN-INSTRUMEN
AUDIT
beberapa
instrumen
pengumpulan
informasi
yang
69
SDM
audit
apakah
ketaatan
untuk
mengukur
sesuai
dengan
kebijakan,
Tentang Perekrutan :
70
71
Tentang ketenagakerjaan
72
Apakah data dan informasi sudah benar akurat, tepat dan valid ?
- Informasi Eksternal
73
Informasi adalah alat sentral dari tim audit. Perbandinganperbandingan luar memberikan kepada tim audit suatu
perspektif terhadapnya aktivitas-aktivitas perusahaan dapat
dinilai.
- Eksperimen-eksperimen Riset
74
Telaah
tujuan
departemen
dan
organisasinya
untuk
Judul
Daftar Isi
Masalah-masalah pokok
75
Sumber data
: Personalia
Tanggal Audit :
Auditor :
URAIAN
BUKTI
TEMUAN
BUKTI
REFERENSI
SKALA
REKOMENDASI
KEKRITISAN
perbuatan
anarki
segelintir
orang
yang
mencoba
76
sangat serius
77
Analisa Kasus
Dalam kaitan kasus ini, maka Manajemen SDM bersama tim
Audit
melakukan
langkah-langkah
Audit
untuk
mengambil
Pengamatan Kegiatan
Peragaan
kegiatan,
dalam
bentuk
presentasi
kepada
Pembuktian
Wawancara
Survei
psikologis
pelaksanaan
audit
dalam
dapat
tahapan
persiapan
ditanggulangi
audit
pada
dan
waktu
78
TEMUAN
AUDIT
SDM
ORGANISASI
KEPADA
FAKULTAS/JURUSAN
TANGGAL
Uraian
ketidaksesuaian
Bukti-bukti
objektif
Referensi
Skala
2.11
79
dari
perusahaan
yang
diaudit,
sehingga
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1
Simpulan
80
Saran
Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya
untuk menguasai konsep Audit SDM karena hal tersebut akan dapat
membantu mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM yang dilakuakan dalam
suatu perusahaan. Dan hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi
SDM bagi para manajer operasional dan departemen SDM. Ini juga
mengemukakan seberapa baik para manajer mengelola tugas-tugas SDM.
81
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal.2006.MSDM untuk perusahaan dari teori ke praktek.
Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Siagian, Sondang P. 2007. MSDM . Jakarta: Bumi Aksara.
Rohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis MSDM. Bandung:
Mandar Maju.
Handoko, T Hani. 2001.Manajemen Personalia dan SDM. Yogyakarta:
BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P.2007.MSDM. Ed. Rev. Jakarta: Bumi aksara.
Majalah Info Bisnis Edisi 106, Tahun ke VII, Februari 2003 sebagai
resensi buku Audit SDM dari Willy Susilo.
www.geocities.com/ariyanto_eks79/Audit_SDM_Lnjtn.htm
www.geocities.com/reni_rosari/msdm/SESI14-AUDITSDM.pdf
http://blog-indonesia.com/blog-archive-6332-16.html
http://visijobs.com/artikel.php?id=154&sub=news&page=8
www.google.co.id.
iii
Wittya Aprodhita K
audit SDM
Eva Astriana
Krisfandi Setyo
Bernard C