Ayam Warna-Warni
Ayam Warna-Warni
Ayam warna-warni
Banyak anak kecil yang membeli ayam warna-warni ini, karena ayam ini
meggemaskan dan sangat lucu apalagi warnanya yang menarik perhatian. Mereka senang
ketika bermain dengan ayam warna-warni tersebut. Namun dibalik semua itu banyak
penyimpangan yang dilakukan oleh penjual maupun pembeli dalam memperlakukan ayam
warna-warni ini.
Dilihat dari saat proses pewarnaan yang tidak manusiawi, pewarnaan yang
dilakukan dengan cara anak ayam dicelupkan ke dalam ember yang telah berisi air yang
dicampurkan dengan pewarna yang mengandung toxic (zat beracun). Sehingga, anak ayam
bisa mengalami pusing karena zat beracun yang ada ditubuhnya, dan ayam yang memang
kondisi tubuhnya agak lemah akan lebih cepat mati.
Selain itu dari segi perkandangan, ketika pemeliharaan penjual sering kali
menggunakan kandang yang tidak sesuai ukuran, biasanya hanya memakai kandang ukuran
kecil yag digunakan untuk ayam daalm jumlah banyak, sehinnga pergerakan ayam menjadi
terbatas dan sering kali ayam menjadi stress. Seringkali kita melihat para penjual dipasar
menjual ayam warna-warni dengan kandang yang sangat kecil dan ayam saling berdesakdesakkan, hal itu sangat embuat ayam merasa tidak nyaman dan akan stress. Kandang yang
dipakai juga terbuat dari bambu sehingga ketika berdesakkan ada kemungkinan ayam akan
terluka.
Setelah seseorang membleli ayam warna-warni biasanya tidak diletakkan pada
kandang ayam, namun hanya di masukkan ke dalam kardus bekas tanpa diberi alas apapun
sehingga ayam sangat merasa tidak nyaman dan ketika malam hari ayam akan merasa
kedinginan. Pemberian makan pada ayam juga tidak rutin diberikan dan seringkali hanya
diberikan makanan seadanya seperti beras atau sisa nasi, sehingga ayam menjadi
kekurangan nutrisi dan dapat menyebabkan berat badannya menurun, hal ini membuat
ayam mudah terserang penyakit.
Seorang anak kecil seringkali memperlakukan anak ayam tidak baik, contohnya
seringkali ayam warna-warni dilempar-lempar, ditendang, dii jungkir-balikkan, dan semua
dilakukan diluar pengawasan orangtua.
Hal ini sangat jelas bertentangan dengan
animal welfare kan ayam tersebut. Karena yang
otomatis daya tahan tubuh ayam masih rentan jika
mati. Secara tidak langsung, penjual ayam warna
secara perlahan dan secara tidak langsung.
Kelompok 6
Angger annisa p (155130101111038)
Rima Nurul H (1551
Erica imarinda A (155130101111037)