Anda di halaman 1dari 12

1-6

PB 0201 - 07

Pengujian

ANALISIS SARINGAN AGREGAT


PB 0201 - 07
1. MAKSUD
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan
pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat
kasar dengan menggunakan saringan.
2. REFERENSI
SNI 03-1968-1990
3. PERALATAN
a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari
berat benda uji
b. Satu set saringan (Standar ASTM)
c. Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu
untuk memanasi sampai (110 5) C.
d. Alat pemisah contoh.
e. Mesin pengguncang saringan.
f. Talam-talam.
g. Kuas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya.

4. CONTOH UJI
Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara
perempat sebanyak.

Cara uji
menurut SNI ini
merupakan
adaptasi dari
AASHTO T-27
ASTM C 13696a

Pastikan
masa kalibrasi
alat untuk
semua alat yang
harus dikalibrasi
masih berlaku

PB 0201 - 07

Berat minimum benda uji untuk ukuran maksimum :

3.5 = 35 kg

3 = 30 kg

2.5 = 25 kg

2 = 20 kg

1.5 = 15 kg

1 = 10 kg

= 5 kg

= 2.5 kg

3/8 = 1 kg

5. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN

a. Benda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu


(110+5)C, sampai berat tetap.

b. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran


saringan paling besar ditempatkan paling atas.

2-6
Bila agregat
berupa
campuran dari
agregat halus
dan agregat
kasar, agregat
tersebut
dipisahkan
menjadi 2
bagian dengan
saringan No.4
Berat
minimum benda
uji untuk ukuran
maksimum 4.76
mm adalah 500
gram dan untuk
ukuran
maksimum 2.38
mm adalah 100
gram.

PB 0201 - 07

c. Saringan diguncang dengan tangan atau mesin


pengguncang selama + 15 menit.

d. Timbang dan hitunglah prosentase berat benda uji yang


tertahan diatas masing-masing saringan terhadap berat
total benda uji.

3-6

PB 0201 - 07

6. PERHITUNGAN HASIL UJI


Persentase berat benda uji yang tertahan di atas
masing-masing saringan adalah :
Berat kumulatif benda uji tertahan x 100 %
Berat total benda uji setelah disaring
7. FORMULIR HASIL PENGUJIAN
Data hasil pengujian diisikan dalam formulir berikut :

4-6

5-6

PB 0201 - 07
PENGUJIAN ANALISIS SARINGAN AGREGAT
No. Pengujian
Jenis Contoh
Jumlah Contoh
Terima tanggal
Diuji Tanggal
Diuji oleh
Diperiksa oleh

Saringan
mm (inci)

:
:
:
:
:
:
:

Berat

Jumlah

PROSENTASE KUMULATIF

Tertahan

Tertahan

(%)

gram

gram

Tertahan

Spesifikasi

Lewat

76.2 ( 3 )
63.5 ( 2 )
50.8 ( 2 )
36.1 ( 1 )
25.4 ( 1 )
19.1 ( )
12.7 ( )
9.52 ( 3/8 )
No. 4
No. 8
No. 16
No. 30
No. 50
No. 100
No. 200
Pan
Modulus Kehalusan :
CATATAN LAIN :
................., .......................
Mengetahui,
Penyelia

(______________________)

Teknisi Lab.

6-6

PB 0201 - 07
Contoh
PENGUJIAN ANALISIS SARINGAN AGREGAT
No. Pengujian
Jenis Contoh
Jumlah Contoh
Terima tanggal
Diuji Tanggal
Diuji oleh
Diperiksa oleh

:
:
:
:
:
:
:

xxx-xxx-xx-07
Agregat Halus
1 contoh Uji
31 Februari 2007
31 Februari 2007
Ivan S
Hadi G.S

Berat

Jumlah

PROSENTASE KUMULATIF

Tertahan

Tertahan

(%)

gram

gram

Tertahan

100

No. 4

23

23

4,6

95,4

Saringan
mm (inci)

Spesifikasi

Lewat

76.2 ( 3 )
63.5 ( 2 )
50.8 ( 2 )
36.1 ( 1 )
25.4 ( 1 )
19.1 ( )
12.7 ( )
9.52 ( 3/8 )

No. 8

67

90

18

82

No. 16

72

162

32,4

67,6

No. 30

88

250

50

50

No. 50

167

417

83,4

16,6

No. 100

60

477

95,4

4,6

No. 200

16

493

98,6

1,4

500

100

Pan

Modulus Kehalusan : 2,84


CATATAN LAIN :
Bandung, 31 Februari 2007.
Mengetahui,
Penyelia

( Ir. Roestaman, MSc)

Teknisi Lab.

Ivan S

1-6

PB 0301 - 07

Pengujian

SLUMP BETON
PB 0301 - 07
1. MAKSUD
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan niai slump
beton. Slump adalah penurunan yang terjadi setelah
cetakan diangkat. Slump merupakan ukuran konsistensi
beton segar.
2. REFERENSI
SNI 03-1972-1990
3. PERALATAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Lap kain basah


Papan dengan permukaan rata
Sendok semen
Tongkat penusuk
Cerucut Abrams
Penggaris besi

Peralatan yang digunakan dalam pengujian seperti pada


gambar di bawah ini

Cara uji
menurut SNI
ini merupakan
adaptasi dari
ASTM C 143

Pastikan
masa kalibrasi
alat untuk
semua alat
yang harus
dikalibrasi
masih berlaku

PB 0301 - 07

2-6

4. CONTOH UJI
Benda uji yang digunakan dalam pengujian ini adalah
benda uji yang diambil dari setiap 1 kali campuran beton
segar.
5. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN
Cara kerja pengujian slump beton dapat dilihat dari Poin 1
sampai poin 6

a. Basahi cetakan dan letakkan di atas permukaan datar,


lembab, tidak menyerap air dan kaku.

b. Isi cetakan dalam tiga lapis, setiap lapis sekira


sepertiga dari volume cetakan.

c. Padatkan setiap lapisan dengan 25 tusukan


menggunakan batang pemadat. Sebarkan penusukan
secara merata di atas permukaan setiap lapisan., dan
kemudian lanjutkan penusukan vertikal secara spiral
pada seputar pusat permukaan.

Cetakan
harus ditahan
secara kokoh
di tempat
selama
pengisian, oleh
operator yang
berdiri di atas
bagian injakan
Untuk
lapisan bawah
ini akan
membutuhkan
penusukan
secara miring
dan membuat
sekira
setengah dari
jumlah tusukan
dekat ke batas
pinggir cetakan
Hindari
batang
penusuk
mengenai
pelat dasar
cetakan.
Padatkan
lapisan kedua
dan lapisan
atas
seluruhnya
hingga
kedalamannya,
sehingga
penusukan
menembus
batas lapisan
di bawahnya.

PB 0301 - 07

d. Setelah lapisan atas selesai dipadatkan, ratakan


permukaan beton pada bagian atas cetakan dengan
cara menggelindingkan batang penusuk di atasnya.

e. Lepaskan segera cetakan dari beton dengan cara


mengangkat dalam arah vertikal secara-hati-hati.
Angkat cetakan dengan jarak 300 mm dalam waktu 5
2 detik tanpa gerakan lateral atau torsional.

f.

Ukur segera slump dengan menentukan perbedaan


vertikal antara bagian atas cetakan dan bagian pusat
permukaan atas beton.

3-6
Dalam
pengisian dan
pemadatan
lapisan atas,
lebihkan
adukan beton
di atas cetakan
sebelum
pemadatan
dimulai. Bila
pemadatan
menghasilkan
beton turun
dibawah ujung
atas cetakan,
tambahkan
adukan beton
untuk tetap
menjaga
adanya
kelebihan
beton pada
bagian atas
dari cetakan.
Selesaikan
seluruh
pekerjaan
pengujian dari
awal pengisian
hingga
pelepasan
cetakan tanpa
gangguan,
dalam waktu
tidak lebih dari
2 menit

4-6

PB 0301 - 07

Keruntuhan geser

6. PERHITUNGAN
Nilai Slump = Tinggi alat slump tinggi beton setelah
terjadi penurunan
7. FORMULIR HASIL PENGUJIAN
Data hasil pengujian diisikan dalam formulir berikut :

Bila terjadi
keruntuhan
atau
keruntuhan
geser beton
pada satu sisi
atau sebagian
massa,
abaikan
pengujian
tersebut dan
buat pengujian
baru dengan
porsi lain dari
contoh.

5-6

PB 0301 - 07

PENGUJIAN SLUMP BETON


No. Pengujian
Jenis Contoh
Jumlah Contoh
Terima tanggal
Diuji Tanggal
Diuji oleh
Diperiksa oleh

No.

:
:
:
:
:
:
:

Kode Campuran

Rentang Slump
Rencana (mm)

Slump Terukur
(mm)

Keterangan

CATATAN LAIN :

................., .......................
Mengetahui,
Penyelia

(______________________)

Teknisi Lab.

6-6

PB 0301 - 07
Contoh
PENGUJIAN SLUMP BETON
No. Pengujian
Jenis Contoh
Jumlah Contoh
Terima tanggal
Diuji Tanggal
Diuji oleh
Diperiksa oleh

:
:
:
:
:
:
:

xxx-xxx-xx-07
Beton segar
5 contoh Uji
31 Februari 2007
31 Februari 2007
Ivan S
Hadi G.S

No.

Kode Campuran

Rentang Slump
Rencana (mm)

Slump Terukur
(mm)

Keterangan

BLANKO

60 - 180

80

Tanpa admixture

10 %

60 - 180

90

Admixture A

15 %

60 - 180

100

Admixture A

20 %

60 - 180

150

Admixture B

25 %

60 - 180

160

Admixture B

CATATAN LAIN :

Bandung, 31 Februari 2007.


Mengetahui,
Penyelia

( Ir. Roestaman, MSc)

Teknisi Lab.

Ivan S

Anda mungkin juga menyukai