Anda di halaman 1dari 11

LECTURE 13

1. Sebutkan macam kista odontogen dan non odontogen beserta gambaran radiografnya
(Fendy,chanjot)
Kista odontogen merupakan kista yang dinding epitelnya berasal dari proliferasi sisasisa epitel odontogenik yaitu epithelial rest of Malassez, gland of Serres, dan reduced
enamel epithelium.
Kista Radikuler (Dental)
Usia: Umumnya pada usia 20-50 th
Gambaran radiolusen bulat unilokuler pada apek gigi nonvital, berbatas jelas,
kadang dikelilingi oleh garis tipis radiopak. Garis radiopak ini menyambung
dengan gambaran lamina dura. Secara radiografis sulit dibedakan dengan
granuloma, namun bila ada batas radiopak atau radiolusen dengan diameter lebih
dari 1,5 cm, itu berarti kista. Kadang-kadang terletak di lateral karena adanya
saluran akar lateral.
Kadang mendesak gigi sekitarnya.
Jarang meresopsi akar gigi sekitarnya
Kadang mendesak tulang kortikal bukal

Kista Residual
Kista Radikuler(dental) yang tertinggal setelah pencabutan gigi
Gambarannya sama dengan kista radikuler, namun ada riwayat pencabutan gigi.
Dapat menyebabkan terdesaknya atau resorpsi gigi serta ekspansi bagian luar
cortical plate dari rahang. Kista dapat masuk kedalam antrum maksilaris atau
menekan saluran n. Alveolaris inferior

Kista Dentigerous
Gambarannya hampir sama dengan kista radikuler, namun terjadi disekitar
mahkota gigi yang tidak erupsi dan melekat pada CEJ.
Bila terjadi pada gigi yang hendak erupsi disebut dengan Kista erupsi. Kista

erupsi ini seringkali pecah spontan saat mahkota gigi mencapai dataran oklusal.
Mempunyai potensi untuk berubah menjadi Ameloblastoma.
Dapat mendesak dan meresorpsi gigi sekitarnya
Dapat mendesak gigi penyebab kearah apikal
Dapat mendesak batas luar tulang kortikal rahang

Keratocystic Odontogenic Tumor (Odontogenic Keratocyst)


Gambaran radiografisnya seperti kista, namun epitel KOT mempunyai potensi
tumbuh (tidak seperti kista scr umum yang membesarnya karena tekanan osmosis)
seperti tumor jinak
Aspirasi menunjukkan cairan kental, kekuningan dan cheesy (dari keratin)
Punya potensi tinggi untuk kambuh
Sering terjadi pada mandibula, terutama posterior Caninus (90%) dan ramus
(>50%) dan regio Caninus pada RA
Di atas canalis mandibula

Gambarannya: Radiolusen, bulat/oval,atau melengkung (scalloped shape),


berbatas jelas dengan dikelilingi garis radiopak. Kadang tampak bersepta (sekat)
Jarang mendesak tulang kortikal
Kadang mendesak dan meresopsi gigi sekitar (tapi lebih ringan daripada Kista
Dentigerous)

Lateral Periodontal Cyst


Terletak di lateral akar gigi
Sering pada RB regio I2-P2 RB. Kadang pada I2-C RA

Buccal bifurcation cyst


Gejala klinis: M1 dan M2 tidak tumbuh atau kusp lingual lebih tinggi daripada
kusp bukal. Lebih banyak terjadi pada M1. Gigi vital. Kadang terdapat
pembengkaan keras pada bukal gigi yang terlibat. Terjadi pada usia 20 an (BBC)
atau 30 an (Paradental pada M3)
Gambaran radiograf:
o Bilateral
o Terletak pada furkasi bukal.
o Pada periapikal dan panoramik seringkali tampak meluas ke distal.
o Bulat radiolusen berbatas jelas, namun adakalanya tidak berbatas tegas
o Ciri khas: Akar molar terdesak ke lingual, , oklusal tipping ke bukal cusp
lingual lebih tinggi daripada cusp bukal

o Bisa lesi besar meresorbsi dan mendesak gigi sekitar sedikit ekspansi
tulang kortikal bukal

Kista non odontogen


Nasopalatine Duct Cyst
Terletak pada foramen atau canalis palatinus.
Bulat/oval berbatas jelas, berkortikal (garis radiopak), gambaran seperti jantung
(heart shape) atau tetesan air mata terbalik (inverted tear drop) karena superimpos
dengan bayangan spina nasalis anterior
Bedanya dengan Foramen nasopalatinus: Bila ukurannya >6mm berarti kista,
Foramen bentuknya oval atau tak beraturan dan hanya berbatas jelas pada lateral
serta kurang radiolusen

Nasolabial Cyst
Lesi jaringan lunak, terletak pada processus alveolaris di atas akar Incisive
Karena jaringan lunak tidak bisa digunakan RO plain menggunakan MRI atau
CT

2. Perbedaan radiograf antara KOT, kista dendigerous, dan simple bone cyst (Uti,
Awi)
Awi
KOT

Kista dentigerous
Gambarannya hamper

seperti kista, namun epitel pada


KOT berpotensi tumbuh

sama dengan kista


radikuler, namun terjadi di
sekitar mahkota gigi yang
tidak erupsi dan melekat

simple bone cyst

Bentuk oval atau melengkung


(scalloped), berbatas jelas
sampai tidak jelas. Batas atas
melengkung di antara akar

pada CEJ
Radiolusen, bulat/oval,atau
melengkung (scalloped shape),
berbatas jelas dengan dikelilingi
garis radiopak. Kadang tampak
bersepta (sekat)
Kadang mendesak dan meresopsi
gigi sekitar (tapi lebih ringan
daripada Kista Dentigerous

Dapat mendesak gigi


penyebab kearah apikal

Lamina dura normal

Dapat mendesak batas luar Tidak mendesak gigi dan tidak


tulang kortikal rahang

meresorpsi akar
Gigi vital

Lecture 14
1. (Rakita)
2. Sebutkan macam proyeksi ekstra oral yang digunakan untuk memeriksa sinus
maksilaris(Cita)
Idealnya menggunakan Computed Tomography (CT) ; Cone Bean CT (CBCT) karena
dapat menghasilkan gambar 3 dimensi ; atau Magnetic Resonance (MR) karena mampu
memberikan visualisasi yang lebih baik bagi jaringan lunak
X-ray konvensional
Lecture 15
1. (Nirma) Gambarkan skema fraktur rahang atas dan bawah

Jawab :
A. Rahang bawah
Garis fraktur pada rahang bawah :

Gambaran fraktur pada mandibular:

Garis radiolusen.fraktur arah bukal-lingual dapat memberikan gambaran 2 garis

radiolusen
Bila fragmen menumpuk akan tampak garis radiopak
Terjadi perubahan outline tulang bila terjadi pergeseran tulang
Bila soket gigi terlibat menyebabkan melebarnya periodontal ligament space
(PDLS)
Tampak sebuah garis fraktur (gambaran radiolusen) tanpa danya
pergeseran dari fragmen

Dua gambaran radiolusen pada garis fraktur dengan tanpa adanya


pergeseran fragmen

Ada pelebaran radiolusen garis fraktur dan perubahan bentuk yang


disebabkan oleh adanya pemisahan dan pergesran dari fragmen

Tampak garis radiopak karena adanya fragmen yang saling tumpang tindih
dan berubahan bentuk yang jelas

Pada gambar : dua proyeksi pada kasus yang sama (panoramic dan PA jaws). Fraktur pada
angulus terlihat jelas sedangkan fraktur pada symphysis (regio kaninus) tidak terlihat, akibat
adanya ghost image tulang servikal. Untuk fraktur pada symphysis menggunakan radiografi
oklusal.

B. Fraktur rahang atas


Dibagi menjadi :
Fraktur dento-alveolar : didefinisikan sebagai kerusakan atau terputusnya
kontinuitas pada tulang yang meliputi avulsi, subluksasi, atau fraktur gigi
yang berkaitan dengan fraktur tulang alveolar. Fraktur dentoalveolar dapat terjadi
tanpa atau disertai dengan fraktur pada bagian tubuh lainnya.
Radiografi umum yang digunakan : Periapikal, Upper Standart Occlusal,
UpperOblique Occlusal

Fraktur 1/3 tengah wajah (Central middle-third ): Le Fort I (fraktur


Guerin), Le Fort II, Le Fort III

Le fort I : fraktur transversal yang memisahkan alveolus maxillaris


dari seluruh kerangka midfacial (sepertiga tengah). Fraktur meluas
melalui 1/3 bawah septum dan mecangkup sinus maxilla medial dan
lateral meluas ke os palatum dan pterygoid

Le fort II :

Le fort III :

Fraktur zygomaticus complex

Fraktur naso-ethmoidalis complex

Fraktur orbita

2. (sai,flo)

Anda mungkin juga menyukai