Anda di halaman 1dari 14

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN


PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT

TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU


PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN
KINERJA GURU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2010
www.bermutuprofesi.org

PAKET PELATIHAN
TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU
Petunjuk
1. Peserta (yang sudah dikelompokan) dimohon membaca paket pelatihan
dengan cermat;
2. Menjawab 12 pertanyaan di bawah ini: (sumber jawaban diberikan
untuk pertanyaan 1 s.d. 6 saja);
3. Mohon dibahas dan disepakati dengan teman dalam kelompok.
Petanyaan
1. Bahan-bahan apa saja yang diterima oleh Tim Penilai Jabatan
Fungsional tentang hasil PK Guru dari setiap guru? (Lihat point 1).
2. Apa yang digunakan untuk mengkonversikan hasil PK Guru ke dalam
prosen berdasarkan Permenegpan dan RB? (Lihat point 2).
3. Berapa skor maksimum hasil PK Guru bagi guru kelas/mata pelajaran
dan apa sebabnya? Berapa skor maksimum hasil PK Guru bagi guru
bimbingan dan konseling/konselor dan apa sebabnya? (Lihat point 1).
4. Ada 8 hal yang diperlukan untuk menghitung PK Guru, sebutkan? (Lihat
point 2).
5. Sebelum menghitung PK Guru untuk angka kredit, Tim Penilai Jabatan
Fungsional harus melakukan verifikasi hasil PK Guru. Bagaimana ini
dilaksanakan? (Lihat point 2)
6. Apa arti simbol-simbol dalam rumus ini? (Lihat point 2)
(AKK AKPKB AKP) JM
NPK
JWM
Angka kredit per tahun
4

7. Berapa yang harus di tulis pertama kali dalam rumus di atas?


8. Ada dua kegiatan yang digunakan untuk pengurangan angka pada no 7,
sebutkan kegiatan apa saja?
9. Kalau seorang guru mengajar 12 jam per minggu, bagaimana
penulisannya dalam rumus di atas?
10. Bagaimana penggunaan hasil PK Guru dalam rumus di atas?
11. Jika seorang guru mata pelajaran dapat nilai 45 dari 56 untuk PK
Guru, berapa prosen perolehan angka kredit yang akan diterima oleh
guru dimaksud?
12.
Jika seorang guru bimbingan dan konseling/konselor dapat nilai 66
dari 68 untuk PK Guru, berapa prosen perolehan angka kredit yang
akan diterima oleh guru dimaksud?

PAKET PELATIHAN
TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU

Angka kredit kumulatif yang harus dimilki guru dalam proses


promosi kenaikan jabatan/pangkatnya dihitung berdasarkan hasil
penilaian terhadap beberapa unsur utama dan penunjang sesuai dengan
tugas dan beban kerja guru. Unsur utama mencakup pendidikan,
pembelajaran/bimbingan, tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Sedangkan unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung
pelaksanaan tugas guru, seperti memperoleh gelar/ijazah yang tidak
sesuai dengan bidang yang diampunya, memperoleh penghargaan/tanda
jasa, dan melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru antara lain
membimbing
peserta
didik
dalam
praktik
kerja
nyata/industri/esktrakurikuler, menjadi/membina anggota organisasi
profesi/kepramukan, menjadi tim penilai angka kredit, dan menjadi
tutor/pelatih/instruktur.
Untuk menghitung angka kredit hasil penilaian kinerja guru (PK GURU)
subunsur melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan, atau tugas
tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah digunakan
sistem paket.
1. Bahan yang diterima
Dari setiap guru, Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru akan menerima
hasil penilaian kinerja guru sebagai berikut:
1.1.
Format Perhitungan Angka Kredit PK Guru Kelas/Mata
Pelajaran (Lampiran 1D) atau Format Perhitungan Angka
Kredit PK Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor (Lampiran
2D)
Format ini berisi:
a. Nilai PK Guru.
b.
Konversi nilai PK Guru berdasarkan ketentuan Permenegpan
dan RB Nomor 16/2009.
c.
Sebutan hasil konversi dan perolehan persentase angka kredit
yang dicapai berdasarkan Permenegpan dan RB Nomor 16/2009
pasal 15.
d. Perolehan angka kredit yang dihitung berdasarkan rumus untuk
satu tahun yang bersangkutan yang dihitung dari angka kredit
kumulatif, jumlah angka kredit PKB (pengembangan diri, publikasi
ilmiah dan/atau karya inovatif), angka kredit unsur penunjang,
jumlah jam wajib mengajar/jumlah wajib konseli dan sebutan hasil
konversi di atas (point c).

1.2.
Rekap Hasil PK Guru Kelas/Mata Pelajaran (Lampiran
1C) dan Rekap Hasil PK Guru Bimbingan dan Konseling
(Lampiran 2C)
Rekap ini berisi tentang rekap hasil penilain dari setiap kompetensi
dan jumlah hasil penilaian dari setiap kompetensinya. Pada paket
pelatihan ini diberikan contoh Lampiran 1C yang sudah terisi dan
Lampiran 1 C yang belum terisi. Demikian pula untuk guru
bimbingan dan konseling/konselor diberikan contoh Lampiran 2C
yang sudah diisi dan 2C yang belum terisi.
Catatan:
Format-format laporan ini digunakan untuk tujuan penilaian yang
berbeda (formatif, sumatif dan kemajuan).
Untuk keperluan Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru, mohon
diperiksa Rekap Hasil PK Guru Kelas/Mata Pelajaran (Lampiran 1C)
yang dikirim sudah diberi tanda centang V pada kolom sumatif.
1.3.
Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas/Guru
Mata Pelajaran (Lampiran 1B) dan Guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor (Lampiran 2 B).
Laporan ini merupakan laporan hasil penilaian untuk setiap
kompetensi yang dinilai, yaitu 14 kompetensi untuk guru kelas/mata
pelajaran dan 17 kompetensi untuk guru BK/konselor, dengan skor
maksimum banyak kompetensi dikalikan 4 (56 untuk guru
kelas/mata pelajaran dan 68 untuk guru pembimbingan).
Ini merupakan bukti dari sebelum pengamatan, selama
pengamatan, setelah pengamatan dan pemantauan bersama untuk
dilakukan penilaian terhadap setiap indikator pada setiap
kompetensinya, didukung dengan bukti dan catatan-catatan yang
ada.
Lihat contoh
Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru
Kelas/Guru Mata Pelajaran (Lampiran 1B yang sudah diisi dan
belum diisi dan Lampiran 2 B yang belum diisi).
2. Tugas Tim Penilai
Ada dua tugas yang harus dilakukan oleh Tim Penilai Jabatan
Fungsional Guru yaitu:
Melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti yang diterima dan
Menghitung Angka Kredit berdasarkan Bukti-Bukti yang diterima dari
hasil PK Guru.
2.1
Melakukan
verifikasi
terhadap
bukti-bukti
yang
diterima
Dalam melakukan verifikasi 3 (tiga) tahap yang harus
dilakukan oleh Tim Penilai sebagai berikut.

a. Menentukan bahwa nilai pada Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru


(Lampiran 1B dan Lampiran 2B diisi sesuai dengan nilai pada
Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja (Lampiran 1A dan 2A).
b. Menentukan nilai untuk setiap kompetensi, yaitu dengan
menjumlahkan nilai untuk masing-masing indikator, menentukan
persentase pada kompetensi dimaksud dengan menjumlahkan
nilai pada indikator dibagi skor maksimum dan selanjutnya
menentukan konversi dari persentase indikator kepada nilai 1-4
sesuai dengan skala di ujung format. Lihat contoh Lampiran 1A
dan 2 A.
c. Membandingkan bukti dengan hasil penilaian dan memastikan
bahwa nilainya sesuai dengan bukti yang ada.
(Ada latihan khusus untuk kegiatan ini: Materi Simulasi PK Guru
bagi Tim Penilai Jabatan Fungsional Kegiatan.
2.2
Menghitung Angka Kredit berdasarkan Bukti-Bukti
yang diterima dari hasil PK Guru
Untuk menghitung jumlah angka kredit bagi guru, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan:
a. dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
1) Rekap Hasil Penilan Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran
(Lampiran 1C) dan/atau
Rekap
Hasil Penilaian Guru
Bimbingan dan Konseling/Konselor (Lampiran 2C)
Isi rekap ini adalah profil hasil penilaian kinerja guru Kelas/Mata
Pelajaran/Bimbingan dan Konseling/Konselor sesuai dengan
masing-masing kompetensinya. Selanjutnya hasil penilaian dari
setiap kompetensi dijumlahkan sebagai skor penilaian kinerja
guru
yang
belum
dikonversikan
kepada
ketentuan
Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009.
2) Skala Konversi hasil PK Guru berdasarkan Permenegpan dan RB
Nomor 16 Tahun 2009.
Selanjutnya hasil pada nomor a) di atas dilakukan konversi
berdasarkan Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009
dengan menggunakan rumus :

Nilai PKG (100)

Nilai PKG
100
Nilai PKG tertinggi

Selanjutnya gunakan tabel berikut untuk menentukan sebutan


dan prosentase angka kredit yang diperoleh
Skala Konversi
Permenneg PAN

Sebutan
5

Persentase

dan RB No.16
tahun 2009
(Skala 0 100)
91 100

Amat baik

125%

76 90

Baik

100%

61 75

Cukup

75%

51 60

Sedang

50%

50

Kurang

25%

Angka kredit
yang diperoleh

Sumber: Pedoman Pelaksanaan PK Guru Tabel 12


3) Kerangka peningkatan karir guru dengan persyaratan angka
kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru.
Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah angka kredit yang
dibutuhkan untuk kenaikan di setiap jenjang dan angka kredit
yang butuhkan dari kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan, pengembangan diri , dan publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif. Total angka kredit merupakan jumlah
angka kredit yang dikumpulkan guru dengan membagi 4,
hasilnya angka kredit per tahun, angka 4 merupakan jumlah
tahun minimal yang diperkirakan guru bersangkutan akan naik
pangkat untuk setiap golongan.
Kerangka Peningkatan Karir Guru
TINGKA
T
JABATA
N
GURU
UTAMA

GURU
MADYA

GO
L

ANGKA KREDIT

KARIR

LAMA DALAM
GOL

IV/e

Akhir jabatan

IV/d

200;
5
dari
pengembangan diri; 20
dari publikasi ilmiah
dan/atau
karya
inovatif;
150;
5
dari
pengembangan diri; 14
dari publikasi ilmiah
dan/atau
karya
inovatif;
presentasi
ilmiah
150;
4
dari
pengembangan diri; 12
dari publikasi ilmiah

Guru dan semua


jabatan
pengelolaan;
4
tahun
Guru dan semua
jabatan
pengelolaan;
4
tahun

Akhir
jabatan;
Tidak
ada
batas
Min. 4 tahun;
Total
kumulatif 32
tahun

Guru dan semua


jabatan
pengelolaan;
4
tahun

Min. 4 tahun
total
12
tahun; Total
kumulatif 28
tahun

Guru dan semua


jabatan
pengelolaan;
4

Min. 4 tahun

IV/c

IV/b

IV/a

GURU
MUDA

III/d

III/c

GURU
PERTAM
A

III/b

III/a

dan/atau
inovatif;
150;
4
pengembangan
dari publikasi
dan/atau
inovatif;
100;
4
pengembangan
dari publikasi
dan/atau
inovatif;
100;
3
pengembangan
dari publikasi
dan/atau
inovatif;
50;
3
pengembangan
dari publikasi
dan/atau
inovatif;
50;
3
pengembangan

karya

tahun

dari
diri; 12
ilmiah
karya

Guru dan semua


jabatan
pengelolaan;
4
tahun

Min. 4 tahun

dari
diri; 8
ilmiah
karya

Guru dan semua


jabatan
pengelolaan;
4
tahun

dari
diri; 6
ilmiah
karya

Guru dan semua


jabatan
pengelolaan;
4
tahun

Min. 4 tahun
Total 8 tahun
Total
kumulatif 16
tahun
Min. 4 tahun

dari
diri; 4
ilmiah
karya

Guru; 4 tahun

Min. 4 tahun
Total 8 tahun

dari
diri;

Guru; 4 tahun

Min. 4 tahun

4) Hasil
guru
dari
kegiatan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Kegiatan
guru
terkait
dengan
PKB
terdiri
dari

Pengembangan
diri,
dan/atau karya inovatif.

publikasi

ilmiah

5) Jumlah beban mengajar guru setiap minggu dan jumlah konseli


per semester
Surat keterangan beban mengajar guru setiap minggunya
dan/atau
jumlah
konseli
setiap
semesternya
yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Dinas
Pendidikan (contoh terlampir)
6) Surat keterangan dari Kepala Sekolah yang termasuk dalam
kegiatan unsur penunjang yang dilaksanakan oleh guru dan
diusulkan untuk mendapatkan angka kredit dalam kategori
kegiatan penunjang sesuai dengan ketentuan Permenegpan
dan RB Nomor 16/2009 (halaman 31-32).
7) Rumus yang digunakan menghitung angka kredit, seperti
berikut.

Angka kredit per tahun

(AKK AKPKB AKP) JM

JWM

NPK

Keterangan:

AKK adalah angka kredit kumulatif minimal yang


dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat
AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (subunsur
pengembangan diri, karya ilmiah, dan/atau karya inovatif)
AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuai ketentuan
(paling banyak 10%)
JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di
sekolah/mandrasah atau jumlah konseli yang dibimbing oleh
guru BK/Konselor per tahun
JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 40 jam tatap
muka per minggu) bagi guru pembelajaran atau jumlah
konseli (150 250 konseli per tahun) yang dibimbing oleh
guru BK/Konselor
NPK adalah prosentase perolehan angka kredit sebagai
hasil penilaian kinerja
4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat reguler, (4
tahun)
JM/JWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap
muka per minggu atau membimbing 150 250 konseli per
tahun.
JM/JWM = JM/24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24
jam tatap muka per minggu atau JM/150 bagi guru
BK/konselor yang membimbing kurang dari 150 konseli
per tahun
8) Format Penetapan Angka Kredit (PAK)
Format yang digunakan (contoh terlampir) untuk memasukkan
angka kredit yang diperoleh dari :
a) Hasil
penilaian
kinerja
guru
terkait
dengan
pembelajaran/pembimbingan
dan
pelaksanaan
tugas
tambahan yang terkait dengan fungsi sekolah/madrasah
b) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(1)Melaksanakan pengembangan diri
(2)Melaksanakan publikasi ilmiah
(3)Melaksanakan karya inovatif
c) Unsur penunjang, tugas guru.
b. Tahap Penghitungan Angka Kredit (AK)
1) Perhitungan AK bagi guru yang tidak mempunyai tugas
tambahan
8

Angka kredit per tahun

(AKK AKPKB AKP) JM

JWM

NPK

Rumus
yang digunakan untuk AK bagi guru tanpa tugas tambahan
adalah sebagai berikut:

Yang harus diperhatikan terlebih dahulu oleh Tim Penilai


Jabatan Fungsional Guru adalah kebutuhan angka kredit guru
untuk naik dari jenjang satu ke jenjang yang lebih tinggi.
Contoh untuk guru yang akan naik pangkat dari golongan
III/C ke III/D dipersyarat 100 angka kredit, sehingga setelah
disubsitusi ke rumus diperoleh :

Angka Kredit per tahun = (100 AKPKB AKP) x JM/JWM x


NPK
4

Selanjutnya Tim Penilai harus memeriksa hasil PKB yang


diusulkan guru untuk perolehan angka kredit. Tim penilai
harus memverifikasi berapa jumlah angka kredit
yang
dibutuhkan untuk naik dari pangkat. Dalam contoh ini angka
kredit minimal yang dibutuhkan adalah 9 angka kredit dari
PKB, yaitu 3 angka kredit dari pengembangan diri, dan 6
angka kredit dari publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
Dengan demikian, angka kredit kumulatif yang diperlukan
untuk naik pangkat harus dikurangi dengan angka kredit PKB
yang diwajibkan, karena angka dalam PKB adalah angka
wajib yang harus dipenuhi oleh guru sesuai kebutuhan
kenaikan pangkat kepangkatannya. Sehingga rumus yang
digunakan untuk PK guru adalah hanya kebutuhan angka
kredit untuk pembelajaran. Sehingga setelah disubsitusi PKB
rumusnya menjadi: (100-9-AKP) x JM/JWM x NPK
4

Selanjutnya adalah angka kredit yang diperkenankan


untuk melaksanakan kegiatan yang dapat dipertimbangkan
sebagai unsur penunjang, maksimum angka kredit untuk
unsur penunjang 10 % dari kebutuhan angka kredit.
Contoh, jika seorang guru membutuhkan 100 angka kredit
untuk naik pangkat, maka jumlah angka kredit dari unsur
penunjang adalah 10% dari 100. Hal ini akan menjadi

pengurang. Sehingga setelah disubstitusi AKP rumusnya


menjadi : (100 9 10) x JM/JWM x NPK
4

Informasi yang dibutuhkan berikutnya adalah jumlah


jam beban mengajar guru per minggu atau jumlah konseli
per semester/tahun. Bagi guru yang memiliki beban
mengajar lebih dari 24 jam per minggu perhitungan beban
mengajarnya akan tetap dipertimbangkan maksimum 24 jam
perminggu. Demikian juga bagi guru BK/konselor yang
memiliki konseli lebih dari 150 sampai dengan 250 tetap
akan dipertimbangkan maksimum 150 konseli. Guru yang
bersangkutan akan masuk kualifikasi yang akan memperoleh
total angka kredit 100%. Jadi seandainya seorang guru
mengajar 36 jam per minggu maka yang akan dimasukan ke
dalam rumus adalah tetap 24 jam. Dengan demikian setelah
disubtitusi jam mengajar rumusnya menjadi :
(100 9 10) x 24/24 x NPK
4

Bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam per


minggu atau bagi guru BK/Konselor memiliki konseli kurang
dari 150 konseli per tahun maka pembagian menjadi, misal:
18/24 atau 100/150.
Dengan demikian setelah disubstitusi rumusnya menjadi :
(100 9 10) x 18/24 x NPK
atau
(100 9 10) x
100/150 x NPK
4
4

Untuk guru yang mengajar lebih dari 40 jam per minggu


atau membimbing lebih dari 250 konseli per tahun atau
mengajar kurang dari yang telah ditetapkan karena kondisi
yang tidak memungkinkan pemenuhan beban mengajar 24
jam per minggu maka akan masuk ke kasus yang khusus.
Untuk
yang
dapat
dikategorikan
sebagai
daerah
terpencil/daerah khusus, harus ada surat permohonan dari
dinas pendidikan setempat kepada Kementerian Pendidikan
Nasional untuk dapat dipertimbangkan dan diputuskan
sebagai daerah khusus.
Informasi
selanjutnya
yang
dibutuhkan
dalam
menghitung penilaian kinerja adalah penggunaan persentase
konversi hasil PK Guru sebagaimana tertuang dalam 2.2.a.2).
Misalnya: Hasil skor PK Guru untuk guru mata pelajaran
adalah 41, skor maksimum 56 (14 kompetensi kali skor
maksimum, yaitu 4). Gunakan rumus dan tabel konversi
pada nomor 2.2.b.1). ternyata skor dimaksud setelah di
10

konversi kedalam skala permenegpan dan RB berada dalam


rentang 61-75 dengan demikian terhadap guru dimaksud
memiliki sebutan cukup dan memiliki hak untuk perolehan
angka kreditnya adalah 75% dari Angka Kredit Kumulatif
(AKK) yang telah dikurangi dari AKPKB dan AKP unsur
penunjang dan rumus perolehan angka kredit PK Guru
dimaksud menjadi sebagai berikut: (100-9-10) X 24/24 X 75
% = 15,19
4
Dengan
demikian
untuk
guru
yang
bersangkutan
mendapatkan point AK dari PK Guru untuk tahun yang
bersangkutan adalah 15,19.
2) Perhitungan AK bagi Guru yang mempunyai tugas
tambahan

Guru yang mendapat tugas tambahan harus memenuhi


jam mengajar minimum sebagai guru. Jumlah jam mengajar
minimum untuk guru mata pelajaran tanpa tugas tambahan
adalah 24 jam/minggu (minimal 150 siswa untuk guru
BK/konselor), sedangkan
guru yang memiliki tugas
tambahan beban mengajar per minggu sebagai berikut.
Kepala Sekolah
6 jam (25% dari beban mengajar
minimal)
Wakil Kepala Sekolah 12 jam (50% dari beban mengajar
minimal)
Kepala Perpustakaan 12 jam (50% dari beban mengajar
minimal)
Kepala Laboratorium,
Bengkel
12 jam (50% dari beban mengajar
minimal)
Unit Produksi atau sejenisnya
12 jam (50% dari beban mengajar
minimal)
Ketua Program Keahlian
12 jam (50% dari beban mangajar
minimal)

Tugas Tambahan ini dinilai secara khusus dengan


menggunakan instrumen sesuai dengan bidang tugasnya.
Proses penilaian ini berbeda sedikit dengan Proses Penilaian
Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran dan Guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor.
Rumus untuk menghitung angka kredit Unsur tugas
tambahan
yang
relevan
dengan
fungsi
sekolah/madrasah adalah sebagai berikut :

11

Angka kredit per tahun

(AKK - AKPKB - AKP) NPK


4

Tahap-tahap yang dilaksanakan di dalam PK Guru


dengan tugas tambahan dilaksanakan sebagai berikut.
a. Kurangi kebutuhan angka kredit kumulatif untuk kenaikan
golongan ke jenjang yang lebih tinggi dikurangi kebutuhan
PKB dan unsur penunjang
b. AKK yang sudah dikurangi dengan kebutuhan PKB dan
unsur penunjang diambil 25%/50%-nya untuk kebutuhan
penilaian kegiatan pembelajaran dan 75%/50%-nya
diambil untuk kegiatan sebagai ke kepalasekolahannya.
c. PK Guru untuk tugas pembelajaran/pembimbingan
menggunakan instrumen pada Lampiran 1 dan Lampiran 2
di pedoman PK Guru dan tugas ke kepalasekolahannya
menggunakan instrumen pada Lampiran 3 (Instrumen PK
Guru dengan Tugas Tambahan).
d. Hasil PK Guru tersebut selanjutnya dikonversi ke angka
kredit
untuk
setiap
masing-masing
PK
Guru
Pembelajaran/Pembimbingan dan PK Guru dengan Tugas
Tambahan sebagai Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
Kepala Pepustakaan, Kepala Laboritorium/Bengkel atau
Ketua Program Keahlian.
e. Kemudian keduanya digabungkan untuk memperoleh total
angka kredit tahunan bagi guru dengan tugas tambahan

12

DAFTAR LAMPIRAN
1. Contoh PK Guru
a. Format perhitungan angka kredit PK Guru kelas/mata pelajaran,
Lampiran 1D (terisi). 11
b. Format perhitungan angka kredit PK Guru kelas/mata pelajaran,
Lampiran 1D (terisi). 14
c. Rekap hasil PK Guru kelas/mata pelajaran, Lampiran 1C (terisi)
.. 15
d. Rekap hasil PK Guru kelas/mata pelajaran, Lampiran 1C (kosong) .
.. 17
e. Laporan dan Evaluasi PK Guru kelas/mata pelajaran, Lampiran 1B (terisi)
.. 21
f. Laporan dan Evaluasi PK Guru kelas/mata pelajaran, Lampiran 1B
(kosong) .. 25
g. Format perhitungan angka kredit PK Guru BK/konselor, Lampiran 2D
(terisi) .. 28
h. Format perhitungan angka kredit PK Guru BK/konselor, Lampiran 2D
(kosong) ... 31
i. Rekap
hasil
PK
Guru
BK/konselor,
Lampiran
2C
(terisi)
32
j. Rekap
hasil
PK
Guru
BK/Konselor,
Lampiran
2C
(kosong)
. 34
k. Laporan dan Evaluasi PK Guru/konselor, Lampiran 2B (kosong) .
. 35
2. Daftar usul penetapan angka kredit guru, Format 3 (kosong)
.. 38
3. Contoh
:
Surat
Keputusan
tentang
beban
mengajar
guru
44
4.

13

Anda mungkin juga menyukai