5338
PERSPEKTIF
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif
Abstract
The purpose of this study was to see the creativity of youth in developing the Lake Toba tourist area in Muara Regency.
The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. This study looks at how the tourist
attraction of Muara Regency in terms of attractiveness, amenities, accessibility, and support. There are three roles and
creativity carried out by youth as the motor of the development of the Lake Toba Region in Muara Regency. First, youth
creativity as a driving force, in which youth implementation forms the Muara Inspirasi Community as a forum for
implementing creative activities that functions to optimize all existing youth resources. Second, youth creativity as a
motivator where in practice the youth continue to encourage and hope that the people living in Muara Regency to
build an independent economy by making local businesses such as making lodging, restaurants and making ulos. In
addition, the youth of Muara Insipirasi also motivate school-age children to increase their knowledge through reading
houses. The third role and creativity is youth as innovators where Muara Inspirasi youth provide an overview of
innovation to ulos weavers to become promotional media and historical stories of Lake Toba in Muara Regency. Muara
Insipirasi youth also motivate school-age children to increase their knowledge through reading houses. The third role
and creativity is youth as innovators where Muara Inspirasi youth provide an overview of innovation to ulos weavers
to become promotional media and historical stories of Lake Toba in Muara Regency. Muara Insipirasi youth also
motivates school-age children to increase their knowledge through reading houses. The third role is youth as
innovators where Muara Inspirasi youth provide an overview of innovation to ulos weavers to become promotional
media and historical stories of Lake Toba in Muara Regency.
Keywords: Youth Creativity; Tourism Development; Muara Inspiration
How to Cite: Akbar, A. Harahap, R.H. & Rujiman (2022). Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui
Peran Kreativitas Pemuda. PERSPEKTIF, 11 (1): 69-76
69
Arif akbar, R. Hamdani Harahap & Rujiman, Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran
Kreativitas Pemuda
72
PERSPEKTIF, 11 (1): (2022) 69-76
kecamatan Muara tidak sehebat daerah Danau wisata yang direncanakan. Sehingga terlibat
Toba yang lain seperti Parapat, Balige, Samosir secara langsung dalam setiap tindakan dan
dan beberapa derah lainnya. Karena adanya kebijakan yang dibuat. Ini dilakukan karena
rasa prihatin terhadap kampung halaman yang melihat kondisi yang ada sebelumnya dimana
tidak se-eksis daerah wisata Danau Toba yang kecamatan Muara belum terlalu dikenal
lain, akhirnya beberapa orang pemuda terus sebagai destinasi favorit dalam dunia
mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pariwisata, masyarakat setempat hanya
pariwisata di Muara. Dimana pemuda dan dijadikan penonton bukan sebagai penggerak
pemudi yang ada di Kecamatan Muara memiliki dan pengelola. Pemerintah pun acuh tak acuh
obsesi untuk memajukan keadaan sosial serta dalam memperhatikan pengembangan serta
ekonomi di dalamnya. Pemuda sangat aktif fasilitas yang ada. Ini lah sebabnya para
untuk terlibat dalam kegiatan pariwisata serta pemuda semakin aktif dalam pengorganisasian
dalam pengambilan kebijakan dalam berbagi dan pelestarian wilayah. pemerintah tidak aktif
lapisan elemen masyarakat. Tak hanya itu dalam mengadakan kegiatan pariwisata,
mereka juga aktif dalam kegiatan pelestarian selalunya menunggu program pusat. Pemuda
nilai-nilai budaya yang ada sehingga tidak Kecamatan Muara aktif dan menjemput bola
menghilangkan identitas mereka sebagai dalam mengadakan kegiatan dan promosi
pemuda lokal. wisata melalui edukasi, literasi sebagai upaya
Para pemuda di Kecamatan Muara mendorong keaktifan dan kemandirian
akhirnya membentuk komunitas kreatif yakni pemuda.
bernama Muara Inspirasi. Komunitas ini Mereka juga aktif mendorong masyarakat
menjadi pengontrol dan pengembang dalam dalam menciptakan unit usaha yang dapat
potensi ekowisata yang ada di Muara. Mereka memenuhi kebutuhan para wisatawan seperti
sering melakukakan kegiatan-kegiatan yang warung makan, penginapan, dan berbagai
kreatif sekaligus menjadi media promosi bagi kebutuhan lainnya.
masyarakat luar agar lebih mengenal potensi
wisata dan budaya di Kecamatan Muara. Salah Pemuda Sebagai Motivator
satunya melakukukan festival seni, pagelaran Pembangunan merupakan tanggung
seni, pesta horas, festival tenun, pesta jawab semua elemen masyarakat, kita tidak
mangalahat horbo, festival babi, festival tenun boleh membebankan pelaksanaan
dan lumban panggung art festival dan masih pembangunan hanya kepada pemerintah.
banyak lagi. Selain itu, kelompok kreatif ini Dalam konteks ini pemuda harus memerankan
selalu mengajak masyarakat lainnya untuk diri sebagai motivator kepada semua elemen
bekerja sama dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk mau bersama-sama bahu-
berbagai lapisan masyarakat lainnya untuk membahu melaksanakan dan mensukseskan
pengembangan wisata yang ada. pembangunan. Diawal berdirinya kelompok
Pemuda sebagai dinamisator adalah kreatif, sangat susah untuk mengajak
bentuk keikutsertaan pemuda dalam gerak laju masyarakat agar mau mendirikan ekonomi
pembangunan di Kecamatan Muara, khususnya mandiri yang menggunakan potensi wilayah
yang berkaitan dengan kreativitas pemuda sendiri. Namun akhirnya dengan sosialisasi,
pada kegiatan pariwisata, pemuda adalah penyuluhan dan pendekatan emosional yang
pendukung pengembangan pariwisata di dilakukan, akhirnya Muara Inspirasi berhasil
Kecamatan Muara, pada setiap kegiatan yang membangun dan mengajak masyarakat untuk
ada di Kecamatan Muara, pemuda selalu membangun ekonomi mandiri dengan
menjadi panitia inti dalam proses kegiatan yang membuat usaha tempat penginapan serta
ada, pemuda yang maju adalah pemuda yang produk-produk lokal yang dapat dijual yakni
memberikan ide-ide baru untuk selalu aktif ulos.
dalam proses pengembangan pariwisata, Keterlibatan pemuda sebagai motivator
pemuda juga berkolaborasi dalam semua terhadap usaha-usaha pembangunan di
aspek. Kecamatan Muara sudah sangat sering
Selain itu, kelompok pemuda ini aktif dilakukan, seperti dalam kegiatan gotong-
untuk bergotong royong dan membantu royong maupun dalam kegiatan pembangunan
masyarakat tentang hal apapun. Mereka aktif lainnya di Kecamatan Muara. Pemuda
ikut sebagai panitia inti untuk pengembangan Kecamatan Muara juga sering dilibatkan oleh
73
Arif akbar, R. Hamdani Harahap & Rujiman, Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran
Kreativitas Pemuda
pihak pemerintah dalam usaha pembangunan pihak yang peduli dan mau membantu
wilayah, walaupun terkadang pada praktiknya meningkatkan kualitas rumah baca mereka,
terdapat kesalahpahaman diantaranya, seperti mulai dari pengayaan jumlah buku, hingga
tujuan pembangunan yang tidak sesuai dengan peningkatan kenyamanan di dalam rumah
asas keterlibatan masyarakat, pembangunan baca.
yang tidak tepat sasaran hingga pada kebijakan
pariwisata dari pemerintah yang tidak sesuai Pemuda Sebagai Inovator
dengan kondisi di lapangan. Dalam kajian psikologi pemuda
Berkaitan dengan pemuda sebagai mempunyai karakteristik selalu berpikir
motivator, pemuda Kecamatan Muara memiliki rasional dan ideal, karena karakteristik itulah
korelasi yang kuat terhadap pengembangan pembaharuan-pembaharuan sering muncul
pariwisata berbasis masyarakat. Secara dari pemuda. Karakteristik yang akhirnya
sederhana, produk pariwisata secara lokal melahirkan semangat inovasi harus juga
diartikulasikan dan dikonsumsi, produk wisata merambah ke sektor pelaksanaan
dan konsumennya harus visible bagi penduduk pembangunan. Pemuda dengan jiwa yang tidak
lokal yang seringkali sangat sadar terhadap pernah puas terhadap satu keberhasilan akan
dampak turisme. selalu mencari keberhasilan kedua, ketiga dan
Pemuda juga turut memberikan seterusnya. Hal ini lah yang dilakukan oleh
semangat dan motivasi kepada anak-anak kelompok pemuda di Kecamatan Muara. Selalu
Muara dalam hal pendidikan. Mereka membuat mempunyai inovasi baru yang selalu
kegiatan-kegiatan yang menurutsertakan anak- diperuntukkan untuk membangun dan
anak sebagai peserta. Muara Inspirasi juga menguatkan potensi Kecamatan Muara.
mempunyai rumah baca yang berada di rumah Contohnya saja pembuatan rumah tenun.
Ishak Aritonang. Siapa saja boleh datang dan Dimana sekaligus menjadi media promosi
membaca buku dikediamannya yang juga untuk masyarakat tentang kain tenun seperti
dijadikan sekretariat Komunitas Muara ulos yang memiliki kualitas yang baik.
Inspirasi. Memberikan penyuluhan serta pendidikan
kepada ibu-ibu tentang kreativitas seperti
memasak yang dimana juga didukung oleh
ketua kelompok ibu-ibu yang ada. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin hari kelompok
pemuda kecamatan Muara semakin sadar akan
pentingnya pengembangan potensi wisata dan
kemampuan masyarakat.
Hal ini tidak hanya menjadi pemasukan
bagi perekonomian masyarakat setempat, tapi
juga menjadi sebuah gerakan dasar untuk
masyarakat agar dapat mengelola sendiri
potensi wilyah yang ada.
pembangunan pariwisata yang menekankan adalah sosok pemuda yang mengambil peran
pada masyarakat lokal (baik yang terlibat sebagai agent of change dalam kehidupan
langsung dalam industri pariwisata maupun sosio-kultur, terutama pada praktik wisata
tidak) dalam bentuk memberikan kesempatan yang sedang berlangsung di Kecamatan Muara.
(akses) dalam manajemen dan pembangunan Adapun kreativitas pemuda Kecamatan Muara
pariwista yang berujung pada pemberdayaan dalam bentuk realita praktik adalah
politis melalui kehidupan yang lebih membentuk wadah komunitas “Muara
demikratis, termasuk dalam pembagian Inspirasi” sebagai motor penggerak pemuda
keuntungan dari kegitan pariwisata yang lebih untuk kembali pulang ke kampung halaman
adil bagi masyarakat lokal. untuk berbagi pengetahuan dan membangun
Dalam pengembangan pariwisata desa. Kreativitas pemuda Kecamatan Muara
berbasis komunitas (Community-based juga mencakup pada usaha mendukung
tourism) diperlukan prinsip-prinsip pariwisata secara langsung melalui melakukan
keberhasilan. Prinsip dasar dari keberhasilan secara swadaya kegiatan festival dengan
konsep CBT seperti yang diungkapkan oleh The mengangkat nilai-nilai tradisi sebagai
Society of Kanko-Mancizukuri dalam Yotsumoto konsumsi wisata dan menghidupkan potensi
et al (2016) yaitu sebuah aktivitas yang wisata budaya yang memiliki nilai signifikan
dilakukan oleh komunitas lokal sebagai aktor pada kegiatan wisata Danau Toba secara umum
utamanya dalam mewujudkan suatu kegiatan dan Kecamatan Muara secara khusus, misalnya
yang berbasis nilai kelokalan, seperti alam, menawarkan rute perjalanan wisata yang
budaya, sejarah dan ekonomi lokal. Ditegaskan menarik dan melintasi beragam wilayah
lagi oleh Wearing (2001) yang menegaskan Kecamatan Muara dengan beragam
bahwa sukses atau keberhasilan jangka pengalaman yang berbeda. Beberapa festival
panjang industri pariwisata sangat tergantung yang dibesut oleh pemuda Kecamatan Muara;
pada tingkat penerimaan dan dukungan dari festival Tenun Nusantara, festival Mangalahat
komunitas lokal. Karena itu, untuk memastikan Horbo, Lumban Panggung Art Festival, Pesta
bahwa pengembangan pariwisata di suatu Horas, festival Babi adalah hasil kreativitas
tempat dapat dikelola dengan baik dan pemuda Kecamatan Muara yang memiliki arti
berkelanjutan, maka hal mendasar yang harus bagi pengembangan kegiatan wisata di
diwujudkan untuk mendukung tujuan tersebut Kecamatan Muara.
adalah bagaimana memfasilitasi keterlibatan Peran pemuda melaksanakan
yang luas dari komunitas lokal dalam proses peranannya sebagai dinamisator, innovator
pengembangan dan memaksimalkan nilai dan motivator dalam mengembangkan
manfaat sosial dan ekonomi dari kegiatan pariwisata di Kecamatan Muara Kabupaten
pariwisata. Tapanuli yaitu kertelibatan aktif pemuda di
Sebagaimana dikemukakan di atas kalangan sesama pemuda-pemudi di
tentang pariwisata berbasis komunitas Kecamatan Muara untuk turut-serta dalam
(Community-based tourism) terdapat beberapa pembangunan wilayah Kecamatan Muara.
hal yang digaris bawahi. Pengembangan terlihat dari usaha mereka menjadikan pemuda
pariwisata telah menuju ke era keberlanjutan sebagai basis kekuatan pengembangan sumber
(sustainability) dengan menekankan pada daya manusia melalui serangkaian usaha;
aspek ekonomi, sosial dan ekologi yang saling edukasi, literasi dan aksi yang dilakukan baik
berkaitan erat. Dalam hal ini pengembangan secara personal maupun komunitas. Langkah
komunitas lokal (social sustainability) akan strategis dengan menjadikan pemerintah
diselaraskan dengan pengembangan ekologi daerah (dalam hal ini perangkat desa dan
(enviromental sustainability) sehingga hal ini perangkat kecamatan) sebagai mitra dalam
akan menarik wisatawan untuk berkunjung posisi sejajar melalui penawaran program
yang tentunya akan berdampak positif bagi kerjasama, program pembangunan masyarakat
kesejahteraan ekonomi lokal (economic desa, kreativitas membuat kegiatan yang
sustainability). melibatkan pemuda dan masyarakat dan
kehadiran rumah baca sebagai wacana
SIMPULAN pengembangan kapasitas pemuda yang dapat
Peran kreativitas pemuda di Kecamatan mengambil posisi strategis dalam kehidupan
Muara dalam aspek individu maupun kelompok bermasyarakat.
75
Arif akbar, R. Hamdani Harahap & Rujiman, Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran
Kreativitas Pemuda
76