Anda di halaman 1dari 8

PERSPEKTIF, 11 (1) (2022): 69-76, DOI: 10.31289/perspektif.v11i1.

5338

PERSPEKTIF
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif

Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran


Kreativitas Pemuda
Tourism Sector Development Efforts through the Role of
Youth Creativity
Arif akbar, R. Hamdani Harahap* & Rujiman
Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Pedesaan,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Diterima: 03 Juni 2021; Direview: 03 Juni 2021; Disetujui: 29 November 2021


Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kreativitas pemuda dalam mengembangkan Kawasan wisata Danau Toba
yang berada di wilayah Kecamatan Muara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini melihat bagaimana daya tarik wisata yang dimiliki Kecamatan Muara
baik dari sisi attraction, amenity, accessibility, maupun ancilliary. Ada tiga peran dan kreativitas yang dilakukan
pemuda selaku motor pembangunan Kawasan Danau Toba di Kecamatan Muara. Pertama kreativitas pemuda
sebagai dinamisator dimana dalam pelaksanaannya pemuda membentuk Komunitas Muara Inspirasi sebagai
wadah pelaksanaan kegiatan-kegiatan kreatif yang berfungsi untuk mengoptimalkan segala sumber daya pemuda
yang ada. Kedua kreativitas pemuda sebagai Motivator dimana dalam pelaksanaannya pemuda terus mendorong
dan menyakinkan masyarakat yang tinggal di Kecamatan Muara untuk membangun ekonomi mandiri dengan
membuat usaha-usaha lokal seperti membuat penginapan, rumah makan dan pembuatan ulos. Selain itu pemuda
Muara Insipirasi juga turut memotivasi anak-anak diusia sekolah untuk menambah pengetahuan melalui rumah
baca. Peran dan kreativitas ketiga adalah pemuda sebagai Inovator dimana pemuda Muara Inspirasi memberikan
gambaran inovasi kepada Ibu-ibu penenun Ulos untuk menjadi media promosi dan cerita histori Danau Toba di
Kecamatan Muara.
Kata Kunci: Kreativitas Pemuda; Pengembangan Pariwisata; Muara Inspirasi

Abstract
The purpose of this study was to see the creativity of youth in developing the Lake Toba tourist area in Muara Regency.
The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. This study looks at how the tourist
attraction of Muara Regency in terms of attractiveness, amenities, accessibility, and support. There are three roles and
creativity carried out by youth as the motor of the development of the Lake Toba Region in Muara Regency. First, youth
creativity as a driving force, in which youth implementation forms the Muara Inspirasi Community as a forum for
implementing creative activities that functions to optimize all existing youth resources. Second, youth creativity as a
motivator where in practice the youth continue to encourage and hope that the people living in Muara Regency to
build an independent economy by making local businesses such as making lodging, restaurants and making ulos. In
addition, the youth of Muara Insipirasi also motivate school-age children to increase their knowledge through reading
houses. The third role and creativity is youth as innovators where Muara Inspirasi youth provide an overview of
innovation to ulos weavers to become promotional media and historical stories of Lake Toba in Muara Regency. Muara
Insipirasi youth also motivate school-age children to increase their knowledge through reading houses. The third role
and creativity is youth as innovators where Muara Inspirasi youth provide an overview of innovation to ulos weavers
to become promotional media and historical stories of Lake Toba in Muara Regency. Muara Insipirasi youth also
motivates school-age children to increase their knowledge through reading houses. The third role is youth as
innovators where Muara Inspirasi youth provide an overview of innovation to ulos weavers to become promotional
media and historical stories of Lake Toba in Muara Regency.
Keywords: Youth Creativity; Tourism Development; Muara Inspiration

How to Cite: Akbar, A. Harahap, R.H. & Rujiman (2022). Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui
Peran Kreativitas Pemuda. PERSPEKTIF, 11 (1): 69-76

*Corresponding author: ISSN 2085-0328 (Print)


E-mail: rhamdani@usu.ac.id ISSN 2541-5913 (online)

69
Arif akbar, R. Hamdani Harahap & Rujiman, Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran
Kreativitas Pemuda

PENDAHULUAN berbagai rencana kebijakan. Salah satu


Pemuda adalah salah satu pilar yang kebijakan itu adalah menggali potensi,
memiliki peran besar dalam perjalanan menginventarisir, dan mengembangkan
kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga potensi wisata baik potensi alam yang ada serta
maju mundurnya suatu negara sedikit banyak budaya dan keanekaragaman lainnya.
ditentukan oleh pemikiran dan kontribusi aktif Kabupaten Tapanuli Utara memiliki banyak
dari pemuda di negara tersebut. Begitu juga potensi sektor wisata. Kabupaten Tapanuli
dalam lingkup kehidupan bermasyarakat, Utara memiliki peninggalan sejarah yang terus
pemuda merupakan satu identitas yang dilestarikan secara turun temurun, keindahan
potensial dalam tatanan masyarakat sebagai alam yang sangat mempesona yang mampu
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan menarik banyak orang untuk berkujung
sumber insani bagi pembangunan bangsa, kesana. Salah satunya adalah Kecamatan
karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat Muara, dimana kecamatan ini adalah satunya-
diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda satunya kecamatan di Kabupaten Tapanuli
akan menguasai masa depan (Satries, 2009). Utara yang bersinggungan langsung dengan
Menurut Naibaho, dkk (2016) Pemuda Danau Toba. Danau Toba merupakan salah satu
merupakan unsur yang menarik dan esensial destinasi pariwisata yang masuk dalam daftar
dalam suatu gerakan perubahan, maka menarik 10 destinasi pariwisata super-prioritas
untuk dikaji karena di dalam jiwa pemuda Indonesia dan termasuk dalam geopark global
terdapat kerelaan berkorban demi cita-cita dan network-Unesco.
di dalam pemuda terdapat api idealisme yang Pariwisata merupakan salah satu industri
tidak menuntut balasan, baik berupa uang atau penggerak perekonomian suatu negara.
kedudukan. Bersama pemuda kita menentang Perekonomian Indonesia juga mengalami
segala kekuasaan yang tiran, bersama pemuda, peningkatan karena didukung aktifitas sektor
kapal yang bernama Indonesia akan ditentukan pariwisata dari aktifitas wisatawan.
maju, diam atau tenggelam. Berkembangnya sektor pariwisata dapat
Jika merujuk Undang-undang nomor 40 memberikan manfaat ekonomi khususnya
tahun 2009 dan Peraturan Menteri Pemuda dan kepada masyarakat lokal yang tinggal
Olahraga nomor 59 tahun 2013 menyatakan dikawasan pariwisata (Suharyanto, et al., 2020;
bahwa, warga negara atau penduduk yang Lubis, et al., 2020; Suharyanto, et al., 2019).
berusia 16–30 tahun dinamakan pemuda. Dibanyak negara, sektor kepariwisataan
(Kartasasmita, 1997) mengatakan pada telah mampu menyumbangkan hasil berupa
akhirnya yang paling penting, paling peningkatan ekonomi, sehingga dimasa-masa
dibutuhkan dan dinanti-nantikan masyarakat mendatang semakin banyak negara yang
adalah kepeloporan dan kepemimpinan dalam menggantungkan perekonomiannya kepada
upaya memperbaiki kehidupan dan sektor kepariwisataan disamping sektor
meningkatkan kesejahteraan rakyat menurut industri yang menjadi urutan pertama di
cita-cita keadilan sosial. banyak negara dunia. Kecenderungan akan
Pemuda adalah ujung tombak dalam era semakin meningkatnya kegiatan travelling
pembangunan saat ini. Peran dan dukungan tidak akan berhenti, dikarenakan tuntutan
pemuda sangat diharapkan dalam mengisi kebutuhan manusia untuk melakukan kegiatan
pembangunan. Oleh karena itu, keterlibatan wisata yang tidak akan pernah mengalami
pemuda menjadi sangat penting dalam penurunan, bahkan akan selalu mengalami
mewujudkan percepatan pembangunan peningkatan setiap tahunnya.
diantaranya pengembangan kepariwisataan. Di era globalisasi dan syarat akan
Saat ini sektor wisata memegang peran teknologi menjadikan masyarakat lebih
penting dan strategis untuk menunjang beresiko mengalami tekanan dari berbagai
perekonomian nasional, sektor ini dapat faktor, seperti tekanan dari pekerjaan dan lain-
menyerap tenaga kerja dengan dibukanya lain. Berkumpul dengan keluarga dan
berbagai tempat wisata yang baru, juga dapat menyisihkan sedikit waktunya untuk sekedar
mendorong investasi yang secara langsung berwisata adalah hal yang saat ini digemari
maupun tidak langsung dapat meningkatkan oleh banyak kalangan sebagai salah satu cara
devisa negara. Untuk mendorong berbagai untuk memulihkan fisik dari stress, relaksasi
program wisata pemerintah saat ini membuat diri, serta menjaga keharmonisan keluarga.
70
PERSPEKTIF, 11 (1): (2022) 69-76

Sektor pariwisata sebagai kegiatan wisata yang menarik untuk dikunjungi.


perekonomian telah menjadi andalan potensial Karakteristik wilayahnya yang masih alami dan
dan prioritas pengembangan bagi sejumlah budaya masyarakatnya yang masih banyak
negara, terlebih negara berkembang seperti berorientasi kepada kearifan lokal menjadikan
Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang Kecamatan Muara memiliki berbagai potensi
luas dengan daya tarik wisata yang cukup daya tarik wisata yang jika berhasil
besar, banyaknya keindahan alam, dan aneka dikembangkan dapat meningkatkan
warisan sejarah budaya. kesejahteraan masyarakat dan menjadi sumber
Industri pariwisata merupakan salah satu pendapatan bagi masyarakat.
sarana yang tepat dalam meningkatkan
kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal METODE PENELITIAN
maupun global. Tidak dapat dipungkiri bahwa Penelitian ini menggunakan metode
industri pariwisata merupakan sektor ekonomi kulitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode
yang memiliki pertumbuhan yang cukup cepat. penelitian kualitatif digunakan karena peneliti
Banyaknya lapangan pekerjaan dari industri ingin mengedepankan adanya proses interaksi
pariwisata yang muncul mulai dari kegiatan serta komunikasi yang mendalam antara
pengadaan jasa akomodasi, Rumah Makan, peneliti dengan informan. Data yang digunakan
Layanan Wisata, hingga bisnis Cinderamata dalam penelitian ini, yaitu data primer
telah berhasil membantu pemerintah untuk diperoleh melalui wawancara dan observasi,
mengurangi tingginya tingkat pengangguran. dan data sekunder diperoleh melalui literatur
Sumbangan devisa bagi kas negara yang terus ilmiah yang telah diterbitkan sebelumnya
mengalir juga merupakan salah satu darnpak seperti buku dan jurnal, adapula data sekunder
positif akibat perkembangan industri yang diperoleh melalui media massa yaitu
pariwisata. internet. Proses yang dilakukan peneliti dalam
Industri pariwisata apabila ditinjau dari penelitian ini yaitu: kepustakaan, wawancara,
segi budaya, secara tidak langsung observasi partisipasi, dokumentasi.
memberikan peran penting bagi
perkembangan budaya Indonesia karena
dengan adanya suatu objek wisata maka dapat
memperkenalkan keragaman budaya yang Pengumpulan Penyajian Data
dimiliki suatu negara seperti kesenian Data
tradisional, upacara-upacara agama atau adat
yang menarik perhatian wisatawan asing dan
wisatawan Indonesia. Industri pariwisata yang
berkembang dengan pesat memberikan Reduksi Data Penarikan
pemahaman dan pengertian antar budaya Kesimpulan
melalui interaksi pengunjung wisata (turis)
dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata Gambar 1. Model analisis interaktif menurut Milles
tersebut berada. Hal tersebut menjadikan para dan Hubberman
wisatawan dapat mengenal dan menghargai Sumber Gambar (Sugiyono, 2010)
budaya masyarakat setempat dan juga
memahami latar belakang budaya lokal yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dianut oleh masyarakat tersebut (Spillane, Peran serta keterlibatan dalam kreativitas
1994). pemuda untuk pengelolaan kegiatan wisata di
Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak Kecamatan Muara menjadi fokus naratif untuk
daya tarik wisata alam khususnya di Kabupaten mendapatkan gambaran utuh mengenai bentuk
Tapanuli Utara yang mempunyai banyak kreativitas pemuda di Kecamatan Muara.
potensi yang bisa diandalkan sebagai salah satu Adapun subjek perhatian pada pemuda
sumber pendapatan daerah, promosi budaya, Kecamatan Muara terintegrasi pada
dan sebagainya. Kecamatan Muara di pembahasan mengenai komunitas Muara
Kabupaten Tapanuli Utara sangat diuntungkan Inspirasi yang menjadi motor penggerak
dengan letak geografis yang berada di daerah pemuda Kecamatan Muara dalam kegiatan
pegunungan dan langsung berbatasan dengan wisata, edukasi, literasi dan strategi
Danau Toba, sehingga memiliki banyak objek kebudayaan.
71
Arif akbar, R. Hamdani Harahap & Rujiman, Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran
Kreativitas Pemuda

Pemuda Kecamatan Muara sebagaimana


yang penulis ketahui selama proses observasi
partisipasi adalah komunitas pemuda
Kecamatan Muara yang peduli dengan isu
pemuda, wisata, edukasi, literasi dan strategi
kebudayaan yang adaptif antara kemajuan
zaman dan pelestarian nilai tradisi. Adapun
informan dan data pada bagian ini merupakan
korelasi antara pemuda dan komunitas Muara
Inspirasi dalam membangun kreativitas
pemuda Kecamatan Muara

Muara Inspirasi; Motor Penggerak


Kreativitas Pemuda Muara
Komunitas Muara Inspirasi adalah
komunitas kreativitas pemuda terhadap
kehidupan dan pembangunan pariwisata di
kecamatan muara, kehadiran muara inspirasi
sebagai kumpulan pemuda yang peduli
terhadap gerak kehidupan di kecamatan
Gambar 2. Beberapa Kegiatan Yang
muara. setelah mereka melihat potensi yang diselenggarakan oleh Muara Inspirasi
dimiliki oleh Kecamatan Muara serta kehadiran Sumber Gambar (Peneliti 2021)
beberapa peneliti yang melakukan penelitian di
wilayah Kecamatan Muara. Hal ini mendorong Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan
untuk lebih giat berkreasi dalam segala bidang hasil kerja keras seluruh pengurus Muara
dan memberi peran lebih kepada pemuda- Inspirasi. Ishak Aritonang mengatakan seluruh
pemudi Kecamatan Muara sebagai motor kegiatan yang mereka lakukan hanya bermodal
penggerak kehidupan sosio-kultur. Sejak tekad yang kuat. Materi dan tenaga mereka
berdirinya tahun 2018, komunitas Muara usahakan sendiri hingga akhirnya ada sponsor-
Inspirasi telah melakukan beberapa kegiatan sponsor yang ingin membantu. Hal itu pun
yang membawa perubahan pada kehidupan sangat jarang terjadi, dari seluruh kegiatan
masyarakat Kecamatan Muara, seperti: Proyek yang Muara Inspirasi lakukan adalah dari biaya
Pulang Kampung Ulos – Sandra Niessen, Kapal sendiri.
Baca Tao Toba, Festival Ulos Nusantara, Narasi komunitas Muara Inspirasi adalah
Festival Babi, Festival Alogo adalah kegiatan pembuka deskripsi mengenai keterlibatan
yang mengikutsertakan pemuda-pemudi pemuda-pemudi secara aktif di Kecamatan
Kecamatan Muara secara aktif dan berkreasi Muara dalam kreativitas dan pembangunan
mengenai peran pemuda dalam pembangunan kegiatan wisata lebih lanjut.
Kecamatan Muara.
Pemuda Sebagai Dinamisator
Pemuda sebagai dinamisator.
Dinamisator dalam bahasa sederhananya
adalah penggerak. Pemuda diartikan juga
sebagai komunitas penduduk yang mempunyai
pikiran-pikiran muda seperti kreatif, inovatif
dan konstruktif. Pikiran-pikiran pemuda
tersebut maka pemuda akan senantiasa
mempunyai kemauan dan kemampuan, ketika
kemauan dan kemampuan itu bersatu maka
pemuda akan menjadi penggerak.
Semenjak Danau Toba Semakin
berkembang sebagai surga baru dari dunia
pariwisata, dampak yang dirasakan untuk

72
PERSPEKTIF, 11 (1): (2022) 69-76

kecamatan Muara tidak sehebat daerah Danau wisata yang direncanakan. Sehingga terlibat
Toba yang lain seperti Parapat, Balige, Samosir secara langsung dalam setiap tindakan dan
dan beberapa derah lainnya. Karena adanya kebijakan yang dibuat. Ini dilakukan karena
rasa prihatin terhadap kampung halaman yang melihat kondisi yang ada sebelumnya dimana
tidak se-eksis daerah wisata Danau Toba yang kecamatan Muara belum terlalu dikenal
lain, akhirnya beberapa orang pemuda terus sebagai destinasi favorit dalam dunia
mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pariwisata, masyarakat setempat hanya
pariwisata di Muara. Dimana pemuda dan dijadikan penonton bukan sebagai penggerak
pemudi yang ada di Kecamatan Muara memiliki dan pengelola. Pemerintah pun acuh tak acuh
obsesi untuk memajukan keadaan sosial serta dalam memperhatikan pengembangan serta
ekonomi di dalamnya. Pemuda sangat aktif fasilitas yang ada. Ini lah sebabnya para
untuk terlibat dalam kegiatan pariwisata serta pemuda semakin aktif dalam pengorganisasian
dalam pengambilan kebijakan dalam berbagi dan pelestarian wilayah. pemerintah tidak aktif
lapisan elemen masyarakat. Tak hanya itu dalam mengadakan kegiatan pariwisata,
mereka juga aktif dalam kegiatan pelestarian selalunya menunggu program pusat. Pemuda
nilai-nilai budaya yang ada sehingga tidak Kecamatan Muara aktif dan menjemput bola
menghilangkan identitas mereka sebagai dalam mengadakan kegiatan dan promosi
pemuda lokal. wisata melalui edukasi, literasi sebagai upaya
Para pemuda di Kecamatan Muara mendorong keaktifan dan kemandirian
akhirnya membentuk komunitas kreatif yakni pemuda.
bernama Muara Inspirasi. Komunitas ini Mereka juga aktif mendorong masyarakat
menjadi pengontrol dan pengembang dalam dalam menciptakan unit usaha yang dapat
potensi ekowisata yang ada di Muara. Mereka memenuhi kebutuhan para wisatawan seperti
sering melakukakan kegiatan-kegiatan yang warung makan, penginapan, dan berbagai
kreatif sekaligus menjadi media promosi bagi kebutuhan lainnya.
masyarakat luar agar lebih mengenal potensi
wisata dan budaya di Kecamatan Muara. Salah Pemuda Sebagai Motivator
satunya melakukukan festival seni, pagelaran Pembangunan merupakan tanggung
seni, pesta horas, festival tenun, pesta jawab semua elemen masyarakat, kita tidak
mangalahat horbo, festival babi, festival tenun boleh membebankan pelaksanaan
dan lumban panggung art festival dan masih pembangunan hanya kepada pemerintah.
banyak lagi. Selain itu, kelompok kreatif ini Dalam konteks ini pemuda harus memerankan
selalu mengajak masyarakat lainnya untuk diri sebagai motivator kepada semua elemen
bekerja sama dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk mau bersama-sama bahu-
berbagai lapisan masyarakat lainnya untuk membahu melaksanakan dan mensukseskan
pengembangan wisata yang ada. pembangunan. Diawal berdirinya kelompok
Pemuda sebagai dinamisator adalah kreatif, sangat susah untuk mengajak
bentuk keikutsertaan pemuda dalam gerak laju masyarakat agar mau mendirikan ekonomi
pembangunan di Kecamatan Muara, khususnya mandiri yang menggunakan potensi wilayah
yang berkaitan dengan kreativitas pemuda sendiri. Namun akhirnya dengan sosialisasi,
pada kegiatan pariwisata, pemuda adalah penyuluhan dan pendekatan emosional yang
pendukung pengembangan pariwisata di dilakukan, akhirnya Muara Inspirasi berhasil
Kecamatan Muara, pada setiap kegiatan yang membangun dan mengajak masyarakat untuk
ada di Kecamatan Muara, pemuda selalu membangun ekonomi mandiri dengan
menjadi panitia inti dalam proses kegiatan yang membuat usaha tempat penginapan serta
ada, pemuda yang maju adalah pemuda yang produk-produk lokal yang dapat dijual yakni
memberikan ide-ide baru untuk selalu aktif ulos.
dalam proses pengembangan pariwisata, Keterlibatan pemuda sebagai motivator
pemuda juga berkolaborasi dalam semua terhadap usaha-usaha pembangunan di
aspek. Kecamatan Muara sudah sangat sering
Selain itu, kelompok pemuda ini aktif dilakukan, seperti dalam kegiatan gotong-
untuk bergotong royong dan membantu royong maupun dalam kegiatan pembangunan
masyarakat tentang hal apapun. Mereka aktif lainnya di Kecamatan Muara. Pemuda
ikut sebagai panitia inti untuk pengembangan Kecamatan Muara juga sering dilibatkan oleh

73
Arif akbar, R. Hamdani Harahap & Rujiman, Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran
Kreativitas Pemuda

pihak pemerintah dalam usaha pembangunan pihak yang peduli dan mau membantu
wilayah, walaupun terkadang pada praktiknya meningkatkan kualitas rumah baca mereka,
terdapat kesalahpahaman diantaranya, seperti mulai dari pengayaan jumlah buku, hingga
tujuan pembangunan yang tidak sesuai dengan peningkatan kenyamanan di dalam rumah
asas keterlibatan masyarakat, pembangunan baca.
yang tidak tepat sasaran hingga pada kebijakan
pariwisata dari pemerintah yang tidak sesuai Pemuda Sebagai Inovator
dengan kondisi di lapangan. Dalam kajian psikologi pemuda
Berkaitan dengan pemuda sebagai mempunyai karakteristik selalu berpikir
motivator, pemuda Kecamatan Muara memiliki rasional dan ideal, karena karakteristik itulah
korelasi yang kuat terhadap pengembangan pembaharuan-pembaharuan sering muncul
pariwisata berbasis masyarakat. Secara dari pemuda. Karakteristik yang akhirnya
sederhana, produk pariwisata secara lokal melahirkan semangat inovasi harus juga
diartikulasikan dan dikonsumsi, produk wisata merambah ke sektor pelaksanaan
dan konsumennya harus visible bagi penduduk pembangunan. Pemuda dengan jiwa yang tidak
lokal yang seringkali sangat sadar terhadap pernah puas terhadap satu keberhasilan akan
dampak turisme. selalu mencari keberhasilan kedua, ketiga dan
Pemuda juga turut memberikan seterusnya. Hal ini lah yang dilakukan oleh
semangat dan motivasi kepada anak-anak kelompok pemuda di Kecamatan Muara. Selalu
Muara dalam hal pendidikan. Mereka membuat mempunyai inovasi baru yang selalu
kegiatan-kegiatan yang menurutsertakan anak- diperuntukkan untuk membangun dan
anak sebagai peserta. Muara Inspirasi juga menguatkan potensi Kecamatan Muara.
mempunyai rumah baca yang berada di rumah Contohnya saja pembuatan rumah tenun.
Ishak Aritonang. Siapa saja boleh datang dan Dimana sekaligus menjadi media promosi
membaca buku dikediamannya yang juga untuk masyarakat tentang kain tenun seperti
dijadikan sekretariat Komunitas Muara ulos yang memiliki kualitas yang baik.
Inspirasi. Memberikan penyuluhan serta pendidikan
kepada ibu-ibu tentang kreativitas seperti
memasak yang dimana juga didukung oleh
ketua kelompok ibu-ibu yang ada. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin hari kelompok
pemuda kecamatan Muara semakin sadar akan
pentingnya pengembangan potensi wisata dan
kemampuan masyarakat.
Hal ini tidak hanya menjadi pemasukan
bagi perekonomian masyarakat setempat, tapi
juga menjadi sebuah gerakan dasar untuk
masyarakat agar dapat mengelola sendiri
potensi wilyah yang ada.

Pemuda dan Muara Inspirasi; Usaha


Gambar 3. Koleksi Buku Rumah Baca Muara Pengembangan Pariwisata Berikat
Inspirasi Weaver (2010) menjelaskan bahwa
Sumber Gambar Peneliti (2021) pariwisata berbasis komunitas (community-
based tourism) pada awal 1980 adalah suatu
Walau dengan kondisi apa adanya, para sine qua non dari pariwisata alternatif. Konsep
pemuda Muara Inspirasi dengan penuh pariwisata ini diharapkan menjadi alternatif
semangat memberikan contoh dan dorongan wisata dari wisata massal yang mulai
yang baik terhadap anak-anak yang kelak ditinggalkan karena lebih banyak
menjadi generasi penerus bangsa. Seluruh menimbulkan penurunan bahkan perusakan
buku yang mereka miliki adalah hasil jerih atas lingkungan, baik lingkungan alam maupun
payah dan tanpa bantuan dari pihak manapun. lingkungan budaya dan sosial. Sedangkan
Ishak Aritonang juga berharap adanya menurut Hausler (2005) Community-based
perhatian dari Pemerintah ataupun pihak- Tourism merupakan suatu pendekatan
74
PERSPEKTIF, 11 (1): (2022) 69-76

pembangunan pariwisata yang menekankan adalah sosok pemuda yang mengambil peran
pada masyarakat lokal (baik yang terlibat sebagai agent of change dalam kehidupan
langsung dalam industri pariwisata maupun sosio-kultur, terutama pada praktik wisata
tidak) dalam bentuk memberikan kesempatan yang sedang berlangsung di Kecamatan Muara.
(akses) dalam manajemen dan pembangunan Adapun kreativitas pemuda Kecamatan Muara
pariwista yang berujung pada pemberdayaan dalam bentuk realita praktik adalah
politis melalui kehidupan yang lebih membentuk wadah komunitas “Muara
demikratis, termasuk dalam pembagian Inspirasi” sebagai motor penggerak pemuda
keuntungan dari kegitan pariwisata yang lebih untuk kembali pulang ke kampung halaman
adil bagi masyarakat lokal. untuk berbagi pengetahuan dan membangun
Dalam pengembangan pariwisata desa. Kreativitas pemuda Kecamatan Muara
berbasis komunitas (Community-based juga mencakup pada usaha mendukung
tourism) diperlukan prinsip-prinsip pariwisata secara langsung melalui melakukan
keberhasilan. Prinsip dasar dari keberhasilan secara swadaya kegiatan festival dengan
konsep CBT seperti yang diungkapkan oleh The mengangkat nilai-nilai tradisi sebagai
Society of Kanko-Mancizukuri dalam Yotsumoto konsumsi wisata dan menghidupkan potensi
et al (2016) yaitu sebuah aktivitas yang wisata budaya yang memiliki nilai signifikan
dilakukan oleh komunitas lokal sebagai aktor pada kegiatan wisata Danau Toba secara umum
utamanya dalam mewujudkan suatu kegiatan dan Kecamatan Muara secara khusus, misalnya
yang berbasis nilai kelokalan, seperti alam, menawarkan rute perjalanan wisata yang
budaya, sejarah dan ekonomi lokal. Ditegaskan menarik dan melintasi beragam wilayah
lagi oleh Wearing (2001) yang menegaskan Kecamatan Muara dengan beragam
bahwa sukses atau keberhasilan jangka pengalaman yang berbeda. Beberapa festival
panjang industri pariwisata sangat tergantung yang dibesut oleh pemuda Kecamatan Muara;
pada tingkat penerimaan dan dukungan dari festival Tenun Nusantara, festival Mangalahat
komunitas lokal. Karena itu, untuk memastikan Horbo, Lumban Panggung Art Festival, Pesta
bahwa pengembangan pariwisata di suatu Horas, festival Babi adalah hasil kreativitas
tempat dapat dikelola dengan baik dan pemuda Kecamatan Muara yang memiliki arti
berkelanjutan, maka hal mendasar yang harus bagi pengembangan kegiatan wisata di
diwujudkan untuk mendukung tujuan tersebut Kecamatan Muara.
adalah bagaimana memfasilitasi keterlibatan Peran pemuda melaksanakan
yang luas dari komunitas lokal dalam proses peranannya sebagai dinamisator, innovator
pengembangan dan memaksimalkan nilai dan motivator dalam mengembangkan
manfaat sosial dan ekonomi dari kegiatan pariwisata di Kecamatan Muara Kabupaten
pariwisata. Tapanuli yaitu kertelibatan aktif pemuda di
Sebagaimana dikemukakan di atas kalangan sesama pemuda-pemudi di
tentang pariwisata berbasis komunitas Kecamatan Muara untuk turut-serta dalam
(Community-based tourism) terdapat beberapa pembangunan wilayah Kecamatan Muara.
hal yang digaris bawahi. Pengembangan terlihat dari usaha mereka menjadikan pemuda
pariwisata telah menuju ke era keberlanjutan sebagai basis kekuatan pengembangan sumber
(sustainability) dengan menekankan pada daya manusia melalui serangkaian usaha;
aspek ekonomi, sosial dan ekologi yang saling edukasi, literasi dan aksi yang dilakukan baik
berkaitan erat. Dalam hal ini pengembangan secara personal maupun komunitas. Langkah
komunitas lokal (social sustainability) akan strategis dengan menjadikan pemerintah
diselaraskan dengan pengembangan ekologi daerah (dalam hal ini perangkat desa dan
(enviromental sustainability) sehingga hal ini perangkat kecamatan) sebagai mitra dalam
akan menarik wisatawan untuk berkunjung posisi sejajar melalui penawaran program
yang tentunya akan berdampak positif bagi kerjasama, program pembangunan masyarakat
kesejahteraan ekonomi lokal (economic desa, kreativitas membuat kegiatan yang
sustainability). melibatkan pemuda dan masyarakat dan
kehadiran rumah baca sebagai wacana
SIMPULAN pengembangan kapasitas pemuda yang dapat
Peran kreativitas pemuda di Kecamatan mengambil posisi strategis dalam kehidupan
Muara dalam aspek individu maupun kelompok bermasyarakat.

75
Arif akbar, R. Hamdani Harahap & Rujiman, Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Peran
Kreativitas Pemuda

Sinuhaji, V.V. Siregar, N.S.S. & Jamil, B. (2019).


DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Komunikasi Pemasaran Dinas
Fahrizal, M.Y, Hendra, Y. & Hidayat, T.W. (2020). Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Karo
Opini Publik Tentang Destinasi Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
Hausler, N. 2005. Definition of Community-based (Studi Deskriptif Kualitatif Wisata Bukit
tourism. Tourism Forum International at the Gundaling Berastagi), Administrasi Publik,
Reisepavillon. Hanover 6 Februari 2005. Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 1(2) 2019: 101-
Kartasasmita, Ginandjar. 1997. Pemberdayaan 114,
Masyarakat: Konsep Pembangunan Yang Spillane, James. 1994. Pariwisata Indonesia, Siasat
Berakar Pada Masyarakat. Jurnal Ilmiah. Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan.
Lubis, F.R.A., Suharyanto, A., Effendy, R., Meidasari, Kanisius. Yogyakarta.
V.E., Shahnaz, L. (2020). Role of Facebook Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
Advertising in Promoting Tourism in Asia. Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
International Journal of Psychosocial Bandung: Alfabeta
Rehabilitation, 24(1) Suharyanto, A. Febryani, A. Wiflihani & Batubara,
Muzanny, M., Siregar, N., & Isnaini, I. (2019). Analisis B.M. (2019). Village Government Policy on
Disiplin Aparatur Sipil Negara pada Badan Tourism Management in Situngkir Village
Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Research Article in Proceedings of the 2nd
Daya Manusia Kabupaten Aceh Timur. International Conference on Social Sciences
Strukturasi: Jurnal Ilmiah Magister and Interdisciplinary Studies (formerly
Administrasi Publik, 1(2), 138-146 ICCSSIS), ICCSIS 2019, 24-25 October 2019,
Naibaho, Robet Rianto, dkk. 2016. Analisis Peran Medan, North Sumatera, Indonesia
Pemuda Dalam Pembangunan Pariwisata Di Suharyanto, A., Barus, R. K. I., & Batubara, B. M.
Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Ekonomi, (2020). Photography and Tourism Potential
Vol. 19, No. 1, hal. 9 of Denai Kuala Village. Britain International
Pariwisata Danau Toba Sebagai Global Geopark of Humanities and Social Sciences (BIoHS)
Kaldera UNESCO Melalui Website Journal, 2(1), 100-108.
Kompas.Com. Jurnal Ilmu Pemerintahan, Syardiansah. (2019). Pengaruh Kuliah Kerja Nyata
Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
(JIPIKOM), 2(1) 2020: 19-24, Samudra Terhadap Pengembangan
Satries, Wahyu Ishardino. 2009. Peran Serta Kompetensi Sumber Daya Manusia. Journal of
Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat. Education, Humaniora and Social Sciences
Jurnal Madani Edisi I (JEHSS). 1 (3): 148-155.
Simamora, R.K., dan Rudi S.S., (2016). Peran Wearing, S. 2001. Volunteer Tourism: Experience
Pemerintah Daerah dalam Pengembangan that makes a difference, Wallingford: CABI
Pariwisata Alam dan Budaya di Kabupaten Weaver, D. 2010. Community-based tourism as
Tapanuli Utara, JPPUMA: Jurnal Ilmu strategic dead-end. Tourism Recreation
Pemerintahan dan Sosial Politik UMA Research 35(2), 206–208.
(Journal of Governance and Political UMA), 4 Yotsumoto, Y; Han, J; Hatada, N. 2016. An Overview
(1): 79-96. of Japanese Tourism - Based Community
Development: Definitions and Successes.
25(2).

76

Anda mungkin juga menyukai