Anda di halaman 1dari 40

Macam-Macam Sistem Operasi Jaringan Komputer

Unix OS 
UNIX adalah sistem operasi jaringan komputer yang sangat handal, fleksibel dan dinami,
mampu menangani hampir semua tugas yang diusulkan oleh pengguna. Unix menawarkan
berbagai tools yang dapat membantu a memecahkan sebagian besar masalah yang dihadapi
ketika bekerja dengan teknologi informasi. Sistem operasi UNIX dikenal karena kekuatan,
stabilitas dan kehandalan, otomatisasi secara penuh, serta dukungan beberapa bahasa
pemrograman.

Jenis Sistem operasi ini menawarkan solusi optimal untuk Internet, termasuk akses ke sumber
daya, Web, Telnet, FTP, database, dan lain-lain Karena sistem UNIX dibuat khusus untuk
pengolahan data skala besar dan integrasi penuh dari lingkungan jaringan, hampir selalu
melebihi kombinasi lainnya hardware dan software. Linux adalah versi UNIX, diadaptasi
untuk prosesor Intel.

Sistem Operasi Jaringan Komputer NetWare Novell 


Novell adalah salah satu perusahaan pertama yang mulai membuat LAN. Sebagai file server
NetWare dapat digunakan dalam PC biasa, sistem operasi jaringan yang mengontrol
pengoperasian LAN. Fungsi kontrol termasuk koordinasi workstation dan mengelola file
sharing dan printer di LAN.  semua file workstation tersimpan pada file hard drive server
bukan pada disk workstation.

Sistem operasi jaringan Komputer dari Microsoft 

1. Windows NT
Windows NT awalnya ada dalam dua versi: Windows NT Advanced Server diinstal pada NT
server, Windows NT Workstation adalah sistem operasi desktop yang kuat dengan fungsi
jaringan
Versi berikutnya dari Windows NT, digunakan pada server, telah diubah namanya menjadi
Windows NT Server, memiliki kinerja tinggi dan dukungan aplikasi yang lebih baik,
membuatnya salah satu sistem operasi yang paling populer.
Windows NT 4.0 memiliki integrasi yang lebih baik dengan Internet dan jaringan perusahaan,
berkinerja tinggi, sangat baikdan   kompatibilitas dengan sistem operasi Microsoft
lainnya.Sistem operasi jaringan Komputer Keluarga Microsoft Windows 2000 Server
2. Keluarga produk perangkat lunak Windows 2000 Server – adalah seri generasi
berikutnya dari sistem operasi Windows NT Server, handal, nyaman untuk layanan direktori
Internet, layanan jaringan dan layanan aplikasi, dikombinasikan dengan manajemen terpadu
yang kuat.
Windows 2000 Server – Server kelompok kerja dan departemen.
Windows 2000 Advanced Server – untuk aplikasi dan server departemen lebih dapat
diandalkan.
Windows 2000 Datacenter Server – untuk sistem pengolahan data yang paling handal
3. Keluarga produk Windows Server 2003
Keluarga produk perangkat lunak Windows Server 2003 adalah sistem operasi
Windows server generasi berikutnya Windows Server 2003 didasarkan pada Windows 2000
Server. Ini adalah platform kinerja tinggi mendukung aplikasi jaringan yang terkait, dan
layanan XML Web untuk kelompok kerja, departemen dan bisnis dari semua ukuran.

Windows Server 2003:

 Windows Server 2003 Standard Edition – adalah sistem operasi jaringan untuk usaha
kecil dan bagian dari organisasi.
 Windows Server 2003 Enterprise Edition dirancang untuk memenuhi kebutuhan IT
umum.
 Windows Server 2003 Datacenter Edition dirancang untuk critical mission, yang
membutuhkan tingkat ketersediaan dan kehandalan yang sangat tinggi.

1. Windows Server 2003 Web Edition – adalah sistem operasi untuk Web-server.
Microsoft Windows Server 2008
Windows Server 2008 – sistem operasi generasi berikutnya. Dasar dari sistem operasi
Windows Server 2008 menempatkan Windows Server 2003. Hal ini dirancang untuk
menyediakan pengguna dengan platform yang paling produktif untuk memperluas fungsi
aplikasi, jaringan, dan layanan Web, dari kelompok kerja dan untuk pusat data.Ketika
digunakan bersama-sama, Windows Vista komputer client dan server yang menjalankan
Windows Server 2008, secara signifikan meningkatkan kinerja, keandalan jaringan.

Pengertian dan fungsi Network Adapter Card

Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan
dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana
network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.

Sistem Operasi Jaringan

Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi
jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-
server dan system operasi jaringan peer to peer.

1. Jaringan Client-Server

Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan
Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain
sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai
yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem
keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan
terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.


2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PROTOKOL


JARINGAN
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.

UDP ( User Datagram Protokol)

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini
didefinisikan dalam RFC 768.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address.
Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada
para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.

Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui
saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih
tinggi.

Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan
berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

POP3 (Post Office Protocol)

POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-
menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk


mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-
mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post
Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

adalah suatu  protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di
Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol
HTTP ini.

Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita.

HTTPS

HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan
man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

SSH (Sucure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim
file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system
Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman
dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa
jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama
(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi
kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE
MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada
kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH
mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan
cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.

Telnet (Telecommunication network)

Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah
satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.

 FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya
yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-
berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal
Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

LDAP

LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara
(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP,
seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang
akan dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)

SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk
enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan
data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan
serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama
kali melakukan koneksi SSL.

Hubungan antara model OSI dengan protokol Internet

Model OSI TCP/IP Protocol TCP/IP

No Lapisan Nama Protokol Kegunaan

7 Aplikasi Aplikasi Protokol untuk distribusi IP pada


DHCP (Dynamic Host
jaringan dengan jumlah IP yang
Configuration Protocol)
terbatas

Data base nama domain mesin dan


DNS (Domain Name Server)
nomer IP

FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file

HTTP (Hyper Text Transfer Protokol untuk transfer file HTML dan

Protocol) Web

MIME (Multipurpose Protokol untuk mengirim file binary

Internet Mail Extention) dalam bentuk teks

NNTP (Network News Protokol untuk menerima dan


Transfer Protocol) mengirim newsgroup

Protokol untuk mengambil mail dari


POP (Post Office Protocol)
server

SMB (Server Message Protokol untuk transfer berbagai server

Block) file DOS dan Windows

SMTP (Simple Mail


Protokol untuk pertukaran mail
Transfer Protocol)

SNMP (Simple Network


Protokol untuk menejemen jaringan
6 Presentasi
Management Protocol)

Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file

NETBIOS (Network Basic


BIOS jaringan standar
Input Output System)

RPC (Remote Procedure


5 Sessi Prosedur pemanggilan jarak jauh
Call)

Input Output untuk network jenis BSD-


SOCKET
UNIX

TCP (Transmission Control Protokol pertukaran data berorientasi

Protocol) (connection oriented)


4 Transport Transport
UDP (User Datagram Protokol pertukaran data non-orientasi

Protocol) (connectionless)

3 Network Internet IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing


RIP (Routing Information
Protokol untuk memilih routing
Protocol)

ARP (Address Resolution Protokol untuk mendapatkan informasi

Protocol) hardware dari nomer IP

Protokol untuk mendapatkan informasi


RARP (Reverse ARP)
nomer IP dari hardware

Data link Network


2 PPP (Point to Point Protocol) Protokol untuk point ke point
LLC interface

Data Link
SLIP (Serial Line Internet Protokol dengan menggunakan

MAC Protocol) sambungan serial

1 Fisik Ethernet, FDDI, ISDN, ATM

Pengertian dan Jenis-


Jenis IP Address
IP Address merupakan alamat identifikasi unik yang dimiliki oleh setiap komputer dan
perangkat lainnya yang terhubung di dalam jaringan komputer dan memiliki 2 bagian utama
yaitu Net Id dan Host Id. Kata unik yang berarti disini adalah bahwa setiap komputer atau
perangkat yang terhubung lainnya tersebut memiliki alamat yang tidak boleh sama di dalam
satu jaringan komputer.
Berdasarkan cakupan penggunaannya dalam jaringan komputer sehari – hari dalam jaringan
lokal maupun jaringan internet public, maka secara garis besarnya IP Address dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :

1. IP Address Public
IP Address Publik adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat
yang terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik). Kepemilikannya
diatur oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service Provider).
2. IP Address Private
IP Address private adalah IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang
terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP Address
ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan jaringan lainnya
tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.

Kemudian, jika dilihat dari bagaimana pengguna melakukan konfigurasi untuk


memperoleh IP Address atau bagaimana IP Address diberikan kepada komputer atau
sebuah perangkat, maka IP Address disini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. IP Address Dinamis (Dynamic IP Address)


IP Address jenis ini adalah pemberian secara otomatis dalam jaringan public maupun private
yang akan diberikan kepada komputer atau perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam
jaringan komputer secara otomatis dan akan selalu berubah – ubah setiap saat (Dinamis).
Untuk pemberiannya sendiri diberikan oleh sebuah perangkat, aplikasi, sekaligus protocol di
dalam jaringan komputer yang bernama DHCP (Dynamic Host Konfiguration Protocol) dan
yang bertindak mengaktifkan DHCP adalah komputer / perangkat yang dijadikan sebagai
DHCP Server.

2. IP Address Statis
IP Address jenis ini adalah pemberian IP Address kepada komputer atau perangkat lainnya
yang terhubung kedalam jaringan komputer secara manual. Dimana pengguna harus
mengetahui pengkelasan IP Address, Subnet, Gateway, dan DNS dalam sebuah jaringan.

Selanjutnya, dilihat dari daya tampung komputer atau perangkat lainnya yang terhubung


kedalam jaringan komputer, sebuah IP Address dibagi kembali menjadi 2 jenis yaitu :

1. IPv4 (IP Address Versi 4)


IP Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi yang umum dipakai pada
saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet mampu menangani 255 buah komputer atau
perangkat di dalamnya. Sehingga bila dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625
buah host.

Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang sudahlah tidak relevan untuk
menampung pengalamatan semua komputer dan perangkat yang saling terhubung. Untuk
mengatasi keterbatasan ini salah satu caranya adalah menggunakan NAT (Network Address
Translation), yaitu sebuah cara untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari
sebuah IP Address.

Gambar 1.1 Contoh Penggunaan Fungsi NAT


2. IPv6 (IP Address Versi 6)
IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan versi terbaru dalam jaringan komputer,
yang diciptakan untuk menangani masalah keterbatasan daya tamping dari versi sebelumnya,
yaitu IPv4. Jika dibandingkan dengan IPv4 yang hanya memiliki 4 oktet dan masing –
masing oktet dapat menampung 255 host, maka IPv6 memiliki 16 oktet yang masing –
masing oktetnya dapat menampung 255 host. Maka jika dikalkulasikan secara keseluruhan,
IPv6 dapat menampung sekitar 3,4 Trilyun host.

Pengertian IP Address dan Pembagian IP Address Berdasarkan Kelasnya (A,B,C)

1. Pengertian Ip address

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga


merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode
pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.

IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering
ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih
dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.

2. Pembagian Kelas IP Address

IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.

Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

 Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara
0-127,  dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya
255.0.0.0

Contoh: 8.254.129.11

 Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian
pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet
masknya 255.255.0.0

Contoh: 128.255.129.7

 Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian
pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet
masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10

 Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada


bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.

 Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian
pertama antara 248-255.

3. Perbedaan IP Private dan IP Public

 IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi


sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan
kelasnya:

1. Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255

1. Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255

1. Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255

Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke
badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.

IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka
jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus
dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah
proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya


terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan
untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan
yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D
diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID
dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas
Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing
komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg
lain).

 
INSTALASI DAN
KONFIGURASI LAN
PADA SYSTEM
OPERASI WINDOWS
 

LAN (Local Area Network) merupakan jenis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih
workstation dalam satu jaringan local yang tidak terlalu luas, misalnya dalam satu ruang atau
satu gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu :

1. Peer to peer

2. Client-Server

       Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa


workstation dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yg sama. Dalam artian
masing-masing WS berbagi sumber daya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat
dari namanya, dimana terdapat WS yg berfungsi sebagai server yang menyediakan sumber
daya yg diberikan kepada tiap-tiap client.

 
1. Instalasi jaringan LAN beberapa hal yg diperlukan dalam               
    instalasi ini seperti:

– Kabel UTP

– konektor RJ-4

– Tang Crimping

– Lan Tester (optional)

– LAN Card (NIC)

     Mengidentifikasi Komputer Dalam Jaringan

         Komputer dengan sistem operasi Windows 7 yang terhubung dalam jaringan harus
menggunakan nama yang unik sebagai pengenal untuk menghindari adanya tumpak tindih
dengan komputer lain. Pemberian nama komputer dapat dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah di bawah ini:

Ø  Klik start → Kontrol panel

Ø  Klik system dan security → System

 
Ø  Klik advance system setting

Ø  Klik tab komputer name, kemudian muncul kotak dialog untuk memasukan
deskripsi komputer dalam jaringan.

Ø  Jika kamu ingin mengubah nama komputer yang telah ada, klik tombol change,
kemudian isikan nama baru untuk komputermu pada kotak kamputer name dan
tyentukan nama grup jaringan komputermu pada kotak workgroup.

Ø  Klik ok. Kotak dialog konfirmasi akan memintamu merestar komputer agar
pengaturan system yang telah dilakukan. 

 
2.1.2    Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card

        Network Interface Card (NIC) harus di pasang di dalam komputer, agar komputer dapat
berinteraksi dengan jaringan. Jika komputer memiliki NIC yang terintegrasi dengan
motherboard, NIC lain tidak perlu di tancapkan pada slot kosong di motherboard.

Setelah NIC di pasang slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal
driver NIC yang di butuhkan. Status NIC dapat di lihat dengan cara berikut :

Ø  Klik star→ Kontrol Panel

 
Ø  Klik system dan security → System

Ø  Klik Advance system setting

Ø  Klik tab hardware. Kemudian klik tombol Device Manager

Ø  Kamu dapat melihat jenis NIC yang terinstal pada item network adapters dalam
jendela device manager.

Ø  Kamu dapat memperbaharui driver NIC dengan klik ganda icon NIC→ Klik tab
driver→ klik tombol update driver.
2.1.3         Pengaturan TCP atau IP

Setelah Network Interface Card (NIC) di pasang dalam komputer, jaringan dapat di atur
dalam komputer tersebut. Jika NIC pada komputer belum aktif, kamu dapat mengaktifkannya
dengan cara di bawah ini:

Ø   Klik start -> Control Panel -> klik ganda ikon Network Connection -> klik kanan
pada ikon NIC atau ikon Local Area Connection -> klik enable.

Ø   klik kanan pada ikon NIC atau ikon Local Area Connection -> klik properties ->
akan muncul jendela LAN Properties -> double klik pada Internet Protocol (TCP/IP) ->
akan muncul form seperti disamping.
 

Ø   Pilih Obtain an IP address Automaticaly -> IP address dan subnet mask dapat diisi
otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Ø   Atau pilih Use The Following IP Address -> kemudian dengan cara manual
menuliskan IP address, subnet mask, Getaway(Alamat Server), DNS seperti contoh
disamping

Ø   Ikon di pojok kanan bawah layar akan menandakan jaringan sudah konek atau
belum. 

1. IP address Automatically

Alamat IP akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan
alamat IP secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP
bekerja dengan relasi client-server dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok
alamat IP yang dapat diberikan secara dynamic.

1. Use the Following IP address

Dengan cara ini alamat IP dan subnet mask diisi secara manual.

193. Isikan IP address sesuai dengan keinginanamu, misalnya 193.168.0.70 untuk


komputer pertama, 193.168.0.71 untuk komputer ke 2 dan seterusnya.
 

255. Isikan subnet mask dengan 255.255.255.0

193. Masukan alamat server pada kotak devault gateway berupa 193.168.0.1

Jika di perlukan untuk mengaktifkan Domain Name System (DNS) isikan Preffered DNS
server dan alteernate DNS server. Jika sudah selesai klik ok. Kamu akan melihat icon
komputer pada task bar di pojok kanan bawah desktop. Gambar tersebut merupalkan
indikator pengiriman dan penerimaan data oleh komputer.

2.2       MENGUJI JARINGAN

 
 

Setelah proses instalasi dan konfigurasi system jaringan selesai, maka perlu di lakukan
pengujian terhadap jaringan tersebut. Hal ini di maksudkan untuk melihat apakah instalasi
telah dilakukan dengan benar. Untuk melihat TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan
dengan instruksi ipconfig yang di jalankan pada program DOS.

Perintah ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi pada IP yang terpasang
pada komputer. Perintah ipconfig dapat dijalankan dengan baik apabila network card telah
terpasang di komputer. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan network card yang
terpasang.

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputerdengan jaringan sudah berjalan dengan baik,
utilitas ping dapat digunakan. Utilitas ping dapat digunakan untuk memeriksa apakah
jaringan sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik.

Jika ping dilakukan untuk IP tidak dikenal, maka akan dikeluarkan pesan Destination Host
Unreachable yang berarti alamat IP tidak di kenal atau tidak terjangkau dalam jaringan
tersebut.

Jika Mendapatkan respons berarti jaringan belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja
terjadi di system pengkabelan, kartu jaringan atau setup network.

Misalkan kamu telah menstup sebuah jaringan lain dengan alamat 193.168.0.87. Kamu dapat
melakukan pengujian jaringan dengan perintah ping di mode dengan DOS dengan mengetik
ping “193.168.0.87” dari terminal dengan alamat IP 193.160.93.

Status koneksi di atas menunjukan bahwa komputer telah terhubung dengan komputer yang
memiliki alamat IP 193.168.0.87. Dengan demikian, pemasangan jaringan yang sudah kamu
lakukan sudah benar.

Catatan: TTL adalah Time To Live yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak
mengambang di jaringan.

 
 

IPCONFIG
 

◦    Klik start -> Accessories -> Command Prompt -> ketik perintah ipconfig /all pada
layar hitam -> tekan enter -> akan tampil hasil seperti gambar dibawah.

◦    Ipconfig digunakan untuk melihat indikasi konfigurasi IP yang terpasang


padakomputer.

PING

 
◦    Perintah ping digunakan untuk menguji koneksi komputer dengan jaringan

◦    Klik start -> Accessories -> Command Prompt -> ketik perintah ping <spasi> no ip
address pada layar hitam (contoh : ping 192.168.1.1)-> tekan enter -> akan tampil hasil
seperti gambar dibawah:

◦    Jawaban “Reply from” berarti Koneksi berjalan baik

◦    Jawabab “Request Time Out” bberartialamat ip tidak dikenal dalam jaringan .

            PENGERTIAN DAN MANFAAT SHARING DEVICE

     Sharing Devices adalah proses pemakaian bersama perangkat komputer dalam suatu
jaringan. Contoh yang paling umum adalah sharing printer, yaitu satu printer dapat digunakan
semua komputer yang tergabung dalam suatu jaringan. Sebuah file atau folder juga bisa
dishare agar dapat diakses oleh seluruh anggota lain pada jaringan, begitu juga disk drive atau
cd room.

 
Fasilitas sharing atau pemakaian bersama ini dapat emnghemat waktu, tenaga, biaya, dan
sumber daya. Kamu tidak perlu repot untuk pindah ke komputer, kamu dapat mencetak
dokumen langsung dari komputermu, walaupun printer terpasang pada komputer lain.

Kamu juga tak perlu mengcopy file ke disket atau cd roo untuk memindahkan file ke
komputer lain. Melalui fasilitas sharing folder, file di suatu komputer dapat di copy langsung
ke komputer yang lain dalam suatu jaringan. Hal ini dapat emnghemat waktu dan biaya
operasional.

}  Sharing Device adalah proses pemakaian bersama perangkat komputer dalam suatu
jaringan.

}  Contoh : Sharing printer, Sharing Folder, Sharing DiskDrive dan sharing CD Rom

}  Manfaatnya :

◦ Menghemat tenaga, biaya, waktu, dan sumber daya.

◦ Dapat menggunakan sumber daya komputer lain langsng dari  komputer kita.

◦ Dapat mengcopy file pada komputer lain secara langsung dari komputer kita.

1. INSTALASI DAN KONFIGURASI LAN PADA SISTEM OPERASI


WINDOWS

 
1.    Mengindentifikasi komputer dalam jaringan

Komputer dengan sistem operasi windows 7 yang terhubung dalam jaringan harus
menggunakan nama yang unik sebagai pengenal untuk menghindari adanya tumpang tindih
dengan komputer lain.

2. Menginstal dan mengkonfigurasi Network Interface Card

     Network Interface Card (NIC) harus dipasang didalam komputer, agar komputer


dapat berinteraksi dengan jaringan.

3. Pengaturan TCP/IP

1. MENGUJI JARINGAN

Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software)


selesai, maka perlu dilakukan pengujian terhadap jaringan tersebut. Salah satu caranya dapat
dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan pada program DOS.

Jika ping dilakukan untuk nomor IP yang tidak dikenal, maka akan dikeluarkan


pesan Destination host unreachable yang berarti alamat IP tidak dikenal atau tidak terjangkau
dalam jaringan tersebut.

Setelah Network Interface Card (NIC) dipasang dalam komputer, jaringan dapat diatur pada
komputer tersebut.

 
1. PENGERTIAN DAN MANFAAT SHARING DEVICE

       Sharing device adalah proses pemakaian bersama perangkat komputer dalam suatu
jaringan. Contoh yang paling umum adalah sharing printer, yaitu satu printer dapat
digunakan oleh semua komputer yang tergabung dalam suatu jaringan.

Manfaat Sharing device,yaitu:

◦        Menghemat tenaga, biaya, waktu, dan sumber daya.

◦        Dapat menggunakan sumber daya komputer lain langsung dari  komputer kita.

◦        Dapat mengcopy file pada komputer lain secara langsung dari komputer kita

Pengertian dan Manfaat Sharing


Device
 

Ø  Pengertian Sharing Device

Sharing Device adalah proses pemakaian bersama periperal komputer dalam sebuah jaringan.
Sharing Device juga bisa disebut metode yang memanfaatkan peralatan pada suatu komputer
oleh komputer lain. Jika diartikan secara bahasa, maka sharing berarti berbagi
dan device berarti alat. Sehingga sharing device juga dapat diartikan sebagai berbagai
peralatan (sumber daya) dan data (informasi) dalam bentuk file, gambar, video, audio, printer
dan sebagainya.
Ø Alat yang dapat di Share

Alat yang dapat dibagikan dalam sebuah jaringan yaitu :

1. Printer
2. Hardisk
3. Scanner
4. Floppy disk drive
5. CD ROM Drive
6. File
7. Folder

Ø Untuk Melakukan Sharing ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:

1. Jaringan sudah tekoneksi dengan baik


2. Protokol sharing file dan printer sudah terinstall
3. Setting Sharing dengan dengan benar.

Ø Manfaat Sharing Device

Sharing device memiliki beberapa manfaat atau keuntungan antara lain :

1. Menghemat waktu
2. Menghemat tenaga
3. Menghemat biaya
4. Dapat mengirim file dari satu computer secara langsung ke komputer lain dalam satu
jaringan
5. Satu device (contoh: printer) dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu
jaringan.

PROTOKOL SHARING DEVICE


Sharing Device

Sharing device adalah proses pemakaian bersama periferal komputer dalam sebuah jaringan.
Komputer pada jaringan tempat periferal terpasang secara fisik disebut server periferal itu,
contohnya server printer.

Protokol sharing device

Protol TCP/IP merupakan protokol default yang dipilih oleh Ms.windows. untuk sharing
device juga digunakan protokol TCP/IP dengan setting komponen tertentu.

Komputer yang bertindak sebagai server printer itu sebelumnya harus dilakukan pengaturan
konfigurasi printer yang memungkinkan pengaksesan printer tersebut oleh anggota jaringan
lain. Sebuah file atau folder (hard disk) juga dapat dishare agar dapat diakses oleh seluruh
anggota jaringan,begitu pula drive (disk drive ataupun CD ROM). Seperti telah diulas
sebelumnya, pemakaian bersama periferal ini dapat menghemat waktu, tenaga, biaya, dan
sumber daya. Kita tidak perlu mendatangi komputer yang tersambung dengan printer untuk
mencetak dokumen dikomputer kita (hemat waktu dan tenaga), pencetakan dapat kita lakukan
melalui komputer kita dengan mengakses printer dikomputer lain tempat printer terpasang.
Kita juga tidak perlu meng-copy file di komputer lain ke dalam disket ataupun CD untuk di-
copy ke komputer kita (hemat biaya), prng-copy-an dapat dilakukan melalui shared folder.
Untuk file-file yang dipakai bersama, tiap anggota jaringan tak perlu meng-copy ke masing-
masing komputer, cukup salah satu anggota jaringan meletakkannya dalam shared folder
(hemat kapasitas hard disk).

Protokol TCP/IP merupakan protokol default yang dipilih oleh MS.Windows. untuk sharing
device juga digunakan protokol TCP/IP dengan setting komponen tertentu. Jika kita lihat
kotak dialog Local Area Conecction Properties seperti pada saat melakukan setting IP dan
DNS server, ada komponen bernama File and Printer Sharing for Microsoft Network. Kotak
disebelah kiri komponen itu harus terseleksi agar kita dapat sharing file dan printer.
 

melakukan Sharing File, Printer, Hardisk dan CD-room

CARA SHARING FILE PADA WINDOWS XP

Apabila Komputer sudah terkoneksi dengan jaringan atau sudah bisa berkomunikasi dengan
komputer lain, maka salah satu fasilitas yang bisa digunakan adalah sharing file. Sharing file
berfungsi untuk membagikan file kepada jaringan. Misalnya ada tiga buah komputer yang
terhubung dengan jaringan. Komputer tersebut adalah komputer A, B, dan C. Komputer A
ingin membagikan sebuah file, maka dilakukanlah share file pada komputer A, maka
komputer B dan C bisa menggunakan file yang telah dishare oleh komputer A. Berikut adalah
langkah-langkah sharing file:
1. Klik kanan folder yang akan dibagikan, pilih Sharing and Security

2. Apabila komputer belum melakukan sharing folder, maka ikuti langkah nomor 3 dan
4, apabila komputer pernah melakukan sharing folder, maka lanjutkan ke lagkah nomor 5

3. Klik link If you understand the security…..

4. Pilih Just enable file sharing, kemudian klik OK

5. Checklist Share this folder on the network, lalu klik OK

6. Jika diinginkan komputer lain boleh mengedit file yang di shared, maka checklist
juga Allow network users to change my files

Untuk melakukan pengecekan terhadap file yang dishared, silahkan menuju ke komputer lain
yang masih terhubung dengan jaringan, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Buka jendela explorer dengan mengklik kanan menu start, pilih explore
2. Klik My Network Places
 

3. Jika folder yang tersharing belum muncul, maka klik kanan My Network Places,
kemudian pilih search for computers, masukan alamat IP dai komputer yang membagikan
file, kemuduan pilih search.Cara Sharing Printer Pada Windows XP1. Pastikan driver
printer sudah terinstal pada komputer utama
2. Lalu buka Control Panel dan pilih Printer and Faxes (pada komputer utama)
3. Akan muncul gambar printer, lalu klik kanan dan pilih Sharing

4. Klik pada Share this printer, lalu Apply

Sharing printer pada komputer lain di Windows XP


Setelah setting printer pada komputer utama, berikutnya setting printer pada komputer lain
agar terkoneksi dengan komputer utama, caranya :
1. Pindah ke komputer lain yang akan dihubungkan dengan printer pada komputer utama.
2. Klik tombol Start lalu pilih Printer and Faxes
3. Klik Add a printer
4. Akan tampil gambar Add printer Wizard, lalu klik Next

5. Berikutnya pilih A network printer, or a printer attached to another computer, lalu klik
Next

6. Selanjutnya pilih browse for a printer dan klik Next


7. Maka akan ditampilkan nama printer pada komputer utama, pilih jenis printernya dan klik
Next. Kalau sudah lalu klik tombol Finish.

Cara Sharing Drive Harddisk Win 7


Pada tutorial ini saya akan mencoba mengenalkan kepada teman-teman cara melakukan
setting share drive pc untuk share LAN atau pada jaringan local, na sebelumnya teman-teman
sudah memiliki kabel LAN, dan sudah mengerti setting LANnya ya. Oke, langsung saja
langkah pertama silahkan teman-teman koneksikan komputer teman-teman dengan LAN
pada PC lain.

Langkah1:
Klik kanan drive yang akan kita lakukan share, pada contoh ini drive E yang akan saya
lakukan share. Kemudian Anda klik Properties. Langkah2:
Langkah3:
Na, lakukan setting seperti gambar diatas, kemudian klik Ok, dan Oke saja.

CARA SHARING CD ROM / CARA


SHARING DVD DI WINDOWS XP
Kali Ini Saya akan Berbagi/ Sharing Tentang Bagaimana Cara Sharing CD ROM / DVD
RWLEwat Jaringan LAN.  Hal Ini sangatlah Mudah, Tapi Bila tidak belajar Akan Terasa
Sulit. Hal Ini Di Gunakan Ketika Ketika Teman Kita Tidak Punya CD ROM / DVD RW tapi
Kita Punya.

Untuk Mengatasi Masalah Tersebut, Dapat Kita Manfaatkan Fasilitas Sharing Di Windows


maupun Linux.  Dengan Fasilitas Sharing Tersebut, Kita Bisa Sharing / Berbagi Apa Saja
Dengan Kita Baik File, Musik, Folder, Partisi, Modem, Printer, Dan Masih Banyak Lagi. Kali
Ini Saya Akan Membahas, Cara Sharing / Berbagi CD ROM / DVD  Dengan Teman.
 

Okay Ini Langkah-Langkahnya.

1. Klik Tombol Start, Masuk Ke My Computer

2. Klik kanan pada CD-ROM / DVD RW yang akan Kita Bagikan/ di share, Kemudian Pilih/
klik Share and Security.

3. KlikTombol If you ……..


4. Centang / Beri tanda “Share this folder on the network”.
Kemudian kasihkan nama pada “Share name”

5. Jika Sukses / berhasil, maka akan muncul icon tangan pada icon yang dishare.
Sampai disini proses sharing telah berhasil.

Selanjutnya akan kita bahas tentang bagaimana cara


mengaksesnya dari komputer client.
1. Klik/ pilih My Network Places
2. Klik/ pilih Share
3. Isi IP server ( IP yang Membagikan CD ROM / DVD Nya ) pada kolom atau Kotak
pencarian, lalu klik search
4. Jika IP yang Kita ketikkan benar, maka akan muncul di sebelah kanan seperti pada gambar
dibawah, double click IP itu.

Anda mungkin juga menyukai