ABSTRAK

HUBUNGAN SERUMEN OBTURANS DENGAN KEJADIAN TULI

KONDUKTIF PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MANTANG LOMBOK TENGAH
PERIODE JANUARI SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2015

Pada lanjut usia kelenjar-kelenjar serumen mengalami atrofi, sehingga

produksi kelenjar serumen berkurang dan menjadi lebih kering, sehingga sering
terjadi serumen obturans yang akan mengakibatkan tuli konduktif. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara serumen obturans dengan
kejadian tuli konduktif pada lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Mantang
Lombok Tengah periode Januari sampai dengan Februari 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
menggunakan rancangan penelitian cross sectional, dengan sampel sejumlah 100
orang lanjut usia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mantang dan terdata
pada posyandu lansia dan pengambilan sampel dilakukan dengan sistematic
random sampling yaitu dengan cara membagi jumlah atau anggota populasi
dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan. Metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis hasil penelitian
menggunakan uji kontingensi koefisien.
Dari uji kontingensi koefisien menunjukkan adanya hubungan antara
serumen obturans dengan kejadian tuli konduktif pada lansia dengan nilai
signifikan sebesar 0,000 (p value < 0,05) serta dari hasil penghitungan rasio
prevalens didapatkan bahwa RP= 2 (RP>1), yang berarti lanjut usia dengan
serumen obturans memiliki resiko dua kali lipat mengalami tuli konduktif.
Kata Kunci : Serumen Obturans, Tuli Konduktif, Lanjut Usia

14

ABSTRACT
THE RELATION OF OBTURANS CERUMEN AND CONDUCTIVE
HEARING LOSS IN ELDERLY PEOPLE IN PUBLIC HEALTH CENTER
OF MANTANG LOMBOK TENGAH PERIOD OF JANUARY TO
FEBRUARY 2015
In elderly people ceruminal glands were atrophy, product of ceruminal
gland reduced and more dry, thats become obstruction and be obturans cerumen.
Obstruction of ear canal by cerumrn causes the conductive hearing loss. The
purpose of this study is the relation of obturans cerumen and conductive hearing
loss in elderly people in Public Health Center of Mantang Lombok Tengah
period of january to february 2015.
This study is observational analytic with cross sectional method, subject of
this study were 100 elderly people in Public Health Center of Mantang region and
use sistematic random sampling method it work by devided the count of
population with the sample count estimate. Data that used for this study were
primary and secondary, the primary from respondents examination and the
secondary is data from the district. Analysis the results of this study use coeffisient
contingency test.
Coefficient of coefficient contingency test present that were a relation of
obturans cerumen and conductive hearing loss in elderly people with significancy
0,000 (p value < 0,05) and the Ratio Prevalence was 2 (RP > 2), it means elderly
people with obturans cerumen had double possibility to get the conductive
hearing loss.
Key words : Obturans cerumen, conductive hearing loss, elderly people

15