SPM RSD Tidore
SPM RSD Tidore
A. UMUM
Rumah sakit pemerintah secara bertahap diharapkan dapat mengembangkan
pelayanan kesehatan yang komprehensif dan holistik seiring dengan
perkembangan jenis penyakit, kemajuan ilmu kedokteran serta peningkatan
pendapatan dan pendidikan masyarakat. Kondisi tersebut akan
terwujud apabila jumlah,
dapat
menghambat pencapaian visi rumah sakit itu sendiri. Tentu saja keleluasaan
itu mensyaratkan rumah sakit untuk menjalankan praktik-praktik bisnis yang
sehat, dikelola oleh orang-orang yang profesional sehingga diharapkan rumah
sakit mampu bertahan bahkan
layanan kesehatan di
Kota Tidore
dijadikan
umpan
tersebut
yang selanjutnya
akan
dijadikan
target
pembanding apakah
akuntabilitas
rumah
sakit
terhadap
masyarakat.
transparansi
dan partisipasi
masyarakat
dalam proses
Pelayanan
Minimum
Rumah
Sakit
adalah
penyelenggaraan
SPM Kewenangan
Wajib Bidang
Kesehatan
Standard
Operating
Procedure (SOP)
E. KERANGKA KONSEPTUAL
MINIMUM
PENYUSUNAN
STANDAR
PELAYANAN
keberhasilan.
RSD
Kota
Tidore
Kepulauan
adalah
Rumah
Sakit
Tipe
yang
Pelayanan
Minimum
berisikan
indikator-indikator
mulai
dari
12. Rumah sakit wajib mengadakan perjanjian tertulis dengan para dokter
yang bekerja di rumah sakit tersebut.
6
13. Rumah sakit wajib membuat standar dan prosedur tetap baik untuk
pelayanan medik, penunjang medik dan non medik.
G. METODOLOGI PENYUSUNAN SPM
Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan
disusun
dengan
memanfaatkan
dokumen-dokumen
yang
tersedia,
dengan
menggunakan
kaidah-kaidah
profesi
medis
yang
BAB II
JENIS DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN
BPKD RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN
Di bawah ini diuraikan beberapa jenis dan prosedur pelayanan yang ada di RSD
Kota Tidore Kepulauan:
A.
PELAYANAN POLIKLINIK
Poli THT
Poli Kulit dan Kelamin
Poli Jiwa
Poli Gigi
Poli Umum
Poli TB
pembuluh darah
Poli Paru
Poli Bedah Urologi
pelayanan pada instalasi gawat darurat akan dilengkapi lagi sesuai dengan
klasifikasi pada PMK no 304 tahun 2010 terutama di bidang SDM dan
Peralatan penunjang seperti penambahan tenaga medis yang bersertifikat,
kasir pada IGD, Laboratorium ada di IGD, Instalasi Farmasi pada IGD dll.
ruang
rawat
inap
selanjutnya
sesuai
dengan
10
yang
mana
dipertimbangkan
juga
jumlah
pasien
yang
BAB III
INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMUM
pemberdayaan
sumber
daya
11
manusia
untuk
dapat
Rumah
Sakit
Daerah
Kota
Tidore
Kepulauan
dalam
yang realistis dan dapat dicapai sesuai dengan kemampuan minimum yang
dimiliki rumah sakit sesuai dengan kelasnya.
2. Dapat dipercaya (reliable) yaitu didasarkan pada data yang akurat dan
didokumentasikan sesuai dengan sistem informasi yang memadai.
3. Sensisitif,
12
13
indikator kinerja
berdasarkan jenis pelayanan antara lain : gawat darurat, rawat jalan, rawat
inap, bedah sentral, KIA, ICU, radiologi, laboratorium, fisioterapi, farmasi,
gizi,
UTDRS,
rekam
medic,
pengelolaan
limbah,
administrasi
dan
dan
Pengendalian
Infeksi).
Atas
kelompok-kelompok
kinerja
tahun
14
B. Standar Input
15
menetapkan
standar
minimum
penyediaan
sumberdaya
pelayanan
RSD
Kota
Tidore
Kepulauan
16
Table 3-1
STANDAR TENAGA PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT KELAS C
NO
UNIT PELAYANAN
Ket
STANDAR
(MINIMAL)
TT
Dokter Umum
Dokter Gigi
Interna
Bedah
Obgyn
Anak
Keperawatan
Perawat & Bidan
17
2:3
119
103
Kefarmasian
Gizi
Keterapian Fisik
Keteknisian Medis
10
15
Petugas Ipsrs
8
2
18
2. Peralatan
Berdasarkan Pedoman Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Daerah
Kelas C yang disusun oleh Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
departemen kesehatan tahun 1994 dan diperbaharui dalam Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Di Rumah Sakit yang dikeluarkan oleh
Departemen kesehatan Republik Indonesia tahun 2008, maka standar
minimum peralatan yang harus ada di sebuah rumah sakit kelas C
untuk tiap-tiap unit pelayanan adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 1(Tabel 1 s.d. tabel. 16), Standar peralatan tersebut dinilai
dari tiga aspek yaitu :
o Kelengkapan peralatan yaitu jumlah bobot peralatan yang
ada dibagi dengan jumlah bobot peralatan sesuai standar.
o Kondisi peralatan yaitu jumlah peralatan dengan kondisi
baik dibagi jumlah seluruh peralatan yang ada.
o Kalibrasi peralatan (untuk yang disyaratkan) yaitu jumlah
peralatan yang ada yang memiliki sertifikat kalibrasi dibagi
dengan jumlah peralatan yang wajib kalibrasi.
3. Luas Gedung
Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan RS yang dikeluarkan oleh
Departemen Kesehatan Tahun 2008 , standar luas gedung rumah sakit
adalah sebagai berikut:
Table 3-2
STANDAR LUAS GEDUNG
19
NO
BANGUNAN
STANDAR
(1)
(2)
(3)
Luas bangunan
KET
50m2/TT
7250 m2
Ruang perawatan
Minimal 4,5
m2/TT
Ruang Periksa
3x3m2
Ruang Tindakan
3x4m2
No. 129
20
Minimal Rumah Sakit, dan Peraturan Walikota Nomor 14.2 Tahun 2011
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan
Standar output, outcome dan impact disajikan dalam Tabel 3-3.
21
Tabel 3-3
SPM Standar Output dan Outcome
No Jenis Pelayanan
Indikator
Standar
1. Gawat Darurat
1. Kemampuan
1. 100%
menangani live saving
anak dan dewasa
2. 24 Jam
2. Jam buka Pelayanan
Gawat Darurat
3. Pemberi pelayanan ke 3. 100 %
Gawat Darurat yang
bersertifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPG
4. 5 menit terlayani
D
setelah
pasien
4. Waktu
tanggap
datang
pelayanan Dokter di
5. 70%
Gawat Darurat
6. 2 perseribu
(Pindah ke pelayanan
5. Kepuasan Pelanggan
rawat inap setelah 8
6. Kematian Pasien 24
jam)
jam
7. 100%
Rawat Jalan
22
1. Dokter
pemberi 1. 100%
pelayanan di Poliklinik
Spesialis
Spesialis dan Poliklinik
Eksekutif.
2. Ketersediaan
Dokter
Pelayanan
2. a. Klinik Anak
b. KlinikPenyakit
Dalam
c. Klinik Kebidanan
d. Klinik Bedah
e. Klinik Mata
f. Klinik THT
3. 08.00
s/d
13.00
setiap hari kerja
4. 60 menit
Rawat Inap
4. Jam Visite
Spesialis
6. Maksimal 1,5%
5. Kejadian Infeksi Pasca
7. 100%
Operasi
6. Kejadian
Infeksi
23
Nosokomial
7. Tidak adanya kejadian 8. 0,24%
pasien jatuh yang 9. Maksimal 5%
10. 90%
beakibat
kecacatan/kematian
8. Kematian pasien>48
jam
9. Kejadian pulang paksa
10. Kepuasan pelanggan
4.
5.
Bedah Sentral
Persalinan dan
perinatologi
(kecuali Rumah
Sakit khusus di
24
1. 2 hari
2. Maksimal 1%
3. 100%
4. 100%
5. 100%
6. 100%
7. 6%
1. Kejadian
kematian 1. a. Pendarahan
maks 1%
ibu
karena
b.Pre-ekslampsia
persalinan
maks. 30%
c. Spesis maks.
0,2%
2. a. Dokter Sp. OG
2. Pemberi
pelayanan
persalinan normal
b. Dokter umum
terlatih (Asuhan
Persalinan Normal)
c. Bidan
3. Pemberi
persalinan
penyulit
4. Pemberi
pelayanan
persalinan
dengan
6. Maks 20%
tindakan operasi
7. 80%
5. Kemampuan
menangani
BBLR
1500gr 2500gr
6. Pertolongan
persalinan
melalui
seksio cesaria
7. Kepuasan pelanggan
5.
Persalinan dan
perinatologi
(kecuali Rumah
Sakit khusus di
luar Rumah Sakit
ibu dan anak)
25
1. Kejadian
kematian 1. a. Pendarahan
maks 1%
ibu
karena
b.Pre-ekslampsia
persalinan
maks. 30%
c. Spesis maks.
0,2%
2. a. Dokter Sp. OG
b. Dokter umum
terlatih
(Asuhan
2. Pemberi pelayanan
Persalinan
Normal)
persalinan normal
c. Bidan
Intensif
5.
Persalinan dan
perinatologi
(kecuali Rumah
Sakit khusus di
luar Rumah Sakit
26
4. a. Dokter Sp.OG
b. Dokter Sp.A
c. Dokter Sp.An
5. 100%
6. Maks 20%
7. 80%
1.a. Pendarahan
maks 1%
b.Pre-ekslampsia
maks. 30%
c. Spesis maks.
0,2%
2. a. Dokter Sp. OG
b. Dokter umum
terlatih (Asuhan
2. Pemberi pelayanan
Persalinan Normal)
persalinan normal
c. Bidan
3.
4.
5.
6.
7.
6.
Intensif
27
1. Rata-rata
pasien 1. Maks 3%
yang
kembali
ke
perawatan
intensif
dengan kasus yang
sama <72 jam
2. a.DokterSp. Anas2. Pemberian pelayanan
tesi dan dokter
spesialis sesuai
Unit Intensif
dengan kasus
yang ditangani
b. 0%Perawatan
minimal dengan
sertifikat
Perwat.......
ICU/........... (D4)
5.
Persalinan dan
perinatologi
(kecuali Rumah
Sakit khusus di
luar Rumah Sakit
ibu dan anak)
1. Kejadian
kematian
ibu
karena
persalinan
1. a. Pendarahan
maks 1%
b.Pre-ekslampsia
maks. 30%
c. Spesis maks.
0,2%
2. a. Dokter Sp. OG
2. Pemberi pelayanan
persalinan normal
3.
4.
5.
6.
7.
6.
Intensif
28
b. Dokter umum
terlatih (Asuhan
Persalinan Normal)
c. Bidan
1. Rata-rata
pasien 1. Maks 3%
yang
kembali
ke
perawatan
intensif
dengan kasus yang
sama <72 jam
2. a.DokterSp. Anas2. Pemberian pelayanan
tesi dan dokter
spesialis sesuai
Unit Intensif
dengan kasus
yang ditangani
b. 0%Perawatan
minimal dengan
sertifikat
Perwat.......
ICU/........... (D4)
7.
Radiologi
1. Maks. 3 Jam
2. Dokter Spesialis
3. Maks.kerusakan 2%
4. 80%
4. Kepuasan pelanggan
8.
9.
Lab.Patologi
Klinik
29
2. Dokter Spesialis
3. 100%
4. 80%
Farmasi
1. Waktu
pelayanan
tunggu 1. a. 30 menit
b. 60 menit
a. Obat Jadi
b. Obat Racikan
2. 100%
13
.
Pelayanan GAKIN
30
1. Ketetapan
waktu 1. 90%
pemberian makanan
kepada pasien
2. Sisa makanan yang 2. Maks 80%
tidak termakan oleh
pasien
3. Tidak adanya kejadian 3. 100%
kesalahan pemberian
diet
Pelayanan terhadap
pasien GAKIN yang
datang ke Rumah Sakit
pada setiap unit
pelayanan
100 % terlayani
14
.
15
.
Rekam Medik
Pengolahan
Limbah
1. Kelengkapan
pengisian
rekam
medik 24 jam setelah
selesai pelayanan
2. Kelengkapan Informed
Concent
setelah
mendapatkan
informasi yang jelas
3. Waktu
penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan
Rawat
Jalan
4. Waktu
penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan Rawat Inap
1. 100%
1. a. BOD <80 mg
b. COD<80 mg
c. TSS<80mg
d. PH 6-8
2. 100%
2. 100%
3. 10 menit
4. 15 menit
2. Pengelolaan
limbah
padat infeksius sesuai
dengan aturan
16
.
Administrasi dan
manajemen
31
1. Tindak
lanjut 1. 100%
penyelesaian
hasil
pertemuan direksi
2. Kelengkapan laporan 2. 100%
akuntabili-tas kinerja
3. Ketepatan
waktu
pengusulan kenaikan 3. 100%
pangkat
4. Ketepatan
waktu
pengurusan
gaji 4. 100%
berkala
5. Karyawan
yang
mendapat pelati-han 5. 60%
minimal
20
jam
setahun
6. 40%
6. Cost recovery
7. 100%
7. Ketepatan
waktu
penyusunan laporan
keuangan
8. Maksimal 2 jam
8. Kecepatan
waktu
pemberian informasi
tentang tagihan pasien
rawat inap
9. 100%
9. Ketepatan
waktu
pemberian
imbalan
(insentif)
sesuai
kesepakatan waktu
17
.
Ambulance/Keret
a Jenazah
32
1. Waktu
pelayanan 1. 24 jam
ambulance / kereta
jenazah
2. Kecepatan
2. 30 menit
memberikan pelayanan
ambulance
/
kereta
jenazah
di
Rumah Sakit
3. 5
menit
setelah
3. Response
time
panggilan diterima
pelayanan ambu-lance
oleh masyarakat yang
membutuhkan
18
.
Pemulasaraan
Jenazah
1. Waktu
tanggap 1. 2 Jam
(response
time)
pelayanan
pemulasaraan jenazah
19
.
Pelayanan
pemeliharaan
sarana rumah
sakit
1. Kecepatan
waktu 1. 80%
menangani kerusakan
alat
2. Ketepatan
waktu 2. 100%
pemeliharaan
3. 100%
3. Peralatan laboratorium
dan alat ukur yang
digunakan
dalam
pelayanan terkalibrasi
tepat waktu sesuai
dengan
ketentuan
kalibrasi
20
.
Pelayanan
Laundry
33
BAB IV
MEKANISME PENGUKURAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
I. PELAYANAN GAWAT DARURAT.
1. Kemampuan menangani lifesaving anak dan dewasa
Judul
Dimensi Mutu
darurat
Keselamatan
34
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
Denominator
satu bulan
Jumlah hari dalam satu bulan
35
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
Laporan Bulanan
24 Jam
Kepala Instalasi Gawat Darurat
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS
Kompetensi teknis
Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat oleh tenaga
Definisi Operasional
BLS/PPGD/GELS/ALS
Setiap bulan
Periode Analisa
Numerator
Denominator
BLS/PPGD/GELS/ALS
Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
kegawat daruratan
Kepegawaian
100 %
Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
36
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
rumah sakit
Tidak ada
Instalasi gawat darurat
satu tim
Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim Mu
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Darurat
Keselamatan dan efektifitas
Terselenggaranya pelayanan yang cepat,
responsif dan mampu menyelamatkan pasien
Definisi Operasional
gawat darurat
Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat
adalah Kecepatan pasien dilayani sejak pasien
datang sampai mendapat pelayanan dokter
(menit)
Setiap bulan
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
n = 50)
Sample
37
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
(minimal n = 50)
Survey
70 %
Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim Mutu / Panitia
Mutu
Periode Analisa
Tiga bulan
38
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
uang muka
Akses dan Keselamatan
Terselenggaranya pelayanan yang mudah
diakses dan mampu segera memberikan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
Tiga bulan
Jumlah pasien gawat darurat yang tidak
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
Darurat
Survei
100 %
Kepala Instalasi Gawat Darurat
39
Tujuan
Definisi Operasional
2.
Periode Analisa
Numerator
3 bulan
Jumlah hari buka klinik spesialis yang ditangani
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
sakit
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat
jalan spesialistik yang dilaksanakan di rumah
sakit. Ketersediaan pelayanan rawat jalan untuk
rumah sakit khusus disesuaikan dengan
40
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
3.
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
sakit jiwa
Akses
Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan yang
Definisi Operasional
sakit.
1 bulan
Periode Analisa
Numerator
3 bulan
Jenis jenis pelayanan rawat jalan spesialistik
Denominator
Sumber Data
Standar
41
c. Gangguan Neurotik
Penanggung jawab Pengumpulan data
d. Gangguan Organik
Kepala Instalasi rawat jalan
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
jumat
1 bulan
3 bulan
Jumlah pelayanan rawat jalan spesialistik yang
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
42
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
dokter spesialis
1 bulan
Periode Analisa
Numerator
3 bulan
Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
disurvey
Survey Pasien rawat jalan
60 menit
Kepala Instalasi rawat jalan/komite mutu/tim
mutu
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
43
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab Pengumpulan data
Dimensi Mutu
Akses, efisiensi
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
44
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
100 %
Dimensi Mutu
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi Operasional
6 bulan
Periode Analisa
6 bulan
Numerator
Denominator
Sumber Data
45
Kepegawaian
2.
Standar
100 %
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
3.
Sumber Data
Rekam medik
Standar
100 %
Dimensi Mutu
Akses
46
Tujuan
Definisi Operasional
3 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Tidak ada
Sumber Data
Standar
4.
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
47
tiap bulan
Periode Analisa
Numerator
5.
Denominator
Sumber Data
Survey
Standar
100 %
Dimensi Mutu
Keselamatan, kenyamanan
Tujuan
Definisi Operasional
tiap bulan
Periode Analisa
tiap bulan
Numerator
48
6.
Denominator
Sumber Data
Rekam medis
Standar
1,5 %
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi Operasional
tiap bulan
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
1,5 %
49
7.
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi Operasional
tiap bulan
Periode Analisa
tiap bulan
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
100 %
50
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
1 bulan
Periode Analisa
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber Data
Rekam Medis
Standar
Dimensi Mutu
51
Tujuan
Definisi Operasional
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber Data
Rekam Medis
Standar
5%
Dimensi Mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi Operasional
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber Data
Survei
52
Standar
90 %
11. Pasien Rawat Inap Tuberkulosis Yang Ditangani Dengan Strategi DOTS
Judul
Dimensi Mutu
Akses, efisiensi
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
Denominator
53
Standar
100 %
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
2.
Denominator
Sumber Data
Rekam medis
Standar
2 hari
54
Judul
Dimensi Mutu
Keselamatan, efektifitas
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
1%
Penanggung jawab
3.
Judul
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi Operasional
55
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
100 %
Penanggung jawab
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
56
Denominator
Sumber Data
Standar
100 %
Penanggung jawab
6. Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh Pasien Setelah Operasi
57
Judul
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
100 %
Penanggung jawab
7. Komplikasi Anastesi Karena Over Dosis, Reaksi Anantesi dan Salah Penempatan Endotracheal
Tube
Judul
58
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi Operasional
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Rekam medis
Standar
6%
Penanggung jawab
V. PERSALINAN DAN PERINATOLOGI (KECUALI RUMAH SAKIT KHUSUS DI LUAR RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK)
1.
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
59
Definisi operasional
Tiap bulan
Periode analisis
Numerator
60
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Komite medik
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
61
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100%
Penanggung jawab
Komite mutu
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Tidak ada
Sumber data
Standar
Tersedia
Penanggung jawab
Komite mutu
62
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100%
Penanggung jawab
Komite mutu
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
63
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
< 100%
Penanggung jawab
Komite mutu
64
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Jumlah peserta KB
Sumber data
Standar
100%
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
65
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
8. Kepuasan Pelanggan
Judul
Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survei
Standar
> 80%
66
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektifitas
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
< 3%
Penanggung jawab
Komite mudik/mutu
67
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100%
Penanggung jawab
Komite medik/mutu
VII. RADIOLOGI
1. Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax foto
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
68
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
< 3%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi operasional
69
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
3 bulan
Denominator
Sumber data
Register radiology
70
Standar
<2%
Penanggung jawab
4. Kepuasan Pelanggan
Judul
Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survei
Standar
> 80 %
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
71
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
72
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
73
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
100%
Penanggung jawab
4. Kepuasan pelanggan
Judul
Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survei
Standar
> 80 %
Penanggung jawab
74
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
3 bulan
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
< 50%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
75
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
3. Kepuasan Pelanggan
Judul
Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
76
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survei
Standar
>80 %
Penanggung jawab
X. FARMASI
1.a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
<30 %
Penanggung jawab
77
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
<60 %
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
78
obat
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab
3. Kepuasan Pelanggan
Judul
79
Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
>80%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efisiensi
Tujuan
80
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab
XI. Gizi
1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
81
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
>90%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
82
disurvey
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
>20%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Keamanan, efisien
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100%
83
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Cukup jelas
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab
84
darah
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
<0,01%
Penanggung jawab
Kepala UTD
85
Dimensi mutu
Akses
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Register pasien
Standar
100%
Penanggung jawab
86
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab
87
Keselamatan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
88
Tujuan
Definisi operasional
tiap bulan
Periode analisis
Tiap 3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
89
rawat inap
Definisi operasional
tiap bulan
Periode analisis
Tiap 3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
90
3 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Hasil pemeriksaan
Standar
100%
Penanggung jawab
Kepala IPSRS
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
91
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Hasil pengamatan
Standar
100%
Penanggung jawab
92
Judul
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Notulen rapat
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektivitas, efisiensi
93
Tujuan
Definisi operasional
1 tahun
Periode analisis
3 tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
Direktur
94
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 tahun
Periode analisis
1 tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektivitas, kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
95
Satu tahun
Periode analisis
Satu tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
96
Satu tahun
Periode analisis
Satu tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
>60%
Penanggung jawab
6. Cost Recovery
Judul
Cost recovery
Dimensi mutu
Efisiensi, efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
97
Standar
>40%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
Tiga bulan
Periode analisis
Tiga bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
98
Judul
Dimensi mutu
Efektivitas, kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
Tiap bulan
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Hasil pengamatan
Standar
< 2 jam
Penanggung jawab
Bagian Keuangan
99
Dimensi mutu
Efektivitas,
Tujuan
Definisi operasional
Tiap 6 bulan
Periode analisis
Tiap 6 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
Bagian Keuangan
Dimensi mutu
Akses
Tujuan
Definisi operasional
100
pasien
Frekuensi pengumpulan data
Setiap bulan
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
24 jam
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Kenyamanan, keselamatan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
101
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Hasil pengamatan
Standar
< 2 jam
102
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
> 80 %
Penanggung jawab
Kepala IPRS
103
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100%
Penanggung jawab
Kepala IPRS
3. Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi.
Judul
Dimensi mutu
104
Tujuan
Definisi operasional
1 tahun
Periode analisis
1 tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Buku register
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Tidak ada
1 bulan
Periode analisis
1 bulan
Numerator
105
satu tahun
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
Tiap 3 bulan
Periode analisis
Tiap 1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
75%
Penanggung jawab
106
2. Koordinasi APD
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Setiap hari
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
75%
Penanggung jawab
Tim PPI
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
107
Setiap hari
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
75%
Penanggung jawab
Tim PPI RS
Keterangan :
ILO : Infeksi Luka Operasi
ILI : Infeksi Luka Infus
VAP : Ventilator Associated Pneumonie
ISK : Infeksi Saluran Kemih
Jenis Pelayanan
1.
Rawat jalan
Indikator
108
Standar
pemeriksaan mikroskopis TB
60%
b. Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB di
Rumah Sakit
2.
Rawat Inap
60%
c. Penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis TB
d. Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB di
rumah sakit
A. RAWAT JALAN
1. Kegiatan penegakan diagnosis Tuberculosis (TB)
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
109
3 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medik
Standar
60%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
3 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medik
Standar
60%
Penanggung jawab
B. RAWAT INAP
110
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
3 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medik
Standar
60%
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
111
3 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medik
Standar
60%
Penanggung jawab
112
BAB V
PENGUKURAN DAN TARGET STANDAR PELAYANAN MINIMUM
PADA RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN
A. STANDAR INPUT
1. Tenaga
Hasil pengukuran ketenagaan dan rencana pencapaian standar selama 5
tahun ke depan pada RSD Kota Tidore Kepulauan adalah sebagai berikut :
Tabel 4-1
JENIS TENAGA
JUMLAH TENAGA
MENURUT
STANDAR
CAPAIAN
TAHUN
2015
TARGET
2015
(Yang ada)
201
6
201
7
201
8
201
9
Medis:
Dokter umum
Dokter Gigi
Dokter
Spesialis
Dokter
Spesialias
Penunjang
Dokter
Spesialis
Gigi
Paramedis
Keperawatan
Tenaga Penunjang
Tenaga Adm. Dan
Umum
9
2
8
7
1
5
7
1
5
8
2
6
9
2
7
9
2
8
10
3
8
100
222
222
222
225
225
225
39
161
46
172
50
120
60
140
70
160
70
175
2. Peralatan
Hasil pengukuran peralatan dan rencana pemenuhan standar selama
5 tahun ke depan pada RSD Kota Tidore Kepulauan adalah sebagai
berikut :
a.
Kelengkapan
Tabel 4-2
JENIS
PELAYANAN
CAPAIAN
TAHUN
TARGET (%)
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2015
Poli Umum
40.00
50,00
55,00
60,00
65,00
70,00
70,00
Poli Anak
33,33
35,00
36,00
37,00
38,00
39,00
40,00
Poli Bedah
53,85
54,00
55,00
56,00
57,00
58,00
60,00
14,29
15,00
16,00
17,00
18,00
19,00
20,00
Poli Internis
71,43
72,00
73,00
74,50
75,00
75,00
75,00
Poli THT
36,36
37,00
40,00
42,50
45,00
50,00
50,00
Poli Kebidanan
67,65
68,00
69,00
70,00
71,00
72,00
75,00
Poli Mata
33,33
33,33
35,00
37,50
40,00
45,00
45,00
IGD
89,00
90,00
93,00
95,00
97,00
100
100
OK
48,10
51,03
52,50
65,50
77,50
80,00
90,00
ICU
71,11
79,10
82,00
85,50
90,00
95,00
100
Pavilium Mewar
53,85
54,10
56,00
58,00
58,50
59,00
60,00
Pavilium Anggrek
53.85
54,10
56,00
58,00
58,50
59,00
60,00
Perawatan Interna
65.22
65,50
66,00
66,30
66,65
67,00
67,00
Perawatan Bedah
70,00
71,00
72,00
73,00
73,50
74,00
75,00
Perawatan Anak/Bayi
72,92
73,00
73,50
73,59
74,00
74,50
75,00
Perawatan Kebidanan
56.41
57,00
58,00
59,00
60,00
63,00
65,00
Laboratorium
16,67
20.00
30,00
40,00
50,00
50,00
50,00
Farmasi
42,86
43,00
43,35
44,00
44,30
45,00
50,00
Gizi
37,04
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
80,00
Radiologi
41,67
42,00
43,00
44,00
45,00
46,00
47,00
Fisioterapi
23,00
24,00
25,00
26,00
27,00
28,00
30,00
Kamar Jenasah
00,00
20,00
27,50
27,50
27,50
30,00
30,00
Laundry
75,00
76,33
76,50
77,50
78,00
79,00
80,00
IPSRS
60,47
61,67
62,00
63,00
64,00
65,00
65,00
Penyehatan Lingkungan
00,00
20,00
50,00
55,00
57,50
60,00
60,00
b. Kondisi
Tabel 4-3
TARGET (%)
115
JENIS
CAPAIAN
PROG
PELAYANAN
RSU THUN
NOSIS
2017
2018
2019
2020
2021
2015
2016
Poli Umum
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Anak
33,33
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Bedah
53,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
14,29
70,00
80,00
90,00
100,00
100,00
100,00
Poli Internis
71,43
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Kebidanan
70,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Mata
70,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli THT
80,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
IGD
89,00
70,00
80,00
90,00
100,00
100,00
100,00
OK
48,10
80,00
90,00
100,00
100,00
100,00
100,00
ICU
71,11
Pavilium Mawar
53,85
95,00
100,00
95,00
100,00
95,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Pavilium Anggrek
53.85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Perawatan Interna
65.22
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Perawatan Bedah
70,00
95,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Perawatan Anak/Bayi
72,92
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Perawatan Kebidanan
56.41
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Laboratorium
16,67
85,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
Farmasi
42,86
85,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
Gizi
37,04
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Radiologi
41,67
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Fisioterapi
23,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Kamar Jenazah
0,00
80,00
90,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Laundry
75,00
80,00
85,00
90,00
100,00
100,00
100,00
IPSRS
60,47
85,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
Penyehatan Lingkungan
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Dari Tabel 4-3 di atas, diketahui rata-rata kondisi peralatan yang ada pada
26 unit pelayanan/instalasi RSUD Kota Tidore Kepulauan sebesar 50,77%.
Angka tersebut masih harus ditingkatkan sehingga pada tahun 2015, RSUD
Kota Tidore Kepulauan menargetkan kondisi peralatan di semua unit
layanannya 100% dalam keadaan baik sehingga menunjang tercapainya
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Kalibrasi
Tabel 4-4
TARGET (%)
116
JENIS
CAPAIAN
PROG
2017
2018
2019
2020
2021
PELAYANAN
RSU TAHUN
NOSIS
2015
2016
Poli Umum
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Anak
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Bedah
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Internis
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Kebidanan
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli Mata
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Poli THT
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
IGD
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
OK
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
ICU
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Pavilium Melati
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Pavilium Anggrek
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Perawatan Interna
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Perawatan Bedah
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Pewawatan Anak/Bayi
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bangsal Kebidanan
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Laboratorium
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Farmasi
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Gizi
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Radiologi
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Fisioterapi
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Kamar Jenazah
--
Laundry
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
IPSRS
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Penyehatan Lingkungan
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Pewawatan Anak/Bayi
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Bangsal Kebidanan
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Laboratorium
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Farmasi
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Gizi
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Radiologi
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Fisioterapi
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Kamar Jenazah
--
Laundry
0,00
50,00
50,00
100,00
100,00
100,00
100,00
IPSRS
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Penyehatan Lingkungan
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Dari Tabel 4-4 di atas dari peralatan yang ada yang wajib dikalibrasi pada 26
unit pelayanan/instalasi RSUD Kota Tidore Kepulauan, rata-rata jumlah
peralatan
yang
telah
dikalibrasi
sebesar
0,00%.
Angka
tersebut
menunjukkan bahwa dari seluruh alat wajib kalibrasi yang telah dilakukan
kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukkan alat ukur
dan atau bahan ukur. Karena pentingnya standar ini, seiring dengan
117
3. Bangunan
Hasil pengukuran luasan bangunan dan target pemenuhan standar pada 5
tahun ke depan pada RSD Kota Tidore Kepulauan adalah sebagai berikut :
Tabel 4-5
TARGET (%)
BANGUNAN/
CAPAIAN RSU
PROG
RUANGAN
TAHUN 2015
NOSIS
2017
2018
2019
2020
2021
2016
Poliklinik
85.00
90,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Radiologi
100.00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
OK
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
IGD
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
ICU
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Gizi
100.00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Laboratorium
100.00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Dari tabel di atas, diketahui bahwa luas bangunan pelayanan RSD Kota Tidore
Kepulauan belum memenuhi standar luas bangunan sebuah Rumah Sakit Tipe
C. Ditargetkan pada tahun 2015 luas bangunan pelayanan yang ada telah
100% atau mendekati 100% standar yang ada.
B. STANDAR OUTPUT
1. Pelayanan
Hasil pengukuran pelayanan dan target pemenuhan standar pada 5 tahun
ke depan pada RSD Kota Tidore Kepulauan diuraikan dalam Tabel 4-6 s.d
4-26.
118
Dari tabel tersebut nampak bahwa RSD Kota Tidore kepulauan telah
mencapai sebagian besar dari standar pelayanan yang disyaratkan dan
sebagian lagi masih perlu ditingkatkan agar pada tahun 2015 seluruh
standar tersebut 100% terpenuhi.
2. Penanganan Penyakit
Hasil pengukuran penanganan penyakit dan target pemenuhan standar
pada 5 tahun ke depan pada RSD Kota Tidore Kepulauan diuraikan dalam
Tabel 4-27 s.d 4-30.
119
TARGET
1
2016
2017
2018
2019
100%
100%
100%
100%
100%
100%
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Ketersediaan tim
penanggulangan bencana
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
4.30
74,50%
70%
85%
90%
95%
95%
0,9
0,2%
0.5
0.4
0,3
0.2
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tabel 4-7
PENCAPAIAN DAN TARGET SPM PELAYANAN RAWAT JALAN
TARGET
Ketersediaan pelayanan
rawat jalan
3
4
120
PROGNOSIS
2016
2017
2018
20
100%
spesialis
100%
100%
spesialis
100%
spesialis
100%
spesialis
100
spes
8 klinik
4 klinik
9 klinik
10 klinik
11 klinik
12 k
90 menit
60
85 menit
80 menit
75 menit
74,16%
90%
80,00%
85%
90%
70 m
95
121
BAB VI
PENUTUP
Standar pelayanan minimal (SPM) merupakan bentuk kewajiban rumah sakit untuk
memenuhi kualitas pelayanan kesehatan yang akan diterima oleh masyarakat dalam
bentuk ukuran-ukuran tertentu. SPM bersifat terbuka, oleh karena itu kegiatan publikasi
dan sosialisasi mutlak diperlukan agar SPM ini dapat diketahui oleh seluruh
masyarakat. Dengan diketahuinya SPM oleh seluruh masyarakat maka managemen
rumah sakit akan bersungguh-sungguh merealisasikan target-target SPM yang telah
ditentukan setiap tahun sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik.
Untuk dapat memonitor capaian SPM agar dapat tercapai sesuai target dengan tingkat
keakuratan yang dapat diandalkan maka diperlukan upaya-upaya yang sistematis mulai
dari perencanaan hingga evaluasi dan tindaklanjutnya hingga ke sistem pelaporan
Capaian SPM. Terkait dengan hal tersebut, maka perlu dibentuk suatu unit atau fungsi
yang melakukan pengendalian pencapaian SPM tersebut.
Akurasi hasil laporan kinerja pelayanan sangat bergantung pada ketersediaan
sumber data yang dihasilkan dari sistem informasi yang dikembangkan oleh rumah
sakit dalam bentuk Sistem Informasi Management Rumah Sakit (SIMRS) terintegrasi.
SIMRS tersebut setidaknya meliputi:
1)
Sub Sistem Informasi Medical Record yang dapat memberikan akses data
kinerja jenis dan jumlah pelayanan medis, asuhan keperawatan
penunjang
dan
unit pelayanan
Sub Sistem Informasi Akuntansi yang memberikan akses data kinerja laporan
keuangan mulai dari transaksi, inventory sistem, pengelolaan piutang dan
hutang, hingga pelaporan keuangan
3)
4)
Sub Sistem informasi Kepegawaian (TU) yang dapat memberikan akses data
kinerja keberadaan kualifikasi tenaga pelayanan (input layanan)
5)
Sub Billing System yang dapat memberikan akses data tagihan pendapatan
dan kinerja jenis dan jumlah pelayanan medis, asuhan keperawatan
dan
Sub Sistem Aset dan Inventory yang menyediakan data tentang aset dan
pengelolaan inventory yang ada di farmasi dan persediaan lainnya.
7)
Sistem Pengumpulan data kinerja yang mengatur jenis data yang dibutuhkan,
siapa
yang
menghasilkan
data
dan
bagaimana
data
Billing
System
SIM MR
SIA
SIMK
SPDK
IK SPM
IK RSB
DPA Def
Aset& Inv
SYSTEM
SIMPEG
LAPORAN KINERJA
PELAYAN RSU
Indikator kinerja yang dituangkan dalam SPM ini dimaksudkan agar seluruh RSU
mampu mengembangkan sistem informasi tersebut secara terintegrasi, namun
demikian apabila sistem informasi yang ada belum tersedia, RSU dapat
sistem pengelolaan
Badan
manajemen
Layanan Umum.
pelayanan
menjalankan
Pelayanan
Minimal
Agar
dalam
dalam
mewujudkan
pelaksanaan
upaya
tugas-tugas
manajemen secara keseluruhan dengan menetapkan standar kinerja pada masingmasing pusat pertanggungjawaban pelayanan.
operasional
wajib
Tugas-tugas tersebut
secara
kepada publik
sekaligus sebagai tolok ukur pertumbuhan Rumah sakit menjadi lebih mandiri
dan produktif.
Dalam rangka perbaikan kinerja, sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling
pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk :
1. Partisipasi dari pengambil kebijakan publik yaitu DPRD dan Eksekutif untuk
menilai secara transparan kinerja Rumah Sakit dan memberikan dukungan
sepenuhnya untuk peningkatan kinerja sesuai tolok ukur SPM.
2. Koordinasi dan Sinkronisasi program dan kegiatan dari masing-masing unit
pelayanan Rumah Sakit serta perubahan paradigma aparat pelayanan untuk
menekankan pelaksanaan kegiatan yang erorientasi hasil dibanding berorientasi
proses, sehingga terjadi sinkronisasi
upaya dari yang dilakukan Rumah Sakit.