Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN JARINGAN NIRKABEL

KONFIGURASI ACCESS POINT DENGAN METODE POINT TO POINT

Disusun Oleh: Kelompok 1


-

Rudy Renaldy
Refki Kurniadi Akbar
Monica Putri
Halimah Salsabilah Shaqil
Dio Ronaldo R.

Kelas XII TKJ 1

SMK NEGERI 1 KATAPANG

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya
dengan rahmat dan hidayahNya kami kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas ini.
Tugas laporan praktikum mata pelajaran Jaringan Nirkabel yang berjudul
Konfigurasi Access Point dengan metode Point to Point.
Laporan ini merupakan hasil parktikum secara berkelompok yang di berikan
oleh bapak guru kami mata pelajaran Jaringan Nirkabel, Bapak Cecep.
Laporan ini ditulis dari hasil praktikum juga berbagai sumber yang berkaitan
dengan materi yang ditugaskan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Cecep sebagai Guru mata pelajaran Jaringan Nirkabel atas bimbingan dan arahan
dalam pembuatan laporan ini, serta kepada rekan-rekan yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini.
Kami harap, dengan membaca laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai mata pelajaran
yang telah diberikan.
Memang laporan ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Katapang, 04 September 2015


Kelompok 1

Bab 1

Landasan Teori

1. Access Point
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel
(Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang
memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan
menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.

Fungsi Access Point


1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected
Access(WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan jaringan wireless/nirkabel
2. Point to Point Protocol (PPP)
a. Pengertian PPP (Point to Point Protocol)
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah
protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area
network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada
lapisan data-link (layer 2) dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an
sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial
Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP
statis kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik,
mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan,
dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna.
Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan
secara simultan.

b. PPP Komponen dan Fitur


PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link pointto-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:
o Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial.
o PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC)
protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link
point-to-point.
o Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan
menguji koneksi data link.
o Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi
protokol jaringan lapisan yang berbeda.
o PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data
Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal
Equipment (DTE).
o PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dialup) ataupun asynchronous dan ISDN.
o Tidak ada batas transmission rate
o Keseimbangan load melalui multi-link
o LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan
setuju karenanya
o PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya
seperti IP; IPX; AppleTalk dan sebagainya.
o PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP
(Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange
Handshake Authentication Protocol)

o NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung


suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas
PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer
Network.PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan satu set
layanan yang melaksanakan setup link dan memiliki Fase sebagai berikut :
Link Entablisment and Negotiation, mencoba untuk membentuk link
dengan router lawan (pembentukan link) request link dan router tetangga
mengirim acnowlegment dengan isi [setuju atau tidak]. Pada fase ini akan
menawarkan opsi :
a) Authentication, mengirim dalam persetujuan PAP atau CHAP
b) Compression, setiap mengirim dalam bentuk di kompres atau tidak
c) Multilink, dalam satu interface dalpat membuat beberapa virtual link
Determination Link Qualitiy, menentukan kualitas linknya (optional)
NCP (Network Control Protocol) berfungsi mengontrol establishment
PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical
synchronous dan asynckronous termasuk :
a)
b)
c)
d)

Serial Asynchronous seperti dial-up


ISDN
Serial synchronous
HIgh Speed Serial Interface (HSSI)

3. Bridge
BRIDGE Adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN
dengan LAN yang lain, apabila keduanya menggunakan teknologi yang
sama, misalnya dengan teknologi ethernet.
Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringan OSI.
Oleh sebab itu, Bridge dapat menyambungkan jaringan yang menggunakan
metode transmisi atau medium acces control yangg berbeda.Bridge juga
mampu mempelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung
dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

FUNGSI BRIDGE:
Memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya
sendiri atau pada jaringan yang lain, apabila kedua jaringan terhubung.
Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan lebih luas. Hal tersebut
dinamakan dengan istilah brouter (bridge-router). Bridge juga dapat mengcopy frame data dari suatu jaringan yang lain, asalkan jaringan tersebut
masih terhubung.
4. Repeater
a. Pengertian Repeater pada jaringan
Repeater sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang
berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer, dengan cara
menerima sinyal dari satu segmen kabel pada jaringan (LAN,MAN,WAN)
yang kemudian dipancarkan kembali dengan mempertahankan kekuatan
sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel tsb. bisa juga
mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya.
b. Fungsi Repeater
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memperluas sinyal dari server.


Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server (Pemancar).
Mempermudah akses sinyal WIFI dari server.
Meneruskan dan memperkuat sinyal.
Mempermudah pengiriman data ataupun informasi
Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang

5. Adhoc
Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area
Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang
berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node
perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki
interface wireless.
Node-node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubahubah. Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai
pengirim dan penerima informasi tetapi juga berfungsi sebagai pendukung
jaringan seperti router.
Oleh karena itu maka diperlukan sebuah routing protokol yang
ditanamkan pada jaringan ad hoc tersebut.

Bab 2
Alat dan Bahan
1. Dua buah PC
2. Dua buah Kabel UTP Type Straight
3. Dua buah Access Point

Bab 3
Langkah Kerja

1. Lakukan langkah ini pada Access Point 1 yang akan di jadikan sebagai
Access Point sebagai Wirelless
2. Pertama masukan IP Address satu Network dengan Access Point, karena
IP Access Point adalah 192.168.0.1, maka pastikan IP Komputer satu
Network-kan dan isi Gateway dengan IP Access Point. Seperti gambar di
bawah ini.

3. Buka browse, misal search di Mozilla Firefox kemudian search IP Access


Point 192.168.0.1, lalu Log In sebagai Admin dan jangan isi
passwordnya.

4. Setelah masuk lalu Klik setup, dan pilih LAN Setup

5. Lalu ganti IP Address menjadi 192.168.3.1 kemudian Save Setting

6. Sekarang ganti kembali IP pada computer dengan Ip yang satu network


dengan 192.168.3.1 misal seperti gambar di bawah ini

7. Lakukan Log In kembali sebagai Admin di Mozilla Firefox, tetapi yang


di search sekarang adalah Ip 192.168.3.1

8. Setelah masuk, maka pilih Setup Wirelles Setup, dan pilih Manual
Wirelles Connection Setup

9. Pada Security Mode pilih Enable WPA/WPA2 dan isi Network key
sebagai password kemudian save setting seperti pada gambar

10.Langkah selanjutnya setting Access Point 2 yang akan di jadikan sebagai


Repeater, setting di PC ke dua
11.Sama seperti pada Access Point 1, ganti IP Access Point Default menjadi
IP 192.168.3.2

12.Setting IP Komputer 2 dengan Ip yang satu Netwrok dengan Access Point


ke 2.
13.Buka browse misalkan Mozilla Firefox, di search ketik 192.168.3.2

14.Log In sebagai Admin

15.Setelah masuk, pilih Wirelless Wirelles Repeater


Tunggu beberapa detik

16. Ketik ssid kelompok 1


Ceklis atau tandai yang terdapat kelompok 1

17. Setelah itu klik Next, maka akan muncul tab berisi Encryption
Pilih Encrytion menjadi WPA2-PSK[AES]
Isi password tadi di Pre-shared key, lalu klik Apply

18.Setelah itu akan muncul tab Finish Configuration


Isi Ip address Access Point

19. Klik finish jika IP telah di isi


20. Sekarang lakukan PING antar PC melalui CMD
Pertama lakukan PING dari Access Point yang di jadikan Access Point
sebagai Wirelless ke Access Poin Repeater
Jika berhasil maka hasilnya seperti gambar di bawah ini

21. Selanjutnya lakukan PING dari Access Point Repeater ke Access Point
Biasa

22.Jika semua bisa terkoneksi satu sama lain, maka praktikum di katakan
praktikum telah berhasil

Bab 4
Kesimpulan

Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel
(Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang
memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan
menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
Repeater sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi
untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer, dengan cara menerima
sinyal dari satu segmen kabel pada jaringan (LAN,MAN,WAN) yang kemudian
dipancarkan kembali dengan mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama
diterima segmen kabel tersebut.
Access Point Mode Repeater merupakan Mode pada AP yang digunakan untuk
memperkuat sinyal dan mendistribusikan sinyal wireless. Pada mode repeater,
ketika AP di set repeater, maka port kabel jaringan pada AP akan disable.

Sumber
http://armont-yes.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-dan-konfigurasijaringan-ad.html
http://andybroo.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-repeater-danfungsi-repeater.html

http://shania27b.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-bridge-danfungsi.html
file:///C:/Users/REFKI/Documents/ap%20point/Pengertian%20Access
%20Point%20dan%20Fungsi%20Secara%20Lengkap%20~
%20Pengertian.html
file:///C:/Users/REFKI/Documents/ap%20point/Pengertian%20PPP
%20%28Point%20to%20Point%20Protocol%29%20_
%20SanTekno.html

Anda mungkin juga menyukai