Anda di halaman 1dari 5

1.

PENDAHULUAN
Adanya beban daya listrik yang bersifat induktif, seperti Motor pompa, Room Air Conditioner (RAC)
lampu yang menggunakan ballast, semua ini akan menyebabkan pergeseran fasa pada gelombang
tegangan dan arus, serta factor kerja daya listrik yang di gunakan akan turun. Pada umumnya beban
pada jaringan listrik adalah beban induktif seperti motor listrik, heater, neon ( yang menggunakan
trafo), lampu mercury dan lain-lain, jadi beban listrik kebanyakan adalah beban induktif yang
membutuhkan daya reaktif. Pada saat beban puncak daya reaktif yang dibutuhkan meningkat bahkan
dapat lebih besar dari yang dibangkitkan oleh pembangkit tenaga listrik.Jika beban rekatif ini dipikul
oleh pembangkit tenaga listrik, maka arus yang mengalir dijaringan juga semakin besar yang
berakibat factor dayanya menurun dan jatuh tegangan pada ujung saluran ( ke konsumen )
meningkat.
2. LANDASAN TEORI
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dan umumnya memiliki
beda fasa ( arus mendahului tegangan ) yang lebih mendekati 90 dibandingkan dengan induktor. Oleh
karenanya kapasitor menyerap daya lebih sedikit dari pada induktor ( dalam nilai yang
sama ). Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya.Untuk lebih
sederhanya dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor electrostatic,electrolytic dan
electrochemical
Kapasitor Electrostatic.
Kapasitor elevtrostatic( kapasitor static ) adalah kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari
keramik, film, kertas dan mika.Keramik kertas dan mika adalah bahan yang popular serta murah
untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF,
yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekwensi tinggi.
Kapasitor Electrolytic
Kelompok kapasitor electrolytic atau yang biasa disebut kapasitor electrolyte terdiri dari bahan yang
dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah
kapasitor polar (dua kutub) dengan tanda + dan pada
badan kapasitor.Mengapa kapasitor ini jadi memiliki polaritas,adalah karena proses pembuatannya
menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutub positip anoda dan kutub negatip katoda.
Bahan electrolyte pada kapasitor tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat. Jadi dapat
dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relative mahal.
Kapasitor Electrochemical
Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical.Termasuk kapasitor jenis ini adalah baterai
dan accu. Pada kenyataannya batatrai dan accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki
kapasitansi yang besar dan arus bocor ( leakage current ) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini
juga masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan
ringan, misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telephone selular
Rumus untuk menghitung kapasitor dengan bahan dielektriknya :
dimana :
C = Kapasitansi dalam pF( pico farad )
K = Konstanta dielektrik antara dua plat logam
A = Penampang plat segi empat dalam inchi
D = jarak antara permukaan plat dalam inchi
n = banyaknya plat
Proses kerja kapasitor dengan menghubungkan kapasitor tersebut dengan beda potensial yang
berarti kapasitansi kapasitor merupakan perbandingan antara
muatan yang disimpannya dengan beda potensial antara konduktor-konduktornya : Q : C.V

dimana :
Q = pengisian dalam coulomb
C = kapasitansi dalam farad
V = potensial dalam volt
Energi yang tersimpan dikapasitor, potensial dan kapasitansinya :
Dimana :
W = energy dalam joule
V = potensial dalam volt
C = kapasitansi dalam farad
Bila suatu rangkaian beban dipasang kapasitor (paralel ) dan diberi tegangan maka elektron (arus)
akan mengalir pada kapasitor.Pada saat kapasitor sudah terisi dengan muatan elektron ( arus ) maka
tegangan akan berubah kearah lain ( negatip ). Pada saat itu elektron yang ada dikapasitor
mengalir kedalam rangkaian beban ,dengan demikian kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila
tegangan yang berubah kenegatip tadi kembali kearah positip, maka kapasitor akan terisi kembali dan
siap membuang muatannya pada saat tegangan kembali berubah kenegatip. Dengan demikian
maka daya reaktif yang diambil dari sumber listriknya menjadi kecil karena sebagian disupply oleh
kapasitor. Hal ini berlangsung terus menerus selama 50 kali dalam satu detik ( jika frekwensinya 50
Hz ).
II. POWER FACTOR IMPROVEMENT
The apparent power (KVA) in a.c. circuit can be resolved into two components, the in-phase component which
supplies the useful power (KW), and the wattless component (kVAr) which does no useful work. The phasor
sum of the two is the KVA drawn from the supply. The cosine of the phase angle between the KVA and
the KW represents the power factor of the load. This is
shown by the phasor diagram in Fig. 1(a). To improve the power factor, equipment drawing kVAr
of approximately the same magnitude as the load kVAr, but in phase opposition (leading), is connected in
parallel with the load. The resultant KVA is now smaller and the new power factor (cos 2) is increased (Figs.
1(a) and (b). Cos 2 is controlled by the magnitude of the kVAr added. Thus any desired power factor can be
obtained by varying the leading kVAr. A typical arrangement of shunt capacitor connected in parallel with a load
is shown in Fig. 2.
IV. DESIGNING OF CAPACITOR BANK
The meaning of designing of capacitor bank is to calculate the requirement of reactive power in the power
system to maintain the unity power factor During the designing of capacitor bank the following points taken
care for the better utilization of capacitor bank in the power system:
(i) Consideration of over-voltage as per IS 13925 (part I) 1998.
(ii) Overvoltage consideration due to series reactor
(iii) Consideration of fault level of the power system for which the capacitor banks are to be designed.
The schematic and general arrangement of capacitor bank is shown in Fig. 5 and 6 respectively.
This paper covers the designing of capacitor banksconsidering overvoltage as per IS and also due to series
reactor. The discussion continues with the example of Process Industry.
DESIGNING OF 498kVAR 7.2 kV CAPACITOR BANK
(Consideration of over-voltage as per IS 13925 (part I) (1998)
Step 1: Calculation of Capacitor kVAr For PF
Correction The relation for calculating required kVAr for improving power factor from initial value to desired
value is as: Required kVAr = KW [(tan cos1 (Initial power factor tan cos1 (Final power factor)]
Where:
(a) Initial power factor is the existing power factor of the electrical system.
(b) Final power factor is the desired power factor of the electrical system.
(c) KW (killowatt) is the total load on the electrical system for which power factor has to be improved.
Let us take an example of Process Industry. The data is given is:
Motor rating = 11 KW, Normal voltage = 6.6 KV
Over voltage = 10%, Initial Power factor of motor = 0.83
Desired power factor = 0.96 Now,
Required kVAr = 1100 [(tan cos1 0.83 tan cos10.96)]
Required kVAr = 418 kVAr at 6.6 KV
Step 2: Over Voltage Consideration
As per IS 13925, HV capacitors can take only rated voltage continuously. Also, capacitor design shall

accommodate 10% over voltage for a period of 12 hoursin a day, For example, 11 KV system, if voltage
variation is 10%, capacitors shall be rated (111.1 = 12.1 KV). This will ensure proper performance from
capacitors.When reactors are used in series with capacitors, it gives voltage rise at capacitor terminals. For
example, a 6% reactor will increase capacitor voltage by approx 6%. Therefore capacitor rated voltage be
corrected by raising the rated voltage further to that extent. Now, the required kVAr to improve power factor
from 0.83 to 0.96 is 418 kVAr at 6.6 kV. Thus, considering 10% over voltage in the electrical system, the
capacitor is rated (6.6 X 1.1 = 7.2 kV) for proper performance.
Step 3: Sizing Calculations
In sizing calculations, we calculate the required kVAr at the 10% over voltage.
We have calculated that 418 kVAr is required at 6.6 KV now we will calculate that how much kVAr is
required at 7.2 KV to improve power factor from 0.83 to 0.96. As we know that
DESIGNING OF 1326kVAR 38kV CAPACITOR BANK (Consideration of over-voltage as per IS 13925 (partI)
(1998 and due to series reactor)
Given load data: 3.6 MVA, normal voltage 33 kV, Over voltage +/ 10%, initial pf of Plant at full load 0.91,
desired pf 0.99. Load kW = kVA PF = 3600 0.91 = 3394 Capacitive requirement is given by,Required kVAr
= KW [(tan cos1 (Initial power factor
tan cos1 (Final power factor)]
= 3394 (tan cos1 (0.91) tan cos1 (0.99))
= 1062.73 kVAr or 1063 kVAr at 33 kV
Calculations for sizing of 1026 kVAr, 33 kV Capacitor Bank, when derated at 38 kV (considering 10% over
voltage and 6% over voltage due to series reactor i.e. total 16% over voltage) and Series Reactor are as follows:
Capacitor impedance XC in ohms at 33 kV = 33 33/1.063 = 1024.45 ohms
Including 6% SR impedance in Ohms = 1024.45/0.94 =1089.85
Output of capacitor at 38 kV in MVar = 38 38/1089.85 = 1.326 MVar or 1326 kVAr
Capacitor Sizing for 1326 kVAr, 38 kV Bank Reactance of 1326 kVAr, 738 kV Bank XC1 =(38)2/1.326 MVar =
1088.98 Ohms Since it is to be provided with 6% overvoltage due to series reactor on the line side, hence
XC = 1088.98 0.94 = 1023.65 OhmskVAr at 33 kV = [(33)2 1000]/1089 = 1063 kVAr
Hence 1326 kVAr, 38 kV bank shall give the output of 1063 kVAr at 33 kV.
Reactance of 1326 kVAr, 38 kV Bank XC1 =(38)2/1.326 Mvar = 1088.98 Ohms
Reactor Impedance XL = 0.06 XC = 0.06 1088.98 = 65.33 Ohms
Reactor Rating = [3 I2 XL]/1000 where I = kVAr/1.732 38 kV = 1326/1.732 38 = 20.146 Amps
Therefore, Reactor kVAr Rating = 3 (20.146)2 65.33/1000 = 79.54 kVAr
Inrush Current Calculation For worst switching condition for Capacitor Bank.
RESULTS AND CONCLUSIONS
Improvement of power factor makes the utility companies get rid from the power losses while the consumers are
free from low power factor penalty charges.
By installing suitably sized power capacitors into the circuit the Power Factor is improved and the value
becomes nearer to 0.9 to 0.95, thus, capacitor banks used for power factor correction reduce losses and increases
the efficiency of the power system and also increases stability[6]. By using this APFC system the efficiency of
the system is highly increased.

Perancangan Mini Kapasitor Bank


Tahap perancangan ini bertujuan untuk membuat rangkaian kapasitor sebanyak 8 buah yang dirangkai
secara paralel terhadap jaringan jala jala PLN. Penggunaan kapasitor ini diatur secara otomoatis
oleh mikrokontroler yang pengaturan switchnya menggunakan transistor dan relay. Rangkaian mini
kapasitor bank dapat dilihat pada Gambar 9.

GAMBAR 7. Diagram blok sensor arus

GAMBAR 8. Skematik rangkaian kedua sensor arus

GAMBAR 9. Rangkaian mini kapasitor bank

Pada perancangan mini kapasitor bank,kapasitor yang digunakan adalah kapasitor dengan merk
Hanaya yang memiliki toleransi 5 % sebanyak 8 buah dengan nilai masing masing 1.2uF. Delapan
kapasitor tersebut seluruhnya dirangkai secara paralel dan didapat nilai kapasitor secara keseluruhan
sebesar 9.6uF. Sehingga jika terjadi perubahan nilai kapasitor atau perubahan jenis kapasitor, maka
akan berpengaruh terhadap perubahan cos yang dihasilkan.
Prinsip Kerja Kapasitor Bank
Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila
rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor
penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari
kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat itu
kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka
kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti
sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Keran beban bersifat induktif (+) sedangkan
daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Kapasitor bank memberikan manfaat yang besar untuk kinerja sistem distribusi.
Dimana kapasitor bank dapat mengurangi losses, memperbesar kapasitas
layanan dan mengurangi
jatuhc tegangan [2]: 1. Rugi-rugi jaringan dengan memberi kompensasi daya
reaktif pada motor dan

beban lainnya dengan power faktor yang rendah, kapasitor akan menurunkan
arus jaringan. Penurunan arus ini akan mengurangi rugi-rugi I 2R jaringan secara
signifikan.
2. Kapasitas penurunan arus di jaringan ini lebih lanjut akan memperbesar
kapasitas pelayanan dimana, jaringan yang sama akan dapat melayani beban
yang lebih besar.
3. Drop tegangan kapasitor bank dapat mengurangi voltage drop dimana
dengan kompensasi daya reaktif akan meningkatkan menaikkan level tegangan
jaringan. Kapasitor shunt, adalah kapasitor yang
pemasangannya dihubungkan paralel dengan saluran dan secara luas digunakan
pada sistem distribusi. Kapasitor shunt mencatu daya reaktif atau arus yang
menentang komponen arus beban induktif. Gambar 1 dan 2 masing-masing
menggambarkan bagan/ diagram satu garis dan fasor diagram bila saluran
tersebut dipasang kapasitor shunt di ujung saluran. Z = R + jXL

Anda mungkin juga menyukai