Anda di halaman 1dari 9

Sains Terintegrasi

Tugas Individu
Identitas :
Nama

Made Erna Sukmayani

NIM

1629061023

Jurusan

Pendidikan IPA
Program Pasca Sarjana

Tugas Chapter :

6,7,8,9,10,11,12,13

Bab 6
5. Apa yang membedakan gelombang tranversal dari gelombang longitudinal? Gunakan
contoh slinky untuk menggambarkan perbedaan antara jenis gelombang tersebut!
Jawab :
Gelombang transversal dan longitudinal adalah dua jenis gelombang yang memiliki
arah perambatan yang berbeda. Gelombang tranversal mempunyai arah getaran yang tegak
lurus terhadap arah perambatannya. Jika slinky digerakkan tegak lurus dengan
arah panjangnya, terbentuklah bukit dan lembah gelombang yang berurutan. Pola tersebut
adalah pola gelombang transversal. Apabila dilihat pada Gambar 1, bukit gelombang adalah
lengkungan a-b-c sedangkan lembah gelombang adalah lengkungan c-d-e. Titik b disebut
puncak gelombang dan titik d disebut dasar gelombang. Kedua titik ini disebut juga perut
gelombang. Adapun titik a, c, atau e disebut simpul gelombang. Satu panjang gelombang
transversal terdiri atas satu bukit dan satu lembah gelombang. Jadi, satu gelombang
adalah lengkungan a-b-c-d-e atau b-c-d-e-f. Satu gelombang sama dengan jarak dari a ke e
atau jarak b ke f.

Gambar 1. Bukit, lembah, perut dan simpul gelombang transversal

Berbeda halnya dengan jenis gelombang longitudinal yang memiliki arah getar sejajar
dengan arah rambatnya, contohnya gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
Ketika slinki digerakkan maju mundur maka pada slinki akan terbentuk rapatan dan
renggangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Satu panjang gelombang pada
gelombang longitudinal didefinisikan sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berdekatan
atau jarak antara dua pusat renggangan yang berdekatan. Contoh gelombang longitudinal
adalah gelombang suara di udara atau bunyi, misalnya jika sedang menyentuh loudspeaker
yang sedang berbunyi, Semakin besar volume lagu yang diputar, semakin keras loudspeaker
bergetar. Apabila diperhatikan secara seksama, loudspeaker tersebut bergetar maju mundur.
Dalam hal ini loudspeaker berfungsi sebagai sumber gelombang bunyi dan memancarkan
gelombang bunyi (gelombang longitudinal) melalui medium udara.

Gambar 2. Gelombang Longitudinal Pada Slinki


19. Sebutkan beberapa persamaan gelombang air dan gelombang cahaya
Jawab :
Gelombang air dan cahaya persamaannya adalah sama-sama dapat merambat dari satu
medium ke medium yang lainnya dengan kecepatan yang berbeda maka kecepatannya akan
berubah. Perbedaan dari gelombang air dan cahaya, jika melihat dari gelombang air
gelombang ini bersifat elastic karena bersifat elastik gelombang air termasuk gelombang
mekanik, sehingga kecepatannya masih bisa diperkirakan sehingga apabila terdapat gaya luar,
medium tersebut mampu mengembang atau memampat, dan setelah gaya luar dihilangkan,
medium mampu mengembalikan atau memulihkan keadaannya seperti semula, sedangkan
gelombang cahaya adalah gelombang yang bersifat elektromagnetik, kecepatan gelombang
cahaya sangat besar sehingga tidak bisa diperkirakan berapa besarnya, dalam ukuran normal
besarnya kecepatan cahaya adalah 3.108 m/s.
Bab 7

7. Apa sajakah Faktor Lorent?


Jawab :
Gaya lorentz dapat terjadi apabila sebuah penghantar yang dialiri arus listrik berada
dalam daerah medan magnet, penghantar itu akan mengalami gaya magnetik. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Gaya Lorent bergantung pada arus listrik, medan magnet tetap, dan gaya
magnet. Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz
dirumuskan sebagai berikut.
F=BIl
Dengan:
F = gaya Lorentz satuan newton (N)
B = kuat medan magnet satuan tesla (T).
l = panjang kawat satuan meter (m)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah
medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat
medan magnet. Besar gaya yang ditimbulkan pada suatu benda akan berbanding lurus dengan
kuat arus, kuat medan magnet, panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah arus listrik
dengan arah medan magnet.
10. Bagaimana kita dapat mengatakan bahwa gaya gravitasi setara dengan percepatan ?
Jawab :
Besarnya percepatan gravitasi di permukaan suatu benda yang memiliki massa sangat
besar adalah perbandingan antara massa dan kuadrat jari-jarinya dikali dengan kosntanta
gravitasi. Percepatan inilah yang akan dialami oleh suatu benda lain yang berada di atas
permukaannya. Percepatan gravitasi yang dialami suatu benda memberikan gaya gravitasi
terhadap benda tersebut yang sering juga disebut dengan gaya berat yaitu perkalian antara
massa benda dengan percepatan gravitasi di tempat ia diletakkan. Dengan begitu, percepatan
gravitasi dan gaya gravitasi tentulah memiliki hubungan yang erat. Besar percepatan gravitasi
mempengaruhi gaya gravitasi yang dialami suatu benda.
Bab 8
3. Ulasan enam jenis bukti pengamatan yang digunakan untuk mendukung teori atom.
Jawab :

a. Menurut teori yang dikemukakan democritus, suatu benda dapat dibagi menjadi bagianbagian yang sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom.
Disebutkan bahwa alasan ini berasal dari observasi di mana butiran pasir dapat
bersama-sama membentuk sebuah pantai. Dalam analoginya, pasir adalah atom, dan
pantai adalah senyawa.
b. Model Dalton menaruh perhatian utamanya pada sifat kimia atom, yaitu bagaimana
atom membentuk senyawa, daripada mencoba untuk menjelaskan sifat fisika atom.
Model Dalton, sebagai contoh, dapat menjelaskan bahwa air merupakan senyawa yang
berbeda (dengan sifat dan ciri yang berbeda) dari hidrogen hidroksida karena memiliki
1 atom hidrogen lebih sedikit dalam tiap senyawanya daripada yang dimiliki hidrogen
hidroksida.
c. Thomson mengusulkan model atom baru yang mengikutkan keberadaan partikel
elektron dan proton. Karena eksperimen menunjukkan proton memiliki massa yang
jauh lebih besar dibandingkan elektron, maka model Thomson menggambarkan atom
sebagai proton tunggal yang besar. Cara yang populer untuk menggambarkan model ini
adalah dengan menganggap elektron sebagai kismis (plumb) di dalam kue puding
proton, sehingga model ini diberi nama model kue kismis (plumb-pudding model).
d. Ernest Rutherford melakukan percobaan pada kebenaran model ini dengan melakukan
yang sekarang dikenal sebagai eksperimen hamburan Rutherford, Dalam eksperimen
hamburan ini, aliran partikel- ini diarahkan ke lembaran emas. Lembaran emas ini
dipilih oleh Rutherford karena dapat dibuat sangat tipishanya setebal beberapa atom
emas. Saat partikel- melintasi lembaran emas, Rutherford dapat mengukur berapa
banyak partikel- yang akan dihamburkan oleh atom emas dengan mengamati kilatan
cahaya partikel- menabrak layar scintilator.
e. Niels Bohr mencoba menjelaskan model atom Bohr melalui konsep elektron yang
mengikuti orbit mengelilingi inti atom yang mengandung proton dan neutron. Bohr
menghubungkan elektron yang mengorbit dan pengamatan terhadap spektrum gas
melalui sebuah pemikiran bahwa sejumlah energi yang dikandung dalam elektron dapat
berubah, dan karena itu elektron dapat mengubah orbitnya tergantung dari perubahan
energinya. Dalam situasi pemakaian arus listrik melewati gas bertekanan rendah,
elektron menjadi de-eksitasi dan berpindah ke orbit yang lebih rendah. Dalam
perubahan ini, elektron kehilangan sejumlah energi yang merupakan perbedaan tingkat
energi kedua orbit. Energi yang dipancarkan ini dapat dilihat dalam bentuk sebuah
photon cahaya yang panjang gelombangnya berdasar pada perbedaan tingkat energi
kedua orbit.

f.

Chadwick menemukan bahwa penembakan partikel- terhadap berilium dapat


menghasilkan neutron, partikel tak bermuatan, namun dengan massa sedikit lebih besar
dibandingkan massa proton. Sehingga, model atom kontemporer adalah model dengan
inti atom besar yang mengandung proton dan neutron dikelilingi oleh awan tipis
elektron. Adanya neutron juga menjelaskan mengapa massa atom lebih berat dari massa
total proton dan elektronnya.

14. Menjelaskan komponen dasar dari laser. Bagaimana sistem kerja laser?
Jawab :
Laser adalah suatu divais yang memancarkan gelombang elektromagnetik melewati
suatu proses yang dinamakan emisi spontan. Berkas laser umumnya sangat koheren, yang
mengandung arti bahwa cahaya yang dipancarkan tidak menyebar dan rentang frekuensinya
sempit (monochromatic light). Laser merupakan bagian khusus dari sumber cahaya. Sebagian
besar sumber cahaya, emisinya tidak koheren, spektrum frekuensinya lebar, dan phasenya
bervariasi terhadap waktu dan posisi. Daerah kerja divais laser tidak terbatas pada spektrum
cahaya tampak saja tetapi dapat bekerja pada daerah frekuensi yang luas, Media penguat
adalah suatu bahan yang mempunyai sifat dapat meningkatkan intensitas cahaya dengan cara
emisi terstimulasi. Sedangkan resonator optic, secara sederhana terdiri dari susunan cermin
yang dipasang berhadapan sehingga berkas cahaya dapat bergerak bolak-balik. Salah satu
cermin bersifat agak transparan, sehingga dapat berfungsi sebagai jalur keluar berkas laser
(output coupler). Berkas cahaya yang melewati media penguat akan mengalami penguatan
daya. Jika daerah sekelilingnya merupakan cermin, maka cahaya akan bergerak bolak-balik
dan melewati media penguat berkali-kali. Dengan demikian cahaya akan mengalami
penguatan daya beberapa kali lipat. Setelah mengalami penguatan daya, cahaya dapat keluar
melewati cermin yang bersifat agak transparan sebagai berkas laser. Bahan media penguat
dapat berupa gas, cairan, padatan, atau plasma.
Bab 9
10. Jelaskan bagaimana cara kerja efek fotolistrik. Apakah tergantung dari sifat gelombang
atau partikel cahaya?
Jawab :
Prinsip kerja dari efek fotolistrik adalah ketika cahaya menabrak lapisan logam tertentu,
kemudian elektron di permukaannya akan terlepas. Elektron akan terhempas keluar hanya
jika energi dari cahaya lebih besar dari fungsi kerja logam. Dalam hal ini, apabila suatu

logam disinari atau dikenai radiasi, dengan frekuensi yang lebih besar dari harga tertentu
akan melepaska elektron walaupun intensitas radiasinya sangat kecil. Sebaliknya berapapun
besarnya intensitas radiasi yang diberikan pada satu jenis logam jika frekuensinya lebih
kecil,dari harga tertentu maka tidak akan dapat melepaskan elektron dari logam tersebut.
Pada efek fotolistrik, diperoleh bahwa banyaknya elektron yang terlepas dari permukaan
logam (katoda) sebanding dengan intensitas cahaya yang menyinari permukaan logam
tersebut.
Bab 10
5.

Jelaskan yang dimaksud dengan ikatan kovalen ! Berikan salah satu contoh materi yang
berikatan kovalen !
Jawab :
Ikatan

kovalen

merupakan

ikatan

kimia

yang

terbentuk

dari

pemakaian elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan


kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam. Dalam ikatan
kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua
atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat
bersama. Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan
tidak mampu memenuhi aturan oktet, dengan pemakaian elektron
bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atom memenuhi jumlah
oktetnya. Contoh:
Pada pembentukan molekul klorin (Cl2)
Cl : 2, 8, 7, jumlah elektron valensi= 7, berarti membutuhkan 1 e untuk mencapai

17

kestabilan oktet

Ikatan kovalen tunggal

molekul Cl2 merupakan salah satu molekul yang memiliki jenis ikatan kovalen tunggal.
Pada awalnya atom Cl sama-sama titak mampu untuk memenuhi aturan octet yaitu
kekurangan satu pasang elektron, selanjutnya kedua atom tersebut saling meminjam elektron
satu sama lain untuk digunakan bersama dalam mencapai kestabilan.

16. Apakah yang dimaksud dengan isomer? Apakah semua isomer memiliki sifat kimia yang
sama?
Jawab :
Dalam ilmu kimia, isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan
sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat
diibaratkan sebagai sebuah anagram). Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang mirip
satu sama lain. Juga terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang memiliki tingkat
eksitasi yang berbeda.
Bab 11
6.

Apa perbedaan antara material komposit dan senyawa? Berikan contoh dari masingmasing..

Jawab
Material komposit didefinisikan sebagai campuran makroskopik antara serat dan matriks
yang bertujuan untuk menghasilkan suatu material baru yang memiliki sifat dan karakteristik
yang berbeda dari unsur penyusunnya. Sedangkan senyawa adalah gabungan dari beberapa
unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia, yang mana senyawa memiliki sifat yang berbeda
dengan unsur-unsur penyusunnya.
Contohnya senyawa: Hidrogen dan Oksigen
material komposit : contohnya serat kaca, karbon, dan aramid (kevlar)

Bab 12
7.

Apa yang dimaksud dengan isotop ?


Jawab :

Isotop adalah atom yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron yang
berbeda. Isotop yang berbeda memiliki stabilitas inti yang berbeda. Setiap elemen memiliki
nomor atom khusus. Nomor atom menentukan berapa banyak proton unsur memiliki pada
intinya. Dalam tabel periodik unsur, unsur-unsur tersebut diatur dalam urutan menaik nomor
atom. Contoh isotop: Pada atom karbon memiliki isotop sebagai berikut.

1. Carbon-12 (12C6 ) berisi enam proton, enam neutron , dan enam elektron, oleh karena
itu, karbon ini memiliki massa 12 Amu (enam proton dan enam neutron).
2. Carbon-14 (14C6) berisi enam proton, delapan neutron , dan enam elektron, oleh
karena itu, karbon ini memiliki massa 12 Amu (enam proton dan enam neutron).

19.

Apa itu reaksi berantai?

Jawab :
Reaksi berantai adalah reaksi fisi yang terjadi terus menerus, dimana neutron dari sebuah
inti atom membelah inti atom yang lain menjadi 2 bagian yang lebih stabil dari keadaan
sebelumnya (belum tentu benar-benar stabil). Ketika bagian yang telah terbagi belum stabil
juga, maka inti atom akan terus menerus beraksi fisi sampai inti atomnya stabil, berbarengan
dengan neutron-neutronnya yang terlontar keluar dan mengusik inti lain disekitarnya dan ikut
mengalami rekasi fisi. Jika inti atom terus menerus mengalami rekasi fisi, maka energi yang
dibebaskanpunb akan semakin banyak dan tak terkendali. Keadaan inilah yang disebut
dengan rekasi berantai.
Bab 13
3.

Apa itu sinar kosmik? bagaimana ilmuan menggunakanya untuk mempelajari struktur
materi?

Jawab :
Sinar kosmik merupakan radiasi partikel bermuatan berenergi tinggi yang berasal dari
luar angkasa. Ilmuan menggunakan alatnya yang diletakan di puncak gunung dan mengamati
sinar kosmik primer yang bergerak cepat atau partikel yang bergelak lambat setelah
bertabarakan dengan inti. Tumbukan sinar kosmik dengan inti partikel yang telah disiapkan
pada alat, menghasilkan semprotan partikel sekunder. Partikel dalam semprotan itulah yang
diamati untuk mempelajari struktur materi.
4.

Apa itu partikel akseleator? Bagaimana cari ilmuan menggunakan partikel akselerator
untuk mempelajari partikel subatomik?

Jawab :
Partikel akselerator merupakan mesin yang dapat menghasilkan arus sinar kosmik
buatan. Dasar pembuatan partikel akselerator adalah karena ilmuan kesulitan mengontrol
sinar kosmik. Berdasarkan teori Maxwell, ketika partikel bermuatan bergerak dalam medan
magnet, medanlah yang memberikan gaya pada partikel. Efek dari gaya membuat partikel
bergerak dalam lintasan melingkar, ini merupakan prinsip dasar partikel akselerator
(siklotron)

Anda mungkin juga menyukai