Anda di halaman 1dari 14

TUGAS EKONOMETRIKA

Dosen Pengampu : Noviana Pratiwi S.Si.M.Sc.


Review Analisis Regresi

Disusun oleh:
Nama

: Sri Wahyuningsih

NIM

: 141061005

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2016

Data Indeks Harga Konsumen pada tahun 1981-2005 di Negara Canada, France,
Germany, Italy, Jepang dan U.K:

Dari Data Indeks Harga Konsumen pada tahun 1981-2005 di Negara Canada, France,
Germany, Italy, Jepang dan U.K di dapat beberapa pertanyaan:
Soal 1
Hitung Tingkat Inflasi dari setiap negara!
Jawab:
Rumus:

CPI ta hun berjalanCPI ta h un sebelumnya


CPI ta h un sebelumnya

Dari program Excel didapat perhitungan inflasi tiap negara yaitu:

SOAL 2
Plotkan Tingkat Inflasi ke tujuh negara terhadap waktu dengan garis Horizontal
sebagai waktu dan garis vertikal sebagai inflasi !!
Jawab:
Dari hasil Output menggunakan Program Excel didapat plot sbb:

PLOT INFLASI KE TUJUH NEGARA


TERHADAP WAKTU
0.3
0.25
0.2
Canada

Fance

Germany

Italy

Jepang

U.K

USA

0.15
0.1
0.05
0
-0.05

SOAL 3
Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil dari Plot tingkat Inflasi ke tujuh
negara terhadap waktu??
Jawab:
Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi yang setiap
tahun mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak stabil pada suatu Negara.
Dari hasil Output plot inflasi dari ketujuh negara dapat diambil kesimpulan:
-Pada tahun 1982 ke tujuh negara yaitu Canada, France, Germany, Italy, Jepang, U.K
dan USA mengalami kenaikan nilai inflasi yang tinggi.
-Pada tahun 1983 sampai tahun 1986 ke lima negara yaitu Canada, France, Germany,
Italy dan Jepang mengalami penurunan nilai inflasi yang berurutan.
- Pada tahun 1988 ke tujuh negara yaitu Canada, France, Germany, Italy, Jepang, U.K
dan USA mengalami kenaikan nilai inflasi yang tinggi.

- Pada tahun 1989 sampai tahun 1995 rata-rata ke tujuh negara yaitu Canada, France,
Germany, Italy, Jepang, U.K dan USA mengalami penurunan nilai inflasi yang
berurutan.
- Pada tahun 1996 sampai tahun 2005 ke tujuh negara yaitu Canada, France, Germany,
Italy, Jepang, U.K dan USA mengalami kenaikan dan penurunan nilai inflasi yang tidak
stabil.
Jadi didapat kesimpulan bahwa ke tujuh negara yaitu Canada, France,
Germany, Italy, Jepang, U.K dan USA mengalami kenaikan dan penurunan nilai inflasi
pada tahun 1981-2005 yang tidak stabil. Inflasi ini dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu
tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan
(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service)
dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi).
SOAL 4
Manakah tingkat inflasi yang tampak paling berubah-ubah?
Jawab:
Pada tahun (1981-2005) ke tujuh negara tersebut mengalami kenaikan dan
penurunan nilai inflasi yang tidak stabil. Berdasarkan Output Plot nilai inflasi dari ke
tujuh Negara tersebut yang paling sering mengalami perubahan nilai inflasi pada tahun
(1981-2005) yaitu terjadi pada negara U.K.
SOAL 5
Plotkan tingkat inflasi Canada, France, Germany, Italy, Jepang dan U.K
terhadap inflasi USA!!
Jawab

Plot Inflasi Canada, France, Germany, Italy, Jepang dan U.K Terhadap USA
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
U.K
0.2
0.1
0

Jepang

Italy

Germany

Fance

Canada

SOAL 6
Berilah Komentar secara umum mengenai perilaku dari tingkat inflasi keenam
negara terhadap tingkat inflasi USA!!
Jawab:
Dari Program MINITAB di dapat Hasil Output sbb:
1. Negara Canada versus USA
Regression Analysis: Canada versus USA
The regression equation is
Canada = 0.00507 + 0.953 USA
Predictor Coef SE Coef T P
Constant 0.005074 0.006946 0.73 0.472
USA
0.9526 0.1106 8.61 0.000
S = 0.0183974 R-Sq = 76.3% R-Sq(adj) = 75.3%
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Regression
1 0.025104 0.025104 74.17 0.000
Residual Error 23 0.007785 0.000338
Total
24 0.032889

Berdasarkah hasil Output Analisis regresi :Canada versus USA di atas,


diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 76,3% variabel inflasi Canada
(Y). Yang artinya inflasi Negara Canada dapat dijelaskan oleh inflasi Negara
USA (X) Sedangkan sisanya yaitu (100%-76,3%= 23,7%) dijelaskan pleh
variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model persamaan regresi. Adapun
model regresi yang terbentuk adalah :
=0 + 1X +
= 0,00507 + 0,953X
UJI HIPOTESIS
a. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
Canada (Y)
H1 : Ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara Canada
(Y)
b. Signifikansi
Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan = 5%.
c. Statistik uji
P-value sebesar (0,000)
d. Daerah Kritis
P-value > , terima H0
P-value < , tolak H0
e. Kesimpulan
Karena P-value sebesar (0,000) < = (0,05), maka H0 ditolak. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap
inflasi Negara Canada (Y).
2. Negara France versus USA

Regression Analysis: France versus USA


The regression equation is
Fance = 0.00033 + 1.16 USA
Predictor Coef SE Coef T P
Constant 0.000330 0.008823 0.04 0.971
USA
1.1626 0.1405 8.27 0.000
S = 0.0233687 R-Sq = 74.9% R-Sq(adj) = 73.8%
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Regression
1 0.037394 0.037394 68.47 0.000
Residual Error 23 0.012560 0.000546
Total
24 0.049954

Berdasarkah hasil Output Analisis regresi : France versus USA di atas,


diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 74,9% variabel inflasi France
(Y) Yang artinya inflasi Negara France dapat dijelaskan oleh inflasi Negara USA
(X) Sedangkan sisanya yaitu (100%-74,9%= 25,1%) dijelaskan pleh variabel
lain yang tidak dimasukkan kedalam model persamaan regresi. Adapun model
regresi yang terbentuk adalah :
=0 + 1X +
= 0,00033 + 1,16X
UJI HIPOTESIS
a. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
France (Y)
H1 : Ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
France (Y))
b. Signifikansi
Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan = 5%.
c. Statistik uji
P-value sebesar (0,000)
d. Daerah Kritis
P-value > , terima H0
P-value < , tolak H0
e. Kesimpulan

Karena P-value sebesar (0,000) < = (0,05), maka H 0 ditolak.


Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh inflasi Negara USA (X)
terhadap inflasi Negara France (Y).
3. Negara Germany versus USA
Regression Analysis: Germany versus USA
The regression equation is
Germany = 0.00966 + 0.422 USA
Predictor Coef SE Coef T P
Constant 0.009658 0.005112 1.89 0.072
USA
0.42154 0.08141 5.18 0.000
S = 0.0135409 R-Sq = 53.8% R-Sq(adj) = 51.8%
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Regression
1 0.0049157 0.0049157 26.81 0.000
Residual Error 23 0.0042172 0.0001834
Total
24 0.0091329

Berdasarkah hasil Output Analisis regresi : Germany versus USA di atas,


diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 53,8%

variabel inflasi

Germany (Y) Yang artinya inflasi Negara Germany dapat dijelaskan oleh inflasi
Negara USA (X) Sedangkan sisanya yaitu (100%-53,8%= 56,2%) dijelaskan
pleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model persamaan regresi.
Adapun model regresi yang terbentuk adalah :
=0 + 1X +
= 0,00966 + 0,422X
UJI HIPOTESIS
a. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
Germany (Y)
H1 : Ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
Germany (Y)
b. Signifikansi
Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan = 5%.
c. Statistik uji

P-value sebesar (0,000)


d. Daerah Kritis
P-value > , terima H0
P-value < , tolak H0
e. Kesimpulan
Karena P-value sebesar (0,000) < = (0,05), maka H 0 ditolak.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh inflasi Negara USA (X)
terhadap inflasi Negara Germany (Y).
4. Negara Italy versus USA
Regression Analysis: Italy versus USA
The regression equation is
Italy = 0.0140 + 1.62 USA
Predictor Coef SE Coef T P
Constant 0.01400 0.01340 1.04 0.307
USA
1.6208 0.2134 7.59 0.000
S = 0.0354979 R-Sq = 71.5% R-Sq(adj) = 70.2%
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Regression
1 0.072669 0.072669 57.67 0.000
Residual Error 23 0.028982 0.001260
Total
24 0.101652

Berdasarkah hasil Output Analisis regresi : Italy versus USA di atas,


diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 71,5% variabel inflasi Italy
(Y) Yang artinya inflasi Negara Italy dapat dijelaskan oleh inflasi Negara USA
(X) Sedangkan sisanya yaitu (100%-71,5%= 28,5%) dijelaskan pleh variabel
lain yang tidak dimasukkan kedalam model persamaan regresi. Adapun model
regresi yang terbentuk adalah :
=0 + 1X +
= 0,0140 + 1,62X
UJI HIPOTESIS
a. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
Italy (Y)
H1 : Ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara Italy
(Y)
b. Signifikansi

Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan = 5%.


c. Statistik uji
P-value sebesar (0,000)
d. Daerah Kritis
P-value > , terima H0
P-value < , tolak H0
e. Kesimpulan
Karena P-value sebesar (0,000) < = (0,05), maka H 0 ditolak.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh inflasi Negara USA (X)
terhadap inflasi Negara Italy (Y).
5. Negara Jepang versus USA
Regression Analysis: Jepang versus USA
The regression equation is
Jepang = - 0.0150 + 1.01 USA
Predictor Coef SE Coef T P
Constant -0.01505 0.01444 -1.04 0.308
USA
1.0144 0.2300 4.41 0.000
S = 0.0382581 R-Sq = 45.8% R-Sq(adj) = 43.5%
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Regression
1 0.028464 0.028464 19.45 0.000
Residual Error 23 0.033665 0.001464
Total
24 0.062129

Berdasarkah hasil Output Analisis regresi : Jepang versus USAdi atas,


diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 45,8% variabel inflasi Jepang
(Y) Yang artinya inflasi Negara Jepang dapat dijelaskan oleh inflasi Negara
USA (X) Sedangkan sisanya yaitu (100%-45,8%= 54,2%) dijelaskan pleh
variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model persamaan regresi.
Adapun model regresi yang terbentuk adalah :
=0 + 1X +
= -0,0150 + 1,01X
UJI HIPOTESIS
a. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
Jepang (Y)

H1 : Ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara


Jepang (Y)
b. Signifikansi
Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan = 5%.
c. Statistik uji
P-value sebesar (0,000)
d. Daerah Kritis
P-value > , terima H0
P-value < , tolak H0
e. Kesimpulan
Karena P-value sebesar (0,000) < = (0,05), maka H 0 ditolak.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh inflasi Negara USA (X)
terhadap inflasi Negara Jepang (Y).
6. Negara U.K versus USA
Regression Analysis: U.K versus USA
The regression equation is
U.K = - 0.0004 + 1.51 USA
Predictor Coef SE Coef T P
Constant -0.00040 0.01314 -0.03 0.976
USA
1.5140 0.2093 7.23 0.000
S = 0.0348122 R-Sq = 69.5% R-Sq(adj) = 68.1%
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Regression
1 0.063408 0.063408 52.32 0.000
Residual Error 23 0.027874 0.001212
Total
24 0.091282

Berdasarkah hasil Output Analisis regresi : U.K versus USA di atas,


diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 69,5% variabel inflasi U.K
(Y) memiliki pengertian bahwa inflasi Negara U.K dapat dijelaskan oleh inflasi
Negara USA (X) Sedangkan sisanya yaitu (100%-69,5%= 30,5%) dijelaskan
pleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model persamaan regresi.
Adapun model regresi yang terbentuk adalah :
=0 + 1X +
= -0,0004 + 1,51X
UJI HIPOTESIS

a. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara
U.K (Y)
H1 : Ada pengaruh inflasi Negara USA (X) terhadap inflasi Negara U.K
(Y))
b. Signifikansi
Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan = 5%.
c. Statistik uji
P-value sebesar (0,000)
d. Daerah Kritis
P-value > , terima H0
P-value < , tolak H0
e. Kesimpulan
Karena P-value sebesar (0,000) < = (0,05), maka H 0 ditolak.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh inflasi Negara USA (X)
terhadap inflasi Negara U.K (Y).
Table persamaan model regresi pada negara Canada, France, Germany, Italy,
Jepang dan U.K) terhadap Negara USA :
No
.
1
2
3
4
5
6

Nama Negara

Persamaan model regresi

Canada
France
Germany
Italy
Jepang
U.K

= 0,00507 + 0,953USA
= 0,00033 + 1,16 USA
= 0,00966 + 0,422 USA
= 0,0140 + 1,62 USA
= -0,0150 + 1,01 USA
= -0,0004 + 1,51 USA

Komentar perilaku dari ke 6 Negara di atas terhadap Negara USA adalah:


Dari persamaan regresi yang dihasilkan output diatas, terdapat 6 Negara
yaitu : Canada, France, Germany, Italy Jepang dan U.K. Apabila Variabel lain
bernilai konstan maka masing variabel Y yaitu Canada, France, Germany dan
Italy tersebut akan berubah dengan sendirinya sebesar Canada= 0,00507, France=
0,00033, Germany = 0,00966 , Italy= 0,0140 ,Jepang= -0,0150 dan U.K= -0,0004.
Kemudian nilai dari koefisien variabel X yaitu USA kepada ke 6 Negara
semua koefisiennya bernilai positif yang artinya semakin tinggi nilai Variabel
X(USA) maka semakin tinggi pula nilai Variabel Y.

SOAL 7
Jika menemukan bahwa tingkat inflasi dari keenam negara bergerak searah
dengan pergerakan tingkat inflasi USA apakah inflasi di USA menyebabkan inflasi di
negara lain ? mengapa iya? Mengapa tidak?
Jawab:
Dari hasil Output analisis regresi Menggunakan MINITAB dapat diketahui
bahwa inflasi USA menyebabkan inflasi pada keenam Negara Yaitu: Negara Canada,
France, Germany, Italy, Jepang dan U.K karena nilai p-value pada masing-maing
Negara adalah 0.000 kurang dari alpha = 0,05 maka

Ho ditolak yang artinya inflasi

pada USA menyebabkan inflasi pada ke-6 negara Yaitu: Negara Canada, France,
Germany, Italy, Jepang dan U.K. Untuk inflasi searah dengan pergerakan tingkat inflasi
USA terjadi pada 4 negara yaitu: Canada, France, Germany, Italy karena pada
persamaan model regresi nya bernilai positif . Sedangkan inflasi yang tidak searah
dengan tingkkat inflasi USA ada 2 negara yaitu Jepang dan U.K karena pada persamaan
model regresi nya bernilai negatif.

Anda mungkin juga menyukai