Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan


Pada penyusunan sistem akuntansi penerimaan kas bergantung dari besar
kecilnya perusahaan serta luas bidang usaha meskipun dalam setiap perusahaan
tidak sama dalam menyusun sistem akuntansi yang dipakai, tetapi semua perusahaan
mempunyai tujuan yang sama yaitu menyelamatkan perusahaan dari kerugian. Pada
dasarnya fungsi penjualan selalu terpisah dari bagian-bagian lainya, baik perusahaan
yang bergerak dibidang industri maupun perusahaan dagang. Dalam transaksi
penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli
jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli. Kegiatan penjualan secara tunai
ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan tunai.
Sistem akuntansi penjualan tunai merupakan unsur kegiatan yang pokok dan
merupakan kegiatan rutin perusahaan. Naik turunnya transaksi penjualan tunai
sangat mempengaruhi penerimaan kas, yang berhubungan langsung dengan
pendapatan perusahaan. Sistem akuntansi penjualan tunai meliputi jaringan
prosedur, bagian bagian yang terkait dalam penjualan tunai, dokumen yang
digunakan, dan catatan akuntansi penjualan tunai serta catatan akuntansi penerimaan
kas.
Toko ATK Dwi Maju adalah UKM yang bergerak di bidang penjualan
barang dagang berupa alat tulis kantor. Toko ATK Dwi Jaya ini terletak di Jl.
Mangga Dua Raya tepatnya di ITC Mangga Dua lantai dasar Blok E43-44, Jakarta
Utara. Toko ini bukan merupakan UKM berskala sedang, tetapi selain melayani
penjualan retail, toko ini juga menerima pembeli dalam bentuk partai. Sistem
penerimaan kas yang ada di Toko ATK Dwi Jaya ini masih dilaksanankan secara
manual dan tidak terlalu kompleks

tetapi cenderung sudah mengalami

perkembangan karena perpindahan sistem dari manual menjadi komputerisasi

sederhana. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang terdapat pada Toko ATK Dwi
Jaya menggunakan sistem over the counter sale dimana pembeli melakukan
transaksi secara langsung dengan mendatangi toko tersebut. Penjelasan secara
mendetail akan penulis uraikan dalam pembahasan di dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem penerimaan kas dari penjualan tunai yang terdapat di Toko
ATK Dwi Jaya terkait dengan SistemInformasi Akuntansi?
2. Apakah sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai di Toko
ATK Dwi Jaya sudah cukup baik?
3. Apakah ada rekomendasi untuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari
penjualan tunai di Toko ATK Dwi Jaya agar dapat berjalan lebih baik?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas mata kuliah sistem informasi akuntansi.
2. Memahami tentang bagaimana sistem penerimaan kas dari penjualan tunai di
Toko ATK Dwi Jaya.
3. Mampu menjelaskan prosedur dalam penerimaan kas dari penjualan tunai di
Toko ATK Dwi Jaya.

BAB II
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2.1 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas


Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan
pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu debelum diserahkan
oleh perusahaan penjual kepada pembeli. Setelah uang diterima dari pembeli oleh
perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan
tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. System penerimaan kas dari penjualan
tunai dibagi menjadi tiga prosedur berikut, yaitu:
a. Prosedur penerimaan kas dari over-the-counter-sales
b. Prosedur penerimaan kas dari cash-on-delivery sales (COD)
c. Prosedur penerimaan kas dari credit card sales
Pada studi kasus yang saya ambil yaitu sistem penerimaan kas penjualan
tunai pada Toko ATK Dwi Jaya, toko tersebut menggunakan prosedur penerimaan
kas dari over-the-counter sales. Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke Toko
ATK Dwi Jaya, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli,
melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli.
Dalam prosedur over-the-counter sales ini, perusahaan menerima uang tunai, cek
pribadi, atau pembayaran langsung dari pembeli dengan kartu kredit maupun kartu
debit, sebelum barang diserahkan ke pembeli.
2.1.1
1.

Fungsi yang Terkait dengan Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Toko ATK Dwi Maju


Fungsi Penjualan
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini
bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi
faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada
pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.
Fungsi ini berada di bagian Order Penjualan
2. Fungsi Kas
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini
bertanggung jawab atas penerimaan kas dari pembeli. Fungsi ini
berada di tangan bagian Kasa.
3. Fungsi Gudang

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini


bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh
pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
Fungsi ini berada di tangan Bagian Gudang.
4. Fungsi Pengiriman
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini
bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan
barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli. Fungsi ini
berada di Bagian Pengiriman.
5. Fungsi Akuntansi
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini
bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan
peneimaan kas dan pembuat laporan penjualan. Fungsi ini berada di
tangan Bagian Jurnal.
2.1.2

Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen


Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari penerimaan
kas dari penjualan tunai adalah:
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau
kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
2. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu
tertentu.
4. Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam
penjualan produk tertentu, namun pada umumnya informasi nama
dan alamat pembeli ini tidak oleh manajemen dari kegiatan
penjualan tunai.
5. Kuantitas produk yang dijual.
6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7. Otoritasi pejabat yang berwenang.

2.1.3

Dokumen yang Digunakan


Dokumen yang digunakan dalam system penerimaan kas dari penjualan
tunai pada Toko ATK Dwi Jaya yaitu:

1. Faktur Penjualan Tunai


Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi
informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi
penjualan tunai. Jika dilihat kembali daftar informasi yang diperlukan
oleh manajeman mengenai transaksi penjualan tunai tersebut di atas,
maka formulir faktur penjualan tunai dapat digunakan untuk
merekam data mengenai nama pembeli dan alamat pembeli, tanggal
transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah
harga, nama dank ode wiraniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap
transaksi. Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang
berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi
kas dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi
penjualan ke dalam jurnal penjualan. Tembusan faktur ini dikirimkan
oleh fungsi penjualan ke fungsi pengiriman sebagai perintah
penyerahan barang kepada yang telah melaksanakan pembayaran
harga barang ke fungsi kas. Tembusan faktur ini juga berfungsi
sebagai slip pembungkus (packing slip) yang ditempelkan oleh
fungsi pengiriman di atas pmbungkus, sebagai alat identifikasi
bungkusan barang.
Pada Toko ATK Dwi Jaya, faktur penjualan yang tersedia dalam
empat rangkap dibagi berdasarkan beberapa warna sesuai dengan
divisi mana yang akan dituju. Perbedaan warna ini dibuat agar lebih
mudah dalam pendistribusian dan meminimalisir faktur penjualan
tertukar ke divisi yang tidak tepat.
2. Bukti Setor Bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke
bank. Bukti setor bank dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi
kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil penjualan
tunai ke bank. Dua lembar tebusannya diminta kembali dari bank
setelah ditandatangani dan dicap oleh Bank sebagai tanda nukti
penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas
kepada fungsi akuntansi dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai

dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari


penjualan tunai ke dalam jurnal penerimaan kas.
3. Rekapitulasi Beban Pokok Penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga
pokok produk yang dijual selama satu periode (misalnya satu bulan).
Data yang direkam dalam dokumen ini berasal dari kolom jumlah
harga dalam kolom pemakaian. Dokumen ini digunakan oleh
fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti
memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
2.1.4

Catatan Akuntansi yang Digunakan


1. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi pada Toko ATK
Dwi Jaya untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika toko
menjual berbagai macam produk dan manajemen memerlukan
informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka
waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk
setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut
jenis produknya.
2. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi pada Toko
ATK Dwi Jaya untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai
yang terjadi.
3. Jurnal Umum
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini
digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk
yang dijual.
4. Kartu Persediaan
Dalam transaksi penerimaan kas dan penjualan tunai, kartu
persediaan digunakan oleh fungsi akutansi pada Toko ATK Dwi Jaya
untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu
persediaan ini diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi
mutasi dan persediaan barang yang di simpan di gudang.
5. Kartu Gudang
Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya
berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini
6

diselenggarakan oleh fungsi gudnag untuk mencatat mutasi dan


persediaan barang yang disimpan di dalam gudang.
2.1.5

Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem


Jaringan prosdur yang membuat system penerimaan kas dari penjualan
tunai adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Order Penjualan
Dalam prosedur ini fungsi penjualan pada Toko ATK Dwi Jaya
menerima order dari pembeli berupa input ke komputer. Input
komputer tersebut juga digunakan untuk pengecekan stok secara
manual yang tersedia di gudang. Setelah itu dilakukan pengisian
faktur penjualan tunai secara komputerisasi untuk memungkinkan
pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan
untuk memungkinkan fungsi gudang dna fungsi pengiriman
menyapkan barang yang akan dikirm ke pembeli.
2. Prosedur Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini fungsi kas pada Toko ATK Dwi Jaya menerima
pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda
pembayaran epada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut
melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi
pengiriman.
3. Prosedur Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini fungsi kas pada Toko ATK Dwi Jaya menerima
pembayaran harga dari barang yang dibeli pembeli dan memberikan
tanda pembayaran kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli
tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya.
4. Prosedur Penyerahan Barang
Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada
pembeli.
5. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
Dalam prosedur inifungsi akuntansi pada Toko ATK Dwi Jaya
melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal
penjualan dan jurnal penerimaan kas.
6. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
System pengendalian internal terhadap kas mengharuskan penyetoran
dengan segera ke bank semua kas yang diterima pada suatu hari.

Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diteirma dari
penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.
7. Peosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi pada Toko ATK Dwi Jaya
mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas
2.1.6

berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank.


Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Toko Dwi Jaya
BAGIAN ORDER PENJUALAN

Mulai

Menerima order penjualan

Mengisi faktur penjualan tunai

4
3

FPT

Via pembeli

N
3
8

BAGIAN KAS

FPT

Mengisi bukti setor bank

1
3
2

Bukti setor

1 bank

Menerima uang dari pembeli

Menyetor kas ke bank


FPT 1
3
2

Bukti setor

1 bank

Bersama uang

Diserahkan ke Bank
4
9

BAGIAN GUDANG
2

FPT

Pengecekan stok persediaan gudang


Menyerahkan barang

Kartu gudang

FPT

Kartu persediaan

Bersama barang

Membuat rekap HPP

Sebulan sekali

RHPP
10
5

BAGIAN PENGIRIMAN

FPT

FPT

Menyerahkan barang ke pembeli

3
FPT

Bersama barang sbg slip pembungkus

Untuk pembeli

11

BAGIAN JURNAL

Bukti setor bank

FPT 2

Jurnal penjualan

Jurnal penerimaan kas


T

RHPP

Jurnal Umum

12
Selesai

BAB III
PEMBAHASAN

7.1 Komentar Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
pada Toko ATK Dwi Jaya
Toko ATK Dwi Jaya melakukan penjualan barang dagang berupa alat tulis
kantor secara tunai. Langkah pertama penerimaan kas dari penjualan tunai ini
adalah bagian order penjualan menerima order dari pembeli dan kemudian
mengisi faktur penjualan tunai secara komputerisasi yang berisi jenis barang,
kuantitas, dan total harga. Selanjutnya bagian order penjualan menghasilkan 4
rangkap faktur penjualan tunai (FPT). Rangkap ke-1 FPT yang berwarna kuning
diberikan ke bagian kas, rangkap ke-2 FPT yang berwarna hijau diberikan ke
bagian kas, rangkap ke-3 FPT yang berwarna biru diberikan ke bagian gudang,

dan rangkap ke-4 FPT yang berwarna merah diberikan ke bagian pengiriman.
Setelah menerima FPT rangkap ke-1 dari bagian order penjualan, bagian kas
menerima uang dari pembeli dan FPT rangkap ke-1 diarsipkan. Kemudian
bagian kas juga mengisi bukti setor bank yang nantinya menghasilkan bukti
setor bank sebanyak 3 rangkap. Rangkap ke-1 dari bukti setor bank diberikan ke
bagian bank bersamaan dengan uang, rangkap ke-2 bukti setor bank akan
diberikan ke bagian jurnal, dan rangkap ke-3 bukti setor bank akan diarsipkan

oleh bagian kas Toko ATK Dwi Jaya.


FPT rangkap ke-2 yang diterima bagian gudang selanjutnya digunakan untuk
menyerahkan FPT rangkap ke-2 bersamaan dengan barang ke bagian
pengiriman. Selain itu, FPT rangkap ke-2 yang diterima juga digunakan untuk
pengecekan stok persediaan gudang yang nantinya menghasilkan kartu
persediaan dan kartu gudang. Kartu persediaan digunakan untuk membuat rekap
13

HPP dalam jangka waktu sebulan sekali dan RHPP diberikan ke bagian

penjurnalan.
Selanjutnya bagian pengiriman menerima FPT rangkap ke-3 dari bagian order
penjualan dan FPT rangkap ke-2 dari bagian gudang yang akan digunakan untuk
penyerahan barang ke pembeli dengan menghasilkan 2 rangkap FPT. FPT
rangkap ke-3 akan diberikan ke bagian jurnal sedangkan FPT rangkap ke-2 akan
diserahkan ke pembeli sebagai slip pembungkus bersamaan dengan barang

melalui bagian pengiriman.


Selanjutnya bagian jurnal menerima bukti setor bank dari bagian kas yang
digunakan untuk pembuatan jurnal penerimaan kas dan untuk pengarsipan
menurut waktu terjadinya, bagian jurnal juga menerima FPT rangkap ke-2 dari
bagian pengiriman yang digunakan untuk pembuatan jurnal penjualan serta
diberikan ke bagian kartu persediaan, dan bagian jurnal juga menerima RHPP
dari bagian gudang yang digunakan untuk pembuatan jurnal umum dan
diarsipkan.

7.2 Rekomendasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Persediaan Tunai Toko
ATK Dwi Jaya
Sistem akuntansi penerimaan kas di Toko ATK Dwi Jaya masih menggunakan
sistem

manual

tetapi

mulai

mengalami

perkembangan

menggunakan

komputerisasi secara sederhana. Sistem akuntansi penerimaan kas yang


digunakan Toko ATK Dwi Jaya sudah cukup baik, karena adanya pemisahan
antara bagian order penjualan, bagian kas, bagian gudang, bagian pengiriman,
dan bagian jurnal. Hal ini dapat menghindari terjadinya kecurangan terhadap

berlangsungnya penjualan di toko tersebut.


Tetapi dalam beberapa hal, saya masih melihat sedikit kekurangan dari sistem
penerimaan kas pada Toko Dwi Jaya yaitu sebagai berikut:
- Pertama, pada bagian order penjualan dapat dilihat bahwa pada Toko ATK
Dwi Jaya menghasilkan 4 rangkap faktur. Rekomendasi yang dapat saya
sampaikan yaitu pada bagian order penjualan bisa dihasilkan hanya dengan 3
rangkap faktur, dengan cara faktur rangkap ke-3 pada flowchart penerimaan
kas Toko ATK Dwi Jaya yang diberikan ke bagian pengiriman dapat
digabung bersamaan dengan faktur hasil proses dari kas yang nantinya akan

14

diberikan langsung ke pembeli bersamaan dengan barang melalui fungsi


-

pengiriman.
Kedua, pada bagian kas berdasarkan flowchart sistem penerimaan kas Toko
Dwi Jaya dapat dilihat yaitu tidak adanya pengoperasian register kas setelah
menerima uang dari pembeli. Rekomendasi yang dapat saya sampaikan yaitu
setelah menerima uang dari pembeli maka lebih baik dilakukan
pengoperasian register kas, yang berguna untuk bukti penerimaan kas yang
dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur

penjualan tunai yang nantinya akan dicatat pada jurnal penjualan.


Ketiga, pada bagian gudang berdasarkan flowchart sistem penerimaan kas
Toko Dwi Jaya dapat dilihat yaitu kartu persediaan dan rekap HPP dijadikan
satu dengan fungsi gudang. Rekomendasi yang dapat saya sampaikan yaitu
apabila Toko ATK Dwi Jaya memisahkan antara fungsi gudang dengan
fungsi kartu persediaan maka akan lebih jelas alur persediaan barang dan
menghindari kecurangan akibat penggabungan kedua fungsi tersebut.

15

Rekomendasi Flowchart sistem penerimaan kas pada Toko ATK Dwi Jaya sebagai
berikut:

BAGIAN ORDER PENJUALAN

Mulai

Menerima order penjualan

Mengisi faktur penjualan tunai

FPT 1

N
2

Via pembeli

16

BAGIAN KAS

Mengisi bukti setor bank

FPT 1
3
Menerima uang dari pembeli

Bukti setor

2
1 bank

Menyetor kas ke bank


Mengoperasikan register kas

3
2

PRK
FPT

Bukti setor

1 bank

1
N
Bersama uang

Diserahkan ke Bank

17

BAGIAN GUDANG

FPT

Kartu gudang

F
Menyerahkan barang

FPT

Bersama barang

18

BAGIAN PENGIRIMAN

PRK
FPT

FPT

Membandingkan FPT lembar 1 & 2

Menyerahkan barang ke pembeli

2
FPT

PRK
Bersama barang sebagai slip pembungkus

6
Untuk pembeli

19

BAGIAN JURNAL

6
4
Bukti setor
bank

PRK
FPT

Jurnal penerimaan kas


Jurnal penjualan

T
7

RHPP

Selesai

20

BAGIAN KARTU PERSEDIAAN


7

PRK
FPT

Kartu persediaan

Membuat rekap HPP

Sebulan sekali

RHPP

21

LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai