Ainil Huda
1302114196
1302111472
Rayfiqa Sihombing
1302114248
I. SIFAT TRANSAKSI
1. Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti
bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial,sehingga dapat meningkatkan kemampuan
yang
signifikan
dalam
jangkapanjang
dan/atau
menjaga
hubungan
2. DANA CADANGAN
Dana Cadangan adalah
Dana yang disisihkan untuk membiayaikebutuhan yang memerlukan dana yang cukup
Saldo akhir Dana Cadangan pada akhir tahun anggaran berjalandicatat sebagai saldo awal
pada tahun anggaran berikutnya padarekening pembiayaan Dana Cadangan.Posisi Dana
Cadangan dilaporkan sebagai bagian tidakterpisahkan dari laporan pertanggungjawaban
APBN/APBD.
Dana cadangan bersumber dari penyisihan atas penerimaan daerah kecuali danaalokasi
khusus, pinjaman daerah dan penerimaan lainnya yang penggunaannyadibatasi untuk
pengeluaran tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kontribusi Tahunan Penerimaan APBN/APBD yang akan disisihkan ke Dana
Cadangandicantumkan dalam Peraturan tentang APBN/APBD. Dana Cadangan yang terbentuk
bersifat kumulatif sejak dilakukan penyisihan.
II. KEGIATAN PENGENDALIAN
Perancangan Program Audit Untuk kegiatan Pengendalian:
1) Fungsi terkait.
2) Dokumen.
3) Catatan Akuntansi.
4) Bagan alir Sistem Informasi Akuntansi.
5) Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit untuk
pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor.
6) Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan.
7) Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan.
8) Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan.
memahami struktur pengendalian intern. Sehingga, penetapan resiko pengendalian dan pengujian
atas pengendalian dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari prosedur audit yang digunakan untuk
memperoleh pemahaman struktur pengendalian intern. Perbedaan utama adalah bahwa dengan
pengujian atas pengendalian tersebut, tujuan menjadi lebih spesifik dan pengujian menjadi
ekstensif.
V. PROSEDUR ANALISIS
a) Hitung ratio-ratio :
Ratio investasi sementara dengan aktiva lancar. ( Investasi Sementara / Total Aktiva
Lancar )
Ratio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar (Investasi Jk. Panjang / Tot. Akt.
Lancar)
Rate of returns tiap-tiap golongan investasi (Pendapatan bunga / Ratainvestasi golongan
investasi tertentu)
Ratio dana cadangan.
b) Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada data masa
lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan atau data lain nya.
VI. PENGUJIAN SUBSTANTIVE
Program pengujian substantif terhadap investasi berisi prosedur audit yang dirancang
untuk mencapai tujuan pemeriksaan seperti yang telah diuraikan di atas.
Prosedur awal
4
Sebelum membuktikan apakah saldo investasi yang dicantumkan oleh klien di dalam neracanya
sesuai dengan investasi yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor melakukan
rekonsiliasi antara informasi investasi yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi
yang mendukungnya. Oleh karena itu, auditor melakukan enam prosedur audit berikut ini di
dalam melakukan rekonsiliasi informasi investasi di neraca dengan catatan akuntansi yang
bersangkutan :
Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun investasi yang akan diuji lebih lanjut.
a. Usut saldo investasi yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi yang bersangkutan
dalam buku besar.
b. Hitung kembali saldo akun investasi di dalam buku besar.
c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam
akun investasi.
d. Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu.
e. Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun investasi ke dalam jurnal yang
f.
bersangkutan.
Lakukan rekonsiliasi akun kontrol investasi dalam buku besar ke buku pembantu
investasi.