METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang
digunakan
dalam
peneltian
eksperimen
dengan
menggunakan rancangan pre test dan post test design, yaitu desain yang
terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan.
Dengan demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan
dengan diadakan sebelum diberi perlakuan (Sugiyono, 2006: 64). Penelitian ini
akan membandingkan hasil pretest dan posttest. Sampel dibagi menjadi dua
kelompok, dalam waktu yang bersamaan melakukan latihan pliometrik. Untuk
lebih jelasnya proses penelitian yang akan dilaksanakan, maka dapat
digambarkan sebagai berikut:
38
39
K-1
Pretest
Posttest
OP
K-2
B
Posttest
: Populasi penelitian
Pretest
OP
: Ordinal pairing
K-1
: Kelompok eksperimen 1
K-2
: Kelompok eksperimen 2
Posttest
40
pliometrik dengan tumpuan satu kaki dan tumpuan dua kaki terhadap
peningkatan power otot tungkai atlet sepakbola di PS PADMA Sleman,
Yogyakarta. Agar tidak terjadi kesalahpahaman maka didefinisikan sebagai
berikut:
1. Pliometrik Tumpuan Dua Kaki
Cara melakukan untuk latihan pliometrik tumpuan dua kaki adalah
meloncat memakai dua kaki dengan posisi badan berdiri setengah jongkok,
kedua kaki diregangkan selebar bahu kemudian meloncat ke atas depan dan
selanjutnya mendarat dengan tumpuan kedua kaki. Lakukan 2-4 set, jumlah
ulangan 8-12 kali, dan waktu istirahat 3 menit di antara set.
2. Pliometrik Tumpuan Satu Kaki
a. Posisi awal: Ambillah posisi sikap berdiri seperti pada latihan pliometrik
tumpuan dua kaki, tetapi hanya menggunakan satu tungkai dalam posisi
selama berlatih dan jagalah keseimbangan.
b. Pelaksanaan: mulai latihan seperti pada latihan pliometrik tumpuan dua
kaki, tetapi dengan satu tungkai. Pada saat di atas atau di udara kedua
lutut dilipat. Jika tumpuan atau tolakan menggunakan kaki kanan, maka
pada saat mendarat juga menggunakan kaki kanan. Lakukan 2-4 set,
jumlah ulangan 8-12 kali untuk tiap kaki, dan waktu istirahat 3 menit di
antara set.
3. Power Otot Tungkai
41
42
Kelompok Kontrol
Ranking
Ranking
Dst....
43
kelompok dua. Hasil terbaik nomor empat diletakkan di kelompok satu dan
seterusnya.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
adalah
vertical
jump
yang
44
45
46
47
a. Uji Normalitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal.
Untuk menguji normalitas digunakan dari kolmogorov Smirnov dengan
bantuan program komputer SPSS. Apabila probabilitas asymp.sig > 0,05
maka data berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai asymp.sig < 0,05 maka
data tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2011).
b. Uji Homogenitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah variasinya homogen. Cara yang
digunakan untuk uji homogenitas adalah menggunakan uji F dengan
bantuan program komputer SPSS. Rumus yang akan digunakan, yaitu uji-f
menurut Nurgiyantoro (2010: 191-193) adalah sebagai berikut.
Keterangan:
f = koefisien reliabilitas yang dicari
= variabel terbesar
= variabel terkecil
3. Uji Hipotesis
Setelah kedua persyaratan dipenuhi maka selanjutnya dilakukan uji
hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus uji
Paired T Test untuk sampel-sampel yang berkorelasi pendek (short method).
Menurut Sugiyono (2004: 179) rumus uji-t adalah sebagai berikut:
48
Keterangan:
D: Different/selisih kelompok post test-pre test
N: Jumlah Subjek
Penentuan hipotesis diterima apabila nilai thitung lebih besar dari nilai
ttabel (thitung>ttabel) dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p0,05); artinya ada
pengaruh peningkatan antara dua kelompok sampel tersebut. Setelah itu untuk
mengetahui metode manakah yang lebih efektif, maka perlu diadakan
perhitungan masing-masing kelompok. Hasil perhitungan mean tersebut
kemudian dibandingkan perbedaannya, dimana mean yang lebih besar berarti
lebih efektif.