Anda di halaman 1dari 2

Jokowi Minta Diskresi Tak Dipidana,

Begini Reaksi Polri


HTTPS://NASIONAL.TEMPO.CO/READ/NEWS/2016/07/21/078789465/JOKOWI-MINTA-DISKRESI-TAK-DIPIDANABEGINI-REAKSI-POLRI

KAMIS, 21 JULI 2016 | 19:03 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafly Amar. ANTARA/Didan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada jaksa dan polisi
perihal kebijakan dan diskresi kepala daerah yang tak dapat dipidanakan. Arahan itu
disampaikan dalam rapat evaluasi kepolisian dan kejaksaan daerah di Istana
Kepresidenan, Selasa, 19 Juli 2016. Selain itu, dua institusi tersebut dilarang
memperkarakan tindakan administrasi pemerintah. Tindakan ini dinilai menimbulkan
ketakutan dan mengakibatkan seretnya penyerapan anggaran.
Kepala Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan kasus ini
berkaitan dengan tindak pidana korupsi. "Beliau mengingatkan untuk tidak cepat
mengkriminalisasi kebijakan kepala daerah," ujarnya di Markas Besar Polri, Jakarta
Selatan, Kamis, 21 Juli 2016.
Boy mengatakan kepolisian akan melaksanakan arahan Presiden dengan baik. Ia
menjelaskan, polisi berpedoman terhadap aturan hukum. "Ketika ada anggota yang
melanggar, pihak yang mengetahui akan melaporkannya," tutur Boy. Bagi polisi yang
mengkriminalisasi kepala daerah, kata dia, akan diberi sanksi teguran dan hukum yang
berlaku.
Saat ini, ucap Boy, Polri menangani kasus seperti yang dimaksud Jokowi. "Ada," ujarnya.
Namun Boy enggan menjelaskan kasus yang dimaksud. Setelah Presiden memberi arahan,
kata dia, ada perubahan penanganan kasus di lembaganya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Mohammad Rum

mengatakan jaksa mengikuti perintah presiden. "Pihak kami harus menangani kasus sesuai
dengan arahan Presiden," ujar Rum di kantornya, Kamis, 21 Juli.
Menurut Rum, sampai sekarang belum ada pihak yang diberhentikan.
"Kami ikutin, namanya juga perintah Presiden karena untuk menjamin pembangunan ini
(harus) berjalan sesuai dengan track," ucapnya.

Anda mungkin juga menyukai