Anda di halaman 1dari 2

HIV/AIDS tanpa Komplikasi

No. Kode: SOP/UKM/Mj/


No Revisi

: 00

TanggalTerbit : 01/07/2016

SOP

Halaman: 1/1
UPTD PUSKESMAS

dr. OnengSoekiraten

MUARA BUNGO 1

1. Pengertian

NIP. 198009202008032004

HIV adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang selsel kekebalan tubuh. AIDS atau Acquired Immunodefficiency Syndrome
adalah kumpulan gejala akibat penurunan kekebalan tubuh yang

2. Tujuan

disebabkan oleh infeksi HIV.


Sebagai acuan dalam penatalaksanaan HIV/AIDS tanpa komplikasi dan
mencegah terjadinya komplikasi pada pasien penderita HIV/AIDS yang

3. Kebijakan

datang ke Unit Pelayanan Umum Puskesmas Muara Bungo I.


SK KepalaPuskesmas No. Tahun. Tentang

4. Referensi

1. Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Dokter di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Primer. 2013. Jakarta : PPK

2. Prosedur :

1. Dokter melakukan pemeriksaan awal berdasarkan gejala klinis.


2. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, dan mencatat dalam
buku status pasien.
3. Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien dan keluarga terkait
keluhan yang dirasakan seperti : demam atau diare (terus menerus
atau intermiten) yang lebih dari satu bulan, kehilangan berat badan
(BB) >10% dari BB dasar. Keluhan lain bergantung dari penyakit
yang menyertainya, seperti:

Kulit: kulit kering yang luas, terdapat kutil di genital.

Infeksi: Jamur, seperti kandidiasis oral, dermatitis seboroik


atau kandidiasis vagina berulang. Virus, seperti herpes zoster
berulang atau lebih dari satu dermatom, herpes genital
berulang, moluskum kontagiosum, kondiloma. Gangguan
napas, seperti tuberculosis, batuk >1 bulan, sesak napas,
pneumonia berulang, sinusitis kronis Gejala neurologis, seperti
nyeri kepala yang semakin parah dan tidak jelas penyebabnya,
kejang demam, menurunnya fungsi kognitif.

4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik meliputi tanda-tanda vital, BB,


tanda-tanda yang mengarah kepada infeksi oportunistik sesuai dengan
stadium klinis HIV dan melakukan pemeriksaan penunjang berupa tes
HIV.
5. Melakukan terapi sesuai dengan acuan penatalaksanaan terapi seperti
1) Upaya dalam menemukan pasien HIV secara dini dengan
melakukan tes dan konseling HIV pada pasien yang datang ke layanan
SOP PenilaianKinerja

Page 1

primer.
2) Perawatan kronis bagi ODHA dan dukungan lain dengan sistem
rujukan ke berbagai fasilitas layanan lain yang dibutuhkan ODHA.
Layanan

perlu

dilakukan

secara

terintegrasi,

paripurna,

dan

berkesinambungan. Infeksi HIV merupakan infeksi kronis dengan


berbagai macam infeksi oportunistik yang memiliki dampak sosial
terkait stigma dan diskriminasi serta melibatkan berbagai unsur
6. Unit Terkait

7. Dokumenterkait

dengan pendekatan tim.


PoliUmum

PoliUsila

Poli BPJS

Apotik
Buku laporan kegiatan

Rekaman Histori Perubahan

No

Yang diubah

SOP PenilaianKinerja

Isi perubahan

Page 2

Tanggal diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai