Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dialam ini terdapat berbagai makhluk hidup yang berneka ragam.
Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan-Nya yang dinilai paling
sempurna karena memiliki akal dan nafsu. Sementara makhluk lainnya yaitu
hewan hanya dibekali nafsu saja. Hewan hidup dan tersebar diseluruh penjuru
dunia ini. Salah satu hewan yang bisa dikatakan menjadi musuh bagi petani
buah yaitu Lalat buah (Drosophila melanogaster) karena dianggap mengganggu
buah-buahan para petani. Kehadiran hewan ini akan terlihat menjijikkan dan
mengganggu para pembeli sehingga enggan untuk membeli buah. Hal itu membuat
Lalat buah (Drosophila melanogaster) menjadi Musuh bagi para petani buah.
Tak disangka Lalat buah (Drosophila melanogaster) ditangan para ilmuwan
biologi Lalat buah tak lagi menjadi Musuh melainkan dijadikan Primadona bagi
penelitian-penelitian mereka. Lalat ini memegang peranan penting dalam pengujian
genetika. Seperti dalam pengujian Mendel 1 atau segregasi dan Hukum Mendel II atau
Hukum pemisahan secara bebeas, Pautan seks, crossing over, kromosom politen, dan
lain sebagainya.
Lalat buah (Drosophila melanogaster) salah satu species yang banyak
digunakan dalam penelitian genetika. Hal ini disebabkan karena Lalat buah sangat
mudah dipelihara pada media makanan sederhana dan dapat hidup pada suhu kamar
maupun dalam botol selai berukuran sedang. Selain itu, Lalat buah memiliki siklus
hidup yang pendek yang diperkirakan selama 2 minggu dan tanda-tanda kelamin
sekunder yang mudah dibedakan. Sangat mudah dihitung karena hanya memiliki 8
pasang kromosom. Drosophila melanogaster akan kawin setelah berumur 8 jam.
Selain itu, lalat buah juga mudah didapatkan di alam bebas. Dan biasanya berkerumun
pada buah-buahan yang ranum karena makanannya berupa jamur yang tumbuh pada
buah

Drosophila melanogaster merupakan hewan yang bersayap, berukuran


kecil dan dimasukkan ke dalam ordo Diptera (bangsa lalat) yang dapat ditemui
di sekitar buah-buahan yang mulai membusuk. Spesies ini umumnya dikenal
sebagai lalat buah dalam pustaka-pustaka biologi eksperimental dan merupakan
organisme model yang paling banyak digunakan dalam penelitian genetika,

fisiologi, dan evolusi sejarah kehidupan karena sangat mudah berbiak (hanya
memerlukan waktu dua

minggu untuk

menyelesaikan seluruh

daur

kehidupannya),. Untuk praktikum ini, akan diamati perbedaan antara


Drosophila jantan dengan Drosophila betina melalui pengamatan morfologi,
meskipun ukuran tubuh dari species ini terlalu kecil.
B. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan Drosophila jantan dan Drosophila betina
C. Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan Drosophila jantan dan Drosophila
betina

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Drosophila melanogaster merupakan hewan yang bersayap,dan berukuran
kecil.Maka dari itu pengamatan morfologi hewan ini bisa dengan menggunakan
alat Bantu seperti LUV ataupun kaca pembesar (Anira, 2014).
Drosophila ditemukan di seluruh dunia, dengan lebih banyak spesies di
daerah tropis. Mereka dapat ditemukan di padang pasir, hutan hujan tropis, kota,
rawa, dan zona alpine. Sebagian besar spesies berkembang biak pada berbagai

jenis tanaman yang membusuk dan jamur bahan, termasuk buah-buahan, kulit
kayu, fluks lendir, bunga, dan jamur. Banyak spesies dapat tertarik pada umpan
dari fermentasi pisang atau jamur, tetapi yang lain tidak tertarik pada segala
macam umpan. Jantan dapat berkumpul di patch pembiakan cocok substrat untuk
bersaing untuk perempuan, bentuk atau leks, melakukan pacaran di daerah yang
terpisah dari situs peternakan (Campbell, 2002).
Menurut Alfin (2013), Lalat buah digunakan pada kegiatan praktikum
genetika karena beberapa alasan, diantaranya :
1. Mereka adalah kecil dan mudah ditangani
2. Membius mereka dengan mudah dan individu dimanipulasi dengan peralatan
sangat canggih.
3. Drosophila secara seksual dimorfik (jantan dan betina yang berbeda), sehingga
sangat mudah untuk membedakan jenis kelamin.
4. Lalat memiliki waktu generasi pendek (10-14 hari) dan melakukannya dengan
baik pada suhu kamar.
Pada Drosophila Tubuhnya terbagi menjadi tiga segmen yaitu, kepala,
thorax, dan abdomen. Drosophila melanogaster memiliki tiga pasang kaki yang
bersegmen. Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang masing-masing
terbagi menjadi enam segmen, segmen ke-6 berbentuk seperti semacam sungut
disebut arista. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di
tubuh bagian belakang. Berukuran kecil antara 3-5 mm. Urat tepi sayap (costal
vein) mempunyai dua bagian yang terputus dekat dengan tubuhnya. Sungut arista
umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 pecabangan. Crossvein posterior
umumnya lurus, tidak melengkung. Mata majemuk berbentuk bulat agak elips dan
berwarna merah dengan tiga buah mata tunggal berada di antara sepasang mata
majemuk. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil
dibandinkan dengan mata majemuk. Thoraks berbulu- bulu dengan warna dasar
putih, sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam. Sayap panjang,
berwarna transparent, dan posisi bermula di thoraks (Bambang, 2010).
Pada Drosophila jantan dan betina dapat mudah dipisahkan dalam bentuk
segmen-segmen abdomen, ujung abdomen maupun bentuk abdomennya.

Abdomen betina mempunyai ujung meruncing dan pola garis-garis yang berbeda
dari pada abdomen jantan, hewan jantan mempunya ujung abdomen yang tumpul
dan berwarna hitam. Jumlah segmen hewan jantan hanya 7 buah karna segmen
terakhirnya bersatu . Selain itu pada Drosophila lalat jantan dapat dengan mudah
dibedakan dari lalat betina dengan melihat kaki depannya, sayap dan ukuran
tubuhnya. Pada kaki depan hewan jantan pada tarsal keduanya terdapat
sekelompok rambut yang agak tepat tersusun seperti sisir yang disebut sisir
kelamin Sex comn. Selain itu hewan jantan sayap yang dimilikinya tertutup dan
mempunyai bentuk tubuh yang lebih kecil dibandingkan betina yang memiliki 3
ruas dibagian abdomennya. Sedangkan pada yang betina ukuran relative lebih
besar, memiliki 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak memiliki sisir kelamin dan
memiliki sayap yang terbuka (Campbell, 2002).
Drosophila memiliki ciri morfologi yang berbeda antara jantan dan
betinanya. Pada Drosophila jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan yang betina, memiliki 3atau 5 ruas di bagian abdomennya
dan memiliki sisir kelamin (sex comb). Sedangkan pada yang betina ukuran
relative lebih besar, memiliki 4 atau 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak
memiliki sisir kelamin (sex comb). Selain itu, pada Drosophila jantan dapat
dengan mudah dibedakan dari yang betina dengan melihat kaki depannya, alat
kelaminnya dan ujung abdomennya maupun bentuk abdomennya.Pada kaki depan
hewan jantan pada tarsal keduanya terdapat sekelompok rambut yang agak tepat
tersusun seperti sisir yang disebut sisir kelamin (sex comb). Hewan jantan
berukuran lebih kecil mempunyai ujung abdomen yang tumpul dan berwarna
hitam. Jumlah segmen hewan jantan hanya 7 buah karna segmen terakhirnya
bersatu (Kimbal, 2001).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari / tanggal

: Rabu, 14 Desember 2016

Waktu

: Pukul 13.00 s.d 15.00 WITA

Tempat

: Laboratorium Biologi FMIPA UNM lantai II

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Mikroskop stereo

b. Cawan petri
c. Pinset
2. Bahan
a. Drosophila jantan dan betina
b. Buah
c. Plastic gula
d. Karet gelang
e. Alkohol
C. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
2. Membius Drosophila jantan dan betina menggunakan alcohol
3. Meletakkan Drosophila jantan dan betina diatas cawan petri
4. Mengamati dibawah mikroskop stereo
5. Menggambar morfologinya dan memberikan keterangan
6. Membuat analisis dan keterangan

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
a. Drosophila melanogaster jantan
Keterangan
1. Cepal
2. Thorax
3. Kaki prothorax
4. Kaki mesothorax
5. Kaki metathorax
6. Abdomen
7. Sayap
8. Mata

b. Drosophila melanogaster betina

Keterangan
1. Cepal
2. Thorax
3. Kaki prothorax
4. Kaki mesothorax
5. Kaki metathorax
6. Abdomen
7. Sayap
8. Mata

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada beberapa lalat jantan dan betina
bahwa dapat diketahui adanya beberapa ciri-ciri yang dapat membedakan lalat
buah jantan dan betina, dimana perbedaannya itu yakni abdomen betina
mempunyai ujung meruncing dan pola garis-garis yang berbeda dari pada
abdomen jantan, hewan jantan mempunya ujung abdomen yang tumpul dan
berwarna hitam.
Jumlah segmen hewan jantan hanya 3 buah karna segmen terakhirnya
bersatu sedangkan pada betina memiliki 6 buah. Selain itu pada Drosophila
lalat jantan dapat dengan mudah dibedakan dari lalat betina dengan melihat
kaki depannya, sayap dan ukuran tubuhnya. Pada kaki depan hewan jantan
pada tarsal keduanya terdapat sekelompok rambut yang agak tepat tersusun
seperti sisir yang disebut sisir kelamin Sex comn. Selain itu hewan jantan
sayap yang dimilikinya tertutup dan mempunyai bentuk tubuh yang lebih kecil
yang memiliki 3 ruas dibagian abdomennya. Sedangkan pada yang betina
ukuran relative lebih besar, memiliki 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak
memiliki sisir kelamin dan memiliki sayap yang terbuka.
Begitu pun pada pengamatan terhadap mata majemuk terlihat bahwa
mata majemuk lalat drosophila, memiliki mata yang berwarna merah dan
berbentuk elips. Hal ini menunjukan bahwa drosophila yang kami amati
meripakan drosophila wild type. Terdapat pula mata oceli yang ukuranya jauh
lebih kecil dari mata majemuk, berada pada bagian atas kepala, di atas diantara

mata dua mata majemuk, berbentuk bulat terlihat sungut yang berbentuk tidak
runcing dan bercabang- cabang.
Perbedaan morfologi Drosophila melanogaster jantan dengan Drosophila
melanogaster betina pada praktikum ini sesuai dengan teori, dimana menurut Anira
(2014), menyatakan bahwa perbedaan lalat buah jantan dengan betina dapat dilihat
dari ukuran tubuh, sayap, jumlah segmen, bentuk ujung abdomen, dan sex comb (sisir
kelamin).

Klasifikasi Drosophila melanogaster


Kingdom

: Animalia

Filum

: Arthropoda

Kelas

: Insecta

Ordo

: Diptera

Famili

: Drosophilidae

Genus

: Drosophila

Spesies

: Drosophila melanogaster
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa:
1. Drosophila melanogaster mudah ditemukan, sehingga dijadikan sebagai
bahan penelitian.
2. Drosophila melanogaster memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan jantan
dengan betina terutama dilihat dari ukuran tubuh, bentuk dan lain
sebgainya.terlihat pada tabel dibawah ini:
Jantan
Betina
Ukuran tubuh relatif kecil
Ukuran tubuh relatif besar
Ujung posterior abdomen tumpul dan Ujung posterior abdomen runcing
berwarna gelap
Abdomen terdiri dari lbima segmen

berwarna terang
Abdomen terdiri

dari

tujuh

segmen
Pada kaki terdapat sisir kelamin (sex Pada kaki tidak terdapat sisir

comb)

kelamin (sex comb)

B. Saran
a. Untuk praktik agar lebih teliti dan berhai-hati dalam melakukan praktikum
sehingga hasil praktikum yang diperoleh dapat maksimal
b. Untuk asisten agar datang tepat waktu dan jangan Cuma satu dua orang
asasten yang dating pas praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Anira, Sukmawati. 2014. Praktikum genetika tentang lalat buah (Drosophila
melanogaster). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Sebelas Maret
Bambang, Irawan. 2010. Genetika penjelan melanisme pewrisan sifat. Surabaya:
Airlangga University press.
Campbell, N.A.2002. Biologi jilid I. Jakarta : Erlangga
Kimball, J.W. 2001. Biologi. Jakarta : Erlangga.

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Genetika Pengamatn Morfologi


Lalat Buah disusun oleh :

Nama

: Anita Rahayu

NIM

: 1414040007

Kelas

: Pendidikan Biologi

Kelompok

: III

Telah diterima dan diperiksa oleh Asisten dan Koordinator Asisten maka
dinyatakan telah diterima.
Koordinator Asisten,

Makassar,
Asisten,

Desember 2016

Ferry Irawan, S.Pd

Paewa Panennungi
121414141023

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Hartati, S.Si, M.Si. Ph.D


NIP:1974 07 05 2000 03 2 002

Anda mungkin juga menyukai