Disusun Oleh :
Chatarina Cindy De Pata
NIM : 112015414
KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KANDUNGAN DAN
KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA
WACANA
RS dr.Esnawan Antariksa
2016
Imunisasi
Definisi
1 | Page
cacar oleh
WHO,
studi pencegahan
vaksinasi
terhadap
Bila diberikan dosis keempat dan kelima, imunitas dapat menetap sampai masingmasing 10-20 tahun atau selama masa reproduksi. Dosis keempat diberikan sekurangkurangnya satu tahun setelah dosis ketiga, begitu juga dengan dosis kelima, satu tahun setelah
dosis keempat.
Antigen
Lama perlindungan
TT 1
TT2
TT3
TT4
TT5
Persentase
Perlindungan
Tidak ada
Tidak ada
3 tahun
80
5 tahun
95
1 tahunsetelah TT3
10 tahun
99
25 tahun / seumur 99
hidup
Vaksin
TT
termasuk
vaksin
yang
sensitif
terhadap
beku
(Freeze
Sensitive=FS) yaitu golongan vaksin yang akan rusak bila terpapar/terkena dengan
suhu dingin atau suhu pembekuan. (Depkes RI, 2005).
Kerusakan Vaksin
Keterpaparan suhu yang tidak tepat pada vaksin TT menyebabkan umur vaksin
menjadi berkurang dan vaksin akan rusak bila terpapar /terkena sinar matahari.
Jadwal Imunisasi TT ibu hamil
Bila
menjadi homogen.
Untuk mencegah tetanus/tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang
disuntikkan secara intramuskular atau subkutan dalam, dengan dosis
pemberian 0,5 ml dengan interval 4 minggu. Dilanjutkan dengan dosis ketiga
setelah 6 bulan berikutnya. Untuk mempertahankan kekebalan terhadap
tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis. Dosis ke
empat dan ke lima diberikan dengan interval minimal 1 tahun setelah
pemberian dosis ke tiga dan ke empat. Imunisasi TT dapat diberikan secara
5 | Page
Wabah poliomyelitis
Riwayat Guillain-Barr syndrome
Hipersensitivitas
Memiliki HIV atau AIDS atau penyakit lain yang mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh
5. Menggunakan obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh (misalnya steroid,
obat anti-penolakan)
6. Menderita kanker
7. Menerima pengobatan kanker dengan sinar-x, radiasi, atau obat.
terjadi
dan bersifat
ringan,
dan
kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara dan kadang-kadang gejala
demam. TT adalah antigen yang sangat aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi
6 | Page
janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2
hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan (Depkes RI, 2005).
Tetanus Neonatorum
Pengertian
Tetanus Neonatorum (TN) adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman
Clostridium Tetani memasuki tubuh bayi baru lahir melalui tali pusat yang kurang
terawat dan terjadi pada bayi sejak lahir sampai umur 28 hari, kriteria kasus TN
berupa sulit menghisap ASI, disertai kejang rangsangan, dapat terjadi sejak umur 328 hari tanpa pemeriksaan laboratorium. (Sudarjat S, 1995).
Penularan TN
Penularan TN sebagai akibat memotong tali pusat dengan peralatan tidak
steril dan terkontaminasi dengan ekskreta hewan atau tanah yang mengandung spora
tetanus sebagai balutan atau tali akar untuk mengikat tali pusat. Tetanus Neonatorum
penularannya secara langsung atau tak langsung melalui luka yang ada pada bayi,
biasanya terjadi akibat infeksi pada luka di pusar bekas pemotongan tali pusat dengan
menggunakan alat yang terkontaminasi. Disamping itu infeksi dapat pula terjadi jika
luka pusar bayi diobati atau diberi zat-zat yang terkontaminasi. (George D, 1995)
Masa Inkubasi TN
Masa inkubasi biasanya 4-21 hari (umumnya 7 hari), tergantung pada tempat
terjadinya luka, bentuk luka, dosis dan toksisitas kuman. (Sudarjat S, 1995).
Tanda Klinis TN
Tanda-tandanya terdapat pada bayi baru lahir (neonatus) sampai umur kurang
dari 28 hari, biasanya beberapa hari sesudah lahir dengan gejala-gejala bayi mula7 | Page
mula masih bisa menetek/minum, lama kelamaaan karena otot rahang kejang, maka
sulit membuka mulut sehingga bentuk mulut bayi mencucu seperti mulut ikan, lama
kelamaan otot pernafasan kejang, tidak lama kemudian bayi kelihatan biru, kejangkejang sampai meninggal dunia. (SubDit Imunisasi,Ditjen PPM &PLP,1992).
Pencegahan TN
Untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir dilakukan imunisasi aktif
dengan toksoid tetanus pada ibu hamil menjelang kelahiran bayi dan seandainya
kelahiran seorang bayi ditolong oleh dukun, bayi secepatnya dibawa ke
dokter/puskesmas untuk mendapat imunisasi pasif dengan serum anti tetanus.
(Markum A.H, 1987). Vaksin TT memiliki efektifitas yang sangat tinggi dan
pemberiannya mudah, sehingga tujuan untuk melindungi bayi terhadap TN dapat
dicapai dalam waktu yang relatif singkat. (Panitia PIN, 1996).
Untuk
mendapatkan
perlindungan
seumur
hidup
terhadap
TN
maka
8 | Page
Dosis
0,5 cc
3 tahun
0,5 cc
TT 3
6 bulan setelah
5 tahun
0,5 cc
TT 4
1 tahun setelah
10 tahun
0,5 cc
TT 5
1 tahun setelah
25 tahun/seumur
0,5 cc
9 | Page
Daftar Pustaka
1. BKKBN., 2005. Kartu Informasi KHIBA (Kelangsungan Hidup Ibu Bayi, dan Anak
Balita).
2. Chin, James., Kandun, I Nyoman., 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular.
Available at www.ppmplp.depkes.go.id
3. Depkes RI., 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi
4. Ditjen PPM-PL Depkes RI., 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi edisi ketujuh.
5. Idanati, Rukna., 2005. TT Pregnancy. Available at www.adln.lib.unair.ac.id
6. Saifuddin, Abdul Bari., Andriaansz, Geoege., Wiknjosastro, Gulardi Hanifa.,
Waspodo, Djoko., 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. JNPKKR-POGI dan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Jakarta.
10 | P a g e