Elsa Debora S.
Maya Auliya A.
Nur Hidayawati
Fitri Oktaviana N.
Ria Fitriyana
Syalma Azizah P.
Nilna Najiha
Nama Anggota :
(155030100111002)
(155030101111001)
(155030101111003)
(155030101111006)
(155030101111011)
(155030101111017)
(155030107111008)
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Kerangka Teori..............................................................................................2
2.1.1 Prinsip Keadilan dalam Good Governance..........................................2
2.1.2 Definisi Pendidikan..............................................................................3
2.1.3 Kebijakan Pemerintah dalam Pendidikan.............................................4
2.1.4 Strategi Pemerintah dalam Pendidikan.................................................4
2.1.5 Peranan Swasta dan Masyarakat dalam Pendidikan.............................6
2.2 Implementasi Prinsip Keadilan Good Governance dalam Penyelenggaraan
Pendidikan di Indonesia.................................................................................8
BAB III KESIMPULAN......................................................................................10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek good governance mensyaratkan adanya keadilan dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan secara keseluruhan. Pentingnya keadilan
tertuang secara nyata dan jelas dalam landasan iidil Indonesia Pancasila sila
ke-5 yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serta
dalam pembukaan UUD 1945 alenia empat dipaparkan secara jelas ...untuk
membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan
umum,
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
dan
ikut
BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Prinsip Keadilan dalam Good Governance
Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu
sentral yang sangat mengemuka dalam pengolahan administrasi publik
saat ini. Istilah Good Governance berasal dari Bahasa Latin, yaitu
Gubernare yang diserap oleh bahasa Inggris menjadi govern, yang
berarti steer (menyetir, mengendalikan), direct (mengarahkan), atau
rule (memerintah). Penggunaan utama istilah ini dalam bahasa Inggris
adalah to rule with authority, atau memerintah dengan kewenangan.
Adapun pengertian good governance berarti proses pengelolaan
dengan melibatkan stakeholder secara luas pada berbagai kegiatan
perekonomian dan sosial politik dan pada pemanfaatan beragam
sumber daya seperti sumber daya alam, keuangan, dan manusia bagi
kepentingan rakyat banyak yang dilaksanakan dengan menganut azasazas keadilan, pemerataan, pemersamaan, efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas (word conference on governance, 1999 dalam Mohede,
2014).
Good dalam good governance mengandung dua pengertian yaitu:
pertama nilai yang menjunjung tinggi keinginan atau kehendak rakyat
dan nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam
pencapaian
tujuan
(nasional),
kemandirian
pembangunan
pemerintahan,
governance
sebagai
terjemahan
dan
tingkat
pendidikan
masyarakat
berpengaruh
pada
ketersediaan
insan
terdidik
untuk
memenuhi
dan merupakan aset bangsa yang sangat besar, yang hingga saat
sekarang belum dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu bentuk peran pihak swasta dalam bidang pendidikan
adalah dengan adanya CSR. Corporate Social Responsibility
(CSR) adalah komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui praktik bisnis. Suharto menyatakan bahwa
CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan
pula untuk membangun sosial-ekonomi kawasan secara holistik,
melembaga, dan berkelanjutan.
CSR Djarum Beasiswa Plus merupakan salah satu contoh
bentuk upaya untuk mempertahankan eksistensi perusahaan di
mata para penerus bangsa yakni mahasiswa. Perusahaan dan
masyarakat adalah dua elemen yang tidak dapat dipisahkan.
Keberadaan perusahaan yang hidup berdampingan dengan
masyarakat mewajibkannya untuk memberikan sesuatu yang
bermanfaat bagi lingkungan agar dapat hidup selaras dan
seimbang. Memberikan manfaat kepada masyarakat merupakan
wujud tanggung jawab perusahaan. Tanggung jawab tersebut
diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility
(CSR). Djarum Beasiswa plus merupakan komitmen PT. Djarum
terhadap
kesejahteraan
pendidikan
mahasiswa
berprestasi.
untuk membantu
melaksanaan
pengajaran,
kebijaksanaan
penyelenggaran
pengembangan
pendidikan.
e. Pemberian bantuan dan kerjasama dalam kegiatan penelitian
dan pengembangan.
f. Keikutsertaan dalam program pendidikan dan penelitian yang
2.2 Implementasi
pendidikan
Indonesia
dengan
berbagai
masalah
seperti:
mengikuti
pendidikan adalah hak asasi bagi setiap orang dan bagi warganegara
Indonesia mengikuti pendidikan dasar adalah kewajiban. Menghalangi dan
atau melarang anak Indonesia bersekolah adalah perbuatan melanggar hukum
tertinggi (UUD 1945) dan ada sanksinya.
Sejalan dengan
pendidikan
di
masing-masing
daerah
(provinsi
dan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reformasi Indonesia ditujukan untuk membawa perubahan, terutama
adanya penegakan keadilan di berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam
bidang pendidikan. Prinsip keadilan mendorong munculnya perlakuan yang
sama antara institusi publik dan swasta, demikian pula pada setiap warga
negara tanpa mempedulikan kondisi dan potensinya, termasuk invidu yang
berkebutuhan khusus dan tak beruntung secara fisik, sosial, budaya, dan
ekonomi, sehingga semakin
terbukanya
10
DAFTAR PUSTAKA
Mohede, Rocky Randa. 2014. Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governnace
dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan (Studi Kasus Di Kelurahan
Singkil Satu Kecamatan Tuminting).
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/5711.
Diakses tanggal 14 November 2016.
Adja, Sarip Al. 2015. Pelaksanaan Good Governance Di Kantor Camat
Samarinda Ilir Kota Samarinda. http://ejournal.an.fisipunmul.ac.id/site/?p=1612. Diakses tanggal 14 November 2016.
Tambunan, Roy Liston. 2010. Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good
Governance terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi Kasus pada
Dinas Sosial Kabupaten Toba Samosir).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21357/5/Chapter
%20I.pdf. Diakses tanggal 14 November 2016.
Yenny. Prinsip-Prinsip Good Governance. 2014. http://www.ejurnal.com/2014/06/prinsip-prinsip-good-governance-studi.html. Diakses
tanggal 14 November 2016.
Mafulah, Nita. 2015. Corporate Social Responsibility (CSR) Djarum Beasiswa
Plus Sebagai Brand Image PT Djarum. Skripsi.
http://digilib.uinsby.ac.id/3227/. Diakses tanggal 14 November 2016.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. 2015.
http://planipolis.iiep.unesco.org/upload/Indonesia/Indonesia_Education_
Strategic_plan_2015-2019.pdf. Diakses tanggal 14 November 2016.
Bagoe, Rizal. 2014. Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di Desa Suka
Damai Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango.
http://eprints.ung.ac.id/3369/5/2013-1-87205-221408062-bab201082013094906.pdf. Diakses pada 14 November 2015.
11
Anonim. 2014. Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian. http://kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_JokowiJK.pdf. Diakses pada 14 November 2016.
Hartono, H. 2014. Peran Penting Masyarakat dalam Partisipasi Peningkatan
Mutu Pendidikan Agama Islam di Madrasah.
http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/alhikmah/article/view/389/pdf.
Diakses pada 14 November 2016.
Caniago, Siti Rahma. 2013. Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu dan Pengetahuan
Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan kepada Bayi Sebelum
Berusia 6 Bulan pada Suku Mandailing di Kelurahan Pancuran
Kerambil Kecamatan Sibolga Sambas.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37158/4/Chapter
%20II.pdf. Diakses pada 14 November 2016.
Sauri, Sofyan. 2011. Strategi Pembangunan Bidang Pendidikan Untuk
Mewujudkan Pendidikan Bermutu.
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/1956
04201983011SOFYAN_SAURI/makalah2/STRATEGI_PEMBANGUNAN_BIDANG
_PENDIDIKAN_revisi.pdf. Diakses pada 15 November 2016.
Tobing, Jakob. 2013. Kenali Hak dan Tanggung Jawab Anda: Hak Untuk
Mendapatkan Pendidikan. http://www.leimena.org/id/page/v/750/kenalihak-dan-tanggung-jawab-anda-hak-untuk-mendapat-pendidikan-4.
Diakses pada 15 November 2016.
12