MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PERENCANAAN TATA LETAK PEMBUATAN UKM PISANG LELEH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Disusun Oleh:
Alfin Ramdhani
Rahmania Dwi Aini
Arif Fakhrudin Maulana
M. Kholid A.
Fajar Hadyan Utama
Fatimah
NIM A1H013019
NIM A1H014007
NIM A1H014026
NIM A1H014041
NIM A1H014050
NIM A1H014055
A. Latar belakang
Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi,
krisis ekonomi yang sedang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada segi
kehidupan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mengakibatkan rendahnya kehidupan
ekonomi masyarakat dan itu sangat memprihatinkan.
Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman sekarang
ini, maka masyaraka di tuntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk
mencapai suatu pekerjaan dan mengalami perubahan yang lebih baik demi
memenuhi kehidupan sendiri, keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang
mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja melainkan juga
masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan.
UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa
UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UKM
sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di
Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih
mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah
maupun pendapatan negara Indonesia.
UKM juga memanfatkan berbagai sumber daya alam yang berpotensial di
suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu
mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi
besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh
apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat
mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga
memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha awal.
B. Deskripsi pisang leleh
Usaha pisang leleh didirikan oleh Mas Ajie Wicaksono dan Anggi
Oktavani pada tanggal 1 April 2014 awal tempatnya berada di Madrani samping
Masjid Mafaza. Usaha pisang leleh dimulai menggunakan gerobak karena umur
pisang leleh juga masih baru merintis. Ketika memulai usaha pisang leleh di
gerobak mas aji dibantu dengan satu karyawan, modal pertama yang keluarkan
cukup banyak sebesar 7 juta rupiah. dengan membuka usaha dibidang kuliner dari
olahan pisang tentunya karena melihat prospek dari bidang kuliner itu sendiri
yang tidak akan pernah mati di buru dan dinikmati para penikmat makanan
ataupun yang hanya dilanda rasa lapar. Pisang Leleh ini berbeda dari produk yang
lainnya karena dibuat dengan resep yang di hasilkan sendiri (eksperimen) dan
bahan-bahannya yang berkualitas dan sehat tentunya.
Kerja keras selama 1 tahun terakhir membuat beliau belajar lebih banyak
tentang mengelola usaha ini yang pada awalnya belum mempunyai rumus/konsep
bisnis sekarang sudah menemukan kuncinya memang membutuhkan perjalanan
waktu yang cukup lama dan pengorbanan. Banyak sekali renspons yang saya
dapatkan ketika mulai berwirausaha dari yang positif sampai negatif, tetapi yang
terpenting respon yang diperoleh dari keluarga positif "Asalkan itu halal, asalkan
itu bisa buat kamu sukses dan maju lakukan ''. Setiap hal yang kita pilih pasti ada
saja yang harus dijadikan pengorbanan pada awalnya tetapi pada akhirnya itu
semua akan berjalan seimbang. Ternyata respon pasar cukup tinggi terhadap
pisang leleh, dengan modal awal 30 juta Mas aji bersama insvestornya Mba Anggi
membuka 2 outlet dengan menyewa ruko. Pada tanggal 13 Mei 2015 pisang leleh
sudah resmi dibuka di outlet yang baru dengan pegawai 13 orang.
C. Tinjauan Pustaka
Pengertian manajemen agroindustri adalah penerapan ilmu manajemen
dalam industri pertanian agar dapat dilakukan secara efisien. Fungsi-fungsi
manajemen
yang
meliputi
perencanaan,
organisasi,staffing,
koordinasi,
agroindustri
yang
dimaksudkan
dibangun
dan
dikembangkan
dengan
Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk
meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen-elemen biaya
seperti biaya untuk kontruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun
fasilitas produksi lainnya. Selain itu biaya pemindahan bahan, biaya produksi,
perbaikan, keamanan, biaya penyimpanan produk setengah jadi dan pengaturan
tata letak pabrik yang optimal akan dapat pula memberikan kemudahan di dalam
proses supervisi serta menghadapi rencana perluasan pabrik kelak dikemudian
hari.
Keuntungan-keuntungan yang didapat berupa kenaikan jumlah produksi,
mengurangi waktu tunggu, mengurangi waktu proses pemindahan bahan,
penghematan penggunaan area untuk produksi, gudang, dan pelayanan, kemudian
pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan fasilitas
produksi. Selain itu, proses manufakturing yang lebih singkat, mengurangi resiko
bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator, memperbaiki moral dan
kepuasan kerja, mempermudah aktivitas supervisi, mengurangi kemacetan dan
kesimpangsiuran, dan mengurangi faktor yang bisa merugikan dan mempengaruhi
kualitas dari bahan baku ataupun produk jadi.
Tata letak dan pemindahan bahan berpengaruh paling besar pada
produktifitas dan keuntungan dari suatu perusahaan bila dibandingkan dengan
faktor-faktor lainnya. Selain itu, material handling sangat berpengaruh sebagai
50% penyebab kecelakaan yang terjadi dalam industri dan merupakan 40% dari
80% seluruh biaya operasional. Dalam pelaksanaanya, tata letak dan material
handling memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Secara garis besar, tujuan utama dari perancangan tata letak adalah mengatur
area kerja beserta seluruh fasilitas produksi di dalamnya untuk membentuk proses
produksi yang paling ekonomis, aman, nyaman, efektif, dan efisien. Selain itu,
perancangan
tata
letak
juga
bertujuan
untuk
mengembangkan material
memperpendek
jarak
antar
proses
produksi
dan
mengurangi bottle neck, maka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu
produk akan lebih singkat sehingga total waktu produksi pun dapat
dipersingkat.
7. Mengurangi resiko kecelakaan kerja
Perancangan tata letak yang baik juga bertujuan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang aman, dan nyaman bagi para pekerja yang terkait di
dalamnya.
8. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Dengan penataan lingkungan kerja yang baik, tertata rapi, tertib,
pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang baik , dsb, maka suasana kerja
yang baik akan tercipta sehingga moral dan kepuasan kerja para pekerja akan
meningkat. Hal ini berpengaruh pada kinerja karyawan yang juga akan
meningkat sehingga produktivitas kerja akan terjaga.
4. Work Sheet
Dari dua gambar blok layout diatas dapat disimpulkan, bahwa bloklayout
yang digunakan pisang leleh kurang efisien dalam waktu dimana tempat- tempat
produksi yang berjauhan membutuhkan waktu yang mengurangi hasil produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran