Metode gayaberat merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui
kondisi bawah permukaan bumi dengan cara mengamati variasi lateral dari sifat fisik batuan
(densitas). Adanya perbedaan densitas (massa jenis) batuan dari suatu tempat dengan tempat lain
ini menimbulkan perbedaan medan gravitasi yang relatif kecil (dalam order 10-8), oleh karena
itu maka dalam pengukuran gayaberat ini diperlukan suatu alat yang memiliki kepekaan dan
ketelitian yang cukup tinggi.
Informasi yang diharapkan dari survei gravitasi adalah mengetahui efek dari sumber yang tidak
diketahui terhadap perubahan harga gravitasi atau variasi harga gravitasi, diperlukan proses
reduksi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga gravitasi tersebut, diantaranya : efek
lintang, efek elevasi, efek pasangsurut, efek topografi, dan efek lainnya, sehingga didapatkan
harga gravitasi yang benar-benar ditimbulkan dari sumber yang tidak diketahui tersebut (anomali
gravitasi/Bouguer).
Penggunaan utama pada metode gayaberat ini banyak difokuskan pada survei awal dalam
peninjauan ekplorasi minyak bumi, panas bumi, penelitian geologi regional, dan penelitianpenelitian geologi ekplorasi dalam lainnya. Peralatan yang dimiliki Pusat Survei Geologi dalam
penggunaan metoda Gayaberat ini, adalah :
1. Gravitymeter LaCoste & Romberg Tipe G, diantaranya ada yang ditambah asesoris Aliod 100x
Nulling System.
2. Graviton LaCoste & Romberg Tipe EG.
Diposkan oleh migasnet03_lucky8021.blogspot.com di 04:29
,
dengan (g) adalah percepatan gaya berat vertikal permukaan bumi.
Harga rata-rata gayaberat di permukaan bumi adalah 9.80 m/s 2. Satuan yang
digunakan adalah gayaberat adalah milliGal (1 mGal = 10-3 Gal = 10-3 cm/s2) atau
ekivalen dengan 10 gu (gravity unit). Variasi gaya berat yang disebabkan oleh variasi
perbedaan densitas bawah permukaan adalah sekitar 1 mGal (100 m/s2).
Karena bentuk bumi bukan merupakan bola pejal yang sempurna, dengan relif yang
tidak rata, berotasi serta ber revolusi dalam sistem matahari, tidak homogen. Dengan
demikian variasi gayaberat di setiap titik permukaan bumi akan dipengaruhi oleh 5
faktor, yaitu :
lintang
ketinggian
topografi
pasang surut
variasi densitas bawah permukaan
sehingga dalam pengukuran dan interpretasi, faktor-faktor tersebut harus diperhatikan
(dikoreksi).
1 Prosedur Lapangan
Targetan observasi harus mempunyai kontras densiti yang jelas (significant) agar dapat
dideteksi oleh gravimetri. Grid (lintasan) yang umum digunakan cukup lebar yaitu antara
200 m s/d 1 km (500 ft s/d 1 mil). Setiap titik pengamatan diusahakan bebas dari angin,
pohon-pohon, pengaruh (getaran) tanah, dll. Elevasi setiap titik observasi harus
diketahui dengan akurat karena akan diperhitungkan dalam pengkoreksian hasil
pembacaan alat. Begitu juga dengan waktu setiap pengukuran.
Series dari hasil perhitungan akan diplot pada kertas grafik terhadap waktu (Gambar 1).
Gambar 3. Model yang digunakan untuk koreksi topografi dan diagram perhitungan
(Parasnis, 1973, p 245 dan 246).
3 Anomali Bouguer
Merupakan anomali yang dicari dengan cara mereduksi hasil pengukuran lapangan
dengan koreksi-koreksi seperti yang telah diuraikan di atas.
g = {gobs g + (3,086 0,4191) h + T} gu
Contoh penentuan anomali dapat dilihat pada Gambar 4.