PENYUSUN :
140910202025
140910202039
140910202043
140910202044
140910202057
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .1
DAFTAR ISI..2
BAB 1 PENGERTIAN ILMU POLITIK...3
BAB 2 SEJARAH PERKEMBANGAN POLITIK...6
BAB 3 DEFINISI DEFINISI POLITIK..8
BAB 4 PENGERTIAN NEGARA..11
DAFTAR PUSTAKA..15
BAB 1
PENGERTIAN ILMU POLITIK
5.Keterampilan
6.Kasih sayang
7.Kejujuran/keadilan
8.Keseganan
2.Filsafat Politik.
Mencari kebenaran berdasarkan rasional tentang apa, bagaimana sifat dan
hekekat kehidupan manusia. Contoh: etika politik, keadilan, dsb.
3.Teori Politik sistematis
Bagaimana menerapkan norma-norma dlm kehidupan politik, sehingga teori
politik membahas fenomena dan fakta politik.(bisa tidak mengandung nilai atau bebas
nilai).
4.Lembaga-lembaga politik konstitusi
Pemerintah, perbandingan lembaga politik dsb
5.Partai Politik
Golongan dan pendapat umum
6. Hubungan International
Politik International, orang, administrasi, dan hak international
3. Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Lainnya
Prinsip-prinsip ilmiah dalam ilmu alam adalah berarti prinsip resonable
conduct yaitu the manner in which a typical contemporary scientist deal with his
problems of research, atau prinsip-prinsip yang sudah diterima secara umum dalam
ilmu ilmu alam, seperti ketika ilmuwan ilmu alam dihadapkan pada gejala yang harus
dijelaskannya.
1.Hubungan Ilmu Politik & Sosiologi
Baik ilmu sosiologi maupun ilmu politik sebagai ilmu yang berusaha mengupas
fakta-fakta yang terjadi dalam masyarakat. Sosiologi banyak memberi kontribusi terhadap
ilmu politik dalam penajaman analisis Membantu ilmu politik dalam memahami latar
belakang struktur dan pola kehidupan sosial terutama kaitannya dengan pengambilan
keputusan, pengendalian sosial serta pola pengorganisasian secara politis. Sama-sama
menelaah negara. Sosiologi melihat Negara sebagai organisasi pengendali sosial. Ilmu
politik melihatnya sebagai asosiasi tertinggi. Membantu memahami ilmu politik dalam
rangka mengetahui sumber-sumber kewenangan politik, sumber-sumber keabsahan politik
2.Hubungan Ilmu Politik & Ilmu Sejarah
Mempelajari peristiwa masa lampau baik menyangkut sebab-sebabnya serta hubungan
antar peristiwa. Membantu ilmu politik dalam memprediksi masa depan yakni mengapa suatu
peristiwa terjadi, bagaimana suatu peristiwa terjadi serta akibat-akibat yang ditimbulkannya.
BAB 2
SEJARAH PERKEMBANGAN POLITIK
Indonesia membahas sejarah dan kenegaraan seperti Negara Kertagama dan babad
tanah jawi atau majapahit abad 13 215 M.
Eropa seperti Jerman, Austria, dan Perancis bahasan mengenai politik abad 18-19
dipengaruhi oleh ilmu politik.
Inggris permasalahan politik dianggap sebagai tersenyum filsafat dan sejarah.
Amerika dipengaruhi sosiologi dan psikologi terutama dalam terminology dan
metodologi ilmu politik. Perkembangan semakin pesat dengan didirikannya APSA.
Sesudah perang dunia II perkembangan politik mendapat dorongan kuat dari
UNESCO.
UNESCO menghasilkan karya dan buku tentang political science untuk
mempertemukan pandangan dalam ilmu politik.
Dalam ilmu eksakta ilmu pengetahuan disusun dan diatur sekitar hukum-hukum
umum yang telah dibuktikan secara empiris.
Secara umum ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pengetahuan yang
terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu, atau ilmu adalah pengetahuan yang
tersusun dan pengetahuan adalah pengamatan yang disusun secara sistematis.
3. Approaches To Politics
-
Kenidupan bersama manusia dalam upaya mencapai kebutuhan pokok untuk hidup.
Organisasi kelompok, ada tiga macam yaitu :
kin groups
Teritoral groups
Fungsional groups
Masyarakat : Sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerjasama untuk
mencapai tujuan-tujuan bersama (Harlold J.Laski)
Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan masyarakat (public goals) bukan tujuan
pribadi (private goals).
6
Pengambilan keputusan tentang apa yang menjadi tujuan dari system politik itu
menyangkut seleksi dari berbagai alternatif dan pemilihan alternatif terbaik untuk
penetapan tujuan yang dipiih.
Negara : Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Politik : Masalah siapa, mendapat apa, kapan dan bagaimana (Harlod Laswell).
BAB 3
DEFINISI DEFINISI POLITIK
7
3.Konsep-Konsep Politik
Teori politik adalah bahasan sistematis dan generalisasi generalisasi dari fenomena
politik. Atau merupakan bahasan dan renungan atas :
8
a.
b.
c.
d.
Konsep-konsep yang dibahas dalam teori politik mencakup antara lain: masyarakat,
kekuasaan, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan, lembaga-lembaga negara,
perubahan sosial, pembangunan sosial dan modernisasi.
-
BAB 4
PENGERTIAN NEGARA
1. Sejarah Negara
10
Beberapa abad sebelum Masehi, para filsuf Yunani: Socrates, Plato, dan
Aristoteles sudah mengajarkan beberapa teori tentang negara. Pendapat mereka tentang
ilmu negara dan hukum masih berpengaruh hingga saat ini. Tapi pengertian mereka
tentang negara pada saat itu hanya meliputi lingkungan kecil, yakni lingkungan kota atau
negara kota yang disebut Polis.
Istilah negara mulai dikenal pada masa Renaissance di Eropa dalam abad ke-16
melalui Niccolo Machiavelli yang mengenalkan istilah Lo Stato dalam bukunya yang
berjudul The Prince, semula istilah itu digunakan untuk menyebut sebagian dari jabatan
negara, kemudian diartikan juga sebagai aparat negara, dan orang-orang yang memegang
tampuk pemerintahan beserta staf-stafnya, maupun susunan tata pemerintahan atas
suatu masyarakat di wilayah tertentu.
Tetapi janganlah sekali-sekali disangka bahwa negara dari zaman Machiavelli itu
serupa dengan negara dari zaman modern ini. Italia dari zaman Machiavelli masih terbagi
dalam negara-negara kota atau lebih tepat republik-republik kota. Oleh karena itu
mungkin lebih tepat jika Machiavelli menggunakan kata Polis daripada kata Lo Stato.
Roger H. Soltau: Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Dr. W.L.G. Lemaire: Negara tampak sebagai suatu masyarakat manusia teritorial
yang diorganisasikan.
11
M. Solly Lubis, SH: Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup manusia yang
merupakan suatu community dengan syarat-syarat tertentu: memiliki wilayah,
rakyat dan pemerintah.
Prof. Miriam Budiardjo: Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga
negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan
(kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.
5. Fungsi Negara
Setiap negara minimal harus melaksanakan fungsi:
penertiban (law and order): untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah terjadinya
konflik, negara harus melaksanakan penertiban, menjadi stabilisator.
mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
14
DAFTAR PUSTAKA
15