Sasaran
Hari/Tanggal
Pukul
: 13.00 WITA
Tempat
: Ruang Bedah
Waktu
: 20 menit
A.
LATAR BELAKANG
tetap
kering
(Potter.P,
1998).
Perkembangan
menunjukkan
bahwa
lingkungan
yang
lembab
Potter.
perkembangan
P,
1998).
meningkatkan
infeksi.
balutan
Perawatan
Pada
luka
luka
modern
lembab
kenyataannya
tidak
tingkat
lebih
baik
dibanding
pada
balutan
kering
merubah
rangsangan
penatalaksanaan
bagi
luka
perkembangan
dan
memberikan
balutan
lembab
( Potter. P, 1998).
Penggantian balutan dilakukan sesuai kebutuhan
tidak
hanya
berdasarkan
kebiasaan,
melainkan
Penggunaan
antiseptik
hanya
untuk
yang
(Dewi,
povidine
1999).
iodine,
secara
sering
karena
dapat
Citotoxic
asam
digunakan
menghambat
reepitelisasi.
Luka
agent
seperti
asetat,
seharusnya
tidak
untuk
membersihkan
luka
penyembuhan
dengan
dan
mencegah
sedikit
debris
dengan
sodium
klorida
dan
tidak
terlalu
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah
mengikuti
diharapkan
pasien
kegiatan
dan
penyuluhan
keluarga
dapat
kesehatan
mengetahui
dan
sebelum
cara
tentang
kemampuan
pemahaman
diberikan
membersihkan
pasien
penyuluhan
luka
dan
kesehatan
dirumah
yang
b. Mengidentifikasi
keluarga
cara
setelah
kemampuan
pemahaman
diberikan
membersihkan
luka
pasien
penyuluhan
dirumah
yang
dan
kesehatan
meliputi
cara
membersihkan
luka
dirumah
yang
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E.
KRITERIA PESERTA
1. Peserta
Jumlah peserta 15 orang pasien dan keluarganya
2. Penyaji
Penyaji
adalah
mahasiswa
STIKES
Mataram
Program
Profesi Ners
3. Ruangan
a. Ukuran ruangan 8 x 20 m2
b. Keadaan penerangan dan ventilasi : penerangan cukup
baik dan ventilasi baik
c. Prasarana diruangan meliputi kursi, lemari dan tempat
tidur
F.
MEDIA/ALAT
1. Poster
G.
PENGORGANISASIAN
Jumlah fasilitator 2 orang dengan susunan sebagai berikut:
Penyaji
Moderator
: Sananti Mutmainnah
Observer
: Tantia Yuniar
Fasilitator
Jemi
Saputra
dan
Baiq
Dian
Sastrilala
Pembagian tugas sebagai berikut:
1. Penyaji, tugasnya:
a. Mengatur jalannya penyuluhan mulai dari pembukaan
sampai selesai
b. Mengarahkan penyuluhan
c. Memandu proses penyuluhan
2. Fasilitator, tugasnya:
a. Memfasilitasi keluarga untuk berdiskusi
b. Membimbing keluarga untuk berdiskusi
c. Memperhatikan respon keluarga untuk berdiskusi
3. Observer, tugasnya:
a. Mengawasi jalannya penyuluhan
b. Mencatat
proses
penyuluhan
disesuaikan
dengan
rencana
c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses
bermain
d. Menyusun
laporan
dan
menilai
hasil
penyuluhan
H.
KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu
Kegiatan
Materi
2 Menit
Pembukaan
15 Menit
Kegiatan
Inti
Audiens
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan latar belakang
anemia
4. Menjelaskan
tujuan
diberikannya penyuluhan.
1. Membalas salam
2. Memperhatikan
3. Mendengarkan penjelasan
1. Menjelaskan
tentang
pengertian luka
2. Menjelaskan tentang faktor
yang mempengaruhi luka
3. Menjelaskan
tujuan
perawatan luka
4. Menjelaskan penangan luka
5. Memberikan
kesempatan
kepada
orang
tua
untuk
bertanya.
6. Memberikan
inforcemen
kepada
orang
tua
yang
bertanya.
1. Mendengarkan penjelasan.
4. Mendengarkan penjelasan
2. Mendengarkan penjelasan.
3. Mendengarkan penjelasan.
4. Mendengarkan penjelasan.
5. Bertanya dan
mendengarkan jawaban
6. Bertanya dan
mendengarkan jawaban
2 Menit
1. Meminta
peserta
menyebutkan
kembali
pengertian luka
2. Meminta peserta menyebutkan
faktor
yang
mempengaruhi
luka
3. Meminta peserta menyebutkan
tujuan perawatan luka
4. Meminta peserta menyebutkan
pengananan luka
1. Menyebutkan
pengertian
pengertian luka
2. Menyebutkan
penyebab
faktor yang mempengaruhi
luka
5. Menyebutkan
Meminta
peserta
menyebutkan
tujuan perawatan luka
3. Menyebutkan
dampak
anemia
4. Menyebutkan
pengananan
luka
1 Menit
penutup
1. Memberikan
kesimpulan
penyuluhan dan menegaskan
kembali kepada klien untuk
mencegah anemia
2. Mengucapkan salam penutup
1. Mendengarkan penjelasan.
I.
ANTISIPASI MASALAH
1. Saat penyuluhan sikap keluarga pasien tidak kooperatif
seperti tidak fokus maka akan dilibatkan fasilitator
untuk
memotivasi
keluarga
pasien
hingga
bisa
kooperatif
2. Jika waktu yang disetujui tidak sesuai dengan situasi
atau keadaan ruangan yang tidak kooperatif maka akan
di
konsulkan
kembali
dengan
pembimbing
lahan
dan
akademik.
J.
METODE EVALUASI
1. Persiapan
a. Kontrak
waktu
dengan
peserta
sehari
sebelum
penyuluhan dilaksanakan
b. Peserta
hadir
menit
sebelum
acara
penyuluhan
kesehatan dimulai
c. Peserta duduk di tempat duduk yang disediakan dengan
tenang
d. Persiapan
lembar
balik
dan
fasilitator
yang
leaflet
disiapkan
sebelumnya.
e. Persiapan
berada
mendampingi
peserta
f. Penyelenggaraan
penyuluhan
kesehatan
dilaksanakan
a. Peserta
dapat
antusias
terhadap
materi
penyuluhan
kesehatan
b. Tidak
ada
peserta
yang
meninggalkan
tempat
penyuluhan kesehatan
c. Peserta
dapat
mengajukan
pertanyaan
dan
menjawab
dan
dewasa
penyembuhannya
lebih
cepat
kronis,
penurunan
fungsi
hati
dapat
menempatkan
penambahan
pemakaian
untuk
memperbaiki
status
nutrisi
mereka
luka
menghambat
penyembuhan.
Bakteri
kondisi
luka.
fisik
Adanya
dapat
mempengaruhi
sejumlah
besar
lemak
darah).
penyembuhan
Pada
luka
orang-orang
lambat
karena
yang
gemuk
jaringan
lemak
dewasa
dan
pada
orang
yang
menderita
millitus.
orang
yang
Oksigenasi
menderita
jaringan
anemia
atau
menurun
gangguan
volume
darah
akan
mengakibatkan
Hematoma
Hematoma
merupakan
bekuan
darah.
Seringkali
masuk
kedalam
sirkulasi.
Tetapi
jika
untuk
dapat
diabsorbsi
tubuh,
sehingga
Benda asing
Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme
akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum
benda
tersebut
diangkat.
Abses
ini
timbul
dari
merah),
yang
membentuk
suatu
cairan
yang
Iskemia
Iskemia
merupakan
suatu
keadaan
dimana
terjadi
akibat
dari
balutan
pada
luka
yaitu
adanya
obstruksi
pada
pembuluh
Diabetes
Hambatan
terhadap
mengakibatkan
tidak
dapat
tersebut
sekresi
peningkatan
masuk
juga
ke
gula
dalam
akan
terjadi
khusus
dari
insulin
darah,
sel.
nutrisi
Akibat
penurunan
akan
hal
protein-
kalori tubuh.
9.
Keadaan Luka
Keadaan
kecepatan
dan
luka
efektifitas
mempengaruhi
penyembuhan
luka.
anti
inflamasi
(seperti
steroid
dan
membuat
seseorang
rentan
terhadap
infeksi
luka.
a. Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan
spesifik.
Jika
diberikan
setelah
luka
lingkungan
yang
memadai
untuk
penyembuhan luka
2. Absorbsi drainase
3. Menekan dan imobilisasi luka
4. Mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera
mekanis
5. Mencegah luka dari kontaminasi bakteri
6. Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing
7. Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien
D. Penanganan luka
Balutan
kelembaban
lembab
luka,
bertujuan
melindungi
untuk
luka
menjaga
dari
cidera,
sehingga
berjalan
proses
maksimal.
regenerasi
Salah
satu
menggunakan
jaringan
metode
kompres
sederhana
adalah
dengan
normal
salin
(NS).
&
Aucker,
natrium
klorida
1999).
Sodium
mempunyai
Na
klorida
dan
Cl
atau
yang
sama
merah
(Handerson,
1992).
Sodium
klorida
adalah
sodium
klorida
0,9
%.
Ini
adalah
ini
sodium
klorida
disebut
juga
normal
aman
untuk
tubuh,
tidak
iritan,
harga
relatif
lebih
murah
(http://rpromise.com/woundcare/)
PENYEMBUHAN LUKA DENGAN MODERN WOUND DRESSING
Balutan
luka
(wound
dressings)
telah
mengalami
Teori
yang
mendasari
perawatan
luka
dengan
kronis
dapat
dihilangkan
lebih
cepat
oleh
angiogenesis.
Keadaan
hipoksia
pada
lebih
rendah
jika
di-bandingkan
dengan
perawatan kering.
d. Mempercepat pembentukan growth factor. Growth factor
berperan
pada
proses
penyembuhan
luka
untuk
pembentukan
sel
aktif.
Daftar Pustaka
1. Kaplan NE, Hentz VR, Emergency Management of Skin and Soft
Tissue Wounds, An Illustrated Guide, Little Brown, Boston,
USA, 1992.
2. Oswari E, Bedah dan perawatannya, Gramedia, Jakarta, 1993.
3. Thorek P, Atlas Teknik Bedah, EGC , Jakarta, 1994.
4. Saleh
M, Sodera
VK, Ilustrasi
Ilmu Bedah
Minor, Bina
rupa
GG,
Rich
NM,
Prinsip-prinsip
Teknik
Bedah,
Hipokrates
Jakarta, 1992.
6. Dudley
HAF,
Eckersley
JRT,
Paterson-Brown
S,
Pedoman