LAPORAN WAWANCARA
BPR KONVENSIONAL PT. TAMAN DHANA
disusun oleh:
1. Eki Martha Rahmawati (14080694008)
2. R. Adison Farrel
(14080694066)
(14080694094)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami haturkankehadiratTuhan Yang MahaEsa, karenadengankaruniaNyasayadapatmenyelesaiakanlaporan
hasil
obeservasi
yang
BersepedaSebagaiTerapiPenyakit
MelitusdanKebugaranTubuh.Meskipunbanyakhambatan
berjudul
Diabetes
yang
kamialamidalam
proses
pengerjaannya, tetapikamiberhasilmenyelesaikanlaporaninitepatpadawaktunya.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas Ujian Akhir Semester dalam mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya di Universitas Negeri Surabaya.
Penulismenyadaribahwadalammenyusunlaporan
untukitupenulissangatmengharapkankritikdan
inimasihjauhdarikesempurnaan,
saran
yang
bersifatmembangungunasempurnanyamakalahini.Penulisberharapsemogalaporan
inibisabermanfaatbagipenuliskhususnyadanbagipembacapadaumumnya.
Surabaya, 8Desember2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dewasa ini pertumbuhan Bank Perkreditan Rakyat atau biasa disingkat BPR semakin
marak. Kehadiran BPR sejak krisis moneter 1998 cukup membantu dalam penggalangan dana
masyarakat maupun kebutuhan masyakarakat berkaitan dengan kredit usaha khususnya dalam
lingkup usaha mikro. Sebagaimana sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia
No. 31/35/KEP/DIRD dimana semakin memantapkan posisi BPR sebagai salah bank di
Indonesia adalah dengan adanya Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia yang menyatakan
bahwa untuk menciptakan system perbankan yang tangguh dan efisien maka diperlukan BPR
yang diharapkan mampu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kurang mampu
baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan yang belum terjangkau oleh Bank Umum.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia dimaksud, PT. BPR TAMAN DHANA
mampu mengimplementasikan visi dari BPR itu sendiri yakni menjadi BPR terbaik dan
profesional dalam memberikan jasa perbankan kepada masyarakat. Dengan memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang kurang mampu atau dalam lingkup usaha UMKM melalui
produk perbankan meliputi tabungan, giro, deposito, pinjaman yang belum dapat dijangkau
oleh Bank Umum.
PT. BPR TAMAN DHANA ini merupakan hasil akusisi dari PT. BPR WIRADHANA
PUTRAMAAS yang didukung oleh kerjasama antara BPR dengan pabrik kertas TJIWI
KIMIA untuk memperluas jaringan usahanya dibidang perbankan.Sehingga pada bulan April
1997 PT. BPR TAMAN DHANA ini diakuisi. Lokasi BPR ini berada di Sepanjang
Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Salah satu pertimbangan dipilihnya lokasi pendirian
BPR di daerah Sepanjang ini karena daerah tersebut merupakan daerah industri dimana
banyak pabrik-pabrik didirikan seperti Miwon, Asia Tile, Kedawung, Suparma, pabrik
genteng dan masih banyak lagi lainnya, sehingga diharapkan usaha perbankan yang baru ini
dapat menjalin kerjasama dengan pabrik-pabrik tersebut diatas. Dari obsesi itulah maka pada
tanggal 2-Juni-1997 dimulailah operasional BPR TAMAN DHANA dengan modal awal
(disetor) sebesar Rp.300.000.000,- (tigaratus juta rupiah).
Telepon
Sepanjang, 61257
Kedungturi, Taman, Sidoarjo Regency,Jawa Timur
: (031) 7886818
MOTTO
Membangun masa depan dan mengembangkan usaha Anda
VISI DAN MISI
Visi : Menjadi BPR terbaik dan profesional dalam memberikan pelayanan jasa erbankan
1.
kepada masyarakat
Misi :
Memberikan pelayanan prima dalam memenuhi kepuasan nasabah atas product
2.
5.
6.
Komisaris Utama
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
: EDWIN SURYALAKSANA
: DRS. SUNOTO SANTOSO, MBA
: RENNY WULANDARI, SE., MM.
: MOCH. ANSHOR, SE.
Sumber : www.banktamandhana.co.id
Ijin Usaha dari Menteri Keuangan RI dengan S.K. No. Kep-215/KM.13/1990 tanggal
21 Maret 1990
Ijin Usaha dari Bank Indonesia No. 23/5/UPPS/PBPR/Sb Tanggal 12 April 1990
Akta Pendirian diatas telah mengalami beberapa perubahan yaitu anggaran dasar, modal
disetor, kepemilikan saham dan susunan pengurus, sehingga akta yang terakhir adalah
sebagai berikut :
Tertanggal 09 Mei 2014 Nomor 11 yang dibuat dihadapan Notaris Ribka Avie Alreta,
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan tentang Penambahan Modal Disetor Perseroan serta
Tertanggal 10 Juni 2015 dengan Nomor 56 yang dibuat dihadapan Notaris Triwinarno,
Sarjana Hukum Magister Kenotariatan tentang peningkatan Modal Dasar dan Penambahan
Modal Disetor serta telah dilaporkan pada Instansi yang berwenang berdasarkan Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. BPR Taman Dhana yang dikeluarkan oleh
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia tertanggal 18 Juni 2015 Nomor : AHU0937571.AH.01.02 Tahun 2015.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi BPR
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha BPR terutama ditujukan untuk melayani
usaha-usaha kecil dana masyarakat di daerah pedesaan. Bentuk hukum BPR dapat berupa
Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Daerah(PD), atauKoperasi. Definisi BPR lain menurut
narasumber ialah lembaga keuangan yang bergerak di bidang jasa UMKM. BPR merupakan
lembaga perbankan di bawah pengawasan Bank Indonesia. BPR tidak langsung berdiri begitu
saja, tetapi melalui tahapan-tahapan selama bertahun-tahun. Berawal dari keinginan untuk
membantu para petani, pegawai, dan buruh untuk melepaskan diri dari jerat renteniryang
memberikan kredit dengan bunga tinggi, lembaga perkreditan rakyat mulai didirikan.
2.2 Produk Perbankan
Seperti BPR pada umumnya, ada beberapa produk perbankan yang ditawarkan
meliputi tabungan, deposito, pinjaman dan lain sebagainya. Adapun produk perbankan yang
ditawarkan pada PT. TAMAN DHANA ini ialah sebagai berikut :
1. Tabungan Tamanmas.
Suku bunga bersaing dan dijamin oleh pemerintah ( Lembaga Penjamin
Simpanan )
Dapat ditarik sewaktu-waktu
2. Tabungan Berencana.
Suku bunga bersaing dan dijamin oleh pemerintah ( Lembaga Penjamin
Simpanan).
Memberikan solusi rencana untuk :
1. Pendidikan Anak.
2. Ibadah Umroh / Haji.
3. Perbaikan Rumah.
4. Pembelian Kendaraan.
5. Investasi Masa Tua.
3. Tabungan Intan.
Dijamin oleh pemerintah ( Lembaga Penjamin Simpanan ).
Bisa digunakan sebagai jaminan kredit.
4. Plafond Pinjaman.
Plafond pinjaman pada PT. BPR TAMAN DHANA ini nominalnya sampai dengan Rp
750.000.000 dan kreditnya dijamin oleh asuransi jiwa. Bunga yang diberikan cukup
ringan dan jumlah bunga yang diberikan akan dikembalikan 0,25% dari plafond untuk
setiap angsuran pada saat pelunasan kredit dengan syarat history ansuran selalu lancar
/ tanpa tunggakan). Untuk persyaratan pengajuan cukup mudah yakni :
Foto Copy KTP Suami / Istri.
Foto Copy KK ( Kartu Keluarga ).
Foto Copy Surat Nikah
Jaminan :
a. Kendaraan ( Foto Copy BPKB + STNK + PKB yang berlaku + Gesekan Nomor
Rangka dan Nomor Mesin + Foto Jaminan ).
b. Tanah / Rumah ( Foto Copy Sertifikat + PBB Tahun Terakhir ).
c. Deposito.
5. Pinjaman Rekening Koran.
2.3 Layanan BPR
Pada pelayanan BPR yang tidak dimiliki Bank Umum antara lain :
1. Memberikan pinjaman kepada pengusaha yang tidak bankable dan tidak
memenuhi persyaratan di Bank Umum.
2. Melakukan jemput bola kepada nasabah.
3. Melayani pinjaman dibawah lima juta rupiah.
4. Proses pemberian pinjaman cepat.
2.4 Perbedaan BPR Konvensional dengan BPR Syariah
Perbedaan yang signifikan antara BPR Konvensional dengan BPR Syariah mengenai
penggalangan dana dan pinjaman kepada masyarakat yaitu terletak pada perbedaan istilah
dan cara perhitungan. Misalnya tentang bunga saat meminjam pada BPR konvensional akan
dikenakan bungan sedangkan di BPR Syariah akn dilakukan bagi hasil atau ujroh.
2.5 Program BPR
Program yang membedakan pada BPR Taman Dhana dengan BPR lainnya yaitu BPR
Taman Dhana mengedepankan pelayanan, pemberian kredit bertujuan untuk membantu
memenuhi kebutuhan modal atau konsumtif debitur, dan suku bunga relatif lebih rendah.
2.6 Sistem BPR
Pada BPR Taman Dhana sistem yang digunakan tidak hanya sistem jaminan
melainkan semua pinjaman di back-up dengan jaminan, tidak ada sistem KTA karena modal
yang dimiliki oleh BPR sangat sedikit dibandingkan Bank Umum dan sistem lainnya berupa
pembiayaan SMS (Sertifikat Massal Swadaya) untuk peningkatan surat tanah dari Letter C
atau Pethok D menjadi Sertifikat Hak Milik.
2.7 Faktor-Faktor Penunjang BPR
Menurut pihak BPR Taman Dhana faktor-faktor penunjang BPR itu sendiri seperti
Sumber Daya Manusia yang cakap maksutnya akan dilakukan maping area jadi menganalisa
kepadatan penduduk, dan pekerjaan dari masyarakat, Pengelolaan atau Manajerial yang
handal dan Wilayah kerja BPR terkait dengan potensi ekonomi dan karakter masyarakat atau
lokasi strategis.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pertanyaan Wawancara
1. Keunggulan atau program apa yang membedakan BPR Taman Dhana dengan BPR
lainnya? Apakah bunganya lebih tinggi atau bagaimana?
2. Apa pelayanan BPR yang tidak dimiliki Bank Umum?
3. Adakah program pemerintah terkait kredit yang diterapkan di BPR?
4. Apakah ada reward yang diberikan oleh BPR Argaloka mengenai tabungan, deposito dan
pinjaman?
5. Apa perbedaan yang signifikan antara BPR konvensional dengan syariah mengenai
penggalangan dana dan pinjaman kepada masyarakat?
6. Menurut pihak BPR Taman Dhana faktor-faktor penunjang BPR itu seperti apa?
7. Dengan adanya BI dan OJK siapa yang berhak mengawasi kerja BPR dalam
penggalangan dana masyarakat?
8. Mengapa BPR tidak boleh menerima simpanan berbentuk giro ?
9. Kalau menyimpan uang di BPR, seandainya uang dibawa lari pemiliknya, apa
pemerintah akan menggantinya ?
10. Bagaimana perhitungan bunga di BPR Taman Dhana?
11. Dalam menerapkan BPR apa ada kegagalan ? Faktor-faktor apa yang menyebabkan
kegagalan ? dan bagaimana solusinya ?
12. Bagaimana kriteria penerapan BPR yang bisa dikatakan berhasil ?
13. Apakah di BPR Taman Dhana ini menggunakan hanya sistem jaminan ? atau bisa juga
sistem KTA ? atau ada sistem yang lain ? Mohon dijelaskan.
Konvensional
Kredit
Bunga
Syariah
Pembiayaan
BagiHasil / Ujroh
6. Menurut pihak BPR Taman Dhana faktor-faktor penunjang BPR itu seperti apa ?
Sumber daya manusia yang cakap.
Pengelolaan / Manajerial yang handal.
Wilayah kerja BPR terkait dengan potensi ekonomi dan karakter masyarakat
7. Diantara BI dan OJK, siapa yang berhak mengawasi kerja BPR dalam penggalangan
dana masyarakat ?
Pengawasan BPR dilakukan oleh OJK
8. Mengapa BPR tidak boleh menerima simpanan berbentuk giro ?
Karena BPR belum mengikuti sistem clearing.
9. Kalau menyimpan uang di BPR, seandainya uang dibawa lari / hilang, apa pemerintah
akan menggantinya ?
Ya, dalam hal ini wakil pemerintah adalah LPS Lembaga Penjamin Simpanan
10. Bagaimana perhitungan bunga di BPR Taman Dhana ?
Tabungan Tamanmas bunga dihitung harian.
Tabungan Berencana bunga dihitung tahunan.
Deposito bunga dihitung tahunan.
Pinjaman Instalment bunga dihitung tahunan.
Pinjaman Rekening Koran bunga dihitung harian
11. Dalam menerapkan BPR apa ada kegagalan ? faktor-faktor apa yang menyebabkan
kegagalan tersebut ? dan bagaimana solusinya ?
Penyebab utama kegagalan BPR adalah pengelolaan yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan, seperti fraud.
Pengawasan OJK harus ditingkatkan
12. Bagaimana kriteria penerapan BPR yang bisa dikatakan berhasil ?
Berkembang secara berkesinambungan.
Tingkat kesehatan bank tergolong sehat.
SDM tercukupi kesejahteraannya
13. Apakah di BPR Taman Dhana ini hanya menggunakan sistem jaminan ? atau bisa juga
sistem KTA ? atau ada sistem lain yang digunakan ?
Lampiran 3 : Dokumentasi
Lampiran 4 :
http://www.banktamandhana.co.id/company-profile.html