Halaman
A. CARA HIDUP DAN HABITAT FUNGI ............................................................. 3
B. REPRODUKSI FUNGI ........................................................................................ 7
C. KLASIFIKASI FUNGI ...................................................................................... 10
D. PERANAN FUNGI ............................................................................................. 14
LEMBAR KERJA SISWA I .................................................................................... 20
LEMBAR KERJA SISWA II ................................................................................... 21
Fungi (Jamur)
Kompetensi Dasar :
Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan
sekitar.
Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara
reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan
dalam bentuk laporan tertulis.
iv
Fungi (Jamur)
Shitake Penghambat
Virus HIV
FUNGI
Sebagaimana diketahui, virus HIV mengakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh bagi penderitanya yang
kemudian disebut dengan AIDS. Adapun kemampuan Jamur Shitake dalam menghambat HIV ini sebelumnya telah diuji dalam
sebuah riset di Jepang.
Sebenarnya, selain Jamur Shitake, kandungan beta-glucan yang terkandung dalam jamur pangan lainnya juga
memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga bermanfaat sebagai penurun kadar kolesterol, antikanker, anti-virus, dan juga anti-diabetes. Yang menjadi kelebihan dari beta-glucan ini ialah sifatnya yang tidak pernah rusak
sekalipun jamur dimasak dengan suhu tinggi.
http://sergapntt.com/
http://3.bp.blogspot.com/
Kandungan gizi di dalam jamur boleh dikatakan cukup tinggi, dimana didalamnya mencakup protein, lemak tidak
jenuh, serat, asam amino esensial, mineral, hormon, enzim, vitamin, dan lainnya. Salah satu alasan mengapa BPPT sampai
melakukan penelitian terhadap khasiat jamur pangan dan kemudian mensosialisasikannya ialah karena jamur tersebut terutama
Shitake
memiliki
menghambat
virus
HIV
(Human
Immunodeficency
Virus).
(https://www.deherba.com/)
Selanjutnya kita tidak akan membahas virus HIV tetapi kita akan bahas lebih jauh mengenai
fungi (jamur). Begitu banyak jenis fungi di dunia ini, dan dalam kehidupan sehari-hari sering kita
memanfaatkannya, salah satu nya pada bidang pangan yang melalui proses fermentasi. Selain itu, fungi
atau jamur juga dapat tumbuh dikulit dan menyebabkan noda-noda putih serta menimbulkan rasa gatal.
Namun jangan salah, jamur juga banyak dimanfaatkan untuk bahan pembuatan obat. Betapa kita harus
bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena telah meciptakan organisme yang bermanfaat bagi
manusia. Alhamdulillah. Jamur merupakan organisme yang unik, dan menarik untuk dipelajari. Oleh
karena itu jamur ditempatkan pada kingdom tersendiri (fungi). Lalu apa sih jamur itu? termasuk hewan
atau tumbuhan kah? seperti apakah tubuh jamur itu? bagaiman sifat dan kehidupan jam ur itu? lalu apa
saja kah peranan jamur itu? dapat menguntungkan kah? Atau merugikan? Yuk kita intip
Fungi (Jamur)
A. CARA HIDUP DAN HABITAT FUNGI
Dalam dunia biologi jamur dikenal dengan istilah fungi. Ilmu yang mempelajari jamur adalah
mikologi, yang berasal dari Bahasa Yunani mykes ( jamur) dan logos (ilmu).
a. Ciri-ciri Tubuh Fungi
1.
Sturtur tubuh fungi yang paling umum adalah filament multiseluler dan sel-sel tunggal atau
dapat dikatakan jamur ada yang berukuran mikroskopis dan ada pula yang makroskopis. Tubuh
jamur mikroskopis misalnya Saccharomyces sp, Rhodotorula, dan Candida sp hanya terdiri atas satu
sel (uniseluler) namun demikian, untuk dapat melihat sel-sel jamur dengan jelas harus menggunakan
bantuan mikroskop, sedangkan tubuh jamur makroskopis dapat dilihat dengan mata secara langsung.
Jamur makroskopis terdiri atas banyak sel (multiseluler) dan dapat membentuk tubuh buah dengan
ukuran yang bervariasi, misalnya (kapang atau cendawan), jamur merang (Volvariella volvacea),
jamur kuping (Auricularia polytricha), dan jamur tempe (Rhizopus oryzae), dan Calvaria gigantean
(yang tinggi bisa mencapai 1 m). Jamur memiliki bentuk tubuh yang sangat bervariasi :
http://www.fungalpunknature.co.uk
http://2.bp.blogspot.com
http://artikelkesehatanwanita.com
/ alternatif-alami-turunkankolesterol-300x224.jpg
http://botany.cz/foto/pychavkaobh
erb1.jpg
https://upload.wikimedia.org/
https://quatrebonbon.files.wordpress.com
http://www.herbarium.iastate.edu
https://zoecormier.files.wordpress.com
Fungi (Jamur)
Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak ada
Cara Hidup
Jamur adalah komponen yang sangat besar dan penting.
sederhana
dengan
menggunakan
enzim
hidrolitik.
Sumber: http://sin.stb.s-msn.com/
Fungi (Jamur)
1. Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup
seluruh organisme.
1. Sebagai decomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,bangkai hewan dan
bahan-bahan organik lainnya. Hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
2. Selain itu fungi saprofit bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat
menguraikan sampah.
3. Berperan dalam industri fermentasi, terutama dari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir, roti,
asam sitrat.
2. Jamur Parasit
Jamur parasit menyerap nutrisi dari tubuh organisme lain yang ditumpangi
Mau kurus ?
(inang). Jamur parasit menyebabkan penyakit atau bersifat patogen bagi inang yang
ditumpanginya. Contohnya Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru
penderita AIDS. Beberapa fungi yang mewabah pada tanaman pangan juga bersifat
toksik bagi manusia jika dikonsumsi misalnya bintik hitam pada daun, penyakit ergot
pada gandum yang menyebabkan gandum menjadi menghitam (stem rust), dan
terjadinya corn smut pada jagung.
https://i1.wp.com
https://upload.wikimedia.org/
Gambar 1.5 Bintik hitam pada daun secara nyata dan Pneumonia carinii mikroskopis
http://imgc.allpostersimages.com/
http://farm4.static.flickr.com
Carilah informasi mengenai berbagai jamur yang dapat dimakan dan jamur
yang bersifat toksik/beracun yang ada di lingkungan sekitar anda !
Fungi (Jamur)
3.
Jamur Mutualis
Jamur simbiosis mutualisme mendapatkan nutrisi
bagi
organisme
pasangan
simbiosisnya.
The Queen
Alis pade
Habitat Jamur
Tempat hidup jamur sangat beragam. Jamur dapat hidup di
perairan terutama perairan tawar dan sebagian kecil di laut. Namun,
sebagian besar jamur hidup pada habitat terestrial, baik pada tanah
maupun pada materi organik yang telah mati, jamur seperti ini
memiliki peranan yang sangat penting dalam proses mineralisasi
karbon organik di dalam kepentingan semua organisme.
d.
dinding
langit
dan
langit-
rumah
akibat
Tubuh fungi membentuk jaringan filament kecil yang disebut hifa. Hifa adalah filament
mikroskopik putih yang mengambil air dan bahan organik yang dibutuhkan jamur untuk
berkembang, hifa terdiri dari dinding sel berbentuk tabung yang mengelilingi membrane plasma
dan sitoplasma sel. Hifa bercabang-cabang membentuk jaringan yang disebut miselium yang
menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. Tidak seperti dinding sel tumbuhan yang
mengandung selulosa, dinding sel fungi diperkuat oleh kitin, zat kitin tersusun dari polisakarida
yang mengandung nitrogen, bersifat kuat, dan fleksibel. Struktur tubuh jamur
Fungi (Jamur)
yang
disebut
hifa
senonsitik.
Kondisi
koenositik
disebabkan oleh pembelahan nucleus berulang-ulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Pada bagian tubuh jamur terdapat pula volva, volva adalah vestigel dari membrane yang menutupi jamur muda
secara penuh dan akan sobek bila batang tumbuh tudung. Tangkai merupakan sumbu yang menopang tudung. Tudung
adalah bagian atas dari jamur yang melindungi lamella, sedangkan lamella adalah bagian yang vertil dari jamur yang
memproduksi spora. Spora yaitu sel reproduktif yang mampu berkecambah dan befusi membentuk jamur baru.
B. REPRODUKSI FUNGI
Dalam mempertahankan hidupnya suatu makhluk hidup akan berkembang biak (reproduksi) agar dapat
melestarikan jenisnya. Di sisi lain fungi memilki sifat sangat mudah untuk berkembang biak Fungi
memperbanyak diri dengan menghasilkan spora secara seksual dan aseksual. Beberapa fungi bereproduksi secara
seksual disebut juga dengan generatif dan secara aseksual disebut vegetatif.
Tahapan reproduksi pada fungi :
Sporofor
1. Terdiri dari tangkai dan tudung, adalah bagian jamur yang mampu menghasilkan sel
reproduktif yang disebut spora.
2. Lamela pada bagian bawah tudung melepas spora.
3. Spora berkecambah membentuk filamen disebut hifa
4. Fusi dari dua spora yang serasi membentuk hifa tunggal.
5. Hifa bercabang dengan cepat, membentuk miselium.
Fungi (Jamur)
6. Saat reproduksi, miselium menjadi teratur dan padat dan mulai
muncul ke permukaan.
7. Akhirnya, membentuk tangkai dan tudung dan dikenal dengan
jamur.
1.
1. Dua jenis hifa yang berbeda (hifa (+) dan hifa (-) masingmasing berkromosom haploid (n) saling berdekatan
membentuk
gametangium
(organ
yang
menghasilkan
rendah).
zigosporangium
atau kering).
(n)
bertangkai pendek
6. Sporangium
haploid (n)
haploid
berkecambah
menghasilkan
zigosporangium.
membentuk
spora
(spora-spora
menghasilkan
ini
spora-spora
memiliki
keanekaragaman genetic).
7. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka
akan
Fungi (Jamur)
yang semuanya haploid (n).
Jamur jenis tertentu yang sudah dewasa menghasilkan sporangiofor (tangkai kotak spora). Pada ujung
sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora). Di dalam kotak spora terjadi pembelahan sel secara mitosis
dan menghasilkan banyak sporangiospora dengan kromosom yang haploid (n). jamur jenis lainnya yang
sudah dewasa dapat menghasilkan konidiofor (tangkai konidium). Pada ujung konidiofor terdapat konidium
(kotak konidiospora). Didalam konidium terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan banyak
konidiospora dengan kromosom yang haploid (n). baik sporangiospora maupun konidiospora, bila jatuh
ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru yang haploid (n).
Fungi (Jamur)
(www.cintamela.com)
C. KLASIFIKASI FUNGI
beberapa
filum
yang
dikelompokan
berdasarkan
cara
1.
Zygomycota
atau
sporangium.
Zigomisetes
adalah
fungi
yang
Askomycota
Askomistes memiliki ciri-ciri Hifa bersekat-sekat dan di tiap
10
Fungi (Jamur)
Reproduksi aseksual pada askomisetes uniseluler yaitu dengan cara pembelahan sel atau
pelepasan tunas dari sel induk. Namun, bila tidak terlepas maka sel tunas akan membentuk rantai
Pseudohifa (hifa semu). Pada askomisetes multiseluler bereproduksi dengan du acara, yaitu
fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora. Konidium adalah spora aseksual
yang dihasilkan oleh askomisetes dengan produksi yang banyak.
Dalam hidupnya fungi jenis Askomisetes merupakan dekomposer penting terutama bagi
material tumbuhan dan juga sisa sisa makanan. Lebih dari 40% semua spesies askomistes hidup
denganalga hijau atau sianobakteri dalam simbiosis yang menguntungkan yang disebut lichenes.
Selain itu juga beberapa askomisetes membentuk mikoriza dengan tumbuhan. Banyak askomisetes
yang lain hidup melepaskan senyawa-senyawaberacun yang dapat membantu melindungi tumbuhan
dari serangga.
11
Mahasiswa UGM
Kembangkan Jamur
Penghambat Sel Kanker
Fungi (Jamur)
3.
Sumber :
http://news.okezone.com//
Basidiomycota
12
Fungi (Jamur)
1. Spora basidium tumbuh menjadi benang hifa, kemudian membentuk miselium hifa dari dua
jenis yang berbeda (+ dan -) ujung nya bersinggungan dan dinding selnya larut.
2. Terjadi plasmogami anatara miselium (+) dengan (-) menghasilkan miselium dengan hifa
dikariotik (berinti sel dua). Miselium dikariotik memiliki pertumbuhan yang sangat cepat
sehingga mendesak pertumbuhan miselium haploid induknya.
3. Perubahan cuaca lingkungan, misalnya musim hujan atau perubahan suhu, mengakibatkan
miselium dikariotik membentuk tubuh buah (basidiokarp). Miselium dikariotik yang
membentuk tubuh buah ini berumur panjang.
4. Permukaan bawah basidiokarp dilapisi oleh sel-sel dikariotik yang disebut basidium.
5. Selama kariogami kedua nukleus pada masing-masing basidium berfusi, menghasilkan satu
nucleus diploid.
6.
Neukleus diploid (2n) segera membelah secara meosis menghasilkan empat inti yang haploid
(n).
13
Fungi (Jamur)
4. Deutromycota
Deuteromycota bukan merupakan kelompok klasifikasi jamur yang sebenaranya, tetapi
hanya untuk menggolongkan jamur yang belum diketahui cara reproduksi generatifnya.
Kelompok jamur seperti ini digolongkansebagai jamur tak sempurna (imperfecti). Bila setelah
diteliti lebih lanjut diketahui cara reproduksi seksualnya, maka jamur tersebut dipindahkan ke
divisi yang sudah ditetapkan, yaitu Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota. Ahli
mikologi dapat mengubah nama spesies jamur tersebut atau tetap menggunakan nama spesies
yang lama.
Jamur yang dulunya dimasukkan dalam kelompok Deutromycota, namun kini telah
dketahui cara reproduksinya secara seksual, antara lain Monilia. Jamur Monilia ini sekarang
dimasukkan ke divisi Ascomycota dan namanya diubah menjadi Neurosfora. Jamur yang pada
saat ini masih digolongkan dalam Deutromycota, antara lain beberapa spesies dari genus
Aspergilus dan Penicillium
.
The Queen
D. PERANAN FUNGI
Dalam hidupnya Fungi dapat bertindak sebagai dekomposer, mutualis, dan patogen
(parasit). Fungi sebagai dekomposer yaitu dapat hidup dengan organisme lain sebagai
pengurai seperti pada sisa makanan, atau zat organik lainnya.
1. Simbiosis Fungi dengan Organisme Lain
Fungi beradaptasi dengan baik sebagai dekomposer material organik. Selain hidup
sebagai dekomposer juga Fungi dapat membentuk hubungan mutualistik dengan tumbuhan alga,
sianobakteri, dan hewan Sebagai mutualis fungi memiliki hubungan sismbiosis mutulisme yaitu
misalnya fungi berjasa dalam membantu pencernaan hewan
Selain hidup sendiri Fungi memiliki simbiosis dengan hewan dan tumbuhan. Jenis jamur
yang paling banyak bersimbiosis dengan organisme lain berasal dari divisi Ascomycota.
14
Fungi (Jamur)
a.
adalah
asosiasi
simbiotik
antara
sumber: http://www.lichen.com
mineral. Alga lichenes bereproduksi secara independen dari fungi melalaui pembelahan sel seksual.
Dimana alat seksual fungi melepas spora yang berkecambah untuk fungi dan fungi yang baru ini perlu
mencari pasangan alga untuk membentuk lichenes .
Lichenes dapat hidup di tempat yang lembab dan berhabitat di pohon, tanah, batu karang dan dapat tahan
hidup terhadap kekeringan. Lichenes tidak tahan terhadap polusi udara. Selain itu lichenes mampu menyimpan
komponen kimiawi termasuk polutan, jika banyak komponen racun terakumulasi di dalam lichenes,
mengakibatkan lichenes mati. Lichenes banyak dimakan oleh hewan dan manusia. Selain itu juga lichenes dapat
digunakan pada industri pencelupan dan minyak wangi.
A.
Mikoriza
Hubungan yang saling menguntungkan antara fungi dan akar tumbuhan disebut mikoriza. Mikoriza
(Yunani, mykos = jamur, riza = akar) bukan takson dalam kingdom fungi tetapi merupakan bentuk simbiosis
mutualisme antara fungi dengan akar tumbuhan. Jenis jamur yang membetuk mikoriza berasal dari divisi
Ascomycota, Basidiomycota, dan zygomycota. Adanya miselium jamur yang terikat erat secara permanen pada
akar tumbuhan inang akan menambah luas permukaan penyerapan air dan garam mineral nutrisi organik yang
disintesis oleh tumbuhan. Jamur dalam mikoriza secara periodik akan bereproduksi oleh akar tumbuhan.
Miselium jamur akan menukar garam mineral oleh akar tumbuhan yaitu dengan secra seksual dengan
membentuk tubuh buah. Tubuh buah kana tumbuh di sekeliling bagian dasar pohon inang. Tumuhnya cendawan
di bawah pohon-pohon yang besar menunjukan adanya mikoriza.
Berdasarkan tingkat kedalaman akar tumbuhan yang ditembus oleh hifa jamur, Fungi mikoriza memiliki
beberapa tipe yaitu ektomikoriza dan arbuskular. yaitu:
1. Ektomikoriza (Ectomycorrizal fungi)
Ektomikoriza yaitu membentuk selubung hifa diatas perumkaan akar
dan juga tumbuh kedalam ruang ekstraselular pada korteks akar yang
berada di jaringan epidermis akar tumbuhan. Contohnya yaitu jamur
https://upload.wikimedia.org/
Gambar 1.16 Ektomikoriza pada pohon pisang
15
Fungi (Jamur)
berbentuk seperti payung yang hidup di jaringan epidermis akar pinus sehingga pinus tahan terhadap
kekeringan.
Tahukah kamu khamir yang dijadikan manusia sebagai minuman beralkohol
itu dilarang oleh Allah. Allah berfirman Q.S Al- Maidah :90 :
2. Endomikoriza
(arbuscular
myrorrhizal fungi)
Endomikoriza terbentuk bila
hifa jamur menembus ke jaringan
yang lebih dalam, yaitu pada jaringan
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudim (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah., adalah termasuk perbuatan syitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agr kamu mendapat keberuntungan.
akar
buah-buahan,
akar
anggrek, sayuran, dan berbagai jenis pohon lainnya. Mikoriza sangat penting dalam ekosistem alamiah dan
pertanian. Hampir semua tumbuhan vaskular memiliki mikoriza dan mengandalkan fungi lainnya untuk
memperoleh nutrisi-nutrisi esensial. Gambar pohon pisang yang terdapat ektomikoriza.
2. Fungi Menguntungkan
Fungi sangat menonjol dalam penelitian biologi
No
Manfaat
Fungsi Jamur
substrat
1.
Semua
jamur
kelestarian ekosistem
saprobe (pengurai)
Pengurai
bangkai,
sampai
dan
membantu
tumbuhan
mendapatkan
untuk
zat
anorganik
Mucer mucedo
Kotoran hewan
Pengurai kotoran
Trichoderma sp.
Mempercepat penguraian
16
Fungi (Jamur)
selulosa
karena
menghasilkan
dapat
enzim
selulase
2.
Sacoscypha
Sebagai obat
coccinea
Lentinula
Untuk dimakan
(jamur shitake)
Jamur maitake
Kayu lapuk
Sebagai
campuran
sop
atau ditumis
Agaricus bisporus
Kayu lapuk
(Jamur
Bergizi
tinggi
untukdimakan
Champignon)
3.
Rhizopus oryzae
Rhizopus
Untuk
oligosporus
Mucor racemosus
Actinomucor
membuat
sufu
(tofu fermentasi)
elegans
Saccharomyces tuac
Nira
Minuaman tuak
Saccharomyces
Buah-buahan
Minuman Anggur
Aspergillus wentii
Kedelai
Aspergillus oryzae
Beras
Minuman sake
Aspergillus niger
Buah-buahan
Menghasilkan
ellipsoideus
penjernih
enzim
minuman
anggur
Penicillium
Susu
Membuat keju
Roqueforti,
Penicillium
camemberti
4.
Obat-obatan
makanan suplemen
Penicillium
chrysogenum
yang membusuk
Ganoderma
Kayu lapuk
Membuat
penisilin
17
antibiotik
Fungi (Jamur)
Lichen
Untuk membuat
kertas
lakumus
5.
Membunuh
organism Arthrobotrys
pathogen
Membunuh
usus manusia
Nematoda
cacing
Peringatan!
Jamur memang kaya manfaat bagi kesehatan, namun itu tak berlaku bagi semua jenis jamur. Jenis jamur tertentu justru mengandun g zat
yang bersifat racun, dan bisa mengakibatkab efek yang fatal bagi kesehatan. Jangan pernah mengambil jamur di alam tanpa mengetahui
dengan pasti jenisnya. Jika anda tak mengenal jenis jamur dengan baik, sebaiknya membeli jamur pada sumber yang terpercaya, yang
menjamin jika jamur yang dijualadalah jamur konsumsi yang aman.
1.
Divisi jamur
Zygomycota
Rhizopus stolonifera
Tempat
hidup/
Kerugian
atau
medium
ditimbulkan
Roti
Menyebabkan
penyakit
roti
yang
basi
dan
membusuk
2.
Ascomycota
Rhizopus nigricans
Buah tomat
Aspergillus fumigatus
Tumbuhan
Trichophyton tonsurans
Menyebabkan pembusukan
busuk,
tubuh manusia
paru-paru
Rambut kepala
Penyakit
tinea
kapitisyang
Kulit
pada
Tubuh manusia
3.
Basidiomycota
Ustilago maydis
Tanaman jagung
Puccinia arachidis
Tanaman kacang
Puccinia graminis
Tanaman pertanian
4.
Deuteromycota
Epidermophyton floccosum
Tubuh Manusia
Malassezia furfur
Kulit manusia
Microsporum sp.
Kulit
dan
manusia
5.
Lichen
Lichenes
rambut
Rambut
tampak
18
mengalami
bangunan
batu
candi
atau
Fungi (Jamur)
Penyebab Jamur Berkembang Biak di
Tubuh Manusia
..Jamur merupakan salah satu
mikroorganisme penyebab penyakit
pada manusia. beberapa penyebab
hingga jamur dapat tumbuh dan
berkembang biak di dalam darah
manusia seperti :
1. Pemakai Antibiotik
Jamur mudah menyerang pada yang
mengkonsumsi antibiotik dalam
waktu
yang
lama.
Antibiotik
membunuh bakteri, sayangnya juga
membunuh bakteri baik yang dalam
tubuh maka dari itu mengundang
jamur untuk tumbuh dengan cepat.
2. Diabetes
Penderita diabetes lebih rentan
terhadap
jamur
yang
dapat
menyebar ke dalam darah karena
adanya kelebihanGambar
gula di dalam
1.16 aliran
darahnya dan dapat mengurangi
fungsi kekebalan tubuh.
3. Infeksi sinus
Infeksi sinus kronis adalah penyebab
paling umum tumbuhnya jamur
dalam
darah.
Sinus
biasanya
disebabkan oleh bakteri, tetapi jika
antibiotik
digunakan
untuk
membunuh bakteri, jamur dapat
mengambil alih dengan sangat cepat.
Jika jamur di sinus menyebar ke
darah akan menimbulkan gejala
seperti demam, menggigil,shock,
pembekuan darah, sakit kuning dan
kesulitan bernafas.
https://www.amoils.com/
Gambar 1.17 athletes foot
putih atau kemerahan dengan ciri khas adanya central healing , di mana adanya
bagian jaringan kulit yang tidak terinfeksi pada bagian tengah bercak. Selain
itu terdapat juga jamur yang tumbuh pada sela -sela jari kaki yang biasanya
4. Kanker
timbul pada masa remaja dan juga para atlet yang kurang menjaga kebersihan
dari sela kaki. Jamur juga dapat masuk ke dalam luka gores atau luka iris
5. AIDS
AIDS menyebabkan disfungsi sistem
kekebalan tubuh yang menjadi lebih
buruk dari waktu ke waktu. Orang
yang hidup dengan penyakit ini akan
menjadi rumah yang nyaman bagi
jamur , terutama di jaringan dan
darahnya., jamur jahat dapat
berkembang dengan sangat cepat.
Jamur yang paling sering menyerang
adalah
Alternaria,
Penicillium,
Cladosporium,
Aspergillus,Candida
dan Fusarium.
akibat kecelakaan yang terjadi pada pasien. Jika sudah terjadi seperti ini, akan
butuh tindakan untuk membersihkan jamur tersebut untuk mencegah
penyebaran jamur ke darah.
Penyebab mikosis berasal dari daya tahan tubuh yang melemah, seperti
pada orang yang terkena HIV/AIDS, sehabis kemoterapi, penyakit kencing
manis, dan juga sehabis pengobatan obat anti inflasmasi golongan steroid. Perlu
diketahui, jamur yang ada dalam tubuh kita akan dibatasi pertumbuhannya oleh
bakteri normal dalam tubuh kita, sehingga konsumsi antibiotik yang berlebihan
yang dapat membunuh bakteri normal juga akan merangsang pertumbuhan
jamur lebih cepat dan mikosis pun akan terbentuk. Faktor lingkungan juga ikut
berpengaruh pad pertumbuhan jamur, seperti kondisi kelembaban dalam
19
Fungi (Jamur)
lingkungan sehingga tubuh menjadi lembab dan bermanfaat untuk pertumbuhan jamur. Faktor
hormonal juga dikatakan masih ikut mempengaruhi pertumbuhan jamur.
Obat -obat untuk infeksi jamur ini adalah anti jamur, baik dalam bentuk salep untuk
pengobatan jamur pada kulit ataupun bentuk tablet yang dimakan jika jamur sudah masuk ke dalam
peredaran darah dan menjadi infeksi jamur menyeluruh. Konsultasikan dengan dokter yang terdekat
untuk mendapatkan pengobatan jamur yang tepat jika mengalami gejala-gejala mikosis di atas.
Pencegahan juga sebaiknya dilakukan dengan menjaga kebersihan dari tubuh dan juga tidak memakai
baju yang lembab serta mencuci pakaian setelah berolahraga.
Judul Kegiatan
: Morfologi jamur
Tujuan
Alat
: 1. Mikroskop
Bahan
: 1. Roti
4. Kacang
2. Jamur kapang
5. Jamur cendawan
3. Jagung
Langkah kerja
1. Simpan Roti, jagung, dan kacang di tempat yang lembab, lalu diamkan selama beberapa
hari hingga tumbuh jamur.
2.
Amati bahan-bahan yang berjamur tadi dengan menggunakan bantuan mikroskop dan
amati juga jamur yang berukuran makroskopis
20
Fungi (Jamur)
2. Setelah diamati dan diidentifikasi gambar dan tuliskan bagian-bagian dari jamur dan berikan
fungsi dari masing-masing bagian tubuh jamur
Judul Kegiatan
Tujuan
5. Ayakan Tepung
2. Singkong
6. Daun pisang
3. Kompor
7. Toples
4. Ragi Tape
Langkah Kerja
1.
2.
3.
Kukus singkong hingga matang dan setelah itu tiriskan singkong hingga kering.
4.
5.
6.
Lalu taburkan ragi yang telah dihaluskan lalu ditaburkan secara merata ke singkong.
7.
Tutup toples dengan rapat dan simpan kurang lebih selama 3 hari, selama proses fermentasi toples
tidak boleh dibuka.
8.
9.
Pertanyaan :
1.
2.
Jamur apa yang digunakan dalam proses pembuatan tape ? bagaimana ciri-ciri jamur tersebut?
3.
Mengapa tape yang semula tidak manis setelah di fermentasi menjadi manis?
21