Trigger 1
Trigger 1
Kelurahan Kendal Kasih terdiri dari 20 Rukun Warga (RW) yang dibagi menjadi
84 Rukun Tetangga (RT). Dalam pembinaan kesehatan, kelurahan Kendal Kasih berada
dibawah tanggung jawab Puskesmas Selor, jarak terjauh hanya 1 Km dari seluruh
pemukiman warga. Sarana transportasi yang tersedia sangat memadai dan
memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan.
Dari segi demografi , jumlah penduduk mencapai 27.801 orang yang terdiri dari
13.706 laki-laki dan 14.095 perempuan (Data Puskesmas tahun 2013). Wilayah ini
berkembang pesat dari pedesaan menjadi perkotaan sehingga penataan lingkungan
dan kesiapan masyarakat dalam menerima arus perubahan tidak disiapkan sejak awal.
Kehadiran salah satu universitas negeri di daerah tersebut juga berefek terhadap
tingginya mobilitas penduduk ke dan dari wilayah ini. Hal tersebut juga berpengaruh
pada pola dan gaya hidup masyarakat. Perubahan yang terjadi akan berpengaruh
terhadap meningkatnya kelompok yang rentan ( vulnerable group). Puskesmas Selor
mencatat bahwa kelompok rentan itu adalah bayi, balita, anak usia sekolah, ibu hamil,
ibu bersalin/menyusui, dan lansia.
Ditinjau dari Paradigma sehat, yang menjelaskan tentang lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan dan keturunan sebagai faktor yang mempengaruhi kesehatan.
Perilaku yang ditemukan di wilayah tersebut diantaranya yaitu kebiasaan merokok,
kurangnya olah raga secara teratur, diet yang tidak seimbang, kurangnya perhatian
terhadap lingkungan yang menunjang kesehatan khususnya kasus Demam Berdarah.
Perilaku-perilaku
tersebut
akan
mendukung
timbulnya
masalah
kesehatan
di
sasaran sesuai target yang ditetapkan oleh Depkes seperti kasus TB, Diare, ISPA
(Puskesmas Selor 20013).
Berkaitan dengan kasus TB, Puskesmas Selor mencatat bahwa 60 % dari
penderita merupakan usia produktif (15-20 tahun). Puskesmas Selor merupakan salah
satu unit pelayanan kesehatan yang terlibat dalam strategi DOTS.
Hasil survey di Kelurahan Kendal Kasih tahun 2012 pada RW 09 dan 10 dengan
37 responden terdapat
Komponen
Pengkajian
Keterangan
Cara
Data Sesuai
Data/Pertanyaa
Memperole
Kasus
n Yang Harus
h Data
Inti Pengkajian
Riwayat
a. Lama tinggal : Wawancara a.
- Sudah berapa
kesehatan
Studi
lama
yang
Dokumenta
komunitas itu
ada/sejara
si
tinggal di
h
daerah
tersebut ?
b. Bahasa :
- Bahasa apa
Ditambahkan
Wilayah ini
berkembang
a hal itu
pesat dari
dapat
pedesaan
menjadi
menjadi
factor
perkotaan
terjadinya
sehingga
suatu
penataan
penyakit?
b. Apakah
yang
lingkungan
umumnya
dan
digunakan
kesiapan
dalam
masyarakat
kehidupan
dalam
sehari hari?
c. Kondisi
wilayah
tempat tinggal
:
- Apakah jenis
penyakit yang
sering terjadi?
- Mengenai siapa
saja penyakit
tersebut?
- Berapa lama
a. Bagaiman
menerima
arus
perubahan
tidak
disiapkan
sejak awal.
b. Kehadiran
salah satu
universitas
negeri di
daerah
atau sejak
tersebut
kapan
berefek
penyakit itu
terhadap
muncul?
tingginya
masyaraka
t mengerti
bahwa
desanya
rentan
terhadap
penyakit
TBC?
c. Mengapa
usia
dewasa
lebih
sedikit
terkena
TBC
dibandingk
an dengan
usia 15
20 tahun
- Bagaimana
mobilitas
(usia
kondisi
penduduk
produktif)?
daerah yang
ke dan dari
mengalami
banyak
kejadian
sakit?
d. Perubahan
wilayah ini.
c. Penyakit
yang sering
timbul yaitu
TBC, diare,
yang terjadi
ISPA dan
pada wilayah
demam
tempat tinggal
berdarah.
d. Penyakit
:
- Bagaimana
TBC 21,6%
perubahan
mengenai
yang terjadi
pasien
seperti
dewasa dan
masuknya
60%
penduduk
mengenai
baru dan
usia 15 20
sebagainya?
tahun (usia
produktif).
e. Perilaku
yang
ditemukan
diwilayah
tersebut
diantaranya
kebiasaan
merokok,
kurangnya
olah raga
secara
teratur, diet
yang tak
seimbang,
dan
kurangnya
perhatian
terhadap
lingkungan
yang
menunjang
kesehatan
khususnya
pada kasus
demam
2,
Demografi a. Usia
- Berapakah
rentang usia
komunitas itu
bila
dikatakan
sebagai
komunitas
rentan dan
resiko?
b. Jenis
-
kelamin :
Berapakah
jumlah
penduduk
dengan jenis
kelamin laki
Literature
berdarah.
a. Jumlah
a. Bagaimana
review(Data
penduduk
cara untuk
Puskesmas
mencapai
mengurangi
Tahun
27.801
kelompok
2013)
orang yang
usia rentan?
Wawancara
terdiri dari
13.706 lakilaki dan
14.095
perempuan
(Data
Puskesmas
tahun 2013).
b. Berkaitan
dengan
kasus TB,
Puskesmas
laki dan
Selor
perempuan?
Penduduk
mencatat
dengan jenis
kelamin
apakah yang
lebih
dominan?
c. Suku
- Adakah
pengaruh
suku
terhadap
masalah
kesehatan
yang timbul
dalam suatu
masyarakat?
d. Tipe keluarga
-
:
Bagaimana
tipe keluarga
yang ada
dalam
komunitas
itu?
Bagaimana
pengaruh
tipe keluarga
dalam
penanganan
masalah
kesehatan
bahwa 60 %
dari
penderita
merupakan
usia
produktif
(15-20
tahun).
yang sedang
dialami?
e. Status
-
perkawinan :
Adakah
pengaruh
status
perkawinan
terhadap
kerentanan
dalam suatu
3.
Vital
populasi?
a. Angka
statistic
-
kelahiran
Apakah ada
kaitannya
antara angka
kelahiran
dengan
masalah
kesehatan
yang terjadi
pada
masyarakat?
b. Angka
kematian
c. Penyebab
-
kematian
Apakah yang
menyebabka
n angka
kematian
terbanyak
Literature
a. Meningkatny
review(Data
a arus
Puskesmas
mobilisasi
Tahun
ke wilayah
2013)
tersebut
Archival
berpengaruh
data
pada pola
dan gaya
hidup
masyarakat.
Perubahan
yang terjadi
akan
berpengaruh
terhadap
meningkatny
a kelompok
yang rentan
(vulnerable
group).
yang terjadi
Puskesmas
di
Selor
masyarakat?
d. Angka
-
kesakitan
Apakah yang
menyebabka
n tingginya
angka
kesakitan di
suatu
komunitas?
mencatat
bahwa
kelompok
rentan itu
adalah bayi,
balita, anak
usia
sekolah, ibu
hamil, ibu
bersalin/me
nyusui, dan
lansia
b. Perilaku
yang
ditemukan di
wilayah
tersebut
diantaranya
yaitu
kebiasaan
merokok,
kurangnya
olah raga
secara
teratur, diet
yang tidak
seimbang,
kurangnya
perhatian
terhadap
lingkungan
yang
menunjang
kesehatan
khususnya
kasus
Demam
Berdarah
c. Hasil survey
di Kelurahan
Kendal
Kasih tahun
2012 pada
RW 09 dan
10 dengan
37
responden
terdapat
21.6 %
penderita
TBC
dewasa
yang
sedang
dalam
pengobatan;
terdapat
89.2 %
mempunyai
kebiasaan
merokok;
10.8 %
mempunyai
kebiasaan
membersihk
an rumah
dan
menjemur
kasur
sebulan
sekali,
bahkan ada
yang tidak
melakukan
kebiasaan
tersebut
sebesar 8.1
%. Pada
penderita
TBC yang
sedang
dalam
pengobatan
ditemukan
2.7 % tidak
menutup
mulut saat
batuk atau
bersin
.
4.
Value
a. Agama
Wawancara
a. Pada
a. Mengapa
penderita
masyarakat
Bagaimanak
TBC yang
tersebut
ah pengaruh
sedang
sangat yakin
agama
dalam
terhadap
terhadap
pengobatan
kepercayaan
persepsi
ditemukan
yang ada?
sehat sakit?
2.7 % tidak
b. Kepercayaan
-
menutup
mulut saat
Bagaimanaka
h pengaruh
kepercayaan
terhadap
penanganan
masalah
kesehatan?
c. Keyakinan
batuk atau
bersin.
b. Terkait
pernyataan
tentang
penyakit
TBC,
responden
yang
Bagaimanaka
h pengaruh
keyakinan
terhadap
persepsi
sehat sakit?
d. Tradisi husus
- Apakah ada
tradisi khusus
yang
dilakukan
komunitas
untuk
menyataka
n bahwa
penyakit
TBC adalah
penyakit
yang
memalukan
sebesar 8.1
% dan
penyakitny
a orang
miskin
sebesar 5.4
menangani
%.
suatu
Responden
penyakit yang
yang tidak
terjadi?
percaya
pada obat
TBC yang
diberikan
sebanyak
8.1 % ;
menyataka
n bahwa
TBC tidak
dapat
disembuhk
an sebesar
5.4 % dan
tidak yakin
bahwa
balita tidak
dapat
menularkan
penyakit
TBC
sebesar
54.1 %.
Fisik dan
lingkungan
a. Bangunan
rumah
Sub Sistem
Observasi
Walking
a. Lingkungan
pemukiman
a. Bagaimana
peran
perumahan -
Bahan
survey
yang padat,
masyarakat
bangunan
Wawancara
tingginya
dan
yang
polusi
pemerintah
digunakan,
udara,
dalam
kondisi lantai
penataan
penangana
dan langit
pasar yang
n sampah
langit,
tidak sehat,
didaerah
bagaimana
dan
standar
pembuanga
bahan
n sampah
bangunan,
yang tidak
kondisi lantai
pada
dan langit
tempatnya
langit yang
di Kelurahan
sehat?
Ventilasi,
Kendal
pencahayaan
, kebisingan
kelembapan :
bagaimana
standar
ventilasi,
pencahayaan
, kebisingan,
kelembapan?
Kasih juga
faktor
pemicu
munculnya
masalah
kesehatan
seperti TB,
DB, ISPA,
diare, dsb
b. 10,8 %
Apa
responden
pengaruhnya
mempunyai
apabila tidak
kebiasaan
sesuai
membersihk
dengan
an rumah
standar?
Tata letak
dan
tersebut?
b. Apakah ada
kegiatan
kerja bakti
pada
wilayah
tersebut?
ruang(tersedi
menjemur
anya ruang
kasur
bermain atau
sebulan
keluargam
sekali,
tersedianya
bahkan ada
tempat
yang tidak
penyimpanan
melakukan
makanan
kebiasaan
yang aman,
tersebut
jumlah kamar
sebesar
dan jenis
8,1%..
ruangan)
bagamanaka
h pengaruh
tata letak
ruang di
rumah
tehadap
suatu
masalah
kesehatan
-
yang terjadi?
Kepadatan :
berapakah
jumlah ideal
penghuni
dalam suatu
rumah?
Lokasi rumah
(jarak antar
rumah, jarak
dengan jalan
raya, jarak
dengan
sumber
populasi dan
jarak dengan
kandang
hewan).
Bagaimana
lokasi rumah
yang
dikatakan
ideal dan
sehat?
b. Penanganan
-
sampah
Jenis dan
karakteristik
bagaimana
dalam
penanganan
sampah
(pengumpula
n dan
pengolahan)
yang sesuai
dengan jenis
dan
karakteristik
sampah?
Sumber
sampah :
dari
manakah
sumber
sampah yang
ada dalam
komunitas
tersebut ?
c. Penyediaan
-
air bersih
Ketersediaan
air :
bagaimana
karakteristik
dan jumlah
air yang ideal
dan sehat
untuk
memenuhi
kebutuhan
komunitas?
Sumber air
bersih, jarak
sumber air
dengan
sumber
limbah :
darimanakah
sumber air
yang bersih
dan
berapakah
jarak antara
sumber air
dengan
sumber
limbah yang
ideal?
d. Penanganan
-
tinja
Kebiasaan
membuang
tinja :
bagaimana
kebiasaan
masyarakat
dalam
membuang
tinja?
e. Pembuangan
-
air limbah
Bagaimana
jenis air
limbah yang
dihasilkan
dan
bagaimanaka
h cara
pengolahann
ya?
f. Sumber
pencemaran
-
udara
Dari mana
sajakah
sumber
pencemaran
yang ada
dalam
komunitas?
g. Sumber
bahan
makanan(say
ur dan buah)
Bagaimana
ketersedi
aan
sumber
bahan
makanan
dalam
suatu
komunita
2,
Pelayanan
s?
a. Pelayanan
kesehatan
dan sosial
kesehatan
wawancara
Apakah ada
fasilitas
kesehatan
(pemerintah
atau swasta)
yang
bisa
terjangkau
oleh
masyarakat
baik didalam
maupun
diluar
-
Observasi
komunitas?
Bagaimana
a. Dalam
a. Sudah
pembinaa
optimalkah
pembinaan
kesehatan
kesehatan
kelurahan
dikendal
kendal
kasih
berada
dibawah
tanggung
jawab
puskesma
s
selor,
jarak
terjauh
kasih?
b. Bagaimana
usaha
pemerintah
dan
masyarakat
untuk
mengoptima
lkan
pelayanan
karakteristik
hanya
pelayanan
km
kesehatan
seluruh
yang
pemukima
diberikan
pada
mempuny
ai
tersebut?
Bagaimana
puskesma
s,
masyarakat
kelurahan
terhadap
ini
pelayanan
mempuny
kesehatan
ai
yang
pelayanan
diberikan?
Bagaimana
kesehatan
juga
diberikan
oleh pihak
masyarakat
swasta
?
b. Pelayanan
seperti
dokter
social
Apakah ada
praktik,
fasilitas
rumah
kesehatan
bersalin,
selain dari
pemerintah
atau swasta
yang bisa
dijangkau
oleh
dan klinik.
c. Namun
belum
optimal
dimanfaatka
n
yang ada?
c. Bagaimana
penerapan
strategi
DOTS
di
wilayah
tersebut?
d. Bagaimana
dalam
strategi
DOTS
wilayah
yang
kesehatan di
kesehatan
keefektifan
respon
pembiayaan
dari
n warga.
b. Selain
masyarakat
-
oleh
masyarakat
tersebut?
di
masyarakat
sehingga
belum
mencapai
sasaran
sesuai
target yang
ditetapkan
oleh depkes
seperti
kasus
TB,
diare, ISPA.
d. Pukesmas
selor
merupakan
salah
satu
unit
pelayanan
kesehatan
yang terlibat
dalam
startegi
DOTS.
3.
Ekonomi
a. Pekerjaan
Angket
a. Terdapat
a. Apakah
pasar,
akibat
yang
Dokumenta
namun
yang
terdapat
si
penataan
terjadi
pada
pasar yang
apabila
komunitas
tidak sehat
penataan
tersebut?
b. Bagaimana
pengaruh
pasar yang
tidak sehat
pekerjaan
terhadap
status
kesehatan
komunitas?
c. Berapa ratarata
pendapatan
rumah
tangga
dalam
komunitas
tersebut?
d. Berapa biaya
perbulan
pada
masingmasing
rumah
tangga?
e. Adakah
pusat
bisnis
dan ekonomi
dalam
lingkungan
komunitas?
4.
Keamanan
dan
transportas
i
a. Keamanan
Wawancara
- Apakah ada
Observasi
petugas
pemadam
kebakaran
dan
kantor
a. Sarana
a. Bagaimana
transportasi
komunitas
yang
dalam
tersedia
pemanfaata
sangat
n sarana
polisi untuk
memadai
transporttas
menjamin
dan
i yang ada?
keamanan
memudahk
komunitas
an
tersebut?
Bagaimana
masyarakat
kondisi
sanitasi
memperole
h
pelayanan
dalam
komunitas
tersebut?
b. Transportasi
- Apakah
jenis
transportasi
yang
tersedia di
satu
komunitas?
Dan sering
digunakan
dalam
-
komunitas?
Bagaimana
kondisi jalan
dalam
komunitas
tersebut?
5.
Politik dan
pemerintah
an
a. Politik
Key
- Apakah ada
informants
aktifitas
wawancara
politik yang
a. Kelurahan
a. Bagaimana
kendal
keefektifan
kasih terdiri
yang terjadi
dari 20 RW
dalam
terlihat
dalam
-
satu
komunitas?
Bagaimana
Selor
salah
kegiatan
unit
politik
pelayanan
terhadap
kesehatan
kesehatan
yang
masyarakat
terlibat
di
dalam
komunitas?
Apakah ada
strategi
diwilayah
setempat
yang peduli
terhadap
kesehatan
masyarakat
?
b. Pemerintaha
n
Apakah ada
program
pemerintah
yang
mempriorita
skan
kesehatan
masyarakat
?
DOTS
stuktur
organisasi
di
merupakan
pengaruh
organisasi
dan 84 RT.
b. Puskesmas
satu
masyarakat
Kendal
kasih?
Apakah ada
kegiatan
yang
melibatkan
pemerintah
dan
masyarakat
dalam
bidang
6.
Komunikas
i
kesehatan?
a. Formal :
- Apakah ada
sarana yang
dapat
digunakan
untuk
menyampaik
an informasi
kesehatan
yang dapat
dipertanggu
ngjawabkan
di komunitas
-
tersebut?
Bagaimana
system
pengambila
n keputusan
dalam
masyarakat
?
Berasal dari
Observasi
a. Apakah
pola
komunika
si
masyarak
at di
Kendal
kasih
sudah
efektif?
mana
sumber
informasi
yang biasa
didapat oleh
masyarakat
-
?
Mana yang
dominan
dari
informasi
yang
mereka
berikan?
Komersial
atau
edukasi?
Koran
apakah
yang sering
di baca dan
informasi
apa yang
didapatkan?
Apakah ada
poster,
spanduk
dan lain
sebagainya
yang
digunakan
sebagai
media
informasi?
b. Informal :
- Apakah ada
sarana lain
untuk
menyampaik
an informasi
selain
publikasi
-
resmi?
Bagaimana
cara
masyarakat
menerima
informasi
(mulut ke
mulut, surat
dsb)
7.
Pendidikan
a. Status
-
pendidikan :
Apa rata-rata
status
pendidikan
masyarakat?
b. Ketersediaan
layanan
pendidikan :
-
Apakah
terdapat
fasilitas
Observasi
Wawancara
a. Kehadiran
a. Apakah
salah satu
manfaat dari
universitas
adanya
negeri
instansi
didaerah
tersebut
tersebut
untuk
juga berefek
masyarakat
terhadap
kendal
tingginya
kasih?
mobilitas
penduduk
ke dan dari
pendidikan
wilayah ini.
yang lengkap
(jenjang)
dalam
komunitas?
-
Apakah
layanan
pendidikan
tersebut
sudah
memenuhi
target yang
diharapkan?
Apakah
tersedia
layanan
kesehatan
didalam
layanan
pendidikan di
komunitas?
Apakah ada
pendidikan
diluar
sekolah yang
ada di
8.
Rekreasi
masyarakat?
a. Apakah ada Walking
fasilitas
survey
dijangkau
oleh
masyarakat?
b. Bagaimana
minat
masyarakat
terhadap
fasilitas
hiburan
tersebut?
c. Apa
saja
jenis tempat
rekreasi yang
biasa
dikunjungi
oleh
masyarakat?
a