Laporan Kemajuan PDF
Laporan Kemajuan PDF
LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
ulan
PRAKATA
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penelitian ini dapat terlaksana
dengan baik. Dalam kesempatan ini tim peneliti telah melaksanakan sebagaian
tahapan penelitian di FITK UNSIQ Jawa Tengah diWonosobo dengan judul
:Pengembangan Media Rubik dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan
Prestasi dan Kreativitas Mahasiswa. Kegiatan penelitian tersebut dilakukan
dengan surat kontrak dengan lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat No.
2/9/2013.
Manfaat hasil penelitian yang utama adalah media pembelajaran berupa
rubik yang dimodifikasi dengan rumus fisika. Sehingga akan lebih membantu
dalam proses pembelajaran fisika yang lebih menarik peserta didik.
Pada kesempatan ini Tim Peneliti menyampaikan terimakasih kepada:
1. Rektor UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo yang telah member kesempatan
untuk penelitian.
2. Ketua LP2M yang telah membantu pelaksanaan sehingga kegiatan berjalan
lancar.
3. Dekan FITK yang telah member ijin untuk pelaksanaan kegiatan ini.
4. Semua anggota Tim Pelaksanaan Penelitian yang telah bekerjasama dengan
baik dan tidak banyak hambatan.
5. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Akhir kata semoga kegiatan ini bermanfaat untuk pengembangan
pembelajaran kearah yang lebih baik, sehingga pembelajaran secara nasional
mengalami peningkatan, serta bermanfaat bagi peneliti umumnya sebagai bahan
referensi dan informasi untuk kegiatan penelitian selanjutnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
RINGKASAN ..................................................................................................... iii
PRAKATA .......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang
1
B. Permasalahan
2
C. Perumusan Masalah
3
D. Target Keluaran 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA PUSTAKA .......................................................... 4
A. Pembelajaran Fisika .. 4
B. Media Rubik ... 6
C. Kreativitas Mahasiswa .... 10
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 12
A. Tujuan Penelitian .. 13
B. Manfaat Penelitian. 13
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian... 13
B. Lokasi Penelitian.. . 13
C. Populasi & Sampel Penelitian. 14
D. Prosedur Penelitian.. 14
E. Rancangan Penelitian............... 16
F. Instrumen Penelitian.. 17
G. Teknik Analisis Data. 17
BAB V HASIL YANG DICAPAI 19
BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ... 20
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .. 20
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 21
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Rubik 3x3 ...................................................................................... 7
Gambar 2.2. Floppy Cup 2x3x3 ......................................................................... 7
Gambar 2.3. Cube 3x3x4 ................................................................................... 8
Gambar 2.4. Rubik 6x6 ...................................................................................... 8
Gambar 2.5. Multicup triple ............................................................................... 8
Gambar 2.6. Multicup double ........................................................ 8
Gambar 2.7. Multicup Quadrupl .................................................. 8
Gambar 2.8. Megaminx Twisty Puzzle ........................................... 8
Gambar 2.9. Colored Puzzle Ball .................................................... 8
Gambar 2.10. Lapisan dan sudut ..................................................... 9
Gambar 2.11. Rubik dari salah satu sisi .......................................... 10
Gambar 2.12. Rubik dari salah satu sisi .......................................... 10
Gambar 2.12. Diagram Alir ............................................................ 16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Laporan Kemajuan Penelitian ............................ 29
Lampiran 2. Rekapitulasi Laporan Penggunaan Dana 70%................................ 30
Lampiran 3. Surat Pernyataan Laporan Penggunaan Dana 70% ........................ 31
Lampiran 4. Berita Acara Serah Terima Laporan Kemajuan Penelitian ............ 32
Lampiran 4. Berita Acara Serah Terima Laporan Penggunaan Dana 70%......... 33
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media rubik sudah umum digunakan sebagai media bermain baik untuk
anak-anak maupun orang dewasa. Media rubik telah dikembangkan untuk
mevariasikan media pembelajaran fisika, agar pembelajaran fisika lebih menarik
dan tidak terkesan angka-angka saja.Rubiks Cube diciptakan oleh Erno Rubik
seorang Dosen di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di Budapest, Hungaaria
pada tahun 1974. Latar belakang Erno Rubik sebagai Arsitek dan ketertarikannya
akan bentuk geometri 3D (3 Dimensi) membuatnya menciptakan Rubik Cube
yang sangat erat dengan struktur dan bentuk geometri (Adi, 2009: 166). Rubik
sering juga disebut Magic Boxatau ada juga yang berpendapat Kotak Warna,
dapat digunakan dalam salah satu media atau alat bantu pembelajaran yang
mampu
mengoptimalkan
memorisasi,
mampu
untuk
mengembangkan
atau susun bangun dalam kerangka otak pemain rubik; melatih kebiasaan baik
seperti kesabaran.
B. Permasalahan
Pembelajaran IPA, khususnya fisika bertujuan untuk mewujudkan tiga
aspek pembelajaran yaitu penguasaan konsep fisika, pengembangan keterampilan
proses/kinerja peserta didik, dan penanaman sikap ilmiah. Hasil tes yang
diselenggarakan oleh PISA (Programme for International Student Assessment)
tahun 2000 dan tahun 2003 menunjukkan bahwa kemampuan sains peserta didik
Indonesia masing-masing pada peringkat ke-38 (dari 41 negara) dan peringkat ke38 dari 40 negara (Purwadi, dalam Hafis, 2010). Hal ini berarti peserta didik
Indonesia diduga baru mampu mengingat pengetahuan ilmiah berdasarkan fakta
sederhana (Puskur, dalam Hafis, 2010). Peserta didik umumnya belum mampu
untuk menganalisis fakta yang ada, apalagi menganalisis permasalahan yang lebih
komplek.
Kemampuan sains peserta didik Indonesia berdasarkan hasil PISA tahun
2009 baru bisa menduduki 10 besar terbawah dari 65 negara, yaitu rangking ke-60
dengan total nilai 383. Hal ini mencerminkan keadaan sistem pendidikan di
Indonesia yang sedang berjalan saat ini. Guru-guru Indonesia masih belum bisa
menerapkan pembelajaran problem solving dan keahlian menganalisis terhadap
suatu pelajaran pada siswa, serta budaya membaca dan menulis yang masih
kurang ditanamkan pada diri siswa (Republika, 2011). Pembelajaran baru
sekedar mampu meluluskan peserta didik dalam tes maupun ujian akhir semester.
Sehingga peserta didik hanya berorientasi untuk bisa mengerjakan tes dengan
baik, namun tidak terbiasa menyelesaikan masalah dan menganalisis fakta yang
terjadi di lapangan.
Inovasi dalam pembelajaran sangat diperlukan agar peserta didik dalam
hal ini mahasiswa tidak hanya sekedar lulus dengan indek prestasi terbaik, tetapi
juga mampu menyelesaikan permasalahan dilapangan dengan cerdas dan kreatif.
Media rubik merupakan salah satu media inovasi dalam pembelajaran, yang
diharapkan mampu meningkatkan kreativitas mahasiswa. Menurut Utami
Munandar (1999: 25) bahwa kreativitas sebagai kemampuan umum untuk
10
menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasangagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang ada
sebelumnya. Media rubik diharapkan menjadi inovasi media pembelajaran yang
mampu meningkatkan kreativitas mahasiswa. Dengan demikian Pengembangan
Media Rubik dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kreativitas
Mahasiswa perlu dilakukan.
C. Perumusan Masalah
Kegiatan ini akan dilakukan selama satu tahun, dengan harapan mampu
menjawab permasalahan: 1) Bagaimanakah model Rubik yang digunakan dalam
pembelajaran Fisika?; Model awal tersebut selanjutnya akan diperjelas dengan: 2)
Bagaimana
model
rubik
hasil
pengembangan
dapat
digunakan
dalam
11
bermakna (meaningful) jika informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun
sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik
dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya
(Ratna Wilis Dahar, 1989: 142). Agar pembelajaran dapat bermakna dengan baik
antara lain: materi yang akan dipelajari harus bermakna secara potensial dan anak
yang akan belajar harus bertujuan melaksanakan belajar bermakna
sehingga
12
berguna
untuk
:1).
Menimbulkan
kegairahan
belajar;
2).
13
dibedakan warnanya setiap sisi, di mana secara umum warnanya adalah putih,
merah, biru, jingga, hijau dan kuning. Sebuah rubik standar memiliki panjang sisi
yang sama ukurannya yaitu 5.7 cm.
Dengan mekanisme poros memungkinkan setiap sisi kubus untuk diputar
secara bebas, dan dengan demikian terjadi pencampuran stiker warna dari sisi
kubus yang berbeda. Inilah dasar permainan teka-teki Rubiks Cube ini, yaitu
mengembalikan setiap sisi kubus dengan stiker warna yang sama, dengan
menggunakan berbagai cara atau metode penyelesaian.
Bermain Rubiks Cube dapat mengembangkan kebiasaan baik seperti
kesabaran. Untuk memecahkan setiap skenario kubus menggunakan jumlah paling
sedikit langkah ini tidak mudah. Melalui permainan mereka belajar bahwa
kesabaran dan ketekunan adalah kunci keberhasilan.
Meskipun ada begitu banyak kemungkinan skenario di Rubiks Cube,
tampaknya telah terbukti bahwa maksimum hanya 23 langkah yang diperlukan
untuk memecahkan setiap teka-teki. Manfaat bermain rubik : 1). Melatih saraf
sensorik ketika kita belajar mengenali warna dan pola dari bentuk 3D (3 Dimensi)
rubik; 2). Melatih saraf motorik karena koordinasi jari-jari tangan dalam bermain,
terutama dalam melakukan speedcubing (bermain dengan kecepatan tinggi); 3).
Melatih daya ingat ketika kita melakukan memorisasi pola-pola tertentu untuk
14
menyelesaikan rubik yang acak; 4). Melatih logika geometri atau susun bangun
dalam kerangka otak pemain rubik; 5). Melatih kebiasaan baik seperti kesabaran.
Macam-Macam Rubik dapat dilihat dalam gambar berikut:
15
16
17
adalah
kemampuan
individu
untuk
mempergunakan
imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide
atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang
baru serta bermakna. Hurlok (1999: 4) mendefinisikan kreativitas adalah
kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa
saja yang pada dasarnya baru dan belum dikenal pembuatnya. Kreativitas di sini
menunjuk pada kemampuan untuk menemukan atau menciptakan sesuatu yang
sifatnya asli dan benar-benar baru. Menurut Utami Munandar (1999: 25) bahwa
kreativitas sebagai kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru,
sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat
diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat
hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang ada sebelumnya.
Kreativitas menurut Lumsdaine (1995: 14) adalah mempergunakan
imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide
atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang
baru serta bermakna. Artinya mengembangkan pemikiran alternatif atau
kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu dari
berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan sehingga
diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih bermakna.
18
19
20
2)
yang mampu
E. Manfaat Penelitian
Kontribusi utama hasil penelitian ini berupa inovasi dan pengembangan
media pembelajaran Fisika berupa rubik untuk meningkatkan prestasi dan
kreativitas mahasiswa. Rubik ini dikembangkan dengan memadukan konsep
Fisika dengan media rubik yang sudah ada. Dengan demikian pembelajaraan akan
lebih menarik, dan kreativitas mahasiswa terasah dengan baik serta prestasinya
meningkat.
BAB IV. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
21
Sejalan dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu
pengembangan media rubrik dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan
kreativitas mahasiswa, maka penelitian ini menggunakan metode Research and
Development (R&D), yaitu pengembangan media rubik untuk pembelajaran
fisika, sebuah media yang memodifikasi rubik yang sudah ada menjadi rubik yang
berisi rumus-rumus fisika. Media ini telah mampu menjadi inspirai dalam
memodifikasi media pembelajaran fisika dan mampu meningkatkan kreativitas
mahasiswa. Metode ini dipilih karena pada tahap pertama telah dikembangkan
rubik berisi rumus-rumus fisika, kemudian divalidasi oleh pakar. Setelah
didapatkan model yang sudah valid, model rubik pengembangan diujicobakan
dalam skala terbatas dan skala luas untuk didapatkan model akhir yang dapat
digunakan dalam skala luas.
B. Lokasi Penelitian
Sebagai tempat penelitian adalah program Studi Pendidikan Fisika FITK
UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo dengan alamat Jalan Raya Kalibeber Km. 03,
Wonosobo, Jawa Tengah, dengan pertimbangan mahasiswa Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo sebagai calon
guru berpotensi besar dalam keberhasilan pendidikan nasional.
C. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel, dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester II Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo Program
Studi Pendidikan Fisika Tahun Akademik 2012/2013 yang berjumlah 48
mahasiswa terbagi dalam dua kelas.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel di ambil dua kelas secara langsung dari populasi yang berjumlah
56 mahasiswa tanpa random (acak).
3. Sampel Penelitian
22
media
rubik
dalam
pembelajaran
fisika
untuk
23
Pengembangan media
Validasi Ahli
Valid?
Tidak
ya
Draft 2
Revisi
Gambar 3.1.Analisis
DiagramHasil
Alir Uji Coba
Uji coba skala luas
Produk final
Baik
Revisi
24
Jenis
25
b. Relibilitas Angket
Untuk menguji reliabitas angket dengan kemungkinan jawaban 0, 1, 2, 3,
dan 4, menurut Suharsimi Arikunto (1992: 104) digunakan rumus alpha
yaitu:
1 b2
r11
1
t2
n 1
Va
Ai
i 1
, sedangkan Aa
Iij
i 1
, dan I i
V
j 1
ji
26
27
(produk final). Produk final ini akan diperbanyak, sehingga bisa dimanfaatkan
untuk umum.
BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Model rubik III yang sedang dalam rancangan diajukan lagi kepada ahli
untuk divalidasi konstruknya dan kepraktisannya dalam pembelajaran. Kemudian
akan diujicobakan pada tahapan penelitian selanjutnya, yaitu ujicoba dalam skala
yang lebih luas. Sebelum dilakukan ujicoba skala luas, mahasiswa diberikan
angket untuk melihat tingkat kreativitasnya pada tahap awal. Dan tahap penelitian
yang terakhir melihat peningkatan prestasi belajar fisika mahasiswa dengan
memberikan tes materi usaha dan energi dan memberikan angket kreativitas untuk
melihat tingkat kreativitasnya setelah mengikuti pembelajaran dengan media
rubik. Jika hasil prestasi dan kreativitas mahasiswa mengalami peningkatan yang
signifikan, produk dikatakan efektif digunakan dalam pembelajaran fisika dan
siap diperbanyak agar bisa dimanfaatkan untuk umum.
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Beberapa tahapan penelitian telah dilakukan dan dianalisis, selanjutnya
dapat diambil kesimpulan sementara bahwa model rubik bisa digunakan dalam
pembelajaran fisika. Dengan member rumus pada setiap sisinya media rubik ini
akan menjadi media yang menyenangkan dalam pembelajaran dan akan
mempermudah pendidik dalam melakukan pembelajaran.
B. Saran
Mengingat hasil pada sebagian tahap penelitian yang telah disampaikan
dan dalam rangka pengembangan penelitian model rubik perlu diterapkan untuk
materi pembelajaran yang lain. Model rubik terbukti bisa dipakai dalam
pembelajaran fisika. Modivikasi model rubik ini akan membantu dalam
memajukan tujuan pendidikan nasional, sehingga perlu lebih dikembangkan lagi.
28
DAFTAR PUSTAKA
Adi. 2009. Tips dan Trik Jago Main Rubik. Yokyakarta: Gradient Mediatama.
Hafis.2010. Indonesia Peringkat 10 Besar Terbawah dari 65 Negara Peserta
PISA. http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/30/indonesia-peringkat10-besar-terbawah-dari-65-negara-peserta-pisa/
(diakses tanggal 23
agustus 2011)
29
30
31
32
33