Menimbang
: a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1) UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008, Kepala Daerah mengajukan Rancangan Peraturan
Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk memperoleh
persetujuan bersama ;
b. Bahwa Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) yang diajukan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, merupakan perwujudan dari Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah
Tahun
2011
yang
dijabarkan
kedalam
yang
telah
disepakati
bersama
antara
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
~2~
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor
Perundang-undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
~3~
10. Undang-Undang
Nomor
27
Tahun
2009
tentang
Majelis
~4~
dan
Penerapan
Standart
Pelayanan
Minimal
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana
Pertanggungjawaban
Penggunaan
Belanja
Penunjang
~5~
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah
Kabupaten
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
Kabupaten
Probolinggo
Rp. 1.009.165.810.600,00
b. Belanja Daerah
Rp. 1.049.331.310.600,00
Defisit
(Rp.
40.165.500.000,00)
Tahun
~6~
c. Pembiayaan Daerah
1. Penerimaan
Rp. 58.165.500.000,00
2. Pengeluaran
Rp. 18.000.000.000,00
Pembiayaan Netto
Rp. 40.165.500.000,00
0,00
Pasal 2
(1)
(2)
Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah sejumlah Rp. 13.864.415.000,00
b. Retribusi Daerah sejumlah Rp. 21.974.963.000,00
c. Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah
yang
dipisahkan
sejumlah
Rp. 4.771.954.000,00
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sejumlah Rp. 7.184.625.000,00
(3)
Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil Pajak/bagi Hasil Bukan Pajak sejumlah Rp. 60.916.965.000,00
b. Dana Alokasi Umum sejumlah Rp. 639.206.540.000,00
c. Dana Alokasi Khusus sejumlah Rp. 75.532.300.000,00
(4)
Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah sejumlah Rp. 1.640.055.000,00
b. Dana Darurat sejumlah Rp. 0,00
c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya sejumlah
Rp. 36.491.182.000,00
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah Rp. 121.496.711.600,00
e. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau pemerintah daerah lainnya sejumlah
Rp. 26.086.100.000,00
Pasal 3
(1)
~7~
(2)
Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis belanja :
a. Belanja pegawai sejumlah Rp. 553.153.412.600,00
b. Belanja bunga sejumlah Rp. 0,00
c. Belanja Subsidi sejumlah Rp. 0,00
d. Belanja hibah sejumlah Rp. 8.190.394.000,00
e. Belanja bantuan sosial sejumlah Rp. 27.570.482.000,00
f. Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa
sejumlah Rp. 110.000.000,00
g. Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah
desa sejumlah Rp. 66.293.308.000,00
h. Belanja Tidak Terduga sejumlah Rp. 3.500.000.000,00
(3)
Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
belanja :
a. Belanja pegawai sejumlah Rp. 41.773.163.000,0032.924.373.500,00
b. Belanja barang dan jasa sejumlah Rp. 146.455.395.100,00107.860.460.600,00
c. Belanja modal sejumlah Rp 202.285.155.900,00 107.355.330.900,00
Pasal 4
(1)
(2)
Penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran Sebelumnya (SILPA) sejumlah
Rp. 53.536.000.000,00
b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah Rp. 0,00
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sejumlah Rp. 0,00
d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah Rp. 0,00
e. Penerimaan Pemberian Pinjaman sejumlah Rp. 4.629.500.000,00
f. Penerimaan piutang daerah sejumlah Rp. 0,00
(3)
Pengeluaran pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Pembentukan Dana Cadangan sejumlah Rp. 9.500.000.000,00
b. Penyertaan
Modal
(Investasi)
Pemerintah
Daerah
Rp. 2.200.000.000,00
c. Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 0,00
d. Pemberian Pinjaman daerah sejumlah Rp. 6.300.000.000,00
sejumlah
~8~
Pasal 5
Uraian
lebih
lanjut
mengenai
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
Lampiran I
Ringkasan APBD;
2.
Lampiran II
3.
Lampiran III
Rincian
APBD
Menurut
Urusan
Pemerintahan
Daerah,
Lampiran IV
5.
Lampiran V
6.
Lampiran VI
7.
Lampiran VII
8.
Lampiran VIII
9.
Lampiran IX
10. Lampiran X
11. Lampiran XI
Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.
~9~
Pasal 7
Peraturan daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Ditetapkan di
Probolinggo
Pada tanggal
30 Desember 2010
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
Diundangkan di Probolinggo
Pada tanggal 30 Desember 2010
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. KUSNADI, M. Si.