AKUNTABILITAS KINERJA
Format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi
perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (RPJMD) dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
dan Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta tidak terlepas
dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai
piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat
pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber
daya manajemen pendukungnya.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran,
yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan
tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.
A.
Rentang Capaian
Kategori Capaian
Sangat berhasil
75 % sampai 95 %
Berhasil
55 % sampai 75 %
Cukup berhasil
Kurang dari 55 %
Kurang/tidak berhasil
Page 50
B.
Rentang Capaian
Kategori Capaian
Kurang
75 % sampai 90 %
Cukup
55 % sampai 75 %
Berhasil
Kurang dari 55 %
Sangat Berhasil
NILAI-NILAI
KEAGAMAAN
SECARA
MURNI
DAN
KONSEKUEN
Misi 1 Tujuan 1 :
Meningkatkan kualitas keagamaan guna mewujudkan suasana yang kondusif
bagi pengamalan nilai-nilai keagamaan secara nyata dijabarkan dalam 3 (tiga)
sasaran dan 3 (tiga ) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran (1) meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan bagi seluruh
bermasyarakat diukur melalui indikator prosentase meningkatnya frekwensi
kegiatan-kegiatan keagamaan.
Sasaran (2) meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama
dalam kehidupan masyarakat diukur melalui indikator prosentase tingkat
kerukunan hidup intern umat beragama.
Sasaran (3) meningkatnya kualitas sarana dan prasarana ibadah diukur
melalui
indikator
prosentase
jumlah
sarana
dan
prasarana
ibadah
keagamaan.
Page 51
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.2
sebagai berikut :
TABEL 3.2
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1
sasaran
Indikator/
satuan
formula
Mening-katnya
kualitas
pelayanan
keagama-an
bagi seluruh
bermasyarakat
Tingkat
keruku-nan
hidup
interen
umat
beraga-ma
(%)
Mening-katnya
pemahaman
dan pengamalan nilainilai agama
dalam
kehidupan
masya-rakat
Tingkat
keruku-nan
hidup
interen
umat
bragama
(konflik
yang
terselesaikan)
Mening-katnya
kualitas
sarana dan
prasa-rana
ibadah
Jumlah
sarana dan
prasara-an
ibadah
keagamaan
x 100 %
Brhsl Naik/
turun
93
150
89
59
cukup
naik
Tidak
ada
konflik
95
Tidak
ada
konflik
100
baik
tetap
404
667
608
91,15
baik
Naik
Sarana ibadahterferivikasi
meningkatnya
kualitas
pelayanan
keagamaan
bagi
seluruh
tercapai
59 % jadi dapat
Jumlah
Page 52
No.
Uraian
Satuan
2012
2013
Agama Islam
Orang
1.423.085
1.423.085
Protestan
Orang
6.185
6.185
Katholik
Orang
301
2.934
Hindu
Orang
111
Budha
Orang
569
Konghucu
Orang
142
679
143
Uraian
Satuan
2012
2013
1
2
3
4
5
6
Masjid
Langgar/Mushola
Gereja
Wihara
Pura
Rumah Ibadah Non Muslim
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
1.249
6.184
27
1
-
1.234
6.179
25
1
-
Page 53
Pembangunan
dan
Pembinaan
keagamaan
dilakukan
secara
kualitas para santri dan seluruh umat beragama serta kehidupan yang penuh
keimanan dan kerukunan yang dinamis, sebagaimana disajikan pada tabel 3.5
TABEL 3.5
Perkembangan Pondok Pesantren, Santri dan Jamaah Haji
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
No.
Uraian
2012
2013
Pondok Pesantren
231
231
Jumlah Santri
40.150
40.167
Jamaah Haji
1.223
Misi 1 Tujuan 2 :
Meningkatnya keharmonisan hubungan antar umat beragama dalam rangka
menjaga stabilitas sosial berkelanjutan dijabarkan dalam 2 (dua) indikator dengan
penjelasan sebagai berikut :
Sasaran (1) meningkatnya kerjasama umat beragama dalam kegiatankegiatan sosial di ukur melalui indikator tingkat peran serta lembaga sosial
keagamaan dalam kegiatan pelayanan keagamaan
Sasaran (2) meningkatnya kerukunan hidup antar umat beragama di ukur
melalui tingkat konflik horizontal antar umat beragama
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.6.
sebagai berikut :
TABEL 3.6. Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1
sasaran
meningkatnya
kerjasama umat
beragama
dalam kegiatankegiatan sosial
Indikator/ satuan
formula
meningkatnya
Tingkat konflik
kerukunan
horizontal antar
hidup antar
umat beragama(%)
umat beragama
Konflik
yang
ada
Real
2012
Targt
2013
93
80
89
Tdk
ada
knflik
0,01
Tidak
ada
knflik
111
Sangat
Baik
Sangat
baik
naik
tetap
Page 54
kualitas
sumber
daya
manusia
sebagai
sumber
daya
Page 55
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.7
sebagai berikut :
TABEL 3.7 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1
sasaran
Indikator/
satuan
Meningkatnya Angka
kualitas
melek
pendidikan
huruf (%)
formula
Real
2012
Targt
2013
93,5
8
96,9
2
98,1
4
98,7
12
12
12
100
Rata-rata
lama
sekolah
Sangat Naik
baik
baik
tetap
Page 56
TABEL 3.8.
Tingkat Perkembangan Pendidikan Masyarakat
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
No.
Uraian
Satuan
2012
2013
Program Keaksaraan
Orang
15.739
15.000
Tamat TK / RA
Orang
15.143
15.446
Tamat SD sederajat
Orang
19.155
19.538
Orang
19.141
19.524
Orang
12.153
12.326
Kelompok Bermain
Orang
11.290
12.540
Dari tabel 3.8 dapat diketahui tingkat pendidikan masyarakat pada tingkat
masing-masing jenjang pendidikan rata-rata menunjukan peningkatan. Untuk
penanganan program keaksaraan pada tahun 2013 naik 1,2 %, tamat TK/RA naik
1,2 %, Tamat SD sederajat naik sebesar 1,2 %, tamat SMP sederajat naik 1,2 %
dan Tamat SMA sederajat meningkat sebesar 1,2 %, serta kelompok bermain
menurun 1,1 % dari tahun 2012.
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.9
sebagai berikut :
TABEL 3.9 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3
sasaran
Meningkatnya
derajat
keseha-tan
masyarakat
Indikator/
satuan
formula
Usia harapan
hidup
Angka
kematian bayi
per 1000
kelahiran hidup
(AKB)
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl
Naik/
turun
67,35
71,1
Menungg
u hasil
survei
BPS
9,82
22
11,88
146,00
Sangat
baik
Naik
95,5
99
113,9
84,95
Sangat
baik
turun
100 %
Jml kelahiran hidup
diwilayah pd kurun
waktu yg sama
Angka
kematian ibu
melahir-kan
per. 100,000
kelahiran
hidup
x 100 %
Page 57
Balita dengan
gizi kurang (%)
5,95
11
5,88
146,55
Sangat
baik
Turun
100 %
Jml balita yg
diukur/ditimbang di
wilayah dan pd kurun
waktu tertentu
sumberdaya
pendayagunaan
tenaga
kesehatan
yaitu
dengan
kesehatan,peningkatan
kagiatan
ketrampilan
perencanaan
keproposional,
Page 58
prasarana
dan
sarana
kesehatan
perkembangannya
No.
Uraian
Satuan
2012
2013
Prasarana
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
1.597
336
68
24
12
3
7
11
1.602
333
68
23
13
3
7
15
- Posyandu
- Polindes
- Puekesmas Pembantu
- Puskesmas Non Perawatan
- Puskesmas Perawatan
- Rumah Sakit Daerah
- Rumah Sakit Swasta+RS Polri
- Klinik Bersalin/Balai Persalinan
Ketenagaan & Sarana
Orang
Orang
Orang
Orang
Buah
128
38
750
645
831
130
42
892
692
1.024
- Dokter Umum
- Dokter Spesialis
- Perawat
- Bidan
- Jumlah tempat tidur RS dan
Puskesmas
Ratio Pelayanan
- Puskesmas Terhadap
Penduduk
- Ratio Dokter Umum thd
penduduk
- Jumlah kunjungan ke RS
1:35.296 1 : 33.952
1:9.927 1 : 10.271
225.920
- Jumlah kunjungan ke
Puskesmas
637.489
Data blm
msuk
744.168
Page 59
Indikator/
satuan
Meningka
tnya
keluarga
sejahtera.
Laju
Pertumbuhan
penduduk
Tingkat
kesejahteraan
keluarga
(jumlah
keluarga
sejahtera)
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl
Naik/
turun
0,37
0,59
0,37
159,46
Sangat
baik
Tetap
30,17
51
51,32
100,63
Sangat
baik
Naik
Page 60
No.
Uraian
Satuan
2012
2013
1
2
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
287.485
292.960
46.006
12.838
2.934
3.175
52
828
2.937
5.242
218.827
39.752
2.945
32.282
976
6.985
111.170
24.717
112.371
21.328
683
8.119
23
1.658
76.666
3.894
-
44.228
11.828
2.810
3.327
12
925
19.845
5.480
224.379
41.377
3.695
32.850
943
7.122
112.293
26.099
109.991
20.188
890
8.526
23
1.587
74.516
4.281
-
Page 61
Indikator/
satuan
Meningkatn
ya kulitas
pemuda.
Ormas
kepemudaan
yang berperan
aktif
Peningkatan
peran pretasi
generasi muda
formula
Real
2012
Targt
2013
Naik/
turun
10
kurang
100
baik
Naik
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.14.
sebagai berikut :
TABEL 3.14 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 11
sasaran
Meningkat
nya
kualitas
olahraga
Indikator/
satuan
Peningkatan
pretasi dan
pembudayaan
olah raga
formula
Real
2012
Targt2
013
Real
2013
Prosn
cpaian
70
75
80
93,7
Brhsl
Naik/
turun
Sangat Naik
baik
Page 62
sasaran
Indikator/
satuan
Menurunnya
jumlah
penduduk
miskin.
Penurunan
jumlah
penduduk
miskin.
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
.
Rasio
swadaya
masyaraka
t terhadap
stimulan
pemerintah
.
formula
Real
2012
Targt2
013
Real
2013
20,78
22,78
22,78
100
baik
Naik
200
400
400
100
baik
Naik
Page 63
penanggulangan
kemisknan,
peningkatankapasitasunit
pengelola
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.16.
sebagai berikut :
TABEL 3.16
Misi 2 Tujuan 2 Sasaran 3
sasaran
Meningkatnya
jumlah
kawasan
pedesaan
yang layak
huni.
Indikator/
satuan
formula
Real
2012
Targt
2013
Jumlah
kawasan
pedesaan
layak
huni.
Naik/
turun
-
Page 64
Indikator/
satuan
Meningkatkan
jumlah dan
volume usaha
kegia-tan
ekono-mi
produk-tif
(UEP)
msyarakat
Jumlah usaha
ekonomi
produktif
(UEP) dan
proyeksi
peningkatann
ya :
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
24.053
2
24.534
1,5
24.414
99,51
20
9,31
91,09
12.931
11.779
28
8,89
baik
naik
baik
Naik
baik
Naik
Jml Th lalu
- Sektor
Industri
- Sektor
Perdagangan
Jumlah
volume usaha
dan proyeksi
pengembang
anya
10.776
Jml Th lalu
4.240.020,00 5.427.230,00
85,07%
4.616.900,00
Jml Th lalu
program
pengembangan
ekonomi
produktif
deangan
kegiatan
Page 65
peningkatan
akses
masyarakat
miskn
terhadap
modal,
faktor
Misi 2 Tujuan 3 :
Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan masyarakat, tujuan tersebut
dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran dan diukur menggunakan 8 (delapan) indikator
dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran meningkatkan kesejahteraan pekerja di ukur melalui indikator tingkat
kesesuaian upah dengan kebutuhan hidup layak, prosentase penanganan
perselisihan perburuhan dan prosentase keselamatan kerja
Sasaran meningkatnya aksesbilitas dan kualitas hidup penyandang masalah
kesejahteraan sosial diukur melalui indikator proporsi PMKS terhadap jumlah
penduduk dan proporsi KK miskin terhadap banyaknya KK
Sasaran menurunnya tingkat kekerasan terhadap anak dan perempuan diukur
melalui indikator proporsi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
Sasaran meningkatnya kerukunan masyarakat di ukur melalui indikator
berkembangnya nilai kegotong royongan masyarakat
Sasaran meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya diukur melalui
pengelolaan kekayaan dan peningkatan keragaman serta pengembangan nilai
budaya
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.18.
sebagai berikut :
TABEL 3.18 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
sasaran
1
Meningkatnya
kesejahteraan
pekerja.
Indikator/
satuan
formula
2
Tingkat
kesesuai-an
upah dengan
kebutu-han
hidup layak
(%).
Penanganan
perselisihan
perburuhan.
Naik/
turun
105
80
101
126 %
Sangat
baik
Naik
25
13
61%
Penetapan UMK
Kasus
Brhsl
cukup Turun
Kasus ditangani
Page 66
2
Keselamatan
dan
kesehatan
kerja.
Meningkatnya
Aksebilitas
dan kwalitas
hidup penyan
dang masalah
Kessos
(PMKS).
Propinsi
PMKS
terhadap
jumlah
pendu-duk.
Proporsi KK
miskin
terhadap
banyaknya
KK.
3
Perusahaan yang
diperiksa & memenuhi
keselamatan &
kesehatan kerja.
PMKS
x 100
90
60
60
100%
baik
Naik
5,5
5,7
5,7
100
baik
Naik
35,
5
35%
35
%
100
baik
turun
Penduduk
KK Miskin
x 100
Banyaknya KK
Page 67
Uraian
Satuan
3
2012
2013
Jumlah Penduduk
Orang
1.408.556
1.436.727
Orang
363.385
370.652
Orang
1.045.171
1.066.075
Angkatan Kerja
Orang
752.458
769.757
Orang
731.893
750.825
Orang
5.893
14.749
Penganggur
Orang
20.565
18.932
Page 68
Dari kondisi sebagaimana disajikan pada tabel 3.19 potensi tenaga kerja
sangat
besar
seiring
dengan
meningkatnya
jumlah
penduduk.
Hal
ini
Indikator/
satuan
Meningkatnya
keluarga
sejahtera.
Menurunnya
tindak
kekerasan
terhadap
anak dan
perempuan.
Proporsi tindak
kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak.
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl
(1/t)
0,37
0,59
0,37
159,46
Sangat Tetap
baik
50,1
7
51
51,3
2
100,63
Sangat
baik
Naik
0,01
0,01
0,01
100
baik
Tetap
r = (Pt/PO)
-1)x100
Naik/
turun
Page 69
Indikator/
satuan
Meningkat
nya
pelestarian
dan
pengemba
ngan
kekayaan
budaya.
Pengelolaan
kekayaan
dan
peningkatan
keragaman
serta
pengemban
gan nilai
budaya.
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl
Naik/
turun
90
100
93
83,13
baik
Naik
Page 70
No.
Uraian
Satuan
3
2012
2013
Wayang Orang
Kelpk
Ludruk / teater
Kelpk
Ketoprak
Kelpk
Karawitan
Kelpk
36
25
Orkes Melayu
Kelpk
42
61
Reyog-Jaranan
Kelpk
25
36
Waranggono Tayub
Orang
45
36
Pramugari Tayub
Orang
13
22
Orang
13
13
10
Orang
23
33
11
Orang
21
43
12
Orang
10
11
13
Orang
14
Orang
15
Pemilik E.O
Orang
16
Sanggar Pedalangan
Orang
17
Musik Kasidah
Orang
Pada tahun 2012 tidak terdapat kelompok wayang orang, demikian juga
pada tahun 2013. Kesenian Ludruk pada tahun 2012 terdapat 2 kelompok dan
pada tahun 2013 turun menjadi 1 kelompok yang mengadakan pertunjukan.
Page 71
tidak
mengalami
kenaikan,
pada
tahun
2012
yang
Pengantin dan Sanggar tari, Pemilik alat kesenian, Sanggar pedalangan dan
Musik Kasidah tidak mengalami kenaikan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan secara terus
menerus pembinaan terhadap seniman/seniwati dan pimpinan organisasi
kesenian, untuk menjaga eksistensinya dalam dunia seni
3. CAPAIAN
TERHADAP
KESEJAHTERAAN
MISI
KE
MASYARAKAT
(TIGA)
MELALUI
MENINGKATKAN
PENGEMBANGAN
struktur
perekonomian
daerah
yang
tangguh
berlandaskan
diukur melalui
Page 72
Indikator/
satuan
Meningkatnya
kwantitas dan
kwalitas
produksi
pertanian.
Pertumbuhan
PDRB atas
dasar harga
konstan
sektor
pertanian.
Meningkatnya
efektifitas
kelembagaan
pangan.
Meningkatnya
peran
kelembagaan
petani.
Meningkatkan
eksport produkproduk hasil
pertanian.
Peningkatan
nilai ekport
produk-produk
pertanian (%)
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
100
berhasil Naik
18 %
20
20
100
Berhasil Naik
35
27
54,67
121,79
Sangat Naik
baik
Jml Th lalu
Meningkatnya
pemasaran
produksi
barang dan
jasa.
Peningkatan
nilai ekpot
komodi atas
unggulan
daerah (%)
Meningkatnya
nilai investasi
pembangunan.
Peningkatan
jumlah dan nilai
investasi (%)
1.092.911,79
Th lalu x 100 %
27
-22,65
77,34
2.593.599,78
845.319,00
6,5
11,26
baik
Turun
Sangat
baik
Naik
Jml Th lalu
1.465.990,00 1.561.279,00
104,47
1.631.123,00
Jml Th lalu
pertanian
rakyat,
program
pengembangan
agrobisnis,
program,
Page 73
20
pertanian
rakyat,
program
pengembangan
agrobisnis,
program,
Indikator
pertanian
rakyat,
program
pengembangan
agrobisnis,
program,
pertanian
rakyat,
program
pengembangan
agrobisnis,
program,
Page 74
pertumbuhan
ekonomi
yang
berkesinambungan
sehingga
Indikator/
satuan
formula
Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi yang disertai
dengan pemerataan.
Angka
pertumbuhan
ekonomi
daerah.
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat.
PRDB perkapita
(adalah
konstan).
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
7.08
berhasil tetap
Meningkatnya
Pertumbuhan
ekonomi
yang
disertai
dengan
Page 75
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.25.
sebagai berikut :
TABEL 3.25 Menurunya Angka Pengangguran
sasaran
Indikator/
satuan
Menurunnya
angka
pengangguran
Perluasan
lapangan
kerja.
formula
Pengangguran
X 100
Real
2012
Targt
2013
30
30
Angkatan kerja
Real Prosn
2013 cpaian
32,5
8
Brhsl/ Naik/
tdk
turun
atau
pemantauan
ketenagakerjaan,penciptaan
dinamika
peluang
pasar,
kerja
dan
peningkatan
informasi
pengembangan
infratuktur
Misi 3 Tujuan 3 :
Meningkatnya daya saing daerah sehingga dapat memberikan konstribusi yang
sangat berarti, baik bagi pembangunan lokal, regional maupun nasional dijabarkan
dalam 2 (sasaran) dan diukur menggunakan 2 (dua) indikator dengan penjelasan
sebagai berikut :
Page 76
Indikator/
satuan
Meningkatnya
nilai investasi
pembangunan.
Peningkatan
jumlah dan
nilai
investasi.
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
100
baik
Naik
Misi 3 Tujuan 4 :
Meningkatnya kemandirian pangan daerah yang didukung peningkatan kualitas
gizi masyarakat dan tersedianya instrumen jaminan pangan untuk tingkat rumah
tangga dijabarkan dalam 1 (satu) sasaran dan diukur menggunakan 1 (satu)
indikator dengan penjelasan sabagai berikut ;
Sasaran meningkatnya ketahanan pangan dan gizi buruk masyarakat di ukur
melalui indikator meningkatnya ketersediaan beras dan konsumsi pangan
sumber karbohidrat non beras
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.27.
sebagai berikut :
Page 77
Indikator/
satuan
formula
Meningkat
nya
ketahanan
pangan
dan gizi
masyara
kat.
Meningkat
nya
ketersedia
an beras
dan
konsumsi
pangan
sumber
karbohidrat non
beras.
Real
2012
Targt2
013
Real
2013
Prosn Brhsl
cpaian
100
baik
Naik/
turun
Naik
Misi 3 Tujuan 5 :
Mewujudkan jaringan insfratruktur yang handal dan terintegrasi antar wilayah
sehingga mendukung peningkatan kelancaran arus distribusi barang dan jasa
serta mobilitas penduduk tujuan ini dijabarkan dalam 3 (tiga) sasaran dan diukur
melaui 8 (delapan) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran
meningkatnya
kualitas
pelayanan
transportasi
yang
meningkatnya
Akuntabilitas
pelayanan
transportasi
melalui
Page 78
Indikator/
satuan
formula
Real
2012
Targt2
013
Real
2013
Meningkatnya
kwalitas pelayanan
transportasi yang
berkesinambunga
n dan ramah
lingkungan.
Prasarana
jalan dengan
kondisi
mantap.
70,71
75,12
78,90
Prasarana
jembatan
dengan
kondisi baik.
79,09
79,68
79,66
99,97
baik
Naik
Sarana
perhubungan
dengan
kondisi baik.
Meningkatnya
pemerataan dan
keadilan
pelayanan
transportasi baik
antar wilayah
maupun antar gol
masyarakat
diperkotaan,
pedesaan maupun
daerah terpencil.
Meningkatnya
akuntabilitas
pelayanan
transportasi
melalui
pemantapan
system
transportasi
daerah dan
wilayah.
Kelancaran
dan ketertiban
arus
transportasi.
Kegiatan
penunjang
terlaksana
100%
Aksesbilitas
perhubungan
antar wilayah
dalam kondisi
lancar,
Prasarana
perhubungan
dengan
kondisi baik.
Efisiensi dan
efektifitas
pembangunan jalan dan
jembatan.
Tingkat
keamanan
dan
kenyamanan
pelayanan
transportasi.
85
87
87
100
baik
Naik
75
80
80
100
baik
Naik
39,38
45,76
45,76
100
baik
Naik
Sasaran
Meningkatnya
kwalitas
pelayanan
transportasi
yang
Page 79
Sasaran
Meningkatnya
kwalitas
pelayanan
transportasi
yang
Sasaran
Meningkatnya
kwalitas
pelayanan
transportasi
yang
Page 80
Dalam pencapaian sasaran Pekerjaan umum yang tampak pada uraian di atas
didukung dengan indikator-indikator lain sebagai berikut:
Page 81
TABEL 3.29
Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
Tahun
Total
2012
444.599
124.299
59.891
678.789
2013
496.107
92.877
39.805
628.789
No.
Tahun
Rusak Berat
Rusak Ringan
Panjang Jalan
2012
670.081
565.475
31.621
1.267.177
2013
823.830
405.702
270.468
1.500.000
Untuk jalan poros desa tahun 2013 dengan kondisi baik mengalami
peningkatan 22,94% dari tahun 2012, kondisi jalan rusak ringan mengalami
penurunan 28,25% sedangkan untuk jalan dengan kondisi rusak berat mengalami
peningkatan, dikarenakan bencana alam banjir dan tidak adanya peraturan yang
mengatur tentang jalan poros desa.
Thn.
Lokasi
Panjang
Jembatan
(M)
7
2012
Dalam/Luar Kota
875
839
22
14
3.738,15
2013
Dalam/Luar Kota
875
697
22
14
3.738,15
Page 82
Untuk kondisi Jembatan Kabupaten pada tahun 2013 berjumlah 875 buah,
yang terdiri dari jembatan besi/kayu dan jembatan beton/komposit. Jembatan
dengan kondisi baik meningkat sebesar 0,9 % atau menjadi 697 buah dibanding
tahun 2012 yang berjumlah 839 buah. Untuk jembatan dengan kondisi rusak
ringan sejumlah 22 buah tahun 2012 tidak mengalami penurunan atau tetap
sejumlah 22 buah dan jembatan dengan kondisi rusak berat tidak mengalami
penurunan dari 14 buah pada tahun 2012 masih tetap menjadi 14 buah pada
tahun 2013.
Perkembangan Kondisi Jembatan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 - 2013
dapat dicermati pada tabel 3.32 berikut :
TABEL 3.32.
Perkembangan Kualitas Jalan dan Jembatan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
No.
Uraian
Satuan
3
2012
2013
Jalan Kabupaten
(Km)
628.789
628.789
- Jalan Makadam
Km
59.891
47.913
Km
415.406
374.167
Km
29.193
56.710
Km
123.299
146.080
Km
1.000
3.919
Km
7.608
10.609
Km
1.075
10.463
Km
2.152
30.436
Jembatan Kabupaten
Bh
875
875
- Kayu
Bh
49
43
- Beton Plat
Bh
742
742
- Composide
BH
83
89
- Rangka
Bh
1.267.177
1.500.000
(Km)
- Tanah
Km
168.230
- Makadam/Pedel
Km
121.811
205.363
- Makadan / telford
Km
78.810
84.315
- Aspal
Km
309.995
Page 83
- Beton
Km
892
- Paving
Km
343.553
479.829
- Paving (shering)
Km
244.778
419.459
- HRS/ATB
Km
310.141
134
176
10
- Beton Plat
69
76
- Composide
56
90
5.100
6.261
- Daya 55 Watt
1.000
1.136
1.532
2.058
2.568
3.067
(Buah)
Jembatan Desa
- Kayu
- Rangka
5
(Titik)
Thn.
Kondisi
Tahun
2012
Tahun
2013
Jumlah
7
Panjang (Km)
511.000
87.596
6.000
30.193
628.789
Kondisi Mantap
411.406
4.000
29.193
444.599
Sedang
83.868
39.431
1.000
124.299
Tidak Mantap
15.726
44.165
59.891
Panjang (Km)
520.247
47.913
60.629
628.789
Kondisi Mantap
435.397
4.000
56.710
496.107
Sedang
70.242
18.716
3.919
92.877
Tidak Mantap
14.608
25.197
39.805
Page 84
No.
Jenis Jembatan
Jumlah
Jembatan
Tahun 2012
Jumlah
Jembatan
Tahun 2013
Jembatan Besi/Kayu/Deplang
10
Jembatan Beton
69
76
Jembatan Komposit
56
90
Jembatan Kerangka
134
176
Jumlah
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro
Misi 3 Tujuan 6 :
Mengendalikan pengelolaan dan pendayagunaan SDA dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup guna mendukung kwalitas kehidupan sosial dan ekonomi secara
serasi, seimbang dan lestari, tujuan ini di jabarkan dalam 1 (satu) sasaran dan di
ukur melaui 6 (lima) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam
dapat diukur dengan indikator luas hutan rakyat, Konservasi lahan, Hutan dan
Tanaman kota, Luas lahan kritis, banyaknya air yang terlindungi dan Luas lahan
pertanian organik.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.35.
sebagai berikut :
Page 85
Indikator/ satuan
formula
Real
2012
28,262
Targt2
013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl
Naik/
turun
27,706
29,26
2
100
baik
Naik
2,50
6,72
5,8
3,4
58,6
cukup
turun
2.143
1.537
1.53
7
100
baik
turun
Banyaknya mata
air yang
terlindungi.
10
16
16
100
baik
Naik
Luas lahan
pertanian organik
Page 86
dampak lingkungan
Sasaran Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup diukur melalui indikator
Indek standart pencemaran udara, Cakupan layanan sampah, Rasio sampah
terangkut dengan produksi sampah, Perusahaan memiliki IPAL, Penurunan
kasus pencemaran lingkungan, Perusahaan yang memiliki dokumen UKL,
UPL dan Amdal
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.36.
sebagai berikut :
TABEL 3.36 Meningkatnya Kwalitas Lingkungan Hidup
Sasaran
Meningkatnya
kwalitas
lingkungan
hidup
Indikator/
satuan
formula
Indek
standart
pencemaran
udara.
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl
Naik/
turun
97
100
100
100
baik
Naik
Page 87
jadi dapat
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.37.
sebagai berikut :
TABEL 3.37
Meningkatnya Kwalitas Lingkungan Hidup melalui indikator Cakupan Layanan Sampah
Sasaran
Meningkat
nya
kwalitas
lingkungan
hidup
Indikator/
satuan
Formula
Real
2012
Targt2
013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl/
tdk
Naik/
turun
80
80
74
93
Baik
Turun
100
Baik
tetap
70,8
74,01
67,02
95
Baik
turun
Cakupan
layanan
sampah.
Kota
Desa
Rasio sampah
terangkut
dengan
produksi
sampah.
jadi dapat
Page 88
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.38.
sebagai berikut :
TABEL 3.38 Misi 3 Tujuan 6
sasaran
Meningkatny
a kwalitas
lingkungan
hidup
Indikator/ satuan
formula
Perusahaan memiliki
IPAL
Penurunan kasus
pencemaran
lingkungan.
Perusahaan yang
memiliki dokumen
UKL, UPL dan
Amdal.
Real
2012
Targt2
013
Real
2013
17,5
37,31
36
96,5
baik
Naik
50,2
44,8
44,8
100
baik
turun
69,7
74,6
86
115
Sangat Naik
baik
jadi dapat
Page 89
Meningkatnya
kwalitas
penataan ruang.
Indikator/ satuan
formula
Real
2012
Targt
2013
Naik/
turun
Tingkat keseuaian
pemanfaatan lahan
dengan RUTR.
89
90
90
100
berhasil
Naik
Tertib administrasi
pertanahan.
40
10
25
kurang
Naik
tersebut kurang dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi
3.6.15)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pentaan pertanahan dengan kegiatan peningkatan tertib administrasi
pertanahan, pemanfaatn lahan sesuai keperuntukanya dan penyediaan peta dasar
untuk keperluan pembangunan daerah
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013
Page 90
YANG
PRIMA,
DI
DUKUNG
OLEH
PENYELENGGARAAN
Misi 4 Tujuan 1 :
Meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah dari aspek kelembagaan, sumber
daya manusia, ketatalaksanaan dan keuangan daerah, tujuan ini di jabarkan
dalam 7 (tujuh) sasaran dan di ukur melalui 23 (dua puluh tiga) indikator dengan
penjelasan sebagai berikut :
Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM aparat dapat diukur dengan indikator
Tingkat pelanggaran disiplin pegawai, Tingkat penyelesaian pelanggaran
disiplin pegawai, aparat yang mendapatkan penghargaan, Tingkat kepuasan
terhadap pelayanan administrasi kepegawaian, tingkat pendidikan aparat dan
jumlah aparat yang mengikuti diklat. .
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.40.
sebagai berikut :
TABEL 3.40 Meningkatnya Kwalitas SDM Aparat
sasaran
Indikator/ satuan
formula
Jml kasus yg ada x 100%
a. Aparat yang
mendapat-kan
penghargaan Satya
Lencana Karya
Satya 10 tahun
c. Aparat yang
mendapat-kan
penghargaan Satya
Lencana Karya
Satya 30 tahun
Targt2
013
Real
2013
Prosn
cpaian
0,22
0,28
0,44
200
Sangat turun
baik
92.86
100
156,3
168,32
Sangat turun
baik
92,94
100
90
96,84
baik
Naik
95
100
100
105,26
Sangat
baik
Naik
92,22
100
100
108,44
Sangat
baik
Naik
Jml PNS
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran disiplin
pegawai.
b. Aparat yang
mendapat-kan
penghargaan Satya
Lencana Karya
Satya 20 tahun
Real
2012
Brhsl/
tdk
Naik/
turun
Page 91
Tingkat kepuasan
terhadap pelayanan
administrasi
kepegawaian.
Jml Karpeg,Karis/Karsu,Taspen,
SKKP,SK pensiun yg terbit x 100 %
95,59
100
90,62
94,80
baik
turun
11,16
10,86
10,86
97,31
baik
turun
5,49
5,57
5,57
101,46
Sangat
baik
Naik
55,01
55,79
55,79
101,42
Sangat
baik
Naik
5,11
5,028
5,028
98,40
baik
turun
a. Tingkat pendidikan
aparat D1/D2
b. Tingkat pendidikan
aparat D3
c. Tingkat pendidikan
aparat D4/S1
d. Tingkat pendidikan
aparat S2
Jml PNS
Jml PNS
Jml PNS
a. Jumlah Aparat
yang mengikuti
Diklat, Diklatpim
Tk. II
orang
66,67
cukup
turun
b. Jumlah Aparat
yang mengikuti
Diklat, Diklatpim
Tk. III
orang
40
12,5
baik
Turun
orang
80
120
120
150
Sangat
baik
Naik
Page 92
Page 93
ditetapkan 10,86 tercapai 10,86 atau 97,31 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun
(RPJMD misi 4.1.7)
dengan
program
pengembangan
SDM,
Program
peningkatan
Page 94
Indikator/ satuan
Meningkatnya
efisiensi
birokrasi.
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl
Naik/
turun
40
50
53
106
Sangat
baik
Naik
75
30
20
66
cukup
turun
100
100
100
100
baik
tetap
42
90
61
67,77
cukup
naik
sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik
(RPJMD misi 4.1.14)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitaspelayanan publik
jadi dapat
Page 95
sasaran
Real
2012
Targt
2013
Banyaknya hari
3
hari
Banyaknya hari
Indikator/ satuan
Meningkatkan
Lama proses
pelayanan
perijian :
kepadamasyara
- Yang tidak
kat yang cepat
memerlukan
dan berkwapeninjau-an
litas.
lapangan.
- Yang
memerlukan
peninjau-an
lapangan.
Menurun nya
jumlah komplain/
pengaduan thd
kwalitas pelayanan
perijinan.
formula
Naik/
turun
1
hari
1
hari
100%
baik
Turun
8
hari
4
hari
4
hari
100%
baik
Turun
90%
100
%
100
%
100%
baik
Naik
Jml Pengaduan yg
ditindaklanjuti
x100%
Jumlah pengaduan yg masuk
Page 96
lapangan target 4 hari tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD
misi 4.1.19)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
Meningkatnya
tertib
kwalitas
terhadap
pelayanan
public
dan
Penanganan
pengaduan
masyarakat
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.43.
sebagai berikut :
TABEL 3.43
Meningkatnya Tertib Administrasi Pemerintahan dan Kwalitas Pelayanan Publik
sasaran
Meningkatnya
tertib
administrasi
pemerinta-han
dan kwalitas
pelayanan
publik.
Indikator/
satuan
SKPD yang
memiliki dan
menerapkan
standart
pelayananan
publik
formula
Real
2012
Targt
2013
70
80
66
80,25
baik
turun
Page 97
Meningkatnya
tertib administrasi
pemerintahan dan
kwalitas
pelayanan publik.
Indikator/ satuan
Berkurangnya
tingkat komplain
masyarakat
terhadap pelayanan
publik.
Penanganan
pengaduan
masyarakat.
formula
397
350
397
100
474
73,8
baik
turun
x100%
Jumlah pengaduan yg masuk
Jml Pengaduan yg
ditindaklanjuti
474
x100%
21,1
Sanga turun
t baik
Page 98
Indikator/ satuan
Meningkatnya
tertib administrasi
pemerintahan dan
kwalitas pelayanan
publik.
Tertib
administrasi
kependudukan
formula
Real
2012
Targt
2013
60
100
59
55,86
cukup Turun
Meningkatnya
tertib
kwalitas
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel
3.46. sebagai berikut :
TABEL 3.46
Meningkatnya Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
sasaran
Meningkatnya
Kemampuan
Pengelolaan
Keuangan dan
Kekayaan
Daerah.
Indikator/ satuan
formula
Rasio
kemandirian
keuangan daerah
(sumbangan PAD
terhadap APBD)
Tertib
administrasi
keuangan
daerah.
Tertib
administrasi
kekayaan daerah.
Real
2012
Targt
2013
100
100
100
100
baik
tetap
100
100
100
100
baik
tetap
100
100
100
100
baik
tetap
Page 99
Page 100
TABEL 3.47
Meningkatnya Informasi dan Komunikasi Menejemen dan Akses Pemanfaatannya
sasaran
Indikator/ satuan
Meningkat-nya
informasi dan
komunikasi
menejemen dan
akses pemanfaatannya.
formula
Real
2012
Targt
2013
Banyaknya jenis
system informasi
menejemen yang
dimiliki pemda.
21
22
22
100
baik
Naik
SKPD yang
memiliki jaringan
berbasis komputer
(LAN)
42
45
45
100
baik
Naik
Page 101
Indikator/ satuan
Meningkatnya
pemantapan
system
perencanaan
daerah yang
terpadu dan
berkelanjutan.
Akurasi dan
Kontinuitas data
perencanaan jangka
panjang, menengah
dan tahunan .
formula
Real
2012
Targt
2013
95,45
90
90
100
baik
turun
Keselarasan
perencanaan dengan
pelaksanaan
pembangunan.
90
100
100
100
baik
tetap
80
80
80
100
baik
tetap
terpadu dan berkelanjutan tahun 2013 diukur melaui Indikator Akurasi dan
Kontinuitas data perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan target
90 tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik
dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.31)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan dan pengendalian perencanaan
Sasaran Meningkatnya pemantapan
Page 102
terpadu dan berkelanjutan tahun 2013 diukur melaui Indikator Kwalitas dan
kwantitas kegiatan dan hasil penelitian pengembangan 80 tercapai target 100
% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 4.1.33)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
programdan program penelitian dan pengembagan
Misi 4 Tujuan 2 :
Mewujudkan tatanan politik yang harmonis sebagai daya dukung mewujudkan tata
pemerintahan amanah, tujuan ini di jabarkan dalam 3 (tiga) sasaran dan di ukur
melalui 8 (delapan) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang demokratis diukur
dengan indikator Penurunan angka konflik berlatar belakang kepentingan
politik.
Sasaran
meningkatnya
pendapat
dan
partisipasi
berpolitik
diukur
masyarakat
dengan
dalam
indikator
menyampaikan
Tingkat
partisipasi
Indikator/
satuan
formula
Real 2012
Terwujudnya
kehidupan
bermasyarakat
yang
demokratis.
Penurunan
angka konflik
berlatar
belakang
kepenti-ngan
politik.
Jumlah
pengkajian
masalah
yang
dilaksanakan
(direkomend
asi)
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
menyampaikan
pendapat dan
berpolitik.
Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam pemilu
presiden dan
wakil
presiden.
Targt
2013
Real 2013
9 buah kajian
11 11 kajian
masalah yang kajian masalah
direkomendasi
yang
.
direkomenda
si
Tidak ada
agenda
Pilpres
Prosn Brhsl/
cpaian tdk
1,2%
Naik/
turun
Sangat turun
baik
Page 103
Tidak ada
agenda Pileg
71,3%
baik
58,9%
cukup
turun
Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam pemilu
legislatif.
Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam
pemilihan
kepala
daerah.
Jumlah yang
X 100 = 71,3%
menggunakan 1.038.378
hak pilih
dibanding
jumlah DPT
100
Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam
pemilihan
kepala desa.
100
740.338
609.979
X 100 = 58,9%
1.034.438
melaui
Indikator
Penurunan
angka
konflik
berlatar
belakang
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
menyampaikan
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
menyampaikan
pendapat dan berpolitik tahun 2013 diukur melaui Indikator Tingkat partisipasi
masyarakat dalam pemilu legislatif target ( - ) jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut berhasil dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (
RPJMD misi 4.2.3)
Sasaran
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
menyampaikan
pendapat dan berpolitik tahun 2013 diukur melaui Indikator Tingkat partisipasi
masyarakat dalam pemilihan kepala daerah target 100 tidak ada agenda
Page 104
Pilkada tercapai 71,3 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
baik ( RPJMD misi 4.2.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
menyampaikan
pendapat dan berpolitik tahun 2013 diukur melaui Indikator Tingkat partisipasi
masyarakat dalam pemilihan kepala desa target 100 tercapai 58.9 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut cukup dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun ( RPJMD misi 4.2.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program perbaikan struktur politik dan pengembangan budaya politik serta
program peningkatan peranserta masyarakat
Pemberdayaan institusi masyarakat lebih diarahkan pada peran organisasi
dalam pembangunan daerah sesuai dengan bidang masing-masing. Kesadaran
masyarakat dalam berpolitik dan bermasyarakat serta bernegara menunjukkan
aktivitas yang sangat berarti bagi peningkatan kesadaran politik rakyat. Hal ini
dapat ditunjukkan dengan adanya perkembangan organisasi kemasyarakatan dan
partai politik dalam Tahun 2012-2013. Perkembangan organisasi Partai Politik dan
Kemasyarakatan di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada tabel 3.50
TABEL 3.50
Perkembangan Organisasi Partai Politik dan Kemasyarakatan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
No
Uraian
2012
2013
42
42
Kegiatan
Fungsi
40
39
Profesi
17
15
Agama
48
48
Organisasi Pemuda
23
20
Organisasi Wanita
Organisasi Profesi
LSM
119
128
Aliran Kepercayaan
Partai Politik
Ormas :
Page 105
8
9
Keberadaan
Parpol
yang
medapatkan kursi di DPRD
Parpol
dan
Organisasi
kemasyarakatan
yang
sudah
menerima Bantuan keuangan dari
APBD antara lain :
15
15
- Parpol
15
15
- Ormas
27
23
- OKP
10
- LSM
19
Misi 4 Tujuan 3 :
Mewujudkan supremasi hukum dan hak asasi manusia dalam segala aspek
kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara, tujuan ini di jabarkan dalam 1
(satu) sasaran dan diukur melalui 2 (dua) indikator dengan penjelasan sebagai
berikut :
Sasaran menurunnya kasus pelanggaran hukum dan HAM diukur dengan
indikator
Penurunan
angka
pelanggaran
hukum,
Penurunan
angka
Indikator/
satuan
Menurun nya
kasus
pelanggaran
hukum dan
HAM
Penuru nan
angka
pelanggaran
hukum
Penuru nan
angka
pelanggaran
HAM.
Tingkat
penyele-saian
pelanggaran
HAM.
formula
Real 2012
Jumlah
kekerasan
terhadap
perempuan
dibanding
jumlah
penduduk
perempuan
101
Jumlah
kekerasan
terhadap
perempuan
yang
terselesai
kan
dibanding
jumlah
kasus yang
terjadi.
60
X 100% = 0,02%
Targt
2013
0
730.684
X 100% = 0,59%
101
Real 2013
81
X 100 = 0,01
Prosn Brhsl
cpaian
0,5%
Naik/
turun
baik
turun
Sangat
baik
turun
730.684
100%
65
X 100 = 0,080
81
1,4%
Sasaran Menurunnya kasus pelanggaran hukum dan HAM tahun 2013 diukur
melaui Indikator Penurunan angka pelanggaran HAM dapat disimpulkan
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013
Page 106
capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012
turun (RPJMD misi 4.3.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitas profesi hukum
Sasaran Menurunnya kasus pelanggaran hukum dan HAM tahun 2013 diukur
melaui Indikator Tingkat penyelesaian pelanggaran HAM target 0 terealisasi
0,01 % tercapai 0,5 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.3.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitas profesi hukum
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.52.
sebagai berikut :
TABEL 3.52
Angka Kriminalitas
sasaran
Indikator/
satuan
Menurunnya
gangguan terhadap
keamanan dan
ketertiban
masyarakat.
Angka
kriminalitas.
formula
Real
2012
Targt
2013
Real
2013
Prosn
cpaian
Brhsl/
tdk
Naik/
turun
100
100
100
97
baik
turun
Menurunnya
gangguan
terhadap
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat tahun 2013 diukur melaui Indikator Angka kriminalitas target 100
tercapai 97 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.3.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program
peningkatan
kualitas
profesi
hukum
dan
program
peningkatan
sasaran
Indikator/ satuan
Menurunnya
gangguan terhadap
keamanan dan
ketertiban
masyarakat
Peningkatan
pelayanan
penanggulangan
dan penanganan
bencana.
formula
Real
2012
Targt
2013
100
12
12
100
baik
turun
Page 107
Menurunnya
gangguan
terhadap
keamanan
dan
ketertiban
jadi
Uraian
- Pertumbuhan
migas (%)
- Pertumbuhan
migas
ekonomi
dengan
ekonomi
tanpa
Target
Realisasi
5,30
7,5
7,01
7,39
Inflasi (%)
NTP
106
103,93
IPM
68,66
68,06
TPT (%)
3.00
2,58
14.00
16,60
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Pengelolaan Keuangan Daerah
Sejak diterapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013
Page 108
tentang
Perimbangan
Keuangan
antara
Pemerintah
Pusat
dan
Daerah
pemegang
kekuasaan
pengelolaan
keuangan
daerah
diberikan
Perangkat
Daerah
(SKPD)
di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
dan
akuntabel,
maka
perencanaan,
penyusunan,
Page 109
2. Realiasai pendapatan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2013 tercapai
sebesar 97,74 % Realisasi yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, pendapatan
tranfer dan lain-lain pendapatan yang sah dan bila di bandingkan realisasi
pendapatan
pada
tahun
2012
mengalami
peningkatan.
Adapun
rincian
NO.
URAIAN
ANGGARAN
2013
REALISASI
2013
(%)
REALISASI
2012
2.071.170.836.658,00
2.024.348.269.284,20
97,74
1.861.387.567.942,74
204.465.047.818,00
215.766.157.632,20
105,53
159.247.616.976,74
PENDAPATAN
56.011.949.353,00
58.309.466.700,77
104,10
26.971.503.727,39
35.730.804.911,71
38.127.664.113,68
106,71
38.884.338.966,94
17.789.128.851,00
14.802.382.867,68
83,21
11.262.128.640,72
94.933.164.702,29
104.526.643.950,07
110,11
82.129.645.641,69
1.842.785.833.840,00
1.783.764.156.652,00
96,80
1.675.906.250.966,00
1.534.935.139.888,00
1.475.724.380.378,00
96,14
1.438.583.301.357,00
133.031.240.969,00
125.868.671.185,00
94,62
122.546.393.912,00
463.821.154.919,00
427.288.172.193,00
92,12
462.104.911.445,00
876.021.914.000,00
876.021.914.000,00
100,00
785.584.826.000,00
62.060.830.000,00
46.545.623.000,00
75,00
68.347.170.000,00
236.525.556.000,00
236.525.556.000,00
100,00
182.173.367.391,00
236.525.556.000,00
236.525.556.000,00
100,00
182.173.367.391,00
71.325.137.952,00
71.514.220.274,00
100,27
55.149.582.218,00
71.325.137.952,00
71.447.956.302,00
100,17
55.124.295.482,00
0,00
66.263.972,00
0,00
25.286.736,00
23.919.955.000,00
24.817.955.000,00
103,75
26.233.700.000,00
898.000.000,00
0,00
23.919.955.000,00
23.919.955.000,00
100,00
26.233.700.000,00
Pendapatan Lainnya
Page 110
652 rupiah atau 96,80 %. Sementara itu untuk pendapatan Lain-Lain Yang Sah
dari target sebesar 23 milyar 919 juta 595 ribu rupiah tercapai sebesar 24 milyar
817 juta 955 ribu rupiah atau 103,75 %.
Hal ini menunjukan bahwa
NO.
URAIAN
ANGGARAN
2013
REALISASI
2013
(%)
REALISASI
2012
2.429.184.532.160,17
2.034.120.195.583,97
83,74
1.693.112.375.766,77
1.964.023.877.731,17
1.716.240.215.411,35
87,38
1.442.175.455.747,94
1.057.904.907.290,26
937.549.323.042,00
88,62
853.094.033.860,00
692.308.283.572,00
571.411.480.492,44
82,54
360.985.600.582,00
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
0,00
0,00
0,00
1.369.593.863,23
209.000.000,00
209.000.000,00
100,00
209.000.000,00
Belanja Hibah
31.142.434.390,00
27.389.868.540,00
87,95
53.520.350.992,00
19.944.915.000,00
19.533.615.000,00
97,94
43.732.354.579,00
162.514.337.478,91
160.146.928.336,91
98,54
129.264.521.871,71
462.620.654.429,00
315.627.292.681,00
68,23
247.572.735.803,00
17.096.250.000,00
8.764.633.950,00
51,27
770.860.000,00
106.806.115.636,00
87.363.235.833,00
81,80
75.043.449.780,00
191.466.291.613,00
121.970.711.001,00
63,70
122.723.671.637,00
111.200.683.680,00
75.471.270.465,00
67,87
47.406.308.696,00
35.081.328.000,00
21.389.364.932,00
60,97
1.058.795.190,00
Dilihat
dari
Aspek
969.985.500,00
668.076.500,00
68,87
569.650.500,00
1.220.000.000,00
1.176.192.691,62
96,41
2.368.588.815,83
1.220.000.000,00
1.176.192.691,62
96,41
2.368.588.815,83
1.320.000.000,00
1.076.494.800,00
81,55
995.595.400,00
1.320.000.000,00
1.076.494.800,00
81,55
995.595.400,00
1.320.000.000,00
1.076.494.800,00
81,55
995.595.400,00
(358.013.695.502,17)
(9.771.926.299,77)
2,73
168.275.192.175,97
kinerja
Belanja
daerah
yang
meliputi
belanja
operasi,belanja modal belanja tak terduga dan transfer capaiannya kurang dari
target yang telah ditetapkan.
Untuk penyerapan belanja daerah Tahun Anggaran 2013 sebesar 2 trilyun
429 milyar 184 juta 532 ribu 167 rupiah 17 sen tercapai sebesar 2 trilyun 034
milyar 120 juta 195 ribu 853 rupiah 97 sen rupiah atau 83,74 %. Hal ini
Page 111
menunjukan bahwa dari capaian penyerapan anggaran Surplus 168 milyar 275
juta 192 ribu 175 rupiah 97 sen atau 2,73 % sedangkan analisa capaian keuangan
lebih rinci seperti tampak pada tabel berikutnya
4. Analisis Keuangan Kaitannya dengan Pencapaian Kinerja
REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH
UNTUK KESELARASAN DAN KETERPADUAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAN FUNGSI DALAM KERANGKA
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
BERTAMBAH /
BERKURANG
JUMLAH (Rp)
KODE
URAIAN
01
PELAYANAN UMUM
ANGGARAN
SETELAH
PERUBAHAN
REALISASI
( Rp)
(%)
480.656.744.287,91
430.485.451.222,53
(50.171.293.065,38)
89,56
9.352.828.171,00
8.127.662.054,00
(1.225.166.117,00)
86,90
458.274.928.695,91
411.271.730.270,53
(47.003.198.425,38)
89,74
405.195.500,00
392.520.000,00
(12.675.500,00)
96,87
2.162.913.538,00
1.996.914.367,00
(165.999.171,00)
92,33
01
06
Perencanaan Pembangunan
01
20
01
23
Statistik
01
24
Kearsipan
01
25
10.460.878.383,00
8.696.624.531,00
(1.764.253.852,00)
83,13
18.277.119.928,00
15.556.427.755,00
(2.720.692.173,00)
85,11
19
18.277.119.928,00
15.556.427.755,00
(2.720.692.173,00)
85,11
129.422.299.694,00
112.873.638.676,00
(16.548.661.018,00)
87,21
14.358.119.482,00
12.973.038.708,00
(1.385.080.774,00)
90,35
03
03
04
04
07
Perhubungan
04
14
Ketenagakerjaan
5.120.951.341,00
4.754.110.733,00
(366.840.608,00)
92,84
04
15
3.879.433.587,00
3.638.485.456,00
(240.948.131,00)
93,79
04
16
Penanaman Modal
244.658.000,00
235.161.355,00
(9.496.645,00)
96,12
04
21
Ketahanan Pangan
5.963.418.569,00
5.323.094.657,00
(640.323.912,00)
89,26
04
22
5.953.347.227,00
5.306.124.153,00
(647.223.074,00)
89,13
04
01
Pemberdayaan
Desa
Pertanian
58.333.836.042,00
48.351.886.675,00
(9.981.949.367,00)
82,89
04
02
Kehutanan
7.620.239.945,00
6.570.893.978,00
(1.049.345.967,00)
86,23
04
03
4.075.034.600,00
3.621.813.680,00
(453.220.920,00)
88,88
04
05
17.080.381.125,00
16.080.541.678,00
(999.839.447,00)
94,15
04
06
Perdagangan
3.820.772.776,00
3.527.128.687,00
(293.644.089,00)
92,31
04
07
Industri
2.828.677.000,00
2.416.210.916,00
(412.466.084,00)
85,42
04
08
Ketransmigrasian
143.430.000,00
75.148.000,00
(68.282.000,00)
52,39
35.580.154.441,00
31.315.396.813,00
(4.264.757.628,00)
88,01
320.000.000,00
300.899.500,00
(19.100.500,00)
94,03
34.725.501.441,00
30.814.148.213,00
(3.911.353.228,00)
88,74
534.653.000,00
200.349.100,00
(334.303.900,00)
37,47
562.261.395.855,00
452.929.519.525,66
(109.331.876.329,34)
80,55
560.212.003.355,00
452.082.484.415,66
(108.129.518.939,34)
80,70
2.049.392.500,00
847.035.110,00
(1.202.357.390,00)
41,33
267.404.053.168,00
242.864.723.267,78
(24.539.329.900,22)
90,82
05
dan
LINGKUNGAN HIDUP
05
05
Penataan Ruang
05
08
Lingkungan Hidup
05
09
Pertanahan
06
06
03
Pekerjaan Umum
06
04
Perumahan
07
Masyarakat
KESEHATAN
Page 112
07
02
07
12
08
17
Kebudayaan
08
04
08
10
Kesehatan
5.463.631.746,00
4.695.215.201,00
(768.416.545,00)
85,94
8.181.814.431,00
7.339.865.544,00
(841.948.887,00)
89,71
5.944.239.431,00
5.156.468.044,00
(787.771.387,00)
86,75
Pariwisata
2.237.575.000,00
2.183.397.500,00
(54.177.500,00)
97,58
PENDIDIKAN
901.760.758.340,26
718.011.801.759,00
(183.748.956.581,26)
79,62
866.600.366.540,26
710.255.098.819,00
(156.345.267.721,26)
81,96
34.750.530.100,00
7.373.305.500,00
(27.377.224.600,00)
21,22
409.861.700,00
383.397.440,00
(26.464.260,00)
93,54
25.640.192.015,00
22.773.371.021,00
(2.866.820.994,00)
88,82
8.444.148.954,00
6.434.276.474,00
(2.009.872.480,00)
76,20
13.508.271.561,00
13.016.657.297,00
(491.614.264,00)
96,36
3.687.771.500,00
3.322.437.250,00
(365.334.250,00)
90,09
2.429.184.532.160,17
2.034.150.195.583,97
(395.034.336.576,20)
83,74
Pendidikan
10
18
10
26
Perpustakaan
PERLINDUNGAN SOSIAL
10
11
11
11
13
6
90,93
01
5
(23.770.913.355,22)
11
4
238.169.508.066,78
10
11
3
261.940.421.422,00
Page 113