Anda di halaman 1dari 64

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA
Format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi
perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (RPJMD) dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
dan Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta tidak terlepas
dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai
piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat
pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber
daya manajemen pendukungnya.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran,
yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan
tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.
A.

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013


Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target
setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan
penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (performance gap.
Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan
datang (performance improvement).
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran
menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran KInerja Tahun 2013

Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran :


Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang
digunakan sebagai berikut :
Skor

Rentang Capaian

Kategori Capaian

Antara 95 sampai 100

Sangat berhasil

75 % sampai 95 %

Berhasil

55 % sampai 75 %

Cukup berhasil

Kurang dari 55 %

Kurang/tidak berhasil

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 50

Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka


skala yang digunakan sebagai berikut :
Skor

B.

Rentang Capaian

Kategori Capaian

Antara 90 sampai 100

Kurang

75 % sampai 90 %

Cukup

55 % sampai 75 %

Berhasil

Kurang dari 55 %

Sangat Berhasil

EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA


Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tahun 2013
menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tahun 2013 disajikan sebagai berikut :
1. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 1 (SATU) MENINGKATNYA KESHALEHAN
SOSIAL MASYARAKAT YANG DI DUKUNG OLEH PEMAHAMAN DAN
PENGAMALAN

NILAI-NILAI

KEAGAMAAN

SECARA

MURNI

DAN

KONSEKUEN
Misi 1 Tujuan 1 :
Meningkatkan kualitas keagamaan guna mewujudkan suasana yang kondusif
bagi pengamalan nilai-nilai keagamaan secara nyata dijabarkan dalam 3 (tiga)
sasaran dan 3 (tiga ) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran (1) meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan bagi seluruh
bermasyarakat diukur melalui indikator prosentase meningkatnya frekwensi
kegiatan-kegiatan keagamaan.
Sasaran (2) meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama
dalam kehidupan masyarakat diukur melalui indikator prosentase tingkat
kerukunan hidup intern umat beragama.
Sasaran (3) meningkatnya kualitas sarana dan prasarana ibadah diukur
melalui

indikator

prosentase

jumlah

sarana

dan

prasarana

ibadah

keagamaan.

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 51

Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.2
sebagai berikut :
TABEL 3.2
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1
sasaran

Indikator/
satuan

formula

Mening-katnya
kualitas
pelayanan
keagama-an
bagi seluruh
bermasyarakat

Tingkat
keruku-nan
hidup
interen
umat
beraga-ma
(%)

Diukur melalui Tingkat


kehadiran dibanding
dengan jumlah undangan
pada kegiatan
keagamaan

Mening-katnya
pemahaman
dan pengamalan nilainilai agama
dalam
kehidupan
masya-rakat

Tingkat
keruku-nan
hidup
interen
umat
bragama
(konflik
yang
terselesaikan)

Jumlah konflik horizontal


antar umat beragama

Mening-katnya
kualitas
sarana dan
prasa-rana
ibadah

Jumlah
sarana dan
prasara-an
ibadah
keagamaan

Sarana ibadah yg dibantu

Real Targt Real Prosn


2012 2013 2013 cpaian

x 100 %

Brhsl Naik/
turun

93

150

89

59

cukup

naik

Tidak
ada
konflik

95

Tidak
ada
konflik

100

baik

tetap

404

667

608

91,15

baik

Naik

Sarana ibadahterferivikasi

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.2


Sasaran

meningkatnya

kualitas

pelayanan

keagamaan

bagi

seluruh

bermasyarakat tahun 2013 diukur melalui indikator Tingkat kerukunan hidup


intern umat beragama target 150 undangan

tercapai

59 % jadi dapat

disimpulkan capaian dari sasaran tersebut cukup dan dibandingkan capaian


tahun 2012 hanya 93 % naik (RPJMD misi 1.1.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan pendidikan keagamaan serta kegiatan pendalaman materi
pendidikan agama, kegiatan pemberian bantuan bagi pelaksana pendidikan
agama
Sasaran meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam
kehidupan masyarakat pada tahun 2013 di ukur melaui indikator

Jumlah

sarana dan prasaranan ibadah keagamaan target yang ditetapkan 95 tercapai


100 % (tidak ada konflik), jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap. (RPJMD misi
1.1.2.)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
kegiatan pemberian bantuan sarana dan prasaran ibadah

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 52

Sasaran meningkatnya kualitas sarana dan prasarana ibadah pada tahun


2013 di ukur melalui indikator Jumlah sarana dan prasarana ibadah
keagamaan dengan target yang ditetapkan 667 tercapai 91,15% jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian
tahun 2012 yang hanya 404.naik (RPJMD misi 1.1.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
kegiatan pemberian bantuan sarana dan prasaran ibadah
Dalam mendukung pencapaian atas sasaran tersebut diatas di lengkapi dengan
indikator-indikator penunjang lainnya sebagai berikut :
TABEL 3.3
Perkembangan Pemeluk Agama
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Uraian

Satuan

2012

2013

Agama Islam

Orang

1.423.085

1.423.085

Protestan

Orang

6.185

6.185

Katholik

Orang

301

2.934

Hindu

Orang

111

Budha

Orang

569

Konghucu

Orang

142

679
143

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Pembinaan keagamaan tersebut didukung oleh fasilitas prasarana dan


sarana yang memadai seiring dengan meningkatnya jumlah pemeluk agama
dengan tujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa, sebagaimana sajikan pada
tabel 3.4
TABEL 3.4
Perkembangan Tempat Ibadah
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
No.

Uraian

Satuan

2012

2013

1
2
3
4
5
6

Masjid
Langgar/Mushola
Gereja
Wihara
Pura
Rumah Ibadah Non Muslim

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1.249
6.184
27
1
-

1.234
6.179
25
1
-

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 53

Pembangunan

dan

Pembinaan

keagamaan

dilakukan

secara

berkesinambungan dengan terus mendukung upaya pelaksanaan pendidikan


agama oleh lembaga-lembaga keagamaan baik formal maupun nonformal serta
melalui pondok pesantren dengan meningkatkan sarana gedung beberapa pondok
pesantren, pembinaan pengelolaan manajemen, serta meningkatkan pengetahuan
dan wawasan pengasuh santri

dengan harapan agar mampu meningkatkan

kualitas para santri dan seluruh umat beragama serta kehidupan yang penuh
keimanan dan kerukunan yang dinamis, sebagaimana disajikan pada tabel 3.5
TABEL 3.5
Perkembangan Pondok Pesantren, Santri dan Jamaah Haji
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
No.

Uraian

2012

2013

Pondok Pesantren

231

231

Jumlah Santri

40.150

40.167

Jamaah Haji

1.223

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Misi 1 Tujuan 2 :
Meningkatnya keharmonisan hubungan antar umat beragama dalam rangka
menjaga stabilitas sosial berkelanjutan dijabarkan dalam 2 (dua) indikator dengan
penjelasan sebagai berikut :
Sasaran (1) meningkatnya kerjasama umat beragama dalam kegiatankegiatan sosial di ukur melalui indikator tingkat peran serta lembaga sosial
keagamaan dalam kegiatan pelayanan keagamaan
Sasaran (2) meningkatnya kerukunan hidup antar umat beragama di ukur
melalui tingkat konflik horizontal antar umat beragama
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.6.
sebagai berikut :
TABEL 3.6. Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1
sasaran
meningkatnya
kerjasama umat
beragama
dalam kegiatankegiatan sosial

Indikator/ satuan

formula

Tingkat peran serta


lembaga sosial
356 x100
keagamaan dalam
400
kegiatan pelayanan
keagamaan (%)

meningkatnya
Tingkat konflik
kerukunan
horizontal antar
hidup antar
umat beragama(%)
umat beragama

Konflik
yang
ada

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Real
2012

Targt
2013

Real Prosn Brhsl/ tdk Naik/


2013 cpaian
turun

93

80

89

Tdk
ada
knflik

0,01

Tidak
ada
knflik

111

Sangat
Baik

Sangat
baik

naik

tetap

Page 54

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.6


Sasaran meningkatnya kerjasama umat keagamaan dalam kegiatan sosial
tahun 2013 di ukur melalui indikator Tingkat peran serta lembaga sosial
keagamaan dalam kegiatan pelayanan keagamaan dengan target yang
ditetapkan 80 tercapai 111 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut Sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD
misi 1.2.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
Program pemberdayaan lembaga-lembaga sosial keagamaan dengan kegiatan
pengembangan wawasan dan pendalaman materi pendidikan agama
Sasaran meningkatnya kerukunan hidup antar umat beragama pada tahun
2013 di ukur melalui indikator Tingkat konflik horizontal antar umat beragama
dengan target yang ditetapkan 0,01 (terselesaikan) tercapai 0 (tidak ada
konflik), jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 tetap. (RPJMD misi 1.2.2)
2. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 2 MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER
DAYA MANUSIA DALAM RANGKA MENDORONG PARTISIPASI AKTIF
MASYARAKAT SEBAGAI SUMBER DAYA UTAMA PEMBANGUNAN
Misi 2 Tujuan 1 :
Meningkatkan

kualitas

sumber

daya

manusia

sebagai

sumber

daya

pembangunan dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran dan diukur melalui 11


indikator dengan pejelasan sebagai berikut :

Sasaran (1) meningkatnya kualitas pendidikan diukur melalui prosentase


angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah

Sasaran (2) meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di ukur melalui


usia harapan hidup, angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup (AKB),
angka kematian ibu melahirkan per.100,000 kelahiran hidup dan
prosentase balita dengan gizi kurang

Sasaran (3) meningkatnya keluarga sejahtera diukur melalui indikator laju


pertumbuhan penduduk dan tingkat kesejahteraan keluarga (jumlah
keluarga sejahtera)

Sasaran (4) meningkatnya kulitas pemuda diukur melalui indikator ormas


kepemudaan yang berperan aktif dan peningkatan peran pretasi generasi
muda

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 55

Sasaran (5) meningkatnya kualitas olah raga diukur melalui indikator


peningkatan pretasi dan pembudayaan olah raga

Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.7
sebagai berikut :
TABEL 3.7 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1
sasaran

Indikator/
satuan

Meningkatnya Angka
kualitas
melek
pendidikan
huruf (%)

formula

Jml Buta huruf


x 100 %
Jml Penduduk

Real
2012

Targt
2013

93,5
8

96,9
2

98,1
4

98,7

12

12

12

100

Rata-rata
lama
sekolah

Real Prosn Brhsl Naik/


2013 cpaian
turun

Sangat Naik
baik

baik

tetap

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.7.


Sasaran meningkatnya kwalitas pendidikan tahun 2013 diukur melalui
indikator angka melek huruf target 96,02 % tercapai 98,7 % jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 2.1.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pendidikan luar sekolah dengan kegiatan peningkatan mutu pelaksanaan
kejar paket A,B dan C dan belajar usaha
Sasaran meningkatnya kwalitas pendidikan tahun 2013 di ukur melalui
indikator rata-rata lama sekolah dengan

target 12 tercapai 12 jadi dapat

disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian


tahun 2012 tetap (RPJMD misi 2.1.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
Program Pendidikan usia dini, program pendidkan dasar, program pendidkan
menengah dan program pembinan tenaga pendidik
Hasil capaian sasaran yang telah diuraikan di atas dapat diamati dengan
beberapa indikator pendukung lainya antara lain meningkatnya pendidikan
masyarakat secara umum. Perkembangan tingkat pendidikan masyarakat di
Kabupaten Bojonegoro secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.8. berikut :

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 56

TABEL 3.8.
Tingkat Perkembangan Pendidikan Masyarakat
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Uraian

Satuan

2012

2013

Program Keaksaraan

Orang

15.739

15.000

Tamat TK / RA

Orang

15.143

15.446

Tamat SD sederajat

Orang

19.155

19.538

Tamat SMP sederajat

Orang

19.141

19.524

Tamat SLTA sederajat

Orang

12.153

12.326

Kelompok Bermain

Orang

11.290

12.540

Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

Dari tabel 3.8 dapat diketahui tingkat pendidikan masyarakat pada tingkat
masing-masing jenjang pendidikan rata-rata menunjukan peningkatan. Untuk
penanganan program keaksaraan pada tahun 2013 naik 1,2 %, tamat TK/RA naik
1,2 %, Tamat SD sederajat naik sebesar 1,2 %, tamat SMP sederajat naik 1,2 %
dan Tamat SMA sederajat meningkat sebesar 1,2 %, serta kelompok bermain
menurun 1,1 % dari tahun 2012.
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.9
sebagai berikut :
TABEL 3.9 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3
sasaran

Meningkatnya
derajat
keseha-tan
masyarakat

Indikator/
satuan

formula

Usia harapan
hidup

Angka
kematian bayi
per 1000
kelahiran hidup
(AKB)

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl

Naik/
turun

67,35

71,1

Menungg
u hasil
survei
BPS

9,82

22

11,88

146,00

Sangat
baik

Naik

95,5

99

113,9

84,95

Sangat
baik

turun

Jml bayi (berumur 1Th) yg


meninggal di suatu wilayah
tertentu selama 1 tahun

100 %
Jml kelahiran hidup
diwilayah pd kurun
waktu yg sama

Angka
kematian ibu
melahir-kan
per. 100,000
kelahiran
hidup

Jml ibu hamil yg meninggal


karena hamil bersalin dan
nifas disuatu wil. tertentu
selama Th

x 100 %

Jml kelahiran hdp


dilawayahdan pd
kurun waktu yg sama

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 57

Balita dengan
gizi kurang (%)

5,95

11

5,88

146,55

Sangat
baik

Turun

Jml Balita yg berstatus gizi


kurang ditambah balita
status gizi buruk disuatu wil.
tertentu selama 1 tahun

100 %
Jml balita yg
diukur/ditimbang di
wilayah dan pd kurun
waktu tertentu

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.9


Sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat tahun 2013 di ukur
melalui indikator Usia harapan hidup dengan target 71,1 tercapai menunggu
data dari BPS jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil
dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 2.1.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program uapaya kesehatan masyarakat dan program upaya kesehatan
perorangan
Sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat tahun 2013 di ukur
melalui indikator Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup (AKB),
dengan target yang ditetapkan 22 % tercapai 146,00 % jadi dapat disimpulkan
capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun
2012 naik. (RPJMD misi 2.1.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pencegahan dan pemberantasan penyakit dan program perbaikan gizi
masyarakat
Sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat tahun 2013 di ukur
melalui indikator Angka kematian ibu melahirkan per. 100,000 kelahiran hidup,
dengan target yang ditetapkan 99 % tercapai 84,95 % jadi dapat disimpulkan
untuk capaian dari sasaran tersebut sangat baik dibandingkan capaian tahun
2012. Turun (RPJMD misi 2.1.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program

sumberdaya

pendayagunaan

tenaga

kesehatan

yaitu

dengan

kesehatan,peningkatan

kagiatan

ketrampilan

perencanaan
keproposional,

pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, pengembangan karier, pemantapan


organisasi pemenuhan kebutuhan logistik bagi pelaynan kesehatan

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 58

Sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat tahun 2013 diukur


melalui indikator Angka Balita kurang gizi dengan target yang ditetapkan 11 %
tercapai 146,55 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun. (RPJMD misi
2.1.6)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program perbaikan gizi masyarakat

Dalam pencapaian terhadap sasaran meningkatnya derajad kesehatan


masyarkat didukung dengan indikator perkembangan jumlah sarana prasarana
kesehatan msyarakat
Peningkatan

prasarana

dan

sarana

kesehatan

perkembangannya

sebagaimana disajikan pada tabel 3.10 berikut :


TABEL 3.10
Perkembangan Prasarana dan sarana Kesehatan Masyarakat
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Uraian

Satuan

2012

2013

Prasarana
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1.597
336
68
24
12
3
7
11

1.602
333
68
23
13
3
7
15

- Posyandu
- Polindes
- Puekesmas Pembantu
- Puskesmas Non Perawatan
- Puskesmas Perawatan
- Rumah Sakit Daerah
- Rumah Sakit Swasta+RS Polri
- Klinik Bersalin/Balai Persalinan
Ketenagaan & Sarana

Orang
Orang
Orang
Orang
Buah

128
38
750
645
831

130
42
892
692
1.024

- Dokter Umum
- Dokter Spesialis
- Perawat
- Bidan
- Jumlah tempat tidur RS dan
Puskesmas
Ratio Pelayanan
- Puskesmas Terhadap
Penduduk
- Ratio Dokter Umum thd
penduduk
- Jumlah kunjungan ke RS

1:35.296 1 : 33.952

1:9.927 1 : 10.271

225.920

- Jumlah kunjungan ke
Puskesmas

637.489

Data blm
msuk
744.168

Sumber : Dinas Kesehatan Kab.Bojonegoro

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 59

Jumlah tenaga kesehatan baik dokter umum, dokter spesialis, perawat


dan bidan selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sehingga angka rasio
jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk semakin baik. Jumlah
kunjungan ke instansi kesehatan khususnya Rumah Sakit mengalami kenaikan
dari tahun ke tahun. Hal tersebut dimungkinkan karena meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap kesehatan juga meningkatnya akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat miskin yang dijamin pemerintah
melalui program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM) /
Askeskin. Sedangkan jumlah kunjungan ke Puskesmas cenderung menurun, hal
tersebut dikarenakan masyarakat sudah banyak pilihan untuk memperoleh
pelayanan kesehatan baik di pelayanan kesehatan swasta maupun Rumah Sakit
Pemerintah dan pelayanan kesehatan di Puskesmas lebih diarahkan untuk
kegiatan promotif dan preventif.
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.11
sebagai berikut :
TABEL 3.11 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7
sasaran

Indikator/
satuan

Meningka
tnya
keluarga
sejahtera.

Laju
Pertumbuhan
penduduk
Tingkat
kesejahteraan
keluarga
(jumlah
keluarga
sejahtera)

formula

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl

Naik/
turun

0,37

0,59

0,37

159,46

Sangat
baik

Tetap

30,17

51

51,32

100,63

Sangat
baik

Naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.11.


Sasaran meningkatnya keluarga sejahtera tahun 2013 diukur melalui indikator
laju pertumbuhan penduduk target 0,59 % tercapai 159,46 % jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 tetap. (RPJMD misi 2.1.7)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
programkeluarga sejahtera dengan kegiatan peningktan kualitas pelayanan
keluarga berencana, pemberdayaan keluarga balita anak remaja dan lansia,
pembiaan reproduksi remaja, peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi
sosial dalam pelayanan keluarga, penyajian informasi dan kemudahan akses

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 60

keluarga berencana serta kegiatan penguatan lelmbagaan dan jaringan keluarga


berencana
Sasaran meningkatnya keluarga sejahtera tahun 2013 diukur melalui indikator
Tingkat kesejahteraan keluarga (jumlah keluarga sejahtera) target yang
ditetapkan 51 % tercapai 100,63 % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik
(RPJMD misi 2.1.8)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dengan kegiatan pengembangan
dan pemantapan ketahanan dan pemberdayan keluarga miskin dan kurang
mampu, fasilitasi kegiatan PKK, advokasi bagi kelurga pendampingan dan
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang wira usaha dalam rangka
peningkatan pendapatan keluarga
TABEL 3.12
Perkembangan Jumlah Peserta Keluarga Berencana (KB)
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Uraian

Satuan

2012

2013

1
2

Pasangan Usia Subur


(PUS)
Peserta KB Baru
- PIL
- Kondom
- IUD
- MOP
- MOW
- Suntik
- Implant
- Obat Vagina
Peserta KB Aktif
- PIL
- Kondom
- IUD
- MOP
- MOW
- Suntik
- Implant
- Obat Vagina
Peserta KB Mandiri
- PIL
- Kondom
- IUD
- MOP
- MOW
- Suntik
- Implant
- Obat Vagina

Org

Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org

287.485

292.960

46.006
12.838
2.934
3.175
52
828
2.937
5.242
218.827
39.752
2.945
32.282
976
6.985
111.170
24.717
112.371
21.328
683
8.119
23
1.658
76.666
3.894
-

44.228
11.828
2.810
3.327
12
925
19.845
5.480
224.379
41.377
3.695
32.850
943
7.122
112.293
26.099
109.991
20.188
890
8.526
23
1.587
74.516
4.281
-

Sumber : Badan PP dan KB Kab.Bojonegoro

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 61

Langkah-langkah untuk mencapai sebagaimana disajikan pada tabel 3.13 adalah


melalui penyuluhan, motivasi dan pendekatan lain sesuai dengan tradisi dan
budaya masyarakat
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.13..
sebagai berikut :
TABEL 3.13 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 9
sasaran

Indikator/
satuan

Meningkatn
ya kulitas
pemuda.

Ormas
kepemudaan
yang berperan
aktif
Peningkatan
peran pretasi
generasi muda

formula

Real
2012

Targt
2013

Real Prosn Brhsl


2013 cpaian

Naik/
turun

10

kurang

100

baik

Naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.13


Sasaran meningkatnya kwalitas pemuda tahun 2013 diukur melaui indikator
Ormas kepemudaan yang berperan aktif 0 tercapai 0 jadi dapat disimpulkan
capaian dari sasaran tersebut kurang dan dibandingkan capaian tahun 2012
tidak terdeteksi (RPJMD misi 2.1.9)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pembinaan dan peningkatan patisipasi pemuda
Sasaran meningka tnya kualitas pemuda tahun 2013 di ukur melalui indikator
Peningkatan peran prestasi generasi muda target 4 kegiatan tercapai 100 %
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 naik. (RPJMD misi 2.1.10)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan dan
program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.14.
sebagai berikut :
TABEL 3.14 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 11
sasaran

Meningkat
nya
kualitas
olahraga

Indikator/
satuan
Peningkatan
pretasi dan
pembudayaan
olah raga

formula

Real
2012

Targt2
013

Real
2013

Prosn
cpaian

70

75

80

93,7

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Brhsl

Naik/
turun

Sangat Naik
baik

Page 62

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.14


Sasaran meningkatnya kualitas Olah Raga tahun 2013 diukur melalui indikator
peningkatan prestasi dan pembudayaan olah raga target yang ditetapkan 75
% tercapai 93,7 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
sangat baik dan ada peningkatan dibandingkan capaian tahun 2012 naik
(RPJMD misi 2.1.11)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan saran dan prasarana pemuda dan olahraga
Misi 2 Tujuan 2 :
Meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk ikut dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelaksanaan pembangunan, tujuan tersebut di jabarkan dalam 4
(empat) sasaran dan di ukur menggunakan 5 (lima) indikator dengan penjelasan
sebagai berikut :
Sasaran menurunya jumlah penduduk miskin di ukur melalui indikator
prosentase jumlah penduduk miskin.
Sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di ukur
melalui indikator rasio swadaya msyarakat terhadap stimulan pemerintah.
Sasaran meningkatnya jumlah kawasan pedesaan yang layak huni di ukur
melalui indikator jumlah kawasan layak huni.
Sasaran meningkatnya jumlah dan volume usaha kegiatan, usaha ekonomi
produktif masyarakat di ukur melalui indikator jumlah UEP (buah) dan proyeksi
peningkatan serta indikator jumlah volume usaha (milyard Rp) dan proyeksi
pengembangan.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.15.
sebagai berikut :
TABEL 3.15
Misi 2 Tujuan 2 Sasaran 1

sasaran

Indikator/
satuan

Menurunnya
jumlah
penduduk
miskin.

Penurunan
jumlah
penduduk
miskin.

Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
.

Rasio
swadaya
masyaraka
t terhadap
stimulan
pemerintah
.

formula

Real
2012

Targt2
013

Real
2013

20,78

22,78

22,78

100

baik

Naik

200

400

400

100

baik

Naik

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Prosn Brhsl/ Naik/


cpaian
tdk
turun

Page 63

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.15.


Sasaran Menurunnya jumlah penduduk miskin tahun 2013 diukur melaui
indikator penurunan jumlah penduduk miskin target yang ditetapkan 22,78 %
tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 2.2.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pemantapan penanggulangan kemiskinan dengan kegiatan pengelolaan
kualitas

penanggulangan

kemisknan,

peningkatankapasitasunit

pengelola

kegiatan kapasitas kelembagaan


Sasaran Meningkatnya prestasi masyarakat dalam pembangunan tahun 2013
diukur melalui

indikator Rasio swadaya masyarakat terhadap stimulan

pemerintah target yang ditetapkan 4,00 % tercapai 100 % jadi dapat


disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian
tahun 2012 naik (RPJMD misi 2.2.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan keberdayaan masyarkat

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.16.
sebagai berikut :
TABEL 3.16
Misi 2 Tujuan 2 Sasaran 3
sasaran

Meningkatnya
jumlah
kawasan
pedesaan
yang layak
huni.

Indikator/
satuan

formula

Real
2012

Targt
2013

Jumlah
kawasan
pedesaan
layak
huni.

Real Prosn Brhsl


2013 cpaian
-

Naik/
turun
-

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.16


Sasaran Meningkatnya jumlah kawasan pedesaan yang layak huni tahun 2013
diukur melalui indikator Jumlah kawasan pedesaan layak huni target yang
ditetapkan 90 tercapai ( - ) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
berhasil dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJM misi 2.2.3)
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.17.
sebagai berikut :

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 64

TABEL 3.17 Meningkatnya Jumlah dan Volume Usaha Kegiatan Ekonomi


sasaran

Indikator/
satuan

Meningkatkan
jumlah dan
volume usaha
kegia-tan
ekono-mi
produk-tif
(UEP)
msyarakat

Jumlah usaha
ekonomi
produktif
(UEP) dan
proyeksi
peningkatann
ya :

formula

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn Brhsl Naik/


cpaian
turun

Jml Th ini Jml Th lalu x 100 %

24.053

2
24.534

1,5
24.414

99,51

20

9,31

91,09

12.931

11.779

28

8,89

baik

naik

baik

Naik

baik

Naik

Jml Th lalu

- Sektor
Industri

- Sektor
Perdagangan

Jumlah
volume usaha
dan proyeksi
pengembang
anya

Jml Th ini Jml Th lalu x 100 %

10.776

Jml Th lalu

Jml Th ini Jml Th lalu x 100 %

4.240.020,00 5.427.230,00

85,07%

4.616.900,00

Jml Th lalu

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.17


Sasaran Meningkatkan jumlah dan volume usaha kegiatan ekonomi produktif
(UEP) msyarakatdi di bagi menjadi sub sasaran :

sektor industri diukur melaui indikator Jumlah usaha ekonomi produktif


(UEP) dan proyeksi peningkatannya target 2% baru realisasi 1,5%. Atau
prosentase capaian 99,51 % Jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut baik dan bila dibangkan dengan tahun 2012 naik (RPJMD misi
2.2.3)

sektor perdagangan diukur melaui

indikator Jumlah usaha ekonomi

produktif (UEP) dan proyeksi peningkatannya target 20 % baru realisasi


9,31 %. atau prosentase capaian 91,09 % jadi dapat disimpulkan Baik
dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 2.2.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program

program

pengembangan

ekonomi

produktif

deangan

kegiatan

mendorong terbentuknya wadah organisasi pengembangan usaha ekonomi


produktif masyarakat
Sasaran Meningkatnya jumlah dan volume usaha kegiatan ekonomi produktif
(UEP) masyarakat tahun 2013 diukur melalui indikator Jumlah volume usaha
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 65

dan proyeksi pengembanganya target 28 % realisasi baru 8.89 % atau


tercapai 85,07 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik
dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 2.2.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
kegiatan

peningkatan

akses

masyarakat

miskn

terhadap

modal,

faktor

produksi,informasi, tehnologi dan pasar

Misi 2 Tujuan 3 :
Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan masyarakat, tujuan tersebut
dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran dan diukur menggunakan 8 (delapan) indikator
dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran meningkatkan kesejahteraan pekerja di ukur melalui indikator tingkat
kesesuaian upah dengan kebutuhan hidup layak, prosentase penanganan
perselisihan perburuhan dan prosentase keselamatan kerja
Sasaran meningkatnya aksesbilitas dan kualitas hidup penyandang masalah
kesejahteraan sosial diukur melalui indikator proporsi PMKS terhadap jumlah
penduduk dan proporsi KK miskin terhadap banyaknya KK
Sasaran menurunnya tingkat kekerasan terhadap anak dan perempuan diukur
melalui indikator proporsi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
Sasaran meningkatnya kerukunan masyarakat di ukur melalui indikator
berkembangnya nilai kegotong royongan masyarakat
Sasaran meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya diukur melalui
pengelolaan kekayaan dan peningkatan keragaman serta pengembangan nilai
budaya
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.18.
sebagai berikut :
TABEL 3.18 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
sasaran

1
Meningkatnya
kesejahteraan
pekerja.

Indikator/
satuan

formula

2
Tingkat
kesesuai-an
upah dengan
kebutu-han
hidup layak
(%).
Penanganan
perselisihan
perburuhan.

Real Targt Real Prosn


2012 2013 2013 cpaian

Kebutuhan hidup layak


X 100

Naik/
turun

105

80

101

126 %

Sangat
baik

Naik

25

13

61%

Penetapan UMK

Kasus

Brhsl

cukup Turun

Kasus ditangani

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 66

2
Keselamatan
dan
kesehatan
kerja.

Meningkatnya
Aksebilitas
dan kwalitas
hidup penyan
dang masalah
Kessos
(PMKS).

Propinsi
PMKS
terhadap
jumlah
pendu-duk.
Proporsi KK
miskin
terhadap
banyaknya
KK.

3
Perusahaan yang
diperiksa & memenuhi
keselamatan &
kesehatan kerja.

PMKS
x 100

90

60

60

100%

baik

Naik

5,5

5,7

5,7

100

baik

Naik

35,
5

35%

35
%

100

baik

turun

Penduduk

KK Miskin
x 100
Banyaknya KK

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.18.


Sasaran Meningkatnya kesejahteraan rakyat tahun 2013 diukur melalui
indikator Tingkat kesesuaian upah dengan kebutuhan hidup layak dengan
target yang ditetapkan 80 % tercapai 126 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik
(RPJMD misi 2.3.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan produktifitas tenaga kerja dengan kegiatan yang dilaksankan
peningkatan upah minimal daerah tenaga kerja untuk meningkatkan produktifitas
tenaga kerja
Sasaran meningkatnya kesejahteraan rakyat tahun 2013 diukur melalui
indikator Penanganan perselisihan perburuhan dengan target yang ditetapkan
13 % tercapai 102.5 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
cukup dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 2.3.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program erlindungan dan pengendalian tenaga kerja
Sasaran Meningkatnya kesejahteraan rakyat tahun 2013 diukur melalui
indikator Keselamatan dan kesehatan kerja target 60 % tercapai 100 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 2.3.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program perlindungan dan pengendalian tenaga kerja

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 67

Sasaran Meningkatnya Aksebilitas dan kwalitas hidup penyandang masalah


Kessos tahun 2013 diukur melalui indikator Propinsi PMKS terhadap jumlah
penduduk target 5,7 % tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD
misi 2.3.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
peningkatan kualitas pelayanan sosial
Sasaran Meningkatnya Aksebilitas dan kwalitas hidup penyandang masalah
Kessos tahun 2013 diukur melalui indikator Proporsi KK miskin terhadap
banyaknya KK target 3,5 % tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun
(RPJMD misi 2.3.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan potensi kesejahteraan social

Pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh dan


terpadu yang diarahkan pada peningkatan kualitas kerja produktif sebagai dasar
perkembangan produktifitas tenaga kerja. Berkaitan dengan itu, tenaga kerja
diharapkan mampu untuk mengisi, menciptakan dan memperluas kesempatan
kerja serta memperluas kesempatan berusaha. Kondisi tentang ketenagakerjaan
di Kabupaten Bojonegoro, perkembangannya dapat dilihat pada tabel 3.19.
TABEL 3.19
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013
No.

Uraian

Satuan
3

2012

2013

Jumlah Penduduk

Orang

1.408.556

1.436.727

Penduduk Bukan Usia kerja

Orang

363.385

370.652

Penduduk Usia Kerja

Orang

1.045.171

1.066.075

Angkatan Kerja

Orang

752.458

769.757

Angkatan Kerja tertampung

Orang

731.893

750.825

Pencari Kerja Terdaftar

Orang

5.893

14.749

Penganggur

Orang

20.565

18.932

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 68

Dari kondisi sebagaimana disajikan pada tabel 3.19 potensi tenaga kerja
sangat

besar

seiring

dengan

meningkatnya

jumlah

penduduk.

Hal

ini

membutuhkan penyerapan tenaga kerja yang besar pula melalui penciptaan


peluang industri dan sektor ekonomi yang ada. Pada tahun 2013 jumlah
penganggur menurun 101,81 % dari tahun 2012. Jumlah penganggur saat ini
berkurang cukup signifikan yang disebabkan banyak tenaga kerja yang terserap di
berbagai sektor usaha yang terus tumbuh.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.20.
sebagai berikut :
TABEL 3.20.
Meningkatnya Keluarga Sejahtera dan Menurunya Tindak Kekerasan thp anak dan perempuan
sasaran

Indikator/
satuan

Meningkatnya
keluarga
sejahtera.

Laju pertumbuhan penduduk.


Tingkat
kesejah-teraan
keluarga
(jumlah
keluarga sejahtera)

Menurunnya
tindak
kekerasan
terhadap
anak dan
perempuan.

Proporsi tindak
kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak.

formula

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl

(1/t)

0,37

0,59

0,37

159,46

Sangat Tetap
baik

50,1
7

51

51,3
2

100,63

Sangat
baik

Naik

0,01

0,01

0,01

100

baik

Tetap

r = (Pt/PO)

-1)x100

Jml Kel.Sejahtera I,II,III & III +

Naik/
turun

Jumlah seluruh tahapan keluarga

Jumlah kekerasan terhadap


perempuan & anak

Jumlah perempuan & anak

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.20.


Sasaran meningkatnya keluarga sejahtera tahun 2013 diukur melalui indikator
laju pertumbuhan penduduk target 0,59 % tercapai 159,46 % jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 2.3.6)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program keluarga berencana
Sasaran meningkatnya keluarga sejahtera tahun 2013 diukur melalui indikator
Tingkat kesejahteraan keluarga (jumlah keluarga sejahtera) target 51 % sudah
realisasi 51,32 % atau tercapai 100,63 % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik
(RPJMD misi 2.3.7)
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 69

Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan


program ketahanan dan pemberdayan keluarga dzan program peningkatan
kualitas hidup
Sasaran menurunnya tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan tahun
2013 diukur melalui indikator Proporsi tindak kekerasan terhadap perempuan
dan anak target 0,01 % tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD
misi 2.3.8)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pemberdayaan perempuan dan anak
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.21.
sebagai berikut :
TABEL 3.21
Meningkatnya Pelestarian dan Pengembangan Kekayaan Budaya
sasaran

Indikator/
satuan

Meningkat
nya
pelestarian
dan
pengemba
ngan
kekayaan
budaya.

Pengelolaan
kekayaan
dan
peningkatan
keragaman
serta
pengemban
gan nilai
budaya.

formula

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl

Naik/
turun

90

100

93

83,13

baik

Naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.21.


Meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya tahun 2013
diukur melaui indikator Pengelolaan kekayaan dan peningkatan keragaman
serta pengembangan nilai budaya target 100 % tercapai 93% jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian
tahun 2012 yang hanya 90 %.naik (RPJMD misi 2.3.8)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan budaya dan kesenian dengan kegiatan peningkatan
kegiatan promosi seni, pelestarian pengembangan budaya kesenian lokal
Sasaran meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
juga dapat dilihat dari jumlah Organisasi kesenian di Kabupaten Bojonegoro
apabila dilihat dari jenisnya dapat dikelompokkan menjadi 17 kelompok, terdiri dari
Wayang Kulit, Wayang Orang, Ludruk, Ketoprak, Waranggono Tayub, Kerawitan,
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 70

Pramugari Tayub, Reyog Jaranan, Orkes Melayu, Dalang Wayang Thengul,


Dalang Wayang Purwo, Campursari Elekton, Sanggar Pedalangan, Musik
Kasidah, Perias Pengantin/Sanggar Tari dan Reog Jaranan.
Perkembangan Organisasi Kesenian, dapat dilihat sebagaimana disajikan
pada tabel 3.22. ebagai berikut :
TABEL 3.22.
Perkembangan Organisasi Kesenian
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Uraian

Satuan
3

2012

2013

Wayang Orang

Kelpk

Ludruk / teater

Kelpk

Ketoprak

Kelpk

Karawitan

Kelpk

36

25

Orkes Melayu

Kelpk

42

61

Reyog-Jaranan

Kelpk

25

36

Waranggono Tayub

Orang

45

36

Pramugari Tayub

Orang

13

22

Dalang Wayang Thengul

Orang

13

13

10

Dhalang Wayang Purwo

Orang

23

33

11

Campur Sari & Elektone

Orang

21

43

12

Perias Pengantin dan Sanggar Tari

Orang

10

11

13

Pemilik Alat Kesenian

Orang

14

Pemilik Hadrah / Terbang Jedor

Orang

15

Pemilik E.O

Orang

16

Sanggar Pedalangan

Orang

17

Musik Kasidah

Orang

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Bojonegoro

Pada tahun 2012 tidak terdapat kelompok wayang orang, demikian juga
pada tahun 2013. Kesenian Ludruk pada tahun 2012 terdapat 2 kelompok dan
pada tahun 2013 turun menjadi 1 kelompok yang mengadakan pertunjukan.

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 71

Begitu juga dengan Kethoprak pada tahun 2012 terdapat 5 kelompok


pada tahun 2013 naik menjadi 9 kelompok yang mengadakan pertunjukan.
Karawitan

tidak

mengalami

kenaikan,

pada

tahun

2012

yang

melaksanakan kegiatan sebanyak 36 kelompok demikian pula pada tahun 2013


sebanyak 5 kelompok
Orkes melayu pada tahun 2012 yang tampil dalam pagelaran atau
pertunjukan mencapai 42 kelompok namun pada tahun 2013 menjadi 61
kelompok sehingga terdapat kenaikan 20 kelompok atau 0,68 %.
Kelompok Organisasi Kesenian Reog-Jaranan ada kenaikan tahun 2012
25 kelompok untuk tahun 2013 yaitu 36 kelompok.
Waranggono Tayub tidak mengalami kenaikan, pada tahun 2012 yang
melaksanakan kegiatan sebanyak 65 orang demikian pula pada tahun 2013
sebanyak 36 orang.
Demikian pula mengenai keberadaan Pramugari Tayub dan Dalang
Wayang Tengul, Dalang Wayang Purwo,

Campur sari dan elektone, Perias

Pengantin dan Sanggar tari, Pemilik alat kesenian, Sanggar pedalangan dan
Musik Kasidah tidak mengalami kenaikan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan secara terus
menerus pembinaan terhadap seniman/seniwati dan pimpinan organisasi
kesenian, untuk menjaga eksistensinya dalam dunia seni
3. CAPAIAN

TERHADAP

KESEJAHTERAAN

MISI

KE

MASYARAKAT

(TIGA)

MELALUI

MENINGKATKAN
PENGEMBANGAN

EKONOMI KERAKYATAN SECARA MERATA DAN BERKEADILAN


Misi 3 Tujuan 1 :
Mewujudkan

struktur

perekonomian

daerah

yang

tangguh

berlandaskan

keunggulan kompetitif lokal terutama kontribusi dari pemanfaat sumberdaya alam


secara lestari, tujuan tersebut dijabarkan dalam 4 (empat) sasaran dan diukur
menggunakan 4 (empat) indikator dengan penjelasan sebagai berikut:
Sasaran meningkatnya kuantitas dan kualitas produk pertanian diukur melalui
indikator pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor pertanian
Sasaran meningkatnya efektifitas kelembagaan pangan di ukur melalui
indikator meningkatnya peran kelembagaan petani
Sasaran meningkatnya ekspor produk-produk pertanian

diukur melalui

indikator peningkatan nilai ekspor produk-produk pertanian

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 72

Sasaran meningkatnya konstribusi industri kecil, mikro dan menengah


terhadap kesejahteraan masyarakat diukur melalui indikator pertumbuhan
PDRB atas dasar harga konstan sektor industri.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel
3.23. sebagai berikut :
TABEL 3.23. Misi 3 Tujuan 1
sasaran

Indikator/
satuan

Meningkatnya
kwantitas dan
kwalitas
produksi
pertanian.

Pertumbuhan
PDRB atas
dasar harga
konstan
sektor
pertanian.

Meningkatnya
efektifitas
kelembagaan
pangan.

Meningkatnya
peran
kelembagaan
petani.

Meningkatkan
eksport produkproduk hasil
pertanian.

Peningkatan
nilai ekport
produk-produk
pertanian (%)

formula

Jml Th ini Jml


Th lalu x 100 %

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn Brhsl/ Naik/


cpaian tdk turun

100

berhasil Naik

18 %

20

20

100

Berhasil Naik

35

27

54,67

121,79

742.274,5 2.068.437,15 1.148.110,00

Sangat Naik
baik

Jml Th lalu

Meningkatnya
pemasaran
produksi
barang dan
jasa.

Peningkatan
nilai ekpot
komodi atas
unggulan
daerah (%)

Meningkatnya
nilai investasi
pembangunan.

Peningkatan
jumlah dan nilai
investasi (%)

Jml Th ini Jml

1.092.911,79

Th lalu x 100 %

27

-22,65

77,34

2.593.599,78

845.319,00

6,5

11,26

baik

Turun

Sangat
baik

Naik

Jml Th lalu

Jml Th ini Jml


Th lalu x 100 %

1.465.990,00 1.561.279,00

104,47

1.631.123,00

Jml Th lalu

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.23.


Sasaran Meningkatnya kwantitas dan kwalitas produksi pertanian tahun 2013
diukur melalui Indikator Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor
pertanian target 3 tercapai 3 jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut berhasil dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi
3.1.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program

pertanian

rakyat,

program

pengembangan

agrobisnis,

program,

peningaktan ketahanan pangan dan program pengembangan usaha perkebunan


Sasaran Meningkatnya efektifitas kelembagaan pangan tahun 2013 diukur
melaui Indikator Meningkatnya peran kelembagaan petani target 20 tercapai

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 73

20

jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil dan

dibandingkan capaian tahun 2012 Naik (RPJMD misi 3.1.2)


Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program

pertanian

rakyat,

program

pengembangan

agrobisnis,

program,

peningaktan ketahanan pangan dan program pengembangan usaha perkebunan


Sasaran Meningkatnya ekspor produk-produk pertanian tahun 2013 diukur
melalui Indikator Peningkatan nilai ekspor produk-produk pertanian target ( - )
tercapai ( - ) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil
dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 3.1.3)
Sasaran Meningkatnya Kontribusi industri kecil, mikro dan menengah
terhadap kesejahteraan masyarakat tahun 2013 diukur melalui

Indikator

Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor industri 25 tercapai ( - )


jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil dan
dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 3.1.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program

pertanian

rakyat,

program

pengembangan

agrobisnis,

program,

peningaktan ketahanan pangan dan program pengembangan usaha perkebunan


Sasaran Meningkatkan eksport produk-produk hasil pertanian tahun 2013
diukur melalui indikator Peningkatan nilai ekport produk-produk pertanian
target 27 % atau 2.068.437,15 tercapai 121,79 % jadi dapat disimpulkan
capaian dari sasaran tersebut Sangat baik dan dibandingkan capaian tahun
2012 naik (RPJMD misi 3.1.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program

pertanian

rakyat,

program

pengembangan

agrobisnis,

program,

peningaktan ketahanan pangan dan program pengembangan usaha perkebunan


Sasaran Meningkatkan pemasaran produksi barang dan jasa diukur melalui
indikator Peningkatan nilai ekport komoditi atas unggulan daerah terget 27 %
atau 2.593.599,78 baru tercapai kurang dari 22,65% atau 845.319,00 jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 3.1.6)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan exspor

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 74

Sasaran Meningkatnya nilai investasi pembangunan diukur melalui indikator


Peningkatan jumlah dan nilai investasi target 6,5 % atau 1.561.279,00 tercapai
104,47 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik
dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.1.7)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan iklin investasi dengan kegiatan pemberian insentif
peningkatn daya tarik, pelayanan perijinan dan peluang investasi
Misi 3 Tujuan 2 :
Mewujudkan

pertumbuhan

ekonomi

yang

berkesinambungan

sehingga

memberikan konstribusi terhadap peningkatan pendapatan perkapita penduduk


dan penurunan angka pengangguran secara siknifikan, tujuan tersebut dijabarkan
dalam 3 (tiga) sasaran dan diukur menggunakan 3 (tiga) indikator dengan
penjelasan sebagai berikut :
Sasaran meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang di sertai dengan
pemerataan diukur melalui indikator angka pertumbuhan ekonomi daerah
Sasaran meningkatnya pendapatan daerah diukur melalui PDRB per kapita
(adalah konstan)
Sasaran menurunnya angka pengangguran diukur melalui perluasan lapangan
kerja
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.24.
sebagai berikut :
TABEL 3.24 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Masyarakat
sasaran

Indikator/
satuan

formula

Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi yang disertai
dengan pemerataan.

Angka
pertumbuhan
ekonomi
daerah.

Meningkatnya
pendapatan
masyarakat.

PRDB perkapita
(adalah
konstan).

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

7.08

13.572 12.137 20.167


213,67 707,21 9,876

Prosn Brhsl Naik/


cpaian
turun
100

berhasil tetap

16,61 berhasil turun


13,96

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.24.


Sasaran

Meningkatnya

Pertumbuhan

ekonomi

yang

disertai

dengan

pemerataan tahun 2013 diukur melalui Indikator Angka pertumbuhan ekonomi


daerah target 7 % tercapai 7 jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut berhasil dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi
3.2.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 75

Sasaran Meningkatnya pendapatan masyarakat tahun 2013 diukur melalui


Indikator PRDB perkapita (adalah konstan) target 12.137 tercapai 16,61 jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 3.2.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan ekonomi produktif dengan kegiatan peningkatan akses
masyarakat miskin terhadap modal, faktor produksi, informasi tehnologi dan pasar
serta kegiatan mendorong terbentuknya wadah organisasi pengembangan
ekonomi masyarakat

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.25.
sebagai berikut :
TABEL 3.25 Menurunya Angka Pengangguran
sasaran

Indikator/
satuan

Menurunnya
angka
pengangguran

Perluasan
lapangan
kerja.

formula

Pengangguran
X 100

Real
2012

Targt
2013

30

30

Angkatan kerja

Real Prosn
2013 cpaian

32,5
8

Brhsl/ Naik/
tdk
turun

101,81 Sangat Naik


baik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.25

Sasaran Menurunnya angka pengangguran tahun 2013 diukur melalui


Indikator Perluasan lapangan kerja target 30 % realisaasi 32,58 %

atau

prosentase tercapai 101,81 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran


tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD
misi 3.2.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembanagn kesempatan kerja dengan kegiatan perluasan lapangan
kerja,

pemantauan

ketenagakerjaan,penciptaan

dinamika
peluang

pasar,
kerja

dan

peningkatan

informasi

pengembangan

infratuktur

pelayanan umum dalam rangka mendukung pasar kerja

Misi 3 Tujuan 3 :
Meningkatnya daya saing daerah sehingga dapat memberikan konstribusi yang
sangat berarti, baik bagi pembangunan lokal, regional maupun nasional dijabarkan
dalam 2 (sasaran) dan diukur menggunakan 2 (dua) indikator dengan penjelasan
sebagai berikut :

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 76

Sasaran meningkatnya nilai investasi pembangunan diukur melalui indikator


peningkatan jumlah dan nilai investasi
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.26.
sebagai berikut :
TABEL 3.26 Meningkatnya Nilai Investasi Pembangunan
sasaran

Indikator/
satuan

Meningkatnya
nilai investasi
pembangunan.

Peningkatan
jumlah dan
nilai
investasi.

formula

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

723,024,1 763,063,4 763,063,4

Prosn Brhsl/ Naik/


cpaian
tdk
turun

100

baik

Naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.26.

Sasaran Meningkatnya nilai investasi pembangunan tahun 2013 diukur


melalui Indikator Peningkatan jumlah dan nilai investasi 763,063,4 tercapai
763,063,4 jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.3.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program promo investasi dngan kegiatan melakukan promosi investasi secara
terpadu berkelanjutan serta memantapkan koordinasi dan kerjasama bidang
investasi dengan domain swasta dan masyarakat

Misi 3 Tujuan 4 :
Meningkatnya kemandirian pangan daerah yang didukung peningkatan kualitas
gizi masyarakat dan tersedianya instrumen jaminan pangan untuk tingkat rumah
tangga dijabarkan dalam 1 (satu) sasaran dan diukur menggunakan 1 (satu)
indikator dengan penjelasan sabagai berikut ;
Sasaran meningkatnya ketahanan pangan dan gizi buruk masyarakat di ukur
melalui indikator meningkatnya ketersediaan beras dan konsumsi pangan
sumber karbohidrat non beras
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.27.
sebagai berikut :

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 77

TABEL 3.27 Meningkatnya Ketahanan Pangan dan Gizi Masyarakat


sasaran

Indikator/
satuan

formula

Meningkat
nya
ketahanan
pangan
dan gizi
masyara
kat.

Meningkat
nya
ketersedia
an beras
dan
konsumsi
pangan
sumber
karbohidrat non
beras.

Real
2012

Targt2
013

Real
2013

Prosn Brhsl
cpaian

252,453 298,292 298,292

100

baik

Naik/
turun

Naik

Jml Ketersediaan pangan utama per th


X
100
Jumlah Penduduk

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.27

Sasaran Meningkatnya ketahanan pangan dan gizi masyarakat tahun 2013


diukur melaui Indikator Meningkatnya ketersediaan beras dan konsumsi
pangan sumber karbohidrat non beras target 298,292 tercapai 100 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 naik. (RPJMD misi 3.4.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program ketahanan gizi masyarakat serta program peningkatan ketahanan
pangan

Misi 3 Tujuan 5 :
Mewujudkan jaringan insfratruktur yang handal dan terintegrasi antar wilayah
sehingga mendukung peningkatan kelancaran arus distribusi barang dan jasa
serta mobilitas penduduk tujuan ini dijabarkan dalam 3 (tiga) sasaran dan diukur
melaui 8 (delapan) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran

meningkatnya

kualitas

pelayanan

berkesinambungan ini diukur dengan indikator

transportasi

yang

Prasarana jalan dengan

kondisi mantap, prasarana jembatan dengan kondisi baik dan sarana


perhubungan dengan kondisi baik.
Sasaran meningkatnya pemerataan dan keadilan pelayanan transportasi baik
antar wilayah maupun antar golongan masyarakat diperkotaan, pedesaan
maupun daerah terpencil dapat diukur dengan indikator kelancaran dan
ketertiban arus transportasi, Aksebilitas perhubungan antar wilayah dalam
kondisi lancar dan prasarana perhubungan dengan kondisi baik.
Sasaran

meningkatnya

Akuntabilitas

pelayanan

transportasi

melalui

pemantapan sistem transportasi daerah dan wilayah dapat diukur dengan

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 78

idikator Efisiensi dan efektifitas pembangunan jalan, jembatan dan Tingkat


keamanan dan kenyamanan pelayanan transportasi.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.28.
sebagai berikut :
TABEL 3.28 Misi 3 Tujuan 5
sasaran

Indikator/
satuan

formula

Real
2012

Targt2
013

Real
2013

Prosn Brhsl/ Naik/


cpaian
tdk
turun

Meningkatnya
kwalitas pelayanan
transportasi yang
berkesinambunga
n dan ramah
lingkungan.

Prasarana
jalan dengan
kondisi
mantap.

70,71

75,12

78,90

105,03 Sangat Naik


baik

Prasarana
jembatan
dengan
kondisi baik.

79,09

79,68

79,66

99,97

baik

Naik

Sarana
perhubungan
dengan
kondisi baik.
Meningkatnya
pemerataan dan
keadilan
pelayanan
transportasi baik
antar wilayah
maupun antar gol
masyarakat
diperkotaan,
pedesaan maupun
daerah terpencil.

Meningkatnya
akuntabilitas
pelayanan
transportasi
melalui
pemantapan
system
transportasi
daerah dan
wilayah.

Kelancaran
dan ketertiban
arus
transportasi.

Kegiatan
penunjang
terlaksana
100%

Aksesbilitas
perhubungan
antar wilayah
dalam kondisi
lancar,
Prasarana
perhubungan
dengan
kondisi baik.
Efisiensi dan
efektifitas
pembangunan jalan dan
jembatan.
Tingkat
keamanan
dan
kenyamanan
pelayanan
transportasi.

85

87

87

100

baik

Naik

75

80

80

100

baik

Naik

39,38

45,76

45,76

100

baik

Naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.28.

Sasaran

Meningkatnya

kwalitas

pelayanan

transportasi

yang

berkesinambungan dan ramah lingkungan tahun 2013 diukur melalui Indikator


Prasarana jalan dengan kondisi mantap target 75,12 % tercapai 105,03 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.5.1)
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 79

Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan


program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Sasaran

Meningkatnya

kwalitas

pelayanan

transportasi

yang

berkesinambungan dan ramah lingkungan tahun 2013 diukur melalui Indikator


Prasarana jembatan dengan kondisi baik target 79,68 % tercapai 99,67 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.5.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Sasaran

Meningkatnya

kwalitas

pelayanan

transportasi

yang

berkesinambungan dan ramah lingkungan tahun 2013 diukur melalui Indikator


Sarana perhubungan dengan kondisi baik target ( - ) tercapai ( - ) jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut ( - ) dan dibandingkan capaian
tahun 2012 ( - ) (RPJMD misi 3.5.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Sasaran Meningkatnya pemerataan dan keadilan pelayanan transportasi baik


antar wilayah maupun antar gol masyarakat diperkotaan, pedesaan maupun
daerah terpencil tahun 2013 diukur melaui Indikator Kelancaran dan ketertiban
arus transportasi target 87% tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 hanya 85
%.naik (RPJMD misi 3.5.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Sasaran Meningkatnya pemerataan dan keadilan pelayanan transportasi baik


antar wilayah maupun antar gol masyarakat diperkotaan, pedesaan maupun
daerah terpencil tahun 2013 diukur melaui Indikator Aksesbilitas perhubungan
antar wilayah dalam kondisi lancar target 80 % tercapai 100 % jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian
tahun 2012 hanya 75 %.naik (RPJMD misi 3.5.5)
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 80

Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan


program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Sasaran Meningkatnya pemerataan dan keadilan pelayanan transportasi baik


antar wilayah maupun antar gol masyarakat diperkotaan, pedesaan maupun
daerah terpencil tahun 2013 diukur melaui Indikator Prasarana perhubungan
dengan kondisi baik 45,76 % tercapai 10 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 hanya 39,38
%.naik (RPJMD misi 3.5.6)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Meningkatnya akuntabilitas pelayanan transportasi melalui pemantapan


system transportasi daerah dan wilayah tahun 2013 diukur melaui Indikator
Efisiensi dan efektifitas pembangunan jalan dan jembatan target ( - ). tercapai
( - ) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut ( - ) dan
dibandingkan capaian tahun 2012 ( - ) (RPJMD misi 3.5.7)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Meningkatnya akuntabilitas pelayanan transportasi melalui pemantapan


system transportasi daerah dan wilayah tahun 2013 diukur melaui Indikator
Tingkat keamanan dan kenyamanan pelayanan transportasi target ( - )
tercapai ( - ) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut ( - )dan
dibandingkan capaian tahun 2012 ( - ) (RPJMD misi 3.5.8)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, program peningkatan jalan
dan jembatan serta program peralatan jalan

Dalam pencapaian sasaran Pekerjaan umum yang tampak pada uraian di atas
didukung dengan indikator-indikator lain sebagai berikut:

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 81

TABEL 3.29
Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

Tahun

Kondisi Jalan Poros Desa (Km)


Tidak Mantap
Mantap
Sedang

Total

2012

444.599

124.299

59.891

678.789

2013

496.107

92.877

39.805

628.789

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Untuk jalan Kabupaten tahun 2013 dengan kondisi mantap mengalami


peningkatan 0,89 % dari tahun 2012, kondisi jalan sedang mengalami penurunan
1,3 % sedangkan untuk jalan Kabupaten dengan kondisi rusak berat mengalami
penurunan 1,5.
TABEL 3.30
Perkembangan Kondisi Jalan Poros Desa
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Tahun

Kondisi Jalan Poros Desa (Km)


Baik

Rusak Berat

Rusak Ringan

Panjang Jalan

2012

670.081

565.475

31.621

1.267.177

2013

823.830

405.702

270.468

1.500.000

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Untuk jalan poros desa tahun 2013 dengan kondisi baik mengalami
peningkatan 22,94% dari tahun 2012, kondisi jalan rusak ringan mengalami
penurunan 28,25% sedangkan untuk jalan dengan kondisi rusak berat mengalami
peningkatan, dikarenakan bencana alam banjir dan tidak adanya peraturan yang
mengatur tentang jalan poros desa.

Kondisi jalan poros desa dapat dilihat

sebagaimana tabel 3.31. pada berikut :


TABEL 3.31.
Perkembangan Kondisi Jembatan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

Thn.

Lokasi

Kondisi Jembatan (Buah)


Jumlah
Baik
Rusak
Rusak
Ringan
Berat
3

Panjang
Jembatan
(M)
7

2012

Dalam/Luar Kota

875

839

22

14

3.738,15

2013

Dalam/Luar Kota

875

697

22

14

3.738,15

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 82

Untuk kondisi Jembatan Kabupaten pada tahun 2013 berjumlah 875 buah,
yang terdiri dari jembatan besi/kayu dan jembatan beton/komposit. Jembatan
dengan kondisi baik meningkat sebesar 0,9 % atau menjadi 697 buah dibanding
tahun 2012 yang berjumlah 839 buah. Untuk jembatan dengan kondisi rusak
ringan sejumlah 22 buah tahun 2012 tidak mengalami penurunan atau tetap
sejumlah 22 buah dan jembatan dengan kondisi rusak berat tidak mengalami
penurunan dari 14 buah pada tahun 2012 masih tetap menjadi 14 buah pada
tahun 2013.
Perkembangan Kondisi Jembatan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 - 2013
dapat dicermati pada tabel 3.32 berikut :
TABEL 3.32.
Perkembangan Kualitas Jalan dan Jembatan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Uraian

Satuan
3

2012

2013

Jalan Kabupaten

(Km)

628.789

628.789

- Jalan Makadam

Km

59.891

47.913

- Jalan aspal kondisi baik

Km

415.406

374.167

- Jln. paving kondisi baik

Km

29.193

56.710

- Jalan Aspal Kondisi sdg

Km

123.299

146.080

- Jln paving kondisi sdg

Km

1.000

3.919

- Peningkatan jalan aspal

Km

7.608

10.609

- Pemeliaharaan jalan aspal

Km

1.075

10.463

- Pemb. jalan paving

Km

2.152

30.436

Jembatan Kabupaten

Bh

875

875

- Kayu

Bh

49

43

- Beton Plat

Bh

742

742

- Composide

BH

83

89

- Rangka

Bh

1.267.177

1.500.000

Jalan Poros Desa

(Km)

- Tanah

Km

168.230

- Makadam/Pedel

Km

121.811

205.363

- Makadan / telford

Km

78.810

84.315

- Aspal

Km

309.995

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 83

- Beton

Km

892

- Paving

Km

343.553

479.829

- Paving (shering)

Km

244.778

419.459

- HRS/ATB

Km

310.141

134

176

10

- Beton Plat

69

76

- Composide

56

90

5.100

6.261

- Daya 55 Watt

1.000

1.136

- Daya 150 watt

1.532

2.058

- Daya 250 watt

2.568

3.067

(Buah)

Jembatan Desa
- Kayu

- Rangka
5

(Titik)

Penerangan Jalan Umum

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Perkembangan kualitas jalan dan jembatan di Kabupaten Bojonegoro, jika


dibandingkan dengan kebutuhan transportasi yang ada dinilai masih kurang
memadai. Oleh karena itu dilakukan upaya peningkatan seperti peningkatan jalan
dan jembatan serta pemeliharaan jalan. Kondisi kualitas jalan secara keseluruhan
di wilayah Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat sebagaimana tabel 3.33 berikut
TABEL 3.33
Perkembangan Panjang Jalan Menurut Permukaan Jalan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

Thn.

Kondisi

Tahun
2012

Tahun
2013

Jenis Permukaan (Km)


Batu
Aspal
Tanah
Paving
Kerikil
3

Jumlah
7

Panjang (Km)

511.000

87.596

6.000

30.193

628.789

Kondisi Mantap

411.406

4.000

29.193

444.599

Sedang

83.868

39.431

1.000

124.299

Tidak Mantap

15.726

44.165

59.891

Panjang (Km)

520.247

47.913

60.629

628.789

Kondisi Mantap

435.397

4.000

56.710

496.107

Sedang

70.242

18.716

3.919

92.877

Tidak Mantap

14.608

25.197

39.805

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 84

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pembangunan jalan dengan


permukaan jalan aspal Hotmix tahun 2013 mengalami peningkatan 1,81 % atau
menjadi sepanjang 520.274 Km dari tahun 2012. Untuk Pembangunan jalan
dengan permukaan batu kerikil, tanah mengalami penurunan, sedangkan
pembangunan permukanan jalan paving mengalami peningkatan menjadi 60.629
Km dibandingkan tahun 2012 yaitu 30.193 Km.
Kondisi jembatan desa sampai tahun 2013 jumlahnya mencapai 176 buah
jembatan atau naik 31,34 % dibanding tahum 2012 yang kondisinya terus
mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun, seperti yang disajikan pada
tabel 3.34 berikut :
TABEL 3.34
Perkembangan Jembatan Desa
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No.

Jenis Jembatan

Jumlah
Jembatan
Tahun 2012

Jumlah
Jembatan
Tahun 2013

Jembatan Besi/Kayu/Deplang

10

Jembatan Beton

69

76

Jembatan Komposit

56

90

Jembatan Kerangka

134

176

Jumlah
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Misi 3 Tujuan 6 :
Mengendalikan pengelolaan dan pendayagunaan SDA dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup guna mendukung kwalitas kehidupan sosial dan ekonomi secara
serasi, seimbang dan lestari, tujuan ini di jabarkan dalam 1 (satu) sasaran dan di
ukur melaui 6 (lima) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam
dapat diukur dengan indikator luas hutan rakyat, Konservasi lahan, Hutan dan
Tanaman kota, Luas lahan kritis, banyaknya air yang terlindungi dan Luas lahan
pertanian organik.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.35.
sebagai berikut :

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 85

TABEL 3.35 Meningkatnya efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan SDA


sasaran

Indikator/ satuan

formula

Meningkatnya Luas hutan rakyat


efektifitas dan
efisiensi
pengelolaan Konservasi lahan.
sumber daya
alam.

Real
2012
28,262

Targt2
013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl

Naik/
turun

27,706

29,26
2

100

baik

Naik

2,50

Hutan dan taman


kota.

6,72

5,8

3,4

58,6

cukup

turun

Luas lahan kritis.

2.143

1.537

1.53
7

100

baik

turun

Banyaknya mata
air yang
terlindungi.

10

16

16

100

baik

Naik

Luas lahan
pertanian organik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.35.


Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam tahun
2013 diukur melaui Indikator Luas hutan rakyat target 27,706 % tercapai 100
%

jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan

dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.6.1)


Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengelolaan perlindungan dan konservasi
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam tahun
2013 diukur melaui Indikator Konservasi lahan target 2,50 % tercapai ( - ) jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil dan dibandingkan
capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 3.6.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengelolaan perlindungan dan konservasi
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam tahun
2013 diukur melalui Indikator Hutan dan taman kota target 58 tercapai 54 jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut cukup dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 3.6.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengelolaan perlindungan dan konservasi

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 86

Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam tahun


2013 diukur melalui Indikator luas lahan kritis target 1.537 tercapai 100 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 3.6.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam tahun
2013 diukur melalui Indikator Banyaknya mata air yang terlindungi target 16
tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.6.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengelolaan perlindungan dan konservasi serta program engendalian
dampak lingkungan
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam tahun
2013 diukur melalui Indikator Luas lahan pertanian organik ( - ) tercapai target
( - ) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil dan
dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 3.6.6)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengelolaan perlindungan dan konservasi serta program engendalian

dampak lingkungan
Sasaran Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup diukur melalui indikator
Indek standart pencemaran udara, Cakupan layanan sampah, Rasio sampah
terangkut dengan produksi sampah, Perusahaan memiliki IPAL, Penurunan
kasus pencemaran lingkungan, Perusahaan yang memiliki dokumen UKL,
UPL dan Amdal
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.36.
sebagai berikut :
TABEL 3.36 Meningkatnya Kwalitas Lingkungan Hidup
Sasaran

Meningkatnya
kwalitas
lingkungan
hidup

Indikator/
satuan

formula

Indek
standart
pencemaran
udara.

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl

Naik/
turun

97

100

100

100

baik

Naik

Page 87

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.36.


Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup tahun 2013 diukur melalui Indikator
Indek standart pencemaran udara target 100% tercapai 100%

jadi dapat

disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian


tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.6.7)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengendalian dampak lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan
hidup

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.37.
sebagai berikut :
TABEL 3.37
Meningkatnya Kwalitas Lingkungan Hidup melalui indikator Cakupan Layanan Sampah
Sasaran

Meningkat
nya
kwalitas
lingkungan
hidup

Indikator/
satuan

Formula

Real
2012

Targt2
013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl/
tdk

Naik/
turun

80

80

74

93

Baik

Turun

100

Baik

tetap

70,8

74,01

67,02

95

Baik

turun

Cakupan
layanan
sampah.
Kota
Desa
Rasio sampah
terangkut
dengan
produksi
sampah.

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.37.


Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup tahun 2013 diukur melalui Indikator
Cakupan layanan sampah :
a. Cakupan layanan sampah kota target 80 tercapai 74

jadi dapat

disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian


tahun 2012 turun (RPJMD misi 3.6.8)
b. Cakupan layanan sampah desa target 3 tercapai 3 jadi dapat disimpulkan
capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012
tetap (RPJMD misi 3.6.9)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengendalian kebersihan dan pertamanan

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 88

Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup tahun 2013 diukur melaui Indikator


Rasio sampah terangkut dengan produksi sampah target 74,01 tercapai 67,02
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 3.6.10)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengendalian kebersihan dan pertamanan

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.38.
sebagai berikut :
TABEL 3.38 Misi 3 Tujuan 6
sasaran

Meningkatny
a kwalitas
lingkungan
hidup

Indikator/ satuan

formula

Perusahaan memiliki
IPAL
Penurunan kasus
pencemaran
lingkungan.
Perusahaan yang
memiliki dokumen
UKL, UPL dan
Amdal.

Real
2012

Targt2
013

Real
2013

Prosn Brhsl/ Naik/


cpaian
tdk
turun

17,5

37,31

36

96,5

baik

Naik

50,2

44,8

44,8

100

baik

turun

69,7

74,6

86

115

Sangat Naik
baik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.38.


Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup tahun 2013 diukur melaui Indikator
Perusahaan memiliki IPAL target 37.31 % tercapai 96,5 %

jadi dapat

disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian


tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.6.11)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengendalian dampak lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan
hidup
Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup tahun 2013 diukur melaui Indikator
Penurunan kasus pencemaran lingkungan target 44,8 % tercapai 100 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 3.6.12)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengendalian dampak lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan
hidup

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 89

Meningkatnya kwalitas lingkungan hidup tahun 2013 diukur melaui Indikator


Perusahaan yang memiliki dokumen UKL, UPL dan Amdal 74,6 % tercapai
115 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 3.6.13)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengendalian dampak lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan
hidup
Sasaran Meningkatnya kwalitas penataan ruang diukur melalui indikator Tingkat
keseuaian pemanfaatan lahan dengan RUTR, Tertib administrasi pertanahan
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.39.
sebagai berikut :
TABEL 3.39 Meningkatnya Kwalitas Penataan Ruang
Sasaran

Meningkatnya
kwalitas
penataan ruang.

Indikator/ satuan

formula

Real
2012

Targt
2013

Real Prosn Brhsl/


2013 cpaian
tdk

Naik/
turun

Tingkat keseuaian
pemanfaatan lahan
dengan RUTR.

89

90

90

100

berhasil

Naik

Tertib administrasi
pertanahan.

40

10

25

kurang

Naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.39.

Sasaran Meningkatnya kwalitas penataan ruang tahun 2013 diukur melaui


Indikator Tingkat keseuaian pemanfaatan lahan dengan RUTR 90 tercapai
target 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil
dan dibandingkan capaian tahun 2012 Naik (RPJMD misi 3.6. 14)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program penataan ruang kota dan program penataan ruang terbuka hijau

Sasaran Meningkatnya kwalitas penataan ruang tahun 2013 diukur melaui


Indikator Tertib administrasi pertanahan target 40 bidang realisasi 10 bidang
prosentase tercapai 25 %

jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran

tersebut kurang dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi
3.6.15)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pentaan pertanahan dengan kegiatan peningkatan tertib administrasi
pertanahan, pemanfaatn lahan sesuai keperuntukanya dan penyediaan peta dasar
untuk keperluan pembangunan daerah
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 90

4. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 4 (EMPAT) MEWUJUDKAN PELAYANAN


PUBLIK

YANG

PRIMA,

DI

DUKUNG

OLEH

PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA BERLANDASKAN


PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

Misi 4 Tujuan 1 :
Meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah dari aspek kelembagaan, sumber
daya manusia, ketatalaksanaan dan keuangan daerah, tujuan ini di jabarkan
dalam 7 (tujuh) sasaran dan di ukur melalui 23 (dua puluh tiga) indikator dengan
penjelasan sebagai berikut :
Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM aparat dapat diukur dengan indikator
Tingkat pelanggaran disiplin pegawai, Tingkat penyelesaian pelanggaran
disiplin pegawai, aparat yang mendapatkan penghargaan, Tingkat kepuasan
terhadap pelayanan administrasi kepegawaian, tingkat pendidikan aparat dan
jumlah aparat yang mengikuti diklat. .
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.40.
sebagai berikut :
TABEL 3.40 Meningkatnya Kwalitas SDM Aparat
sasaran

Indikator/ satuan

Meningkatnya Tingkat pelanggaran


kwalitas SDM disiplin pegawai
Aparat.

formula
Jml kasus yg ada x 100%

Jml kasus terslkan x 100%

a. Aparat yang
mendapat-kan
penghargaan Satya
Lencana Karya
Satya 10 tahun

Satya lencana 10 th sdh x 100 %

c. Aparat yang
mendapat-kan
penghargaan Satya
Lencana Karya
Satya 30 tahun

Targt2
013

Real
2013

Prosn
cpaian

0,22

0,28

0,44

200

Sangat turun
baik

92.86

100

156,3

168,32

Sangat turun
baik

92,94

100

90

96,84

baik

Naik

95

100

100

105,26

Sangat
baik

Naik

92,22

100

100

108,44

Sangat
baik

Naik

Jml PNS

Tingkat
penyelesaian
pelanggaran disiplin
pegawai.

b. Aparat yang
mendapat-kan
penghargaan Satya
Lencana Karya
Satya 20 tahun

Real
2012

Jml kasus yg ada

Brhsl/
tdk

Naik/
turun

satya lencana 10 th uslan

Satya lencana 20 th sdh x 100 %


satya lencana 20 th uslan

Satya lencana 30 th sdh x 100%


satya lencana 30 th uslan

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 91

Tingkat kepuasan
terhadap pelayanan
administrasi
kepegawaian.

Jml Karpeg,Karis/Karsu,Taspen,
SKKP,SK pensiun yg terbit x 100 %

95,59

100

90,62

94,80

baik

turun

11,16

10,86

10,86

97,31

baik

turun

5,49

5,57

5,57

101,46

Sangat
baik

Naik

55,01

55,79

55,79

101,42

Sangat
baik

Naik

5,11

5,028

5,028

98,40

baik

turun

Jml PNS yg diusulkan


Karpeg,Karis/Karsu,Taspen,S
KPP, & Skpensiun.

a. Tingkat pendidikan
aparat D1/D2

Jml PNS pendidikan D1/D2 x 100%

b. Tingkat pendidikan
aparat D3

Jml PNS pendidikan D3 x 100%

c. Tingkat pendidikan
aparat D4/S1

Jml PNS pendidikan S1 x 100%

d. Tingkat pendidikan
aparat S2

Jml PNS

Jml PNS

Jml PNS

Jml PNS pendidikan S2 x 100%


Jml PNS

a. Jumlah Aparat
yang mengikuti
Diklat, Diklatpim
Tk. II

orang

66,67

cukup

turun

b. Jumlah Aparat
yang mengikuti
Diklat, Diklatpim
Tk. III

orang

40

12,5

baik

Turun

orang

80

120

120

150

Sangat
baik

Naik

c. Juml Aparat yang


mengikuti Diklat,
Diklatpim Tk. IV

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.40.

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melaui


Indikator Tingkat pelanggaran disiplin pegawai target 0,28 tercapai 0,44 jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan SDM, Program peningkatan administrasi kepegawaian,
dan program pendidikan dan pelatihan aparatur

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melaui


Indikator Tingkat penyelesaian pelanggaran disiplin target 100 tercapai 156,3
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan SDM, Program peningkatan administrasi kepegawaian,
dan program pendidikan dan pelatihan aparatur
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 92

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melaui


Indikator Aparat yang mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya
10 tahun untuk tahun 2013 dengan target yang ditetapkan 100 tercapai 90
atau 96,84 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 4.1.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan SDM, Program peningkatan administrasi kepegawaian,
dan program pendidikan dan pelatihan aparatur

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melaui


Indikator Aparat yang mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya
20 tahun untuk tahun 2013 dengan target yang ditetapkan 100 tercapai 100
atau 105,26 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat
baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 4.1.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan SDM, Program peningkatan administrasi kepegawaian,
dan program pendidikan dan pelatihan aparatur

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melaui


Indikator Aparat yang mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya
30 tahun untuk tahun 2013 dengan target yang ditetapkan 100 tercapai 100
atau 108,44 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat
baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 4.1.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan SDM, Program peningkatan administrasi kepegawaian,
dan program pendidikan dan pelatihan aparatur

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Tingkat kepuasan terhadap pelayanan administrasi kepegawaian
target 100 tercapai 90,62 jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.6)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan SDM, Program peningkatan administrasi kepegawaian,
dan program pendidikan dan pelatihan aparatur

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Tingkat pendidikan aparat D1/D2 tahun 2013 dengan target yang
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 93

ditetapkan 10,86 tercapai 10,86 atau 97,31 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun
(RPJMD misi 4.1.7)

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Tingkat pendidikan aparat D3 tahun 2013 dengan target yang
ditetapkan 5,57 tercapai 5,57 atau 101.46 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012
naik (RPJMD misi 4.1.8)

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Tingkat pendidikan aparat D4/S1 tahun 2013 dengan target yang
ditetapkan 55,79 tercapai 55,79 atau 101,42 % jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik
(RPJMD misi 4.1.9)

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Tingkat pendidikan aparat S2 tahun 2013 dengan target yang
ditetapkan 5,028 tercapai 5.028 atau 98,40 jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun
(RPJMD misi 4.1.10)

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Diklatpim Tingkat II tahun 2013 dengan target yang ditetapkan 5
tercapai 2 atau 66,67 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
cukup dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.11)

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Diklatpim Tingkat III tahun 2013 dengan target yang ditetapkan 5
tercapai 5 atau12,5 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.12)

Sasaran Meningkatnya kwalitas SDM Aparat tahun 2013 diukur melalui


Indikator Diklatpim Tingkat IV tahun 2013 dengan target yang ditetapkan 120
tercapai 120 atau 150 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
Sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi
4.1.13)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian semua sasaran kinerja tersebut
dilakukan

dengan

program

pengembangan

SDM,

Program

peningkatan

administrasi kepegawaian, dan program pendidikan dan pelatihan aparatur

Sasaran Meningkatnya efisiensi birokrasi di ukur melalui indikator SKPD yang


telah memiliki dan menerapkan SOP dan SKPD yang telah menerapkan ISO.
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 94

Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan diukur melalui


indikator SKPD yang telah menyusun LAKIP dan SKPD dengan predikat
akuntabilitas baik.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.41.
sebagai berikut :
TABEL 3.41 Meningkatnya Efisiensi Birokrasi dan AKIP
sasaran

Indikator/ satuan

Meningkatnya
efisiensi
birokrasi.

SKPD yang telah


memiliki dan
menerapkan SOP.

formula

SKPD yang telah


menerapkan ISO.
Meningkatnya
akuntabili tas
kinerja
pemerintahan.

SKPD yang telah


menyusun LAKIP.
SKPD dengan
predikat
akuntabilitas baik.

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl

Naik/
turun

40

50

53

106

Sangat
baik

Naik

75

30

20

66

cukup

turun

100

100

100

100

baik

tetap

42

90

61

67,77

cukup

naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.41.

Sasaran Meningkatnya efisiensi birokrasi tahun 2013 diukur melaui Indikator


SKPD yang telah memiliki dan menerapkan SOP target 50 terealisasi 53 atau
tercapai 106 %

ada kenaikan 14 % jadi dapat disimpulkan capaian dari

sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 naik
(RPJMD misi 4.1.14)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitaspelayanan publik

Sasaran Meningkatnya efisiensi birokrasi tahun 2013 diukur melaui Indikator


SKPD yang telah menerapkan ISO target 30 tercapai 66 %

jadi dapat

disimpulkan capaian dari sasaran tersebut cukup dan dibandingkan capaian


tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.15)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan

program peningkatan kualitaspelayanan publik


Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan tahun 2013 diukur
melaui Indikator SKPD yang telah menyusun LAKIP target 100% tercapai 100
% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 4.1.16)

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 95

Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan


program capian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD

Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan tahun 2013 diukur


melaui Indikator SKPD dengan predikat akuntabilitas baik target 90 tercapai
67,77 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut cukup dan
dibandingkan capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 4.1.17)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program capian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD
Dalam mendukung pencapaian sasaran tersebut disajikan indikator penunjang
dengan target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.28. sebagai
berikut :
TABEL 3.42
Meningkatnya Pelayanan kepada Masyarakat yang Cepat dan Berkwalitas

sasaran

Real
2012

Targt
2013

Banyaknya hari

3
hari

Banyaknya hari

Indikator/ satuan

Meningkatkan
Lama proses
pelayanan
perijian :
kepadamasyara
- Yang tidak
kat yang cepat
memerlukan
dan berkwapeninjau-an
litas.
lapangan.
- Yang
memerlukan
peninjau-an
lapangan.
Menurun nya
jumlah komplain/
pengaduan thd
kwalitas pelayanan
perijinan.

formula

Real Prosn Brhsl/


2013 cpaian tdk

Naik/
turun

1
hari

1
hari

100%

baik

Turun

8
hari

4
hari

4
hari

100%

baik

Turun

90%

100
%

100
%

100%

baik

Naik

Jml Pengaduan yg
ditindaklanjuti
x100%
Jumlah pengaduan yg masuk

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.42

Sasaran Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang cepat dan


berkwalitas tahun 2013 diukur melaui Indikator Yang tidak memerlukan
peninjauan lapangan target 1 hari tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan
capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012
turun (RPJMD misi 4.1.18)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan

program peningkatan kualitaspelayanan publik


Sasaran Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang cepat dan
berkwalitas tahun 2013 diukur melaui Indikator Yang memerlukan peninjauan
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 96

lapangan target 4 hari tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD
misi 4.1.19)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan

program peningkatan kualitaspelayanan publik


Sasaran Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang cepat dan
berkwalitas tahun 2013 diukur melaui Indikator Menurunnya jumlah komplain/
pengaduan terhadap kwalitas pelayanan perijinan target 100% tercapai 100%
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 naik (RPJMD misi 4.1.20)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitaspelayanan publik
Sasaran

Meningkatnya

tertib

administrasi pemerintahan dan

kwalitas

pelayanan publik di ukur melaui indikator Berkurangnya tingkat komplain


masyarakat

terhadap

pelayanan

public

dan

Penanganan

pengaduan

masyarakat
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.43.
sebagai berikut :
TABEL 3.43
Meningkatnya Tertib Administrasi Pemerintahan dan Kwalitas Pelayanan Publik
sasaran

Meningkatnya
tertib
administrasi
pemerinta-han
dan kwalitas
pelayanan
publik.

Indikator/
satuan
SKPD yang
memiliki dan
menerapkan
standart
pelayananan
publik

formula

Jml SKPD yg memiliki

Real
2012

Targt
2013

70

80

Real Prosn Brhsl/ Naik/


2013 cpaian tdk
turun

66

80,25

baik

turun

dan menerapkan SPP


x100
%
Jml SKPD

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.43.

Sasaran Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan kwalitas


pelayanan publik dengan target Indikator SKPD yang memiliki dan
menerapkan standart pelayananan publik target 80 % tercapai 8,25 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik meningkat dan
dibandingkan capaian tahun 2012.turun (RPJMD misi 4.1.21)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitas pelayanan publik, program pentaan adminstrasi
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 97

pengeloaan keuangan daerah serta program penaan kelembagaan dan


ketatalaksanaan pemerintah daerah
TABEL 3.44
Misi 4 Tujuan 1
sasaran

Meningkatnya
tertib administrasi
pemerintahan dan
kwalitas
pelayanan publik.

Indikator/ satuan

Berkurangnya
tingkat komplain
masyarakat
terhadap pelayanan
publik.
Penanganan
pengaduan
masyarakat.

formula

Jml Pengaduan yg ditindaklanjuti

Real Targt Real Prosn Brhsl/ Naik/


2012 2013 2013 cpaian tdk
turun

397

350

397

100

474

73,8

baik

turun

x100%
Jumlah pengaduan yg masuk

Jml Pengaduan yg
ditindaklanjuti

474

x100%

21,1

Sanga turun
t baik

Jumlah pengaduan yg masuk

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.44

Sasaran Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan kwalitas


pelayanan publik tahun 2013 diukur melaui Indikator Berkurangnya tingkat
komplain masyarakat terhadap pelayanan publik target 350 tercapai 474
pengaduan yang ditangani jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 yang hanya 397
pengaduan yang terselesaikan.turun (RPJMD misi 4.1.22)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitaspelayanan publik

Sasaran Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan kwalitas


pelayanan publik tahun 2013 diukur melaui Indikator Penanganan pengaduan
masyarakat target 100 tercapai 474 jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut kurang sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012
turun (RPJMD misi 4.1.23)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitas pelayanan publik, program pentaan adminstrasi
pengeloaan keuangan daerah serta program penaan kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah

Sasaran Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan kwalitas


pelayanan di ukur melalui indikator Tertib administrasi kependudukan.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.31.
sebagai berikut :
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 98

TABEL 3.45 Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan


sasaran

Indikator/ satuan

Meningkatnya
tertib administrasi
pemerintahan dan
kwalitas pelayanan
publik.

Tertib
administrasi
kependudukan

formula

Real
2012

Targt
2013

60

100

Real Prosn Brhsl/ Naik/


2013 cpaian tdk
turun

59

55,86

cukup Turun

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.45.


Sasaran

Meningkatnya

tertib

administrasi pemerintahan dan

kwalitas

pelayanan publik tahun 2013 diukur melaui Indikator Tertib administrasi


kependudukan target 100 % tercapai 59 % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut kurang cukup dan dibandingkan capaian tahun 2012 yang
mencapai 61 %.turun (RPJMD misi 4.1.24)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitas pelayanan publik, program terib kependudukan dan
catatan sipil
Sasaran Meningkatnya Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah di ukur melalui indikator Rasio kemandirian keuangan daerah
(sumbangan PAD terhadap APBD), Tertib administrasi keuangan daerah,
Tertib administrasi kekayaan daerah.

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel
3.46. sebagai berikut :
TABEL 3.46
Meningkatnya Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
sasaran

Meningkatnya
Kemampuan
Pengelolaan
Keuangan dan
Kekayaan
Daerah.

Indikator/ satuan

formula

Rasio
kemandirian
keuangan daerah
(sumbangan PAD
terhadap APBD)
Tertib
administrasi
keuangan
daerah.
Tertib
administrasi
kekayaan daerah.

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Real
2012

Targt
2013

Real Prosn Brhsl/ Naik/


2013 cpaian tdk
turun

100

100

100

100

baik

tetap

100

100

100

100

baik

tetap

100

100

100

100

baik

tetap

Page 99

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.46


Sasaran Meningkatnya Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah tahun 2013 diukur melaui Indikator Rasio kemandirian keuangan
daerah (sumbangan PAD terhadap APBD) target 100 tercapai 100 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 4.1.25)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program perbendaharaan daerah, peningkatan administrasi keuangan daerah dan
program peningkatan penerimaan daerah
Sasaran Meningkatnya Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah tahun 2013 diukur melaui Indikator Tertib administrasi keuangan
daerah target 100 tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi
4.1.26)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program perbendaharaan daerah, peningkatan administrasi keuangan daerah dan
program peningkatan penerimaan daerah
Sasaran Meningkatnya Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah tahun 2013 diukur melaui Indikator Tertib administrasi kekayaan
daerah target 100 tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi
4.1.27)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan

program perbendaharaan daerah, peningkatan administrasi keuangan


daerah dan program peningkatan penerimaan daerah
Sasaran Meningkatnya informasi dan komunikasi menejemen dan akses
pemanfaatannya di ukur melalui indiator ketersediaan data dan informasi
pemerintahan dan pembangunan yang akurat, Banyaknya jenis system
informasi menejemen yang dimiliki pemda, SKPD yang memiliki jaringan
berbasis komputer (LAN)
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.47

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 100

TABEL 3.47
Meningkatnya Informasi dan Komunikasi Menejemen dan Akses Pemanfaatannya
sasaran

Indikator/ satuan

Meningkat-nya
informasi dan
komunikasi
menejemen dan
akses pemanfaatannya.

formula

Real
2012

Targt
2013

Real Prosn Brhsl/ Naik/


2013 cpaian
tdk
turun

Banyaknya jenis
system informasi
menejemen yang
dimiliki pemda.

21

22

22

100

baik

Naik

SKPD yang
memiliki jaringan
berbasis komputer
(LAN)

42

45

45

100

baik

Naik

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.47.


Sasaran Meningkatnya informasi dan komunikasi menejemen dan akses
pemanfaatannya di ukur melalui indiator ketersediaan data dan informasi
pemerintahan dan pembangunan yang akurat target 22 tercapai 22 jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian
tahun 2012 naik (RPJMD misi 4.1.28)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan tehnologi informasi dan program pengembangan
informasi dan komunikasi
Sasaran Meningkatnya informasi dan komunikasi menejemen dan akses
pemanfaatannya tahun 2013 diukur melaui Indikator Banyaknya jenis system
informasi menejemen yang dimiliki pemda target 22 tercapai 100 % jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian
tahun 2012 yang hanya 21.naik (RPJMD misi 4.1.29)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan tehnologi informasi dan program pengembangan
informasi dan komunikasi
Sasaran Meningkatnya informasi dan komunikasi menejemen dan akses
pemanfaatannya tahun 2013 diukur melaui Indikator SKPD yang memiliki
jaringan berbasis komputer (LAN) target 45 SKPD tercapai 100% jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian
tahun 2012 yang hanya 42 SKPD naik (RPJMD misi 4.1.30)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan tehnologi informasi dan program pengembangan
informasi dan komunikasi
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 101

Sasaran Meningkatnya pemantapan

system perencanaan daerah yang

terpadu dan berkelanjutan di ukur melalui indikator Akurasi dan Kontinuitas


data perencanaan jangka panjang, menengah dan tahuhan , Keselarasan
perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan, Kwalitas dan kwantitas
kegiatan dan hasil penelitian pengembangan
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.48.
sebagai berikut :
TABEL 3.48
Meningkatnya Pemantapan Sistem Perencanaan Daerah yang Terpadu dan Berkelanjutan
sasaran

Indikator/ satuan

Meningkatnya
pemantapan
system
perencanaan
daerah yang
terpadu dan
berkelanjutan.

Akurasi dan
Kontinuitas data
perencanaan jangka
panjang, menengah
dan tahunan .

formula

Real
2012

Targt
2013

Real Prosn Brhsl/t Naik/


2013 cpaian dk
turun

95,45

90

90

100

baik

turun

Keselarasan
perencanaan dengan
pelaksanaan
pembangunan.

90

100

100

100

baik

tetap

Kwalitas dan kwantitas


kegiatan dan hasil
penelitian
pengembangan.

80

80

80

100

baik

tetap

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.48


Sasaran Meningkatnya pemantapan

system perencanaan daerah yang

terpadu dan berkelanjutan tahun 2013 diukur melaui Indikator Akurasi dan
Kontinuitas data perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan target
90 tercapai 100 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik
dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.1.31)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pengembangan dan pengendalian perencanaan
Sasaran Meningkatnya pemantapan

system perencanaan daerah yang

terpadu dan berkelanjutan tahun 2013 diukur melaui Indikator Keselarasan


perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan target 100 tercapai 100 %
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 4.1.32)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
programdan program penelitian dan pengembagan
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 102

Sasaran Meningkatnya pemantapan

system perencanaan daerah yang

terpadu dan berkelanjutan tahun 2013 diukur melaui Indikator Kwalitas dan
kwantitas kegiatan dan hasil penelitian pengembangan 80 tercapai target 100
% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (RPJMD misi 4.1.33)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
programdan program penelitian dan pengembagan
Misi 4 Tujuan 2 :
Mewujudkan tatanan politik yang harmonis sebagai daya dukung mewujudkan tata
pemerintahan amanah, tujuan ini di jabarkan dalam 3 (tiga) sasaran dan di ukur
melalui 8 (delapan) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :
Sasaran Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang demokratis diukur
dengan indikator Penurunan angka konflik berlatar belakang kepentingan
politik.
Sasaran

meningkatnya

pendapat

dan

partisipasi

berpolitik

diukur

masyarakat
dengan

dalam

indikator

menyampaikan

Tingkat

partisipasi

masyarakat dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Tingkat partisipasi


masyarakat dalam Pemilu legislatif dan Tingkat partisipasi masyarakat dalam
Pemilihan Kepala Desa.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.49.
sebagai berikut
TABEL 3.49
Misi 4 Tujuan 2
sasaran

Indikator/
satuan

formula

Real 2012

Terwujudnya
kehidupan
bermasyarakat
yang
demokratis.

Penurunan
angka konflik
berlatar
belakang
kepenti-ngan
politik.

Jumlah
pengkajian
masalah
yang
dilaksanakan
(direkomend
asi)

Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
menyampaikan
pendapat dan
berpolitik.

Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam pemilu
presiden dan
wakil
presiden.

Jumlah yang Tidak ada


menggunakan agenda Pilpres
hak pilih
dibanding
jumlah DPT

Targt
2013

Real 2013

9 buah kajian
11 11 kajian
masalah yang kajian masalah
direkomendasi
yang
.
direkomenda
si

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Tidak ada
agenda
Pilpres

Prosn Brhsl/
cpaian tdk
1,2%

Naik/
turun

Sangat turun
baik

Page 103

Tidak ada
agenda Pileg

71,3%

baik

58,9%

cukup

turun

Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam pemilu
legislatif.

Jumlah yang Tidak ada


menggunakan agenda Pileg
hak pilih
dibanding
jumlah DPT

Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam
pemilihan
kepala
daerah.

Jumlah yang
X 100 = 71,3%
menggunakan 1.038.378
hak pilih
dibanding
jumlah DPT

100

Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam
pemilihan
kepala desa.

Jumlah yang Tidak ada


menggunakan agenda
hak pilih
Pilkades
dibanding
jumlah DPT

100

740.338

609.979
X 100 = 58,9%
1.034.438

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.49.


Sasaran Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang demokratis tahun 2013
diukur

melaui

Indikator

Penurunan

angka

konflik

berlatar

belakang

kepentingan politik target 11 kajian tercapai 11 atau 1,2 % jadi dapat


disimpulkan capaian dari sasaran tersebut sangat baik dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun ( RPJMD misi 4.2.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program perbaikan struktur politik dan pengembangan budaya politik
Sasaran

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam

menyampaikan

pendapat dan berpolitik tahun 2013 Indikator Tingkat partisipasi masyarakat


dalam pemilu presiden dan wakil presiden target ( - ) tercapai ( - ) jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut berhasil dan dibandingkan capaian
tahun 2012 tetap ( RPJMD misi 4.2.2)
Sasaran

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam

menyampaikan

pendapat dan berpolitik tahun 2013 diukur melaui Indikator Tingkat partisipasi
masyarakat dalam pemilu legislatif target ( - ) jadi dapat disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut berhasil dan dibandingkan capaian tahun 2012 tetap (
RPJMD misi 4.2.3)
Sasaran

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam

menyampaikan

pendapat dan berpolitik tahun 2013 diukur melaui Indikator Tingkat partisipasi
masyarakat dalam pemilihan kepala daerah target 100 tidak ada agenda

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 104

Pilkada tercapai 71,3 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
baik ( RPJMD misi 4.2.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan

program perbaikan struktur politik dan pengembangan budaya politik


serta program peningkatan peranserta masyarakat
Sasaran

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam

menyampaikan

pendapat dan berpolitik tahun 2013 diukur melaui Indikator Tingkat partisipasi
masyarakat dalam pemilihan kepala desa target 100 tercapai 58.9 % jadi
dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut cukup dan dibandingkan
capaian tahun 2012 turun ( RPJMD misi 4.2.5)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program perbaikan struktur politik dan pengembangan budaya politik serta
program peningkatan peranserta masyarakat
Pemberdayaan institusi masyarakat lebih diarahkan pada peran organisasi
dalam pembangunan daerah sesuai dengan bidang masing-masing. Kesadaran
masyarakat dalam berpolitik dan bermasyarakat serta bernegara menunjukkan
aktivitas yang sangat berarti bagi peningkatan kesadaran politik rakyat. Hal ini
dapat ditunjukkan dengan adanya perkembangan organisasi kemasyarakatan dan
partai politik dalam Tahun 2012-2013. Perkembangan organisasi Partai Politik dan
Kemasyarakatan di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada tabel 3.50
TABEL 3.50
Perkembangan Organisasi Partai Politik dan Kemasyarakatan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2013

No

Uraian

2012

2013

42

42

Kegiatan

Fungsi

40

39

Profesi

17

15

Agama

48

48

Organisasi Pemuda

23

20

Organisasi Wanita

Organisasi Profesi

LSM

119

128

Aliran Kepercayaan

Partai Politik

Ormas :

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 105

8
9

Keberadaan
Parpol
yang
medapatkan kursi di DPRD
Parpol
dan
Organisasi
kemasyarakatan
yang
sudah
menerima Bantuan keuangan dari
APBD antara lain :

15

15

- Parpol

15

15

- Ormas

27

23

- OKP

10

- LSM

19

Sumber : Badan Kesbangpol Dan Linmas Kab.Bojonegoro

Misi 4 Tujuan 3 :
Mewujudkan supremasi hukum dan hak asasi manusia dalam segala aspek
kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara, tujuan ini di jabarkan dalam 1
(satu) sasaran dan diukur melalui 2 (dua) indikator dengan penjelasan sebagai
berikut :
Sasaran menurunnya kasus pelanggaran hukum dan HAM diukur dengan
indikator

Penurunan

angka

pelanggaran

hukum,

Penurunan

angka

pelanggaran HAM dan Tingkat Penyelesaian pelanggaran HAM.


Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.51.
sebagai berikut :
TABEL 3.51 Menurunya Kasus Pelanggaran Hukum dan HAM
sasaran

Indikator/
satuan

Menurun nya
kasus
pelanggaran
hukum dan
HAM

Penuru nan
angka
pelanggaran
hukum
Penuru nan
angka
pelanggaran
HAM.
Tingkat
penyele-saian
pelanggaran
HAM.

formula

Real 2012

Jumlah
kekerasan
terhadap
perempuan
dibanding
jumlah
penduduk
perempuan

101

Jumlah
kekerasan
terhadap
perempuan
yang
terselesai
kan
dibanding
jumlah
kasus yang
terjadi.

60

X 100% = 0,02%

Targt
2013
0

730.684

X 100% = 0,59%
101

Real 2013
81
X 100 = 0,01

Prosn Brhsl
cpaian
0,5%

Naik/
turun

baik

turun

Sangat
baik

turun

730.684

100%

65
X 100 = 0,080
81

1,4%

Sasaran Menurunnya kasus pelanggaran hukum dan HAM tahun 2013 diukur
melaui Indikator Penurunan angka pelanggaran HAM dapat disimpulkan
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 106

capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan capaian tahun 2012
turun (RPJMD misi 4.3.1)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitas profesi hukum
Sasaran Menurunnya kasus pelanggaran hukum dan HAM tahun 2013 diukur
melaui Indikator Tingkat penyelesaian pelanggaran HAM target 0 terealisasi
0,01 % tercapai 0,5 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
sangat baik dan dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.3.2)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program peningkatan kualitas profesi hukum
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.52.
sebagai berikut :
TABEL 3.52
Angka Kriminalitas
sasaran

Indikator/
satuan

Menurunnya
gangguan terhadap
keamanan dan
ketertiban
masyarakat.

Angka
kriminalitas.

formula

Real
2012

Targt
2013

Real
2013

Prosn
cpaian

Brhsl/
tdk

Naik/
turun

100

100

100

97

baik

turun

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.52


Sasaran

Menurunnya

gangguan

terhadap

keamanan

dan

ketertiban

masyarakat tahun 2013 diukur melaui Indikator Angka kriminalitas target 100
tercapai 97 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan
dibandingkan capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.3.3)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program

peningkatan

kualitas

profesi

hukum

dan

program

peningkatan

ketentraman dan ketertiban


TABEL 3.53
Peningkatan Pelayanan Penaggulangan dan Penaganan Bencana

sasaran

Indikator/ satuan

Menurunnya
gangguan terhadap
keamanan dan
ketertiban
masyarakat

Peningkatan
pelayanan
penanggulangan
dan penanganan
bencana.

formula

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Real
2012

Targt
2013

100

12

Real Prosn Brhsl/ Naik/


2013 cpaian
tdk
turun

12

100

baik

turun

Page 107

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.53.


Sasaran

Menurunnya

gangguan

terhadap

keamanan

dan

ketertiban

masyarakat tahun 2013 diukur melaui Indikator Peningkatan pelayanan


penanggulangan dan penanganan bencana target 12 tercapai 95 %

jadi

dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut baik dan dibandingkan


capaian tahun 2012 turun (RPJMD misi 4.3.4)
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
program pencegahan dini dan penanggulangan bencana dengan kegiatan
peningkatan profesionalisme petugas, pemenuhan standart minimal peralatan
serta peningkatan sistem mekanisme
C.

CAPAIAN INDEKS KINERJA UTAMA


Penetapan Indikator Jinerja utama Daerah disusun untuk memberikan
gambaran kinerja tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala
Daerah , hal ini ditunjukan pada pencapaian kinerja utama pemerintah Kabupaten
Bojonegoro pada tahun 2013 sehingga kinerja yang akan diharapkan pada akhir
periode RPJM dapat tercapai.
Target dan realisasi Indikator Kinerja utama Kabupaten Bojonegoro pada
tahun 2013 sabagai berikut :
No.
1

Uraian
- Pertumbuhan
migas (%)
- Pertumbuhan
migas

ekonomi

dengan

ekonomi

tanpa

Target

Realisasi

5,30

7,5

7,01

7,39

Inflasi (%)

NTP

106

103,93

IPM

68,66

68,06

TPT (%)

3.00

2,58

Penduduk miskin (jiwa) %

14.00

16,60

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Pengelolaan Keuangan Daerah
Sejak diterapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 108

tentang

Perimbangan

Keuangan

antara

Pemerintah

Pusat

dan

Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004,


dijelaskan bahwa hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan otonomi tersebut,
sesuai Pasal 156 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Kepala Daerah
sebagai

pemegang

kekuasaan

pengelolaan

keuangan

daerah

diberikan

wewenang untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah


dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Berdasarkan ketentuan
tersebut, untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan dana yang
cukup serta memadai diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Satuan
Kerja

Perangkat

Daerah

(SKPD)

di

lingkungan

Pemerintah

Kabupaten

Bojonegoro. Agar pengelolaan keuangan daerah dapat diselenggarakan secara


legal

dan

akuntabel,

maka

perencanaan,

penyusunan,

pelaksanaan,penatausahaan, pelaporan & pertanggungjawaban pelaksanaan


APBD harus mengacu dan memperhatikan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dan untuk
mensinkronkan dengan ketentuan yang lebih tinggi dengan karakter dan
kebutuhan daerah secara teknis pengelolaan keuangan daerah harus dituangkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bojonegoro pengelolaan keuangan
daerah yang diatur dalam peraturan daerah ini meliputi kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah, asas umum

dan struktur APBD, penyusunan rancangan

APBD, pelaksanaan APBD, perubahan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan


keuangan daerah, akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD, kerugian daerah, pengelolaan keuangan BUMD, pembinaan dan
pengawasan pengelolaan keuangan daerah serta sistem informasi keuangan
daerah.

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 109

2. Realiasai pendapatan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2013 tercapai
sebesar 97,74 % Realisasi yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, pendapatan
tranfer dan lain-lain pendapatan yang sah dan bila di bandingkan realisasi
pendapatan

pada

tahun

2012

mengalami

peningkatan.

Adapun

rincian

pendapatan daerah sabagaimana tampak pada tabel.3.D2


TABEL
3.D.2

REALISASI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2013

NO.

URAIAN

ANGGARAN
2013

REALISASI
2013

(%)

REALISASI
2012

2.071.170.836.658,00

2.024.348.269.284,20

97,74

1.861.387.567.942,74

PENDAPATAN ASLI DAERAH

204.465.047.818,00

215.766.157.632,20

105,53

159.247.616.976,74

PENDAPATAN

Pendapatan Pajak Daerah

56.011.949.353,00

58.309.466.700,77

104,10

26.971.503.727,39

Pendapatan Ritribusi Daerah

35.730.804.911,71

38.127.664.113,68

106,71

38.884.338.966,94

17.789.128.851,00

14.802.382.867,68

83,21

11.262.128.640,72

94.933.164.702,29

104.526.643.950,07

110,11

82.129.645.641,69

1.842.785.833.840,00

1.783.764.156.652,00

96,80

1.675.906.250.966,00

1.534.935.139.888,00

1.475.724.380.378,00

96,14

1.438.583.301.357,00

Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan


Dana Bagi Hasil Pajak

133.031.240.969,00

125.868.671.185,00

94,62

122.546.393.912,00

463.821.154.919,00

427.288.172.193,00

92,12

462.104.911.445,00

Dana bagi hasil bukan


pajak (Sumber Daya
Alam)
Dana Alokasi Umum

876.021.914.000,00

876.021.914.000,00

100,00

785.584.826.000,00

Dana Alokasi khusus

62.060.830.000,00

46.545.623.000,00

75,00

68.347.170.000,00

236.525.556.000,00

236.525.556.000,00

100,00

182.173.367.391,00

236.525.556.000,00

236.525.556.000,00

100,00

182.173.367.391,00

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya


Dana
Penyesuaian
Transfer Pemerintah Propinsi

71.325.137.952,00

71.514.220.274,00

100,27

55.149.582.218,00

71.325.137.952,00

71.447.956.302,00

100,17

55.124.295.482,00

0,00

66.263.972,00

0,00

25.286.736,00

23.919.955.000,00

24.817.955.000,00

103,75

26.233.700.000,00

Pendapatan Bagi Hasil


Pajak
Pendapatan bagi hasil
lainnya
LAIN LAIN PENDAPATAN YANG
SAH
Pendapatan Dana Pajak

898.000.000,00

0,00

23.919.955.000,00

23.919.955.000,00

100,00

26.233.700.000,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan


Kekayaan Daerah Yang
dipisahkan
Lain - lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
PENDAPATAN TRANSFER

Pendapatan Lainnya

Dilihat dari Aspek kinerja Pendapatan yang bersumber dari 3 (tiga)


pendapatan yang meliputi : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan
dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah, capaiannya melebihi target yang telah
ditetapkan.
Untuk Target PAD Tahun Anggaran 2013 sebesar 204 milyar 465 juta 47
ribu 15 rupiah tercapai sebesar 215 milyar 766 juta 157 ribu 632 20 sen rupiah
atau 105,53 %. Kemudian untuk Pendapatan Tranfer sebesar 1 trilyun 842 milyar
785 juta 833 ribu 840 rupiah tercapai sebesar 1 trilyun 783 milyar 764 juta 156 ribu

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 110

652 rupiah atau 96,80 %. Sementara itu untuk pendapatan Lain-Lain Yang Sah
dari target sebesar 23 milyar 919 juta 595 ribu rupiah tercapai sebesar 24 milyar
817 juta 955 ribu rupiah atau 103,75 %.
Hal ini menunjukan bahwa

dari sisi kinerja pendapatan, capaian

pendapatannya melampui target yang telah ditetapkan. Kelebihan target yang


paling tinggi bersumber dari PAD, diusul kemudian Dana Perimbangan dan
Pendapatan Lain-Lain Yang Sah
3. Realisasi Belanja Daerah
TABEL
3.D.3

REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2013

NO.

URAIAN

ANGGARAN
2013

REALISASI
2013

(%)

REALISASI
2012

2.429.184.532.160,17

2.034.120.195.583,97

83,74

1.693.112.375.766,77

1.964.023.877.731,17

1.716.240.215.411,35

87,38

1.442.175.455.747,94

1.057.904.907.290,26

937.549.323.042,00

88,62

853.094.033.860,00

692.308.283.572,00

571.411.480.492,44

82,54

360.985.600.582,00

BELANJA

BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Bunga

Belanja Subsidi

0,00

0,00

0,00

1.369.593.863,23

209.000.000,00

209.000.000,00

100,00

209.000.000,00

Belanja Hibah

31.142.434.390,00

27.389.868.540,00

87,95

53.520.350.992,00

Belanja Bantuan Sosial

19.944.915.000,00

19.533.615.000,00

97,94

43.732.354.579,00

162.514.337.478,91

160.146.928.336,91

98,54

129.264.521.871,71

462.620.654.429,00

315.627.292.681,00

68,23

247.572.735.803,00

17.096.250.000,00

8.764.633.950,00

51,27

770.860.000,00

106.806.115.636,00

87.363.235.833,00

81,80

75.043.449.780,00

191.466.291.613,00

121.970.711.001,00

63,70

122.723.671.637,00

111.200.683.680,00

75.471.270.465,00

67,87

47.406.308.696,00

35.081.328.000,00

21.389.364.932,00

60,97

1.058.795.190,00

Belanja Bantuan Keangan


BELANJA MODAL
Belanja
Tanah
Belanja Peralatan dan
Mesin
Belanja Bangunan
dan Gedung
Belanja Jalan, Irigasi
dan Jaringan
Belanja Aset Tetap
Lainnya
Belanja Aset Lainnya
BELANJA TAK TERDUGA

Belanja Tak Terduga


TRANSFER

Transfer Bagi hasil ke


Kab./Kota/Desa
Bagi hasil Retribusi
SURPLUS / (DEFISIT)

Dilihat

dari

Aspek

969.985.500,00

668.076.500,00

68,87

569.650.500,00

1.220.000.000,00

1.176.192.691,62

96,41

2.368.588.815,83

1.220.000.000,00

1.176.192.691,62

96,41

2.368.588.815,83

1.320.000.000,00

1.076.494.800,00

81,55

995.595.400,00

1.320.000.000,00

1.076.494.800,00

81,55

995.595.400,00

1.320.000.000,00

1.076.494.800,00

81,55

995.595.400,00

(358.013.695.502,17)

(9.771.926.299,77)

2,73

168.275.192.175,97

kinerja

Belanja

daerah

yang

meliputi

belanja

operasi,belanja modal belanja tak terduga dan transfer capaiannya kurang dari
target yang telah ditetapkan.
Untuk penyerapan belanja daerah Tahun Anggaran 2013 sebesar 2 trilyun
429 milyar 184 juta 532 ribu 167 rupiah 17 sen tercapai sebesar 2 trilyun 034
milyar 120 juta 195 ribu 853 rupiah 97 sen rupiah atau 83,74 %. Hal ini

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 111

menunjukan bahwa dari capaian penyerapan anggaran Surplus 168 milyar 275
juta 192 ribu 175 rupiah 97 sen atau 2,73 % sedangkan analisa capaian keuangan
lebih rinci seperti tampak pada tabel berikutnya
4. Analisis Keuangan Kaitannya dengan Pencapaian Kinerja
REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH
UNTUK KESELARASAN DAN KETERPADUAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAN FUNGSI DALAM KERANGKA
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
BERTAMBAH /
BERKURANG

JUMLAH (Rp)
KODE

URAIAN

01

PELAYANAN UMUM

ANGGARAN
SETELAH
PERUBAHAN

REALISASI

( Rp)

(%)

480.656.744.287,91

430.485.451.222,53

(50.171.293.065,38)

89,56

9.352.828.171,00

8.127.662.054,00

(1.225.166.117,00)

86,90

458.274.928.695,91

411.271.730.270,53

(47.003.198.425,38)

89,74

405.195.500,00

392.520.000,00

(12.675.500,00)

96,87

2.162.913.538,00

1.996.914.367,00

(165.999.171,00)

92,33

01

06

Perencanaan Pembangunan

01

20

Otonomi Daerah, Pemerintahan


Umum, Administrasi Keuangan
Daerah
Perangkat
Daerah
Kepegawaian dan Persandian

01

23

Statistik

01

24

Kearsipan

01

25

Komunikasi dan Informatikan

10.460.878.383,00

8.696.624.531,00

(1.764.253.852,00)

83,13

KETERTIBAN DAN KEAMANAN

18.277.119.928,00

15.556.427.755,00

(2.720.692.173,00)

85,11

19

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam


Negeri
EKONOMI

18.277.119.928,00

15.556.427.755,00

(2.720.692.173,00)

85,11

129.422.299.694,00

112.873.638.676,00

(16.548.661.018,00)

87,21

14.358.119.482,00

12.973.038.708,00

(1.385.080.774,00)

90,35

03
03
04
04

07

Perhubungan

04

14

Ketenagakerjaan

5.120.951.341,00

4.754.110.733,00

(366.840.608,00)

92,84

04

15

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

3.879.433.587,00

3.638.485.456,00

(240.948.131,00)

93,79

04

16

Penanaman Modal

244.658.000,00

235.161.355,00

(9.496.645,00)

96,12

04

21

Ketahanan Pangan

5.963.418.569,00

5.323.094.657,00

(640.323.912,00)

89,26

04

22

5.953.347.227,00

5.306.124.153,00

(647.223.074,00)

89,13

04

01

Pemberdayaan
Desa
Pertanian

58.333.836.042,00

48.351.886.675,00

(9.981.949.367,00)

82,89

04

02

Kehutanan

7.620.239.945,00

6.570.893.978,00

(1.049.345.967,00)

86,23

04

03

Energi dan Sumberdaya Mineral

4.075.034.600,00

3.621.813.680,00

(453.220.920,00)

88,88

04

05

Kelautan dan Perikanan

17.080.381.125,00

16.080.541.678,00

(999.839.447,00)

94,15

04

06

Perdagangan

3.820.772.776,00

3.527.128.687,00

(293.644.089,00)

92,31

04

07

Industri

2.828.677.000,00

2.416.210.916,00

(412.466.084,00)

85,42

04

08

Ketransmigrasian

143.430.000,00

75.148.000,00

(68.282.000,00)

52,39

35.580.154.441,00

31.315.396.813,00

(4.264.757.628,00)

88,01

320.000.000,00

300.899.500,00

(19.100.500,00)

94,03

34.725.501.441,00

30.814.148.213,00

(3.911.353.228,00)

88,74

534.653.000,00

200.349.100,00

(334.303.900,00)

37,47

562.261.395.855,00

452.929.519.525,66

(109.331.876.329,34)

80,55

560.212.003.355,00

452.082.484.415,66

(108.129.518.939,34)

80,70

2.049.392.500,00

847.035.110,00

(1.202.357.390,00)

41,33

267.404.053.168,00

242.864.723.267,78

(24.539.329.900,22)

90,82

05

dan

LINGKUNGAN HIDUP

05

05

Penataan Ruang

05

08

Lingkungan Hidup

05

09

Pertanahan

06

PERUBAHAN DAN FASILITAS UMUM

06

03

Pekerjaan Umum

06

04

Perumahan

07

Masyarakat

KESEHATAN

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 112

07

02

07

12

08

17

Kebudayaan

08

04

08

10

Kesehatan

5.463.631.746,00

4.695.215.201,00

(768.416.545,00)

85,94

8.181.814.431,00

7.339.865.544,00

(841.948.887,00)

89,71

5.944.239.431,00

5.156.468.044,00

(787.771.387,00)

86,75

Pariwisata

2.237.575.000,00

2.183.397.500,00

(54.177.500,00)

97,58

PENDIDIKAN

901.760.758.340,26

718.011.801.759,00

(183.748.956.581,26)

79,62

866.600.366.540,26

710.255.098.819,00

(156.345.267.721,26)

81,96

34.750.530.100,00

7.373.305.500,00

(27.377.224.600,00)

21,22

409.861.700,00

383.397.440,00

(26.464.260,00)

93,54

25.640.192.015,00

22.773.371.021,00

(2.866.820.994,00)

88,82

8.444.148.954,00

6.434.276.474,00

(2.009.872.480,00)

76,20

13.508.271.561,00

13.016.657.297,00

(491.614.264,00)

96,36

3.687.771.500,00

3.322.437.250,00

(365.334.250,00)

90,09

2.429.184.532.160,17

2.034.150.195.583,97

(395.034.336.576,20)

83,74

Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera
PARIWISATA DAN BUDAYA

Pendidikan

10

18

Kepemudaan dan Olah Raga

10

26

Perpustakaan
PERLINDUNGAN SOSIAL

10

11

11

11

13

6
90,93

01

5
(23.770.913.355,22)

11

4
238.169.508.066,78

10

11

3
261.940.421.422,00

Kependudukan dan Catatan


Sipil
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Sosial
JUMLAH

LAKIP Kab. Bojonegoro Tahun 2013

Page 113

Anda mungkin juga menyukai