Anda di halaman 1dari 1

Mengunjungi Ruang Kesadaran

Oleh Muh. Galang Pratama


(UIN Alauddin Makassar)
Kita tak pernah sadar
Ada tempat di mana kita tak hanya bisa bermain bersama buku-buku
Tempat kita bisa melukis impian. Menuliskan tujuan yang hendak kita capai.
Ada tempat yang kita tak hanya bisa menemukan senyap
Kita juga bisa bersua bersama kesunyian. Meredam suara ke dalam lembar demi lembar
pengetahuan.
Ada tempat, di sana kita bisa membuka tirai ilmu pengetahuan
Sebagai medium yang kita bisa mengetahui segala hal, tanpa batas
Sebagai ruang tempat kita menemukan kesadaran.
Tetapi Aku sedih
Mengapa tempat itu jarang dikunjungi?
Kita seolah sibuk berkenalan dengan tempat hiburan, tempat perbelanjaan
Tanpa tahu persis apa tujuan sejati kita berada di sana.
Apakah kita telah dibutakan?
Padahal tempat yang berisi ilmu itu, tak pernah lelah menanti
Tak pernah sekali pun berniat menutup pintunya. Apakah ia sedih? Jelas.
Ia selalu menunggu. Menunggu seseorang yang bisa dijadikan teman bermain
Mengelilingi luasnya dunia ilmu pengetahuan
Tempat itu tak lain adalah perpustakaan
Yang kini seolah mengubah dirinya menjadi rumah sakit yang menakutkan.
Itu di pikiran kita saat ini. Yang telah dihantui khayalan dunia
Yang telah menutup ruang-ruang kesadaran
Yang sejatinya milik kita.
Makassar, 2016

Anda mungkin juga menyukai