Anda di halaman 1dari 4

MANFAAT PROBIOTIK DAN CARA MEMBUAT PROBIOTIK UNTUK LELE

Budidaya

perairan

adalah

usaha

memproduksi

biota

untuk

meningkatkan mutu baik mutu kualitas ataupun kuantitasnya sehingga


mendapatkan keuntungan dan dapat dijadikan sebagai kegiatan bisnis.
Budidaya ikan yang saai ini banyak diminati oleh para pembudidaya
ikan adalah salah satunya budidaya ikan lele
Seiring dengan perkembangan budidaya intensif, maka mulai muncul
beberapa kendala baik pada sektor pembenihan maupun pembesaran.
Kendala yang dihadapi antara lain masalah serangan penyakit,
pertumbuhan lele yang lambat, dan menurunnya kualitas lingkungan
budidaya. Masalah penyakit antara lain penyakit yang disebabkan oleh
bakteri, jamur, dan virus. Sedangkan masalah pertumbuhan yang
lambat dan menurunnya kualitas lingkungan budidaya terjadi akibat
peningkatan padat penebaran dan jumlah pakan yang diberikan serta
akumulasi limbah yang umum terjadi dalam budidaya intensif. Oleh
sebab itu perlu dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan
produksi lele masamo dan salah satunya adalah melalui penggunaan
probiotik.
Penambahan Probiotik pada pakan ikan akan mencegah terjadinya
gangguan pada sistem pencernaan pada ikan dan mengefisienkan
kuaitas perairan sehingga kolam yang diberi perlakuan dengan
penambahan probiotik dimungkinkan memliki laju pertumbuhan yang
cepat dan memiliki kualitas perairan yang sesuai karena keberadaan
bakteri

menguntungkan

akan

menekan

pertumbuhan

bakteri

merugikan sehingga keberadaan bakteri merugikan akan berkurang.


Pengertian Probiotik

Sisa pakan yang tidak termanfaatkan oleh lele ditambah dengan hasil
metabolit lele tersebut yang akan meningkatkan akumulasi bahan
organik diperairan. Semakin banyaknya bahan organik di perairan
maka beban yang diterima perairan untuk melakukan aktifitas
purifikasi (pemulihan) secara alami semakin berat. Sehingga akan
terjadi kemunduran kualitas perairan yang juga akan berpengaruh
pada serangan penyakit pada lele yang akan menimbulkan kerugian.

Berdasarkan pengertian tersebut maka aplikasi probiotik tidak hanya


berfungsi

sebagai

agen

biokontrol

untuk

mengurangi

serangan

penyakit atau bioremediasi untuk memperbaiki kualitas lingkungan,


melainkan dapat pula meningkatkan nilai nutrisi pakan dan laju
penyerapan

nutrien

sehingga

memungkinkan

lele

mencapai

pertumbuhan yang maksimum. Aplikasi bakteri probiotik

dalam

perbaikan nutrisi pakan dapat dilakukan baik melalui pengkayaan


pakan alami

Probiotik

merupakan

mikroorganisme

hidup

sejenis

maupun

campuran atau produk fermentasi mikrobiologi, yang dimasukkan ke


dalam pakan sebagai makanan tambahan (feed supplement), dengan
tujuan dapat meningkatkan pertumbuhan lele serta mampu mengatur /
memelihara keseimbangan kondisi mikroflora (mikroorganisme dalam
tubuh) serta mengurangi bakteri pathogen penyebab penyakit di
dalam tubuh (usus umumnya) serta memperbaiki kualitas air buangan
(Poernomo, 2004).
Probiotik adalah segala bentuk pakan tambahan berupa sel mikroba
hidup yang menguntungkan bagi hewan inangnya.

2.1. Manfaat Probiotik


Manfaat penambahan probotik pada pakan ikan adalah :
a. Menjaga kesehatan kolam sehingga ikan yang dibudidayakan
menjadi lebih sehat dan lebih tahan terhadap serangan stress
maupun penyakit .
b. Merangsang nafsu makan ikan sehingga metabolisme tubuh ikan
menjadi lebih baik.
c. Membantu proses pencernaan dan membuat metabolisme tubuh
menjadi lebih baik.
d. Meningkatkan produktivitas telur pada induk yang siap mijah.
Membantu memperbaiki konversi pakan dan penyerapan protein pada
pakan sehingga 80-90% dari jumlah pakan yang diberikan akan
dikenversi menjadi daging.
2.2. Macam Probiotik yang telah dikerjakan
Seiring dengan perkembangan teknologi, kini probiotik memiliki
banyak variasi macam berdasarkan bahan pembuatannya. Macam
probiotik tersebut adalah :
1. Probiotik yang berasal dari limbah kedelai
2. Probiotik yang berasal dari air kelapa
3. Probiotik yang berasal dari bogol pisang
4. EM4, dan lain sebagainya.
5. Bahan dan alat
Susu sapi murni dua liter
EM4 1 liter
Tetes tebu atau Gula merah 1 kg
Bekatul 1 kg
Nanas 1 buah
Terasi kg
Air cucian beras 10 liter
Panci
Parutan atau blender
Kompor
6. 2. Cara Membuat
Haluskan bahan kasar dengan mengunakan blender/parutan.
Campurkan dengan

bahan lainnya di dalam panci. Masak sampai mendidih, lalu


dinginkan.
Tambahkan susu sapi murni dan EM4, aduk hingga tercampur rata.
Tutup panci rapat-rapat hingga 12 jam atau satu hari.
7. Simpan campuran yang sudah dingin didalam tong
plastik dan ditutup rapat, karena proses terbaik yaitu
secara anaerob.
8. Kocok atau aduk larutan tiap 3 hari dan buka penutupnya
sedikit agar gas hasil fermentasi bisa keluar.
9. Setelah 10 hari larutan siap digunakan

10. 5 liter air kalapa


2 liter cucian beras
0,5 liter air tebu
1,5 liter sari buah, nanas papaya
1 liter air gula marah dari 1 kg gala marah
5 tutup botol baktari
11.
12.
13.

14.
4
1
1
1
15.

1 Buah ember besar


buah ember kecil
buah jerigen isi 10 liter
buah blender
buah saringan
1 bunah alat pengaduk

Anda mungkin juga menyukai