Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI KEPERAWATAN HARI PERTAMA

No.D
x
1

Diagnosa Keperawatan
Gangguan

pola

berhubungan
penyempitan

nafas
dengan

pada

Hari/Tanggal

Jam

Senin/10 Oktober

14.30

2016

saluran

pernafasan (tumor limfe).

2
Nyeri

akut

berhubungan Senin/10 Oktober

dengan adanya limfoma pada 2016


leher.

Evaluasi Perkembangan
S: Pasien masih merasa sesak
O: Klien masih nampak sesak, pernafasan 26x/menit
Ekspresi wajah nampak meringis bila timbul nyeri
A: Gangguan pola nafas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1.
Kaji tingkat pernafasan klien untuk
menentukan o2 yang akan berikan
2.
Berikan posisi semifowler
3.
Penatalaksanaan pemberian o2 sesuai
dengan kebutuhan klien
S : Klien mengatakan nyeri pada leher
O: Pasien tampak meringis
P : benjolan di leher
Q : seperti tertusuk tusuk
R : pada leher bagian kanan
S : skala 6 (metode VAS)
T : nyeri dirasakan secara bertahap terutama pada saat
bagian benjolan selama 10 menit
TTV: TD : 90/70 mmHg
N : 84 x/i

RR : 26x/i
S : 38,5 C
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

3
Hipertermi

berhubungan Senin/10 Oktober

dengan nyeri pada leher.

2016

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk


lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
2. Ajarkan tentang teknik relaksasi napas dalam
3. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali.
S : Keluarga mengatakan klien masih demam.
O: Suhu : 38,5oC
A: Hipertermi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1.
2.
3.

Monitor suhu sesering mungkin


Selimuti pasien
Kompres pasien pada lipat paha dan

aksila
Ketidakseimbangan

nutrisi Senin/10 Oktober

kurang dari kebutuhan tubuh 2016


berhubungan dengan nyeri saat
menelan.

4.
Berikan anti piretik
S : Klien mengatakan susah makan karena nyeri jika menelan.
O: Sebelum sakit : BB : 54 kg
TB : 160 cm
LLA : 32 cm
Setelah sakit : BB : 45 kg

TB : 160 cm
LLA : 28 cm
-IMT : 17,57 kg/m2
A: Ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1.
2.
3.
4.

5
Gangguan

aktifitas Senin/10 Oktober

berhubungan dengan sesak dan 2016


nyeri.

Kaji adanya alergi makanan


Monitor mual dan muntah
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
Monitor adanya penurunan BB

S : Keluarga mengatakan pasien belum dapat beraktifitas


karena klien masih sesak.
O: Klien nampak duduk di bed
A: Gangguan aktifitas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1.

Bimbing klien melakukan


mobilisasi secara
bertahap.
2.
Ajarkan pada klien menggunakan relaksasi yang
merupakan salah satu teknik pengurangan nyeri.
3.
Jelaskan tujuan aktifitas ringan.
4.
Anjurkan klien untuk mentaati terapi yang diberikan.

EVALUASI KEPERAWATAN HARI KEDUA


No.D
x
1

Diagnosa Keperawatan
Gangguan

pola

berhubungan
penyempitan

nafas
dengan

pada

Hari/Tanggal

Nyeri

akut

S: Pasien masih merasa sesak

2016

O: Klien masih nampak sesak, pernafasan 26x/menit


Ekspresi wajah nampak meringis bila timbul nyeri
A: Gangguan pola nafas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

saluran

berhubungan Selasa/11 Oktober

dengan adanya limfoma pada 2016


leher.

Evaluasi Perkembangan

Selasa/11 Oktober 14.30

pernafasan (tumor limfe).

Jam

1.
Kaji tingkat pernafasan klien untuk
menentukan o2 yang akan berikan
2.
Berikan posisi semifowler
3.
Penatalaksanaan pemberian o2 sesuai
dengan kebutuhan klien
S : Klien mengatakan nyerinya mulai berkurang.
O: P : benjolan di leher
Q : seperti tertusuk tusuk
R : pada leher bagian kanan
S : skala 4 (metode VAS)
TTV : TD : 100/70 mmHg
N : 89 x/i
RR : 26x/i
S : 37 C
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

3
Hipertermi

berhubungan Selasa/11 Oktober

dengan nyeri pada leher.

2016

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk


lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
2. Ajarkan tentang teknik relaksasi napas dalam
3. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali.
S : Keluarga mengatakan klien sudah tidak demam lagi.
O: Suhu : 37o C (dalam batas normal)
A: Hipertermi teratasi

P: Intervensi dihentikan
Ketidakseimbangan

nutrisi Selasa/11 Oktober

kurang dari kebutuhan tubuh 2016


berhubungan dengan nyeri saat
menelan.

S : Klien mengatakan susah makan karena nyeri jika menelan.


O: Sebelum sakit : BB : 54 kg
TB : 160 cm
LLA : 32 cm
Setelah sakit : BB : 45 kg
TB : 160 cm
LLA : 28 cm
-IMT : 17,57 kg/m2
A: Ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

1.
Kaji adanya alergi makanan
2.
Monitor mual dan muntah
3.
Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi selama makan

Gangguan

aktifitas Selasa/11 Oktober

berhubungan dengan sesak dan 2016


nyeri

4.
Monitor adanya penurunan BB.
S : Keluarga mengatakan pasien belum dapat beraktifitas
karena klien masih sesak.
O: Klien nampak duduk di bed
A: Gangguan aktifitas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1.

Bimbing klien melakukan


mobilisasi secara
bertahap.
2.
Ajarkan pada klien menggunakan relaksasi yang
merupakan salah satu teknik pengurangan nyeri.
3.
Jelaskan tujuan aktifitas ringan.
4.
Anjurkan klien untuk mentaati terapi yang diberikan.

EVALUASI KEPERAWATAN HARI KETIGA

No.D
x
1

Diagnosa Keperawatan
Gangguan

pola

berhubungan
penyempitan

nafas
dengan

pada

Hari/Tanggal

Jam

Evaluasi Perkembangan

Rabu/12 Oktober 08.30

S: Pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi

2016

O: Pernafasan 20x/menit (dalam batas normal)


A: Gangguan pola nafas teratasi
P: Intervensi dihentikan.

saluran

pernafasan (tumor limfe).


2

Nyeri

akut

berhubungan Rabu/12 Oktober

dengan adanya limfoma pada 2016


leher.

S : Klien mengatakan nyerinya mulai berkurang dan dapat


dikontrol.
O: Skala nyeri : skala 3 (metode VAS)
TTV : TD : 100/80 mmHg
N : 82 x/i
RR : 20x/i
S : 36,4 C
A: Nyeri teratasi dengan skala nyeri 3
P: Intervensi dihentikan

Ketidakseimbangan

nutrisi Rabu/12 Oktober

kurang dari kebutuhan tubuh 2016


berhubungan dengan nyeri saat
menelan.

S : Klien mengatakan susah makan karena nyeri jika menelan.


O: Sebelum sakit : BB : 54 kg
TB : 160 cm
LLA : 32 cm
Setelah sakit : BB : 45 kg
TB : 160 cm
LLA : 28 cm

-IMT : 17,57 kg/m2


A: Ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1.
Kaji adanya alergi makanan
2.
Monitor mual dan muntah
3.
Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi selama makan
5.
Monitor adanya penurunan BB.
5

Gangguan

aktifitas Rabu/12 Oktober

berhubungan dengan sesak dan 2016


nyeri.

S : Keluarga mengatakan pasien sudah dapat beraktifitas di


bed seperti merubah posisi.
O: Klien nampak duduk dan makan di bed
A: Gangguan aktifitas teratasi
P: Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai