Awal Tahun 2011 Tampaknya Berita Tentang
Awal Tahun 2011 Tampaknya Berita Tentang
orang. Yang menjadi pusat perhatian adalah bagian perubahan zodiak yang terkait tanggal
kelahiran atau yang terkait ramal-meramal nasib ala astrologi.
Lantas bagaimana dengan astronomi? Perubahan zodiak yang katanya menjadi kejutan di
awal 2011 ini bukanlah merupakan sebuah kejutan. Berita tersebut sudah berulang kali
muncul dengan isu keberadaan Ophiuchus sebagai zodiak ke-13, dan yang kemudian
menjadi perbincangan hangat apakah zodiak seseorang berubah atau tidak. Dan para
astronom pun dipertanyakan pendapatnya mengapa bisa terjadi perubahan zodiak dan apa
kaitannya dengan zodiak astrologi yang dikenal selama ini.
Pada kenyataannya tidak ada hubungannya antara perubahan itu dengan astrologi dan
ramal meramal. Tapi untuk itu mari sejenak kita coba mengenal apa itu zodiak.
Apakah zodiak berubah? Yuk, simak sejenak tentang zodiak ala astronomi.
Sejarah Zodiak
Zodiak berasal dari bahasa Yunani zoidiakos yang artinya tanda hewan kecil. Dalam bahasa
latin kata ini menjadi zodiacus. Zodiak sendiri diartikan sebagai area rasi bintang yang
tampak dari bumi dilintasi oleh matahari setiap tahunnya.
milenium pertama sebelum Masehi (626 SM 539 SM). Zodiak tersebut juga berasal dari
modifikasi katalog MUL.APIN yang berisikan 200 pengamatan astronomi termasuk di
dalamnya pengukuran yang terkait beberapa konstelasi. Sistem katalog MUL.APIN ini
diyakini dibuat dikisaran tahun 1370 SM namun ada juga sumber yang menyebutkan pada
circa 1830 SM.
Katalog bintang Babilonia ini kemudian masuk dalam astronomi Yunani di abad ke-4 SM dan
kemudian digunakan oleh bangsa Roma. Penggambaran zodiak ini kemudian muncul dalam
Al Magest Star Catalogue (130 170 AD) yang disusun oleh Ptolomy dari Alexandria dalam
menggambarkan teori geosentrisnya.
Konstelasi Modern
Dalam perkembangan astronomi, di awal abad ke-20 para astronom melihat perlu adanya
sebuah ketetapan dan batasan dari konstelasi yang resmi untuk digunakan oleh para astronom
di seluruh dunia, mengingat penafsiran akan konstelasi itu berbeda dari tiap negara maupun
tiap budaya yang ada di dunia. Alasan lainnya adalah untuk mempermudah penamaan bintang
variabel baru yang tidak bersinar dengan kecerlangan yang tetap. Bintang seperti ini
dinamakan berdasarkan rasi tempat ia berada. Karena itu penting untuk memiliki satu
konstelasi yang disetujui oleh semua pihak.
Di antara abad ke-16 dan 17 Masehi, astronom Eropa dan kartografer langit menambahkan
lagi konstelasi baru pada 48 konstelasi yang sudah dibuat Ptolemy sebelumnya. Konstelasi
baru ini merupakan temuan baru yang dibuat oleh orang-orang eropa yang menjelajah bumi
belahan selatan.
Johann Bayer pada abad ke-16 dalam atlas bintang, Uranometria menambahkan 12 konstelasi
yang ia kumpulkan dari berbagai sumber. Di tahun 1624, Jacob Bartsch menambahkan 3
konstelasi kemudian di akhir abad ke-17 Johannes Hevelius menambahkan 7 konstelasi Baru
dan pada akhirnya di circa 1750, Nicolas Louis de Lacaille menemukan 14 konstelasi di
belahan langit selatan.
Ophiuchus dalam Konstelasi Modern
Presesi sumbu rotasi Bumi. kredit : University of Hong Kong Dept of Physics
Bumi berotasi pada porosnya. Ketika berputar, sumbu rotasi Bumi akan berperilaku mirip
gasing yang bergeser sedikit demi sedikit. Gerak perputaran sumbu rotasi Bumi ini memiliki
periode 25765 tahun. Karena perubahan yang sangat lambat dalam hal orientasi dengan
bintang, posisi Matahari di langit pada Vernal Equinox bergeser perlahan ke barat yang
artinya juga bergeser dari penanggalan. Inilah yang disebut efek presesi equinox. Laju
pergeseran itu 1 hari setiap 71 tahun.
Pada tahun 2011 ketika vernal equinox terjadi pada tanggal 21 Maret, posisi Matahari tampak
berada di rasi Pisces di dekat perbatasan Aquarius. Berbeda dengan saat pertama kali
konstelasi zodiak dipetakan pada kisaran tahun 1370 SM, pada masa itu vernal equinox
terjadi ketika Matahari masih berada di rasi aries. Dan di tahun 10000 nanti, Matahari pada
tanggal 21 Maret akan tampak berada di rasi Scorpius. Matahari akan kembali tampak berada
di Aries dalam kisaran 23000 tahun lagi.
Presesi sumbu rotasi Bumi inilah yang menyebabkan terjadinya pergeseran waktu Matahari
berada pada rasi tertentu.
Pergeseran Matahari di Rasi Bintang yang ia lalui dalam siklus tahunannya pada tanggal yang
sama yakni 21 Maret untuk circa 2500 SM Matahari di Aries, circa 1370 SM Matahari masih
di Aries dekat perbatasan Pisces, 2011 Matahari di Pisces dan thn 10000 Matahari tampak di
Scorpius. Kredit : Stellarium
Zodiak dalam Astrologi
Nah, untuk kaitan dengan astrologi, acuan yang digunakan berbeda karena basis yang
digunakan adalah tropical zodiak yang membagi langit menjadi 12 bagian yang dihuni
masing-masing rasi. Tropic disini berasal dari bahasa Yunani yang artinya titik balik. Dan
pada dasarnya mengacu pada titik ketika Matahari terbit dan terbenam dan tampak akan
berbalik dan bergerak ke utara di Bumi belahan utara atau ke arah selatan di Bumi belahan
selatan di sepanjang horison setelah Winter Solstice atau ke arah sebaliknya setelah Summer
Solstice.
Para astrolog ini bukannya tidak tahu mengenai keberadaan rasi Ophuchus namun
pemahaman mereka berbeda dari astronomi yang menggunakan basis data pengamatan
sebagai acuan. Selain itu berdasarkan pemahaman mereka pergeseran Matahari akibat presesi
equinox juga tidak relevan. Karena itu zodiak dalam astrologi tetap 12 dan rentang waktunya
juga tidak berubah.
Yang pasti tidak pernah ada hubungan apapun antara rasi bintang dengan nasib seseorang.
Tapi penampakan rasi bintang di langit pada waktu tertentu memang bisa terkait dengan pola
kehidupan masyarakat baik dalam kehidupan agraris yang bercocok tanam maupun dalam
kehidupan maritim.
Tabel Zodiak untuk Zodiak Astronomi dan Astrologi. Jangan mencampuradukan astronomi
dan astrologi!