Anda di halaman 1dari 57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Gambaran Umum PT Trakindo Utama

4.1.1 Sejarah Perusahaan


PT Trakindo Utama adalah perusahaan penyalur (dealer) resmi alat-alat
berat produk Caterpillar, sebuah perusahaan produsen alat berat terkemuka di
dunia asal Amerika. Cakupannya meliputi industri pertambangan, minyak dan gas
bumi, konstruksi, kuhutanan dan pertanian, serta power system. Selain itu,
disamping sebagai dealer alat berat PT Trakindo Utama juga menyediakan jasa
servis komperhensif baik maintenance, layanan purna jual, jaminan ketersediaan
komponen dan penjualan komponen original Caterpillar.
Selama lebih dari 40 tahun, Trakindo telah mengalami perjalanan panjang
yang membanggakan untuk tumbuh dan menjadi "The Customer Services
Company" yang menyediakan solusi jasa kelas dunia untuk alat berat merek
Caterpillar. Produknya meliputi, dozers, excavators, whell/track loader, offhighway trucks, articulated truck, graders, scrafers, compactors, industrial
engines, dan generator sets.
PT Trakindo Utama didirikan pada tanggal 23 Desember 1970 oleh
Achmad Hadiat Kismet Hamami, Nugroho, SH, dan Drs. Utomo Josodihardjo,
dengan pertama kali berkantor pusat di Jl. Melawai VII no. 5-8 Jakarta.
Selanjutnya pada 13 April 1971, secara resmi PT Trakindo Utama ditunjuk

54

55

sebagai dealer resmi Caterpillar di Indonesia. Selain itu, pada tahun yang sama
Trakindo mendirikan Jatiluhur Training Center.
Baru pada tahun 1973, kantor pusat PT Trakindo pindah ke Jl. Cilandak
KKO, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada tahun 1992, Trakindo membangun
gedung kantor baru milik sendiri di Jl. Cilandak KKO, yang sebelumnya
menyewa di Cilandak Commercial Estate. Dan akhirnya ditahun 2009 Trakindo
Utama - Head Office pindah kegedung baru dilokasi yang sama.
Setelah lima tahun pertama, PT Trakindo Utama merintis pembukaan
cabang-cabang di Medan, Palembang, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, dan
Banjarmasin. Kemudian disusul dengan pembukaan cabang-cabang di Banda
Aceh, Padang, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Pontianak, Tarakan, Makasar,
Manado, Ternate dan Ambon. Saat ini Dengan organisasi berbasis-wilayah yang
mencakup divisi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Indonesia Timur, serta lebih
dari 65 kantor cabang, Trakindo senantiasa berada di dekat para pelanggan yang
tersebar diseluruh Indonesia.
Selama perjalanan bisnisnya Trakindo Utama telah banyak memberikan
kontribusi bagi perkembangan pembangunan di Indonesia. Kontribusi yang telah
diberikan oleh PT Trakindo Utama antara lain, Trakindo turut mendukung
konstruksi pembangunan Tol Jagorawi, proyek jalan tol pertama di Indonesia,
Trakindo turut mendukung pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
Trakindo turut mendukung pembangunan Waduk Saguling, Trakindo mendukung
pembangunan Waduk Cirat, serta Trakindo mendukung pembangunan Jalan Tol
Padalarang-Cileunyi Toll Road.

56

Selain terlibat dalam memajukan pembangunan di Indonesia, PT Trakindo


Utama juga telah mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan anak perusahaan
PT Sanggar Sarana Baja. Selanjutnya PT Natra Raya berdiri sebagai perusahaan
patungan antara Caterpillar Inc. & Trakindo yang bergerak dalam bidang
manufaktur dan perakitan alat berat. Untuk memberikan layanan perancangan dan
pabrikan untuk industri alat berat, mendirikan Laboratorium Scheduled Oil
Sampling (SOS) yang pertama di Jakarta. Trakindo juga mendirikan PT
Sumberdaya Sewatama, perusahaan penyewaan genset, yang saat ini berkembang
memberikan solusi pelayanan terpadu dalam hal tenaga listrik. Trakindo
mendirikan PT Cipta Kridatama, anak perusahaan yang memberikan layanan sewa
dan kontraktor pertambangan. Trakindo mendirikan PT Cipta Krida Bahari, anak
perusahaan yang bergerak pada layanan jasa logistic.
Perusahaan ini juga mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya pada
tahun 2007 PT Trakindo Utama menerima sertifikat OHSAS 18001:2007, yang
menunjukkan komitmen perusahaan terhadap Safety Health and Environment.
Saat ini, Trakindo telah mendapatkan penghargaan yang sama untuk 11 cabang
yang lain. PT Trakindo Utama diakui sebagai salah satu dealer dengan peringkat
bintang 5 untuk Contamination Control. Serta pada tahun 2009, SOS Trakindo
mendapatkan penghargaan dari KAN (Komite Akreditasi Nasional).

4.1.2 Visi, Misi dan Motto Perusahaan


Adapun visi dan misi perusahaan dari PT Trakindo Utama adalah sebagai
berikut :

57

1. VISI :
Untuk menjadi penyedia solusi jasa kelas dunia untuk peralatan Caterpillar
2. MISI :
Membangun perusahaan yang mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas
bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia, dengan mengusung nilai-nilai berikut
ini:
a. Pengembangan kompetensi karyawan secara berkelanjutan
b. Mengupayakan pertumbuhan finansial, intelektual dan citra perusahaan
yang konsisten serta melakukan investasi kembali ke dalam bisnis yang
dijalankan, dan
c. Mempertahankan standar kode etik yang tinggi dalam aktivitas bisnis.

Motto kami adalah The Customer Services Company. Untuk mencapai


tujuan tersebut, kami senantiasa bekerja keras untuk menjadi mitra terpercaya
yang mampu memberikan manfaat nyata bagi usaha pelanggan kami.
Tujuan PT Trakindo Utama adalah untuk mencapai pertumbuhan dan
profitabilitas usaha yang konsisten. Untuk itu kami berupaya mewujudkannya
dengan meningkatkan kemitraan berkelanjutan dengan para pemasok kami,
memanfaatkan kemajuan teknologi, dan menjadi warga komunitas dunia usaha
yang baik.

4.1.3 Nilai nilai Inti


Adapun nilai-nilai inti yang terdapat dalam PT Trakindo Utama antaralain:

58

a. Berpegang pada etika, yaitu selalu berpegang teguh pada standar etika
bisnis yang tinggi dalam setiap aktivitas.
b. Bertaraf internasional, yaitu konsisten dalam mencapai standar kelas
dunia, serta memperkenalkan dan membawa standar praktek dan talenta
internasional terbaik ke Indonesia.
c. Gigih, yaitu terus-menerus menerapkan standar internal yang tinggi dalam
setiap aktivitas usaha sehingga memotivasi karyawan untuk berupaya
keras dalam memberikan kepuasan kepada stakeholder utama.
d. Proaktif,

yaitu senantiasa mengupayakan peningkatan operasional

sesempurna mungkin melalui penerapan filosofi dan metodelogi 6 sigma.


e. Saling menghormati, yaitu membangun hubungan berdasarkan prinsip
saling menghormati diantara sesama rekan kerja, pelanggan, principal dan
masyarakat industri.
f. Pengembangan karyawan, yaitu senantiasa mencari peluang bagi
peningkatan keterampilan dan kemajuan karir karyawan.

4.1.4 Sumber Daya Manusia


Dalam perjalannan bisnisnya, kini PT trajindo Utama berkembang pesat
dengan dukungan lebih dari 65 cabang dan 7.000 karyawan, yang tersebar di
seluruh Indonesia. Departemen Sumber Daya Manusia memainkan peran integral
dalam membantu PT Trakindo Utama mencapai tujuannya dan visi. Departemen
Sumber Daya Manusia melakukan hal ini dengan:

59

a. Membangun keunggulan kompetitif dan menjadi pilihan pertama dari


kerja melalui kepemimpinan organisasi unggul, modal intelektual, etika
dan integritas.
b. Pembinaan

lingkungan

kerja

yang

menantang

bermanfaat

dan

menyenangkan melalui pekerjaan, kemajuan pengakuan keamanan, dan


kebanggaan.
c. Memberikan pelayanan terbaik penasehat proaktif untuk manajemen dan
karyawan.
d. Menjadi perusahaan yang baik, memberikan kesempatan kerja sama dan
hidup sampai tanggung jawab sosial kita.
Untuk membuat semua ini terjadi, Departemen Sumber Daya Manusia
secara terus-menerus menawarkan dan melaksanakan program baru yang menarik
untuk meningkatkan diri dan perusahaan.
Sumber daya manusia pada PT Trakindo Utama sendiri terstruktur sebagai
berikut:

60

Gambar 2: Struktur Organisasi PT Trakindo Utama

61

4.1.5 Corporate Communication PT Trakindo Utama


PT Trakindo Utama yang berdiri sejak tahun 1970 telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Maka pada tahun 2003 , Corporate
Communication Department (CCD) terbentuk dengan fungsi untuk menjaga citra
perusahaan baik secara internal maupun eksternal. CCD bertanggung jawab untuk
menjaga dan mempromosikan reputasi dan citra perusahaan untuk bisnis
perusahaan yang berkelanjutan.
Melalui latar belakang tersebut dapat dilihat peran dan fungsi dari
Corporate Communication PT Trakindo Utama adalah dimana ia bertanggung
jawab untuk hubungan dengan media, publikasi eksternal dan internal, acara
korporasi eksternal dan internal, bekerjasama dengan Divisi Marketing
mengerjakan proyek-proyek Integrated Marketing Communication yang terdiri
dari mulai dari konsep sampai dengan finalisasi dari program promosi, jalur
promosi sampai dengan acara-acara Marketing yang terkait, serta melaksanakan
kegiatan CSR PT Trakindo Utama.
Sehingga

untuk

menjalankan

peran

dan

fungsinya,

Corporate

Communication PT Trakindo Utama terbagi dalam 3 subdivisi yaitu, Public


Relations (External dan Internal), Marketing Communication dan Corporate
Social Responsibility (CSR). Dimana jumlah total karyawan yang terdapat dalam
divisi Corporate Communication hanya berjumlah 7 karyawan.
Adapun rincian dari anggota Corporate Communication Division PT
Trakindo Utama per Juli 2012 terdiri dari:

62

1. Corporate Communication Manager 1 orang


2. Corporate Communication Sr. Specialist 2 orang, dengan
pembagian masing-masing sebagai berikut:
2.1 Corporate Communication Sr. Specialist untuk External
dan Internal relations
2.2 Corporate Communication Sr. Specialist untuk Marketing
Communication
3. CSR Specialist 1 orang
4. Marketing Communication Executive 1 orang, melapor ke
Corporate Communication Sr. Specialist untuk Marketing
Communication
5. Corporate Communication Executive 1 orang, melapor ke
Corporate Communication Sr. Specialist untuk External dan
Internal Relations
6. Promotion Support 1 orang, melapor ke Corporate
Communication Sr. Specialist untuk Marketing Communication

4.2 Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara mendalam
(indepth interview) dengan key informan dan beberapa nara sumber. Key informan
adalah Sheila Kansil selaku Corporate Communication Manager PT Trakindo
Utama dan Linda selaku Corporate Communication Specialist, informan lainnya

63

yaitu Aluisius Suratna selaku Master Black Belt (MBB) serta Yuspriadi Usman
Pricing Supervisor Product Support. Selain itu penelitian ini juga

selaku

diperolah dari data sekunder yang berupa dokumen yang mendukung penelitian
yang didapat dari divisi Corporate Communication.
Setelah melakukan wawancara mendalam melalui penelitian kualitatif
deskriptif yang dilakukan oleh penulis kepada key informan dan beberapa
Informan yang di dapat dari divisi Corporate Communication serta divisi lain
diluar Corporate Communciation, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
Komponen strategi komunikasi Corporate Communication PT Trakindo
Utama
4.2.1. Analisis Khalayak
Analisis khalayak merupakan hal yang mana dalam melakukan
komunikasi, komunikator harus mengetahui pasti siapa khalayak yang menjadi
audience-nya.

Bagaimana karakteristik

khalayak

tersebut

sehingga

bisa

diputuskan cara berkomunikasi yang baik agar pesan yang disampaikan dapat
diterima.
Berdasarkan hasil wawancara penulis menemukan bahwa sebagai
perusahaan besar di bidang alat berat yang tentunya mempunyai karyawan yang
banyak dan tersebar. Maka jumlah dari khalayak sasaran penyebaran informasi
juga sangat banyak yaitu seperti yang diungkapkan Key Informan Sheila Kansil
sebagai beriukut :

64

Jumlah karyawan Trakindo yang menjadi penerima informasi adalah


kurang lebih 7.000 orang.1
Sekian banyak jumlah karyawan PT Trakindo Utama yang terdiri dari
karyawan di kantor pusat dan di 65 cabang seluruh Indonesia dimana terbagi
dalam 8 division head yang yang di dalamnya terdapat berbagai divisi antaralain
divisi Technical, IT, Marketing, Human Capital, SHE, Sigma, Finance dan
banyak lagi. Lokasi penyebaran karyawan sendiri tidak hanya berada dalam
kantor saja melainkan ada juga yang berada di site ataupun lokasi proyek yang
bisa jadi di pedalaman gunung atau hutan. Proses analisis khalayak menjadi suatu
proses yang menentukan apakah informasi yang disampaikan bermanfaat bagi
khalayak penerima informasi, sehingga tujuan dari penyebaran informasi tersebut
dapat tercapai.
Untuk itu divisi Corporate Communication PT Trakindo Utama
melakukan analisis khalayak yang menjadi target penyebaran informasi
perusahaan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Key Informan Sheila Kansil
sebagai berikut :
Di dalam menyebarkan informasi, tentunya Corporate Communication
Department Trakindo mempelajari terlebih dahulu target audience baik
eksternal maupun internal sesuai dengan isi pesan yang ingin disampaikan
dan tujuannya.2
Dari pernyataan tersebut diatas terlihat bahwa isi pesan atau informasi
yang ingin disampaikan beserta tujuannya merupakan poin penting dan utama
untuk menganalisis khalayak sasaran. Sehingga penulis menangkap bahwa pada
1

Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agustus 2012
2
Ibid.

65

dasarnya target khalayak sasaran penyebaran informasi bergantung pada seberapa


pentingnya isi dari pesan, apakah

isi pesan berkaitan dengan kepentingan

khalayak. Seperti yang disampaikan oleh informan Aluisius Suratna:


Tidak semua pesan itu perlu diketahui oleh setiap karyawan dalam
perusahaan, contohnya informasi yang menyangkut satu divisi atau cabang
belum tentu penting untuk divisi atau cabang lain, karena itu isi pesan
merupakan hal yang memang diperlukan oleh penerimanya.3
Hal ini juga disampaikan oleh Informan Yuspriadi Usman sebagai berikut:
Untuk internal saya, informasi tidak disampaikan untuk umum karena
memang bukan untuk konsumsi semua orang hanya untuk kepentingan
divisi saya saja.4
Mendukung pernyataan Aluisius Suratna dan Yuspriadi Usman tersebut,
Ibu Sheila Kansil juga menyatakan adanya pembagian

kelompok karyawan

penerima informasi seperti yang disampaikannya sebagai berikut:


Untuk beberapa informasi tertentu ada pengelompokkan karyawan yang
dapat menerima informasi tersebut sesuai dengan tujuan dan peruntukkan
dari informasi, karena tidak semua informasi dapat diterima oleh setiap
pegawai. Jika kita menyebarkan informasi yang bukan pada kelompok
yang benar maka maksud dan tujuan pesan tidak akan sampai bahkan
mungkin saja pesan malah menjadi masalah nantinya. 5
Karena itu divisi Corporate Communication membagi menjadi beberapa
kelompok karyawan penerima informasi, seperti yang diungkap Key Informan
Sheila Kansil sebagai berikut:
Sejauh ini ada empat kelompok karyawan yang menjadi target audience
antara lain, seluruh karyawan, seluruh General Manager/Division Head,
3

Hasil wawancara dengan Aluisius Suratna (Master Black Belt PT Takindo Utama), 27 September 2012

Hasil wawancara Yuspriadi Usman (Pricing Supervisor Product Support PT Trakindo Utama), 27
September 2012
5
Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agustus 2012

66

Branch Manager (Kepala Cabang), serta Manager atau karyawan yang


telah diseleksi terkait proyek tertentu.6
Empat kelompok tersebut tentunya telah terkelompokkan secara stuktur
organisasi yakni tidak dilihat lagi tingkat pendidikan dan gander serta usia nya
karena telah tersaring dari jabatan yang diemban masing-masing.
Selain itu divisi Corporate Communication juga sebagai gate keeper dari
semua informasi yang masuk sebelum akhirnya dipublikasikan harus menjaga
agar pesan tidak salah sasaran seperti yang diungkapkan oleh Key Informan Linda
C. Dwiningsih:
Kita sebagai Corporate Communication juga harus memberikan saran
bila kita fikir pesan tersebut mungkin tidak tepat sasaran, misalnya sesuatu
yang sifatnya bisa membuat resah kalau khalayak tersebut tidak bisa
menerima secara dewasa, seperti isu tentang krisis ekonomi orang pabrik
tidak perlu mengetahuinya tetapi cukup sampai level Manager,sedangkan
untuk level Manager kebawah diberikan pesan yang lebih umum bahwa
mereka bisa membantu perusahaan dalam krisis ekonomi dengan
efisiensi7
Karena itu analisis khalayak dilakukan pada saat informasi didapat
Corporate Communication setelah melihat apa content dari informasi yang akan
disebarkan. divisi Corporate Communication menganalisis terlebih dahulu
informasi atau pesan tersebut serta akan memberikan masukan sampai di level
mana pesan tersebut dapat diterima.
Dalam divisi Corporate Communication, tentu ada yang bertugas
melakukan analalis khalayak, seperti yang diungkapkan Key Informan Linda C.
Dwiningsih yaitu:
6

Ibid.
Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012
7

67

Biasanya kita omongin bareng, saya yang biasanya menentukan khalayak


sasaran dan tentunya dikoordinasikan kembali dengan Ibu Sheila
walaupun terkadang analisis khalayak tidak perlu dilakukan karena sudah
ditentukan oleh informannya tetapi tetap kita akan pertimbangkan
kembali. 8
Tetapi tidak sedikit juga analisis khalayak dilakukan oleh informan
(sumber informasi) dimana pada saat informan tersebut menciptakan ide dan
gagasan menyangkut suatu hal yang ingin disebarluaskan oleh divisi Corporate
Communication, informan sudah menentukan serta mengetahui siapa khalayak
yang sesuai dan dianggap pantas serta berkepentingan mendapat informasi
tersebut. Sehingga pada saat memberikan informasi kepada divisi Corporate
Communication untuk nantinya disebarluaskan, informan mentukan khalayak juga
mana yang menjadi target sasaran informasi tersebut. seperti yang disampaikan
Key Informan Linda C. Dwiningsih:
Pada dasarnya untuk IOM (inter Office Memo) sendiri pada saat surat itu
dibuat sudah ada attachmentnya ke siapa, tetapi kita sebagai Corporate
Communication juga memberikan tahu jika pesannya tidak sesuai kepada
sumber informan 9
Proses analisis khalayak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Adapun
cara Corporate Communication departement dalam melakukan analisis khalayak
anatara lain dengan:
1. Melihat isi pesan atau informasi yang didapat, yang mana Corporate
Communication PT Trakindo Utama akan melihat pesan/informasi yang
didapat dari berbagai sumber baik manajeman, seluruh karyawan bahkan

Ibid.

Ibid.

68

eksternal perusahaan. Dari semua pesan yang telah terkumpul akan dinilai
apakah pesan/informasi tersebut cukup penting dan memiliki keterkaitan
dengan

divisi/pekerjaan/menyangkut

pesan/informasi

tersebut

perusahaan.

memberikan

dampak

Serta
positif

apakah
bagi

keberlangsungan perusahaan dan bernilai tambah bagi pembacanya. Dari


pesan/informasi yang sudah dipilih tersebut Corporate Communication
akan mudah menganalisis khalayak mana yang sesuai dengan isi pesannya.
2. Untuk siapa pesan tersebut dibuat. Pada PT Trakindo Utama biasanya
sebuah pesan/informasi sudah ditentukan kepada siapa pesan tersebut
diperuntukan. Corporate Communication PT Trakindo Utama akan
melihat dan menganalisis dari 4 pembagian kelompok khalayak penerima
informasi, kelompok khalayak mana yang sesuai dari target khalayak
pesan/informasi

tersebut.

Sehingga

penulisan

dan

penyampaian

pesan/informasi serta medianya dapat disesuaikan dengan karakter


khalayak target sasaran.
3. Apakah tujuan dari isi pesan tersebut. Setiap pesan/informasi dibuat
dengan suatu tujuan tertentu. Pesan/informasi bisa betujuan untuk
menginformasikan, mengedukasi, mempengaruhi, bahkan merubah sikap
pembacanya. Proses analisis khalayak dapat dibantu dengan melihat tujuan
dari pesan/informasi. Karena setiap karakter khalayak berbeda-beda, untuk
mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan pemahaman yang pasti
mengenai khalayaknya.

69

4. Dimanakah lokasi event atau kegiatan dari pesan tersebut. pesan/informasi


yang memiliki lokasi event/kegiatan tentu akan lebih banyak dibutuhkan
oleh khalayak yang berada di satu lokasi yang sama. Walau tidak menutup
kemungkinan bahwa pesan tersebut juga dapat berguna oleh khalayak
yang berada dilokasi yang berbeda. Khalayak disuatu lokasi memiliki
karakter yang berbeda dengan lokasi lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh
lingkungan lokasi tempat mereka berada, budaya dan kebiasaan setempat
masing-masing.

Dengan

mengetahui

lokasi

event/kegiatan

dari

pesan/informasi yang akan disampaikan akan memudahkan Corporate


Communication PT Trakindo Utama melakukan analisis khalayak.
5. Menentukan khalayak sasaran penerima pesan yang tepat. Proses analisis
khalayak akan sangat terbantu jika sudah ditentukan khalayak yang tepat
untuk sebuah pesan/informasi yang akan disampaikan yaitu salah satu dari
4 kelompok penerima informasi yang telah dibuat oleh Corporate
Communication. Corporate Communication PT Trakindo Utama tinggal
melihat karakter masing-masing khalayak agar pesan yang disampaikan
dapat disesuaikan sehingga dapat diterima dan dipahami dengan baik.
Dari penjelasan diatas, penulis melihat bahwa analisis khalayak
merupakan kegiatan yang pertama harus dilakukan sebelum informasi atau pesan
di publikasikan oleh Corporate Communciation. Proses analisi khalayak juga
tidak sepenuhnya dilakukan divisi Corporate Communication sendiri tetapi juga
dibantu oleh informan sebagai sumber dari pesan tersebut. Jika analisis khalayak

70

berhasil dilakukan maka kemungkinan pesan tidak diterima dengan baik oleh
khalayaknya semakin sedikit.

4.2.2 Pesan
Pesan harus dikemas dan disampaikan sedemikian rupa sesuai khalayak
sasarannya agar pesan tersebut dapat dipahami dan mempengaruhi khalayak. Dari
hasil wawancara penulis dengan pihak Corporate Communication PT Trakindo
Utama, didapat hasil bahwa informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber baik
itu dari internal perusahaan sampai dengan eksternal perusahaan. seperti yang
disampaikan Key Informan Sheila Kansil sebagai berikut:
nformasi di dalam Trakindo dapat berasal dari Dewan Eksekutif (Top
Management), Middle Management, CCD, HRD atau departemen lainnya,
karyawan, dan sumber luar yang telah diseleksi dan disunting oleh
CCD.10
Dari sekian banyak informasi yang diterima oleh divisi Corporate
Communication dari berbagai sumbernya isi dari informasi dan pesan tersebut
beragam antara lain seperti:
1. Pengumuman dari perusahaan atau Top Management dan dari group
perusahaan.
Contohnya, pengumuman mengenai kebijakan untuk melewati krisis yang
dihadapi perusahaan. Dimana isi pesanya seperti:
10

Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012

71

Isi pesan diatas yaitu penjelasan keseluruhan program yang dibuat oleh
manajemen. Dimana manajemen juga menjelaskan situasi yang tengah
dihadapi perusahaan. situasi tersebut akan berdampak negatif jika tidak
segera

mengambil

langkah.

Dalam

pesan

diatas,

manajemen

mengharapkan seluruh karyawan mendukung program yang dibuat


manajemen untuk seluruh insan perusahaan agar dapat bertahan dan
melalui krisis yang terjadi. Tujuan yang ingin dicapai oleh pesan diatas
yaitu untuk membujuk karyawan sampai dengan mempengaruhi dan

72

merubah sikap agar mau bertindak sesuai keinginan manajemen. Pesan


diatas menggunakan kalimat membangun sehingga karyawan merasa
yakin bahwa dangan adanya krisis perusahaan akan lebih kuat dan sukses
dimasa yang akan datang.
2. Kegiatan atau aktivitas manajemen dan lainnya seperti pelatihan,
penghargaan yang diterima perusahaan.
Contohnya, informasi mengenai penghargaan yang didapat perusahaan
pada tahun 2012 ini, dimana isi pesannya seperti:

Pesan tersebut diatas bertujuan untuk menginformasikan prestasi yang


telah dicapai perusahaan. dimana untuk menarik perhatian pembaca dibuat
judul dengan kalimat mengenai penghargaan yang didapat perusahaan

73

serta menggambarkan Direktur Utama PT Trakindo Utama yang menerima


penghargaan dari majalah Bloomberg Business Week dengan berbagai
aspek

penilaian.

Dengan

pesan

ini

diharapkan

karyawan

yang

membacanya akan bangga dengan prestasi yang dicapai serta akan lebih
termotivasi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasinya
dengan peningkatan bisnis yang tengah dijalani perusahaan.
3. Informasi produk seperti peluncuran produk baru, program promosi baru.
Contohnya, informasi mengenai promosi Trakindo Tebar Untung, dimana
isi pesannya seperti:

Dalam pesan diatas berisikan tentang promosi yang diberikan perusahaan


untuk setiap pembelian suku cadang asli. Pesan ini menggunakan kalimat
sederhana yang mudah dipahami yang bertujuan untuk membujuk atau
persuasif sehingga pembacanya akan terpengaruh oleh pesan tersebut.
dengan adanya pesan ini karyawan menjadi tahu promosi yang
berlangsung, serta diharapkan bisnis akan meningkat.

74

4. Corporate Social Responsibillity (CSR)


Contohnya, mengenai kegiatan CSR yang dilakukan PT Trakindo Utama,
dimana isi pesanya yaitu:

Dalam pesan diatas tergambar program kegiatan CSR yang telah dilakukan
perusahaan. kegiatan CSR tersebut dibidang pendidikan dengan tindakan
peduli perusahaan terhadap keadaan sekolah yang tidak layak dibeberapa
daerah di Indonesia. Perusahaan melakukan kegiatan renovasi untuk
mendukung prasarana belajar mengajar. Pada pesan tersebut menggunakan
kalimat penulisan berita 5W1H yang mana isinya singkat, padat, dan jelas.
Dengan

pesan/informasi

mengenai

kegiatan

ini

diharapkan

citra

perusahaan menjadi semakin positif.


5. Safety Health and Environment (SHE)
Contohnya, pesan mengenai Usaha Konservasi Lahan Kering, dimana
isi pesanya seperti:

75

76

pesan ini menjelaskan mengenai pentingnya menjaga kesuburan dan


kesehatan tanah. Pesan ini menginformasikan dan memberi pengetahuan
bagaimana menangani lahan kering sehingga produktif kembali. Kalimat
yang digunakan dengan pemaparan fakta dan cara melakukan konservasi
dilengkapi gambar-gambar yang mendukung isi pesan.
6. Tips
Contohnya, tips untuk Mengatasi Mengantuk Setelah Makan Siang,
dimana isi pesannya seperti:

77

Pesan diatas berisikan penjelasan mengenai hal-hal yang dapat


menyebabkan kantuk setelah makan siang berikut solusinya. Pesan ini
bersifat pemaparan dengan tujuan memberikan informasi dan pengetahuan
kepada pembacanya. Kalimat yang digunakan pada pesan diatas dibuat
sederhana dan mudah dipahami dengan cara pemaparan per-poin.

78

7. Serta informasi lain yang berhubungan dengan bisnis perusahaan


Contohnya,

informasi

mengenai

Costomer

Technical

Manager

Conference 2012, dimana isi pesannya seperti:

Pesan diatas menjelaskan mengenai kegiatan yang dibuat untuk


costumer/partner bisnis PT Trakindo Utama di pulau Jawa, Batam,
Pontianak, dan Indonesia bagian timur. Pesan ini bersifat informatif
dimana memberi informasi mengenai kegiatan dan isi dari kegiatan
perusahaan. dengan pesan ini pembaca mengetahui bahwa perusahaan
melakukan berbagai cara untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan dan partner bisnisnya dimana dampak yang ditimbulkan adalah
citra positif dan kemajuan bisnis perusahaan.
Untuk media media yang digunakan oleh Corporate Communication
contohnya majalah internal, informasi atau berita didapat dari hampir seluruh

79

divisi ataupun cabang, hal ini seperti yang disampaikan oleh Key Informan Linda
C. Dwiningsih sebagai berikut:
Semua berita yang ada di dalamnya kita collect dari semua divisi dan
seluruh cabang, kalau pas lagi berkunjung dan lain-lain. Sebenarnya sih
mereka suka kirim, tetapi suka itu kan bukan berarti sering akhirnya
kalau saya ke cabang saya melakukan pendekatan agar mereka mau
mengirim berita.11
Hal ini dtitambahkan juga oleh Key Informan Sheila Kansil sebagai
berikut:
Karyawan Trakindo secara berkala sering memberikan kontribusi dalam
media komunikasi internal perusahaan seperti buletin.
Di dalam media internal perusahaan, CCD Trakindo selalu membuka
media bagi karyawan untuk memberikan aspirasinya seperti melalui email
untuk
pertanyaan-pertanyaan ataupun input , bahkan juga dapat
memberikan kontribusi langsung. CCD juga memberikan hadiah menarik
untuk karyawan yang berkontribusi dalam menyumbangkan ide dan
artikel.12
Dari sekian banyak informasi dan pesan yang ada di perusahaan tentu
harus dipilih atau diseleksi mana informasi yang penting dan harus dipublikasikan
kepada khalayak. Proses seleksi ini juga dilakukan oleh divisi Corporate
Communication seperti yang disampaikan Key Informan Sheila Kansil sebagai
berikut:
Informasi yang diberikan atau disebarkan sudah melalui proses seleksi
yang dilakukan oleh divisi kami sehingga pesan atau informasi yang
disampaikan sudah tentu jelas tujuan serta peruntukannya.13
Begitu juga seperti yang disampaikan oleh Key Informan Linda C.
Dwiningsih:
11

Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012
12
Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012
13
Ibid.

80

Semua informasi atau pesan yang ada dikumpulkan dari tiap bagian/
divisi dan cabang kemudian dipilih informasi apa yang penting untuk
dapat dipublikasikan oleh kami kepada karyawan.14
Arus komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan hampir semuanya
melalui

bagian

Corporate

Communication.

Terutama

komunikasi

yang

berhubungan dengan perusahaan. seperti yang disampaikan Key Informan Sheila


Kansil sebagai berikut:
Untuk informasi yang bersifat korporasi Trakindo untuk ditujukan kepada
seluruh karyawan Trakindo ataupun sebagian karyawan Trakindo sesuai
kepentingannya,
semua melalui divisi Corporate Communication
15
Trakindo.
Hal ini di ungkapkan juga oleh Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai
berikut:
Semua komunikasi yang menyangkut perusahaan pasti melalui Corporate
Communication sebelum di publikasikan kepada khalayak, karena itulah
fungsi divisi Corporate Communication untuk menjaga komunikasi
korporat, yang diluar dari itu tidak melalui divisi Corporate
Communication.16
Adapun cara untuk menseleksi informasi atau pesan yang akan
dipublikasikan diungkap Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Biasanya saya kumpulkan, proses seleksinya tergantung informasi mana
yang paling penting untuk diangkat segera, perlu atau tidak perlu untuk
dipublikasikan, bukan informasi yang bersifat terlalu pribadi.17
Tetapi untuk pesan pesan kampanye biasnya sudah ditentukan satu topik
oleh Corporate Communication. Hal ini agar
14

tiap divisi atau bagian tidak

Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012
15
Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012
16
Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012
17
Ibid.

81

membuat kampanye masing masing seperti yang disampaikan oleh Key


Informan Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Biasanya kita sudah tentukan kampanye apa yang mau kita angkat bulan
ini. Misalnya kita mau bicarakan mengenai printing, lalu tiap divisi atau
bagian memberi masukan seperti divisi SHE mau ngomong apa, Divisi
Purchase mau ngomong apa, dari Corporate Communication atau CSR
mau ngomong apa tentang topik tersebut baru kita satukan semua menjadi
satu kampanye. Kalau tidak nanti divisi SHE punya program sendiri, divisi
Purchase punya program sendiri, Corporate Communication punya
program sendiri. hal ini jangan sampai terjadi karena we are talking abaut
one company.18
Setelah informasi atau pesan dipilih informasi mana yang akan
dipublikasikan, Corporate Communication juga melakukan pengolahan informasi
sebelum akhirnya disebarkan atau dipublikasikan kepada khalayak. Seperti yang
diungkapkan Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Untuk kampanye semua informasi yang masuk diedit terlebih dahulu, di
gabung, didesign, dibuat simple atau sederhana menjadi poin poin
penting, agar orang yang membacanya dapat langsung mengerti dilihat
juga tata bahasanya, sampai menjadi suatu pesan yang informatif baru di
publikasikan.
Untuk e-mail blasting setelah pesan terkumpul kita review terlebih dahulu
content-nya, penulisan serta bahasanya kadang harus kita perbaiki terlebih
dahulu, di edit, di design, setelah itu di print, di tanda tangan lalu di scan
untuk hasilnya dapat disebarkan.
Untuk portal dan website saya dan fika yang isi content-nya tetapi untuk
edit teks harus saya yang kerjakan sedangkan untuk design kita lempar ke
agency, kalau website harus didiskusikan dulu dengan Ibu Sheila kadang
kita harus diskusikan juga ke bisnis baru dipublikasikan.
Sedangkan untuk majalah, setelah terkumpul semua berita dari mereka lalu
kita edit isinya supaya tidak keluar dari pakemnya Trakindo kita sudah ada
aturannya, di bawa ke agency untuk design dan agency sendiri juga sudah

18

Ibid.

82

ada copywriter-nya, setelah jadi di cek dulu oleh Ibu Sheila, di lihat dulu
oleh Bapak Bari, setelah semua oke baru di publikasikan19
Agar pesan dapat menarik perhatian khalayak tentunya perlu dikemas,
divisi Corporate Communication juga memikirkan bagaimana informasi atau
pesan yang dipublikasikan dapat menarik perhatian khalayak seperti yang
diungkap oleh Key Informan Sheila Kansil sebagai berikut:
CCD Trakindo senantiasa memikirkan semua cara agar pesan dapat
tersampaikan dengan menarik dan efektif sesuai tujuan dan peruntukannya
sehingga target audience dapat mendapatkan pesan yang diinginkan.
Dari segi desain sampai media komunikasi yang paling sesuai selalu
didiskusikan terlebih dahulu oleh tim CCD sebelum menjalankan
penyebaran komunikasi seperti Rapat Redaksi dan Update Meeting.
Program rangkaian komunikasi pun dibuat yang mencakup pesan utama,
desain dan bentuk komunikasi, jadwal komunikasi dan media komunikasi
yang digunakan.20
Hal tersebut di perjelas oleh Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai
berikut:
Pada dasarnya orang sangat menyukai sesuatu yang menarik, untuk itu
kita buat serta kemas pesan menjadi semenarik mungkin dengan cara mendesign, memberi gambar atau foto foto membuat tulisan yang simple dan
mudah dipahami oleh setiap orang agar pesan yang kita sampaikan dapat
menarik perhatian dan diterima oleh khalayak.21
Pada PT Trakindo Utama semua pesan yang dipublikasikan harus berasal
dari divisi Corporate Communication, sehingga pengolahan pesan dan
pengemasanya juga di lakukan di divisi ini, hanya untuk design dikerjakan oleh
agency.Sehingga hampir seluruh proses pengolahan pesan yang di buat oleh

19

Ibid.
Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012
21
Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012
20

83

Corporate Communication di kerjakan oleh satu orang, seperti yang diungkapkan


oleh Key Informan Linda C. Dwiningsih:
Semua saya yang kerjakan, dari mengumpulkan pesan, proses seleksi,
editing, kebetulan bagian design belum ada jadi saya juga men-design,
serta konsepnya tetapi Ibu Sheila bantu juga mengecek lagi, semua
dikoordinasikan kepada beliau sampai pesan tersebut jadi dan siap
disebarkan.22
Hal ini dikarenakan minimnya tim dari Corporate Communication yang
hanya berjumlah tujuh karyawan, dimana

tiga orang menangani Marketing

Communication dan CSR, dua orang mengurus Internal dan Eksternal


Communication, kemudian satu anak magang yang dipimpin oleh satu Corporate
Communication Manager.
Dari hasil penelitian diatas, penulis dapat menangkap bahwa pesan
merupakan poin penting yang harus disusun dan kemas agar dapat sampai dan
menarik perhatian khalayak. Informasi yang ada di dalam perusahaan sudah
dikelola dengan baik oleh divisi Corporate Communication, baik dari proses
pengumpulannya, pengolahan dan penyusunannya sampai pada hasil jadinya
informasi untuk dapat disebarluaskan.

4.2.3 Media
Menentukan media yang tepat untuk penyampaian informasi menjadi hal
yang penting agar komunikasi berjalan efektif. Dengan memilih media tujuan dari

22

Ibid.

84

pesan dapat sampai dan diterima oleh target khalayak. Pemilihan media juga
dilakukan oleh Corporate Communication, seperti disampaikan Key Informan
Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Semua media telah kita tentukan bersama, penentuan telah dilakukan dari
saat informasi didapat, biasanya saya yang menentukan bersama ibu
Sheila.23
Divisi Corporate Communication memilih beberapa media yang
digunakan untuk menyebarkan informasi. Media yang digunakan untuk
menyebarkan informasi mengenai kegiatan, pekerjaan

serta segala hal yang

menyangkut perusahaan antara lain adalah media massal dimana proses


penyebarannya dapat digunakan untuk banyak orang. Walaupun terdapat media
media pendukung lainnya yang digunakan oleh Corporate Communication seperti
telephone, fax, memo, surat ataupun e-mail yang dapat digunakan untuk
menyebarkan informasi kepada perorangan.
Media Perorangan

Media Massal

Telephone

E-mail Balst

Surat

Portal

E-mail

Poster/Banner

Fax

Majalah

Memo

Bulletin/Newsletter

23

Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012

85

Media massal tersebut antara lain sebagai berikut :


1. E-mail Blast
E-mail Blast adalah media untuk berkomunikasi yang ditujukan pada
sekelompok besar pengguna internet. Corporate Communication PT
Trakindo Utama, menggunakan media e-mail blast untuk mempromosikan
suatu produk atau layanan dan juga berisi informasi tentang update
produk, kegiatan atau segala informasi yang menginformasikan tentang
perkembangan perusahaan. informasi yang terdapat didalamnya, dibuat
sederhana dan mudah dipahami, selain itu tampilannya juga dibuat
menarik sehingga langsung dapat menarik perhatian khalayak.

86

Gambaran fisik media diatas disesuaikan dengan pesan yang terkandung


didalamnya. Dimana tampilan fisiknya dibuat semenarik mungkin dengan
menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami serta didukung
dengan gambar dan warna yang cerah. Media ini penyebaranya melalui email perusahaan yang dapat diakses semua karyawan yang memiliki
alamat e-mail di website perusahaan.

2. Portal.
Portal merupakan situs yang menyediakan beraneka ragam informasi
untuk para pengunjungnya. Sebuah portal web PT Trakindo Utama
menampilkan informasi yang terkolaborasi dengan desain dan beragam
tampilan. Oleh karena itu, tampilan portal akan lebih konsisten di

87

halaman-halamannya, dan juga memiliki struktur control dan prosedur


untuk berbagai aplikasi web.

Gambaran fisik media diatas menampilkan halaman portal web yang


konsisten dimana warna dasar media ini didasari oleh warna orange,
hitam, putih, dan abu-abu. Tata letak pesan/informasi ditaruh pada tengah
halaman, dimana dibagian atas terdapat nama-nama divisi perusahaan
yang link-nya berisikan mengenai berita dan informasi dan segala hal
mengenai divisi tersebut, disamping kiri terdapat link segala informasi
mengenai perusahaan secara keseluruhan, serta disamping kanan
menampilkan kolom search contact dan edisi Newsletter perusahan.
Media ini dapat diakses oleh seluruh karyawan dengan menggunakan
jaringan intranet perusahaan.
3. Poster/Banners

88

Poster/banners merupakan gambar pada selembar kertas berukuran besar


yang digantung atau di tempelkan di dinding atau permukaan lain.
Corporate Communication PT Trakindo utama menggunakan media
poster/benners untuk mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda serta
maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan.

Gambaran fisik media diatas menampilkan pesan/informasi dengan


menggunakan sedikit kalimat, dimana kalimat tersebut dibuat sederhana,
mudah dipahami dan memiliki makna yang dalam. Media ini biasanya
didominasi oleh gambar untuk mendukung isi pesan yang fungsinya juga
sebagai penarik perhatian pembaca yang melihatnya. Media ini dapat
diakses oleh seluruh karyawan di papan informasi atau tempat-tempat

89

yang memang khusus disediakan untuk menempelkan media poster di


kantor pusat maupun cabang.
4. Majalah
Corporate Communication PT Trakindo Utama menggunakan media
majalah internal yang pada umumnya berisi mengenai aktivitas setiap
divisi, himbauan perusahaan, dan rencana kegiatan-kegiatan serta
penyampaian kebijakan perusahaan pada karyawannya. Selain itu tidak
menutup kemiungkinan terdapat profil-profil karyawan dan berbagai
pengalamannya dalam bekerja, serta tips atau informasi lain yang
berhubungan dengan bisnis perusahaan.

Gambaran media diatas seperti halnya majalah konvensional yang


berisikan

berbagai

informasi

dilengkapi

dengan

gambar-gambar

90

pendukung pesan/informasi. Teknik penulisan media ini menggunakan


teknik penulisan news future dimana kalimat yang digunakan sederhana,
deskriptif dan mudah dipahami. Media ini diterbitkan secara periodik,
dimana media ini dikirimkan kepada seluruh karyawan baik di pusat
maupun dikantor cabang.
5. Buletin/Newsletter
Bulletin/newsletter

merupakan

alat

komunikasi

cetak

yang

bisa

dipergunakan oleh PR dalam menyampaikan informasi perusahaan.


Corporate Communication PT Trakindo Utama juga menggunakan media
ini untuk memberikan informasi menyangkut produk yang dihasilkan,
kegiatan yang dilakuakan, serta informasi informasi lain yang dapat
membantu publiknya dalam berhubungan dengan urusan pekerjaan. Selain
itu media ini terbit secara periodik untuk membantu memenuhi kebutuhan
informasi publiknya.

91

Gambaran media diatas pada umumnya memiliki maksimal enam halaman


yang mana pesan/informasi yang terdapat didalamnya lebih bersifat hard
news. Peesan/informasi yang terdapat didalamnya biasanya mengenai satu
topik atau issue yang saling berkaitan. Media ini juga dilengkapi dengan
gambar dan foto-foto karyawan yang mendukung pesan/informasi. Media
ini menggunakan kertas bewarna yang dapat menarik perhatian dan
membuat pembaca tidak bosan melihatnya.

92

Media yang digunakan terrsebut terbagi menjadi dua katagori, yaitu media
yang masuk pada katagori new media menggunakan teknologi dan media cetak.
Adapun pembagiannya:
New Media

Media Cetak

E-mail/E-mail Blast

Majalah

Portal

Poster/Banner

Bulletin/Newsletter

Bulletin/Newsletter

Selain itu Informan Yuspriadi Usman juga menambahkan media lainnya


yang biasa dipakai untuk menyebarkan dan memperoleh informasi seperti yang
sampaikannya berikut:
Di trakindo sendiri kita menggunakan Lotus Note selain alat komunikasi
telephone maupun fax dan alat komunikasi lain. Itu adalah alat komunikasi
yang digunakan keseluruh Indonesia.24
Selain media-media tersebut diatas Corporate Communication juga
menggunakan media lain seperti pertemuan atau rapat, selain dapat menyebarkan
informasi dan pesan media ini juga dianggap dapat menangkap aspirasi dari
karyawan. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Key Informan Sheila Kansil
sebagai berikut:

24

Hasil wawancara Yuspriadi Usman (Pricing Supervisor Product Support PT Trakindo Utama), 27
September 2012

93

Selain melalui e-mail, forum khusus juga yang sering digunakan selain
dapat menangkap aspirasi karyawan dalam pertemuan-pertemuan yang
melibatkan CCD ataupun forum terbuka yang diselenggarakan oleh HRD
dengan karyawan.25
Untuk karyawan yang berada dilokasi proyek dimana new media atau
media cetak tidak dapat diakses, penyebaran pesan atau informasi dilakukan
dalam pertemuan pertemuan ataupun briefing yang dilakukan secara rutin.
Selain itu ditiap cabang terdapat seorang karyawan yang memang betugas
membantu menyebarkan atau menyampaikan informasi kepada seluruh karyawan
di cabangnya. Contohnya jika informasi didapat dari new media seperti email dan
memang ditujukan oleh semua karyawan maka informasi tersebut akan dicetak
dan ditempelkan di mading atau tempat khusus yang telah disediakan agar semua
karyawan dapat membaca atau menerima informasi tersebut. selain itu media
cetak juga seringkali di letakan di tempat tempat yang dapat mudah ditemukan
karyawan seperti perpustakaan, lobby atau ruang pertemuan.
Mengapa divisi Corporate Communication memilih menggunakan media
tersebut diatas karena semua media tersebut dapat mewakili dan menjadi
penghubung antara Corporate Communication dengan karyawan secara efektif.
Corporate Communication PT Trakindo Utama menggunakan media komunikasi
yang paling umum agar dapat menjangkau karyawan sampai dengan level yang
paling rendah. Untuk memastikan bahwa informasi sampai ke level yang paling
rendah, divisi Corporate Communication bekerjasama dengan setiap Kepala
Cabang dan bagian HRD Trakindo di cabang.
25

Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012

94

Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan Key Informan


Linda C. Dwiningsih, sebagai berikut:
Semua media yang digunakan mempunyai fungsi atau kegunaan
tersendiri tergantung pesan atau informasi apa yang ingin disampaikan,
karena itu kami memilih beberapa media sesuai maksud dan tujuannya.26
Menurut Key Informan Linda C. Dwiningsih semua media yang digunakan
divisi Corporate Communication dalam menyebarkan informasi kepada karyawan
mempunyai karakteristik dan fungi masing-masing seperti dalam pernyataannya
sebagai berikut :
Biasanya untuk pesan dan informasi yang lebih khusus disampaikan
melalui media e-mail, untuk kampanye-kampanye yang sebarkan oleh
divisi Corporate Communication kita menggunakan e-mail blasting,
sedangkan untuk informasi yang lebih lengkap semua ada di portal, untuk
majalah biasanya informasi didapat dari cabang.27
Semua informasi yang disebarkan telah ditentukan terlebih dahulu
medianya agar informasi sampai dan dapat diterima dengan baik. Adapun cara
untuk menentukan media mana yang paling tepat untuk informasi yang akan
disampaikan dinyatakan oleh Key Informan Sheila Kansil sebagai berikut serta
untuk memperkuat penyataan Key Informan Linda C. Dwiningsih sebelumnya:
Untuk pesan yang bersifat pengumuman dan harus cepat diketahui oleh
karyawan, CCD menggunakan fasilitas e-mail dan majalah dinding di
cabang agar dapat dibaca oleh karyawan yang tidak memiliki fasilitas
e-mail dan portal. Sedangkan Untuk pesan yang lebih lengkap dan
menyampaikan
pesan
manajemen
secara
komprehensif
dan
menggambarkan aktifitas karyawan , CCD menggunakan media buletin
internal.28
26

Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012
27
Ibid.
28
Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012

95

Untuk media e-mail di PT Trakindo Utama merupakan media yang hampir


digunakan oleh semua karyawan untuk membantu proses komunikasi. Hampir
seluruh karyawan memiliki alamat e-mail sendiri untuk membantu pekerjaan,
komunikasi antara karyawan serta memperoleh informasi. Hal ini diungkap Key
Informan Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Hampir setiap karyawan mempunya e-mail masing-masing, sampai 90%
karyawan kecuali orang - orang yang berada di site. Tapi biasanya ada satu
komputer yang di akses oleh satu orang dan bisa di gunakan bersama, jadi
untuk informasi mereka pasti bisa dapatkan.29
untuk

media

yang

sifatnya

umum

Corporate

Communication

menggunakan portal dan majalah. Dimana kedua media tersebut juga bisa
didapatkan oleh seluruh karyawan se-Indonesia. Tetapi untuk media portal
Corporate Comunication memeliki beberapa kendala dengan keterbatasan
teknologi seperti yang dijelaskan oleh Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai
berikut:
Kalau portal bisa di akses keseluruh Indonesia. Walaupun lagi - lagi kita
ada kapasitas yang kadang memang menghambat. Kita sekarang lagi coba
untuk develop portal yang lebih ringan, istilahnya bisa dibuka oleh
setengah dari orang Trakindo. Kalau sekarang masih ada kuota jadi
misalkan semua orang Jakarta buka yang didaerah loading-nya agak
lambat.
Portal kita memang sepertinya belum digunakan semaksimal mungkin.
Kita lagi coba create portal baru yang lebih aktraktif. Dalam portal ini
kita akan buat seperti sosial media kaya facebook karena lebih menarik.
Dimana orang selalu ingin masuk kesana. Jadi pada dasarnya orang akan
kita push untuk masuk ke portal. Karena saat ini jika kita input berita baru,
orang suka tidak notice ada berita baru, karena memang tidak ada
notification-nya. Sehingga kita akan create portal dimana tiap orang
masuk ke portal jika belum membuka pop up maka pop up tersebut akan
29

Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012

96

muncul terus. Sehingga jika ada berita baru misalkan 10 berita baru maka
akan muncul 10 pop up yang akan mengingatkan untuk dibaca. Kita juga
ingin mempuat portal yang bisa menjadi sekolah buat orang - orang
Trakindo. Ada klinik online sehingga jika ada employee baru yang masuk,
dia akan membaca semua detail tetang Trakindo setelah itu akan ada small
test-nya, dan itu online. Kita mau buat seperti itu. misalnya kita ada
kebijakan baru kita umumkan dan ada test nya, ada kebijakan apa liat di
portal, semua hal ada diportal. Jadi mereka menganggap portal itu day to
day-nya mereka. Tetapi portal yang sekarang ini masih belum bisa mendeliver banyak karna kita mempunyai keterbatasan untuk sekarang
termasuk teknologi.30
Seperti

halnya

e-mail

dan

portal,

majalah

internal

Corporate

Communication Trakindo juga disebarkan keseluruh Indonesia. Sehingga seluruh


karyawan bisa mendapatkan informasi dari media tersebut. Majalah internal yang
digunakan PT Trakindo Utama dinamakan Antar Kita. Selain dikirimkan
keseluruh karyawan di pusat dan dicabang, majalah ini juga tersedia pada
perpustakaan bahkan ruang tunggu sehingga dapat dibaca oleh semua orang.
Biarpun terdapat banyak cabang di PT Trakindo Utama, tetapi Corporate
Communication PT Trakindo Utama tidak membedakan media yang digunakan
untuk menyebarkan informasi kepada karyawannya yang berada dipusat maupun
dicabang. Semua karyawan mendapatkan informasi dengan media yang sama. Hal
ini disampaikan oleh Key Informan Sheila Kansil sebagai berikut:
Tidak ada perbedaan alat komunikasi yang digunakan antara kantor pusat
dan cabang, semua media yang digunakan sama dan dapat diakses
bersamaan oleh karyawan.31
Hal ini juga disampaikan oleh Informan Yuspriadi Usman sebagai berikut:

30

Ibid.
Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012
31

97

Semua informasi disampaikan dengan menggunakan media yang sama


antara pusat dan cabang di seluruh Indonesia, tidak ada perbedaan
teknologi komunikasi seperti email dan portal sudah masuk ke cabang. 32
Untuk penyusunan dari masing-masing media semua dilakukan oleh divisi
Corporate Communication sendiri, dengan menggunakan beberapa agency untuk
membantu proses desaign yang diperlukan untuk penyusunannya seperti yang
disampaikan oleh Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Semua pesan kita susun sendiri, kita edit dan kita kemas sedemikian rupa
menjadi satu pesan utuh, hanya kita membutuhkan agency untuk proses
design saja. seperti website dan portal semua design awal kita dapat dari
agency selebihnya untuk isi atau content kita susun sendiri, begitu juga
majalah kita pakai agency untuk design-nya. Hanya pesan-pesan
kampanye saja yang saya kerjakan sendiri dari isi atau content sampai
design-nya setelah itu semua dicek kembali oleh ibu Sheila. 33
Dari hasil penelitian diatas mengenai media yang digunakan oleh
Corporate Communication, penulis menemukan bahwa media yang digunakan
harus sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Selain itu semua media yang
digunakan oleh divisi Corporate Communication dapat sampai juga ke cabang
diseluruh Indonesia sehingga tidak ada perbedaan media untuk penyebaran
informasi antara pusat dan cabang

4.2.4 Metode
Dalam proses penyampaian informasi ada beberapa metode yang dapat
dilakukan agar komunikasi berjalan dengan baik, begitu juga divisi Corporate
32

Hasil wawancara Yuspriadi Usman (Pricing Supervisor Product Support PT Trakindo Utama), 27
September 2012
33
Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012

98

Communication PT Trakindo Utama. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis,


didapat bahwa terdapat metode atau cara agar pesan atau informasi dapat sampai
dan diterima dengan baik oleh karyawan.
Adapun metode atau cara yang dilakukan agar informasi dapat sampai
kepada khalayak dapat digambarkan dalam tahapan proses penyebaran informasi
oleh Key Informan Sheila Kansil sebagai berikut:
Sumber informasi/
departemen terkait

Persetujuan Dewan
Eksekutif Terkait

CCD dan sumber


informasi/departemen
terkait (finalisasi)

Target Audience

Selain melakukan tahapan proses komunikasi di atas, Corporate


Communication menyebarkan juga beberapa informasi yang disampaikan secara
berulang ulang agar pesan yang disampaikan dapat memberi pengaruh kepada
karyawan. Pesan atau informasi ini biasanya yang bersifat kampanye dimana
memang dilakukan agar karyawan penerima informasi mau berubah perilakunya
atau mengikuti isi pesan yang disampaikan. Hal ini disampaikan Key Informan
Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Untuk pesan seperti kampanye biasanya kita lakaukan selama satu bulan
misalnya kita membicarakan mengenai krisis ekonomi, maka kita buat
kampanye agar karyawan tidak melihat dari sisi negatifnya tetapi merasa
apa yang bisa kita buat untuk melewati krisis ekonomi ini.34
Hal ini disampaikan juga oleh Key Informan Sheila Kansil sebagai berikut:
Untuk menjaga kekinian dan barunya informasi, CCD Trakindo secara
berkala melakukan pengiriman informasi ke target audience sesuai dengan
kepentingan dan peruntukannya serta isi dari pesan informasi tersebut.35

34

Ibid.
Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012
35

99

Selain itu Corporate Communication juga menyebarkan pesan sesuai


khlayak sasarannya, ini dilakukan agar pesan yang disebarkan mempunyai efek
dan juga secara tidak langsung menghemat pemakaian media dan teknologi yang
tidak perlu. Hal ini disampaikan Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai
berikut:
Untuk pesan yang berlangsung di satu daerah biasanya kita hanya
menyebarkan informasi di daerah itu saja, ini contohnya untuk informasi
yang menyangkut kampanye, misalkan mengenai donor darah di Jakarta,
maka kita sebarkan melalui e-mail blasting di Jakarta saja, di daerah tidak
perlu, selain memang tidak ada hubungan dan pengaruhnya, ini juga akan
menghemat kuota.36
Pernyataan tersebut diatas menandakan bahwa setiap pesan yang
disebarkan harus diperhatikan dari berbagai aspek, selain dari tujuan pesan itu
sendiri, khalayak sasarannya sampai dengan efektifitas serta efisiensi teknologi
yang di gunakan, karena semua itu akan berpengaruh pada kelangsungan
komunikasi seluruh perusahaan. hal ini disampaikan oleh Informan Yuspriadi
Usman sebagai berikut:
Pesan yang dikirimkan harus dilihat juga kegunaan, tujuannya, serta
seberapa pentingnya. Jangan sampai terjadi bola salju dalam penyebaran
informasi. Misalkan informasi yang disebarkan melalui e-mail yang di
kirimkan ke bayak orang dengan menggunakan attachment yang besar
dalam menjawabnya tidak perlu di sebarkan kembali pada semua orang
dengan mengikutsertakan kembali attachment sebelumnya, jika pesan
tersebut dikirimkan untuk 100 orang lalu setiap orang mengirim dengan
cara yang sama, maka apa yang akan terjadi, pastinya akan menghambat
komunikasi yang lain karena kita punya kuota. Maka dari itu hal ini saya
sebut sebagai bola salju komunikasi. 37

36

Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012
37
Hasil wawancara Yuspriadi Usman (Pricing Supervisor Product Support PT Trakindo Utama), 27
September 2012

100

Isi pesan dibuat sesuai tujuan masing-masing, sebelum nantinya di


sebarkan Corporate Communication kepada khalayak sasarannya. Untuk pesan
kampanye dibuat pesan-pesan yang lebih persuasif baik dari penulisan dan gaya
bahasanya, gambar-gambar yang digunakan jika ada juga dibuat untuk
menggugah karyawan yang melihatnya begitu juga untuk pesan-pesan yang
disampaikan dengan media lainnya. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Key
Informan Linda C. Dwiningsih sebagai berikut:
Penulisan dan isi pesan sangat berpengaruh pada khalayak yang
membacanya. Biasanya untuk kampanye pesan yang disampaikan dibuat
sederhana dan simple. Selain itu isi dari pesan tersebut dibuat persuasif
agar dapat memberikan efek yang diinginkan sesuai tujuannya. Selain
tulisan kita menggunakan gambar-gambar dan design yang menarik dan
mempunyai arti serta korelasi dengan isi pesan.
Untuk pesan yang disampaikan dengan media majalah internal biasanya
lebih bersifat soft news, didapat dari karyawan untuk karyawan dan isinya
macam-macam, ada informasi-informasi terbaru, berita mengenai apa yang
terjadi diperusahaan dan karyawan, ada tulisan mengenai psikologi, resep,
yang pada dasarnya berita yang ditampilkan lebih ringan tetapi informatif,
edukatif dan dapat menghibur.
Lalu untuk isi pesan dalam media e-mail, lebih kepada hal yang baru atau
hard news, yaitu pesan yang harus diperhatikan kekiniannya. Sedangkan
untuk media portal sendiri kita buat isinya lebih informatif dan ada sisi
edukatifnya juga agar setiap orang yang masuk ke portal bisa melihat
informasi tetntang perusahaan, informasi terbaru yang terjadi di
perusahaan dan orang meng masuk ke portal dapat mempelajari berbagai
hal, karena semua hal ada di portal.38

Semua hal tersebut dilakukan karena Corporate Communication


merupakan divisi penghubung antara korporat dengan karyawannya, sehingga
informasi yang keluar dari Corporate Communication haruslah mengenai

38

Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012

101

perusahaan dan memiliki efek positif untuk keberlangsungan perusahaan. hal ini
disampaikan Key Informan Sheila Kansil sebagai berikut:
CCD Trakindo dapat menjadi fasilitator dalam memberikan tambahan
informasi yang diperlukan untuk suatu isu yang bersifat korporasi dan
memberikan pengaruh ke seluruh karyawan.39
Dari sekian metode yang dilakukan divisi Corporate Communication
dalam penyampaikan informasi kepada seluruh karywan PT Trakindo Utama, Key
Informan Sheila Kansil

merasa cukup dengan proses komunikasi yang telah

berlangsung selama ini. Hal ini seperti yang disampaikannya sebagai berikut:
Menurut saya pribadi, proses komunikasi di Trakindo telah berjalan
dengan baik, mengingat banyaknya kantor cabang Trakindo di Indonesia
yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tetapi tetap kami akan terus
mencari alternatif baru untuk menyempurnakan dan mengembangkan
proses komunikasi ini.40
Hal tersebut juga disampaikan Key Informan Linda C. Dwiningsih sebagai
berikut:
Sejauh ini proses komunikasi di Trakindo telah berjalan dengan baik,
tetapi dengan berkembangnya bisnis Trakindo, dan semakin banyaknya
kantor cabang Trakindo di Indonesia, CCD harus siap dengan berbagai
macam cara baru agar komunikasi ini tetap terjaga dengan lebih baik.41
Selain itu hal tersebut juga didukung oleh Informan Yuspriadi Usman
sebagai berikut:
Menurut saya penyebaran informasi dan pesan yang dilakukan Corporate
Communication sudah cukup baik.

39

Hasil wawancara dengan Sheila Kansil (Corporate Communication Manager PT Trakindo Utama), 10
Agsutus 2012
40
Ibid.
41
Hasil wawancara dengan Linda C. Dwiningsih, (Corporate Communication Senior Specialist PT Trakindo
Utama), 27 September 2012

102

Informan Aluisius Suratna juga menyampaikan hal yang serupa sebagai


berikut:
Untuk penyebaran informasi sudah cukup baik, hanya saja untuk saran,
ide atau masukan yang saya berikan melalui media portal belum ada
feedback sampai sekarang. 42
4.3 Pembahasan
Sesuai dengan devinisi Coprorate Communication menurut

Joep

Cornelissen pada Bab II halaman 16, Corporate Communication PT Trakindo


Utama mempunyai fungsi manajemen yang mengkoordinasikan kegiatan
komunikasi didalam perusahaan untuk dapat membangun dan mempertahaankan
reputasi baik dari perusahaan.
Divisi Corporate Communication PT Trakkindo mengatur mengenai
komunikasi ke dalam maupun keluar yaitu komunikasi internal dan komunikasi
eksternal. Sehingga dapat dikatakan bahwa divisi tersebut menangani semua hal
yang menyangkut komunikasi dan perusahaan.
Corporate Communication PT Trakindo menjalankan fungsinya sebagai
jembatan antara manajemen dan karyawan. Bagaimana agar arus informasi dapat
berjalan lancar baik dari manajemen kepada karyawan begitu juga sebaliknya.
Sangat penting sekali agar arus komunikasi yang terjadi di dalam
perusahaan atau internal komunikasi dapat berjalan lancar. Oleh karena itu
diperlukan motor penggeraknya yaitu Corporate Communication. Corporate
Communication PT Trakindo Utama menjadi tonggak terciptanya komunikasi
yang harmonis di dalam perusahaan dan menjadikan kegiatan komunikasi tersebut
42

Hasil wawancara dengan Aluisius Suratna (Master Black Belt PT Takindo Utama), 27 September 2012

103

menjadi image dari perusahaan. Sehingga dengan kata lain reputasi perusahaan
juga terbentuk dari bagaimana komunikasi yang terjadi di perusaan yang dikelola
oleh Corporate Communication-nya.
Walaupun anggota yang terdapat dalam divisi Corporate Communication
PT Trakindo sangat minim, tetapi terbukti mampu menjalankan kegiatan
komunikasi dengan baik. Hal ini terlihat terutama dalam kegiatan penyebaran
informasi yang dilakukan kepada karyawan. Tidak hanya proses penyebarannya
saja yang menjadi tanggung jawab divisi ini, tetapi Corporate Communication PT
Trakindo juga melakukan serangkaian kegiatan baik dari pengumpulan informasi,
pengolahan, sampai akhirnya informasi tersebut dapat disebarluaskan. Semua
tahapan tersebut harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab agar hasil yang
diinginkan dapat terwujud. Sebagai bagian dari divisi Corporate Communication,
anggotanya tidak hanya harus paham dan mampu menguasai ilmu PR saja tetapi
sedikit banyak juga harus mengerti dan mampu memahami ilmu-ilmu lainnya
seperti ilmu jurnalistik, design, teknik, komputer, ekomoni dan banyak lagi.
Semua hal tersebut diperlukan untuk dapat menjalankan serta mengatur
komunikasi yang baik dalam perusahaan. Karena PT Trakindo Utama bergerak di
bidang alat-alat berat, maka Corporate Communication PT Trakindo Utama harus
paham dan mengerti mengenai segala bidang yang terdapat didalam perusahaan,
usaha yang dilakukan perusahaan, atau dengan kata lain memahami perusahaan
tersebut secara keseluruhan.
Corporate Communication PT Trakindo Utama juga senantiasa menjalin
hubungan yang harmonis antara karyawan baik di pusat maupun dicabang-cabang

104

dengan rutin meminta para karyawannya membuat tulisan untuk media-media


internal perusahaan. selain itu Corporate Communication PT Trakindo Utama
kerap kali datang ke cabang-cabang untuk melihat kondisi dan komunikasi yang
terjadi dicabang tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa komunikasi internal dalam
PT Trakindo Utama menjadi strategi agar maksud dan tujuan perusahaan dapat
tercapai. Komunikasi internal menjadi suatu hal yang dapat mempengaruhi
jalannya organisasi atau perusahaan khususnya PT Trakindo Utama.
Dalam PT Trakindo komunikasi internal dilakukan oleh seluruh karyawan
dari Top Management hingga karyawan pada level paling rendah, baik di kantor
pusat sampai yang berada di setiap cabang diseluruh Indonesia. Roda yang
menggerakan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik ditentukan oleh
bagaimana cara komunikasi internalnya. Seperti devinisi komunikasi internal oleh
Lawrence D Brenan pada Bab II halaman 21, dalam internal komunikasi PT
Trakindo Utama terdapat struktur yang jelas untuk jalannya arus komunikasi, baik
itu komunikasi dari atasan kepada bawahan ata sebaliknya, komunikasi antara
sesama karyawan pada level yang sama, maupun komunikasi yang terjadi pada
antar bagian.
Segala kebijakan yang diinginkan Top Management harus sampai dan
dipahami oleh semua karyawan, begitu juga Top Management perlu tahu apa yang
diingini karyawannya, bahkan sesama karyawan sendiri harus tercipta komunikasi
yang baik. Seperti yang dikatakan Suranto mengenai pentingnya komunikasi
internal pada Bab II halaman 24, bahwa komunikasi internal merupakan strategis

105

bagi manajemen untuk menyampaikan kebijakan organisasi. Dimana melalui


komunikasi internal, karyawan memperoleh kesempatan untuk menyatakan
pendapatnya kepada manajemen tentang berbagai hal yang berhubungan dengan
pekerjaan dan tanggung jawabnya. Komunikasi yang baik dengan karyawan
merupakan langkah awal dari usaha membina hubungan dengan masyarakat
sekitar serta komunikasi internal yang dilakukan secara intensif akan mampu
mendorong motivasi dan semangat kerja karyawan. Dengan begitu komunikasi
internal menjadi sarana terbentuknya rasa saling percaya antara karyawan, hal itu
juga penting untuk PT Trakindo Utama.
Komunikasi internal dalam PT Trakindo Utama menjadi strategi bagi
manajemen untuk menyampaikan kebijkan, dengan komunikasi internal karyawan
juga mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat, ide dan
gagasannya mengenai pekerjaan dan perusahaan. ide dan gagasan tersebut bisa
mereka sampaikan melalui media-media yang ada dalam komunikasi internal,
baik secara langsung dengan media rapat atau forum karyawan sampai dengan
menggunakan media email dan portal yang digunakan PT TrakindoUtama
sebagai media komunikasi internal.
Dengan komunikasi yang baik diantara karyawan internal perusahaan akan
mendukung kelancaran pekerjaan mereka. Karena jika terjadi misscommunication
di satu divisi dalam perusahaan akan menghambat divisi lainnya dalam
melakukan pekerjaan, seperti yang diungkapkan oleh Informan Yuspriadi Usman
dalam wawancara.

106

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis menangkap bahwa


komunikasi internal yang terjadi pada PT Trakindo dari manajemen ke semua
karyawannya sudah berjalan dengan baik. Tetapi penggunaan media untuk
mendukung komunikasi masih terhambat oleh adanya kuota. Seperti media portal
dan

e-mail

masih

belum

maksimal

dapat

digunakan

oleh

Corporate

Communiation untuk menyebarkan komunikasi keseluruh karyawan dalam waktu


yang bersamaan, hal ini seperti yang disampaikan oleh Key Informan Linda C.
Dwiningsih dan Informan Yuspriadi Usman.
Media

yang

digunakan

oleh

Corporate

Communication

dalam

menyebarkan informasi kepada karyawan terbagi dalam beberapa media seperti


pembagian media yang dilakukan oleh Cutlip pada halaman 26. Dimana media
komunikasi internal yang digunakan meliputi, e-mail balst dan portal untuk
publikasi karyawan yang ditujukan pada banyak karyawan dalam waktu yang
bersamaan dan majalah internal. Selain itu media komunikasi lainnya yaitu
Internal Memo dan e-mail untuk komuniasi yang sifatnya lebih personal.
Dalam hasil penelitian yang dilakukan penulis di PT Trakindo Utama
ditemukan bahwa Corporate Communication PT Trakindo Utama memiliki
beberapa media agar informasi yang menyangkut perusahaan dapat disebarkan
dan sampai kepada semua karyawan. Adapun media yang digunakan terbagi dari
media perorangan dan massal, dimana media massal tersebut terbagi kembali
menjadi new media dan media cetak serta media forum atau pertemuan juga
melengkapi media yang digunakan untuk menyebarkan informasi .

107

Sesuai devinisi dari strategi komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI) pada Bab II halaman 28, Corporate Communication PT
Trakindo Utama juga menjalankan serangkaian cara agar pesan dan informasi
yang ada dapat sampai kepada target sasarannya yaitu karyawan serta dapat
memberi efek. Sehingga karyawan tidak hanya mendapat informasi saja tetapi
dapat mengubah sikap, pendapat, perilaku.
Corporate Communication PT Trakindo melakukan identifikasi sasaran
komunikasinya terlebih dahulu, pesan yang akan disebarkan harus sesuai target
sasaran dan dapat sampai dan dimengerti oleh penerimanya. Oleh karena itu,
divisi Corporate Communication PT Trakindo Utama melakukan analisis
khalayak terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi. Analisis khalayak
dilakukan langsung pada saat informasi didapat dari informan. Tidak jarang
pekerjaan menganalisis khalayak yang dilakukan oleh Corporate Communication
dibantu oleh informan, ini dikarenakan target penerima pesan sudah ditentukan
langsung oleh informan. Analisis khalayak yang dilakukan terbukti mampu
mengelompokan target sasaran dan menjadikan pesan yang disebarkan sampai dan
diterima sesuai kebutuhan.
Corporate Communication PT Trakindo Utama juga mengumpulkan dan
mengolah pesan yang akan disebarkan kepada khalayak sasarannya. Pengumpulan
informasi dan pesan dilakukan tidak hanya dari Top Management atau didapat
dari kantor pusat saja, melainkan dari semua cabang dan semua karyawan yang
ada didalammya.

108

Proses pengumpulan informasi yang dilakukan juga mengalami proses


seleksi agar informasi dan pesan yang disebarkan tidak merugikan bagi
perusahaan melainkan dapat membangun perusahaan dan karyawannya.
Media yang dipilih untuk menyebarkan informasi juga merupakan cara
yang dilakukan Corporate Communication PT Trakindo agar pesan dapat menarik
perhatian dan diterima oleh karyawan target sasaran. Pemilihan media yang tepat
penting dilakukan, karena jika Corporate Communication salah memilih atau
menentukan media yang digunakan untuk menyebarkan informasi atau pesan
maka informasi tersebut tidak akan memberikan makan atau manfaat bagi
penerimanya. Adapun pengelompokan media sesuai dengan khalayak dan
pesannya sebagai berikut:
Analisis

Pesan

Khalayak
Seluruh

Pengumuman dari Top Manajemen

Karyawan

Penghargaan yang diterima perusahaan

Media
Seluruh Media Massal

Peluncuran produk baru dan promosi


CSR, SHE, Tips
Informasi yang berhubungan dengan
bisnis perusahaan
General Manajer

Pengumuman dari Top Manajemen

Seluruh Media Perorangan

/ Division Head

Informasi yang berhubungan dengan

Portal

bisnis perusahaan

Majalah

109

Peluncuran produk baru

Banner/Newsletter

CSR
Baranch Manajer

Pengumuman dari Top Manajemen

(Kepala Cabang)

Informasi yang berhubungan dengan


bisnis perusahaan
Peluncuran produk baru dan Promosi
CSR, SHE

Manajer/

Informasi yang berhubungan dengan

Karyawan yang
terkait proyek

bisnis perusahaan

Seluruh Media Perorangan


Forum/Pertemuan

Peluncuran produk baru

tertentu

Media yang digunakan Corporate Communication PT Trakindo Utama


juga menarik perhatian dan mudah didapat. Divisi Corporate Communication
menggunakan

media cetak maupun elektronik yang dibuat dengan design

menarik serta media elektroniknya mudah diaplikasikan.


Dengan metode yang mementingkan kekonsistenan yaitu Informasi yang
disampaikan juga dilakukan berkala agar maksud dan tujuan yang ingin
disampaikan manajeman dapat tercapai begitu juga sebaliknya, para karyawan
juga akan terpenuhi kebutuhan akan informasinya mengenai pekerjaan dan
perusahaan.
Hampir 80% proses pengumpulan dan pengolahan informasi yang akhirnya
menjadi sebuah informasi yang utuh dan siap dipublikasikan dilakukan oleh divisi

110

Corporate Communication PT Trakindo Utama sendiri. menurut hasil penelitian hal


tersebut dilakukan karena divisi ini merasa mampu dan bertanggung jawab menjalankan
semua proses tersebut. Dari serangkaian cara

yang telah dilakukan oleh Corporate

Communication PT Trakindo Utama untuk dapat menyampaikan informasi kepada


karyawan,

menjadi komponen dari strategi komunikasi internal divisi Corporate

Communication seperti halnya komponen strategi komunikasi internal menurut Cutlip


pada Bab II halaman 29 yaitu khalayak yang merupakan sasaran yang dituju dalam
kegiatan public relations, kemudian perancangan isi pesan yang dilakukan setelah
mengenal masalah dan khalayak, pemilihan media juga harus dilakukan pada kegiatan
komunikasi untuk membantu komunikasi dari manajemen kepada karyawan, serta metode
dimana dalam penyampaian informasi metode yang digunakan dapat dilihat dari dua
aspek yaitu cara pelaksanaan komunikasi dan berdasarkan bentuk dan isi pesan seperti
pesan yang Informatif, Persuasif, Edukatif, Cursive.

Anda mungkin juga menyukai