Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Pengendalian kualitas off line digunakan menjadi salah satu pendekatan yang
efektif didalam memproduksi produk berkualitas tinggi secara cepat dengan biaya
relative murah. Pengendalian kualitas off-line aktifitas pengendalian produk didalam
perencanaan produk, perencanaan dan bagian dari rekayasa produksi ( tetapi tidak
selama produksi aktual ). metoda Taguchi merupakan kombinasi teknik perencanaan
eksperimen dengan konsep kerugian kualitas yang merupakan pendekatan
konvensional didalam pengendalian kualitas off-line. Metoda pengendalian kualitas
off-line Taguchi terdiri dari tiga bagian yaitu perancangan konsep, perancangan
parameter dan perancangan toleransi.Untuk lebih lengkap ketiga type perancangan
tersebut didalam tulisan Kackar dan Phadke.
Perancangan parameter didalam metoda Taguchi termasuk menentukan
perancangan settingan parameter untuk produk atau proses yang menjadi respon
produk dalam minimasi variasi mendekatkan mean ( nilai tengah ) ke target.
Perencanaan eksperimen digunakan dalam metoda ini untuk mengatur parameter
parameter ini perencanaan dan factor factor pengganggu didalam orthogonal arrays,
Perbandingan signal to Noise ( SNR ) merupakan perhitungan untuk setiap kombinasi
eksperimen , kemudian SNR dapat dianalisa untuk menentukan parameter
parameter perencanaan tersebut. Bagaimanapun juga metoda Taguchi hanya dapat
digunakan dalam kasus respon tunggal ( single response case ) tidak dapat
dioptimasikan didalam permasalahan respon banyak ( multi respon ) . Tetapi sekarang
metoda multi response telah ditemukan dalam pemecahan masalah masalah dalam
metoda Taguchi.
Didalam kenyataannya , metoda Taguchi diaplikasikan dalam mengarahkan
sebuah proses produksi multi response. Pertimbangan kerugian kualitas setiap respon ,
sebuah metode multi response signal to noise ( MRSN ) dikembangkan untuk
menentukan kondisi didalam bagian perancangan parameter untuk permasalahan
multi response. Tujuan prosedur optimasi ini termasuk empat fase yang mampu
menurunkan ketidakpastian didalam keputusan kerekayasaan dimana menggunakan

metoda Taguchi.Hanya permasalahan karakteristik kualitas tetap yang dapat direspon


dengan nilai tetap tanpa didiskusikan.
Meningkatnya

kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya

menjaga

kelestarian

lingkungan merupakan pertimbangan bagi industri untuk menentukan strategi


perancangan dan pengembangan produk, yakni dengan terus berusaha untuk
meningkatkan perhatian pada dampak negatif terhadap lingkungan. Melalui
pertimbangan peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk, lingkungan (green
consumer) dan kesadaran industri untuk mengembangkan serta mendesain produk
yang

sustainable,

perlu

dibuat

suatu

pendekatan

untuk

mendesain

dan

mengembangkan produk yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekecil


mungkin (sustainable development). Sentra industri kapur aktif (CaO) yang berlokasi
di Desa Pongangan dan Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik merupakan
salah satu sentra industri yang cukup berpotensi untuk dikembangkan, didukung oleh
kemudahan dalam ketersediaan bahan bakunya berupa tanah yang banyak
mengandung batu kapur. Banyaknya industri besar dan kecil yang ada di wilayah
Gresik merupakan faktor yang ikut mendorong perlu dikembangkannya sentra
industri tersebut, dimana perusahaan tersebut sedikit banyaknya memerlukan kapur
aktif (CaO) untuk keperluan proses produksinya. Ditambah lagi dengan masalah
dampak lingkungan yang ditimbulkan selama proses pembakaran (berupa kepulan
asap tebal yang menggangu pernafasan). Dari reaksi kimia yang terjadi pada proses
pembakaran batu kapur, emisi dominan yang ditimbulkan berupa kandungan CO2
(Oates, 1998)
Menurut Dr. Pieter Tans ilmuan dari Lembaga Kelautan dan Atmosfir Nasional AS
(NOAA) telah meneliti sampel udara yang diambil dari berbagai daerah diseluruh
dunia tercatat bahwa ada kenaikan gas CO2 diatmosfir melebihi rata-rata yaitu 381
ppm atau sekitar 100 ppm diatas tingkat rata-rata. Penelitian ini mengindikasikan
bahwa pada tahun 2005 terjadi peningktan sebesar 2,6 ppm, sehingga memicu
kekhawatiran global adanya perubahan iklim secara tiba-tiba.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut :
a) Apakah metoda Taguchi dapat memberikan solusi untuk peningkatan
( improvement ) dari proses ini.
b) Apakah eksperimen yang optimum sudah dilakukan? , jika belum apakah hasil
prediksi tersebut tidak berbeda secara signifikan
c) Apakah analisis sensitifitas, kombinasi eksperimen yang optimal dapat
berubah? dan dapatkah bobot yang pas untuk keduanya.

1.3

Batasan Masalah
a) dalam penelitian ini hanya diambil dua respon dari beberapa respon yang ada
pada kualitas proses pengalengan ikan yang digunakan sebagai acuan,
sehingga perlu dilakukan analisa faktor terlebih dahulu yang menjadi acuan
faktor utama
b) Sumber bahan baku dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan data data
proses yang telah ada.

1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini diharapkan untuk :
a) Mampu membuat penelitian desain eksperimen dengan metoda Taguchi
b) Mampu melakukan analisa faktor kendali yang mengendalikan respon
respon dalam penelitian ini
c) Mampu mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu Teknik Industri
khususnya pada materi Rekayasa Kualitas dalam meningkatkan mutu dari
pengalengan ikan
d) Mampu meningkatkan ( merubah ) kondisi awal untuk respon sterilisasi dan
proses suhu tinggi secara signifikan
e) Membantu Perusahaan menekan biaya dengan konsep Taguchi karena biaya
kualitas harus diukur sebagai fungsi deviasi dan standard tertentu dan diukur
pada seluruh system ( Roos, 1998 )

1.5

Manfaat Penelitian
a) Menambah kaidah keilmuan teknik industry khususnya materi Rekayas
Kualitas
b) Membantu perusahaan dalam upaya peningkatan mutu hasil produk perikanan
sehinnga bisa meningkatkan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai