Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PERANCANGAN ALAT

PROSES
SEPARATOR
Disusun oleh :

1. Sendry Febrizky
2. Aris D. Mario

(03101403053)

(03101403062)

3. Puput Destriana Ayu Putri (03101403070)

Terminologi / Definisi (Separator)

Separator adalah suatu bejana bertekanan high/medium/low dimana


campuran fluida yang tidak larut kedalam satu sama lainnya dapat
dipisahkan.

Separator berfungsi memisahkan fluida produksi yang berasal dari


sumur produksi menjadi dua atau tiga fasa.

Dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Prinsip penurunan tekanan.


2. Gravity settling.
3. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran.
4. Pemecahan atau tumbukan fluida

Berdasarkan fasa zat yang akan dipisahkan, separator terbagi


menjadi dua, yaitu:

1.

Separator 2 fasa

2.

Separator 3 fasa

Berdasarkan bentuknya, separator terbagi menjadi tiga,yaitu:


1.

Separator vertical

2.

Separator horizontal

3.

Separator spherical

Prinsip Perancangan Separator

Prinsip Perancangan separator :

1.

Mengetahui terlebih dahulu sifat fisik dan kimia fluida yang nanti
akan di proses oleh separator.

2.

Menentukan residence time (waktu tinggal) dan settling time (waktu


pengendapan).

Faktor faktor yang Mempengaruhi Perancangan


Separator
Faktor faktor perancangan separator :
1. Diameter seperator
2. Volume dan kapasitas separator
3. Panjang separator
4. Ketebalan vessel
5. Ketahanan terhadap korosi

Formulasi Perancangan Separator


Formulasi perancangan pada separator :
1. Kapasitas gas tertampung
T Z Qg
d Leff 420
P

Keterangan :

g
l g

CD

d
m

1/ 2

D = diameter separator,in
Lef = panjang efektif separator tempat terjadi pemisahan, ft
T = temperatur operasi, oR
Qg = laju alir gas, MMSCFD
P = tekanan operasi, Psia
Z = kompresibilitas gas
g = densitas gas, kg/m3
l = densitas liquid, kg/m3
CD = koefisien drag
Dm = ukuran butiran liquid yang akan dipisahkan, micron

2. Retention Time
d2 Lef = 1.42 [(Qw)(trw)+(Qo)(tro)

Keterangan :
Ql = laju alir air (BWPD)
tro = retention time air (menit)
Qo = laju alir minyak (BOPD)
tro = retention time minyak (menit)

3. Pengendapan

Keterangan :
= ketebalanlapisanminyak (inch)
= retention time minyak (menit)
= selisih Specific Grafityminyakdan air
= diameter minimum butiran air yang mengendap

= Viskositasminyak

Contoh Kasus (Perhitungan)


separator tigafasadarireferensibuku Surface Production Operations
Perhitungan

Design of Oil Handling Systems and Facilties by : Ken Arnold


Diketahui :
Qo

= 5,000 BOPD , Oil = 30o F

Qw

= 3,000 BWPD , (SG)W

, w = 10 cp

= 1.07

Qg= 5 MMscfd , SG = 0.6


P

= 100 Psia

= 90oF

, (tr)o = (tr)w = 10 min

, o = 10 cp

1. MenghitungperbedaanSpecific Grafity
API = 131.5
(SG)O = = 0.876
SG = 1.07 0.876 =0.194

o)max. Gunakanukuranpadadroplet
2. Menghitungketebalanmaksimumlapisanminyak(h

(dm) 500 mikron, jikatidakadainformasi lain yang tersedia.

3. Menghitung (Aw/A)
= 0.1875

4. Menentukanharga, Aw / A = 0,1875 , = 0,257 (terlampirpadakurva)

5. Menghitungharga

6. Menghitungd.Lefuntuk d <dmax yang memenuhibatasankapasitas gas. Ukuranbutiran (dm)


yang digunakanialah 100 micron jikainformasitentanghalitutidaktersedia.
Untukmengetahuibatasankapasitas gas:
dLef= 420

1/2

= 420
= 120

7. Menghitung d . Lefuntuk d <dmax yang memenuhibatasanretention timeminyakdengan air.


d2 Lef = 1.42 [(Qw)(tr)w + (Qo)(tr)o]
= (1.42) (10) (8,000) = 113,600

Length Tabel 1.
8. MenghitungSeam-to-seam

Kapasitas horizontal separator


tigafaseVslamanyacairandalamwaktutinggal ( t r) = (tr)w = 10 min

Lss = Lef + (kapasitas gas)


Lss=Lef (kapasitas liquid )

D (in)

Lef (ft)

Lss (ft)

SR

60

31,6

42,1

8,4

72

21,9

29,2

4,9

84

16,1

21,5

3,1

96

12,3

16,4

2,1

108

9,7

13,0

1,4

9. Memilihslenderness ratio (12 Lss. pilihanrangenyabiasanyadipilih 3 sampai 5)


10. Memilihukuransesuai yang tidakbertentangandenganpengendaliankapasitas gas
atauketebalanmaksimumlapisanminyak. Pilihan yang mungkinadalah 72 id dengan 30
ft seam-to-seam length dan 84 id sebesar 25 ft seam-to-seam length .

Anda mungkin juga menyukai