DISUSUN OLEH :
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sedimentasi adalah suatu proses pemisahan suspensi secara
mekanik menjadi dua bagian, yaitu slurry dan supernatant. Slurry
adalah bagian dengan konsentrasi partikel terbesar, dan
supernatant adalah bagian cairan yang bening. Proses ini
memanfaatkan gaya gravitasi, yaitu dengan mendiamkan suspensi
hingga terbentuk endapan yang terpisah dari beningan.
Sedimentasi (pengendapan) merupakan salah satu cara pemisahan
padatan yang tersuspensi dalam suatu cairan dimana akan terjadi
peristiwa turunya partikel – partikel padat yang semula tersebar
atau tersuspensi dalam cairan karena adanya gaya berat atau gaya
grafitasi, tetapi selama proses sedimentasi ini berlangsung,
terdapat tiga gaya yang berpengaruh yaitu gaya grafitasi, gaya
apung dan gaya dorong.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
METODOLOGI PERCOBAAN
2. Bahan
a. CaCO3 padatan
b. Al2(SO4)3.18H2O padatan
c. Aquadest
C. Prosedur percobaan
1.Sedimentasi larutan CaCO3 + H2O
a. Disiapkan alat dan bahan. Tabung
sedimentasi diberi label kertas disepanjang skala
volume.
BAB IV
A. Data pengamatan
1. Data sampel larutan CaCO3 + H2O
1 0 820
2 3 170
3 6 130
4 9 120
5 12 110
6 15 105
7 18 105
8 21 100
9 24 100
10 27 100
11 30 100
1 0 810
2 3 370
3 6 260
4 9 220
5 12 190
6 15 180
7 18 170
8 21 160
9 24 160
10 27 160
11 30 150
12 33 150
13 36 150
14 39 140
15 42 140
16 45 140
B. Perhitungan
1. Grafik laju pengendapan
a. sampel larutan CaCO3 + H2O
900
800
700
600
500
VOLUME
f(x) = − 13.88 x + 465.45
400 Linear (VOLUME)
300
200
100
0
0 5 10 15 20 25 30 35
800
700
600
500
VOLUME
400 Linear (VOLUME)
300
200
100
0
0 10 20 30 40 50
na−nb
V=
ta−0
400−100
=
28−0
= 10,71 ml/menit
b. sampel larutan CaCO3 + H2O + Al2(SO4)3.18H2O
na−nb
V=
ta−0
300−100
=
39−0
= 5,13 ml/menit
3. menghitung konsentrasi suspense
sampel larutan CaCO3 + H2O
KESIMPULAN
Rahadi, Aprian Eka. 2010. Kualitas Air pada Proses Pengolahan Air Minum
di Instalasi Pengolahan Air Minum Lippo Cikarang.