Anda di halaman 1dari 5

1.4.

Prosedur Perizinan
Prosedur penambangan yang digunakan mengacu atas dasar peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Untuk itu dalam usaha
pertambangan

dibutuhkan

perizinan

tentang

ketentuan-ketentuan

pokok

pertambangan yang telah diatur mengenai perizinan untuk mendapatkan Izin


Usaha Pertambangan Kaolin diperlukan perizinan antara lain:
1. Surat Izin Akta Pendirian dan Pengurusan Badan.
2. Surat Izin Usaha Pertambangan.
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
4. Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha.
5. Surat Keterangan Persetujuan Tetangga, (UU gangguan).
6. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
7. Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan.
8. Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya..
9. Surat keterangan bank.
10. Surat-Surat pajak
11. Surat keterangan kesanggupan UKL dan UPL
1.4.1. Surat Izin Mendirikan Perusahaan
Surat izin ini diajukan kepada Dirjen Aneka Industri, Departemen
Perindustrian melalui Kanwil Dinas Perindustrian setempat. Surat
permohonan ini disetujui oleh Kanwil tersebut, jika perusahaan telah
memenuhi prasyarat yang telah ditentukan
1.4.2. Izin Usaha Pertambangan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara IUP Operasi Produksi diberikan
oleh:
a. Bupati/Wali kota apabila WIUP berada di dalam suatu wilayah
kabupaten/kota.
b. Ditujukan kepada Gubernur, apabila WIUP berada pada lintasan wilayah
Kabupaten/Kota satu Provinsi setelah mendapat rekomendasi dari Provinsi.

I-1

c. Ditujukan kepada Menteri, apabila WIUP berada pada lintasan wilayah


Provinsi setelah mendapat rekomendasi dari Gubernur dan Walikota /
Bupati.
Untuk memperoleh IUP Operasi Produksi :
a. Administrasi

Surat permohonan (paling lambat 5 hari kerja setelah penetapan


pemenang WIUP).

Susunan direksi dan daftar pemegang saham.

Surat keterangan domisili.

b. Teknis

Daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli dengan


pengalaman minimal 3 tahun.

Peta WIUP dengan batas koordinat dengan pernyataan untuk ketentuan


sistem informasi geografis yang berlaku nasional.

c. Lingkungan

Mematuhi ketentuan perundang-undangan dibidang perlindungan dan


pengelolaan lingkungan hidup

d. Finansial

Bukti

penempatan

jaminan

kesungguhan

pelaksanaan

kegiatan

eksplorasi.

Bukti pembayaran harga nilai kompensasi data informasi hasil lelang


atau bukti pembayaran, pencetakan peta WIUP atas permohonan
wilayah.

1.4.3. Tata Cara Perizinan Surat Izin Perdagangan


Surat izin ini diajukan ke Departemen Perdagangan dengan melampirkan
akte notaris tentang PT. X yang telah disahkan oleh badan kehakiman. Dalam
jangka 1 bulan surat izin ini sudah dapat diberikan. Surat izin ini menerangkan
tentang barang dagangan yang akan dijual yaitu batugamping.

I-2

1.4.4. Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha


Surat izin ini diperoleh dengan cara mengisi formulir permohonan yang
telah disediakan oleh Bupati. Permohonan disetujui dan diketahui Kepala
Desa/Kepala Kelurahan dan Camat Kepala Wilayah setempat dimana lokasi
pertambangan berada.

1.4.5. Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan dan Izin Tetangga


Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
bangunan, tata ruang dan prasarana utilitis sesuai dengan ketentuan yang berlaku
di daerah tersebut. Surat pernyataan ini diajukan kepada masyarakat sekitar lokasi
pertambangan.

1.4.7.

Permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)


Permohonan izin mendirikan bangunan diperlukan untuk mendirikan

bangunan-bangunan perkantoran dan fasilitas-fasilitas lainnya. Permohonan


tersebut diajukan kepada Kantor Pelayanan Perizinan Satu Atap (KPPSA) yang
ada pada Kantor Kabupaten.

1.4.8. Tata Cara Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya
Surat izin ini diajukan kepada Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Raya (DLLAJR). Permohonan tersebut berisi tentang pengaturan
penggunaan jalan bagi kendaraan terhadap penyimpangan rute perjalanan. Dalam
hal ini pemegang izin harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah
ditentukan oleh dinas terkait (DLLAJR).

1.4.9. Surat keterangan dari Bank


Surat ini digunakan sebagai syarat untuk pengajuan izin usaha
penambangan. Dimana bank merupakan penjamin keuangan perusahaan. Dan juga

I-3

sebagi suatu bukti kelengkapan atas pinjaman perusahaan terhadap bank yang
terkait.

1.4.5. Surat-Surat Wajib Pajak


Adapun surat-surat wajib pajak yang harus di penuhi oleh perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Pajak penjualan.
2. Iuran Tetap .
3. Pajak Bumi dan Bangunan.
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
5. Pajak Penghasilan.
6. Pajak Produksi

1.4.8

Tata Cara Surat Izin Perusahaan


Tempat Usaha dapat diperoleh dengan cara mengajukan permohonan

kepada Kepala Daerah setempat (Bupati). Permohonan tersebut berisi formulir


tentang usaha yang dilaksanakan yaitu pertambangan batu gamping yang
berlokasi di Dusun Jetak, Desa Karangsari, Kecamatan semin, Kabupaten
Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. dan sarana yang akan
disediakan adalah bangunan untuk kantor, gudang penyimpanan, jalan masuk, dan
alat-alat berat yang digunakan disesuaikan dengan sistem tambang terbuka seperti
dump truck, Backhoe, Bulldozer, Wheel Loader dan lain-lain. Alat-alat tersebut
seluruhnya disewa oleh perusahaan.
1.5. Pelaksanaan Perencanaan Tambang
Penyusunan rencana tambang batugamping dilaksanakan selama kurang
lebih 5 bulan. Dengan rincian sebagai berikut :

I-4

Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Perencanaan Tambang
Kegiatan

Bulan
September
Oktober
November Desember
Januari
Februari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengambilan data di lapangan


Uji,pengolahan dan analisis data hasil

laboratorium
Perhitungan sumberdaya dan cadangan
Rancangan Geoteknik
Rancangan penambangan
Rancangan hidrologi dan hidrogeologi
Rancangan pengolahan
Rancangan peralatan dan pengangkutan
Observasi lingkungan dan keselamatan kerja
Observasi pemasaran, organisasi, dan tenaga
kerja
Mine closure
Investasi kelayakan
Penulisan laporan dan kesimpulan

I-5

Anda mungkin juga menyukai