Anda di halaman 1dari 102

ANALISIS PENGARUH LUAS PENGUNGKAPAN

LAPORAN KEUANGAN DAN TAHUNAN


PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

Disusun oleh :
ARIS WAHYU HAJIANTO
NIM. 12030111130199

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI


Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Aris Wahyu Hajianto, menyatakan
bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS PENGARUH LUAS PENGUNGKAPAN
LAPORAN KEUANGAN DAN TAHUNAN PERUSAHAAN TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan
atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya
tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di
atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang
saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian saya terbukti melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Semarang, 11 Agustus 2015


Yang membuat pernyataan,

Aris Wahyu Hajianto


NIM. 12030111130199

ABSTRACT
The aim of this study is to examine the relationship between disclosure size of
financial report and annual report and corporate performance. Disclosure size of
financial report and annual report is measured using the sum of page numbers of
each reports. And corporate performance is measured using the return of asset
(ROA).
The population in this study is all go public companies listed on Indonesia
Stock Exchange (BEI) in the year 2014. The sampling method used in this study is
random sampling. By doing sampling and processing data, the final amounts of the
sample are 418 firms. This study uses multivariate regression analysis technique to
examine the hypotheses.
The result of this study shows that there is a positive not significant
relationship between disclosure size of financial report and corporate performance.
Other result of this study shows that there is a positive not significant relationship
between disclosure size of annual report and corporate performance.
Keywords: annual report, financial report, disclosure size, corporate performance

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara luas pengungkapan
dalam laporan keuangan dan laporan tahunan terhadap kinerja perusahaan. Luas
pengungkapan keuangan dan laporan tahunan diukur dengan jumlah halaman masingmasing laporan. Sedangkan kinerja perusahaan diukur dengan return of asset (ROA).
Pengujian ini menggunakan model regresi berganda.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014. Metode sampling dalam
penelitian ini adalah random sampling. Setelah melalui tahap sampling dan tahap
pengolahan data, didapatkan sampel akhir yang layak diobservasi yaitu 418
perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk
menguji hipotesis penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif tidak
signifikan antara pengungkapan luas pengungkapan laporan keuangan dan kinerja
perusahaan. Hipotesis lainnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif tidak
signifikan antara pengungkapan luas pengungkapan laporan tahunan dan kinerja
perusahaan.
Kata kunci: Laporan tahunan, Laporan keuangan, luas pengungkapan, kinerja
perusahaan

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul
ANALISIS PENGARUH LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
DAN TAHUNAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN, dapat
diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program
Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang.
Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari banyak hambatan-hambatan
yang ada, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang
telah membantu terciptanya skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua tercinta yaitu (Alm.) Bapak Supadi dan Ibu Shopiyatun, Kakak
Safitri Kurniasih dan Kakak Yuli Pratiwi, serta seluruh keluarga besar
penulis yang senantiasa memberikan cinta dan kasih sayang yang tak
pernah henti kepada penulis. Terima kasih atas segala doa, dukungan moril
dan materil, motivasi, dan nasihat yang telah diberikan kepada penulis.
2. Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Dr.
Suharnomo, SE, MSi (2015-2019)
3. Prof. Dr. Muchamad Syafruddin, M.Si., Akt. selaku ketua jurusan
akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro dan
dosen wali.
4. Faisal, S.E., M.Si., Akt, Ph.D

. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan nasihat dan arahan selama proses penulisan skripsi.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah memberikan

bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis, serta seluruh staff tata usaha yang
telah membentu penulis selama proses perkuliahan.
6. Keluarga kontrakan Tusam dan kontrakan Pak Man yang semoga selalu
solid.
7. Teman-teman genk next trip, comel, aku rapopo, dolan-dolan, apalahapalah yang telah mewarnai kehidupan perkuliahan penulis.
8. Teman-teman satu bimbingan Pak Faisal, semoga kita semua sukses terus.
9. Anak-anak mantan HOM yang selalu riang bercanda.
10. Keluarga KKN Dersalam Bae Kudus yang selalu kompak.
11. Keluarga besar Akuntansi angkatan 2011 yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu. Terima kasih atas kebersamaan dan pengalaman selama
penulis menjalani masa kuliah. Sukses untuk kita semua.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
meberikan doa, bantuan, dan dukungan dalam penulisan skripsi.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI................................................ iii
ABSTRACT................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................ vii


DAFTAR TABEL......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN.......................................................................

1.1

Latar Belakang....................................................................

1.2

Rumusan Masalah...............................................................

1.3

Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................

1.4

Sistematika Penulisan.........................................................

TINJAUAN PUSTAKA...............................................................

2.1

Landasan Teori....................................................................

2.2

Penelitian Terdahulu........................................................... 17

2.3

Kerangka Pemikiran............................................................ 20

2.4

Hipotesis............................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 24

3.1

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel....... 24

3.2

Populasi dan Sampel........................................................... 25

3.3

Jenis dan Sumber Data........................................................ 25

3.4

Metode Pengumpulan Data................................................. 26

3.5

Metode Analisis.................................................................. 26

BAB IV HASIL DAN ANALISIS............................................................. 32

BAB V

4.1

Deskripsi Obyek Penelitian................................................. 32

4.2

Analisis Data....................................................................... 33

4.3

Intepretasi Hasil.................................................................. 40

PENUTUP.................................................................................... 45
5.1

Simpulan............................................................................. 45

5.2

Keterbatasan........................................................................ 45

5.3

Saran................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 50

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu..................................................................

18

Tabel 4.1

Populasi dan Sampel Penelitian................................................

32

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik Deskriptif.....................................................

33

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolonieritas.......................................................

34

Tabel 4.4

Hasil Uji Glejser........................................................................

36

Tabel 4.5

Hasil Uji Non Parametrik Kolmogorov-Smirnov.....................

39

Tabel 4.6

Hasil Regresi Berganda.............................................................

40

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran.............................................................

21

Gambar 4.1

Scatterplot.............................................................................

35

Gambar 4.2

Histogram.............................................................................

37

10

Gambar 4.3

Normal Plot..........................................................................

38

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A

Daftar Data dan Sampel Perusahaan.................................... 50

11

Lampiran B

Hasil SPSS............................................................................ 67

12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Setiap tahun, perusahaan go public wajib mengeluarkan laporan tahunan
untuk memenuhi kebutuhan para pemakai informasi keuangan. Laporan tahunan
adalah laporan yang berisi informasi keuangan (laporan keuangan) dan informasi non
keuangan mengenai perusahaan (Sudarmadji dan Sularto, 2007). Sedangkan laporan
keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang kesemuanya
merupakan bagian integral laporan keuangan. Laporan tahunan berguna untuk para
pemakai informasi tersebut seperti perusahaan itu sendiri, investor, kreditor dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan. Pihak eksternal seperti investor dan pemegang

13

saham memanfaatkan informasi-informasi keuangan tersebut untuk pengambilan


keputusan dalam pilihan investasinya.
Dalam ketatnya persaingan antar entitas bisnis, perusahaan berusaha
menyajikan informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan secara tepat waktu
dan tepat nilai (Jensen, et al, 2006). Informasi-informasi keuangan dan non keuangan
yang disajikan dalam laporan tahunan tersebut bergantung pada tingkat
pengungkapan perusahaan. Tingkat pengungkapan perusahaan antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain menjadi beragam sesuai kebijakan masing-masing
perusahaan.
Karena keberagaman tingkat pengungkapan informasi keuangan dan non
keuangan antar perusahaan yang berbeda-beda, maka perlu disusun suatu standar
yang berlaku bagi seluruh entitas. Standar tersebut berguna agar informasi dalam
laporan tahunan menjadi lebih seragam, transparan sehingga memudahkan para
pemakainya.

yang dulunya masih bernama Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) pada tahun 2012. OJK mewajibkan bagi perusahaan go public untuk
mengungkapkan laporan tahunannya sesuai minimal yang diatur berdasarkan
keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:
KEP-431/BL/2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan
Publik. Pengungkapan informasi keuangan minimal yang disyaratkan OJK tersebut
disebut pengungkapan wajib (mandatory disclosure). Sedangkan pengungkapan

14

informasi keuangan yang melebihi syarat minimal dan disampaikan secara sukarela
oleh perusahaan disebut pengungkapan sukarela (voluntary disclosure).
Selain menyajikan pengungkapan wajib secara lebih informatif dan
komunikatif, perusahaan juga ingin memuaskan para pemakai informasi laporan
tahunannya dengan menyajikan informasi-informasi tambahan lainnya dalam
pengungkapan sukarela. Embong, et al (2012) berpendapat bahwa perusahaan
menyadari penyajian pengungkapan sukarela sebagai langkah dari tujuan mereka
untuk menarik lebih banyak investor. Pengungkapan sukarela yang disajikan tersebut
dianggap relevan dan membantu dalam proses pengambilan keputusan para pemakai
informasi keuangan oleh perusahaan. Dengan adanya perbedaan penyajian
pengungkapan sukarela inilah, luas pengungkapan laporan tahunan antar perusahaan
menjadi beragam.
Pengungkapan laporan tahunan tentunya dinilai dan dirasa perlu oleh
perusahaan. Gelb dan Strawser (2001) berpendapat bahwa banyak perusahaan
menyadari pentingnya menyediakan informasi dan pengungkapan yang informatif
dengan tujuan memuaskan kebutuhan para pemegang sahamnya. Tetapi penambahan
informasi-informasi ini terkadang dianggap para pemakainya kurang mendukung
dalam pengambilan keputusan. Penambahan informasi-informasi lainnya yang
dianggap kurang perlu hanya akan mengakibatkan asimetri informasi saja.

15

Embong, et al (2012) mengungkapkan bahwa asimetri informasi terjadi ketika


beberapa pihak memiliki informasi yang lebih banyak dibanding pihak lainnya.
Sehingga terdapat kemungkinan penggunaan kelebihan informasi dari satu pihak
tersebut untuk mengambil keuntungan diatas mereka yang tidak memilikinya.
Asimetri informasi dalam konteks laporan tahunan adalah perbedaan pemahaman
informasi antara manajer perusahaan selaku pembuat laporan tahunan dengan para
pemakai informasi dalam laporan tahunan. Walaupun perusahaan menganggap
penambahan pengungkapan informasi yang disajikan dalam laporan tahunan tersebut
penting dan dirasa perlu. Perusahaan sebaiknya berusaha mengurangi masalah
asimetri informasi dengan membuang informasi yang kurang berguna bagi para
pemakainya jika hanya akan mengakibatkan peningkatan kompleksitas.
Asimetri informasi sebenarnya sudah berusaha dihilangkan dengan adanya
pengungkapan wajib dari OJK. Healy dan Palepu (2001) mengungkapkan bahwa
persyaratan pengungkapan minimal mampu mengurangi asimetri informasi. Tetapi
banyak perusahaan yang mengungkapkan informasi minimal yang disyaratkan dan
informasi ini menjadi sangat membingungkan untuk investor dan analis sekuritas
(Stanko, 2001). Oleh karena itu, asimetri informasi tetap terjadi pada pengungkapan
wajib. Cara lain untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan mengungkapkan
lebih banyak informasi.
Cara lain untuk mengurangi asimetri informasi adalah justru dengan
mengungkapkan lebih banyak informasi (Embong, 2012). Quayes dan Hasan (2014)

16

mengungkapkan bahwa pengungkapan yang lebih baik memiliki pengaruh positif


terhadap kinerja keuangan perusahaan. Masalahnya dengan adanya penambahan
informasi untuk pengungkapan yang lebih baik antar perusahaan yang berbeda-beda
sesuai kebutuhan para pemakainya, maka luas pengungkapan keuangan dan non
keuangan antar perusahaan menjadi beragam. Hal ini menimbulkan pertanyaan
apakah dengan luas pengungkapan laporan keuangan dan tahunan yang semakin
besar, perusahaan mampu menyajikan kualitas informasi yang benar-benar
dibutuhkan para pemakainya ataukah hanya berisi asimetri informasi saja. Begitu
pula dengan perusahaan dengan luas pengungkapan yang kecil.
Besar kecilnya luas pengungkapan laporan keuangan ini sendiri kemudian
dikaitkan dengan performa perusahaan. Lang dan Lundholm (1993) mengungkapkan
bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat pengungkapan dengan kinerja laba
perusahaan. Verrecchia (1983,2001) dan Dye (1985) berpendapat bahwa perusahaanperusahaan yang lebih baik mengurangi biaya modal mereka dengan menggunakan
pengungkapan akuntansi untuk membedakannya dengan perusahaan-perusahaan ratarata. Chi (2009) mengungkapkan dalam studinya bahwa keseluruhan kinerja
perusahaan mempunyai hubungan positif dengan kualitas praktik pengungkapan
perusahaan.

Quayes

dan

Hasan

(2014)

berpendapat

bahwa

perusahaan

bertransformasi untuk mendapatkan kinerja finansial yang lebih baik dengan subyek
meningkatkan pengungkapan dari batas minimal untuk meyakinkan performa dan
keandalan ke investor.

17

Sementara itu, Thompson et al. (2001) dalam studinya, menemukan hubungan


negatif antara luas ukuran laporan 10-K perusahaan dengan kinerja sahamnya.
Laporan 10-K sendiri adalah laporan yang diwajibkan oleh Securities and Exchange
Commission (SEC) yang berada di Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai informasi perusahaan di pasar modal. Hal ini juga diperjelas oleh
Millunovich and Fan (2001) dalam studinya yang menyatakan hubungan negatif
antara kinerja saham dengan ukuran 10-K.
Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang dilakukan
oleh Jensen, et al (2006). Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara
berbagai pengukuran luas pengungkapan keuangan perusahaan dengan kinerja
perusahaan. Penelitian ini juga mengamati apakah perubahan pada luas
pengungkapan keuangan selama beberapa tahun menyediakan informasi yang
berguna bagi para pemakainya. Penelitian menggunakan model regresi berganda
dengan sampel semua perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan tahun serta jumlah sampel yang berbeda dari penelitian sebelumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Pengungkapan informasi keuangan dalam laporan keuangan dan non
keuangan dalam laporan tahunan perusahaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
para pemakai informasi seperti investor dan analis sekuritas. Perusahaan berusaha
menyajikan informasi-informasi yang dirasa perlu dalam laporan tahunannya. Tetapi

18

kelebihan penyajian informasi-informasi ini sering mengakibatkan terjadinya asimetri


informasi antara manajer perusahaan dan para pemakai informasi.
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah luas laporan keuangan mempengaruhi kinerja perusahaan?
2. Apakah luas laporan tahunan mempengaruhi kinerja perusahaan?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari dilakukannya

penelitian ini adalah :


1. Menguji

pengaruh

antara

luas

pengungkapan

laporan

keuangan

perusahaan dengan kinerja perusahaan tersebut.


2. Menguji pengaruh antara luas pengungkapan laporan tahunan perusahaan
dengan kinerja perusahaan tersebut.
1.3.2

Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Bagi bidang akademik, penelitian ini dapat berkontribusi terhadap
pengembangan pustaka penelitian terkait dengan hubungan antara luas

19

ukuran pengungkapan laporan tahunan perusahaan dengan kinerja


perusahaan .
2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menunjukkan pentingnya kualitas
pengungkapan keuangan perusahaan untuk menyediakan informasiinformasi keuangan yang penting bagi para pemakainya.
3. Bagi investor, penelitian ini bermanfaat sebagai dasar pertimbangan dalam
proses pengambilan keputusan investasi untuk pemilihan perusahaan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika dibuat untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai
struktur penulisan yang terdiri atas lima bab. Sistematika penulisan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan gambaran menyeluruh mengenai isi penelitian dan
permasalahan dalam penelitian ini. Bab ini tersiri dari latar belakang penelitian,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TELAAH PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori yang menjadi landasan dalam penulisan,
konsep yang terkait dengan variabel penelitian, beberapa penelitian terdahulu dengan
tema serupa, kerangka pemikiran, dan hipotesis dari penelitian.
BAB 3 METODE PENELITIAN

20

Bab ini berisi variabel penelitian yang digunakan, definisi operasional dari
masing-masing variabel, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data
penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan, seta metode dan analisis untuk
melakukan penelitian
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menjelaskan gambaran mengenai deskripsi objek penelitian,
pembahasan hasil analisis, dan interpretasi data hasil penelitian.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan hasil analisis,
keterbatasan penelitian, dan saran bagi penelitian selanjutnya.
BAB II
TELAAH PUSTAKA

Landasan Teori
Dalam sub-bab ini dibahas mengenai berbagai konsep yang menjadi landasan
dalam melakukan penelitian. Subyek-subyek dalam penelitian ini juga akan
dijabarkan pengertiannya.
2.1.1

Teori Sinyal

21

Teori sinyal mendeskripsikan tentang perilaku dari dua pihak, individu


maupun organisasi ketika memiliki akses ke informasi yang berbeda (Connelly, et al,
2011). Menurut Connelly, et al (2011) salah satu pihak sebagai pengirim informasi
harus memilih bagaimana cara untuk mengkomunikasikan informasi atau sinyal ke
pihak

lain

sebagai

penerima,

dan

penerima

harus

memilih

cara

untuk

mengintrepretasikan sinyal tersebut.Teori sinyal sangat tepat untuk menjelaskan


bagaimana sebuah informasi bisa menjadi berbeda antara satu pihak dengan pihak
lain atau bisa disebut asimetri informasi.
Teori Sinyal menjelaskan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan
memberikan sinyal berupa informasi laporan keuangan pada pihak eksternal
(Jamaan, 2008). Keinginan perusahaan untuk memberikan informasi adalah untuk
mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dan pihak eksternal. Hal ini
dilakukan karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai informasi
perusahaan dan prospek yang akan datang dibanding eksternal.
Dengan adanya teori sinyal, diharapkan pemberian informasi oleh pihak
perusahaan benar-benar sama antara yang dipahami antara pihak perusahaan dengan
pihak eksternal. Dalam hal pengungkapan informasi yang lengkap dan transparan ini
dapat dilakukan dengan cara pengungkapan infomasi yang melebihi dari
pengungkapan minimal. Transparansi tersebut dapat menyebabkan para stakeholder
mendapatkan informasi yang lebih baik dan akan mengurangi potensi terjadi asimetri
informasi. Pemberian informasi sukarela dalam laporan tahunan perusahaan dapat

22

memberikan sinyal positif bahwa perusahaan memberikan informasi yang lebih rinci.
Sehingga dari pemberian informasi ini dalam laporan keuangan ataupun laporan
tahunan, pihak eksternal dapat membuat berbagai keputusan,seperti membuat
keputusan investasi, kredit dan keputusan sejenis terbaik.
2.1.2

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan


Laporan Tahunan adalah laporan yang dikeluarkan untuk menyampaikan

informasi keuangan dan non keuangan yang telah dicapai perusahaan dalam jangka
waktu setahun yang ditujukan untuk pihak eksternal (Sudarmadji dan Sularto, 2007).
Informasi keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri
dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan informasi non keuangan ada
di pengungkapan laporan tahunan. Laporan tahunan emiten dan perusahaan publik
penting bagi pihak eksternal seperti pemegang saham dan masyarakat

sebagai

sumber informasi penting tentang kinerja dan prospek perusahaan sebagai salah satu
dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
Penyampaian laporan tahunan bagi perusahaan go public di Indonesia sendiri
telah dibuatkan peraturan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2012 membuat
peraturan berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Nomor: KEP-431/BL/2012. Berdasarkan peraturan tersebut laporan
tahunan wajib memuat hal-hal berikut ini :

23

a. ikhtisar data keuangan penting;


b. laporan Dewan Komisaris;
c. laporan Direksi;
d. profil perusahaan;
e. analisis dan pembahasan manajemen;
f. tata kelola perusahaan;
g. tanggung jawab sosial perusahaan;
h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan
i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas
kebenaran isi laporan tahunan.
Dengan adanya syarat minimal pengungkapan oleh OJK, perusahaan
menyajikan informasi keuangan dan non keuangan sesuai kebijakan perusahaan
mereka. Perusahaan juga menyajikan tambahan informasi dalam pengungkapan
sukarela di laporan tahunannya. Hal ini mengakibatkan beragamnya jumlah kuantitas
laporan tahunan. Dalam penelitian ini, ukuran laporan tahunan diukur dari jumlah
halaman.
2.1.3

Pengungkapan Informasi

24

Pemuatan hal-hal wajib dari OJK tersebut biasa disebut pengungkapan wajib
(mandatory disclosure) . Besarnya kuantitas dan kualitas dari kewajiban pemuatan
hal-hal tersebut beragam antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Di
samping kewajiban hal-hal tersebut, laporan tahunan juga memuat pengungkapan
sukarela dengan tujuan memperjelas informasi-informasi keuangan dan non keuangan
kepada pengguna laporan tahunan.
a. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure)
Pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku. Jika
perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela, maka
pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkannya.
b. Pengungkapan Sukarela ( Voluntary Disclosure)
Pengungkapan sukarela dilakukan oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan
yang berlaku. Pengungkapan sukarela dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan
dan membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajemen. Setiap
perusahaan mempunyai kebebasan yang berbeda-beda untuk memilih jenis informasi
yang akan diungkapkan.
Pengungkapan (Disclosure) adalah penyampaian informasi yang disajikan
dalam laporan tahunan yang dijabarkan secara terbuka dan tidak ada yang ditutupi.
Jadi dengan adanya pengungkapan, laporan keuangan harus memberikan informasi
dan penjelasan yang cukup mengenai pencapaian dan hasil dari aktivitas perusahaan.

25

Dengan demikian, informasi tersebut harus lengkap, jelas, dan dapat menggambarkan
secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil
operasi unit usaha tersebut. Tujuan pengungkapan menurut Belkaoui (2007) :
1.

Menjabarkan item-item yang diakui dan menyediakan pengukuran yang


relevan atas item-item tersebut di luar pengukuran yang digunakan dalam
laporan keuangan.

2.

Menjelaskan item-item yang diakui dan menyediakan pengukuran yang


tepat untuk item-item tersebut.

3.

Menyediakan informasi untuk membantu investor dan kreditur menilai


resiko dan potensial dari item-item yang diakui dan tidak diakui.

4.

Menyediakan informasi penting sehingga laporan keuangan dapat


dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

5.

Menyediakan informasi tentang arus kas masuk dan arus kas keluar masa
yang akan datang.

6.

Membantu investor menilai pengembalian (return) atas investasinya.


Sedangkan menurut Hendriksen (2010) pengungkapan secara umum memiliki

tiga konsep yaitu :


a. Adequate Disclosure (Pengungkapan Cukup)

26

Pengungkapan cukup adalah pengungkapan minimal yang diwajibkan oleh peraturan


yang berlaku, dimana informasi yang tersaji dapat diinterprestasikan dengan benar
oleh investor.
b. Fair Disclosure (Pengungkapan Wajar)
Pengungkapan wajar adalah pengungkapan yang secara tidak langsung merupakan
tujuan etika, di mana memberikan perlakuan yang sama kepada semua pemakai .
c. Full Disclosure (Pengungkapan Penuh)
Pengungkapan penuh merupakan pengungkapan yang menyajikan keseluruhan
kelengkapan penyajian informasi yang diungkapkan secara relevan. Pengungkapan
penuh memiliki kesan penyajian informasi secara melimpah, sehingga bagi sebagian
orang menganggapnya tidak tepat tidak baik.
Selain

tujuan

pengungkapan

tersebut,

sebagian

perusahaan

hanya

mengungkapkan informasi keuangan dan non keuangan secara wajib (mandatory)


saja. Hendriksen (2010) berpendapat bahwa perusahaan enggan mengungkapkan
lebih banyak informasi tersebut dengan alasan sebagai berikut :
1. Pengungkapan hanya akan membantu pesaing dan merugikan pemegang
saham.

27

2. Dengan pengungkapan informai keuangan dan non keuangan yang


lengkap, akan memberikan keuntungan bagi serikat-serikat pekerja dalam
tawar menawar upah.
3. Adanya pendapat bahwa pengungkapan lengkap hanya akan menyesatkan
para investor yang seharusnya berguna untuk menjelaskan.
4. Tersedianya sumber-sumber lain informasi dengan biaya lebih rendah
daripada yang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunannya.
5. Tidak adanya pengetahuan tentang kebutuhan investor sebagai alas an
untuk membatasi pengungkapan.d
2.1.4

Kinerja Perusahaan
Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untk mengetahui seberapa efektif

dan efisien manajemen perusahaan tersebut dalam mencapai target yang telah
ditentukan. Pengukurannya kinerja perusahaan ini terdiri dari aspek keuangan dan
aspek non keuangan. Untuk aspek keuangan sendiri, Quayes (2014) mengatakan
bahwa kinerja perusahaan dapat diukur dari laba margin, tingkat pengembalian aset
(ROA) atau peningkatan nilai saham perusahaan. Return on Assets adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari
total aset. Return on Assets merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total
aset. Jika ROA bernilai positif memberikan tanda bahwa dari total aset perusahaan
yang ada, perusahaan mampu memperoleh laba bagi perusahaan. Sedangkan, bila

28

ROA bernilai negatif mengindikasikan adanya penurunan kinerja yang dapat


mengakibatkan kerugian.
2.1.5

Karakteristik Perusahaan
Setiap perusahaan mempunyai ciri khas masing-masing yang berbeda antara

perusahaan satu dengan yang lainnya. Karakteristik perusahaan dapat dicerminkan


dari misalnya ukuran perusahaan, leverage, ataupun tipe kepemilikan perusahaan.
1. Ukuran Perusahaan
Ukuran atau besar perusahaan dapat dinyatakan dalam logaritma total
aktiva (Quayes dan Hasan, 2014). Semakin besar total aktiva maka
semakin besar pula ukuran perusahaan. Nilai aktiva dianggap lebih stabil
dibanding pengukuran lainnya dalam mengetahui ukuran perusahaan
2. Leverage
Leverage digunakan untuk mengukur besarnya aktiva yang diperoleh
hanya dari kreditor, bukan dari pemegang saham ataupun investor (Quayes
dan Hasan, 2014)
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai hubungan antara laporan tahunan dan kinerja perusahaan
masih jarang ditemukan. Beberapa penelitian sebelumnya meneliti hubungan tersebut
tetapi dengan pengukuran dan variabel yang berbeda. Pengukuran untuk tingkat

29

pengungkapan laporan tersebut lebih banyak menggunakan kualitas dari laporan


tahunan perusahaan.
Quayes dan Hasan (2014) meneliti hubungan laporan tahunan secara kualitas
dengan kinerja perusahaan. Sampel dari penelitian ini adalah 456 perusahaan MFI
(Micro Finance Institution). Hasilnya adalah peningkatan tingkat pengungkapan
keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja dari MFI.
Jensen (2006) meneliti hubungan antara laporan 10-K yang diproksikan
dengan jumlah halaman dan jumlah catatan kaki dengan kinerja perusahaan. Sampel
terdiri dari semua perusahaan yang tercantum dalam S and P 500 dari tahun 1995
sampai 2001. Hasilnya perusahaan dengan laporan 10-K lebih kecil dibanding
perusahaan sejenis mampu meningkatkan kinerja perusahaannya.
Embong (2012), Chi (2009) dan Rahman (2013) juga melakukan penelitian
antara laporan keuangan secara kualitas terhadap kinerja perusahaan. Hasilnya
laporan keuangan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

No

Peneliti

Tahun

Sumber

Sampel

Variabel Independen

30

Shakil Quayes et
al

Marlin Jensen et
al

Zaini Embong et
al

Li-Chiu Chi

Dhiaa Shamki
Azhar Abdul
Rahman

2011

Journal of
Accounting and
Organizational
Change Emerald

456 MFI
(Microfinance
Institutions)

Kualitas pengungkapan
tingkat antara 1 sampai

2006

Journal of
Managerial Finance
Emerald

500 S and P
perusahaan
selama 7 tahun

Ukuran pengungkapa
keuangan, jumlah catatan
rasio bagian ukuran cata
kaki terhadap 10-K

2012

Asian Review of
Accounting
Emertald

208 perusahaan
terdaftar di
Bursa malaysia

Pengungkapan keuangan
checklist

2009

Expert Systems
with Applications
ScienceDirect

981 perusahaan
di TSEC,
GTSM, dan
Compustat
Global Data

Pengungkapan berdasar
rangking dari Informat
Transparency and Disclo
Rankings System (ITD

2013

Education,
Business and
Society:
Contemporary
Middle Eastern
Issues Emerald

91 perusahaan
Yordania yang
terdaftar di ASE

Tingkat pengungkapa
keuangan dari JSC

2.3 Kerangka Pemikiran


Alur hubungan logis antar variabel penelitian akan dijelaskan dan
digambarkan dalam sub-bab kerangka pemikiran ini. Gambar yang disajikan dapat
membantu untuk memahami hubungan antar variabel.

31

Luas laporan keuangan dan pengungkapan laporan tahunan yang beragam


antar perusahaan memicu pertanyaan apakah semakin besar ukuran luas laporan
tersebut berbanding lurus dengan kinerja perusahaan. Ukuran luas pengungkapan
laporan tahunan ini sendiri dipengaruhi oleh pemaparan informasi pada
pengungkapan wajib dan penambahan informasi yang dirasa perlu oleh perusahaan
pada pengungkapan sukarela. Sedangkan penambahan informasi keuangan pada
laporan keuangan berfungsi untuk memberikan informasi transparan dan rinci agar
terhindar dari asimetri informasi.
Terdapat dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
variabel dependen dan variabel independen. Luas laporan keuangan dan luas laporan
tahunan merupakan variabel independen yang mempunyai hubungan dengan kinerja
perusahaan yang diproksikan oleh ROA sebagai variabel dependen.. Berdasarkan
uraian di atas, maka kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

32

Variabel Independen

Variabel Dependen

Luas Laporan Keuangan


H1

Kinerja Perusahaan
(ROA)

Luas Laporan Tahunan


H2

Variabel Kontrol
Ukuran perusahaan
Leverage

2.3

Hipotesis
Laporan tahunan perusahaan yang berisi pengungkapan informasi keuangan

dan non keuangan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna, baik


manajemen perusahaan maupun pihak eksternal seperti investor. Perusahaan berusaha
sebaik mungkin untuk menyajikan informasi tersebut dalam laporan tahunan secara
tepat waktu dan tepat nilai (Jensen, 2007). Untuk menarik minat lebih banyak
investor, perusahaan mengungkapkan informasi keuangan dan non keuangan secara
transparan. Hal

ini dilakukan perusahaan untuk mengurangi terjadinya asimetri

informasi antara pihak perusahaan dengan pihak eksternal.

33

Asimetri informasi dapat dihilangkan dengan adanya pengungkapan wajib.


Terdapat aturan untuk menngungkapkan informasi minimal yang harus diungkapkan
perusahaan, atau biasa disebut pengungkapan wajib (Healy dan Palepu (2001). Selain
mengungkapkan persyaratan minimal sesuai regulasi setempat, perusahaan berusaha
memuaskan pengguna laporan tahunan dan laporan keuangannya dengan memberikan
informasi keuangan dan non keuangan yang melebihi dari yang disyaratkan
pengungkapan wajib, atau biasa disebut pengungkapan sukarela. Embong (2012)
berpendapat bahwa mengungkapkan lebih banyak informasi melalui pengungkapan
sukarela dapat mengurangi asimetri informasi.
Hal ini kemudian mempengaruhi ukuran dari luas laporan tahunan dan
laporan keuangan perusahaan itu sendiri. Ukuran laporan tahunan dan laporan
keuangan perusahaan menjadi beragam. Keberagaman luas laporan tahunan dan
laporan keuangan perusahaan diharapkan oleh masing-masing perusahaan untuk
mampu menarik minat pihak eksternal dengan penyajian informasi keuangan dan non
keuangan berlebih. Hal ini kemudian dikaitkan apakah dengan semakin
meningkatnya luas laporan tahunan dan keuangan perusahaan berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan. Lang dan Lundholm (1993) mengungkapkan bahwa terdapat
hubungan positif antara tingkat pengungkapan dengan kinerja laba perusahaan. Chi
(2009) mengungkapkan dalam studinya bahwa keseluruhan kinerja perusahaan
mempunyai hubungan positif dengan kualitas praktik pengungkapan perusahaan.
Quayes dan Hasan (2014) mengungkapkan bahwa peningkatan tingkat pengungkapan

34

keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja dari MFI. Sehingga berdasarkan


uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1 : Luas Laporan Keuangan Perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap Kinerja Perusahaan
H2 : Luas Laporan Tahunan Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
Kinerja Perusahaan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel


Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis variabel, yaitu variabel dependen,

variabel independen dan variabel kontrol.


3.1.1

Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan. Quayes dan

Hasan (2014) dalam penelitiannya menggunakan tiga pengukuran berbeda untuk


menghitung kinerja perusahaan, yaitu laba margin, tingkat pengembalian aset (ROA)
dan logaritma dari kecukupan diri perusahaan. Dalam penelitian ini kinerja
perusahaan diproksikan dengan menggunakan pengukuran tingkat pengembalian aset

35

(ROA). ROA dihitung dengan menggunakan tingkat perbandingan antara laba bersih
terhadap jumlah aset.
3.1.2

Variabel Independen
Penelitian ini menggunakan dua variabel independen, yaitu KEUAN dan

TAHUN. Variabel independen KEUAN menandakan tingkat luas laporan keuangan


perusahaan. Sedangkan variabel independen TAHUN menandakan tingkat luas
laporan tahunan perusahaan. Untuk mengukur tingkat luas laporan keuangan dan
tahunan perusahaan dari perusahaan sampel, jumlah halaman dari masing-masing
laporan keuangan dan tahunan digunakan.
3.1.3

Variabel Kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian in adalah ukuran perusahaan (SIZE) dan

leverage (LEV). Dalam penelitian Quayes dan Hasan (2014), ukuran perusahaan
(SIZE) dan

leverage (LEV) mempunyai hubungan positif dengan tingkat

pengungkapan perusahaan. SIZE dihitung dari logaritma total aset perusahaan. LEV
diperoleh dari rasio total liabilitas terhadap total aset.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi untuk penelitian ini mencakup seluruh perusahaan go public yang
terdapat pada Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2013. Sedangkan sampel dari
penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun

36

2013. Sampel diambil berdasarkan syarat kelengkapan informasi dalam laporan


keuangan dan laporan tahunan. Proses pengumpulan kelengkapan informasi dibuat
dengan analisis isi yang terdapat pada laporan keuangan dan laporan tahunan dari
perusahaan sampel yang didapatkan dari web site Bursa Efek Indonesia. Kemudian
dari proses pengambilan sampel terpilih 418 perusahaan.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder,
yaitu data kuantitatif yang berasal dari dokumentasi perusahaan. Data tersebut
diperoleh melalui website yaitu www.idx.co.id untuk melengkapi data penelitian.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dan laporan
tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk menunjang
penelitian ini diperoleh dengan random yaitu mengumpulkan data empiris yang
dibuat oleh perusahaan, yaitu berupa data laporan keuangan dan laporan tahunan
seluruh perusahaan dan statistik IDX yang dipublikasikan melalui Bursa Efek
Indonesia.
3.5 Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini
adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan regresi linier.

37

3.5.1

Analisis Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan gambaran

atau informasi data dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis. Analisis ini
bertujuan untuk menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat
memperjelas karakteristik data yang bersangkutan. Analisis ini mendeskripsikan data
yang dilihat dari nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata, standar deviasi, variasi,
kurtosis dan kemencengan data (Ghozali, 2011). Analisis statistik deskriptif dalam
penelitian ini menunjukkan jumlah sampel, nilai maksimum dan minimum, rata-rata,
median, dan standar deviai.
3.5.2

Uji Asumsi Klasik


Uji ini dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis untuk menguji apakah

asumsi statistic yang disyaratkan untuk analisis regresi terpenuhi. Pengujian ini
terdiri dari uji multikololinearitas, uji heteroskedasitas, dan uji normalitas.
3.5.2.1 Uji Multikolonearitas
Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Cara untuk menguji korelasi antar variabel
independen adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance inflaction factor

38

(VIF). Batas nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonearitas adalah
nilai tolerance 0,10 atau VIF 10 (Ghozali, 2011).
3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
tersebut terjadi ketidaksamaan variansi dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya (Ghozali, 2011). Ghozali (2011) berpendapat jika variansi dari
suatu pengamatan ke pengamatan lainnya berbeda disebut heteroskedastisitas, tetapi
jika nilai variansi antar pengamatan tidak berbeda disebut homoskedastisitas. Suatu
model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat heteroskedastisitas.
Metode yang digunakan dalam mengetahui adanya heteroskedastisitas dengan
melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel independen (ZPRED) dengan
residual (SRESID). Jika pada grafik terdapat pola yang tidak jelas dan data tersebar
acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka diidentifikasikan tidak
terdapat heteroskedastisitas.
Cara yang kedua untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan uji
glejser. Dalam uji glejser ini, apabila variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen, maka terjadi heteroskedastisitas. Hal tersebut
terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 % (Ghozali,
2011).

39

3.5.2.3 Uji Normalitas


Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel residual dalam
metode regresi memiliki distribusi normal. Variabel residual harus mempunyai
distribusi normal agar uji F dan uji T dinyatakan valid. Pengujian normalitas dapat
diuji dengan menggunakan dua cara, yaitu analisis grafik dan uji kolmogrov-smirnov.
Pengujian melalui analisis grafik dengan cara menganalisis grafik normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk suatu garis diagonal. Jika data menyebar di
sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis diagonal maka data
dikatakan terdistribusi normal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
Pengujian kedua untuk menguji normalitas adalah uji statistik non parametric
Kolmogrov-Smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogrov-Smirnov menunjukkan nilai
signifikan di atas 0,05 maka data residual terdistribusi normal. Sedangkan jika hasil
Kolomogrov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan di bawah 0,05 maka data tidak
terdistribusi normal.

40

3.5.3

Analisis Regresi Berganda


Analisis regresi berganda memiliki tujuan untuk mengetahui kekuatan

dependensi dari variabel dependen terhadap variabel-variabel independen (Ghozali,


2011). Analisis ini juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen
(terikat) dan variabel independen (bebas). Analisis ini bertujuan untuk menguji
hipotesis yang dimaksudkan.
Model regresi dalam penelitian ini adalah :
Kinerja Perusahaan = + 1 KEUAN + 2 TAHUN + 3 SIZE + 4 LEV +
Keterangan :
Kinerja Perusahaan : Hasil operasional perusahaan yang dilihat dalam aspek
keuangan. Diukur dengan proksi ROA.
KEUAN

: Luas laporan keuangan perusahaan. Diukur dengan jumlah


halaman laporan keuangan.

TAHUN

: Luas laporan tahunan perusahaan. Diukur dengan jumlah


halaman laporan tahunan.

SIZE

: Ukuran prusahaan. Diukur dengan logaritma dari total aset.

LEV

: Leverage perusahaan. Diukur dengan tingkat perbandingan


total liabilitas dengan total aset.

41

Hasil dari regresi menyajikan tiga bagian hasil uji, yaitu uji koefisien
determinasi (R2), uji statistik F (uji signifikansi simultan), dan uji statistik t (uji
signifikan parameter individual).
Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk menggambarkan kemampuan
model dalam menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel dependen (Ghozali,
2011). Hasil dari uji koefisen determinasi berkisar antara 0 R 2 1. Jika nilai
koefisen determinasi sangat kecil berarti kemampuan variabel independen sangat
rendah untuk menjelaskan variabel dependen. Tetapi jika nilai koefisien determinasi
mendekati nilai 1 (satu) berarti kemampuan variabel independen sangat tepat untuk
menjelaskan variabel dependen.
Uji statistik F (uji signifikansi simultan) digunakan untuk mengetahui apakah
semua variabel independen mempunyai pengaruh yang bersamaan terhadap variabel
dependen (Ghozali, 2011). Apabila nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka hipotesis
diterima dan model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Tetapi jika nilai probablitasnya lebih besar
dari 0.05 maka hipotesis ditolak. Maka variabel independen tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Uji statistik t (uji signifikan parameter individual) digunakan untuk menguji
signifikansi masing-masing koefisien variabel independen dalam memprediksi
variabel dependen. Jika hasil pengujian statistik nilai t-hitung t-tabel atau t-hitung

42

t-tabel, maka variabel independen secara individu memiliki pengaruh terhadap


variabel dependen.

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.5

Deskripsi Objek Penelitian


Populasi penelitian ini menggunakan laporan keuangan dan laporan tahunan

seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 yang
berjumlah 453 perusahaan. Sampel data dalam penelitian ini berjumlah 418
perusahaan yang diperoleh dari website www.idx.co.id. Sebanyak 21 perusahaan
dikecualikan dari penelitian karena kurangnya kelengkapan baik laporan keuangan
maupun laporan tahunan. Sedangkan 14 perusahaan dikecualikan karena data dalam
laporan keuangan maupun laporan tahunan kurang dapat dibaca dengan baik.
Terdapat 42 perusahaan yang menggunakan kurs Dollar dan kemudian dikonversikan
ke dalam Rupiah.
Tabel 4.1
Populasi dan Sampel Penelitian

43

Jumlah Perusahaan
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

453

Perusahaan dengan data kurang lengkap

(21)

Perusahaan dengan data yang kurang dapat dibaca

(14)

Jumlah Sampel

418

4.2

Analisis Data

4.2.1

Statistik Deskriptif

Hasil uji statistik deskriptif dari penelitian ini dapat dilihat di bawah :
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimun Maksimum
ROA
418 -19,89
65,71
KEUAN 418
20
272
TAHUN 418
41
1077
SIZE
418
1,30
5,87
LEV
418
0,42
95,56
Sumber : Hasil output SPSS, 2015

Mean
5,1712
99,22
205,02
3,3926
49,7476

Median
3,7701
90
180
3,399
50,982

Keterangan :
ROA

: Tingkat pengembalian aset (Return of Asset)

KEUAN

: Jumlah halaman laporan keuangan

TAHUN

: Jumlah halaman laporan tahunan

SIZE

: Logaritma natural dari total aset

LEV

: Rasio total liabilitas terhadap total aset

Std. Deviasi
8,38183
42,045
120,347
0,78911
24,08135

44

Berdasarkan pada table 4.2, variabel dependen ROA untuk mengukur kinerja
perusahaan, menunjukkan nilai minimal -19,89 dan nilai maksimal 65,71. Rata-rata
ROA perusahaan adalah 5,17 dan mediannya 3,77. Standar deviasi ROA adalah 8,38.
Variabel independen penelitian ini, yaitu KEUAN dan TAHUN. Nilai minimal
dari KEUAN 20 dan nilai maksimalnya 272. Rata-rata dan median KEUAN adalah
99,22 dan 90. Standar deviasi KEUAN adalah 42,05. Sedangkan nilai minimal dan
nilai maksimal dari TAHUN adalah 41 dan 1077. Rata-rata dan median TAHUN
adalah 205,02 dan 180. Standar deviasi KEUAN adalah 120,37.
Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah SIZE dan LEV. Nilai minimal
dari SIZE 1,3 dan nilai maksimalnya 5,87. Rata-rata dan median SIZE adalah 3,39
dan 3,4. Standar deviasi SIZE adalah 0,79. Sedangkan nilai minimal dan nilai
maksimal dari LEV adalah 0,42 dan 95,56. Rata-rata dan median LEV adalah 49,75
dan 50,98. Standar deviasi LEV adalah 24,08.
4.2.2

Uji Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Multikolonieritas


Hasil uji multikolonieritas dari penelitian ini dapat dilihat di bawah :
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel
KEUAN
TAHUN
SIZE

Toleransi
0,259
0,232
0,508

VIF
3,863
4,306
1,969

45

LEV
Sumber : Hasil output SPSS, 2015

0,905

1,105

Seperti yang ditampilkan pada Tabel 4.3, tidak ada variabel independen yang
memiliki nilai toleransi 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antar
variabel rendah. Hasil Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang memiliki nilai VIF 10. Sehingga dapat disimpulkan pula bahwa tidak
ada multikolonieritas antar variabel dalam model regresi.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas


Hasil uji heteroskedastisitas dari penelitian ini dapat dilihat di bawah :
Gambar 4.1

46

Seperti yang terlihat pada gambar 4.1, titik-titik secara acak menyebar di atas
nilai 0 maupun di bawah nilai 0 dlam sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Interpretasi dari scatterplot
cenderung subyektif,sehingga pengujian tambahan yang lebih obyektif diperlukan.

Tabel 4.4
Hasil Uji Glejser
Variabel Unstandardized Beta Coefficients
KEUAN
-0,027

t
-0,585

Sig.
0,559

47

TAHUN
-0,061
SIZE
0,020
LEV
-0,120
Sumber : Hasil output SPSS, 2015

-1,224
0,604
-4,794

0,222
0,546
0,425

Seperti yang ditunjukkan pada table 4.4, hasil regresi memperlihatkan bahwa
tidak ada variabel independen yang mempunyai nilai p < 0,05. Hasil ini mendukung
hasil interpretasi scatterplot bahwa tidak ada heteroskedastisitas dalam model.

4.2.2.3 Uji Normalitas


Hasil uji normalitas dari penelitian ini dapat dilihat di bawah :

48

Gambar 4.2

Histogram pada gambar 4.2 menunjukkan distribusi residual dari model


regresi dengan ROA sebagai variabel dependen. Histogram tersebut menunjukkan
tidak adanya kemencengan yang ekstrem dalam pola distribusi. Sehingga residual
terdistribusi normal.

Gambar 4.3

49

Grafik normal plot seperti yang terlihat pada gambar 4.3 di atas, menunjukkan
hasil yang sama dengan histogram gambar 4.2. Titik-titik pada grafik normal plot
mengikuti garis diagonal dan penyebarannya dekat dengan garis diagonal. Sehingga
berdasarkan analisis grafik, model regresi memenuhi uji normalitas.

Tabel 4.5

50

Hasil Uji Non Parametrik Kolomogorov-Smirnov


Kolomogorov-Smirnov
Asymp. Sig. (2-tailed)
Sumber : Hasil output SPSS, 2015

Unstandardized Residual
1,150
0,142

Untuk menguji keobyektifan hasil analisis grafik, uji Kolmogorov-Smirnov


dilakukan. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai Z dari K-S
adalah 1,150. Nilai signifikansinya adalah 0,142 yang berarti signifikan karena
melebihi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa residual dalam model regresi
terdistribusi secara normal. Uji Kolmogorov-Smirnov ini juga mendukung analisis
grafik sebelumnya yang menunjukkkan bahwa distribusi residual normal.
4.2.3

Analisis Regresi Berganda


Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda. Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan


antara variabel dependen dengan variabel-variabel independen dan untuk mengetahui
arah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien
diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan.

51

Tabel 4.6
Hasil Regresi Berganda
Adjusted R2 = 0,128
F-value = 14,328 ; p-value = 0,000
Variabel
Unstandardized Beta Coefficients
(Constant)
0,570
KEUAN
0,041
TAHUN
0,127
SIZE
-0,004
LEV
-0,368
Sumber : Hasil output SPSS, 2015

t
17,819
0,445
1,297
-0,053
-7,403

Sig.
0,000
0,657
0,195
0,957
0,000

Berdasarkan table 4.6, nilai adjusted R2 adalah 0,128. Sehingga sebanyak 12,8
% variasi dari kinerja perusahaan yang diproksikan ROA dapat dijelaskan oleh variasi
dari variabel-variabel independen. Sedangkan variasi lainnya sebanyak 87,2 %
mungkin dapat dijelaskan dari faktor lain di luar model regresi.
Nilai F menjelaskan apakah variabel-variabel independen secara bersama-sma
mempengaruhi variabel dependen. Nilai F pada hasil regresi adalah 14,328 dengan
nilai p 0,000. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel-variabel independen pada
model regresi secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Jadi, model
regresi secara statistik valid untuk mempresiksikan ROA.
4.6

Interpretasi Hasil
Teori sinyal menjelaskan tentang tentang perilaku dari dua pihak, individu

maupun organisasi ketika memiliki akses ke informasi yang berbeda (Connelly, et


al,2011). Perusahaan sebagai pihak pengirim sinyal berupaya agar informasi yang
diterima oleh penerima sinyal yaitu pihak pengguna laporan tahunan dan laporan

52

keuangan memiliki informasi yang sama (Jamaan, 2008). Teori sinyal sangat tepat
untuk menjelaskan bagaimana sebuah informasi bisa menjadi berbeda antara satu
pihak dengan pihak lain atau bisa disebut asimetri informasi.
Asimetri informasi terjadi jika salah satu pihak mempunyai kelebihan
informasi dibandingkan pihak lainnya. Sehingga pihak yang mempunyai kelebihan
informasi tersebut dapat membuat keputusan yang lebih baik. Adanya persyaratan
pengungkapan minimal atau biasa disebut pengungkapan wajib menjadi solusi atas
asimetri informasi. Healy dan Palepu (2001) mengungkapkan bahwa persyaratan
pengungkapan minimal mampu mengurangi asimetri informasi.
Tetapi Stanko (2001) berpendapat bahwa banyak perusahaan yang
mengungkapkan informasi minimal yang disyaratkan dan informasi ini menjadi
sangat membingungkan untuk investor dan analis sekuritas . Sehingga cara lain untuk
mengurangi asimetri informasi adalah justru dengan mengungkapkan lebih banyak
informasi (Embong, 2012). Dari hal inilah, pengungkapan sukarela disajikan oleh
perusahaan.
Quayes dan Hasan (2014) mengungkapkan bahwa pengungkapan yang lebih
baik memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan
berharap dengan adanya penambahan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan
dan laporan keuangannya, pihak pengguna laporan tahunan dan keuangan tersebut
merasa puas dan dapat mengambil keputusan terbaik. Sehingga kinerja perusahaan

53

pun menjadi lebih baik dengan adanya penambahan informasi keuangan dan non
keuangan secara transparan.
Penambahan informasi dalam bentuk pengungkapan sukarela menjadikan
laporan tahunan dan laporan keuangan antar perusahaan mempunyai luas yang
berbeda-beda.

Quayes

dan

Hasan

(2014)

berpendapat

bahwa

perusahaan

bertransformasi untuk mendapatkan kinerja finansial yang lebih baik dengan subyek
meningkatkan pengungkapan dari batas minimal untuk meyakinkan performa dan
keandalan ke investor. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian ini yang menguji
pengaruh luas laporan tahunan dan laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa luas laporan keuangan berpengaruh positif

sebesar 4,1 %

terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROA. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa luas laporan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja perusahaan. Sehingga kemudian disimpulkan bahwa luas laporan keuangan
tidak berpengaruh signifikan namun memiliki arah yang positif terhadap kinerja
perusahaan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama yang
diajukan dalam penelitian ini tidak didukung (ditolak).
Hasil untuk hipotesis kedua,yaitu luas laporan tahunan berpengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan diterima. TAHUN berpengaruh sebesar 12,7 % terhadap
kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa luas laporan
tahunan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sehingga

54

kemudian disimpulkan bahwa luas laporan tahunan tidak berpengaruh signifikan


namun memiliki arah yang positif terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian juga ini tidak
didukung (ditolak).
Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Lang dan
Lundholm (1993) yang mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif antara
tingkat pengungkapan dengan kinerja laba perusahaan. Penelitian ini juga mendukung
teori sinyal di mana dengan semakin meningkatnya ukuran luas laporan keuangan
dan laporan tahunan maka mampu mengurangi asimetri informasi antara pemilik
dengan pihak eksternal sehingga mampu memperbaiki kinerja perusahaan.
Penelitian sebelumnya dari Verrecchia (1983,2001) dan Dye (1985) juga
konsisten dengan hasil penelitian ini. Embong (2012), Chi (2009) dan Rahman (2013)
menyatakan adanya pengaruh positif antara tingkat pengungkapan perusahaan
terhadap kinerjanya. Hal ini berarti dengan semakin meningkatnya luas laporan
keuangan dan tahunan maka kinerja perusahaan semakin baik. Meskipun hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa semakin luas pengungkapan keuangan dan
tahunan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa jika perusahaan ingin
memperbaiki kinerjanya dalam hal aspek keuangan, maka perusahaan perlu
menyajikan informasi-informasi keuangan dan non keuangan yang lengkap, rinci dan
transparan. Dengan penyajian informasi-informasi keuangan dan non keuangan ini,

55

asimetri informasi antara pihak perusahaan dan pihak pengguna laporan menjadi
berkurang. Penyajian ini membuat luas laporan keuangan dan laporan tahunan
perusahaan menjadi bertambah. Tetapi dengan penambahan ini, pihak pengguna
laporan tahunan dan keuangan sebagai penerima sinyal lebih mampu membuat
keputusan terbaik sehingga berimbas pasda tingkat kinerja perusahaan. Hasil analisis
tersebut dapat diartikan bahwa peran luas laporan keuangan dan tahunan perusahaanperusahaan di Indonesia yang dipublikasikan masih terlalu rendah meskipun
berpengaruh positif sehingga belum menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam
memperbaiki kinerja perusahaan.

BAB V

PENUTUP

5.5

Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil pengujian regresi
menunjukkan bahwa ukuran laporan keuangan dan laporan tahunan berpengaruh
secara positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
tinggi tingkat ukuran laporan keuangan dan laporan tahunan berdampak pada
semakin tingginya kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan laporan-laporan tersebut

56

yang semakin luas memberikan banyak informasi kepada para investor yang
mengakibatkan kenaikan kinerja perusahaan.
5.6

Keterbatasan
Kelemahan atau kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan analisis dan

interpretasi data adalah sebagai berikut :


1. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini selama satu tahun, sehingga
perlu menambahkan rentang waktu yang lebih panjang. Dengan rentang waktu
yang lebih panjang, hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik dalam teori
baru maupun analisisnya.
2. Banyaknya data laporan keuangan maupun laporan tahunan perusahaan yang
kurang dapat dibaca atau kurang lengkap sehingga mengakibatkan berkurangnya
jumlah sampel untuk diteliti
3. Pengukuran kinerja perusahaan hanya diproksikan oleh aspek keuangan (ROA)
saja.
5.7

Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi keterbatasan

penelitian dengan mengembangkan beberapa hal berikut :


1. Perlu mempertimbangkan pengukuran berbeda yang akan digunakan dalam
menentukan kinerja perusahaan.

57

2. Dalam penelitian selanjutnya penambahan variabel dirasakan akan lebih baik


dalam menggambarkan pengaruh variabel-variabel independen terkait terhadap
variabel dependen.
3. Sampel data yang digunakan sebaiknya memiliki rentang waktu lebih panjang.
4. Perlu menggunakan pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan aspek
non keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
5.
6.

Bailey, Warren, Karolyi, G. Andrew dan Salva, Carolina . 2005 . The


Economics Consequences of Increased Disclosure : Evidence from
International Cross-Listings. Journal of Cornell University, Ohio State
University dan Universite de Neuchatel.

7.

Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi. Edisi Kelima. Terjemahan Ali
Akbar Yulianto. Risnawati Dermauli. Jakarta: Salemba Empat.

8.

Bertomeu, Jeremy and Magee, Robert P. 2014. Mandatory Disclosure and


Asymmetry in Financial Reporting. Journal of Accounting and Economics
ScienceDirect.

9.

Bianchi, Milo dan Jehiel, Phillipp . 2015 . Fiancial Reporting and Market
Efficiency with Extrapolative Investors. Journal of Economic Theory 157
ScienceDirect.

10.

Cheng, Eugene C.M., Courtenay, Stephen M. dan Krishnamurti


Chandrasekhar . 2006. The Impact of Increased Voluntary Disclosure on
Market Information Asymmetry, Informed and Uninformed Trading.
Journal of Contemporary Accounting and Economics Vol. 2, No. 1, pp. 3372.

11.

Chi, Li-Chiu . 2009 . Do Transparency and Disclosure Predict Firm


Performance?. Journal of Expert Systems with Applications ScienceDirect.

58

12.

Connelly, Brian L., Certo, S. Travis, Ireland, R. Duane, dan Reutzel, Christoper
R. 2011. Signaling Theory : A review and Assessment. Journal of
Management Sagepub, Vol. 37, No. 1, pp. 39-67.

13.

Dye, Ronald A . 1985. Disclosure of Nonproprietary Information. Journal of


Accounting Research, Vol. 23, No. 1, pp. 123-145.

14.

Embong, Zaini, Mohd-Saleh, Norman dan Hassan, Mohamat Sabri . 2012.


Firm Size, Disclosure and Cost of Equity Capital.. Journal of Asian
Review of Accounting Emerald, Vol. 20 No. 2, pp 119-139.

15.

Gao, Wenlian dan Zhu, Feifei. 2015. Information Asummetry and Capital
Structure Around The World. Pasific-Basin Finance Journal ScienceDirect.

16.

Gelb, David S. dan Strawser, Joyce A . 2001. Corporate Social Responsibility


and Financial Disclosures: An Alternative Explanation for Increased
Disclosure. Journal of Business Ethics, Vol. 33, pp. 1-13.

17.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

18.

Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007.Teori Akuntansi. Semarang: Badan


Penerbit Universitas Diponegoro.

19.

Healy, Paul M. dan Palepu, Krishna G. 2001. Information Asymmetry,


Corporate Disclosure, and The Capital Markets: A Review of The Empirical
Disclosure Literature. Journal of Accounting and Economics, Vol. 31, pp.
405-40.

20.

Hendriksen, Eldon S. and Michael F. Van Breda. 2010. Accounting Theory,


Singapore: McGraw-Hill.

21.

Jamaan . 2008 . Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas


Kantor akuntan Publik terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan. Eprints.undip.ac.id.

22.

Jensen, Marlin R.H., Marshall, Beverly B. dan Pugh, William N. 2006. Does
Quantity Reflect Quality ? Financial Disclosure Size and Future
Performance. Journal of Managerial Finance Emerald, Vol. 32 No. 1, pp 3950.

23.

Kothari, S.P. 2001. Capital Markets Research in Accounting. Journal of


Accounting and Economics 31 pp. 105-231.

59

24.

Lang, Mark dan Lundholm, Russels .1993. Cross-Sectional Determinants of


Analyst Rating of Corporate Disclosures. Journal of Accounting Research,
Vol. 31, pp. 246-71.

25.

Percy, Majella . 2000 . Financial Reporting Discretion and Voluntary


Disclosure : Corporate Research and Development Expenditure in
Australia. Asia-Pacific Journal of Accounting and Economics 7 pp1-31.

26.

Quayes, Shakil dan Hasan, Tanwer . 2014. Financial Disclosure and


Performance of Microfinance Institutions. Journal of Accounting and
Organizational Change, Vol. 10, No. 3, pp. 314-337.

27.

Repetto, Robert . 2004 . Protecting Investors and The Environment through


Financial Disclosure. Journal of Utilities Policy 13 ScienceDirect.

28.

Shamki, Dhiaa dan Rahman, Azhar Abdul . 2013 . Does Financial Disclosure
Influences The Value Relevance of Accounting Information?. Journal of
Education, Business and Society : Contemporary Middle Eastern, Vol. 6,
pp.216-232.

29.

Stanko, B.B. 2001. Improving financial reporting and disclosure. Business


and Economic Review, Vol. July-September, pp. 21-5.

30.

Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Sularto, Lana. 2007. Pengaruh Ukuran


Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan
terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Preceeding
PESAT, Jakarta, 21-22 Agustus 2007

31.

Velashani, Mohammad Ali Bagherpour dan ArabSalehi, Mehdi . 2008 . The


Economic Benefits of Voluntary Disclosure with Particular Reference to
Enviromental Disclosure. Monash Business Review Vol. 4 Issue 2.

32.

Verrecchia, Robert E. 1983. Discretionary Disclosure. Journal of Accounting


and Economics, Vol. 5, pp. 179-84.

33.

Verrecchia, Robert E. 2001. Essays on Disclosure, Journal of Accounting


and Economics, Vol. 32, pp. 97-180

34.
35. LAMPIRAN A
36. DAFTAR SAMPEL DAN DATA PERUSAHAAN
37.

38. PERUSAHAAN

39. LA

40.

60

P.
K
EU

42.
1

43. PT Mahaka Media Tbk

44. 74

47.
2

48. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk

49. 12
0

52.
3

53. PT Abm Investama Tbk

54. 18
1

57.
4

58. PT Ace Hardware Indonesia Tbk

59. 65

62.
5

63. PT Acst Indonusa Tbk

64. 10
7

67.
6

68. PT Akasha Wira International Tbk

69. 79

72.
7

73. PT Adhi Karya (Persero)Tbk

74. 11
6

77.
8

78. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk

79. 11
4

82.
9

83. PT Polychem Indonesia Tbk

84. 71

87.

88. PT Adaro Energi Tbk

89. 99

61

1
92.
1

93. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

94. 16
6

97.
1

98. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk

99. 60

102.
1
103.

PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk

107.
1
108.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

112.
1
113.

PT Alam Karya Unggul Tbk

117.
1
118.

PT Argha Karya Prima Industri Tbk

122.
1
123.

PT Akr Corporindo Tbk

127.
1
128.

PT. Majapahit Securities Tbk

132.
1
133.

PT Alkindo Naratama Tbk

137. 138.
2

PT Alakasa Industrindo Tbk

104.

100

105
37

109.

110
88

114.

115
55

119.

120
88

124.
180

125

129.

130
38

134.

135
70

139.
115

140

62

142.
2
143.

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk

147.
2
148.

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

152.
2
153.

PT Asahimas Flat Glass Tbk

157.
2
158.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

159.
163

160

162.
2
163.

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk

164.
130

165

167.
2
168.

PT Aneka Tambang Tbk

169.
156

170

172.
2
173.

PT Apexindo Pratama Duta Tbk

174.

175

177.
2
178.

PT. Pacific Strategic Financial Tbk

182.
2
183.

PT Arita Prima Indonesia

187.
3
188.

PT Asiaplast Industries Tbk

192.
3
193.

PT Agung Podomoro Land Tb

197.
3
198.

PT Argo Pantes Tbk

202. 203.
3

PT Atlas Resources Tbk

144.

145
66

149.

150
87

154.

155
48

88
179.

180
37

184.

185
62

189.

190
74

194.
144

195

199.

200
64

204.
119

205

63

207.
3
208.

PT Arwana Citramulia Tbk

212.
3
213.

PT Arthavest Tbk

217.
3
218.

PT Asuransi Bintang Tbk

222.
3
223.

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk

227.
3
228.

PT Astra Graphia Tbk

232.
3
233.

PT Asia Natural Resources Tbk

237.
4
238.

PT Astra International Tbk

242.
4
243.

PT Asuransi Jasa Tania Tbk

247.
4
248.

PT Alam Sutera Realty Tbk

249.
110

250

252.
4
253.

PT Asuransi Ramayana Tbk

254.
129

255

257.
4
258.

PT Adi Sarana Armada Tbk

259.
112

260

262.
4
263.

PT Atpk Resources Tbk

264.

265

267. 268.
4

PT Astra Otoparts Tbk

209.

210
93

214.

215
51

219.
136

220

224.

225
78

229.
108

230

234.

235
56

239.
132

240

244.

245
93

79
269.
103

270

64

272.
4
273.

PT Bank Icb Bumiputera Tbk

274.
146

275

277.
4
278.

PT Bank Capital Indonesia Tbk

279.
139

280

282.
4
283.

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

284.

285

287.
5
288.

PT Saranacentral Bajatama Tbk

292.
5
293.

PT Bekasi Asri Pemula Tbk

297.
5
298.

PT Bayu Buana Tbk

302.
5
303.

PT Bank Central Asia Tbk

304.
176

305

307.
5
308.

PT Bank Bukopin Tbk

309.
272

310

312.
5
313.

PT Buana Finance Tbk

314.
106

315

317.
5
318.

PT Bank Mestika Dharma Tbk

319.
150

320

322.
5
323.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

324.
212

325

329.
143

330

327. 328.
5

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk

98

289.

290
47

294.

295
71

299.

300
60

65

332.
5
333.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

337.
6
338.

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk

342.
6
343.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

344.
225

345

347.
6
348.

PT Mnc Kapital Indonesia Tbk

349.
125

350

352.
6
353.

PT Bumi Citra Permai Tbk

354.

355

357.
6
358.

PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

362.
6
363.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

367.
6
368.

PT Bfi Finance Indonesia Tbk

369.
171

370

372.
6
373.

PT Mnc Investama Tbk

374.
172

375

377.
6
378.

PT Bank Ina Perdana Tbk

379.

380

382.
6
383.

PT Benakat Integra Tbk

384.
117

385

387.
7
388.

PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk

389.
123

390

392.
7
393.

PT Bisi Internasional

394.

395

397. 398.
7

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Da Banten Tbk

334.
181

335

339.

340
68

60
359.
113

360

364.

365
88

92

98
399.
218

400

66

402.
7
403.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

404.
147

405

407.
7
408.

PT Sentul City Tbk

409.
123

410

412.
7
413.

PT Bank Qnb Kesawan Tbk

414.
109

415

417.
7
418.

PT Bank Maspion Indonesia Tbk

419.
126

420

422.
7
423.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

424.
224

425

427.
7
428.

PT Global Mediacom Tbk

429.
120

430

432.
7
433.

PT Bank Bumi Arta Tbk

434.
109

435

437.
8
438.

PT Bank Cimb Niaga Tbk

439.
266

440

442.
8
443.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

444.
256

445

447.
8
448.

PT Bank Permata Tbk

449.
209

450

452.
8
453.

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk

454.
100

455

457.
8
458.

PT Indo Kordsa Tbk

459.

460

462. 463.
8

PT Bumi Resources Minerals Tbk

82
464.
111

465

67

467.
8
468.

PT Berlina Tbk

469.
113

470

472.
8
473.

PT Barito Pacific Tbk

474.
103

475

477.
8
478.

PT Bumi Serpong Damai Tbk

479.
185

480

482.
8
483.

PT Bank Sinarmas Tbk

484.
143

485

487.
9
488.

PT Baramulti Suksessarana Tbk

489.
106

490

492.
9
493.

PT Bank Of India Indonesia Tbk

494.
110

495

497.
9
498.

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

499.

500

502.
9
503.

PT Betonjaya Manunggal Tbk

507.
9
508.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

512.
9
513.

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

517.
9
518.

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk

522. 523.
9

PT Bank Victoria International Tbk

62
504.

505
62

509.
158

510

514.

515
87

519.
122

520

524.
217

525

68

527.
9
528.

PT Bw Plantation Tbk

529.
112

530

532.
9
533.

PT Bayan Resources Tbk

534.
128

535

537.
1
538.

PT. Cardig Aero Services Tbk

539.
110

540

542.
1
543.

PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

544.

545

547.
1
548.

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk

552.
1
553.

PT Clipan Finance Indonesia Tbk

554.
124

555

557.
1
558.

PT Cita Mineral Investindo Tbk

559.
102

560

562.
1
563.

PT Cakra Mineral Tbk

564.

565

567.
1
568.

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

572.
1
573.

PT Centris Multipersada Pratama, Tbk.

577.
1
578.

PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk

579.
112

580

PT Cowell Development Tbk

584.

585

582. 583.
1

87

549.

550
87

59
569.

570
96

574.

575
35

91

69

587.
1
588.

PT Cipaganti Citra Graha Tbk

589.
143

590

592.
1
593.

PT Chareon Pokphand Indonesia Tbk

594.
115

595

597.
1
598.

PT Central Proteinaprima Tbk

599.

600

602.
1
603.

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

604.
138

605

607.
1
608.

PT Citra Tubindo Tbk

609.
120

610

612.
1
613.

PT Ciputra Development Tbk

614.
149

615

617.
1
618.

PT Ciputra Property Tbk

619.
100

620

622.
1
623.

PT Ciputra Surya Tbk

624.

625

627.
1
628.

PT Citatah Tbk

632.
1
633.

PT Duta Anggada Realty Tbk

637.
1
638.

PT Davomas Abadi Tbk

642.
1
643.

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk

647. 648.
1

PT Darma Henwa Tbk

66

57
629.

630
81

634.

635
95

639.

640
51

644.

645
68

649.

650
80

70

652.
1
653.

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

654.
134

655

657.
1
658.

PT Intiland Development Tbk

659.
126

660

662.
1
663.

PT Central Omega Resources Tbk

664.

665

667.
1
668.

PT Delta Djakarta Tbk

672.
1
673.

PT Delta Dunia Makmur Tbk

677.
1
678.

PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

682.
1
683.

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

687.
1
688.

PT Dharma Satya Nusantara Tbk

692.
1
693.

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk

694.
167

695

697.
1
698.

PT Duta Pertiwi Tbk

699.
138

700

702.
1
703.

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

704.
106

705

707. 708.

PT Dyandra Media International Tbk

709.

710

94
669.

670
74

674.
100

675

679.

680
94

684.

685
84

689.

690
81

71

176

712.
1
713.

PT Electronic City Indonesia Tbk

717.
1
718.

PT Ekadharma International Tbk

722.
1
723.

PT Elnusa Tbk

727.
1
728.

PT Megapolitan Developments Tbk

732.
1
733.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk

734.
151

735

737.
1
738.

PT Energi Mega Persada Tbk

739.
130

740

742.
1
743.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

744.

745

747.
1
748.

PT Erajaya Swasembada Tbk

752.
1
753.

PT Eratex Djaja Tbk

757.
1
758.

PT Surya Esa Perkasa Tbk

762.
1
763.

PT Ever Shine Tex Tbk

767.
1
768.

PT Eterindo Wahanatama Tbk

769.
126

770

772. 773.

PT XL Axiata Tbk

774.

775

714.

715
86

719.

720
63

724.

725
96

729.

730
82

98
749.
130

750

754.

755
40

759.

760
72

764.

765
79

72

121

777.
1
778.

PT Fast Food Indonesia Tbk

782.
1
783.

PT Fajar Surya Wisesa Tbk

787.
1
788.

PT Fks Multi Agro Tbk

792.
1
793.

PT Fortune Mate Indonesia Tbk

797.
1
798.

PT Fortune Indonesia Tbk

802.
1
803.

PT Lotte Chemical Titan Tbk

807.
1
808.

PT Smartfren Telecom Tbk

812.
1
813.

PT Gading Development Tbk

817.
1
818.

PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk

779.

780
69

784.

785
73

789.

790
71

794.

795
61

799.

800
64

804.

805
75

809.
128

810

814.

815
75

819.

820
64

73

822.
1
823.

PT Goodyear Indonesia Tbk

827.
1
828.

PT Gema Grahasarana Tbk

829.
139

830

832.
1
833.

PT Golden Energy Mines Tbk

834.
133

835

837.
1
838.

PT Gudang Garam Tbk

839.

840

842.
1
843.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

847.
1
848.

PT Gajah Tunggal Tbk

852.
1
853.

PT Global Teleshop Tbk

857.
1
858.

PT Grahamas Citrawisata Tbk

862.
1
863.

PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk

867.
1
868.

PT Golden Retailindo Tbk

872.
1
873.

PT Perdana Gapuraprima Tbk

877.
1
878.

PT Evergreen Invesco Tbk

882.
1
883.

PT Equity Development Investment Tbk

824.

825
59

52
844.
171

845

849.

850
90

854.

855
92

859.

860
43

864.
106

865

869.

870
44

874.

875
68

879.

880
42

884.
156

885

74

887.
1
888.

PT Garda Tujuh Buana Tbk

892.
1
893.

PT Greenwood Sejahtera Tbk

897.
1
898.

PT Gozco Plantations Tbk

902.
1
903.

PT Hd Capital Tbk

907.
1
908.

PT Hd Finance Tbk

912.
1
913.

PT Panasia Indo Resources Tbk

917.
1
918.

PT Hero Supermarket Tbk

922.
1
923.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna

927.
1
928.

PT Hotel Mandarine Regency Tbk

932.
1
933.

PT Harum Energy Tbk

937. 938.
1

PT Indonesia Air Transport, Tbk

889.

890
99

894.

895
82

899.
103

900

904.

905
74

909.

910
98

914.

915
90

919.

920
68

924.

925
73

929.

930
62

934.

935
85

939.

940
51

75

942.
1
943.

PT Inti Bangun Sejahtera Tbk

947.
1
948.

PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk

952.
1
953.

PT Island Concepts Indonesia Tbk

957.
1
958.

PT Champion Pacific Indonesia Tbk

962.
1
963.

PT Inti Agri Resources Tbk

967.
1
968.

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk

972.
1
973.

PT Indomobil Multi Jasa Tbk

977.
1
978.

PT Indofarma (Persero) Tbk

982.
1
983.

PT Indal Aluminium Industry Tbk

987.
1
988.

PT Intanwijaya Internasional Tbk

944.

945
89

949.
129

950

954.

955
83

959.

960
75

964.

965
70

969.

970
20

974.
185

975

979.

980
81

984.

985
78

989.

990
57

76

992.
1
993.

PT Vale Indonesia Tbk

997.
1
998.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

999.
217

100

1002.
1
1003.

PT Indo-Rama Synthetics Tbk

1004.
82

100

1007.
1
1008.

PT Tanah Laut Tbk

1009.
102

101

1012.
1
1013.

PT Indika Energy Tbk

1014.
192

101

1017.
1
1018.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

1019.
106

102

1022.
1
1023.

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

1024.
165

102

1027.
1
1028.

PT Indonesian Paradise Property Tbk

1029.
73

103

1032.
1
1033.

PT Toba Pulp Lestari Tbk

1034.
64

103

1037.
2
1038.

PT Intraco Penta Tbk

1039.
102

104

1042.
2
1043.

PT Inter Delta Tbk

1044.
57

104

1047.
2
1048.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

1049.
146

105

994.

995
59

77

1052.
2
1053.

PT Inovisi Infracom Tbk

1054.
118

105

1057.
2
1058.

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk

1059.
41

106

1062.
2
1063.

PT Indosat Tbk

1064.
181

106

1067.
2
1068.

PT Leo Investment Tbk

1069.
48

107

1072.
2
1073.

PT Jaya Agra Wattie

1074.
85

107

1077.
2
1078.

PT Jembo Cable Company Tbk

1079.
81

108

1082.
2
1083.

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk

1084.
111

108

1087.
2
1088.

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

1089.
110

109

1092.
2
1093.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

1094.
124

109

1097.
2
1098.

PT Jaya Pari Steel Tbk

1099.
62

110

1102.
2
1103.

PT Jaya Real Property Tbk

1104.
87

110

1107.
2
1108.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk

1109.
134

111

1112.
2
1113.

PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk

1114.
115

111

78

1117.
2
1118.

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

1119.
86

112

1122.
2
1123.

PT KMI Wire And Cable Tbk

1124.
57

112

1127.
2
1128.

PT Kabelindo Murni Tbk

1129.
55

113

1132.
2
1133.

PT First Media Tbk

1134.
90

113

1137.
2
1138.

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

1139.
80

114

1142.
2
1143.

PT Kedawung Setia Industrial Tbk

1144.
63

114

1147.
2
1148.

PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk

1149.
69

115

1152.
2
1153.

PT Kedaung Indah Can Tbk

1154.
52

115

1157.
2
1158.

PT Jababeka Tbk

1159.
94

116

1162.
2
1163.

PT Resource Alam Indonesia Tbk.

1164.
117

116

1167.
2
1168.

PT Kalbe Farma Tbk

1169.
148

117

1172.
2
1173.

PT Kobexindo Tractors Tbk

1174.
71

117

1177.
2
1178.

PT Kokoh Inti Arebama Tbk

1179.
47

118

79

1182.
2
1183.

PT Perdana Bangun Pusaka Tbk

1184.
67

118

1187.
2
1188.

PT Mnc Land Tbk

1189.
105

119

1192.
2
1193.

PT Grand Kartech Tbk

1194.
99

119

1197.
2
1198.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

1199.
196

120

1202.
2
1203.

PT Kresna Graha Sekurindo Tbk

1204.
104

120

1207.
2
1208.

PT Leyand International Tbk

1209.
64

121

1212.
2
1213.

PT Logindo Samudramakmur Tbk.

1214.
104

121

1217.
2
1218.

PT Lion Metal Works Tbk

1219.
103

122

1222.
2
1223.

PT Limas Centric Indonesia Tbk

1224.
82

122

1229.
61

123

1227. 1228.
2

PT Langgeng Makmur Industri Tbk

80

1232.
2
1233.

PT Lionmesh Prima Tbk

1234.
92

123

1237.
2
1238.

PT Lippo Cikarang Tbk

1239.
59

124

1242.
2
1243.

PT Lippo General Insurance Tbk

1244.
83

124

1247.
2
1248.

PT Multi Prima Sejahtera Tbk

1249.
64

125

1252.
2
1253.

PT Lippo Karawaci Tbk

1254.
102

125

1257.
2
1258.

PT Star Pacific Tbk

1259.
64

126

1262.
2
1263.

PT Lippo Securities Tbk

1264.
76

126

1269.
168

127

1267.
1268.
2
Tbk

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia

1272.
2
1273.

PT Lautan Luas Tbk

1274.
140

127

1277.
2
1278.

PT Malindo Feedmill Tbk

1279.
71

128

1282.
2
1283.

PT Mas Murni Indonesia, Tbk

1284.
39

128

1287.
2
1288.

PT Mitra Adiperkasa Tbk

1289.
134

129

1292.
2
1293.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk

1294.
92

129

81

1297.
2
1298.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk

1299.
132

130

1302.
2
1303.

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk

1304.
81

130

1307.
2
1308.

PT Martina Berto Tbk

1309.
78

131

1312.
2
1313.

PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk

1314.
122

131

1317.
2
1318.

PT Modernland Realty Tbk

1319.
126

132

1322.
2
1323.

PT Modern Internasional Tbk

1324.
113

132

1327.
2
1328.

PT Medco Energi Internasional Tbk

1329.
145

133

1332.
2
1333.

PT Merck Tbk

1334.
48

133

1337.
2
1338.

PT Nusantara Infrastructure Tbk

1339.
124

134

1342.
2
1343.

PT Mandala Multifinance Tbk

1344.
103

134

1347.
2
1348.

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk

1349.
32

135

1352.
2
1353.

PT Multi Indocitra Tbk

1354.
70

135

1357.
2
1358.

PT Mitra International Resources Tbk

1359.
70

136

82

1362.
2
1363.

PT Mitra Investindo Tbk

1364.
71

136

1367.
2
1368.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

1369.
58

137

1372.
2
1373.

PT Mulia Industrindo Tbk

1374.
61

137

1377.
2
1378.

PT Multipolar Tbk

1379.
68

138

1382.
2
1383.

PT Multipolar Technology Tbk

1384.
55

138

1387.
2
1388.

PT Media Nusantara Citra Tbk

1389.
98

139

1392.
2
1393.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk

1394.
83

139

1397.
2
1398.

PT Matahari Putra Prima Tbk

1399.
90

140

1402.
2
1403.

PT Mustika Ratu Tbk

1404.
62

140

1407.
2
1408.

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

1409.
75

141

1412.
2
1413.

PT Mnc Sky Vision Tbk

1414.
85

141

83

1417.
2
1418.

PT Metrodata Electronics Tbk

1419.
91

142

1422.
2
1423.

PT Capitalinc Investment Tbk

1424.
175

142

1427.
2
1428.

PT Metropolitan Land Tbk

1429.
102

143

1432.
2
1433.

PT Metro Realty Tbk

1434.
59

143

1437.
2
1438.

PT Samindo Resources Tbk

1439.
132

144

1442.
2
1443.

PT Mayora Indah Tbk

1444.
82

144

1447.
2
1448.

PT Hanson Internasional Tbk

1449.
123

145

1452.
2
1453.

PT Bank Mitraniaga Tbk

1454.
78

145

1457.
2
1458.

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk

1459.
70

146

1462.
2
1463.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk

1464.
73

146

1467.
2
1468.

PT Nipress Tbk

1469.
75

147

1472.
2
1473.

PT Nirvana Development Tbk

1474.
76

147

1477.
2
1478.

PT Bank Ocbc Nisp Tbk

1479.
166

148

84

1482.
2
1483.

PT Bank Nationalnobu Tbk

1484.
78

148

1487.
2
1488.

PT Nusa Raya Cipta Tbk

1489.
63

149

1492.
2
1493.

PT Ancora Indonesia Resources Tbk

1494.
134

149

1497.
2
1498.

PT Indonesia Prima Property Tbk

1499.
77

150

1502.
2
1503.

PT Minna Padi Investama Tbk

1504.
60

150

1507.
2
1508.

PT Provident Agro Tbk

1509.
111

151

1512.
2
1513.

PT Panorama Sentrawisata Tbk

1514.
115

151

1517.
2
1518.

PT Panin Sekuritas Tbk

1519.
84

152

1522.
2
1523.

PT Pan Brothers Tbk

1524.
90

152

1527.
2
1528.

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk

1529.
86

153

1532.
2
1533.

PT Panca Global Securities Tbk

1534.
38

153

1539.
228

154

1537. 1538.
3

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

85

1542.
3
1543.

PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk

1544.
35

154

1547.
3
1548.

PT Pelangi Indah Canindo Tbk

1549.
66

155

1552.
3
1553.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk

1554.
80

155

1557.
3
1558.

PT Polaris Investama Tbk

1559.
46

156

1562.
3
1563.

PT Plaza Indonesia Realty Tbk

1564.
89

156

1567.
3
1568.

PT Bank Pan Indonesia Tbk

1569.
203

157

1572.
3
1573.

PT Bank Panin Syariah Tbk

1574.
124

157

1577.
3
1578.

PT Panin Insurance Tbk

1579.
179

158

1582.
3
1583.

PT Panin Financial Tbk

1584.
136

158

1587.
3
1588.

PT Pudjiadi And Sons Tbk

1589.
69

159

1592.
3
1593.

PT Pool Advista Indonesia Tbk

1594.
84

159

1599.
110

160

1597. 1598.
3

PT J Resources Asia Pasifik Tbk

86

1602.
3
1603.

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk

1604.
105

160

1607.
3
1608.

PT Pusako Tarinka Tbk

1609.
36

161

1612.
3
1613.

PT Bukit Asam (Persero) Tbk

1614.
135

161

1617.
3
1618.

Pt Indo Straits Tbk

1619.
81

162

1622.
3
1623.

PT PP (Persero), Tbk

1624.
184

162

1627.
3
1628.

PT Petrosea Tbk

1629.
52

163

1632.
3
1633.

PT Sat Nusapersada Tbk

1634.
73

163

1637.
3
1638.

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk

1639.
56

164

1642.
3
1643.

PT Pudjiadi Prestige Tbk

1644.
55

164

1647.
3
1648.

PT Pakuwon Jati Tbk

1649.
79

165

1652.
3
1653.

PT Rukun Raharja Tbk

1654.
122

165

1657.
3
1658.

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

1659.
56

166

1662.
3
1663.

PT Supra Boga Lestari Tbk

1664.
72

166

1669.
76

167

1667. 1668.
3

PT Roda Vivatex Tbk

87

1672.
3
1673.

PT Reliance Securities Tbk

1674.
46

167

1677.
3
1678.

PT Bentoel Internasional Investama Tbk

1679.
69

168

1682.
3
1683.

PT Pikko Land Development Tbk

1684.
114

168

1687.
3
1688.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

1689.
71

169

1692.
3
1693.

PT Radiant Utama Interinsco Tbk

1694.
78

169

1697.
3
1698.

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk

1699.
81

170

1702.
3
1703.

PT Danayasa Arthatama Tbk

1704.
113

170

1707.
3
1708.

PT Sipreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

1709.
49

171

1712.
3
1713.

PT Surya Citra Media Tbk

1714.
147

171

1717.
3
1718.

PT Sidomulyo Selaras Tbk

1719.
78

172

1722.
3
1723.

PT Millennium Pharmacon International Tbk

1724.
70

172

1727.
3
1728.

PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

1729.
138

173

1732. 1733.

PT Sampoerna Agro Tbk

1734.

173

88

120

1737.
3
1738.

PT Hotel Sahid Jaya International Tbk

1739.
95

174

1742.
3
1743.

PT Sekawan Intipratama Tbk

1744.
64

174

1747.
3
1748.

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk

1749.
99

175

1752.
3
1753.

PT Siloam International Hospitals Tbk

1754.
56

175

1757.
3
1758.

PT Siwani Makmur Tbk

1759.
40

176

1762.
3
1763.

PT Salim Ivomas Pratama Tbk

1764.
149

176

1767.
3
1768.

PT Sierad Produce Tbk

1769.
100

177

1772.
3
1773.

PT Sekar Bumi Tbk

1774.
58

177

1777.
3
1778.

PT Sekar Laut Tbk

1779.
74

178

1782.
3
1783.

PT Skybee Tbk

1784.
73

178

89

1787.
3
1788.

PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk

1789.
113

179

1792.
3
1793.

PT Semen Baturaja Tbk

1794.
108

179

1797.
3
1798.

PT Holcim Indonesia Tbk

1799.
114

180

1802.
3
1803.

PT Suryamas Dutamakmur Tbk

1804.
82

180

1807.
3
1808.

PT Samudera Indonesia Tbk

1809.
87

181

1812.
3
1813.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

1814.
159

181

1817.
3
1818.

PT Sinar Mas Multiartha Tbk

1819.
141

182

1822.
3
1823.

PT Golden Eagle Energy Tbk

1824.
84

182

1827.
3
1828.

PT Summarecon Agung Tbk

1829.
227

183

1832.
3
1833.

PT Smr Utama Tbk

1834.
77

183

1837.
3
1838.

PT Selamat Sempurna Tbk

1839.
130

184

1842.
3
1843.

PT Sona Topas Tourism Industr Tbk

1844.
72

184

1849.
51

185

1847. 1848.
3

PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk

90

1852.
3
1853.

PT Indo Acidatama Tbk

1854.
54

185

1857.
3
1858.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk

1859.
129

186

1862.
3
1863.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk

1864.
146

186

1867.
3
1868.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk

1869.
44

187

1872.
3
1873.

PT Star Petrochem Tbk

1874.
44

187

1877.
3
1878.

PT Sugih Energy Tbk

1879.
105

188

1882.
3
1883.

PT Solusi Tunas Pratama Tbk

1884.
80

188

1887.
3
1888.

PT Tunas Alfin Tbk

1889.
117

189

1892.
3
1893.

PT Express Trasindo Utama Tbk

1894.
103

189

1897.
3
1898.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk

1899.
54

190

1902.
3
1903.

PT Tunas Baru Lampung Tbk

1904.
129

190

1907.
3
1908.

PT Mandom Indonesia Tbk

1909.
69

191

1914.
106

191

1912. 1913.
3

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk

91

1917.
3
1918.

PT Tifa Finance Tbk

1919.
92

192

1922.
3
1923.

PT Tira Austenite Tbk

1924.
59

192

1927.
3
1928.

PT Tirta Mahakam Resources Tbk

1929.
57

193

1932.
3
1933.

PT Permata Prima Sakti Tbk

1934.
200

193

1937.
3
1938.

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

1939.
100

194

1942.
3
1943.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

1944.
142

194

1947.
3
1948.

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

1949.
100

195

1952.
3
1953.

PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk

1954.
62

195

1957.
3
1958.

PT Tempo Inti Media Tbk

1959.
76

196

1962.
3
1963.

PT Toba Bara Sejahtra Tbk

1964.
123

196

1967.
3
1968.

PT Total Bangun Persada Tbk

1969.
78

197

1972. 1973.

PT Surya Toto Indonesia Tbk

1974.

197

92

86

1977.
3
1978.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk

1979.
119

198

1982.
3
1983.

PTChandra Asri Petrochemical Tbk

1984.
96

198

1987.
3
1988.

PT Trans Power Marine Tbk

1989.
61

199

1992.
3
1993.

PT Trada Maritime Tbk

1994.
131

199

1997.
3
1998.

PT Triwira Insanlestari Tbk

1999.
54

200

2002.
3
2003.

PT Trimegah Securities Tbk

2004.
130

200

2007.
3
2008.

PT Trikomsel Oke Tbk

2009.
133

201

2012.
3
2013.

PT Trisula International Tbk

2014.
88

201

2017.
3
2018.

PT Trias Sentosa Tbk

2019.
87

202

2022.
3
2023.

PT Tempo Scan Pacific Tbk

2024.
85

202

2027.
3
2028.

PT Tunas Ridean Tbk

2029.
73

203

2032.
3
2033.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

2034.
91

203

93

2037.
4
2038.

PT Unggul Indah Cahaya Tbk

2039.
123

204

2042.
4
2043.

PT Nusantara Inti Corpora Tbk

2044.
32

204

2047.
4
2048.

PT Nusantara Inti Corpora Tbk

2049.
139

205

2052.
4
2053.

PT United Tractors Tbk

2054.
130

205

2057.
4
2058.

Pt Unilever Indonesia Tbk

2059.
100

206

2062.
4
2063.

PT Victoria Investama Tbk

2064.
67

206

2067.
4
2068.

PT Visi Media Asia Tbk

2069.
82

207

2072.
4
2073.

PT Voksel Electric Tbk

2074.
96

207

2077.
4
2078.

PT Verena Multi Finance Tbk

2079.
85

208

2082.
4
2083.

PT Wahana Pronatural Tbk

2084.
47

208

2087.
4
2088.

PT Panorama Transportasi Tbk

2089.
93

209

2094.
83

209

2092. 2093.
4

PT Wicaksana Overseas International Tbk

94

2097.
4
2098.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk

2099.
100

210

2102.
4
2103.

PT Wijaya Karya (Persero), Tbk

2104.
157

210

2107.
4
2108.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

2109.
69

211

2112.
4
2113.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

2114.
124

211

2117.
4
2118.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk

2119.
98

212

2122.
4
2123.

PT Yanaprima Hastapersada Tbk

2124.
57

212

2127.
4
2128.

PT Yulie Sekurindo Tbk

2129.
42

213

95

2132.

LAMPIRAN B
2133.

2134.

HASIL SPSS

STATISTIK DESKRIPTIF

2135.

2136.

2137.

2138.

2139.

Mi

nimum
2144.

ROA

2151.

KEUAN

2158.

TAHUN

2165.

SIZE

2172.

LEV

2179.

Valid N

(listwise)

2145.

41

2146.

8
2152.

41

41 2167.

1.3

41
41

2181.

.42

ean
65.

2161.

272

2148.

5.

5.8

2155.

99

2169.

2182.

7701
90

20 2163.

18

3.

0
2170.

3926

95. 2176.
56

3.

5.02

3.
399

49 2177.
.7476

2183.

2143.

Std.

Deviation

2156.

.22

7
2175.

2149.

1712

7
2168.

2142.
edian

107 2162.

0
2174.

2141.

71

41

8
2180.

2147.

19.89

8
2173.

2160.

41

Ma

ximum

20 2154.

8
2166.

2140.

2153.

8
2159.

Descriptive Statistics

50

2150.
2157.
2164.
2171.
2178.

8.38183
42.045
120.347
.78911
24.0813

.982
2184.

5
2185.

2186.
2187.
2188.
2189.
2190.
2191.
2192.
2193.

UJI MULTIKOLONIERITAS

96

1.
2.

3.

Model

4.

Unstandardized
Coefficients

9.

5.

Standardi

6.

zed Coefficients

10.

Coefficientsa

11.

Std.

Sig
.

(Con

stant)

26.

KEU

AN

16.

35.

UN

61.

TAH

14.

Beta

20.

21.

.570

19.

.032

27.

.041

28.

.093

29.

.041

36.

.127

37.

.098

38.

.127

22.

17.
819

44.

SIZE

45.

-.004

46.

.066

47.

-.004

53.

LEV

54.

-.368

55.

.050

56.

-.368

30.

31.

.
445

39.

40.

1.2
97

48.

49.

53

58.

7.403

2197.
2198.
2199.
Coefficient Correlationsa

V
2206.

2207.

tions

Correla 2208.

2209.

EV
2215.
EUAN
2222.
IZE

EUAN
1. 2210.
000

K 2216.

-.0

2217.

48
S 2223.

2204.

SI

ZE

2205.

AHUN

-.0 2211.

-.1 2212.

-.0

48

26

43

1. 2218.

-.1 2219.

-.7

33

43

1. 2226.

-.3

000

-.1 2224.

-.1

26

33

2225.

000

.
000

2196.

LE 2203.

957

2195.

2202.

195

-.0

57.

657

2194.

Model

15.

VI
F

23.

24.

000

a. Dependent Variable: ROA

2201.

Tole

rance

18.

2200.

Collinearity
Statistics

Error

17.

7.

39

32.

.259

41.

.232

50.

.508

59.

.905

33.

3.8
63

42.

4.3
06

51.

1.9
69

60.

1.1
05

97

2229.

T 2230.

AHUN
2236.

2237.

EV
2243.
2235.
ances

Covari

2244.

43

43

39

2238.

2251.

2258.

2245.

. 2252.

. 2259.
000

009
-.0

2253.

01

1.
000

2240.

.
000

-.0 2247.

-.0

01

07

. 2254.
004

-.0 2260.

-.0

07

02

UJI HETEROSKEDASTISITAS

2233.

000

. 2246.

a. Dependent Variable: ROA

2263.

2239.

000

000

AHUN
2262.

-.3

000

IZE
2257.

-.7 2232.

002

EUAN
2250.

-.0 2231.

-.0
02

2261.

.
010

98

2264.

2265.
2266.

Model

2267.

Unstandardized

2268.

Coefficients
2273.

Coefficientsa
Standardi

2269.

zed Coefficients

2274.

Std.

2275.

2270.

Sig

2281.

stant)

(Con

2282.

.570

2283.

Collinearit

Statistics

Beta

2278.

Error
2280.

2271.

Tole 2279.

rance
.032

2284.

2285.

17.
819

2286.

.
000

2287.

22

99

2290.

KEU

AN
2299.

TAH

UN

2325.

2291.

.041

2292.

.093

2293.

.041

2300.

.127

2301.

.098

2302.

.127

2308.

SIZE

2309.

-.004

2310.

.066

2311.

-.004

2317.

LEV

2318.

-.368

2319.

.050

2320.

-.368

a. Dependent Variable: ROA

2326.
2327.
2328.
2329.
2330.
2331.
2332.
2333.
2334.
2335.

UJI NORMALITAS

2294.

2295.

445
2303.

1.2

657
2304.

97
2312.

-.0

7.403

.
195

2313.

53
2321.

.
957

2322.

.
000

2296.

.259

2305.

.232

2314.

.508

2323.

.905

2297.

2306.

2315.

2324.

100

2336.

2337.
2338.
2339.
2340.
2341.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

2342.

2343.

Unstanda

rdized Residual
2344.
2346.

N
Normal Parametersa,b

2345.
2347.

Mean

2350.

Std.

Deviation
2353.
2352.

Most Extreme

Differences

Absolut

e
2356.

Positive

2359.

Negativ

2348.

396
0E-7

2351.

25511570
2354.

.058

2357.

.040

2360.

-.058

101

2361.

Kolmogorov-Smirnov Z

2362.

2363.

Asymp. Sig. (2-tailed)

2365.

a. Test distribution is Normal.

2366.

b. Calculated from data.

1.150

2364.

.142

2367.
2368.

UJI REGRESI BERGANDA


2369.

2370.

2371.

Model Summaryb

2372.

Model

2373.

Square

Adjusted

2374.

R Square

Std.

Error of the
Estimate

2375.

2376.

.
a

358

2377.

128

2379.

2378.

.119

2381.

ANOVAa

2564173

2380.

2382.

Model

2383.

Sum of

2384.

df

Squares
2389.

Regre

ssion
2388.

2396.

ual

2403.

Resid

Total

2390.

3.768

2397.

25.708

2404.

29.476

2385.

Mean

2386.

Square

2391.

2398.

39
1

2405.

39

2392.

.942

2399.

.066

2406.

2409.
2410.

a. Dependent Variable: ROA

2411.

b. Predictors: (Constant), LEV, KEUAN, SIZE, TAHUN

2387.

Si

g.
2393.

14
.328

2394.

000b

2400.

2401.

2407.

2408.

102

2412.

Model

2413.

Unstandardized

2414.

Coefficients
2419.

Standardi

2415.

2416.

zed Coefficients

2420.

Std.

2421.

Sig

(Con

stant)
2436.

KEU

AN
2426.

2445.

UN

2471.

TAH

Statistics

Beta

2424.

2430.

2431.

.570

2429.

.032

2437.

.041

2438.

.093

2439.

.041

2446.

.127

2447.

.098

2448.

.127

17.

2432.

819

2454.

SIZE

2455.

-.004

2456.

.066

2457.

-.004

2463.

LEV

2464.

-.368

2465.

.050

2466.

-.368

2472.

Tole 2425.

rance

2428.

a. Dependent Variable: ROA

Collinearit

Error
2427.

2417.

2440.

1.2

2441.

-.0

2450.

7.403

.
195

2459.

53
2467.

.
657

97
2458.

2433.

24

000

445
2449.

.
957

2468.

.
000

2442.

.259

2451.

.232

2460.

.508

2469.

.905

2443.

2452.

2461.

2470.

Anda mungkin juga menyukai