Anda di halaman 1dari 17

Mengenal Sejarah Manisan Buah Asli Cianjur Dan

Macamnya ( JANGAN MASUK BIKIN NGILER )


14-01-2014 20:34
Manisan Cianjur muncul pada akhir tahun lima puluhan atau awal enam puluhan, bersamaan
dengan meluapnya produksi buah dari sekitar Cianjur, akibat terganggunya distribusi buah dan
palawija menyusul nasionalisasi perusahaan-perusahaan dagang Belanda oleh Pemerintah saat
itu. Membludaknya buah- buahan yang membusuk itu, memunculkan ide mengawetkan yang
sudah dimiliki oleh para perantau Cina dari leluhurnya di daratan Cina. Melalui serangkaian
proses yang cukup panjang, buah-buahan yang semula mudah membusuk (jamur atau kapang)
karena sinar matahari atau kesalahan pada saat panen menjadi lebih awet. Sekalipun ilmu
mengawetkan ini berasal dari Cina, namun rasa (taste) nya jauh berbeda dengan aslinya di sana.
Rasa manisan Cianjur jauh lebih manis yang dikombinasikan dengan rasa masam dari buah,
menimbulkan rasa khas Cianjur. Ciri khas manisan Cianjur yang berbeda dengan manisan dari
daerah lain, adalah cara para pendagang memajang dagangannya, yakni dengan menempatkan
dalam deretan bejana bekas botol yang menjadi hiasan tersendiri yang menarik. Awalnya hanya
buah pala. Kini, beragam buah telah biasa dijadikan manisan, dari salak sampai ceremai. Di
siang hari yang terik, enaknya makan apa ya? Es buah segar, mungkin merupakan pilihan yang
tepat. Begitu pula dengan rujak buah, tentu banyak yang suka. Bagaimana dengan manisan? Ah,
boleh juga. Nah, bicara soal manisan, rasanya sebagian besar masyarakat Indonesia
mengenalnya. Camilan manis yang terbuat dari buah-buahan ini memang bisa ditemui di
sejumlah tempat di Indonesia. Namun, hanya ada satu kota yang kesohor dengan manisannya,
yaitu Cianjur
Macam Macam Jenis Manisan Buah
MANISAN MANGGA
Manisan mangga termasuk yang paling banyak penggemarnya. Rasanya manis
sekaligus asam di tambah dengan rasa pedas membuat anda menjadi segar.
MANISAN SALAK
Manisan Salak juga banyak penggemarnya, Rasa Manis di tambah dengan rasa
sepat salak dan dengan di tambah rasa pedas sama segarnya seperti manisan
mangga di atas
MANISAN NANAS
Manisan Nanas kering di dominasi rasa manis dan cenderung tidak kecut, aroma
nanas nya masih terasa, untuk manisan kering ini rasanya termasuk istimewa dan
membuat nagih untuk terus mengigit
MANISAN PALA
Manisan pala termasuk yang rasanya paling kuat. sehingga biasanya pala dibalut
dengan banyak gula. manisan pala banyak di konsumsi untuk terapi sulit tidur.

MANISAN CEREMAI
kalo lagi bete atau lagi ribut ama pacaran daripada berantem ga jelas cobain deh
makan manisan ini, rasanya bikin nyes! lupa semua
MANISAN PEPAYA
Manisan ini rasanya manis manis lembut aja, seperti buah pepaya, tapi untuk yang
manisan basah lumayan bikin seger apalagi yang manisan basah

Manisan Pala Khas Cianjur, Kaya Manfaat Kesehatan


Sabtu, 04 Agustus 2012 | 03:01 WIB
TEMPO.CO , Cianjur: Selain terkenal dengan makanan khas berupa tauco dan
beras Pandanwangi, Cianjur juga tak kalah populer karena memproduksi aneka
manisan basah dan kering yang banyak digemari warga dalam maupun luar kota.
Salah satunya adalah manisan buah pala.
Buah pala sendiri merupakan buah yang memiliki aroma harum dan termasuk jenis
rempah primer. Pala juga bernilai ekonomis tinggi yang bisa dijadikan sebagai sirup
atau manisan pala.
Menurut Ina Jumiarsih, 28 tahun, salah seorang pengrajin manisan pala skala
rumahan di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, buah pala
juga kaya manfaat. Buah pala mengandung senyawa kimia yang dapat membantu
mengobati masuk angin, insomnia, memperlancar pencernaan, dan meningkatkan
selera makan serta mampu mengatasi rasa mual, ujarnya di Cianjur, Jumat, 3
Agustus 2012.
Namun karena rasanya yang pedas, terang Ina, pala tidak bisa dikonsumsi
langsung. Alternatifnya adalah dengan mengolah pala menjadi kudapan. Salah
satunya adalah manisan pala.
Manisan pala memiliki rasa yang khas, yaitu perpaduan antara manis dan asam
segar. Ketika dikunyah teksturnya yang renyah memberikan kesan tersendiri. Dan
aroma khas pala yang mencuat memberikan sensasi tersendiri, paparnya.
Hal tersebut, menurut Ina, yang menarik perhatian konsumen untuk tetap setia
mengonsumsi manisan pala yang kering maupun yang basah. Ina menuturkan
manisan pala terbuat dari daging buah pala yang masih segar. Setelah dikupas dan
dipotong-potong sesuai selera, daging pala direbus kemudian direndam dengan air
garam.
Untuk mempertahankan tekstur buah biasanya direndam dengan air kapur.
Hasilnya buah tetap segar dan renyah meski pun sudah direbus, tuturnya.

Di pasaran biasanya yang paling sering dijumpai adalah jenis manisan pala kering.
Selain lebih enak, manisan pala kering juga tahan lama. Ada juga manisan pala
basah. Proses pembuatannya sangat sederhana dan cepat.
Daging pala yang sudah direndam air kapur dicampur dengan larutan gula pasir
yang sudah dimasak sampai mendidih. Kemudian pala tinggal ditiriskan. Sedangkan
untuk membuat pala kering, tinggal mengeringkan manisan pala basah dengan cara
dijemur di bawah sinar matahari. Selanjutnya manisan pala tinggal di-packing dan
dipasarkan, ujarnya.

Sari Kelapa "Primadona" Manisan Dari Cianjur


Kenaikan ini muncul karena adanya pelanggan musiman."
Selasa, 14 Agustus 2012 12:03

Oleh : Mona Indriyani, Permadi (Sukabumi)

Manisan kerap menajdi buruan para pemudik.

VIVAlife Tradisi pulang kampung tidak akan lepas dari tradisi buah tangan alias oleh-oleh.
Tak heran, jika makanan khas daerah pun kerap menjadi buruan para pemudik di kampungnya.
Biasanya, mereka lebih senang mencari bahan makanan yang tahan lama dan tidak mudah basi.
Seperti aneka manisan misalnya, jajanan khas Cianjur, Jawa Barat, ini memang banyak dicari
karena rasanya yang legit dan penyimpananan yang praktis.
Tak pelak, jika saat hari raya para pengrajin manisan kebanjiran job, terutama bagi penjual
manisan sari kelapa. Manisan bertekstur kenyal ini memang menjadi primadona di Cianjur,
dibandingkan dengan manisan lainnya.
Karena masih jarang ditemui, manisan ini tak hanya menjadi bingkisan warga Cianjur saja, tetapi
juga bagi para pemudik yang melintasi kawasan tersebut.
Salah satu pendagang manisan menuturkan, penjualan manisan sari kelapa meningkat hingga 100
ton per minggunya selama bulan Ramadan. Kenaikan ini muncul karena adanya pelanggan
musiman, selama bulan Ramadan dan setelahnya," ujar Ade Sukmana, pemilik tempat produksi
manisan sari kelapa.

Bagaimana tidak menjadi serbuan, kalau harga hemat yang ditawarkan. Dengan uang Rp2.500,
Anda sudah dapat membeli satu kilogram manisan sari kelapa. Meski harga jual terlihat kecil,
tapi tidak dengan omset yang dirauk pria usia 45 tahun ini. Setiap minggunya, Ade menghasilkan
keuntungan hingga Rp 25 juta.

Makam Dalem Cikundul

Dari kejauhan nampak di atas sebuah bukit yang sekelilingnya menghijau ditumbuhi pepohonan
yang rindang, berdiri sebuah bangunan cukup megah dan kokoh. Bangunan yang sangat artistik
dengan nuansa Islam itu, tiada lain makam tempat dimakamkannya Bupati Cianjur Pertama, R.
Aria Wira Tanu Bin Aria Wangsa Goparana (1677 - 1691) yang kemudian terkenal dengan nama
Dalem Cikundul.
Areal makam yang luasnya sekitar 300 meter itu, berada di atas tanah seluas 4 hektar puncak
Bukit Cijagang, Kampung Majalaya, Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Jawa
Barat atau sekitar 17 Km kearah utara dari pusat kota Cianjur.
Makam Dalem Cikundul, sudah sejak lama dikenal sebagai obyek wisata ziarah. Dalem
Cikundul, konon tergolong kepada syuhada sholihin yang ketika masih hidup dan kemudian
menjadi dalem dikenal luas sebagai pemeluk agama Islam yang taat dan penyebar agama Islam.
Catatan sejarah dan cerita yang berkembang ditengah-tengah masyarakat, tahun 1529 kerajaan
Talaga direbut oleh Cirebon dari Negara Pajajaran dalam rangka penyebaran agama Islam, yang
sejak itu, sebagian besar rakyatnya memeluk agama Islam. Tetapi raja-raja Talaga, yaitu Prabu
Siliwangi, Mundingsari, Mundingsari Leutik, Pucuk Umum, Sunan Parung Gangsa, Sunan
Wanapri, dan Sunan Ciburang, masih menganut agama lama, yaitu agama Hindu.

Sunan Ciburang memiliki putra bernama Aria Wangsa Goparana, dan ia merupakan orang
pertama yang memeluk agama Islam, namun tidak direstui oleh orang tuanya. Akhirnya Aria
Wangsa Goparana meninggalkan keraton Talaga, dan pergi menuju Sagalaherang.
Di Sagalaherang, mendirikan Negara dan pondok pesantren untuk menyebarkan agama Islam ke
daerah sekitarnya. Pad a akhir abad 17, ia meninggal dunia di Kampung Nangkabeurit,
Sagalaherang dengan meninggalkan dua orang putra-putri, yaitu, Djayasasana, Candramanggala,
Santaan Kumbang, Yudanagara, Nawing Candradirana, Santaan Yudanagara, dan Nyai Mas
Murti.
Aria Wangsa Goparana, menurunkan para Bupati Cianjur yang bergelar Wira Tanu dan Wiratanu
Datar serta para keturunannya. Putra sulungnya Djayasasana dikenal sangat taqwa terhadap Allah
SWT, tekun mempelajari agama Islam dan rajin bertapa. Setelah dewasa Djayasasana
meninggalkan Sagalaherang, diikuti sejumlah rakyatnya. Kemudian bermukim di Kampung
Cijagang, Cikalongkulon, Cianjur, bersama pengikutnya dengan bermukim di sepanjang pinggirpingir sungai.
Djayasasana yang bergelar Aria Wira Tanu, menjadi Bupati Cianjur atau Bupati Cianjur Pertama
(1677 1691), meninggal dunia antara tahun 1681 -1706 meninggalkan putra-puteri sebanyak 10
orang, masing-masing Dalem Anom (Aria Natamanggala), Dalem Aria Martayuda (Dalem
Sarampad), Dalem Aria Tirta (Di Karawang), Dalem Aria Wiramanggala (Dalem Tarikolot),
Dalem Aria Suradiwangsa (Dalem Panembong), Nyai Mas Kaluntar , Nyai Mas Karangan, Nyai
Mas Djenggot dan Nyai Mas Bogem. Dia juga memiliki seorang istri dari bangsa jin Islam, dan
memiliki tiga orang putra-putri, yaitu Raden Eyang Suryakancana, yang hingga sekarang
dipercayai bersemayam di Gunung Gede atau hidup di alam jin. Putri kedua, Nyi Mas Endang
Kancana alias Endang Sukaesih alias Nyai Mas Kara, bersemayam di Gunung Ceremai, dan
Andaka Warusajagad (tetapi ada juga yang menyebutkan bukan putra, tetapi putri bernama Nyai
Mas Endang Radja Mantri bersemayam di Karawang).
Bertitik tolak dari situlah, Dalem Cikundul sebagai leluhurnya sebagian masyaraka Cianjur, yang
tidak terlepas dari berdirinya pedal em an (kabupaten) Cianjur. Maka Makam Dalem Cikundul
dijadikan tempat ziarah yang kemudian oleh Pemda Cianjur dikukuhkan sebagai obyek wisata
ziarah, sehingga banyak dikunjungi penziarah dari pelbagai daerah.
Makam Dalem Cikundul, semula kondisinya sangat sederhana. Tahun1985 diperbaiki oleh Ny
Hajjah Yuyun Muslim Taher istrinya Prof Dr Muslim Taher (Aim) Rektor Universitas Jayabaya,
Jakarta. Biaya perbaikannya menghabis kan sekitar Rp125 juta. Ny Hajjah Yuyun Muslim Taher
marupakan donator tetap, dan ia pun merupakan keturunan dari Dalem Cikundul.

Pencak Silat
Sejak dulu Cianjur dikenal dengan Seni Bela Diri Pencak Silat yang menghasilkan berbagai
aliran terkenal, antara lain aliran Cikalong, Cimande dan Sabandar.

Pencipta dan penyebar aliran Pencak Silat Cikalong adalah R. Djajaperbata atau dikenal dengan
nama R.H. Ibrahim. Aliran ini mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan
rasa yang mampu membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling bersentuhan dan
dapat melumpuhkannya. Ciri lain adalah ilmu pukulan (ulin peupeuhan-bahasa sunda) yang
mengandalkan kecepatan gerak dan tenaga ledak. R.H. Ibrahim meninggal tahun 1906
dimakamkan di pemakaman keluarga Dalem Cikundul, Cikalong Kulon Cianjur.
Pada era yang sama, di Cianjur muncul tokoh Pencak Silat bernama Muhammad Kosim di
Kampung Sabandar Karang Tengah Cianjur dikenal sebagai Mama Sabandar. Salah satu ciri
aliran ini ialah kemahiran dalam mengeluarkan tenaga yang dikenal dengan nama Liliwatan.
Dalam perkembangannya, Pencak Silat Cianjur menghasilkan aliran-aliran baru seperti aliran
Cikaret, Bojongherang dll. Dalam dunia persilatan, Cianjur banyak menghasilkan tokoh-tokoh
antara lain : R. Abah M. Sirod, R. Didi Muhtadi (Gan Didi), R.O. Saleh (Gan Uweh), Abah Aleh,
R. Idrus, R. Muhidin dll. Sedangkan tokoh Maenpo (Pencak Silat Peupeuhan) antara lain : Rd. H.
Ibrahim, H. Toha, Aa Dai, Wa Acep Tarmidi, Abah Salim, Adung Rais dan yang lainnya.

Manisan
Manisan salah satu ole-ole yang cukup digemari oleh masyarakat luar Cianjur yang singgah di
kota Cianjur ini, terbuat dari buah-buahan mentah atau sayuran yang diawetkan dengan bahan
pemanis gula pasir yang diberi pewarna untuk menguatkan selera makan, mudah didapat di
sepanjang jalan Raya Bandung, atau Dr.Muwardi di sepanjang jalan cugenang serta jalan
Cipanas.

Wakil Bupati Cianjur Hadiri Pelantikan Pengurus Baru PC


NU Cianjur
15 Oktober 2012, 12:00 WIB
Diharapkan kepentingan organisasi janganlah dijadikan alat untuk kepentingan
pribadi atau golongan perjalanan PC NU Cianjur sebagai wadah berhimpunnya para
organisasi Islam dengan motor penggerak kaum nahdiyin, diharapkan dapat
menjadi partner pemerintah dalam upaya memfasilitasi aspirasi masyarakat, kata
Wakil Bupati Cianjur dr. H. Suranto, MM. didampingi ibu Hj. Mien Suranto, pada saat
memberikan sambutan selaku wakil dari pemerintahan kabupaten cianjur dalam
acara pelantikan pengurus Cabang Nahdatul Ulama Cianjur masa bakti 2012
2017sabtu 13 oktober 2012.
Pada pelaksanaan pelantikan PC NU Kabupaten Cianjur masa khidmat 2012 -2017
dengan tema Memperkokoh Akidah Islam Ahlussunah Wal Jamaah Menangkal
Radikalisme dan Liberialisme yang dibacakan SK PBNU oleh Roisyuriah PWNU Jawa
Barat KH. Asep Burhanudin yang dilanjutkan pelantikan pengurus Cabang Nahdatul
Ulama Cianjur masa bakti 2012 2017 yang berlangsung khidmat. Dalam
kesempatan pelantikan itu Wakil Bupati Cianjur dr. H. Suranto, MM., turut dilantik
sebagai anggota pengurus bersama jajaran pengurus lainnya, yang dilanjutkan
dengan pengguntingan pita oleh ketua PC NU baru, yang menandakan resminya
penggunaan mesjid PC NU serta peletakan batu pertama SMP NU Cianjur di
lingkungan PCNU Cianjur.
Ini semua harus dijadikan motivasi bagi kepengurusan PC NU Cianjur, agar gerak
langkah dan perjuangan juga keberhasilan PC NU Cianjur dimasa lalu, bisa dijadikan
motivasi untuk terus meningkatkan kinerja bagi kepentingan masyarakat, bangsa
dan negara di masa mendatang, disamping perngurus PCNU perode 2012 2017
harus visioner atau memiliki pandangan jauh kedepan sehingga regenerasi NU
mampu menghasilkan kualitas pendidikan yang bisa menjawab perubahan jaman.
Sementara itu ketua PC NU Cianjur KH. Choirul Anam, mengatakan terima kasih
kepada seluruh umat nahdiyin yang telah mempercayakannya untuk memangku
amanat sebagai ketua lima tahun kedepan serta berkomitmen bahwa perjuangan

kita baru permulaan kembali dalam memberikan kontribusi yang terbaik untuk
orgnisasi Islam yang besar, kita berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk
waga NU khususnya dan masyarakat Cianjur umumnya dalam hal pembangunan di
segala bidang, allhamdulillah dengan ijin Allah SWT dalam kebersamaan dan kerja
keras para pengurus baru telah mampu membangun sebuah mesjid dilingkungan
PCNU Cianjur hanya dengan memakan waktu kurang dari dua bulan serta
direncanakan akan dibangun juga SMP NU yang insya Allah pada hari ini telah
dilakukan peletakan batu pertama, kepedulian umat Islam yang patut dicontoh dari
seorang Dadang yang seorang pengusaha muda, telah mewakafkan tanah seluas 5
hektar di wilayah Cianjur Selatan tepatnya di Kecamatan Agrabinta yang akan
digunakan untuk kepentingan umum yang rencananya akan didirikan Perguruan
Tinggi Agama Islam NU sehingga masyarakat Cianjur selatan tidak perlu jauh jauh
menuntut ilmu agama Islam.
esep Masakan Sunda Gurame Goreng Saus Tauco
Sunday, 30 June 2013
Ikan air tawar seperti ikan mas, gurami, ikan nila, biasanya dikonsumsi dimasak dengan cara
dibakar atau digoreng, kemudian biasanya disajikan dengan sambal, kecap manis dan lalap.
Dan orang Sunda adalah penggemar masakan dengan bahan dasar ikan, salah satu resep
masakan Sunda yang terkenal adalah masakan ikan gurame saus tauco. Bagaimana cara
membuatnya? yuk kita siapkan dahulu bahan dan bumbunya..
Bahan

1 ekor ikan gurame ukuran besar/ 2 ekor ukuran sedang

1 sdt garam

3 sdm air jeruk nipis

Bumbu saus tauco

160 gram tauco

230 ml air

2-3 Sdm gula pasir

14 butir bawang merah

1/2 bawang bombai , potong memanjang

7 cm jahe

6 bawang putih

200 gram cabai merah

130 gram cabai hijau

35 buah cabai rawit

250 gram tomat, potong sesuai selera

3 batang daun bawang,

Minyak untuk menggoreng dan menumis

Walaupun resep ini telah dicoba dan di uji Anda dapat berkreatifitas sesuai dengan selera,
perhatikan setiap tahapan cara memasak karena akan sangat menentukan hasilnya. Anda bisa
juga mengganti ikan gurami dengan ikan nila ukuran besar, tektur kedua ikan ini hampir sama
yaitu tidak banyak mengandung duri lembut. .
Cara membuat gurame goreng saus tauco
1. Bersihkan ikan dari jeroan dan insang, cuci bersih, biarkan utuh. Lumuri dengan garam
dan air jeruk nipis. Sisihkan selama 20 menit.
2. Cincang jahe, iris halus bawang putih dan bawang merah, iris serong cabai merah dan
hijau, biarkan cabai rawit tetap utuh.
3. Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan, masukkan ikan hingga terendam
minyak. Setelah salah satu sisi ikan kering, balikkan, goreng terus sampai ikan kering
dan matang, angkat, tiriskan.

4. Panaskan 6 sdm minyak goreng dalam wajan, tumis jahe dan bawang putih hingga
harum, masukkan bawang merah, bawang bombai dan cabai, aduk. Masukkan saus
taoco, Aduk sampai rata dan harum.
5. Tuangi air, bubuhkan gula. Masukkan tomat dan daun bawang, masak terus sampai
seluruh bahan cukup matang, angkat.
6. Taruh ikan gurameh goreng di atas piring saji, tuang atasnya dengan saus taoco panas,
hidangkan dengan lalapan daun kemangi dan mentimun.
Resep ini dapat dihidangkan untuk 8 orang dan cocok di santap dengan nasi timbel atau nasi
bakar khas tanah Parahiangan. Selamat mencoba semoga dapat menjadi salah satu menu
mingguan keluarga Anda.

GURAME GORENG TEPUNG SIRAM TAOCO


Penilaian :

Lembut dan gurihnya daging ikan gurame memang sudah tak diragukan lagi. Selain
dihidangkan menjadi gurame kipas atau gurame bakar menu yang ini juga layak untuk Anda
coba. Gurame yang digoreng dengan lapisan tepung dan disajikan dengan saus taoco.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
1 ekor ikan gurame, fillet, potong 3x3cm
1 sendok teh air jeruk nipis
1/2 sendok teh garam
minyak untuk menggoreng
Bumbu Pencelup (aduk Rata):
120 gram tepung terigu protein sedang

20 gram maizena
1 1/2 sendok teh bawang putih bubuk
1 sendok teh baking powder
1/4 sendok teh garam
150 ml air es
2 sendok makan minyak goreng
Bumbu Tauco:
7 butir bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
2 cm jahe, iris tipis
3 buah cabai merah besar, iris tipis
4 sendok makan tauco
1/4 sendok teh garam
1 1/2 sendok teh gula pasir
1 batang daun bawang, potong serong
300 ml air
1 sendok teh maizena larutkan dengan 2 sendok teh air
2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat:
1. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan 20 menit.
2. Masukkan ikan kedalam bahan pencelup. Goreng dalam minyak yang dipanaskan sampai
matang. Tiriskan.
3. Bumbu tauco, panaskan minyak. Tumis bawang merah, bawang putih, dan jahe hingga
harum. Tambahkan cabai merah dan tauco. Aduk hingga setengah layu. Tambahkan
garam, gula pasir, dan air. Aduk hingga mendidih.
4. Masukkan larutan maizena. Aduk rata. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
5. Siram bumbu tauco keatas ikan.

Untuk 4 porsi
Berikut ini bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Gurame Goreng Saus Tauco. Harap perhatikan baik-baik jumlah
takarannya ya, agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Bahan Yang Dibutuhkan

1-2 ekor ( 1,5 kg) ikan gurame

1 sdt garam

3 sdm air jeruk nipis

6 ; jahe

6 siung bawang putih

15 butir bawang merah

150 gr bawang bombai

225 gr cabai merah

150 gr cabai hijau

40 buah cabai rawit

minyak untuk menggoreng dan menumis

150 gr tauco

225 ml air

2-3 sdm gula pasir

300 gr tomat, potong-potong

3 batang daun bawang, iris 2 ;

Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses pembuatan hidangan Gurame Goreng Saus Tauco. Perhatikan
setiap langkah dengan cermat, terutama pada hal-hal yang menyangkut waktu / durasi pemrosesan dan takarannya. Jangan sampai
masakan / minuman Anda gagal hanya gara-gara kurang teliti.

Cara Membuat

Siangi iakn, cuci bersih, biarkan utuh. Lumuri dengan garam dan air jeruk nipis. Sisihkan selama 10 menit.

Cincang jahe, iris halus bawang putih dan bawang merah. Iris melintang bawang bombai ukuran ;, iris serong
cabai merah dan hijau ukuran ;, biarkan cabai rawit tetap utuh.

Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan, masukkan ikan hingga tergenang minyak. Setelah salah satu ikan
kering, balikkan, goreng terus sampai ikan kering dan matang, angkat, tiriskan.

Panaskan 6 sdm minyak goreng dalam wajan, tumis jahe dan bawang putih hingga harum, masukkan bawang merah,
bawang bombai dan cabai, aduk. Masukkan tauco, aduk.

Tuangi air, bubuhkan gula. Masukkan tomat dan daun bawang, masak terus sampai seluruh bahan cukup matang,
angkat.

Taruh ikan goreng di atas piring saji, tuang atasnya dengan saus tauco, hidangkan.

Resep Masakan Gurame: Gurami Steam Tauco


Resep Spesial oleh Chef Resepnya.com

Jika sebelumnya saya membagikan resep gurame asam manis kali ini saya membagikan gurame
steam tauco. Masakan gurame ini kaya akan gizi. Selsain pedas gurami steam tauco ini juga
sangat sedap. Anda ingin mencoba masakan gurami yang satu ini?
Berikut resep urami Steam Tauco:
Bahan:
1 ekor ikan gurami (@400 gram)
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
Garam secukupnya
2 sendok makan margarin, untuk menumis
1 batang serai
8 buah cabai rawit
5 buah cabai keriting
1/4 butir bawang bombay
1 siung bawang putih
1 batang daun bawang
100 gram tauco
1 sendok teh lada bubuk
Penyedap rasa (bila suka)
1 sensok makan gula pasir

1 sendok makan saus tiram


Air secukupnya
Cara membuat:
1. Bersihkan ikan gurami, lumuri dengan air jeruk dan garam. Kukus hingga ikan matang.
2. Iris kasar semua bumbu. Panaskan margarin, tumis bumbu yang sudah diiris kasar hingga
harum.
3. Masukkan tauco, lada bubuk, penyedap, gula pasir, da saus tiram. Masak hingga matang.
Angkat. Siramkan ke atas gurami kukus.
4. Sajikan hangat.
Masakan gurame steam tauco ini sangat lezat bukan? Ingin masakan sedap ala gurami lainnya?
Resepnya.com menyediakan aneka masakan indonesia berbahan dari gurame.

Resep Masakan Tauco: Sayur Santan Tauco


Kesimpulan:

rasanya sedikit aneh dan unik, santan dipadu dengan tauco, gurih dan sedikit kecut

Suka masakan bersantan? Rata-rata masakan bersantan bahan sayurannya sama, kadang kacang
panjang, terung, nangka muda, rebung atau labu siam. Kali ini Chef Resepnya akan membuat
resep masakan santan yang berbeda, yaitu dengan menggunakan kacang merah, buncis, wortel
dan labu siam. Nama masakan ini mungkin terdengar aneh bagi kalian, tapi pasti kamu
menyukainya. Masakan ini bernama Sayur Santan Tauco, resep masakan tauco. Penasaran
bagaimana cara membuat resep masakan tauco, Sayur Santan Tauco?

Bahan

300 gr tetelan sapi, potong-potong


4 lbr daun salam
5 cm lengkuas, memarkan
3 liter santan dari 11/2 butir kelapa
300 gr kacang merah
400 gr buncis potong miring
400 gr labu siam, potong korek api
200 gr wortel, potong korek api
1 sdm garam
1 sdt gula merah
4 sdm minyak goreng

Bumbu Halus

10 btr bawang merah


6 siung bawang putih
6 btr kemiri
2 sdt terasi
6 buh cabai merah
10 sdm taoco

Cara Membuat

1. Tumis bumbu halus, salam, dan lengkuas sampai harum.


2. Tuangkan santan. Aduk sampai mendidih.
3. Masukkan kacang merah dan daging tetelan. Rebus sampai lunak.
4. Tambahkan wortel, buncis, labu siam, garam, dan gula merah.
5. Aduk-aduk sampai sayuran lunak dan bumbu meresap.

Ada tips memasak untuk resep yang satu ini, untuk mengelola kacang merah sebelum dimasak,
sebaiknya kacang merah direndam terlebih dahulu selama beberapa jam supaya cepat empuk saat
dimasak

Anda mungkin juga menyukai