Penyebaran dana yang tidak sesuai juga akan menimbulkan hambatan dalam pembiayaan
kesehatan walaupun dana yang tersedia sudah mencukupi, seperti dana yang kebanyakan justru
beredar di perkotaan, padahal jika ditinjau dari penyebaran penduduk di negara berkembang
kebanyakan bertempat tinggal di daerah pedesaan. Solusinya adalah dengan menyempurnakan
sistem pelayanan sehingga dana pelayanan kesehatan dapat tersebar dan termanfaatkan dengan
baik.
dikarenakan kuantitas dan kualitas penduduk juga meningkat. Solusinya salah satunya adalah
dengan melakukan peningkatan efisiensi dalam hal kerjasama seperti pemakaian bersama alat
alat canggih dengan rumah sakit lainnya sehingga tidak perlu membeli peralatan canggih
sendirian yang memerlukan biaya yang sangat besar.
6. Kemajuan IPTEK
Kemajuan IPTEK menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk berobat dan pembiayaan
kesehatan juga semakin tinggi karena alat alat yang digunakan semakin mahal. Solusinya adalah
dengan menggunakan alat- alat yang sederhana tetapi memiliki kegunaan yang sama atau
menggunakan alat canggih hanya jika memang benar benar dibutuhkan sehingga tidak terjadi
pemborosan.
sertifikat kebutuhan yang artinya penambahan saran dan fasilitas kesehatan baru hanya
dibenarkan apabila dapat dibuktikan adanya kebutuhan masyarat terhadap sarana dan fasilitas
tersebut sehingga dapat dihindari dibelinya berbagai saran dan fasilitas yang berlebihan atau
tidak dibutuhkan. Selain itu solusi lainnya adalah dengan pengawasan yang ketat sehingga dapat
dihindari pelayanan kesehatan yang berlebihan.
ii.
iii.
iv.
Investasi di Rumah sakit bisa digolongkan menjadi 2 yaitu investasi jangka panjang dan investasi
jangka pendek. Investasi jangka pendek seperti bahan ahabis pakai, obat obatan dan ATK.
Sedangkan jangka panjang seperti gedung, alat medik dan alat non medik.
Kebutuhan pembiayaan terhadap kegiatan investasi akibat dari hal di atas sering memerlukan
dana yang relatif besar. Dana ini harus dicari dari sumber yang tersedia baik di dalam maupun
(umumnya) di luar rumah sakit. Terdapat beberapa jenis sumber dana dengan karakteristiknya
yang dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan kegiatan investasi, yaitu :
i.
ii.
iii.
iv.
v.
Equity
Adanya karakteristik masing-masing itulah yang kemudian akan membuat pimpinan rumah sakit
harus menentukan pilihan pemanfaatan sumber dana yang paling efisien. Untuk itu, berikut akan
diuraikan secara ringkas kelima sumber tersebut.
a.
Jenis dana seperti ini biasanya memang tidak menunjukkan secara eksplisit adanya bunga bila
dana ini dimanfaatkan. Sebetulnya dana ini secara implisit tetap mengandung pengertian bunga
yaitu dalam bentuk pemahaman terhadap opportunity cost-nya. Di rumah sakit, jenis dana seperti
ini ditemukan dalam bentuk: pembayaran di muka dari penderita dan pembayaran kredit kepada
pemasok (supplier). Pembayaran di muka dapat berasal dari: uang muka penderita, pembayaran
layanan di muka tanpa potongan dan dengan potongan (discount). Dasar perhitungan dari
efisiensi pemanfaatan dana ini terkait dengan beberapa hal penting yaitu :
Lamanya hari uang telah diterima atau masih ditahan
Suku bunga bank yang berlaku pada saat itu
Besarnya rate of return
b. Hutang jangka pendek dengan bunga
Umumnya didapat dalam bentuk pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank yang
jatuh temponya di bawah satu tahun dengan membebani peminjam dengan suku bunga yang
relatif tinggi. Pada dasarnya pinjaman jangka pendek seperti ini membutuhkan adanya jaminan
atau agunan dalam bentuk yang relatif likuid dan adanya kepercayaan terhadap debitur.
Dikenal dalam bentuk beberapa antara lain :
e. Equity
Terdapat 3 jenis sumber dana yang berasal dari equity yang dapat digunakan untuk pembiayaan
kegiatan investasi di rumah sakit nirlaba yaitu :
a. sumber filantrofis
b. subsidi pemerintah
c. pemasukan rumah sakit
Kedua jenis sumber yang pertama sering diasumsikan sebagai sumber pembiayaan yang bebas
biaya (zero cost), sebetulnya ini merupakan suatu kesalahpahaman. Untuk mendapatkan dana
tersebut
ternyata
diperlukan
biaya
administratif
yang
dalam
perhitungan
efisiensi
pemanfaatannya tidak bisa diabaikan begitu saja. Untuk rumah sakit laba, sumber pembiayaan
untuk investasi yang berasal equity jelas dapat dilihat dalam bentuk saham utama dan biasa dari
pemilik modal. Perlu diperhatikan di sini bahwa saham utama memiliki tingkat prioritas yang
lebih tinggi dari saham biasa. Hal ini hanya berlaku untuk penguangan saham tersebut bila
terjadi kebangkrutan usaha, tetapi tidak berlaku dalam pembagian keuntungan.
Aspek positif metoda ini, pasien menjadi Lebih menghargai nilai ekonomi dari