POLA PIKIR MANAJEMEN SDM APARATUR

DASAR HUKUM
UU No. 43 Tahun 1999 jo UU No.8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
KONDISI SDM
APARATUR SAAT INI
1. Total PNS sebanyak
4.462.982 (data
Desember 2012).
2. Distribusi pegawai
tidak sesuai dengan
kebutuhan
organisasi.
3. Penempatan pegawai
dalam jabatan tidak
berdasarkan
kompetensinya.

4. Kinerja PNS rendah

dan tidak disiplin.
5. Penghasilan belum
adil & layak sesuai
dgn beban kerja dan
tanggung jawabnya

ASPEK MANAJEMEN
SDM APARATUR:

1. Perencanaan Pegawai
2. Pengadaan Pegawai
(rekruitmen, seleksi)
3. Penempatan dalam
jabatan (fungsional,
struktural)
4. Penyusunan Pola Karier
Pegawai
5. Pengelolaan kinerja
pegawai
6. Pengembangan kualitas
pegawai
7. Penegakan Disiplin
Pegawai
8. Remunerasi
9. Pemberhentian/pemensi
unan

KONDISI SDM YNG

DIHARAPKAN
PNS:
1. PROFESIONAL:
Memiliki
keahlian,
keterampilan dan
pengetahuan
Memiliki
kecakapan

PEMERINTAHAN,
PEMBANGUNAN &
PELAYANAN
Memiliki
wawasan tentang PUBLIK YANG
BERKUALITAS
pekerjaannya

Memiliki dedikasi
yang tinggi
Memiliki minat
pada tugas
jabatannya
2. BERMORAL dan

LINGKUNGAN STRATEGIS:
NASIONAL REGIONAL
GLOBAL

3. SEJAHTERA
2

Berdasarkan Latar Belakang kondisi

saat ini, dalam rangka Penataan
SDM Aparatur, Pemerintah
Menerapkan Kebijakan
REFORMASI BIROKRASI
Termasuk di dalamnya Penataan
Sistem Manajemen SDM Aparatur

PROGRAM RB 2010-2014
KEMENKES
1.

Manajemen Perubahan

2.

Penataan Peraturan Perundang-undangan

3.

Penataan dan Penguatan Organisasi

4.

Penataan Tata laksana

5. Penataan Sistem Manajemen SDM

Aparatur
6.

Penguatan Pengawasan

7.

Penguatan Akuntabilitas Kinerja

8.

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

9.

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN

SDM APARATUR
NO

PROGRAM/KEGIATAN

HASIL YANG DIHARAPKAN

PENATAAN SISTEM
REKRUTMEN

SISTEM REKRUTMEN YG TERBUKA,

TRANSPARANT DAN AKUNTABEL

ANALISIS JABATAN

PETA dan URAIAN JABATAN

EVALUASI JABATAN

PERINGKAT DAN HARGA JABATAN

PENYUSUNAN STANDAR
KOMPETENSI JABATAN

KUALIFIKASI JABATAN

ASSESMEN INDIVIDU
BERDASARKAN KOMPETENSI

PETA PROFIL KOMPETENSI INDIVIDU

PENERAPAN SISTEM
PENILAIAN KINERJA INDIVIDU

KINERJA INDIVIDU YANG TERUKUR

PENGEMBANGAN DIKLAT
BERBASIS KOMPETENSI

DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN DATABASE
PEGAWAI

DATA PEGAWAI YG MUTAKHIR DAN

AKURAT UTK MENUNJANG PROG.
SDM APARATUR TERMASUK
PENGELOLAAN ADM KEPEGAWAIAN

ARAH KEBIJAKAN
Pengelolaan Proses administrasi
kepegawaian dilakukan berbasis IT
Alur/mekanisme diatur dalam Standar
Prosedur Operasional (SPO)
Debirokratisasi proses
Papperless secara bertahap

TUJUAN PROSES ADMINISTRASI

BERBASIS IT
1. Menghindari hubungan langsung antara petugas
dengan klien (menghindari KKN)

2. Tertib administrasi (tepat jadwal dan aturan yang

berlaku)
3. Menghindari kesalahan
4. Transparansi
5. Pegawai menerima hak-haknya tepat waktu
Mendukung RB

PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN

PERENCANAAN
PEGAWAI

HASIL ANJAB
PETA JABATAN
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN

Analisis beban kerja

(Analisis kebutuhan pegawai)

REKRUTMEN &
SELEKSI

Standar kualifikasi
Kriteria seleksi

PERENCANAAN
KARIER

Pola karier

PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
PENILAIAN
KINERJA

Standar kompetensi
kerja/jabatan
Penilaian kompetensi

Standar kinerja
Kriteria kinerja

REMUNERASI

Evaluasi jabatan
(Bobot&peringkat jabatan)

DIKLAT

Analisis kebutuhan diklat

KEGUNAAN HASIL ANALIS JABATAN DENGAN

BERBAGAI PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR
HASIL ANALISIS JABATAN:
ADA 17 INFORMASI JABATAN
HASIL NO. 6:
INFOJAB URAIAN
PEKERJAAN

SKP: KONTRAK KERJA:

PENILAIAN TUGAS
JABATAN
STANDAR KOMPETENSI
JABATAN

HASIL NO 15:
INFOJAB
PERSYARATAN
JABATAN

DUPAK: PENILAIAN
ANGKA KREDIT

GAP ANTAR SKJ

DAN KOMPETENSI
INDIVIDU

DIKLAT BERBASIS
KOMPEENSI

KESIMPULAN
1. PELAKSANAAN TUGAS JABATAN HARUS SESUAI DENGAN
URAIAN TUGAS JABATAN YANG DIHASILKAN DARI
ANALISIS JABATAN.
2. PENILAIAN TUGAS JABATAN HARUS SEJALAN DENGAN
PENILAIAN ANGKA KREDIT (UNTUK JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU)
3. STANDAR KOMPETENSI JABATAN (SKJ) MENGACU KEPADA
URAIAN TUGAS JABATAN DAN PERSYARATAN JABATAN
YANG DIHASILKAN DARI ANALISIS JABATAN
AGAR TUJUAN ORGANISASI TERCAPAI, DIPERLUKAN
KETERKAITAN ANTARA URAIAN TUGAS JABATAN, SKP, DAN SKJ.
UNTUK MENJAMIN HAL TERSEBUT DIKEMBANGKAN SISTEM
YANG TERINTEGRASI :
1. E-URJAB (LEADING SEKTOR : BIRO HUKUM DAN ORGANISASI)
2. APLIKASI SKP (BIRO KEPEGAWAIAN)
3. DUPAK ONLINE (BIRO KEPEGAWAIAN)
4. APLIKASI SKJ (BIRO KEPEGAWAIAN)