Anda di halaman 1dari 12

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) adalah sebagai berikut...

Hidup ditanah basah, dan lembab

Gamefotif berupa pita yang lebar sekitar 1-1,5 cm, bercabang menggarpu

Alat reproduksi memiliki bentuk payung

Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan gemma (kuncup tunas)

Reproduksi seksual dengan cara fertilisasi

Zigot akan tumbuh menjadi sporofit yang dapat menghasilkan spora.

Tubuhnya berupa talus dan rizoid

Lumut hati berbentuk lembaran, pipih, dan berlobus

Tidak mempunyai jaringan meristematik

Ciri-Ciri Lumut Hati (Anthocerotopsida) adalah sebagai berikut...

Lumut hati berupa talus, sporofit kapsulnya memanjang.

Rizoid berada pada bagian ventral

Gametofit yang berupa talus yang berbentuk lebar dan tipis serta berlekuk

Habitat yang mempunyai tingkat kelembapan yang tinggi

Ciri-Ciri Lumut Daun (Bryopsida) adalah sebagai berikut...

Merupakan lumut sejati

Memiliki bagian-bagian yang merupai seperti akar (rizoid), batang dan daun.

Lumut dapat ditemukan diberbagai tempat seperti dipermukaan tanah, tembok, batu-batuan
dan menempel dikulit pohon

Habitat lumut daun berada dipermukaan yang mempunyai tanah yang lembab

Memiliki sifat yang mirip dengan busa yang memungkinkannya menyerap dan menahan air.

Lumut daun tumbuh dengan tegak

Umumnya tinggi lumut daun kurang dari 10 cm, dan ada pula mencapai sekitar 40 cm.

Rizoid terusun atas sejumlah sel yang bercabang-cabang

Hidup berkelompok dengan membentuk hamparan tebal seperti beludru.

Generasi gametofit yang berupa talus dengan bentuk seperti tumbuhan kecil

Ciri-ciri paku purba (psilosida) adalah sebagai berikut...,

Pada umumnya memiliki daun yang kecil (mikrofil) dan batang berkrolorofil

Merupakan tumbuhan yang sederhana

Tinggi paku purba sekitar 30 cm -1 m.

Pada sporofit umumnya tidak memiliki daun dan akar sejati

Akar berupa rizom yang dikelilingi oleh rizoid.

Batang paku purba bercabang-cabang dan memiliki sistem vaskuler

Sporangium menghasilkan satu jenis bentuk dan ukuran yang sama.

Hidup didaerah tropis dan subtropis

ciri-ciri paku kawat (lycopsida) adalah sebagai berikut...

Batang berbentuk seperti kawat dan struktur berbentuk gada

Ujung batang tersusun sporofil

Batang mengandung sporangium.

Memiliki akar, batang dan daun sejati

Tumbuh didaerah tropis, ditanah, dan epifit di kulit pohon yang tidak bersifat parasit

Daun yang berbentuk seperti rambut atau sisik yang tersusun pada batang

Sporofit mengandung klorofil

Menghasilkan satu jenis spora (homospora) dan dua jenis spora (heterospora).

Gametofit berukuran kecil dan tidak berkrolofil.

Gametofit menghasilkan dua jenis alat kelamin (biseksual), dan satu jenis alat kelamin
(uniseksual).

Ciri-ciri paku ekor kuda (Sphenopsida) adalah sebagai berikut....

Kebanyakan tumbuh pada tepian sungai dan daerah subtropis dibelahan bumi utara.

Memiliki tinggi sekitar 1 m hingga tertinggi mencapai 4,5 m

Memiliki percabangan batang yang berbentuk ulir atau lingkaran yang menyerupai ekor kuda

Sporofit berdaun kecil (mikrofil) dengan berbentuk sisik yang mengandung silika

Memiliki warna agak transparan dan terususun melingkar pada batang.

Struktur batang yang berongga dan beruas-ruas

Memiliki akar, batang dan daun sejati.

Sporangium terdapat pada strobilus yang menghasilkan satu jenis spora.

ciri-ciri paku sejati (pteropsida) adalah sebagai berikut...

Memiliki akar, batang, dan daun sejati.

Kebanyakan tumbuh di daerah tropis dan subtropis

Dapat ditemukan di habitat yang lembab dan Hidup di tanah, di air, atau epifit di pohon.

Memiliki ukuran batang yang bervariasi

Batang berada dibawah permukaan tanah (rizom).

Daun paku sejati memiliki ukuran yang besar dibanding dengan kelompok paku yang
lainnya.

Pada umumnya, daun paku sejati memiliki ukuran yang besar (makrofil) yang terbagi
menjadi lembaran dengan tulang daun yang bercabang-cabang.

Daun yang masih mudah akan menggulung (circinate)

Sporangium terkumpul dalam sorul yang berada dibawah permukaan daun.

Gametofit bersifat biseksual dan uniseksual.

Gametofit memiliki klorofil dengan ukuran yang bervariasi.

: Gymnospermae dan Angiospermae


Subdivisio Gymnospermae(Tumbuhan Berbiji Terbuka)
Ciri-cirinya :

Bakal biji tumbuh di permukaan daun buah (megasporofil)


memiliki habitus semak,perdu atau pohon.Akarnya tunggang ,batang lurus
tegak dan bercabang.
tidak memiliki bunga sesungguhnya,sporofil terpisa-pisa atau membentuk
strobilus jantan dan betina.Umumnya berkelamin tunggal dimana megasporangium
dan mikrosporangium terpisah satu sama lain.
Penyerbukan dengan bantuan angin dan jarak waktu penyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang .
Terbagi menjadi 4 kelasberdasarkan struktur strobilus :
1.

Cycadinae : menyerupai pohon kelapa ,daun majemuk menyirip,berumah

dua,letaknya diujung batang(terminal) .Contohnya Cycas rumphii


2.

Ginkgoinae : pohon bertunas pendek,pohonnya meranggas,daunnaya


bertangkai panjang,berbentuk pasak atau kipasdengan tulang daun
bercabang-cabang menggarpu,berumah dua,biji dengan kulit luar berdaging
dan kulit yang keras.Contohnya : Ginkgo biloba

3.

Gnetinae :tumbuhan berkayu,bunga berkelamin tunggal, bunga tersusun

berkarang, berumah dua,percabangan banyak. Contohnya : Gnetum gnemon


(melinjo)
4.
Coniferinae : Habitus semak,,batang berkayu,berdaun jarum,ada yang
berumah satu dan dua ,strobilus betina lebih besar dan terletak diketiak daun atau di
ujung batang berupa kerucut.Contohnya cemara (Cupressus lusitanica),pinus(Pinus
merkusii) dan Agathis (damar).
Gambar macam-macam Gymnospermae

Subdivisio Angiospermae (berbiji tertutup)


Ciri-cirinya :

Disebut berbiji tertutup ,karena bakal bijinya selalu diselubungi oleh daundaun buah (karpela).Alat reproduksi betina menyerupai botol.
Memiliki bunga baik lengkap maupun tidak

berhabitus semak,perdu atau pohon.Batang bercabang atau tidak.

terjadi pembuahan ganda

terbagi ke dalam 2 kelas yaitu Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae


Kelas Dicotyledonae
Ciri-cirinya mempunyai dua daun lembaga ,akar tunggang,tulang daun menyirip
atau menjari,batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas,mempunyai kambium
dan perhiasan bunganya berjumlah 2,4,5 atau kelipatanya. Contohnya pada famili :

Gbr Morfologi bunga pada Angiospermae

Gbr Bagian tanaman Angiospermae

Gambar siklus /reproduksi /pembuahan ganda pada Angiospermae.

Kelas Monocotyledonae
Ciri-cirinya mempunyai satu daun lembaga,akar serabut,tulang daun sejajar atau
melengkung,batang tidak bercabang ruas jelas,tidak ber kambium dan perhiasan
bunga berjumlah kelipatan 3 .
Contohnya pada famili :

Liliaceae :Kembang sung sang,bawang merah

Zingiberaceae : kunyit,jahe

Orchidaceae: Anggrek

Arecaceae : kelapa

Musaceae : pisang

A. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)


Tumbuhan ini m uncul pertamakali sekitar 350 juta tahun yang lalu. Tumbuhan ini memiliki akar, batang,

dan daun sejati yang dilengkapiu oleh pembuluh angkut (xylem dan floem). Bentuk daunnya bermacam
macam.
Ada 4 divisi :
1. Kelas cycadophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup di daerah tropis dan subtropis. Di

Indonesia kita kenal pakis haji (Cycas rumphii) merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan
ganggang biru(Anabaena) yang dapat mengikat nitrogenPerkembangan dari Pteridophyta. Memiliki daun
yang besar seperti tumbuhan palem :
Cycas rumphii, zamia floridiana, dan dion edule

2. Kelas ginkgophyta
Sebagian besar sudah punah yang ada ginko biloba. Ginkgo(gingko biloba) merupakan spesies tunggal
dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini
tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat
beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini
tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan.

3. Kelas peniphyta
Memiliki daun berbentuk jarum dan selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Contoh : taxus baccata, agathis
alba, arau caria cunninghamii.

4. Kelas Gnetophyta
Berupa pohon dengan banyak cabang dan dengan daun tunggal juga memiliki bunga majemuk. Contoh :
Melinjo dan ephedra altissima

B. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)


Tumbuhan ini sangat berkembang dan menjadi dominan di era Kenozoikum sampai sekarang. Struktur
reproduksinya sudah dilengkapi dengan perhiasan bunga. Angiospermae memiliki bakal biji atau biji
berada
di
dalam
struktur
yang
tertutup
yang
disebut
daun
buah
(carpels).
Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga.
Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba.
Daur hidupnya:

Klasifikasinya :
1. Monokotil rata rata memiliki daun sejajar, tak ada batang berkambium, organ bunga berkelipatan 3
dan akar serabut. Contoh oryza sativa

2.

Dikotil rata rata memiliki daun men jari, batang berkambium, organ bunya yang berkelipatan 2, 4

dan 5 dan akar tunggang. Contohnya Citrus .sp

Anda mungkin juga menyukai