Anda di halaman 1dari 9
ADDENDUM KEDUA PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JAWA BAGIAN TENGAH I TENTANG PEMBANGUNAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG BARAT SEBAGAI DAMPAK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR UPPER CISOKAN PUMPED STORAGE 1040 MW Nomor =: _ G05. 2 / Pery.03 - Pemb / 2016 Nomor =: 0039-PJ/ HKM.00.01 / UIPseT] /2016 Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Lima Mei Dua Ribu Enam Belas (25-05- 2016), bertempat di Hotel Mercure JI. Dr. Setiabudi No 269 - 275 Bandung yang bertanda tangan dibawah ini : I. ABUBAKAR, : Bupati Bandung Barat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.32-4670 tahun 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, tanggal 09 Juli 2013, berkedudukan di Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat Jalan Padalarang-Cisarua KM 2 Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 1, ANANG YAHMADI : General Manager PT. PLN (Persero) UIP JBTI berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor. 0757.K/SDM.00.03/DIR/2016 tertanggal 6 April 2016 di Jalan Karawitan No.32 Kota Bandung,bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero), selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri di sebut PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: 1. PARA PIHAK telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Nomor :605.2/Perj/7-Tapem/2012 dan Nomor : 617.SPK/040/UIP-PHJB/2012 tentang Pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung Barat Sebagai Dampak Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan Pumped Storage 1040 MW. 2. PARA PIHAK telah menandatangani Addendum Pertama Perjanjian Kerjasama Nomor :605.2/Perj.6-Pemb/2014 dan Nomor 023.ADD/040/UIP-VI/2014 tentang Pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung Barat Sebagai Dampak Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan Pumped Storage 1040 MW 3. Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2780.K/21/MEM/2008 tanggal 19 Desember 2008 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT. PLN (Persero) Tahun 2009-2018 serta menindaklanjuti Perpanjangan Naskah Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dengan PT. PLN (Persero), Nomor Pihak Kesatu : 671/02/Admrek, Nomor Pihak Kedua 605.2/Mou-03-Hkm/2012, Nomor Pihak Ketiga 978.6/636/Bappeda dan © Nomor _—Pihak —- Keempat 041.Mou/040/DIR/2012 Tanggal 24 Februari 2012 tentang Pembangunan/Pengembangan di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai dampak Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage, maka dilaksanakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan Pumped Storage (Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage) yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur. 4. Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage dengan kapasitas mencapai 1.040 MW pada areal lahan seluas + 720.1211 Hektar, dilaksanakan guna meningkatkan pasokan tenaga listrik pada sistem interkoneksi Jawa-Bali. 5. Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage harus memberi manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bandung Barat yaitu di wilayah Kecamatan Rongga, Gunung Halu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin dan Cihampelas. Selanjutnya Para Pihak sesuai dengan kewenangan dan kedudukan masing-masing sepakat untuk mengadakan Perubahan (Addendum) sebagai berikut : Melakukan Perubahan Pasal 2 dalam Perjanjian tentang Ruang Lingkup sebagai berikut : Semula Pasal 2 RUANG LINGKUP Ruang Lingkup dari Perjanjian ini adalah kerjasama dalam melaksanakan pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di Wilayah Kabupaten Bandung Barat meliputi Kecamatan Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin dan Cihampelas sebagai dampak Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage, yang meliputi : 1. Sarana Prasarana Jalan dan Jembatan; IL. Sarana Prasarana Kesehatan; Sarana Prasarana Peribadatan: Sarana Prasarana Pendidikan; Sarana Prasarana Irigasi. Sarana Prasarana TPU; aaaer Berubah Menj Pasal 2 RUANG LINGKUP Ruang Lingkup dari Perjanjian ini adalah kerjasama dalam melaksanakan persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di Wilayah Kabupaten Bandung Barat meliputi Kecamatan Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin dan Cihampelas sebagai dampak Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage, yang meliputi : a. Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Jalan dan Jembatan; Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Kesehatan; Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Peribadatan; Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pendidikan; Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Irigasi; Kegiatan Persiapan Pengadaan; Kegiatan Monitoring dan Evaluasi; Konsultasi, perencanaan dan Pengawasan; Kegiatan Kontijensi (kegiatan penanganan pascabencana alam). rep mo pos Melakukan Perubahan Pasal 3 ayat (2) dan Penambahan ayat dalam Perjanjian tentang Pelaksanaan sebagai berikut : Semula Pasal 3 PELAKSANAAN (1) Tahapan Pelaksanaan Pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial dimulai tahun anggaran 2012 sampai dengan 2017, sesuai rincian kegiatan dalam lampiran perjanjian kerjasama ini. (2) Daftar prioritas pembangunan di Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut : 1. Sarana Prasarana Jalan dan Jembatan; 2. Sarana Prasarana Kesehatan; 3. Sarana Prasarana Peribadatan; 4. Sarana Prasarana Pendidikan; 5. Sarana Prasarana Irigasi. 6. Sarana Prasarana TPU; 7. Biaya Kontijensi. il. Berubah Menjadi Q) (2) (3) Pasal 3 PELAKSANAAN ‘Tahapan Pelaksanaan Pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial dimulai tahun anggaran 2012 sampai dengan 2018, sesuai rincian kegiatan dalam lampiran perjanjian kerjasama ini Pelaksanaan pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial sebagaimana dimaksud pasal 2 dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA Apabila kegiatan pembangunan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 tidak sesuai jadwal atau terdapat sisa dana yang sudah direncanakan, maka prioritas pembangunan dilaksanakan pada tahun berikutnya dengan tidak = mengurangi__prioritas pembangunan pada tahun sebelumnya dan tahun berikutnya. Melakukan Penambahan ayat dalam pasal 6 Perjanjian tentang Pembiayaan sebagai berikut : Semula Q@) @) @) @ 6) Pasal 6 PEMBIAYAAN Biaya Pelaksanaan pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai dampak pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Total Biaya pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai dampak pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage sebesar Rp. 225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima milyar rupiah) Anggaran sebagaimana dimaksud ayat (2) disisihkan sebesar 5% untuk biaya Kontijensi. Penggunaan biaya kontijensi sebagaimana dimaksud ayat (3) diperuntukan membiayai kegiatan-kegiatan di luar yang telah direncanakan pada lampiran Perjanjian Kerja Sama. Anggaran sebagaimana dimaksud ayat (2) setelah dikurangi biaya Kontijensi sebagaimana dimaksud ayat (3) sudah termasuk biaya Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan. (6) Pengelolaan biaya Kontijensi sebagaimana dimaksud ayat (3) dikelola secara penuh dan dipertanggungjawabkan oleh PIHAK KEDUA. (7) Sisa biaya kontijensi di serahkan kepada PIHAK PERTAMA, yang pemanfaatanya akan di tentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA. Berubah Menj: Pasal 6 PEMBIAYAAN (1) Biaya Pelaksanaan pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai dampak pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 2 Total Biaya pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai dampak pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage sebesar Rp. 225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima milyar rupiah) (3) Khusus pembiayaan kegiatan Penyiapan Dokumen Perencanaan oleh Tim Teknis dilaksanakan melalui mekanisme pembiayaan biaya operasional Tim Teknis adalah sebagai berikut : a.PIHAK PERTAMA mengajukan proposal per Kegiatan kepada pihak KEDUA terkait rencana kegiatan survey lapangan, rapat teknis, pemasangan patok, pengukuran dasar, penyiapan konsep dasar, penyiapan RAB, dokumentasi dan pelaporan. b. Lampiran proposal meliputi : i. Rencana kegiatan Jadwal (Time Schedule) iii, Rencana kebutuhan biaya c. PIHAK KEDUA akan mengeluarkan Biaya Tim Teknis sebesar 50 % setelah proposal disepakati PARA PIHAK dan 50 % pada saat pelaksanan. d. PIHAK PERTAMA menyampaikan laporan pertanggung jawaban penggunaan biaya operasional teknis kepada PIHAK KEDUA Demikian Addendum Kedua ini dibuat dan ditandantangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan, tahun tersebut diatas dalam rangkap 5 (lima), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup untuk PARA PIHAK, serta 3 (tiga) rangkap sebagai tambahan untuk dijadikan bukti yang sah dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. USULAN REVISI KEDUA TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN / PENINGKATAN FASOS DAN FASUM. ‘PROYEK UPPER CISOKAN PUMPED STORAGE TAHUN 2013 - 2018 DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DanPACTANONGT TE SULA PES KEGAN BATA PE TNT TOME AGSLNS sel oman USUAN BANA [aay an ‘ais 728 a Fo o—_ tauane | "okra, ranean Annee Aad eB Toman FREON ATT GROG ORS FRE NNSA ae 7 ec ETS] PIETRO TOON PSR pane a a a own [rawausccrae sass co) a procram | xecaraw | ORMPAKIANGSONGT “un eeTAN UMA USUIAN BATA TRG USA PER S08 KEGAN ATA PER TANON OAK UNGSUNG est a mm 25 6 eo ae func -ca aa gree a Imunol: tne ee Tso Samana [esbeesnserngangn Boao Res ae femgon a meer Tama (Sena samo Fane ee ferro “isa emery Sasi room maison seauenaomacix | Penna ea ova SA Jomowsrecoucen| suc | reoutrnesierie ‘ecourauronase a “nowianoacas sosuose ace en Fea SUT OPTS J ‘causes ‘anarom Janewanuay) oewusacnaot | aqogaesunaeang _ | maar TAPRTAR RT]

Anda mungkin juga menyukai