Anda di halaman 1dari 6

Miranie Safaringga, S.

ST
FISIOLOGI KEHAMILAN
Perubahan Fisiologi pada Saat Kehamilan
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genitalia wanita mengalami perubahan
yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam
rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin,
estrogen dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada :
I.
Perubahan Pada Sistem Reproduksi
1. Rahim (Uterus)
a. Letak
Pada kehamilan 12 minggu, uterus naik ke luar dari pelvis untuk menjadi organ
abdomen. Uterus ini tidak lagi anteversi dan antefleksi, telah menjadi vertical.
Pada saat uterus naik memasuki abdomen, uterus tersebut condong ke kanan.
Uterus mencapai umbilicus pada kehamilan 24 minggu, dan mencapai
xiphisternum pada kehamilan 36 minggu. Setelah kehamilan 36 minggu, mulai
turun ke dalam pelvis.
b. Ukuran
Jumlah minggu kehamilan bisa ditaksir dengan mengadakan palpasi ukuran
uterus di dalam abdomen. Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim
membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut serabut
kolagennya menjadi higroskopik otot polos rahim, serabut serabut kolagennya
menjadi higroskpoik.
Endometrium menjadi desidua.
Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih
dari 4000 cc.
c. Berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
kehamilan (40 minggu).
d. Bentuk Dan Konsistensi
Pada bulan bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada
kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur.
Rahim yang tidak hamil kira kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan
sebesar telur bebek, dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa.
Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah
panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft) disebut Tanda Hegar.
Pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding
rahim terasa tipis, karena itu bagian bagian janin dapat diraba melalui dinding
perut dan dinding rahim.
e. Posisi Rahim Dalam kehamilan
Pada permulan kehamilan, dalam tampak antefleksi atau retrofelksi.
Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.

Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesaraanya dapat
mencapai batas hati.
Rahim yang hamil biasanya mobilisasi, lebih mengisi rongga abdomen
kanan atau kiri.
f. Vaskularisasi
Arteri Uterina dan Arteri Ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan anak
anak cabangnya. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.
g. Serviks Uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda
Tanda Goodell. Kelenjer endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak
cairan mucus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya
menjadi livid, dan ini disebut Tanda Chadwick.
Pada pemeriksaan inspeksi dapat dijumpai
o Tanda chadwick :
Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan selaput lendir dan vagina membiru, lebih
terlihat jelas pada daerah porsio. Penyebabnya adalah hipervaskularisasi
pembuluh darah didaerah tersebut untuk pesiapan kehamilan
o Tanda hegar :
Terjadi perubahan konsistensi isthmus uteri menjadi lunak. Pada pemeriksaan
dalam, 2 jari tangan kanan yang ada didalam rahim di letakkan pada forniks
anterior sedangkan tangan kiri berada diatas simphisis pubis, maka akan
didapatkan isthmus uteri menjadi lunak seolah-olah corpus tidak terhubung
dengan serviks
o Tanda piskasek :
Pertumbuhan yang tidak rata pada daerah fundus, dimana daerah tempat
implantasi lebih cepat tumbuh. Pada palpasi ditemukan daerah yang cepat tumbuh
tersebut lebih menonjol ke satu sisi di bandingkan sisi yang lain
o Kontraksi brakston hiks :
Uterus mudah diransang untuk berkontraksi, terutama didaerah korpus uteri.
Tanda ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan
o Ballotemen :
Pada bulan ke 4 dan 5, janin lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya air
ketuban. Maka pada palpasi dirasakan adanya benda ( janin 0 yang melenting
dalam rahim (ballotemen in total) apabila rahim didorong tiba-tiba atau
digoyangkan. Ini tejadi pada kehamilan 20 minggu ke atas. Ballotemen juga dapat
terjadi diluar rahim, akibat adanya tumor yaitu fibroma ovarii

o Perubahan pada serviks :


Didalam kehamilan konsistensi

serviks seperti bibir atau ujung bawah daun

telinga, sedangkan di luar kehamilan, konsistensi serviks seperti ujung hidung.


o Hiperpigmentasi kulit pada daerah wajah, lipatan tubuh, areola, parut
o Keluar kolostrum
2. Indung Telur (Ovarium)
Ovulasi terhenti
Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus luteum
gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang
sempurna pada umur 16 minggu.
Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemaluan vili korealis yang mengeluarkan
hormon korionik gonadotripin yang mirip dengan hormon luteotropik hipofisis
anterior.
3. Vagina Dan Vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah
sehingga tampak makin merah dan kebiru biruan. Warna livid pada vagina dan
portio serviks disebut Tanda Chadwicks.
4. Dinding Perut (Abdominal Wall)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastic di bawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan
yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis
rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan
disebut linea nigra.
II.

Perubahan Pada Organ Dan Sistem Lainnya


1. Sistem Sirkulasi Darah
a. Volume Darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester
pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira kira 25 %, dengan
puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output)
yang meningkat sebanyak + 30 %. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan
pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam
keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40 %
saat mendekati cukup bulan.
b. Protein Darah
Gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein, albumin dan
gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap
pada akhir kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat.
c. Hitung Jenis dan Hemoglobin

Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah.


Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport O2
yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun,
walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil.
Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam
kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi
trombosit.
d. Nadi dan Tekanan Darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua, dan
kemudian akan naik lagi seperti pada pra hamil. Tekanan vena dalam batas
batas normal pada ekstermitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir
trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata ratanya 84 per menit.
e. Jantung
Pompa jantung mulai naik kira kira 30 % setelah kehamilan 3 bulan dan
menurun lagi pada minggu minggu terakhir kehamilan. Elektrokardiagram
kadangkala memperlihatkan deviasi aksis ke kiri.
2. Sistem Pernafasan
Wanita hamil kadang kadang mengeluh sesak nafas dan nafas pendek. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kea rah diafragma akibat pembesaran rahim.
Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (thoracic
breathing).
3. Saluran Pencernaan (Traktus Digestivus)
Salviasi meningkat dan, pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah. Tonus
otot otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih
lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan baik, namun akan
menimbulkan obstipasi. Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya
pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).
4. Tulang Dan Gigi
Persedian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen ligamen melunak
(softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila
pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium
maternal pada tulang tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan
ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang
disebut dengan gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh faktor
lain, misalnya hygiene yang buruk di sekitar mulut.
5. Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigementasi :
Muka
Disebut masker kehamilan (chlosma gravid)
Payudara
Putting susu dan areola payudara
Perut
Linea nigra striae

Vulva

6. Kelenjer Endokrin
Kelenjer Tiroid
Dapat membesar sedikit
Kelenjer Hipofise
Dapat membesar terutama lobus anterior
Kelenjer Adrenal
Tidak begitu terpengaruh
III. Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolism, karena itu wanita hamil perlu
mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
1. Tingkat Metabolik Basal (Basal Metabolic Rate, BMR)
Pada wanita hamil meninggi hingga 15 20 %, terutama pada trimester akhir.
2. Keseimbangan Asam Alkali (Acic Base Balance)
Sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali :
Wanita tidak hamil : 155 mEq / Liter
Wanita hamil : 145 mEq / Liter
Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq / Liter
Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq / Liter
3. Kebutuhan Protein
Dibutuhkan protein yang banyak untuk :
Perkembangan fetus
Alat kandungan
Payudara
Badan ibu
Persiapan laktasi
4. Hidrat Arang
Seorang wanita hamil mengalami:
Sering merasa haus
Nafsu makan kuat
Sering kencing (BAK)
Kadang kala dijumpai glukosuria yang meningkatkan kita diabetes mellitus
Dalam kehamilan, pengaruh kelenjer endokrin agak terasa, seperti
somatomamotropin, plasma insulin, dan hormon hormon adrenal 17
ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh sungguh hasil GTT
oral dan GTT intravena.
5. Metabolisme Lemak juga Terjadi

Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon
somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara.
Deposit lemak lainnya terdapat di badan, perut, paha dan lengan.

6. Metabolisme Mineral
Kalsium
Dibutuhkan rata rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang
tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30 40 gram.
Fosfor
Dibutuhkan rata rata 2 g / hari.
Zat Besi
Dibutuhkan tambahan zat besi + 800 mg, atau 30 50 mg sehari.
Air
Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
7. Berat Badan
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 16,5 kg. Kenaikan berat badan
yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil (pre eklamsi dan eklamsi).
Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
Janin, Uri, Air Ketuban dan Uterus
Payudara, Kenaikan Volume Darah, Lemak, Protein dan Retensi Air
8. Kebutuhan Kalori
Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan
ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5
bulan ke atas. Namun bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan
tambahan kalori.
9. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung
banyak protein
Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defesiensi zat besi dan vitamin B,
oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral
dan vitamin.
IV. Payudara (Mammae)
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat teraba noduli
noduli, akibat hipertrofi kelenjer alveoli, bayangan vena vena lebih membiru.
Hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar, air susu
jolong (kolostrum) berwarna kuning.

Anda mungkin juga menyukai