BABI
DiskripsiMataKuliah
Bab ini memperkenalkan perkembangan ilmu Kesehatan Lingkungan yang berkaitan
denganpenurunankualitaslingkunganlokal,nasional,regionaldanglobal.Dalamkuliah
ini juga dijelaskan tentang difinisi dan pengertian Ilmu Kesehatan Lingkungan dalam
hubungannyadenganIlmuKesehatanMasyarakatsertailmuilmulainnya.
TujuanInstruksional
Setelahmempelajaribabinimahasiswadiharapkanmampu:
a.
b.
c.
d.
1.1
Menjelaskanbatasandanruanglingkupkesehatanlingkungan.
Menjelaskanhubunganlingkungandanmanusia
Konsephubunganantaralingkungandankesehatan
Beberapaprinsippengendalianlingkungan.
Pendahuluan
Salahsatusubdariperhatiandanmateridalamilmukesehatanmasyarakatadalah
ilmu kesehatan lingkungan, yang dalam upayanya menekankan pada kegiatan yang
bersifatpreventifdanpromotif.Kesehatanlingkungandapatmempengaruhikondisidari
kesehatan masyarakat. Banyak penyakit ataupun kejadian yang menyebabkan sakit
berasaldarikondisilingkunganyangkurangbaik.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia
mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai faktor lingkungan, bahkan dapat
melakukan manipulasi sedemikian rupa sehingga menguntungkan dan bahkan dapat
dimanfaatkan. Ilmu kesehatan berkembang karena adanya penyakit. Kebutuhan dalam
penyembuhan penyakit, membuat manusia mencari cara dalam pengobatannya. Yang
tentu saja sesuai dengan caracara yang dianut mulai dari karena hal gaib, sampai
dikaitkandengankarmaataudosa.
Apa yang dimaksud dengan kesehatan? secara harfiah kesehatan adalah sesuatu
yangberhubungandengankondisifisikseseorang.Orangdikatakansehatapabiladalam
kondisijauhdarisakit,atauterbebasdaripenyakit.WHOmendefinisikanbahwasehata
stateof completephysical, mental and socialwellbeing and not merety theabsenceof
disease or infirmity, hal tersebut makna bahwa manusia dikatakan sehat tidak hanya
sekedarbebasdaripenyakit,tetapikondisifisik,mentaldansosialdalamkeadaanyang
sempurna dan lengkap. Secara operasional seseorang dikatakan sehat apa bila ketika
diperiksa oleh ahlinya dinyatakan tidak mempunyai keluhan dan kelainan atau tanda
tanda penyakit.(white,1997). UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
hidupproduktifsecarasosialdanekonomi.
Dalampengertianinimakakesehatanharusdilihatsebagaisatukesatuanyangutuh
terdiri dari unsur unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
merupakanbagianintegralkesehatan.Kalaudikajilebihjauhbisadikatakanbahwatidak
banyak manusia yang benarbenar sehat, tapi bukan berarti bahwa semua manusia
mempunyaipenyakit.
Penyakit adalah perubahan yang mengganggu kondisi tubuh sebagai respon dari
faktorlingkunganyangmungkinberupanutrisi,kimia,bilogidanpsikologi(Cunningham
dan Saigo,2001). Atau dalam pengertian lain Sebagai keadaan yang tidak nyaman
(discomfort),keadaandimanakesehatanbadanterganggusecaranyata,penyimpangan
dari keadaan sehat, perubahan dalam badan manusia sehingga penampilan dari fungsi
fungsivitalnyaterganggu.
Sudah lama diketahui bahwa ada hubungan antara faktor lingkungan dengan
kehidupan manusia. sehat tidaknya seseorang amat tergantung dari adanya
keseimbangan yang relatif dari bentuk dan fungsi tubuh, yang terjadi sebagai hasil dari
kemampuanpenyesuaiansecaradinamisterhadapberbagaitenagaataukekuatan(yang
lazim bersumber dari lingkungan) yang berusaha mengganggunya (perkins,1938). Dari
teori tersebut muncul teori tentang timbulnya penyakit yang menyebutkan bahwa
kondisikesehatanseseorangtergantungsekalidariadaatautidaknyasuatuprosesyang
dinamishubungantimbalbalikdaritigafaktoryakni:1)Faktorlingkungan(environment),
2)Pejamu(host)dan3)Bibitpenyakit(agent).
Konsep status kesehatan seperti yang dikemukakan oleh H. L. Blum bahwa ada
empatfaktoryangberpengaruhpositifterhadapstatuskesehatanseseorangadalah:1)
FaktorKeturunan,2)FaktorPelayananKesehatan,3)FaktorPerilaku,dan4)Lingkungan.
Dimanastatuskesehatanseseorangakanoptimalapabilakeempatfaktortersebutpositif
mempengaruhi secara optimal, apabila salah satu faktor tidak optimal, maka kondisi
kesehatanakanbergeserkearahygtidakoptimal.
1. Faktorketurunan,mengarahpadakondisiindividuyangberkaitandenganasal
usul keluarga, ras, dan jenis golongan darah. Ada penyakit tertentu yang
disebabkan oleh faktor keturunan antara lain hemofilia, hipertensi, kelainan
bawaan,albino,dll.
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
1.2
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
Bendahiduptakdapatdipisahkandaribendamati.Jaditidakmungkinmempelajari
tumbuhan tanpa mempelajari bendabenda mati seperti tanah, zatzat hara yang
diperlukanuntukkehidupantumbuhan.danseterusnya.Demikianpuladenganmanusia
dan hewan yang tergantung pada berbagai benda tidak hidup untuk kelangsungan
hidupnya, seperti air, udara, tanah, disamping benda hidup seperti berbagai sayuran
dan dagingdagingan. Atas dasar itulah orang mengatakan bahwa lingkungan itu tidak
mengenalbatasan(bounderies).
Pengetahuan tentang hubungan antar jenis lingkungan ini sangat penting agar
dapat menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpadu dan tuntas. Sebagai
contoh, apabila terdapat permasalahan menumpuknya sampah di kotakota, dan
diselesaikan dengan mengangkut dan membuangnya di suatu lembah yang jauh dari
pusatkota,makapermasalahantidakdiselesaikan,tetapihanyadipindahkandantimbul
masalahlainsepertipencemaranairtanah,udara,bertambahnyajumlahlalat,tikus,bau,
pemandahgan menjadi tidak nyaman. dan lain sebagainya. Hal tersebut terjadi karena
orang tidak memahami bahwa ada hubungan antara sampah, air, udara, benda hidup
dan sebagainya. Sebagai akibatnya, masyarakat akan menderita kerugian yang besar
dalambentukgangguankesehatan.
Contoh lain ialah pengendalian pencemaran udara akibat asap kendaraan
bermotor. Pengendalian dapat dilakukan dari berbagai aspek, seperti dari segi desain
mesin,penambahanperalatanantipolusi,dansebagainya.Orangdapatjugamengurangi
jumlah kendaraan ataupun tahun dan kualitas kendaraan yang boleh berlalulalang di
jalan raya. Orang dapat pula mengiirangi arus lalu lintas dengan mengubah adat dan
kebiasaan hidup. misalnya dengan lebih banyak memanfaatkan kendaraan umum
daripada kendaraan pribadi. Tetapi dapat pula orang mengurangi jumlah kendaraan
bermotor dengan memperbanyak sambungan tilpon kota apabila orang dapat
menerimapercakapanlewattilponsebagaigantipercakapantatapmukadantidaklagi
memandangnyasebagaikurangsopan.Terakhirinimerupakancontohhubunganantara
lingkunganudaradenganlingkungansosial.
Atas dasar uraian tersebut dapat difahami bahwa permasalahanlingkungan perlu
dirumuskansecaraluassehinggatercapaipenyelesaianyanglebihpermanendisamping
bahwabisadicarialternatifyanglebihbanvakuntukmenentukansolusiterbaik.
Misalnya, didapat permasalahan serta keinginan untuk mengatasi persoalan
pencemaran udara akibat buangan industri, maka permasalahan tersebut dapat
diformulasikan dengan berbagai cara. Di bawah ini dikemukakan dua cara
mengformulasikanpermasalahandengan"luas"yangberbeda:
1.emisiindustryalatpengontrolpolusi
atau
2.sumbersumberpencemaranpendayagunaankembalizatzatpencemar
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
1.3 Pengertian
Berbicara tentang pengertian ilmu kesehatan lingkungan, banyak definisi telah
dikenal, yang tergantung dari latar belakang, sudut pandangan serta titik tolak para
sarjana yang membahasnya. Pelbagai definisi ini mengandung beberapa variasi. Ambil
contoh pengertian, yang diajukan oleh Walter R. Lym. Olehnya disebut yang dimaksud
dengan kesehatan lingkungan ialah hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkunganyangberakibatataumempengaruhiderajatkesehatanmanusia.
Para ahli epidemiologi dalam pembahasannya tentang lingkungan dan kesehatan
manusia menyebutkan bahwa ruang lingkup perhatian kedokteran terhadap masalah
lingkungan(jadidapatdisebutkansebagaikesehatanlingkungan)mencakupkeseluruhan
kumpulan dan pelbagai kondisi luar yang mempengaruhi dan mempunya! akibat pada
kehidupansertapadaperkembangansetiapmakhlukhidup.
Sedangkan WHO memberikan definisi tentangilmu kesehatan lingkungan sebagai
suatu ilmu dan ketrampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian
semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan
atau akan menimbulkan halhal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya
ataupunkelangsunganhidupnya.
Dari pelbagai definisi yang ada ini, terlihat bahwa ilmu kesehatan lingkungan
berkisar pada usaha manusia mengeloia lingkungan sedemikian rupa, sehingga derajat
kesehatan manusia dapat lebih ditingkatkan. Dengan demikian, dapatlah ditarik
kesimpulan bahwa sebenarnya yang dimaksud dengan ilmu kesehatan lingkungan tidak
lain daripada suatu ilmu yang merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang
menitikberatkan perhatiarmya pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian dari semua faktor yang ada pada
lingkungan fisik manusia yang diperkirakan ada hubungan atau berhubungan dengan
perkembangan fisik, kesehatan ataupun kelangsungan hidup manusia, sedemikian rupa
sehinggaderajatkesehatandapatlebihditingkatkan.
Dalam membicarakan tentang kesehatan lingkungan, ada dua istilah yang sering
dicampuradukkan.Istilahtersebutialahhygienedansanitasi.Ditinjaudariilmukesehatan
lingkungan kedua istilah ini mempunyai perbedaanperbedaan. Yang dimaksud dengan
hygiene ialah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena
pengaruhlingkungankesehatantersebut,sertamembuatkondisilingkungansedemikian
rupasehinggaterjaminpemeliharaankesehatan.Kedalampengertianinitermasukpula
upaya melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan manusia
(perseorangan ataupun masyarakat), sedemikian rupa sehingga pelbagai faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan tereebut, tidak sampai menimbulkan gangguan
terhadapkesehatan.
Sedangkanyangdimaksuddenganistilahsanitasiialahusahakesehatanmasyarakat
yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap pelbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Jadi lebih
mengutamakanusahapencegahanterhadappelbagaifaktorlingkungan,sedemikianrupa
sehingga munculnya penyakit dapat dihindari. Dapat ditambahkan bahwa jika
menyebutkantentangusahasanitasimakainiberartipulasuatuusahauntukmenurunkan
jumlahbibitpenyakityangterdapatdalambahanbahanyangterdapatpadalingkungan
fisik manusia sedemikian rupa sehingga derajat kesehatan manusia dapat terpelihara
dengansempurna.
Secaragarisbesar,perbedaanyangdapatditarikantarahygienedansanitasiialah
bahwa hygiene lebih mengarahkan aktivitasnya kepada manusia (individu ataupun
masyarakat), sedangkan sanitasi lebih menitikberatkan pada faktorfaktor lingkungan
hidupmanusia.
PerbedaanantaraHigyienedanSanitasi
Usaha/TindakanHygiene
Usaha/TindakanSanitasi
minumairyangdirebus.
pembuatan sumur yang memenuhi
syaratkesehatan.
pengawasankesegaranataupunmutu
daging.
pengawasan kebersihan peralatan
makan.
mencuci tangan sebelum memegang
makanan.
pengawasanpengotoranmakanan
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
1.4
DefinisiKesehatanLingkungan
Definisikesehatanlingkunganmenurutbeberapapendapat:
1. WHO: environmental health addresses all the physical, chemical, and biological
factors external to a person, and all the related factors impacting behaviours. It
encompasses the assessment and control of those environmental factors that can
potentially affect health. It is targeted towards preventing disease and creating
healthsupportiveenvironments
2. SoekidjoNotoatmodjo:kesehatanlingkunganpadahakekatnyaadalahsuatukondisi
atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnyastatuskesehatanyangoptimumpula.
3. DeklarasiHelsinki(WHORegionalOfficeforEurope):environmentalhealthcomprises
those aspects of human health including quality of life that are determined by the
physical,biological,socialandpsychosocialfactorsintheenvironment.Italsorefers
tothetheoryandpracticeofassessing,correcting,controllingandpreventingthose
factorsintheenvironmentthatcanpotentiallyaffectadverselythehealthofpresent
andfuturegenerations
SedangkanRogersmembuatpembagianlingkungansebagaiberikut:
(1) lingkunganmateri(thematerialenvironment)yangterdiridari:
(a) lingkungan intrinsik (somatic) seperti umur, jenis kelamin, karakteristik,
danlainsebagainya,serta
(b) lingkunganextrinsikyangterdiriatasfisik,biologisdansosial.
(2) lingkungannonmateriyangdibedakanpulaatas:
(a) lingkungan intrinsik yaitu mentalitas, temperamen dan lain sebagainya,
serta
(b) lingkungan extrinsik yakni pelbagai faktor luar yang mempengaruhi
tingkah laku, kepercayaan, nilainilai dan lain sebagainya dari seorang
manusia.
Tidaklah semua faktor lingkungan ini menjadi pusat perhatian ilmu kesehatan
lingkungan, karena sebagaimana disebutkan dalam definisi maka ilmu kesehatan
lingkungan terutama memperhatikan faktorfaktor yang ada pada lingkungan fisik
manusia.
Dalam kehidupan seharihari, apa yang disebut faktorfaktor yang ada pada
lingkungan fisik manusia, ternyata sifatnya tidak statis. Karena dengan perkembangan
ilmudanteknologimodern,pelbagaifaktorlingkungan,yangadaataudiperkirakanada
hubungan dengan perkembangan fisik, keadaan kesehatan serta kelangsungan hidup
manusia, ternyata mengalami perubahanperubahan. Ambil contoh faktor radiasi
misalnya. Dahulu faktor ini belum termasuk salah satu faktor lingkungan yang harus
diperhatikan. Tetapi pada saat ini, dengan makin banyak dipergunakan pelbagai
peralatanyangmempergunakantenagaatom,radiasitelahmerupakansalahsatufaktor
pentingyangtidakbisadikesampingkandemikiansaja.
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
10
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
11
8.
9.
10.
11.
Kontrolterhadapradiasi.
Kesehatankerja,terutamapengaruhburukdarifaktorfisik,kimiadanbiologis.
Kontrolterhadapkebisingan.
Perumahan dan lingkungan sekitar, terutama aspek kesehatan masyarakat
padaternpatpemukimanumumataupungedunggedung.
12. Perencanaankotadanregional.
13. Pencegahanterhadapkecelakaan.
14. Aspekkesehatanlingkungandariudara,lautdantransportasi.
15. Tempatrekreasidantourisme,aspekkesehatanlingkungandaripantai,kolam
renang,tempatberkemahdanlainsebagainya.
16. Tindakansanitasiyangdihubungkandenganepidemi,keadaandarurat(seperti
banjirdansebagainya)sertaimigrasipenduduk.
17. Tindakan pencegahan lain yang dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa
lingkungantelahbebasdaribahayayangdapatmengancamkesehatan.
Jika diteliti ke17 macam yang menjadi ruang lingkup kesehatan lingkungan
sebagaimana yang dikemukakan oleh WHO, maka sebenarnya secara umum dapat
dikelompokkanjadibeberapahalyakni:
1. Masalahpencemaranterhadapudara,tanahdanair.
2. Masalahair.
3. Masalahbarang/bendasisa/bekassepertiairlimbah,sampah,tinja.
4. Masalahmakanandanminuman.
4. Masalahperumahandanbangunan.
5. Masalahpengawasanarthropodadanrodentia.
6. Masalahkesehatankerja.
1.5 Tujuan
SesuaidengandefinisisebagaimanadikemukakanolehWHO,makatujuandariilmu
kesehatanlingkunganialahterciptanyakeadaanyangserasisempurnadarisemuafaktor
yang ada dilingkungan fisik manusia, sehingga perkembangan fisik manusia dapat
diuntungkan, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara dan
ditingkatkan.
Jika tujuan umum ini diperinci maka secara garis besarnya dapat pula dibedakan
atas:
(1) melakukan koreksi, yakni memperkecil atau memodifikasi terjadinya bahaya
darilingkunganterhadapkesehatandankesejahteraanhidupmanusia;
(2) melakukan pencegahan, dalam arti mengefisienkan pengaturan sumber
sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup
manusiasertauntukmenghindarkannyadaribahaya.
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
12
Tujuan seperti ini adalah tujuan yang amat pokok, karena sebenarnyalah faktor
lingkungantersebutmempunyaipengaruhyangbesarterhadapmanusia.Pengaruhyang
ditimbulkannyaberkisarpadatigahalyakni:
(1) terhadapkesehatanmanusia;
(2) terhadapestetika,kenikmatandanefisiensikehidupanmanusia;
(3) terhadap keseimbangan ekologi dan sumber daya alam. Tujuan yang
diutamakanolehkesehatanlingkungan,tentusajaadalahtujuanyangpertama
yakni terhadap kesehatan manusia, sedangkan tujuan lainnya, yakni dalam
rangka mengatasi pengaruh negatif terhadap estetika, kenikmatan, efisiensi,
keseimbangan ekologi serta sumber daya alam, tidak tercakup dalam tujuan
ilmukesehatanlingkungan.Karenayangterakhirinimenjadiperhatianpelbagai
disiplinilmupengetahuanlainnya,diluarilmukesehatanlingkungantersebut.
1.6 InteraksiManusiaDenganLingkungannya
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
13
1.7 Pengaruh
Jika diteliti pengaruh lingkungan terhadap kesehatan manusia, maka akibat yang
dimunculkannyasecaraumumdapatdibedakanatasduamacamyakni:
(1) akibatataumasalahyangditimbulkannyasegeraterjadi,artinyabegitufaktor
lingkunganyangtidakmenguntungkantersebuthadiratautidakhadirdalam
kehidupan,makaakantimbullahpenyakit;
(2) akibatataumasalahyangditimbulkannyaterjadisecaralambatlaun,artinya
terdapattenggangwaktuantarahadiratautidakhadirnyafaktorlingkungan
yangtidakmenguntungkandenganmunculnyapenyakit.Untukyangterakhir
ini, dua syarat haruslah terpenuhi yakni pengaruh tersebut berlangsung
secaraterusmenerussertaterdapatsifatakumulatifdidalamnya.
Sedangkan peranan faktor lingkungan dalam menimbulkan penyakit dapat
dibedakanatasempatmacamyakni:
1.
Sebagai predisposing faktor, artinya berperanan dalam menunjang
terjangkitnya suatu penyakit pada manusia. Misalnya, sebuah keluarga yang
berdiamdisuaturumahyangberhawalembabdalamdaerahyangendemis
terhadap penyakit TBC. Jelaslah di sini bahwa hawa lembab adalah
predisposingfaktorbagikeluargatersebutyangmenyebabkanmerekamudah
terserangpenyakitTBC.
2.
Sebagaipenyebabpenyakitsecaralangsung.Misalnya,seorangyangbekerja
pada pabrik peleburan baja mudah diserang penyakit keruh lensa, sebagai
akibat sinar atau nyala api yang hebat di pabrik peleburan baja tersebut,
karenaiatidakmempergunakankacamatapelindungmisalnya.
3.
Sebagai medium transmisi penyakit, misalnya air yang merupakan medium
transmisipenyakitkolera.
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
14
1.8 PengaruhManusia
Kemampuan manusia untuk mengubah atau memodifikasi kualitas lingkungannya
tergantung sekali pada taraf sosial budayanya. Masyarakat yang masih primitif hanya
mampu membuka hutan secukupnya untuk memberi perlindungan pada masyarakat
tersebut. Sebaliknya, masyarakat yang sudah maju sosial budayanya dapat mengubah
4.
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
15
lingkungan hidup sampai ke taraf yang irreversibel. Gununggunung dapat dibelah atau
dipotong sesuai dengan keperluannya. Hutan dapat diubah menjadi kota dalam waktu
yangsingkat.
1.9 Pemanfaatan
Modifikasilingkunganhidupdengantujuanmempefbaikinasibmanusiatidakselalu
berhasil dengan baik bila tidak diperhatikan proses proses yang terjadi di dalam
ekosistemyangmengikutiperubahanperubahantersebut.Apabilamodifikasilingkungan
dilakukan sedemikian rupa sehingga alam tidak dapat lagi mempertahankan
keseimbangannya, maka akan terjadi halhal yang tidak kita inginkan. Misalnya, contoh
yangtidakasinglagiialahapabilaareahutanyangdibukaterlaluluas,banjirakanterjadi
di waktu hujan karena tanah tidak dapat lagi menahan air disebabkan akarakar
tumbuhansudahterlalubanyakberkurang.
1.10Limbah
Contoh yang lain, manusia sebagai mahluk hidup selain mendaya gunagunakan
unsurunsur dari alam, ia juga membuang kembali segala sesuatu yang tidak
dipergunakannya lagi kembali ke alam. Tindakan ini akan berakibat buruk terhadap
manusiaapabilajumlahbuangansudahterlampaubanyaksehinggaalamtidakdapatlagi
membersihkan keseluruhannya (proses self purification terlampaui). Dengan demikian,
terjadi pengotoran lingkungan dan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk
kehidupanseharihari.
Sebagai akibatnya, manusia akan mengalamigangguan kesehatan karenanya. Dari
uraian di atas menjadi jelas bahwa kelangsungan hidup masyarakat sangat tergantung
pada pengetahuan dan pengertian tentang prosesproses interaksi di dalam ekosistim.
Oleh karena itu pengetahuan ekologi manusia perlu diteliti dan difahami dengan lebih
mendalam agar dapat dimanfaatkan dalam prosesproses pengendalian lingkungan
hidup. Adapun yang dimaksud dengan ekologi manusia adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara setiap segi kehidupan manusia (fisik, mental, sosiai) dengan lingkungan
hidupnya (biofisis, psikososial) secara keseluruhan dan bersifat sintetis. Pengetahuan
ekologimanusiainimerupakandasaresensiiluntukmengembangkanteknikteknikbaru
dalam pengelolaan lingkungan. Hubungan ekologi manusia dengan usaha kesehatan
lingkungan dapat dianalogkan dengan hubungan antara ekologi dengan pertanian,
kehutanan, dan sebaginya. Sebagai contoh, ekologi manusia dapat diterapkan dalam
berbagaibidangkesehatansebagaiberikut:
- dalam ilmu kedokteran pencegahan, meningkatkan daya tahan manusia
terhadapfaktordisgenik.
- dalam ilmu kesehatan lingkungan meningkatkan daya guna faktor
eugenik(menguntungkan)danmengurangipengaruhfaktordisgenik(merugikan).
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
16
1.11ParadigmaKesehatanLingkungan
Paradigma kesehatan lingkungan adalah pola pikir keterkaitan terjadinya suatu
penyakit/masalah kesehatan berkaitan dengan faktorfaktor lingkungan. Patogenesis
penyakit terjadi erat kaitannya dengan media lingkungan. Pertama kali secara ilmiah
Hipocrates (467366 SM) telah menyatakan bahwa terjadinya penyakit berhubungan
denganperspektiflingkunganyaituair,udara,dantanah.
Simpul 1 (sumberpenyakit): Sumber penyakit adalah titik yang secara konstan
mengeluarkan atau mengemisikan agent penyakit. Agent penyakit adalah sesuatu yang
dapat menimbukan gangguan penyakit melalui kontak secara langsung atau melalui
media perantara. Sumber penyakit adalah titik yang secara konstan maupun kadang
kadang mengeluarkan satu atau lebih berbagai komponen lingkungan hidup tersebut.
Sumberpenyakitdikelompokkankedalam3kelompokbesar,yaitu:
a. Kelompok mikroba, seperti virus, amuba, jamur, bakteri, parasit, dan lain
lain
b. Kelompok fisik, seperti kekuatan radiasi, energi, kebisingan, kekuatan
cahaya,danlainlain
c. Kelompok bahan kimia toksik, misalnya pestisida, merkuri, kadmium, CO,
danlainlain.
Simpul 2 (komponen lingkungan): Komponen lingkungan berperan sebagai media
transmisi penyakit artinya bila lingkungan sanitasinya bersih dan baik maka timbulnya
penyakit tidak akan terjadi. Komponen lingkungan sebagai media transmisi penyakit
mencakupberikutini:
a. Lingkunganudara
b. Lingkunganair
c. Lingkungantanah
d. Lingkunganlainnyasepertibinatang/serangga,dansebagainya
Simpul3(penduduk):Pendudukdimanifestasikandenganperilakuataukebiasaan
hidupsehariharidalamartiyangluas.Hubunganinteraktifantarakomponenlingkungan
denganpendudukberikutperilakunya,dapatdiukurdalamkonsepyangdisebutperilaku
pemajanan (Achmadi, 1985). Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia
dengan komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit. Misalnya,
seseorang akan terkena risiko penyakit flu burung apabila kontak dengan unggas yang
sakitataumatikarenaH5N1lebihdari3kalidalamkurunwaktu1bulansebelumsakit
(Budiman,2009).
Simpul 4 (sakit/sehat): Sakit merupakan dampak dari perilaku pemajanan yang
mendukung sumber penyakit masuk dalam tubuh manusia karena lingkungan menjadi
mediatransmisi.Padasaatpenduduktidakmampuberadaptasidenganlingkunganmaka
-
PengantarIlmuKesehatanLingkungan
17
sumber penyakit akan mudah menimbulkan sakit tetapi sebaliknya bila perilaku
pemajananmampuberadaptasimakaakanterciptakondisisehat.
LatihanSoal:
1. ApayangAndaketahuitentangLingkungan.
2. BagaimanaKerusakanlingkunganbisaterjadi.
3. Setujukahandakalaualambisamemperbaikidirisendiri,sebutkanalasannya.
4. Mengapalingkungandapatmempengaruhikesehatanseseorang.
PengantarIlmuKesehatanLingkungan